MANAJEMEN MAJALAH SEKOLAH KELAS V A DAN B TAHUN 2022

 

Praperkuliahan. Selamat bergabung dan mengikuti perkuliahan secara ikhlas dan semangat. 

Raihlah keunggulan dalam berprestasi. 

Komentar

  1. Hari Senin, 5 September 2022 Perkuliahan MMS sudah dimulai.
    Kelas A jam ke-5 dan 6 dan Kelas B jam ke-7-8 di ruang C 306.
    Kelas A pukul 09.50-11.20 dan Kelas B pukul 12.45-14.10.
    Pertemuan kedua rencana dilaksanakan pada jadwal yang sama.
    Pertemuan kedua diminta Anda semuanya mempersiapkan diri dengan membuat naskah kultum.
    Struktur naskah
    a. judul
    b. pembuka
    c. kutipan ayat Al-Quran atau hadist
    d. penjelasan
    e. penutup
    Saat pertemuan salah satu diminta membaca naskah kultum yang sudah dibuat.
    Harap seluruh peserta melaksanakan dengan baik.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nama : Aulia Nisatul Arifah
    NIM : A310200024
    Prodi/kelas : PBSI 5A

    Assalamu’alaikumsalam Wr. Wb
    Alhamdulillah, alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa i
    wal mursalin, wa a’alaa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.
    Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
    memberikan nikmat serta hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di kelas ini dalam keadaan
    sehat wal afiat.
    Yang kedua, sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
    Muhammad SAW.
    Yang ketiga, saya disini saya akan berkultum tentang “Pentingnya Menjaga Amanah bagi Seorang
    Muslim”.
    Amanah tak akan pernah terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari yang terkecil seperti
    perintah mengambil suatu barang sampai kepada hal besar seperti amanah mengemban sebuah
    jabatan. Amanah juga menjadi tugas yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia sebagai
    hambai-Nya.
    Dalam pengertian yang luas amanah adalah memelihara titipan dan mengembalikannya kepada
    pemiliknya dalm bentuk semula atau dapat disebut dengan tugas keagamaan atau kemanusiaan.
    Maksud dari Amanah yaitu dapat menyimpan rahasia orang lain, menjaga dirinya sendiri,
    menunaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya serta hal yang lainnya.
    Menurut Asy Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali, Amanah adalah sebuah perintah menyeluruh dan
    mencakup segala hal berkaitan dengan perkara-perkara, yang dengannya seseorang terbebani
    untuk menunaikannya, atau ia dipercaya dengannya. Sehingga amanah ini mencakup seluruh hakhak Allah atas seseorang, seperti perintah-perintahNya yang wajib dan juga meliputi hak-hak
    orang lain, seperti barang titipan. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman dalam (Q.S Al-Anfaal : 27)
    yang berbunyi:
    Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

    يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَا لرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَ نْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
    yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa takhuunulloha war-rosuula wa takhuunuuu amaanaatikum wa angtum ta'lamuun

    Artinya: “Hai orang-orang yang berfirman, janganlah kamu menghinati Allah dan Rasul dan juga
    janganlah kamu menghianati amanah-amanah yanh dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu
    mengetahui. “

    Teman-teman sekalian, ayat diatas merujuk tentang eksistensi kewajiban menjaga amanah sangat
    tinggi, sehingga terdapat kerugian ataupun konsekuensi yang berat jika amanah tersebut
    ditinggalkan salah satunya termasuk pada ciri-ciri orang munafik.
    Rasullullah SAW, menandakan prang-orang munafik yaitu apabila berkata dia berdusta, apabila
    berjanji dia mengingkari, dan apabila diberi amanah dia khianat. Sedangkan Allah memberikan
    azab kepada orang-orang munafik seperti yang tertulis dalam dalam Q.S Al- Ahzab: 73).
    Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

    لِّيُعَذِّبَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَا لْمُنٰفِقٰتِ وَا لْمُشْرِكِيْنَ وَا لْمُشْرِكٰتِ وَيَتُوْبَ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتِ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
    liyu'azziballohul-munaafiqiina wal-munaafiqooti wal-musyrikiina wal-musyrikaati wa yatuuballohu 'alal-mu-miniina wal-mu-minaat, wa kaanallohu ghofuuror rohiimaa

    Artinya: “Sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orangorang musyrik laki-laki dan peremuan: dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin lakilaki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

    Dalam sebuah hadits Riwayat Bukhari dijelaskan, pengabaian amanah adalah sebab terjadinya
    kerusakan dalam hubungan manusia. Amanah menjadi jainan terpeliharanya keselamatan sebuah
    hubungan, dan hilangnya amanah akan merusak hubungan.
    Demikian kultum yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Jika ada salah
    kata yang tercucap, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Akhir kata, saya ucapkan
    Wassamamu’alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  5. NAMA : AHMAD SANI SAEFUR ROHMAN
    NIM : A310200042
    KELAS : A
    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
    Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
    إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ؛ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
    Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.
    ، أَمَّا بَعْدُ, إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُونَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
    Ammaa b’adu, ittaquullaha haqqo tuqotihi walatamuutuunna illa wa antum muslimun
    Isi Ceramah Tentang Ikhlas
    Ikhlas adalah perkara penting bagi setiap muslim, Mengapa?
    Karena dengan ikhlas sajalah ibadah yang kita lakukan akan bernilai pahala, dan kebalikannya, jika tidak maka malah akan mendatangkan dosa. Cara Menggapai Keikhlasan yaitu :
    Perkara sulit bukan berarti tidak bisa kita lakukan, lalu bagaimana kiat kiat untuk mendatangkan keikhlasan kepada hati kita?. Berikut tips agar amalan kita bisa ikhlas.
    1. Berdoa kepada Allah
    Berdoa adalah senjata seorang muslim, maka gunakan senjata ini dengan maksimal, karena pada hakikatnya kita bisa ikhlas dan tidak adalah karena karunia Allah Subhana Hu wataala semata. Berdoalah dengan doa agar kita di berikan keikhlasan, seperti doa berikut:
    يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
    “Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik”
    Artinya: “Wahai Robb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
    رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
    (Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb)
    Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia),” (Ali ‘Imran [3]: 8).
    Sehingga keikhlasan yang dapat memberikan kesabaran dan ketabahan pada hati di dalam diri kit aini yang dapat memenangkan segala cobaan dan rintangan yang ada.
    2. Jauhi ketenaran dan rasa ingin di puji
    Inilah penyakit manusia dan keinginan ingin di puji adalah suatu hal yang melekat pada setiap insan, tapi ada rambu rambu yang harus di patuhi agar perasaan ini tidak menghantarkan kita ke dalam dosa.
    3. Sembunyikan Amal
    Inilah cara jitu agar bisa ikhlas, karena dengan menyembunyikan amalan, maka tertutup celah kita untuk mengharapkan pujian orang, dan inilah yang di lakukan oleh para ulama terdahulu. Sekuat tenaga kita sembunyikan amalan sunnah kita, ingat hanya amalan sunnah saja, berbeda jika amalan itu adalah amalan wajib yang di syariatkan untuk di lakukan di tempat umum. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Jika ada salahkata yang tercucap, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
    وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
    “wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
    Artinya: "Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah juga kepadamu."

    BalasHapus
  6. Nama : Tifani Puspa Kristalliana
    NIM : A310200014
    Kelas : A

    Judul : Jujur Itu Hebat

    Assalmu’alaikum Wr. Wb
    اَلْحَمْدُ للهِ وَالشُّكْرُلِلهِ وَالصَّلاَةُ وَالسّلَامُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ سَيّدِ نَا وَمَوْلَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ, اَمَّا بَعْدُة
    Sebelumnya, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul di sini dengan sehat wal afiat.
    Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
    Bapak Agus dan teman-teman yang saya hormati.
    Jujur merupakan cerminan sejati seorang muslim. Rasulullah SAW adalah orang yang terkenal dengan kejujurannya. Dalam kehidupan sehari-harinya, beliau selalu mengedepankan kejujuran. Karena jujur adalah akhlak yang sangat baik menurut pandangan Allah SWT.
    Bila kita senantiasa memeliharan kejujuran dalam hidup kita, niscaya kita akan menjadi bagian dari orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat.

    Orang yang suka berterus terang dan jujur dalam segala hal kehidupan ini, maka ia termasuk memiliki sifat kenabian. Sebab tentu saja orang-orang yang jujur ini suka sekali dengan kebenaran. Karena sukanya, maka ia selalu memelihara akhlaknya dari dusta. Karena itu ia cenderung untuk melakukan kebaikan dan menegakan kebenaran agama.
    Dalam Surat Maryam ayat 41, Allah berfirman:
    وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا
    Artinya:
    Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS: Maryam Ayat: 41)
    Kemudian di bagian lain, yaitu ayat 54 diterangkan pula:
    وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا
    Artinya:
    Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. (QS: Maryam Ayat: 54).

    Kejujuran itu dekat dengan kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang disenangi Allah. Jika Allah senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan hamba-Nya yang jujur, maka kelak di hari Kiamat akan disediakan tempat yang menyenangkan, yaitu surga.
    Sesungguhnya kejujuran dan sikap terus terang akan membawa diri seseorang menuju ke jalan kemerdekaan jiwa. Jiwa yang merdeka bebas tanpa ikatan. Sebab orang yang selalu jujur, maka ia tidak merasa cemas dan takut kepada siapapun. Apa yang dilihatnya akan dikatakan apa adanya. Tiada tersembunyi dan terselipi kebohongan sedikit pun.
    Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri, kejujuran pada diri sendiri dapat mengantarkan dirinya pada suatu kemajua. Di mana, karena jujur, akhirnya ia mengakui kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan dan kelemahannya, pasti ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian tentu akan terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan diri dan memperbaiki kelemahan yang dimiliki.

