KARYA KREATIF BERBASIS FONETIS
Assalamualaikum wr. wb.
Kuliah Fonetik Selasa, 21 April 2020 dimulai dengan mengguakan laman ini.
Silakan mengikuti dan segala aktivitas disesuaikan dengan kelas Anda.
Selain itu Anda juga ditunggu berkarya kreatif yang berbasis fonetis.
Artinya Anda mempelajari ilmu bunyi bahasa.
Selajutnya mampu memanfaatkan dalam berkarya di bidang bahasa.
Wujud: pantun, syair, puisi, cerita mini berirama, esain berirama, dan karya lain yang sesuai dengan kemampuan Anda. Silakan... berkreasi!
Wassalamualaikum wr. wb.
Kuliah Fonetik Selasa, 21 April 2020 dimulai dengan mengguakan laman ini.
Silakan mengikuti dan segala aktivitas disesuaikan dengan kelas Anda.
Selain itu Anda juga ditunggu berkarya kreatif yang berbasis fonetis.
Artinya Anda mempelajari ilmu bunyi bahasa.
Selajutnya mampu memanfaatkan dalam berkarya di bidang bahasa.
Wujud: pantun, syair, puisi, cerita mini berirama, esain berirama, dan karya lain yang sesuai dengan kemampuan Anda. Silakan... berkreasi!
Wassalamualaikum wr. wb.
Nama : Inka Harminliany M
BalasHapusKelas : 2B
Nim : A310190056
*Pantun Cinta*
Ke Palembang beli kelambu
Kalambu koyak aku tak tahu
Jika kau sayang padaku
Siapkan waktu untuk bertemu
*Pantun Jenaka*
Permen gulali beli di Tasikmalaya
Di perjalanan bertemu perkutut
Tertawa geli aku melihatnya
Pak botak tak punya rambut
--- Puisi --- Karya Inka---
-Terkatung-katung-
Iba aku melihatnya , sesosok tua paruh baya , kusam , lesu dan tampak pucat..
Kudekati beliau, nampaknya beliau sedang menahan lapar...
Kutanya , ibu lapar ? Maukah kuberi makanan ?..
Dengan berlinang airmatnya , tak satupun kata terucap dari mulutnya..
Betapa terkejutnya aku , dia tuli tak bisa berbicara,
Untung , aku bisa memahami bahasanyah ,
Oh ya Tuhan.... Dia diterlantarkan oleh anaknya..
Mengapa kau tega nak , membuang orang yang berarti dalam hidupmu
Kau tak punya hati...
Kau jahannam....
Dengan air mata yang membasahi pipiku
Kutuntun beliau untuk kuajak makan ..
Ibu bercerita dengan sepenuh hati ,hingga isaknya tak lagi terbendung..
Hey kau anak muda
Hormati ibumu...
Sayangi....
Semoga setiap langkahmu banyak keberkahan menghampiri...
Aamiin...
Nama: Nadia Aprillia Kartikasari Putri
BalasHapusNim: A310190067
Kelas 2b
Bulanku April
(Nadia Aprillia Kartikasari Putri)
Bulan ini ...
banyak angan yang harus menjadi angin..
Berhembus begitu saja tanpa meninggalkan jejak yang diingin
Ucapmu banyak mengandung diksi
Sampai sulit dipilih mana yang fakta mana yang fiksi
Banyak hasrat yang tidak bisa di sampaikan disini
Hingga air dilangit mata pun jatuh
Mengalir begitu saja...
Selamat memikul amanah baru
Mungkin ada seseorang belum setuju dengan hal itu
Tapi...
Ada yang butuh bukti dari mu
Ada yang butuh dibanggakan bukan hanya karena prestasimu
Menjadi dewasa itu penuh nuansa
Ceritamu mungkin indah
Tapi ceritaku
Lebih dari megah..
