PERKULIAHAN MANDIRI IV/FONETIK SEMESTER IIA


KULIAH MANDIRI ONLINE IV
(Pertemuan kesepuluh)








Pengampu sedang melakukan perjalanan 
mengusir virus Corona! He he he!




















Assalamualaikum wr. wb.

Sebelum mengikuti kuliah ini, marilah kita membaca Al-Fatihah dan Doa belajar! Selamat bertemu dalam masa wabah Corona. Semoga semua dalam kondisi sehat wal afiat.

Setelah Anda mengikuti e-uts mulai Senin, 20 April s.d.23 Mei 2020.  MATA KULIAH: FONETIK. SEMESTER: II. SKS: 2. 




PENGAMPU: Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum. email. abw186@ums.ac.id dilaksanakan sesuai dengan jadwal

Pendahuluan
Kelas
Hari
Tanggal, Kuliah mandiri ke-
Materi
IIa
Selasa
21 April 2020 Kuliah mandiri IV
28 April 2020 Kuliah mandiri V
 5 Mei 2020 Kuliah mandiri VI         
12 Mei 2020 Kuliah mandiri VII
18 Mei 2020 Kuis ke-2

Libur jeda hari raya Idul Fitri


                   Alat Ucap Manusia

                   Fungsi Alat Ucap Manusia
 .             
                   Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
                    Bunyi Suprasegmental Bahasa Indonesia
              Deskripsi Bunyi Segmental (Vokoid dan Diftong) Bahasa Indonesia
             Deskripsi Bunyi Segmental (Kontoid) Bahasa Indonesia

IIb
Selasa
21 April 2020 Kuliah mandiri IV
28 April 2020 Kuliah mandiri V
 5 Mei 2020 Kuliah mandiri VI
12 Mei 2020 Kuliah mandiri VII

18 Mei 2020 Kuis ke-2

Libur jeda hari raya Idul Fitri

                  Alat Ucap Manusia
                   Fungsi Alat Ucap Manusia
                Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
                   Bunyi Suprasegmental Bahasa Indonesia
                  Deskripsi Bunyi Segmental (Vokoid dan Diftong) Bahasa Indonesia
 .            Deskripsi Bunyi Segmental (Kontoid) Bahasa Indonesia

IIc
Rabu
22 April 2020 Kuliah mandiri IV
29 April 2020  Kuliah mandiri V
6 Mei 2020 Kuliah mandiri VI
13 Mei 2020 Kuliah mandiri VII
20 Mei 2020 kuis ke-2

Libur jeda hari raya Idul Fitri


                    Alat Ucap Manusia
                   Fungsi Alat Ucap Manusia
                  Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
                  Bunyi Suprasegmental Bahasa Indonesia
                   Deskripsi Bunyi Segmental (Vokoid dan Diftong) Bahasa Indonesia
.            Deskripsi Bunyi Segmental (Kontoid) Bahasa Indonesia

IId
Rabu
22 April 2020 Kuliah mandiri IV
29 April 2020  Kuliah mandiri V
6 Mei 2020 Kuliah mandiri VI
13 Mei 2020 Kuliah mandiri VII
20 Mei 2020 kuis ke-2

Libur jeda hari raya Idul Fitri

                   Alat Ucap Manusia
                   Fungsi Alat Ucap Manusia
     .            Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
                 Bunyi Suprasegmental Bahasa Indonesia
                 Deskripsi Bunyi Segmental (Vokoid dan Diftong) Bahasa Indonesia
 .            Deskripsi Bunyi Segmental (Kontoid) Bahasa Indonesia

IIe
Kamis
23 April 2020 Kuliah mandiri IV
30 April 2020 Kuliah mandiri V
7 Mei 2020 Kuliah mandiri VI
14 Mei 2020 Kuliah mandiri VII
21 Mei 2020 kuis ke-2