    Teman-teman yang saya hormati.
    Sekali lagi saya katakan bahwa orang yang jujur tidak akan takut kepada siapapun juga. Jika ia harus menghadapi bahaya dari perkataannya yang jujur, maka ia tidak akan khawatir. Bahkan ia tak segan-segan mengatakan apa adanya. Tetapi terhadap diri dan hatinya sendiri ia sangat takut. Ketakutan itu ialah jangan-jangan ia memungkiri suara hatinya sendiri. Di mana suara hati mengemukakan kebenaran.
    Oleh karena itu sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa bersikap jujur, di mana dan kapan saja. Dalam pergaulan sehari-hari, kejujuran perlu diterapkan. Marilah kita tunjukan kepada masyarakat bahwa seorang muslim selalu memiliki akhlak mulia.
    Billahit tawfiq wal hidayat, Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuhh

    BalasHapus
  7. Nama: Ath Thaariq Rahma Syahrita
    NIM: A310200045
    Kelas: 5A

    Judul: Ikhlas dalam beribadah

    Bismillahirrahmanirrahim,
    Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

    Shalawat dan salam tersampaikan kepada Nabi Muhammad saw., sehingga kita bisa hidup dengan pedoman dan petunjuk dalam agama Islam hingga saat ini.

    Bapak Agus dan teman-teman yang saya hormati. Senang sekali hati ini dapat berkumpul bersama dalam perkuliahan hari ini.

    Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang “Beribadah kepada Allah harus dengan hati yang ikhlas”.

    Teman-teman sekalian. Bukankah kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah? Semua pasti tahu itu. Tetapi, ibadah tidak hanya sekedar ibadah. Ibadah kepada Allah harus dengan hati yang ikhlas.
    Apa maksudnya ikhlas dalam beribadah? Allah Swt. telah berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Bayyinah ayat 5.

    وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ

    Artinya: Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang luruh (benar). Ayat tersebut menjelaskan kepada kita beberapa hal.
    Pertama, Allah hanya memerintahkan makhluknya untuk beribadah hanya kepada Allah.
    Kedua, ibadah seseorang haruslah ikhlas, artinya bersihnya ibadah kita dari hal-hal yang dapat merusaknya.
    Misalnya riya dan sum’ah.
    Keduanya adalah di antara hal-hal yang dapat merusak amal ibadah kita.
    Ketiga, bukti ibadah kita yang ikhlas adalah melaksanakan shalat dan menunaikan zakat pada waktunya.
    Itulah agama Allah. Iman yang dibuktikan dengan amal soleh yang terwujud dalam shalat, zakat, dan syariat Islam lainnya.

    Sekian ceramah singkat mengenai ikhlas ini, semoga apa yang saya sampaikan hari ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

    Wabillahi taufiq wal hidayah,
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    BalasHapus
  8. Nama : Aprilia Putri Kusuma
    NIM : A310190159
    Kelas : B (Manajemen Majalah Sekolah)

    8 Cara Agar Salat Khusyuk

    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
    Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.
    Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga pada hari ini, kita dapat berkumpul di kelas ini dalam keadaan sehat walafiat tanpa ada suatu apa. Tidak lupa juga sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sedikit kultum tentang cara agar solat kita dapat berjalan dengan khusyuk.
    Salat wajib sudah merupakan kewajiban setiap muslim laki-laki dan perempuan yang juga masuk dalam rukun islam adalah melaksanakan salat wajib, khususnya salat wajib lima waktu. Untuk mencapai kesempurnaan tersebut, teman-teman harus melakukan salat wajib dengan khusyuk.
    QS. Al-Baqarah Ayat 238 حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
    Bacaan latinnya: "Hāfiẓụ 'alaṣ-ṣalawāti waṣ-ṣalātil-wusṭā wa qụmụ lillāhi qānitīn"
    Artinya: "Peliharalah semua salat(mu), dan (peliharalah) salat wusthaa (salat lima waktu). Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyu'," (QS. Al-Baqarah [2]: 238).

    Pengertian dari khusyuk sendiri adalah serius, bersungguh-sungguh, khidmat, syahdu atau penuh penghayatan dalam melakukan salat wajib itu sendiri. Sudah merupakan kerjaan si setan yang terkutuk untuk mengganggu dan mempengaruhi setiap cucu adam dalam melakukan salat secara khusyuk, termasuk salat wajib. Maka kiat agar salat wajib khusyuk sudah seharusnya teman-teman memahami semua, sebab kenikmatan dari salat wajib itu sangat memungkinkan untuk teman-teman mampu melaksanakannya dengan penuh rasa khusyuk. Berikut ini adalah 8 cara agar salat kita khusyuk :
    1. Mengikuti Tata Cara dengan Benar
    2. Niat Tulus
    3. Mendalami Makna Bacaan Salat
    4. Pusatkan Pikiran Hanya Kepada Allah SWT
    5. Menganggap Salat terakhir
    6. Mengingat Kematian
    7. Konsentrasi
    8. Salat Tepat Waktu dan Tidak Terburu-Buru
    Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar.
    Wabillahi Tawfiq Wal Hidayah, Wa Ridho wal inayah, wal afwu minkum.
    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    BalasHapus
  9. Nama : Ari Diah Nur Ayuni
    Nim : A310200041
    Kelas : 5A

    Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah Swt.
    Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi kita Muhammad saw.
    Pada kali ini, saya akan menyampaikan ceramah tentang sedekah.
    Setiap umat Islam yang memiliki kelebihan rezeki diperintahkan untuk mengeluarkan sedekah atau membagi setiap rezekinya kepada orang yang membutuhkan. Sebab dalam Quran surat Al Talaq ayat 7 Allah SWT berjanji akan membalas kebaikan tersebut yang berbunyi :
    liyunfiq żụ sa'atim min sa'atih, wa mang qudira 'alaihi rizquhụ falyunfiq mimmā ātāhullāh, lā yukallifullāhu nafsan illā mā ātāhā, sayaj'alullāhu ba'da 'usriy yusrā
    Artinya : Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.
    Rasulullah bersadba, "Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma yang berasal dari mata pencaharian yang baik, dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik. Maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara untuk pemiliknya sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi besar seperti gunung."
    Tidak hanya itu, ada juga keutamaan hadist dan ayat tentang sedekah :
    Hadis Tentang Perintah Sedekah
    Sedekah menjadi salah satu sifat yang sangat disenangi oleh Allah SWT. Bahkan, dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda mengenai keutamaan sedekah bisa menjaga diri dari api neraka "Jaga lah diri kali dari neraka sekalipun hanya sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkan lah perkataan yang baik."


    Ayat Al-Qur'an tentang Keutamaan Sedekah
    Sedekah bukan menjadikan seorang Muslim menjadi miskin tetapi malah menjadikan kaya raya. Hal ini sesuai dengan ayat tentang sedekah dan infaq dalam Quran surat Al Baqarah ayat 276 yang berbunyi :
    يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْمٍ

    yam-ḥaqullāhur-ribā wa yurbiṣ-ṣadaqāt, wallāhu lā yuḥibbu kulla kaffārin aṡīm
    Artinya: Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa. Selain itu, ada juga hadits riwayat Bukhari yang menjelaskan keutamaan sedekah bisa menjadikan sebuah harta yang besar layaknya gunung. Rasulullah bersadba, "Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma yang berasal dari mata pencaharian yang baik, dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik. Maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara untuk pemiliknya sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi besar seperti gunung."

    Dalil tentang Sedekah yang Paling Utama
    Keutamaan Sedekah diriwayatkan dalam hadits riwayat Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda memberi atau bersedekah lebih baik daripada yang meminta."Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan di atas adalah yang memberi dan tangan di bawah adalah yang meminta."Selain itu, dalam hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim dalam buku 'Dikerjar Rezeki dari Sedekah' karya Fahrur Muls ketika amal manusia salin membanggakan diri, sedekah berkata "Aku adalah amal kalian yang paling utama. Ini sebagian perkataan Umar bin Khatab, "Sesungguhnya, amal-amal itu saling membanggakan diri, maka sedekah pun berkata, 'Aku adalah amal kalian yang paling uatam."