Bulan ku April
Nama: Sinta Tri Noviana
BalasHapusNIM: A310190129
Kelas: 2C
Ciptaan: Sinta Tri Noviana
~Pantun Percintaan~
Kepakan sayap burung merpati
Terlihat elok menyentuh hati
Jika engkau tak ingin tersakiti
Maka engkau harus jaga hati
~Pantun Nasihat~
Ingin jalan-jalan ke taman kota
tapi terhalang akan corona
Kita sebagai manusia
Harus taat akan aturan pemerintah kota
Nama : Niken Aprilyana
BalasHapusNIM : A310190089
Kelas : 2B
Ciptaan : Niken Aprilyana
Hijau pahit daun pepaya
Sayur pahit buah pare
Siap sigap dalam bahaya
Stop hoax yang bertele-tele
Suara ayam dari kota Depok
Dikasih makan sama Lisa
Sudah ada peringatan harus kapok
Agar tidak terserang corona
Nama: Sinta Tri Noviana
BalasHapusNIM: A310190129
Kelas: 2C
Judul: MELEMAH
Karya: Sinta Tri Noviana
MELEMAH
Kumelewati gerombolan batu hitam nan tajam
Kumelewati tajamnya ranting yan menusuk jiwaku
Kumelewati derasnya air yang mengalir
Tapi........
Semua itu hanya angan-anganku
Entahlah........
Aku tak mengerti dengan lika-liku hidup ini
Dengan scenario yang tak bisa ku tebak dengan akalku
Semua itu seakan menjadi misteri tanpa ujung
Aku tak seperti mereka
Yang mampu berdiri tegak
Bak patung yang berdiri gagah........
Yang kurasa hanya
Kedua sepasang kaki yang melemah
Yang tak mampu menopang
Jalan hidupku........
Detik demi detik terus berlalu
Burung-burung itu........
Bergerombol berbisik seru
Semua itu........
Seakan menjadi makanan dalam setiap hari-hariku
Nama: Keren Pujaning Jati
BalasHapusNIM: A310190120
Kelas: 2 C
Lenyap
Kita
Tercipta bukan dari waktu yang terbaik
Bersua di tempat yang tidak tepat
Jauh terasa sesat dan jarak terbelenggu sekat
Bertegur sapa diwaktu yang salah
Saat kaki terasa lemah dan hati hilang arah
Saat jiwa terasa rapuh dan raga sungguh payah
Sebab itulah aku..
Telah serupa perahu berlubang
Yang mengira jika samudra sama luasnya
Dengan seciduk air ditangan yang akhirnya karam
Sebab itulah aku..
Telah serupa dedaun kering di pinggir jalan
Terhempas angin gersang ke kiri dan kanan
Yang akhirnya lenyap
Berserakan tanpa kesan.
A310190097
BalasHapusJika dan Mau
Aku ingat tawa lepas kita
Menikmati senja bersama segelas kopi
Bertukar cerita dipenghujung hari
Tapi terkadang amarah juga yang mewarnai
Saling mengadu dan berontak
Tanpa ada yang mau menurunkan ego
Tapi satu hal
Ketenanganku ada dalam pelukanmu...
Bak sejuknya embun pagi
Tapi itu dulu
Jauh sebelum cinta itu terbagi
Semua berbalik
Sedekat nadi menjadi sejauh mentari
Kamu bintang yang sangat sulit kugapai
Menyediakan...
Bahkan sempat tak mengenal satu sama lain
Tapi kenapa aku selalu memikirkanmu?
Aku benar-benar bodoh
Cinta telah membutakan segalanya
Ingatlah...
Selalu tersebut namamu
Diantara 7 titik kerendahan diri
Diatas lembar permadani
Berangkat semoga sampai langit untuk kembali turun kebumi sebagai karunia
Nama : Miftah Asyrofi Muhtar
BalasHapusNIM : A310190126
Kelas : 2C
Ciptaan : Miftah Asyrofi Muhtar
judul : Renungan Diri
sungguh malang
Manusia merasa menang
Tenggelam dalam kekufuran
Penuh dosa, terpasung dalam kepedihan
Bencana datang tak bertuan
Mengelilingi bumi berbulan bulan
Tanpa pandang memilah orang
Corona cepatlah hilang
semoga kami selalu dalam lindungan tuhan
Nama : Ramadhani Putri Utami
BalasHapusNim : A310190100
Kelas : 2C
(Pantun Nasihat)
Segar hijau buah kiwi
Beli kiwi dipasar pagi
Jika ingin bersihnya hati
Jangan bicarakan keburukan teman sendiri
(Pantun Kasih Sayang)
Bunga mawar mekar di taman
Hembusan angin semerbak aromanya
Berjanjilah setia pada seorang teman
Salah satu cara memenangkan hatinya
Bisa ikut penelitian PID. silakan ke kampus untuk merencanakan bersama.