Libur jeda hari raya Idul Fitri



                    Alat Ucap Manusia
      .            Fungsi Alat Ucap Manusia
 .            Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
                  Bunyi Suprasegmental Bahasa Indonesia
                 Deskripsi Bunyi Segmental (Vokoid dan Diftong) Bahasa Indonesia
              Deskripsi Bunyi Segmental (Kontoid) Bahasa Indonesia
IIf
Kamis
23 April 2020 Kuliah mandiri IV
30 April 2020 Kuliah mandiri V
7 Mei 2020 Kuliah mandiri VI
14 Mei 2020 Kuliah mandiri VII
21 Mei 2020 kuis ke-2

Libur jeda hari raya Idul Fitri


       I.            Alat Ucap Manusia
    II.            Fungsi Alat Ucap Manusia
 III.            Bunyi Segmental Bahasa Indonesia
 IV.            Bunyi Suprasegmental Bahasa Indonesia
    V.            Deskripsi Bunyi Segmental (Vokoid dan Diftong) Bahasa Indonesia
 VI.            Deskripsi Bunyi Segmental (Kontoid) Bahasa Indonesia


Materi

Bagian pertama
Baiklah, kita sekarang memahami materi kuliah mengenai Alat Ucap Manusia. Bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap manusia.  Proses produksi bunyi bahasa meliput i: proses mengalirnya arus udara, proses fonasi, proses oro-nasal, dan proses artikulasi.

Bagian kedua
Perhatikan buku Fonetik (Bab V ALAT UCAP MANUSIA (halaman 28-31). Perhatikan pula gambar alat ucap manusia yang sudah Anda buat pada perkuliahan mandiri III (sebelum e-UTS).
Bacalah secara seksama sehingga benar-benar Anda menyadari bahwa ada 25 nama alat ucap yang didayagunakan pada saat memroduksi bunyi-bunyi bahasa.
Ada 25 nama alat yang harus dipahami dan bisa dirasakan fungsinya. Amatilah gambar di halaman 32. Mahasiswa yang belajar linguistik (bidang fonetik) apabila sudah menghafal 25 nama alat, maka digunakan sebagai bekal untuk kemampuan mendeskripsikan bunyi bahasa.

Diskusi
Tanyakanlah hal-hal yang belum Anda pahami berkaitan dengan alat ucap manusia.
Pertanyaan bisa Anda disampaikan di bagian komentar untuk pertemuan mandiri IV pada saat ini di blogspot.com.  hari Selasa, 21 April 2020.

Umpan Balik
1. Apakah bunyi-bunyi nasal bisa diucapkan dengan menutup lubang hidung?
2. Apakah bunyi-bunyi nasal bisa dihasilkan dengan menutup bilabial?
3. Bagaimana arus udara itu dirasakan pada saat melafalkan bunyi dengan memanfaatkan lateral? Uraikan yang Anda rasakan!
4.  Mengapa bunyi-bunyi vokal dihasilkan tanpa adanya artikulasi di daerah artikulasi?
Keterangan: Tanggapan Anda di blogspot sebagai bukti keikutsertaan perkuliahan mandiri pada hari ini!

Tugas
Setelah Anda memberikan komentar, maka yang dilakukan selanjutnya (a) Amati nama dan letak 25 nama alat ucap manusia! b. Hafalkan dan rasakan letak atau posisi alat ucap manusia tersebut! Selamat mencoba! Hal ini sebagai dasar dalam mendeskripsikan setiap bunyi bahasa Indonesia.

Penutup
Demikianlah materi perkuliahan mandiri IV mengenai alat ucap manusia. Anda diharapkan bisa memanfaatkan alat ucap secara maksimal sehingga mampu menghasilkan bunyi bahasa seperti tuturan standar. Anda bisa menjelaskan setiap bunyi bahasa yang dihasilkan oleh manusia. Semoga bermanfaat menambah kompetensi profesional Anda sebagai calon guru bahasa.
Minggu depan pertemuan perkuliahan mandiri V mengenai fungsi alat ucap manusia. Marilah kita membaca hamdallah!
Alhamdulillahirabbil alamiin. Wassalamualaikum wr. wb.,


Catatan:
Tugas pembuatan bagan alat ucap manusia. Silakan dikerjakan secara berkualitas!
Kirimkan melalui email!
Latihan memroduksi bunyi  bahasa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing!