    Sekian ceramah singkat tentang sedekah ini, semoga apa yang saya sampaikan hari ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

    Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    BalasHapus
  10. Nama : Cahaya Rahmadika Firdaus
    NIM : A310200016
    Kelas : 5A

    Sabar dan Ikhlas
    Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah Swt.
    Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi kita Muhammad saw.
    Pada kali ini, saya akan menyampaikan ceramah tentang sabar dan ikhlas.
    Allah Swt. berfimran dalam QS. Al Baqarah ayat 153 yang berbunyi:
    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
    Artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar."
    Tidak hanya itu, Allah Swt. menjelaskan bahwa la mencintai hamba-Nya yang senantiasa bersabar sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Ali Imrah ayat 146 berikut.
    وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ
    Artinya, "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar."
    Dalam agama islam, terdapat tiga hakikat sabar yang perlu diketahui oleh umat muslim.
    1. Sabar dalam Ketaatan dan iklas
    Setiap mukmin tentunya harus bersabar dalam menjalankan perintah Allah SWT meskipun terasa berat.Berbagai hal yang menghalangi dan menjadi rintangan setiap mukmin tidak menjadi alasan baginya untuk mengabaikan perintah Allah Swt. Begitu pula dengan perasaan ikhlas dalam menjalani ibadah karena Allah SWT.
    2. Sabar dalam Meninggalkan Larangan
    Terkadang orang bisa sabar untuk menjalankan ketaatan kepada Allah, namun justru ia tidak sabar dalam meninggalkan larangannya, seperti berjudi meski sholat ataupun ghibah di kala puasa.Oleh karena itu, kesabaran seharusnya juga dapat dimplementasikan dalam meninggalkan kemaksiatan dan juga larangan Allah.
    3. Sabar dalam Musibah
    Sabar yang paling banyak dimaklumi oleh umat muslim.Ketika sedang mengalami musibah, setiap muslim harus tetap bersabar dan juga berikhtiar dengan maksimal sembari mencari solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya.Namun, ikhlas-lah jika Allah sudah berkendak sesuatu di luar kemampuan umatnya.
    Sekian ceramah singkat tentang Sabar dan ikhlas ini, semoga apa yang saya sampaikan hari ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua.
    Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Nama : Adelia Noer Karisma
    NIM : A310190151
    Kelas : 5B
    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Bismillahirrohmanirrohim. Puji syukur kehadirat allah SWT yang tidak henti-hentinya meberikan kita semua rahmat serta nikmatnya. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang kita natikan sayfa’atnya di yaumul qiamah nanti. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah kultum dengan tema “Bersyukur kepada Allah SWT”. Syukur sendiri memiliki arti terima kasih dan menerima dengan sepenuh hati atas nikmat atau anugrah yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Dan ingatlah juga tatkala Tuhan memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatku maka sesungguhnya azab sangat pedih”. Dalam ayat yang lain surat An-Nisa ayat 147 Allah SWT juga berfirman:
    { مَّا يَفۡعَلُ ٱللَّهُ بِعَذَابِكُمۡ إِن شَكَرۡتُمۡ وَءَامَنتُمۡۚ وَكَانَ ٱللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمٗا }
    “Allah SWT tidak akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui”. (QS An-Nisa:147).
    Dari dua dalil Al-Qur’an diatas jelas bagi kita pelajaran yang dapat kita petik yaitu untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT dalam setiap keadaan yang menimpa kita. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang mengingkari nikmat dari Allah sehingga mendapatkan azab dari Allah SWT. Temen-temen sekalian pernahkah kalian hitung berapa banyak nikmat yang Allah SWT sudah diberikan kepada kita semuanya. Tidak terhitung nikmat dari Allah SWT yang sudah diberikan kepada kita. Seperti nikmat sehat, nikmat iman, nikmat umur, dan berbagai nikmat yang tak bisa kita hitung satu per satu. Akan tetapi yang menjadi permasalahannya adalah mengapa kita tidak pernah bisa menyukuri nikmat yang telah Allah SWT berikan. Dan mengapa kita selalu berpikir bahwa nikmat itu hanya berupa materi atau uang. Pemikiran seperti itu sangatlah salah dan fatal, karena jika kita berfikir seperti itu sama halnya kita termasuk golongan orang-rang kufur (orang-orang yang tidak percaya kepada Allah SWT dan rasul-Nya). Terdapat syarat seseorang dapat dikatakan sebagai orang yang sudah bersyukur, ada tiga syarat yakni (a) Mengakui dengan sepenuh hati bahwa nikamt itu hanya milik Allah SWT. (b) Dia akan memuji Allah SWT dengan mengucap Alhamdulillah ketika mendapatkan kenikmatan. (c) Orang yang bersyukur kepada Allah SWT akan menggunakan kenikmatannya untuk beribadah kepada Allah SWT. Dari syarat seseorang dapat dikatakan orang mukmin, terdapat juga buah manis bagi orang bersyukur kepada Allah SWT, anatara lain: (1) Syukur itu salah satu sifat orang yang beriman. (2) Mendatangkan keridaan Allah SWT. (3) Sebagai penyebab selamatnya dari azab. (4) Sebagai sebeb ditambahnya nikmat. (5) Mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.
    Demikian kultum tentang syukur kepada Allah SWT semoga bermanfaat bagi kita semua, jika ada yang baik itu datangnya dari Allah SWT dan jika ada yang kurang baik itu datangnya dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar. Aamiin aamiin ya rabbal’alamin. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  13. Nama : Cahyaning Ridho Tulaini
    NIM : A310200038
    Prodi/ kelas : PBSI/5A

    Judul : Menuntut Ilmu

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini kita dapat berkumpul di kelas ini dengan keadaan sehat wal'afiat.

    Jika tanpa nikmat-Nya, kita tidak akan dapat berkumpul dan mendengarkan kultum singkat yang saya bawakan tentang menuntut ilmu.

    Kata “Ilmu” itu berasal dari Bahasa Arab ‘Alima, Ya’lamu, ‘Ilman, yang berarti “mengerti sesuatu”.

    Atau juga berasal dari kala ‘allama yang berarti “memberi tanda atau petunjuk” yang berarti pengetahuan.

    Teman-teman yang saya cintai, dengan ilmu kebahagiaan dunia akan kita rasakan.

    Setiap orang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu, hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad saw.,:

    طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

    ”Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.”

    Dengan semakin sering kita menuntut ilmu, maka kita akan lebih banyak tahu tentang banyak hal.
    Meski benar bahwa prioritas dalam menuntut ilmu adalah mempelajari ilmu agama, khususnya ilmu iman dan islam serta ilmu mengenal Allah. Semakin kita memiliki ilmu, kebutuhan dan kebahagiaan dunia bisa kita rengkuh, begitu pula harapan kebahagiaan di akhirat bisa kita rasakan.

    Oleh karna itu, teman-temanku sekalian, menuntut ilmu begitu sangat diutamakan. Apalagi bagi kita sebagai anak muda yang masih sekolah atau kuliah maka tidak ada alasan untuk bermalas-malasan dalam belajar.

    Sebab, belajar atau menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi kita semua. Bagaimanapun, masa depan bangsa ini berada di pundak kita maka harus menuntut ilmu sedalam-dalamnya.

    Adapun untuk meningkatkan ketaqwaan, maka tentu saja kita harus mau belajar, mau mengaji dan mau menimba ilmu.

    Seluruh ilmu yang dapat menjadikan kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah. Baik itu berupa ilmu-ilmu ibadah mahdoh, seperti tata cara sholat, membaca Al-Qur’an, berpuasa dan berhaji. Ataupun ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya.

    Demikianlah kultum singkat tentang keutamaan menuntut ilmu yang bisa disampaikan pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat, semoga tercapai cita-cita kita dalam meraih kesuksesan melalui menuntut ilmu ini dengan sungguh-sungguh, serta semoga kita semua bisa terus belajar tanpa rasa malas sehingga kita bisa merasakan nikmatnya memiliki ilmu.

    Billahit tawfiq wal hidayat, Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuhh

    BalasHapus
  14. Nama :Garnis Al Widyatri
    Nim :A310200031
    Kelas :5A

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh

    Puji Syukur atas kehadirat Allah yang telah memberikan kita nikmat. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang telah mengantarkan kita dari zaman Jahiliyyah menuju zaman yang modern seperti sekarang ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan kultum mengenai Hukum Nyinyir Dalam Islam dan Dalilnya.
    Manusia diciptakan dengan berbagai macam sifat, baik ataupun buruk. Dan salah satu contoh sifat buruk manusia adalah berasal dari lisannya. Lidah manusia dapat diibaratkan seperti pisau yang memiliki dua fungsi, yaitu akan bermanfaat bagi orang lain apabila tujuannya baik, namun dapat menjadi berbahaya dan menyakiti orang lain apabila tujuannya buruk. Dan bahaya lidah dalam agama Islam adalah ketika digunakan untuk mencemooh atau mengolok-olok orang lain atau nyinyir. Nyinyir adalah suatu perbuatan yang menurut Islam adalah perbuatan tercela dan dosa.
    Allah telah memerintahkan umatnya untuk senantiasa berbuat baik dalam perbuatan maupun lisan. Dan Allah telah memberikan teladan yang baik melalui Rasulullah SAW. Pada semasa hidupnya Rasulullah tidak pernah menyindir dan mencela makanan yang tidak disukai. Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah ra., beliau berkata : “Rasulullah SAW sama sekalitidak pernah mencela makanan yang tidak disukainya. Jika beliau menyukai, maka beliau akan memakannya, jika tidak maka beliau akan meninggalkannya.”
    Dalam sebuah hadist, dari Imran bin Husain ra. Rasulullah SAW. bersabda :
    “Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    Dari hadits tersebut sebagai muslimah yang baik seharusnya dapat direnungkan dan dipikirkan alasan mengapa wanita menjadi penghuni neraka terbanyak. Dan dengan adanya hadist tersebut diharapkan kaum hawa lebih lebih memperbaiki diri agar tidak termasuk kedalam golongan penghuni neraka. Sebagai muslim memang sudah seharusnya dan sepantasnya agar kita menjaga lisan, menghilangkan segala macam penyakit hati menurut Islam, senantiasa memperbaiki akhlak serta tidak menyakiti hati orang lain dengan lisan ataupun perbuatan kita. Maka dari itu mulailah untuk tidak melakukan perbuatan nyinyir yang mana seringkali dapat melukai hati orang lain. Hidup didunia ini hanyalah fana, jadi alangkah lebih baik jika kita menjadikan kehidupan didunia sebagai ladang untuk mencari pahala dan ridha Allah SWT. supaya kelak kita dapat menempati surganya Allah SWT.
    Demikianlah sedikit kultum yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan Mohon dimaafkan.
    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    BalasHapus
  15. Nama : Fachrunnisa Asshidiq
    NIM : A310200046
    Kelas : 5A