HapusNama : Ramadhani Putri Utami
BalasHapusKelas : C
Nim : A310190100
PERBINCANGAN RINDU
Oleh : Ramadhani Putri Utami
Malam Sunyi ku bermimpi tentang mu
Dengan tinta ku lukisan wajah mu
Diatas kertas sekan menjadi saksi kerinduan ku
Padamu raga yang tak bersisa yang selalu hadir dalam angan ku
Ku tuliskan syair terselip doa kerinduan
Ku melihat mu dari kejauhan seakan memberi tanda
Berkata semua airmata harus segara dikeringkan
Dalam sesak menyadari bahwa sakitnya rindu tak bersua
Tersadar bahwa yang datang akan pergi
Dengan mengenang kenangan yang tersisa
Senyum ku mulai memudar bertanda kau akan pergi lagi
Tak ada daya upaya lain untuk temani mu selain doa.
Nama : Ririn Dewi Karmila
BalasHapusNIM : A310190092
Kelas : 2C
Penghianatan
Karya : Ririn Dewi Karmila
Malam semakin gelap, mata tak terpejam
Menyambut sang fajar dan sinarnya
Menanti kehidupan tak nyata
Berambisi tuk menunjukkan diri
Berburu dengan pikiran
Kelabu memikirkan keadaan
Berlagak dewasa untuk menenangkan
Yang nyatanya hancur dari dalam
Terlalu dini memikirkan kehidupan
Terlalu dewasa untuk berpikir kekanak-kanakan
Yang katanya memahami berbalik menyakiti
Apa yang lebih buruk dari sekadar menipu diri ?
Nama: Sinta Tri Noviana
BalasHapusNIM: A310190129
Kelas: 2C
Judul Puisi: Hidup
Karya: Sinta Tri Noviana
Mengharap.....
Kata yang berlalu-lalang di pikiranku
Yang tak memperdulikan waktu
Dari munculnya matahari
Hingga terbenamnya matahari
Seakan diacuhkan olehnya
Mungkin....
Aku harus menerima
Menerima tentang apa yang terjadi
Bukan menjadi pematah sayapku
Tapi...
Menjadi sebuah tombak kesuksesanku
Jangan sepertinya!!!
Iyaa....Mereka!
Iya.....Yang berdiri tegak di singgah sana
Dengan tubuh yang berlumur emas
Seakan menjadi topik kesombongannya
Percayalah!
Semua ini merupakan jalannya suratan takdir
Yang akan indah pada saatnya.....
Nama : Melati Yuana
BalasHapusNIM. : A310190094
Kelas : 2 C
Judul puisi: Kembali
Karya : Melati Yuana
Duduk
Rebahan
Diam
Melamun
Berpikir membuat lelah
Tidak berpikir membuat hilang arah
Memang situasi yang susah
Aku pasrah saja lah!
Aku harus tabah
Dan Alhamdulillah
Semua kembali normal sudah
Nama: Sinta Tri Noviana
BalasHapusNIM: A310190129
Kelas: 2C
*Puisi
Judul: RINDU
Karya: Sinta Tri Noviana
Ragaku sedang menggebu
Menginginkan akan datangnya dirimu
Sebuah ilusi
Yang menjadi impian semata
Rindu.....
Membuat pikirku terpontang-panting
Terhembus angin...
Tak tau arah...
Serindu itukah diriku padamu
Hinggaku tak bisa mengendalikannya
Seakan sebuah drama
Yang kutulis dengan sebuah pena
Di atas lembaran kertas putih...
Lembaran kehidupan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ririn Dewi Karmila
BalasHapusNIM : A310190092
Kelas : 2 C
*Puisi*
Judul : Ujung Jalan
Oleh : Ririn Dewi Karmila
Terdapat begitu banyak persimpangan
Lika liku kehidupan dijalani sampai tujuan
Menapaki langkah langkah pengalaman
Semakin terasing akan keadaan
Berseru namun tak didengar
Menupuk mimpi dan harapan
Berpegang teguh pada pendirian
Sampai akhirnya....
Kau sampai diujung jalan
BalasHapusNama : Lalu Muhammad Ilham Fajri
Kelas : PBSI 2 B
NIM : A310190078
Bunyi kerinduan dalam huruf vokal
/A/
Tak ada malam
Hanya ada nyala yang padam
Cahaya karam dalam jam
Wajah anda pada mata saya param
Nyalang ratapan yang kasam
/I/
Mimpi ini dingin
Di lirih rintih ingin
Gigil diri di bibir
Dibisik-bisik pikir
hilir gilir
/U/
untuk tunggu ku
Duduk tunduk ku
Runtuh rusuh ku
Ku lusuh ku luruh
Butuh mu
rusuk
/E/
Enteng ?