Komentar

  1. Baik pak, terima kasih daring nya untuk pertemuan kali ini.
    Saya ingin bertanya pak. Dalam studi fonetik kan ada nama nama bunyi bahasa yang digunakan. Seperti laringal, faringal, dorsal, medial, laminal dan masih banyak lagi. Seperti yang tercantum pada buku Fonetik halaman 29. Yang ingin saya tanyakan. Bagaimana yanh disebut bunyi laringal, faringal dan sebagainya itu pak. Saya belum mampu membedakannya. Terima kasih pak

    BalasHapus
  2. Baik pak, terimakasih informasinya. Saya ingin bertanya Apakah alat ucap juga memiliki fungsi utama lain yang bersifat biologis?. Terima kasih 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus pertanyaan Saudari. Fungsi alat ucap manusia minggu depan akan dibahas. Kini yang dipegang lebih dahulu adalah alat ucap manusia memiliki fungsi utama yaitu fungsi biologis. Misal: mulut untuk memasukkan makana, hidung untuk bernafas, dan sebagainya.

      Hapus
  3. Saya akan sedikit memberi tanggapan mengenai umpan balik nomor 1.
    Menurut saya, apabila kita menutup lubang hidung bunyi nasal tidak akan bisa trrjadi dah berubah menjadi bunyu oral yang keluar dari rongga mulut.

    BalasHapus
  4. Saya akan bertanya pak. Ketika orang merasakan serak ditenggorokan kemudian hidung tersumbat/bindeng yang membuat bunyi bahasa terganggu. Apakah itu merupakan faktor penghambat dari proses terjadinya bunyi pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar kondisi alat bicara yang tidak normal atau ada gangguan jelas mempengaruhi bunyi bahasa yang dihasilkan. Penutur memiliki tugas khusus yaitu merawat alat ucapnya agar tidak bermasalah.

      Hapus
  5. baik pak. saya Dhimas Arsyad Arrajiv (A310190009) ingin bertanya dalam bunyi labio-dental itu antara gigi atas dan bibir bawah, tetapi jika gigi atas orang tersebut ompong ataupun mrongos apakah mempengaruhi dalam proses produksi bunyi labio-dental?
    kalau iya sebesar apakah pengaruh struktur gigi dalam produksi bunyi bahasa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang yang giginya ompong memiliki keterbatasan dalam mengucapkan bunyi labio-dental. Demikian pula dengan kondisi seseorang tongos. "Tutik : 'metu sithik untune'. Pengaruh yang lain juga ketika mengucapkan bunyi desis.
      Bila ditanyakan seberapa besar? Ya bukan berarti karena jumlah gigi yang ompong atau yang tongos dan bukan ukuran besar gigi yang dimiliki. Heee!
      Secara kualitas bunyi bahasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan kenormalan seseorang.

      Hapus
  6. Baik Pak, terima kasih untuk perkuliahan hari ini. Saya akan menanggapi umpan balik:
    1. Bunyi nasal tidak dapat diucapkan dengan menutup lubang hidung. Karena, bunyi nasal berasal dari udara yang dikeluarkan melalui hidung.
    2. Bunyi nasal bisa dihasilkan dengan menutup bilabial, apabila artikulator aktifnya adalah bibir bawah dan artikulator pasifnya adalah gusi, bunyi yang terjadi yakni nasal (n).
    3. -
    4. Karena, bunyi vokal merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan melibatkan pita suara tanpa penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Miftahul arifah b / A310190013
    Bagian dari organ-organ tutur yang relatif tidak dapat bergerak pada waktu terjadi proses produksi ujaran dan merupakan titik sentuh bagi artikulator?

    BalasHapus
  9. saya akan mennggapi umpan balik
    1. tidak, karena bunyi nasal sendiri adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung, jika menutup lobang hidung maka bunyi nasal tidak akan tercipta,karena bunyi nasal harus melewati rongga hidung.

    4. karena bunyi vokal adalah bunyi yang tidak disertai hambatan pada alat bicara, hambatan hanya terdapat pada pita suara, tidak terdapat artikulasi, semua vokal dihasilkan dengan bergetarnya pita suara.