    SHOLAT TIANG AGAMA
    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang masih memberikan kita semua banyak nikmat sehat, nikmat iman, dan nikmat Islam.
    Tidak lupa tentu sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, karena telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah, zaman kebodohan menuju ke zaman yang terang benderang yang diridhoi oleh Allah, seperti yang kita semua rasakan saat ini. Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir, kiamat nanti. Aamiin.
    Pada pagi ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum yang berkaitan dengan sholat sebagai tiang agama kita. Sebagai seorang muslim, kita tentu saja tahu bahwa sholat adalah kewajiban bagi seorang mukmin. Rasulullah bahkan pernah bersabda, bahwa sholat adalah tiang agama.
    Tiang agama ini diibaratkan seperti sebuah rumah atau bangunan, apabila sebuah rumah atau bangunan memiliki tiang atau pondasi yang kokoh, tentu saja rumah atau bangunan tersebut akan kokoh berdiri dan tidak akan mudah roboh. Begitu pula sebaliknya, jika rumah atau bangunan dibangun tanpa tiang-tiang yang kokoh, maka rumah tersebut akan mudah roboh dan jatuh.
    Karena hal inilah, sebagai seorang muslim yang baik kita harus tahu bahwa sholat bukan sekadar kewajiban dalam beribadah saja. Tetapi juga untuk meningkatkan keimanan kita sebagai muslim agar semakin dekat dengan Allah, sehingga tidak mudah tergoda untuk melakukan segala bentuk kemaksiatan yang dibenci oleh Allah.
    Perlu kita ketahui teman-teman, bahwa sholat tidak hanya menjadi suatu kewajiban bagi seorang mukmin, akan tetapi juga sebagai bukti keimanan seseorang pada Allah. Hal ini dijelaskan pula dalam surat Al Ma’uun ayat 4 dan 5:
    4. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
    “Maka celakalah orang yang salat,”

    5.الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
    “(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,”

    Seorang muslim yang tidak mengerjakan sholat, maka orang tersebut akan celaka serta rugi. Karena ketika seseorang melaksanakan sholat dengan baik, maka amalan-amalan yang lain pun akan ikut baik. Akan tetapi jika sholatnya buruk, maka amalan yang lainnya pun akan ikut buruk juga. Sholat sebaiknya dilaksanakan tepat waktu dan tidak ditunda-tunda serta dilakukan dengan khusyuk dan hikmat. Sholat selain sebagai kewajiban juga berfungsi untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar yang akan mendekatkan seorang muslim pada kemaksiatan. Hal ini juga dijelaskan oleh Allah melalui firman-Nya yaitu pada surat Al Ankabut. Ketika seseorang melaksanakan sholat, maka ia tidak akan melakukan perbuatan dosa yang lain seperti berzina, mencuri atau melakukan tindak kekerasan.
    Terakhir, perlu kita ingat bahwa sholat adalah kewajiban yang tidak perlu dilewatkan, sebab dosa yang akan seseorang dapat ketika melewatkan sholat adalah dosa paling besar dan bahkan lebih besar dari melakukan zina.
    Demikian kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa melaksanakan sholat.
    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    BalasHapus
  16. Nama : Liana Dwi Susilowati
    NIM : A310190150
    Kelas : 7B



    Apakah cukup hanya mengatakan “Kami Beriman?”


    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillahirrahmanirrahim...
    Alhamdulillahi robil’alamin assholatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya’i wal mursalin, sayyidina wamaulana muhamadin. Wa’ala alihi wasohbihi ajma’in.

    Hari ini saya akan membagikan sedikit ilmu yang insyallah dapat bermanfaat bagi siapa saja yang mau mendengarkannya dengan sungguh-sungguh dan mampu mengamalkannya dengan sebaik-baiknya.

    Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah. Setiap manusia pasti akan diuji, tidak perduli tingkat keimanan dan status sosialnya. Dan tentunya tidak mudah melewati ujian tersebut, perlu perjuangan, dan kesabaran untuk menyelesaikan ujian-ujian yang diberikan Allah. Sejak awal telah disampaikan oleh Allah dalam Al-quran surat Al- Ankabut ayat 2, tentang ujian bagi orang yang beriman.
    اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ
    Artinya : “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “kami telah beriman.” Dan mereka tidak diuji?”
    Melalui ayat tersebut, Allah sedari awal telah menyampaikan kepada kita bahwa masing-masing dari kita akan diuji. Dan seharusnya kita tidak terkejut dan telah siap atas bentuk dan macam-macam ujian yang akan diberikan oleh-Nya. Ujian-ujian tersebut dapat berupa hal-hal duniawi yang sering ditakuti misalnya kekhawatiran dan kecemasan atas masa depan yang belum pasti. Ada ujian dengan kemiskinan, kelaparan, kekurangan harta benda, dan ada ujian untuk mereka yang memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh dan lain sebagainya.
    Semua ujian dan cobaan itu adalah cara Allah untuk melihat kualitas diri hamba-Nya. Siapakah dari mereka yang siap dengan ujiannya, siapa hambanya yang mampu menyadari kelemahannya, sembari terus memperbaiki diri, meningkatkan kualitas pribadinya, bagaimana cara mereka bersabar, apakah mereka akan meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri dengan Allah?. bersyukur dan memohon kepada Allah setelah diberikan ujian-ujian tersebut, atau apakah dengan hadirnya ujian dan cobaan hidup membuat seorang hamba menjadi suka mengeluh, meratapi nasib, mengutuk keadaan, bahkan mempertanyakan keadaan Tuhan?.
    Dari ujian-ujian tersebut akan terlihat siapa hamba yang mudah putus asa, gampang menyerah, serta tidak tahan dengan kenyataan hidup yang dialaminya. Atau mungkin siapa yang meskipun mendapatkan cobaan bertubi-tubi tetap sabar dan tabah menerima cobaan dan berserah diri kepada Allah. Al-quran mengajarkan kita untuk tidak putus asa dari rahmat Allah karena Rahmat Allah sangat luas. Bahkan rahmat-Nya melebihi murka-Nya. Sesungguhnya cobaan yang kita lalui tidak seberat cobaan-cobaan yang dijalani oleh para nabi dan rosul, bahkan cobaan yang kita hadapi tidak dapat dibandingkan dengan coba nabi dan rosul. Tetapi nabi dan rosul mampu bersabar dan tetap mampu bersyukur, dan tetap dijalan yang diridhoi Allah. Kita dapat meniru kisah teladan dari 25 nabi kita.
    Marilah kita tetap bersyukur dan tidak berputus asa dari rahmat Allah dan meyakinkan dengan sepenuh hati bahwa Allah sangat sayang kepada hamba-hamba-Nya.
    Tidak berputus asa dari rahmat Allah adalah salah satu ciri keimanan ‎seseorang. Allah Swt. melarang hamba-hamba-Nya ‎untuk berputus asa dari rahmat-Nya. Karena putus asa adalah sikap orang-orang ‎kafir.‎ kita harus meyakini bahwa setiap masalah dan ujian pasti ada solusinya, setiap perseoalan pasti ada jalan keluarnya dan setiap ujian dan cobaan pasti terdapat pesan yang ingin disampaikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya. Kesabaran dan ketabahan kita dapat menjadi tolak ukur keimanan dari seseorang.

    Demikian kultum dari saya, jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kehilafan tutur kata dan perbuatan saya. Semoga Allah membimbing kita semua menuju jalan yang terang dan benar. Akhir kalam
    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    BalasHapus
  17. Nama : Nurjanah
    NIM : A310200049
    Mata Kuliah : Manajemen majalah sekolah