Remeh ?
Eh Dek,
Heleh
Tenteng deh!
/O/
Sok-sok kokoh,
Roboh
Lompong
Kolong-kolong kosong
Tolong !
/A/I/U/E/O/
Rindu adalah dendam kepada jarak
Kutukan terhadap waktu
Aku berdarah-darah
Menitikkan kata-kata
Oh, kau ku
Dengarkah kau bunyi detik yang menitikkan
rinduku?
Nama: Sinta Tri Noviana
BalasHapusNIM: A310190129
Kelas: 2C
BARTER
Karya: Sinta Tri Noviana
Barter ilmu.....
Sebuah pertukaran nan bermanfaat
Di sebuah gubuk kecil
Telah terjadi sebuah transaksi indah
Yang membuahkan tekad
Untuk menggapai prestasi
Mengantarkan kehidupan lebih baik
Semua kan menjadi sebuah memori
Memori nan indah
Yang telah membuat tatanan hidup penuh irama
Terima kasih.....
Untuk goresan ilmu yang kau berikan padaku.
Masih ada kesempatan untuk memanfaatkan laman ini. Karya yang dicipta, bisa membuat penciptanya berharga dan terhormat.
BalasHapusNama: Winda Dwi Lestari
BalasHapusNIM: A310190209
Kelas: PBSI 2E
Karya kreatif berbasis fonetis
Puisi
Tepuk Nyamuk Ruri
Karya: Winda Dwi Lestari
Malam dingin disudut kota sebrang
Ruri anak rantau terbangun tergagap dari mimpi panjang
Gerombol nyamuk berdenging mengusik terbang
Kelambu kamar yang bolong –bolong usang
Meloloskan nyamuk itu menyerang
Berdenging, mendekat, mengusik, membuat berang
Nyamuk menebar usik, mendengingkan tembang
Mengejek si Ruri yang dikatanya bernasib malang
Ejekan nyamuk memekak telinga Ruri, menyulut berang
‘’Hei Ruri, katamu kau akan mati-matian berjuang?
Kenapa langkahmu terseok, bak pohon tumbang?
Kau layak berpredikat pecundang ‘’
Hati Ruri remuk
Ingin rasanya menghabisi nyamuk itu sekali tepuk
“Tak apa wahai nyamuk
Bolehlah kau berdenging membuatku terpuruk
Biarkan saja langkahku kini tersaruk-saruk
Ada Tuhan yang ‘kan memberiku petunjuk
Bukankah Soe Hok Gie pernah berkata: ‘Terbentur, terbentur, terbentuk’?
Nama: Winda Dwi Lestari
BalasHapusNIM: A310190209
Kelas: PBSI 2E
Karya kreatif berbasis fonetis
Pantun
Pergi berlibur ke Danau Toba
Jangan lupa mampir Berastagi
Kawan jangan takut mencoba
Jika gagal bangkit lagi
Pergi ke pasar membeli acar
Acarnya jatuh lalu dibuang
Jika kita rajin belajar
Masa depan akan gemilang
Jalan-jalan ke Sukabumi
Jangan lupa membeli sandal
Tak apa krisis ekonomi
Asal jangan krisis moral
Paman Ali menyembelih angsa
Angsa disembelih untuk hajatan
Teruntuk generasi muda bangsa
Mari eratkan persatuan
Mudik lebaran ke Sumbawa
Membawa bekal sambal terasi
Ayo semua kawan mahasiswa
Ciptakan karya dan berprestasi
Pacitan kota seribu satu goa
Kotanya rapi indah nian
Mari tingkatkan usaha dan doa
Agar tercapai segala impian
Para pemburu membawa senapan
Senapan dicat berwarna merah
Jika kamu mendapat cobaan
Tetap semangat dan jangan menyerah
Daun kemangi daun kapulaga
Daun dicuci lalu dikunyah
Bila ingin mendapat surga
Tingkatkan amal serta ibadah
Anda diperbolehkan memanfaatkan laman ini untuk mengunggah puisi.
BalasHapus