    BalasHapus
  10. Saya akan menanggapi umpan balik:
    1. Menurut saya bunyi nasal berasal dari udara yang dikeluarkan melalui hidung jadi ketika hidung ditutup maka tidak menghasilkan bunyi nasal.

    2.jika menutup bilabial apabila artikulator aktifnya adalah bibir bawah dan artikulator pasifnya adalah gusi, bunyi yang terjadi yakni nasal (n).

    3.

    4. Karena bunyi vokal merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan melibatkan pita suara tanpa penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi.

    BalasHapus
  11. Saya akan mencoba menanggapi umpan balik:
    1. Bunyi nasal tidak dapat dihasilkan ketika kita menutup lubang hidung kita. Karena bunyi nasal dihasilkan melalui udara yang dikeluarkan melalui rongga hidung. Coba kita ucapkan mm... , Nn... , Ng... , Ny.... Dengan menutup lubang hidung. Pasti akan sulit.
    2. Bilabial adalah bibir atas dan bibir bawah. Bunyi nasal bisa dihasilkan ketika menutup bilabial. Yaitu bunyi (n) yang dihasilkan. Karena disini yang bergerak yaitu lidah bergerak ke langit2 keras atau gusi.
    3. Arus udara yang saya rasakan seperti saya bicara biasa sehari-hari. Ketika saya melafalkan bunyi oral yaitu konsonan (p) , (b), (g) maka udara yang saya rasakan keluar dari rongga mulut tetapi udara akan dikeluarkan dari rongga hidung maka yang keluar adalah bunyi nasal/sengau yaitu konsonan (n), (m).
    4. Karena bunyi vokal yaitu bunyi yang dihasilkan dengan pita suara tanpa melibatkan penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perhatikan bunyi lateral itu bukan [p dan b].
      Cara menulis dengan tanda kurung [ .. ] untuk bunyi bahasa.

      Hapus
    2. Iya pak Agus. Terus bagaimana pak yang dinamakan bunyi lateral? Saya belum mengetahui pak 😁

      Hapus
  12. Baik pak terimakasih banyak atas informasinya, semoga bapak sehat wal afiat dan baik baik saja, selalu dalam lindungan Allah Swt, Saya lihat tentang karya tulis bapak di koran Suara Merdeka Tentang "Bahasa Motivasi" pak, Maasyaallah

    BalasHapus
  13. Muhammad Iqbal (A310190041) Maaf pak saya mau menanggapi tentang umpan balik dari bapak nomor 1, bunyi nasal merupakan bunyi yang keluar melalui rongga hidung meliputi bunyi (m) dan (n) ,nah disini jika hidung kita dipencet atau ditutup menggunakan jari, maka bunyi tersebut akan keluar melalui rongga mulut, dan bunyi tersebut akan tersendat yang disebabkan oleh penekukan lidah yang terjadi karena pelafalan huruf (m) dan (n) tersebut, kesimpulannya : Jika bunyi nasal dihalangi jalan keluarnya menggunakan jari atau karena penyakit seperti flu, pilek dll. Maka bunyi tersebut akan mengalami tersendat atau pelafalan bunyi kurang atau bahkan tidak jelas.

    BalasHapus
  14. Saya Muhammad Iqbal (A310190041) Mau bertanya pak, Apakah orang yang mengalami gangguan pendengaran, juga mempengaruhi gangguan pelafalan bunyi bahasa?

    BalasHapus
  15. saya izin bertanya bertanya apakah orang yang sakit amandel/gondok juga bisa mempengaruhi pelafalan bunyi bahasa?

    BalasHapus
  16. Saya akan mencoba menanggapi umpan balik:
    1. Tidak, karena bunyi nasal sendiri adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung, jika menutup lobang hidung maka bunyi nasal tidak akan tercipta, karena bunyi nasal harus melewati rongga hidung.
    2. Bilabial adalah bibir atas dan bibir bawah. Apabila bibir bawah dan pasifnya gusi, (bibir atas) maka bunyi yangg akan dihasilkan yaitu (n). Maka bisa jika menghasilkan bunyi nasal dengan menutup bilabial.
    3. Saat mengucapkan [f] & [v] bibir menghalangi aliran udara ditengah saluran vokal, sehingga aliran udara mengalir sepanjang sisi.
    4. Bunyi vokal dihasilkan karena bunyi vokal merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan melibatkan pita suara tanpa adanya penyempitan pada daerah artikulator.