    Zuhud
    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Innal hamdalillah nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruhu wa naudzubillahi min syururi anfusinna wa min sayyiati a’malinaa mayyahdilahu falaa mudhilalah wa mayyudhil falaa hadiyalah, asyhadu alla ilahaa ilallah wahdahula syarikala wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh, amma ba’du.
    Teman-teman yang dirahmati Allah. Berbicara mengenai zuhud, pada suatu hari sahl bin sa’d As-Sa’idiy berkata, “seseorang mendatangi Nabi kemudian bertanya, “wahari rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amal, jika aku mengerjakannya aku akan dicintai oleh allah dan dicintai pula oleh sekalian manusia?”. Kemudian rasul menjawab “zuhudlah terhadap dunia niscaya kamu dicintai oleh allah. Zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia niscaya kamu akan dicintai oleh mereka.“
    Hadits ini memberitahukan bahwa allah mencntai orang-orang yang zuhud terhadap dunia. Mereka berkata, “jika kecintaan kepada allah adalah tingkatan keimanan yang paling mulia, maka zuhud terhadap dunia adalah keadaan keimanan yang paling mulia pula. Zuhud itu sendiri merupakan berpalingnya keinginan terhadap sesuatu kepada sesuatu yang lebih baik darinya. Ilmu yang akan menghantarkan manusia ke gerbang zuhud adalah ilmu tentang betapa hinanya sesuatu yang ditinggalkan jika dibandingkan dengan sesuatu yang diambil. Setiap orang yang mengerti bahwa batu permata lebih mulia dari sebongkah batu es, artinya bahwa apa yang ada di sisi Allah itu kekal dan bahwa akhirat itu lebih baik dan abadi, maka dialah orangnya.
    Dunia ini ibarat sebongkah batu es yang diletakkan di bawah terik matahari. Ia akan terus meleleh sampai akhirnya hilang tak berbekas. Sedangkan akhirat itu bagaikan batu permata yang tak akan hilang ditelan masa. Semakin yakin seseorang terhadap perbedaan antara dunia dan akhirat semakin kuat pula keinginan untuk menukarnya. Al qur’an memuji orang yang zuhud terhadap dunia dan mencela mereka yang mencintainya.
    ( ١٦) الدُّنْيَا الْحَيَاةَ تُؤْثِرُونَ بَلْ الدُّنْيَا
    ( ١٧) وَأَبْقَىٰ خَيْرٌ وَالْآخِرَةُ
    Artinya “tetapi kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia. Padahal akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.” (Al A’la : 16-17)
    مَتَاعٌ اِلَّا الۡاٰخِرَۃِ فِی الدُّنۡیَا الۡحَیٰوۃُ مَا وَ الدُّنۡیَا بِالۡحَیٰوۃِ فَرِحُوۡا وَ
    Artinya : “ dan mereka bangga dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia itu dibandingkan dengan akhirat hanyalah kesenangan (yang tidak berarti)” (Ar Rad :26)
    Yunus bin Maisarah berujar, “zuhud terhadap dunia itu bukan dengan mengharamkan yang halal dan bukan pula dengan membuang harta. Tetapi zuhud terhadap dunia adalah kamu lebih yakin dan percaya kepada apa yang ditangan allah daripada apa yang ada di tanganmu. Juga keadaan dan sikapmu sama, baik ketika ditimpa musibah ataupun tidak, serta dalam pandanganmu orang lain itu sama, baik yang memujimu dan yang mencelamu karena kebenaran”. Beliau menafsirkan zuhud dengan tiga perkara.
    Petama, hendaknya kamu lebih yakin dan percaya kepada apa yang ditangan allah daripada apa yang ada di tanganmu. Ini adalah buah dari keyakinan yang benar dan kuat. Kedua, hendaknya seseorang itu lebih mengharapkan pahala atas musibah yang sedang menimpa. Ali berkata “Barangsiapa zuhud terhadap dunia akan terasa ringanlah segala musibah yang menimpanya”. Ketiga, hendaknya memandang orang yang memuji dan mencelanya dengan sikap yang sama. Seseorang yang mengagungkan dunia, akan lebih memilih pujian dan membenci celaan. Dan mungkin, hal itu akan membuatnya meninggalkan banyak kebenaran karena takut dicela serta melakukan banyak kebatilan karena ingin dipuji.
    Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan kali ini dapat menambah wawasan kepada kita semua. Apabila ada yang benar maka itu dari allah swt. Dan apabila terdapat kesalahan maka itu murni dari saya.
    Kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    BalasHapus
  18. Nama : Fitri Nur Hayati
    NIM : A310200034
    Kelas : 5A

    Judul : Ketulusan Dapat Dilihat Dari Hatinya

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Alhamdulillah, Alhamdulillahi hirobbil alamin, wabihi nasta’inu a’laa umuriddunya waddin, wassolatu wassalamu’ala ashrofi ambiyaai walmursalim wa’ala alihi wasohbihi ajmain ammaba’duh.
    Puji syukur kita panjatkan, kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dengan keadaan sehat walafiat amin… yarobbal alamin. Tak lupa Shalawat bersenandungkan salam marilah kita limpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W semoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir nanti amiin. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum saya yaitu tentang ketulusan dapat dilihat dari hatinya.
    Perhatikan hanya pada amal yang kamu lakukan dengan ikhlas. Amalmu itulah yang akan dicatat oleh Allah, amal itulah yang akan dimilai oleh Allah. Amal yang paling baik adalah amal yang dilakukan dengan hati yang tulus. Sekecil apa pun amal yang kamu lakukan harus disertai dengan ketulusan dan keikhlasan hati. Amal yang dilakukan tanpa hati yang ikhlas, adalah amal yang sia-sia, yang tidak berguna. Hal ini telah ditegaskan oleh Allah dalam sebuah hadisnya, sebagai berikut;
    عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَا إِلَى أَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ، فَمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ صَالِحٌ تَحَنَّنَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ، وَإِنَّمَا أَنْتُمْ بَنِي آدَمَ أَكْرَمُكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ». رواه ابن المبارك
    Dari Yahya ibn Abi Katsir, dia berkata. Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak akan memperhatikan pada tampilanmu dan tidak pula pada kekayaan yang engkau miliki. Akkan tetapi, Allah hanya memperhatikan pada pada hatimu dan amalmu. Karena itu, barang siapa yang memiliki hati yang baik (ikhlas), maka Allah akan menyayangi damn mencintainya. Wahai bani Adam, hanya orang-orang yang paling mulia di sisi Allah hanyalah orang-orang yang paling bertakwa kepadamu.” HR Ibn al-Mubarak.
    Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bakal menjadi milik kita sesulit apapun jalanya akan tetap menjadi milik kita sabar, sabar itulah indah berikutnya. Indah bunga mawar, jagan dilihat dari bunganya, maka perhatikan pada duri-duri yang ada dibatangnya, kau bisa melihat begitu indah tapi, seandainya kau menggenggamnya terlalu erat maka akan melukai tanganmu. Ada seseorang yang dipandang dengan dirimu sesuatu yang begitu indah akhatnya kayanya cantik banget, ikhwatnya kayaknya ganteng banget perfect banget, indah dia tetapi berduri. Ketika kau berusaha untuk memilikinya semakin berat menggenggamnya, semakin ga mau ketinggalan dia kau yang terluka. Semakin berusaha melepaskan bung aitu hancur tanganmu. Ada juga pohon kaktus sebenar-benar duri, tapi Ketika musim kemarau kaktus memberikan airnya kepada yang lain. Ternayata ketulusan tidak bisa dilihat dari luarnya, ketulusab hanya bisa dilihat dari hatinya. Lakukanlah hal yang benar dan baik hanya karena mengharap rida Allah Swt. Berharaplah imbalan hanya dari Allah Swt semata. Jika Allah Swt berkehendak untuk menyegerakan rezeki kita, maka tidak ada sesuatu apapun dan makhluk apapun yang bisa menghalang-halanginya. Dengan kelembutan hati merupakan pintu kebaikan dan kunci persatuan bangsa. Pribadi manusia yang diliputi rahmat dan kasih sayang akan melihat orang lain dengan cinta kasih dan sayang pula, termasuk kepada musuh yang membencinya. Ketulusan hati pengikat persatuan dan perekat persaudaraan lintas etnis dan agama.
    Demikian seluruh rangkaian acara kultum saya telah telaksana. Saya selaku pembawa kultum apabila ada sikap dan tutur kata yang kurang berkenan saya mohon maaf Sekian dari saya Wassalamualaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  19. Nama: Ainun Qolbi Munawarotul Fitri
    NIM: A310200022
    Kelas: 5A

    MEMANFAATKAN WAKTU

    Assalamualaikum wr.wb

    Bismillahirabbil'alamin.
    Alhamdulillahirabil'alamin wabihii nasta'inu 'ala umurudunya wadiin washalatu wassalamu 'ala asyrofil ambiyai walmursaliin wa 'ala alihi washahbihi ajma'in.

    Pertama-tama marilah kita ucapakan puji syukur kepada kehadirat Allah SWT yng telah memberikan kita nikmat sehat sehingga kita dapat melaksanakan perkuliahan pada hari ini. Kedua, sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jaman jahilliyah menuju jaman yang terang benderang.
    Pada hari ini saya akan membawakan sebuah kultum yang berjudul “Memanfaatkan Waktu”. Setiap detik dan menit waktu yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah kesempatan yang baik untuk kita jadikan sebagai momen mengharapkan rahmatnya dan beribadah kepada Allah. Dan di dalam Islam setiap muslim diharuskan mampu memanfaatkan waktu yang mereka miliki untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itu artinya kita dituntut untuk senantiasa memanfaatkan waktu dengan mengerjakan hal-hal yang positif. Saking pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik ada beberapa dalil yang menunjukkan hal tersebut. Salah satunya adalah yang terdapat di dalam sebuah hadis,
    نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
    “Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari)
    Hadis tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa ternyata ada dua kenikmatan yang tidak mampu dikelola oleh manusia sebaik mungkin. Yaitu nikmat sehat dengan waktu luang. Sehingga suatu hari nanti yang datang hanyalah penyesalan demi penyesalan.
    Kemudian perintah untuk memanfaatkan waktu dengan baik juga terdapat di dalam firman Allah Quran al-Asr. Yang mana Allah bersumpah Demi Waktu. Hal ini menunjukkan bahwasanya waktu merupakan sesuatu yang amat penting, sehingga Allah bersumpah dengannya. Setiap waktu yang telah berlalu tidak akan bisa kita kembali bahkan sedetik pun. Maka dari itu, Alangkah baiknya jika mulai saat ini kita mempergunakan waktu yang ada sebaik mungkin.
    Karena waktu yang telah Allah berikan bisa jadi merupakan kesempatan kita untuk mendapatkan rahmat Nya. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Salah satunya adalah membuat list kegiatan kita setiap harinya. Dengan membuat list kegiatan setiap harinya, kegiatan-kegiatan yang kita lakukan tentu akan jauh lebih terstruktur.
    Karena setelah selesai mengerjakan satu pekerjaan, kita tahu apalagi yang akan kita kerjakan berikutnya. Dalam membuat to do list, atau kegiatan apa saja yang akan dikerjakan, kita dapat memasukkan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan keimanan kita. Seperti bersedekah, kemudian belajar, memperbanyak ibadah sunnah, dan lain sebagainya.
    Cukup sekian kultum yang dapat saya sampaikan hari ini, jika ada salah kata yang kurang berkenaan saya mohon maaf, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq.

    Wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  20. Nama : Anggun Oktavia
    NIM : A310200192
    Kelas : 5B

    “Keutamaan dan Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Kaum Muslimin Dan Muslimah”

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah SWT, tuhan pemilik semesta Alam, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Nikmat yang karena kita diberi keimanan dan keislaman sehingga masih tetap berjalan di atas jalan Allah dan juga nikmat berupa kesehatan dan kesempatan sehingga kita masih dapat melangkahkan kaki ke tempat yang penuh mubarokah ini.
    Salam serta Shalawat kita curahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah di utus oleh Allah SWT untuk menunjukkan jalan yang benar, menegakkan janji-janji kebenaran serta menyampaikan rahmat Allah SWT kepada kita sekalian.

    Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, izinkan saya memberikan sedikit penjelasan kultum mengenai Keutamaan dan Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Kaum Muslimin Dan Muslimah.

    Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Baik itu laki-laki, ataupun perempuan. Dengan ilmu, kita dapat menyelami luasnya anugerah Allah, dengan ilmu pula kita dapat memperoleh kebahagiaan. Wajibnya menuntut ilmu terdapat di dalam sebuah hadis yang berbunyi.

    طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

    Artinya, “Menuntut ilmu agama adalah kewajiban atas setiap Muslim.” (Shahih: HR. Ibnu Majah no. 224)

    Sebagai seorang muslim, ada baiknya jika kita mempelajari banyak hal. Jangan sampai, orang-orang muslim hanya berkutat pada urusan agama saja, lalai dengan kehidupan dunianya. Jangan pula sibuk belajar ilmu dunia, sampai lupa ilmu agama. Itu artinya, keseimbangan menjadi hal yang penting dalam menuntut ilmu.

    Untuk saat ini, semua orang bisa belajar dengan sangat mudah, cepat, dan instan. Berbeda dengan zaman dahulu. Yang mana, semua orang harus melakukan perjalanan berjam-jam untuk mendapatkan ilmu, harus belajar di tengah kegelapan malam, karena belum ada listrik dan teknologi, dan masih banyak perjuangan luar biasa lainnya yang telah dilakukan oleh pendahulu kita saat mereka ingin belajar. Lantas di tengah perkembangan teknologi ini, di tengah mudahnya aktivitas belajar kita, kita masih malas-malasan? Naudzubillah.

    Dengan ilmu, kita sebagai manusia tentunya akan menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah yang lainnya, tetapi jika tidak memiliki ilmu kita tidak akan mengetahui apa-apa yang ada di dunia ini.

    Dalam surat Al Ankabut ayat 43 yaitu dengan Akal Manusia Bisa Berpikir Melalui Ilmu

    وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ ۖ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ

    Artinya: Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.

    Sehingga marilah kita terus menuntut ilmu, sebab dengan ilmu kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia serta akhirat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa selama hayat masih dikandung badan, kita harus selalu menuntut ilmu tanpa kenal kata lelah sebab pentingnya ilmu dalam kehidupan.

    Kesimpulan dari kultum saya bahwa tuntutlah ilmu sampai ilmu mengarahkan kita pada dua muara kebahagian hidup dunia dan akhirat.

    Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    BalasHapus
  21. Nama : Muhammad Rizqi Riyadi
    NIM : A310200172
    Kelas : 5 B

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak sekali kenikmatan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini.
    Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW. Di mana atas berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya sehingga kita dapat merasakan indahnya islam seperti sekarang ini.
    Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan ceramah singkat mengenai ikhlas. Dalam arti yang sering kita ketahui bahwa ikhlas merupakan segala sesuatu yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Arti ikhlas ini sudah benar namun kurang tepat. Dalam agama islam ikhlas berarti melakukan sesuatu karena Allah SWT.
    Dalam hal ibadah ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan Karena yang lain, bukan juga karena ingin dipuji, ingin terlihat sholeh, tetapi memang benar-benar karena Allah. Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Bayyinah ayat 5
    وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
    Artinya
    Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
    Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’i, Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya”. Ikhlas itu merupakan pekerjaan hati.
    Al-Junaid al-Baghdadi (tokoh tasawuf, sekaligus fiqih dari Baghdad) berkata, “Ikhlas merupakan rahasia antara Allah dan hamba, yang hanya diketahui oleh malaikat sehingga dia menulis-nya, namun tidak diketahui oleh setan sehingga dia merusaknya dan tidak pula diketahui hawa nafsu sehingga dia mencondongkannya.”

    Kalau ada pertanyaan, bolehkah amal kita diperlihatkan kepada orang lain? Jawabannya adalah tergantung “Niat”. Kalau niatnya ingin dipuji tentu itu menjadi riya’, namun bila niatnya adalah syiar supaya orang lain mengikutinya maka itu bukanlah riya’.Setiap amal itu tergantung kepada niatnya. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung dari niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
    Ikhlas akan menjadi sangat penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan, sebab pada setiap amalan yang kita lakukan tanpa didasari dengan keikhlasan maka amalan tersebut dipandang tidak sah di hadapan Allah.
    Ikhlas juga menjadi alat ukur pada setiap amalan yang kita lakukan, semakin kita ikhlas maka pahala yang akan kita dapatkan juga akan semakin besar. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal, maka akan semakin besar pula balasan yang akan diterima.
    Setelah anda memahami pentingnya ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, maka latihlah hati untuk selalu ikhlas pada setiap hal. Saya rasa cukupkan sekian, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih.

    BalasHapus
  22. Nama : Nafi’atur Rizqiyah
    NIM : A310200104
    Kelas : 5B
    Judul : Pergaulan Bebas

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
    Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW.
    Teman-teman sekalian. Sekarang ini, kita berada dizaman kebebasan, yaitu zaman dimana nilai-nilai keagamaan yang kita anut sudah tidak lagi menjadi bingkai kita dalam berperilaku.
    Pergaulan bebas merupakan sesuatu yang marak terjadi saat ini. Pergaulan bebas dapat menjangkiti siapapun. Ini merupakan penyakit yang menyerang pribadi-pribadi labil seperti para remaja. Mereka mencoba apapun, tanpa memedulikan batasan yang sudah ditetapkan oleh agama, lingkungan social dan hukum.
    Pergaulan bebas sendiri diartikan sebagai suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma agama maupun masyarakat. Karena itu, pergaulan bebas cenderung mengarah pada hal-hal yang negative, seperti seks bebas, pemaiakan narkoba, dan lain-lain.
    Remaja-remaja kita yang merupakan generasi penerus bangsa telah dibutakan dengan budaya-budaya barat yang bebas. Mereka bergaul tanpa adanya batasan. Tidak lagi mengenal mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, banyak sekali remaja-remaja berseragam yang sudah kehilangan kehormatannya.
    Sesungguhnya Islam telah mengatur etika pergaulan bagi remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu, sudah seharusnya para remaja memperhatikan dan melaksanakan etika-etika pergaulan dalam pandangan Islam untuk mencegah terjadinya sesuatu yang dilarang Allah SWT. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang dapat merugikan diri pelaku, keluarga dan masyarakat sekitar. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surah Al-Isra ayat 32 yang berbunyi:
    وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
    “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”
    Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.
    Allah SWT memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan, sebagaimana Firman Allah dalam QS An-Nuur 30-31:
    “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memlihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada perempuan yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya(daripada memandang yang haram)….”
    Ayat diatas mengisyaratkan bahwa Allah memerintahkan agar laki-laki dan perempuan menjaga pandangannya. Hakikat perintah ini mengandung hukum wajib. Lalu Allah menjelaskan bahwa yang demikian itu lebih suci dan lebih bersih bagi kehidupan mereka.
    Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena memandang kepada orang yang diharamkan termasuk bagian dari zina.
    Disebut zina karena laki-laki merasakan nikmatnya memandang keindahan tubuh wanita. Pandangan itu masuk ke dalam hati orang yang memandang sehingga hati seorang laki-laki terpikat dan membayangkannya. Maka timbul keinginan dan berusaha untuk melampiaskan keinginan syahwat kepadanya. Oleh karena itu Allah melarang seorang laki-laki memandang wanita karena hal tersebut menimbulkan bahaya dan kerusakan sebagai dampak pergaulan bebas dan pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan yang tidak terpuji bahkan akan berakhir dengan suatu yang lebih buruk.
    Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama kita harus menjauhi perbuatan zina, dan membatasi pergaulan terhadap orang yang bukan mahramnya.
    Demikian saya akhiri kurang lebihnya mohon maaf. Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    BalasHapus
  23. Nama : Atika Puspita Dewi
    NIM : A310200182
    Kelas : V B

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Segala puji bagi Allah dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul hari ini dalam keadaan baik. Salawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada nabi besar Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang telah membawa kita dari zaman jahiliah sampai sekarang.
    Untuk teman - teman semua saya akan membawakan kultum yang bertemakan tentang " Menggapai Surga dengan Ilmu"
    Menggapai surga adalah dambaan setiap hamba. Setiap insan pastilah menginginkannya. Seseorang tidak akan masuk surga kecuali dia berada di atas _al haq_, di atas jalan kebenaran. Dan seseorang tidak akan mengenal jalan kebenaran kecuali dengan Ilmu.