    BalasHapus
  17. Menjawab dari pertanyaan umpan balik :
    1. Bunyi nasal tidak bisa dihasilkan karena untuk menghasilakan bunyi nasal kita tidak bisa menutup lubang hidung sebab bunyi nasal dikeluarkan melalui ronga hidung
    2. Bunyi nasal bisa dihasilka dengan menutup bilabial, jika artikulator aktifnya adalah bibir bawah dan artikulator pasifnya adalah gusi dan bunyi yang dihasilkan adalah [n]
    3. –
    4. Artikulator adalah bagian alat ucap yang dapat bergerak dan menyentuh daerah artikulasi. Daerah artikulasi atau titik artikulasi selalu berada pada posisi tetap, tidak dapat bergerak. Bunyi vokal adalah bunyi Bahasa yang dihasilkan dengan melibatkan pita suara tanpa penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi.

    BalasHapus
  18. saya akan mencoba menanggapi umpan balik :
    1. tidak, karena bunyi nasal adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung
    2. bunyi nasal bisa dihasilka dengan menutup bilabial, jika artikulator aktifnya adalah bibir bawah dan artikulator pasifnya adalah gusi dan bunyi yang dihasilkan adalah [n]
    3. -
    4. karena vokal merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan melibatkan pita suara tanpa penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi.

    BalasHapus
  19. Rezyta Ariraga (A310190044)
    Saya alan memcoba menjawab pertanyaan dari umpan balik
    1. Bunyi nasal tidak dapat dihasilkan ketika kita menutup lubang hidung kita. Karena bunyi nasal dihasilkan melalui udara yang dikeluarkan melalui rongga hidung.
    2. Bunyi nasal bisa dihasilkan dengan menutup bilabial, jika artikulator aktifnya adalah bibir bawah dan artikulator pasifnya adalah gusi dan bunyi yang dihasilkan adalah [n]
    3. Saat mengucapkan [f] & [v] bibir menghalangi aliran udara ditengah saluran vokal, sehingga aliran udara mengalir sepanjang sisi.
    4. Karena vokal merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan melibatkan pita suara tanpa penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi.

    BalasHapus
  20. Irsha Oktavimadani Putri (A310190017)
    Saya akan mencoba menanggapi umpan balik:
    1. Bunyi nasal tidak dapat diucapkan dengan menutup lubang hidung. Karena bunyi nasal sendiri berasal dari udara yang dikeluarkan melalui hidung.
    2. Bunyi nasal bisa dihasilkan ketika menutup bilabial. Yaitu bunyi (n) yang dihasilkan. Karena disini yang bergerak lidah ke langit" keras/gusi.
    3. Lateral adalah konsonan dimana aliran udara mengalir sepanjang sisi lidah tetapi tersumbat oleh lidah agar tidak melalui bagian tengah mulut. Saat mengucapkan [f] & [v] bibir menghalangi aliran udara ditengah saluran vokal, sehingga aliran udara mengalir sepanjang sisi.
    4. Karena bunyi vokal merupakan bunyi bahasa yang dihasilkan dengan pita suara tanpa melibatkan penyempitan dan penutupan pada daerah artikulasi

    BalasHapus
  21. Saya akan bertanya pak, apakah orang yang sakit radang juga bisa mempengaruhi pelafalan bunyi bahasa?, Terima kasih

    BalasHapus
  22. Saya mencoba menanggapi umpan balik yang nomer 1 pak, menurut saya tidak, karena bunyi nasal sendiri adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung, jika menutup lobang hidung maka bunyi nasal tidak akan tercipta,karena bunyi nasal harus melewati rongga hidung.

    Maaf telat menanggapi karena baru beli Kouta pak. 🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN MAJALAH SEKOLAH 2024 KELAS A, B, DAN C

MMS KELAS A, B, C, D, E, F, G, DAN H KULIAH KETIGA