    Ilmu lah yang membimbing seseorang berada di atas jalan kebenaran, membimbing benarnya amalan hamba, dan membimbing seseorang terhindar dari jalan kesesatan. Oleh karena itu, tepatlah jika di antara sebab untuk meraih janji surga adalah dengan menuntut ilmu agama.


    Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
    وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

    _“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”_
    (HR. Muslim, no. 2699)


    Juga pada firman Allah,
    وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآَتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ

    _“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya.”_
    (QS. Muhammad: 17)

    Dan kami memohon ampun kepada Allah Swt. Agar kami selalu di dalam lindungan dan petunjuk-NYA.
    Demikian kultum yang saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya - besarnya.
    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    BalasHapus
  24. Nama : Ananda Nur Aprilia Ika Widyaningsih
    NIM : A310200154
    Kelas : 5B

    Bismillahirrahmanirrahim,
    Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
    Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du. Pertama-tama, marilah kita panjaikan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga pada hari ini, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Tidak lupa juga sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW.

    Pada pertemuan kali ini saya akan menyampaikan tantang "Sabar”. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami cobaan, bencana, hal-hal yang berkaitan dengan kekecewaan, atau trauma yang mungkin menimpa hati. Berkenaan dengan berbagai bencana yang akan datang, kita harus percaya bahwa segala sesuatu terjadi dengan izin Allah dan tidak ada peristiwa alam yang terjadi tanpa izin-Nya. Dalam kesempatan membahas ceramah tentang sabar ini Allah berfirman :
    Allah SWT berfirman dalam surat Al An’am 59 :
    وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
    Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”
    Menurut ayat ini menjelaskan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini diketahui Allah SWT, bahkan sehelai daun yang gugur. Allah mengetahui hal ini karena Dia Maha Tahu.

    Atas dasar ini, kita harus selalu bersabar dalam menghadapi bencana karena bencana berkaitan dengan ilmu Allah SWT.

    BalasHapus
  25. Nama: Hafida Rochani
    NIM: A310200053
    Kelas: 5A
    “JANGAN MENGELUH”
    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan limpahan rahmat dan kebaikan sehingga kita semua bisa dipertemukan di tempat ini. Tak lupa selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Pada hari dan waktu yang singkat ini, izinkan saya menyampaikan kultum singkat yang menginspirasi tentang jangan mengeluh.
    Terdapat pada Q.S Al-Baqarah: 216 yang artinya “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
    Alkisah, ada seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah padang rumput yang luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya semakin banyak, maka sang bangsawan memilih 2 orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. Pertama, anak muda yang berbadan tinggi dan tegap dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang kedua memiliki badan yang kurus dan lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambing.
    Setelah beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan kecil, “Hai sobat. Aku lebih besar badannya dari badanmu. Aku juga lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku memilih untuk mengurus kambing. Dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas kalau tidak mau! Dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita! Kalau kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi badan kecilmu itu!”
    Hingga suatu hari, terjadi perang antar negara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Dan si pemuda yang dulunya berbadan kurus pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda. Di kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah pemimpin bangsa mongol yang tersohor, benama: Genghis Khan. Hal ini dijelaskan di dalam Al-Qur’an (Q.S Al-Baqarah: 286) yang artinya “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…”
    Jadi dapat kita simpulkan bahwasannya dalam putaran kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali harus menerimanya. Kalau kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi, pasti kita sendiri yang akan bertambah menderita. Lebih baik kita anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran. Mari berjiwa besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga sampai suatu nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan kita nikmati. Karena menjadi baik itu sangat baik.
    Sekian kultum dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata.
    Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    BalasHapus
  26. Nama : Yusuf Rozin
    NIM : A310200040
    Kelas : A

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Segala puji kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang selalu dilimpahkan kepada kita semua. Semoga sahabat muslim semua selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Shalawat dan salam juga saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi penerang bagi umat Islam.

    Sahabat muslim yang saya cintai, Allah SWT telah melimpahkan begitu banyak nikmat kepada kita semua setiap harinya. Maka, izinkan saya untuk menyampaikan sedikit saja kultum mengenai bagaimana menjadi manusia yang pandai dalam bersyukur.

    Bersyukur menjadi perbuatan hati yang mampu membuat banyak orang merasa damai, bahagia, tenang, dan tentram. Dengan bersyukur, kita akan mendapat kenikmatan serta pahala dari Allah SWT. Seperti yang Allah sampaikan pada Surat Ibrahim ayat 7, yaitu:

    وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

    “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

    Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini saya ingin mengajak sahabat muslim semua untuk belajar bersyukur, belajar mensyukuri segala yang Allah berikan, dan belajar bersyukur atas segala hal yang kita terima dari Allah SWT.

    Sekian kultum tentang bersyukur ini, atas kekurangannya saya mohon maaf. Semoga bermanfaat.
    Wabilahitaufik walidayah wa ridho wal inayah

    Wassalamualaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  27. Nama: Kurniati Ayu Ningsih
    NIM: A310200044
    Kelas: 5A

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Bismillahirrahmanirahim

    Allahmdulillahi robbil'aalamiin wassholatu wassalamu'ala asyrafil anbiya'i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa'ala alihi wa shahbihi ajma'in, amma ba'du.

    Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan beribu-ribu kenikmatan.

    Sehingga pada hari ini dapat berkumpul tanpa satu halangan apa pun untuk hadir di kelas yang Insyaallah dimuliakan oleh Allah SWT.

    Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah banyak mengajarkan kepada kita tentang keikhlasan. Ikhlas merupakan salah satu sunahnya, oleh sebab itu sebagai umat muslim harus senantiasa mengikutinya.

    Ikhlas adalah amaliah hati yang tingkatnya sangat tinggi. Berbeda dengan sabar, ikhlas akan terlihat setelah terjadinya suatu amal.

    Orang yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang merasa seolah-olah tidak melakukan amal itu.

    Ikhlas bisa dianalogikan dengan bekerja tanpa meminta upah. Saking tingginya amalan ini, ibadah yang mengharapkan surga belum terhitung ikhlas sebab masih mengharapkan upah dari Allah.

    Namun, tingkatan tersebut sudah sangat tinggi dibandingkan dengan orang awam.

    Bukan berarti beramal dengan mengharap surga dan takut neraka tidak baik. Imam Ghazali menjelaskan bahwa beramal mengharapkan surga hukumnya sah dan bagus serta berfaedah diterimanya suatu amal.

    Imam Ghazali juga menyebutkan hakikat ikhlas adalah kemurnian niat dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Shalat ya shalat saja, makan ya makan saja, pergi ya pergi saja. Begitu pun ibadah, ibadah ya ibadah saja tanpa memikirkan hal-hal lain.

    Allah swt. berfirman pada surat Al Bayyinah ayat 5: "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)."

    Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa betapa tingginya derajat sifat ikhlas. Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah menjadi sufi, atau orang yang memiliki hatiyang bersih.

    Seorang pedagang akan menjadi pedagang yang baik dan jujur, seorang petani menjadi petani yang baik, dan seorang pejabat menjadi pejabat yang baik, dan seterusnya.

    Imam Al Ghazali mengatakan, "Semua manusia akan rusak, kecuali manusia yang berilmu. Semua manusia berilmu yang mengamalkan ilmunya akan rusak, kecuali yang ikhlas. Dan orang-orang yang ikhlas pun masih dalam keadaan kekhawatiran yang besar."

    Dari ungkapan tersebut, terlihat jelas bahwa semua ilmu dan amal akan sia-sia jika di dalamnya tidak ada sifat ikhlas. Ilmu dan amal tidak dapat dibanggakan. Bagaimana mau dibanggakan, sedangkan yang ikhlas saja masih dalam keadaan khawatir yang besar.

    Kadi, mari mulai saat ini kita tanamkan rasa ikhlas ke mana pun kita pergi. Contohnya saja jangan lupa mengantongi ikhlas. Seperti saat ini, kalau kita sedang membawa uang, mari sisihkan ke kotak amal.

    Bukan begitu, Teman-teman? ikhlas itu, tanpa melihat besar kecilnya jumlah uang yang diberikan. Kita praktikkan ya, nanti.

    Ambil uang di dompet, tanpa melihat. Lalu masukkan ke dalam kotak amal. Jangan meraba-raba besaran uang, jangan juga diingat-ingat tadi uangnya lebih kecil ditaruh di atas atau di bawah, ya.

    Ingat pesan Imama Al Ghazali, sifat ikhlas mempunyai prinsip dan hakikat. Jika sudah mencari-cari alasan, prinsip tersebut akan hilang.

    Demikian yang bisa disampaikan. Semoga ada manfaat yang bisa diambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Wassalamualaikum Warmatullahi Wabarakatuh.

    BalasHapus
  28. Kultum QS Al-Isra’ [17] : 23
    Larangan Syirik dan Perintah Berbakti Kepada Orang Tua (Birrul Walidain)
    Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
    Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni abdilah waala alihi wahbihi wamawalah (amma ba’du) Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat, berkah, dan hidayahnya kepada kita semua. Karena nikmat dan hidayah dari Allah berupa keimanan dan keislaman lah yang membuat kita tetap kokoh berjalan diatas jalan Allah. Nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah pula sehingga hari ini kita dapat berkumpul di pagi hari ini untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW yang kita tungu safaatnya di hari yaumul akhir nanti.
    Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit kultum tentang QS Al-Isra’ [17]:23 :
    "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibubapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan ke pada keduanya perkataan 'ah' dan ja nganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS al￾Isra’ [17]:23). Teman-teman perlu kita ketahui, bahwa Latihan mencintai Tuhan ialah mencintai orang tua. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan ke pada keduanya perkataan 'ah' dan ja nganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS al-Isra’ [17]:23).
    Teman-teman perlu kita ketahui, bahwa Latihan mencintai Tuhan ialah mencintai orang tua. Secara visual, kita telah merasakan dan akan terus merasakan betapa orang tua berjasa dalam hidup ini. Selain sangat tulus dan ikhlas, keduanya juga sangat konkret memberikan jasa itu kepada kita. Sulit membayangkan ada cinta tulus kepada Allah SWT tanpa ada cinta tulus kepada orang tua. Berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain) salah satu amal istimewa yang wajib dilakukan bagi setiap orang. Berbuat baik kepada orang tua kita diingatkan berkali-kali dalam Alquran. Di antaranya pada QS Al-Isra [17]:23. Sementara Rasulullah SAW bersabda :
    ” رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ "
    "Ridha Tuhan terletak pada ridha kedua orang tua".
    Artinya, jika kita hendak melihat Tuhan tersenyum, buatlah kedua orang tuanya tersenyum. Sebaliknya, jika ingin melihat Tuhan cemberut, buatlah kedua orang tuanya cemberut. Durhaka terhadap kedua orang tua tidak akan mendapatkan keberuntungan dunia akhirat. Namun, berbuat baik kepada kedua orang tua sebaiknya dan semestinya anak itu langsung melaksanakannya.
    Dalam perkembangan masyarakat kita, ada kecenderungan rasa respek anak terhadap kedua orang tua semakin krisis atau semakin bermasalah. Anak- sudah mulai tidak mau mendengarkan nasihat orang tuanya, bahkan sudah banyak yang berani menyiksa orang tua karena tidak diberi uang jajan atau tidak dibelikan motor. Bahkan, ada yang memaksa orang tuanya untuk menjual rumah tinggalnya dengan alasan minta bagian warisannya sebelum orang tuanya meninggal. Naudzubillah.
    Bisa dibayangkan teman-teman, jika kenyataan ini merajalela di dalam masyarakat, dikhawatirkan akan turun azab Tuhan secara masif.
    Demikian sedikit kultum yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. lihatlah apa yang disampaikan dan jangan lihat siapa yang menyampaikan. Kekurangan itu datangnya dari saya, dan lebihnya itu datangnya dari Allah SWT.
    Akhirul kalam,
    Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka waatuubu ilaik.
    Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq
    Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatu

    BalasHapus
  29. NIM: A310200115
    Nama: Pramudya Ashya
    Kelas: 5B

    Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

    Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat. Tidak lupa solawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, beserta sahabat. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dan mendapat petunjuk hingga hari kiamat nanti.

    Teman-teman yang berbahagia, pada kesempatan kali ini izinkan saya memberikan kultum untuk pengingat kepada kita semua bahwa menjadi minder itu tidak baik.

    Sebenarnya dalam Islam, menjadi rendah diri itu baik. Hal itu dikarenakan tidak ada sifat sombong dan angkuh bila semua orang bersikap rendah diri. Namun, ada hal yang negatif dari kata rendah diri bila membuat diri kita menjadi seseorang yang merasa lebih rendah dari orang lain.

    Sikap rendah diri dapat menyebabkan orang menarik diri dari pergaulan, ragu dalam bertindak, dan tidak ingin bersaing secara positif. Banyaknya sisi negatif yang timbul akibat sikap rendah diri inilah yang membuat Islam melarang umatnya untuk bersikap rendah diri.

    Dengan demikian, Islam melarang umatnya bersikap rendah diri karena :
    1. Rendah diri merupakan suatu gejala psikis yang sebagian besar dipengaruhi oleh pola pikir.
    2. Rendah diri mengakibatkan seseorang tidak ingin bersosialisasi.
    3. Rendah diri membuat seseorang tidak ingin berkompetisi secara sehat.
    4. Rendah diri membuat seseorang ragu-ragu untuk mengambil keputusan dan bertindak.
    5. Rendah diri membuat seseorang melakukan kompensasi yang berlebihan dan dapat merugikan diri sendiri.

    Namun di samping itu, menjadi rendah diri dalam Islam adalah sebuah perintah. Dari Iyadh bin Himar r.a, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepadaku, yaitu hendaklah kalian bersikap tawadhu’ (merendahkan diri), sehingga tidak ada seorang pun bersikap sombong kepada yang lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.” (HR. Muslim).

    Inti dari kultum ini adalah being humble is good, but don't underestimate yourself over others. Karena seyogyanya, antara manusia yang satu dengan yang lain saja garis mulainya sudah berbeda. Jadi jangan sampai kita menjadi rendah diri mengarah ke minder karena merasa kurang dari orang lain. Validate yourself that you are a great person too. Belajarlah untuk menjadi rendah diri yang mengarah ke tawadhu’, dan jangan sampai menjadi seseorang yang rendah diri karena minder.

    Akhir kata, atas kesalahan dalam perkataan dan tindakan saya mohon maaf. Kepada Allah SWT. saya mohon ampun.

    Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



    BalasHapus
  30. Nama : Frida Ariyani
    Nim : A310200107
    Kelas : 5B


    Assalamu’alaikumsalam Wr. Wb
    Alhamdulillah, alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’alaa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.
    Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di kelas ini dalam keadaan sehat wal afiat.
    Yang kedua, sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
    Yang ketiga, saya disini saya akan berkultum tentang ikhlas di dalam kehidupan.
    Ada banyak dimensi bentuk ikhlas di dalam kehidupan kita, yaitu ikhlas dalam melakukan pekerjaan, ikhlas dalam melakukan ibadah, ikhlas dalam beramal, dan masih banyak lagi.Di dalam konteks ibadah, bersikap ikhlas adalah menjalankan ibadah dengan penuh rasa ikhlas karena Allah Swt. dan bukan karena sikap lainnya.Seperti hanya ingin dipuji, supaya dilihat oleh orang lain, atau ingin terlihat soleh saja. Tapi benar-benar beribadah karena Allah. Dalam surat Al-Baniyah ayat 5 Allah SWT berfirman:
    “Tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.”
    Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita harus berlaku ikhlas dalam beragama.Jika tidak dilandasi dengan keikhlasan, maka agama yang kita anut saat ini akan menjadi lebih runyam.Seolah tidak ada efek atau hal yang membekas dari agama itu sendiri.Banyak orang jadi sibuk dengan urusan dunianya dan tidak menempatkan agama sebagai sesuatu yang utama dalam hidupnya.Semoga kita dihindarkan dari sikap-sikap seperti itu.Dengan melakukan ikhlas dalam beragama, maka segala urusan dalam hidup akan menjadi lebih baik, lebih tenang, dan lebih terang, sehingga beragama menjadi lebih mudah.Sikap ikhlas ini sangat penting untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, karena segala amalan yang tidak disadari dengan sikap ikhlas, maka tidak akan sah di mata Allah Swt.Semakin ikhlas seseorang dalam melakukan amal kebaikan, maka akan semakin besar juga balasan yang diterima oleh kita dan amalan itu pun akan semakin bernilai di mata Allah Swt.Maka, pupuk dan latihlah diri kita untuk bersikap ikhlas di dalam segala hal.
    Sekian ceramah singkat mengenai ikhlas ini, semoga apa yang saya sampaikan hari ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua. Wabillahi taufiq wal hidayah,
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    BalasHapus
  31. Nama : Fani Devikasari
    NIM : A310200004
    Kelas : 5A

    Kultum Singkat tentang Ujian Hidup

    Dalam kegiatan atau kajian kita diperintahkan untuk mengisi kultum atau ceramah singkat, maka ini adalah contoh kultum yang akan saya berikan.

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh

    Puji Syukur atas kehadirat Allah yang telah memberikan kita nikmat, sehingga kita dapat berkumpul pada kegiatan malam ini.

    Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang telah mengantarkan kita dari zaman Jahiliyyah menuju zaman yang modern seperti sekarang ini.
    Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan kultum mengenai Sabar dalam menghadapi ujian

    Dalam hidup ini kita tidak akan jauh dari segala ujian, entah ujian kesedihan atau kesenangan.

    Sebagaimana dalam Surah Al-Baqarah ayat 155-157

    وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

    “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 155-157)

    Kita diberikan berbagai ujian untuk menguji kadar keimanan kita, siapakah diantara kita yang bersabar, dan disaat kita ditempa ujian atau musibah maka kita diperintahkan untuk mengucapkan kalimat Istirja’ agar kita mengingat bahwa segala sesuatu dalam hidup ini termasuk diri kita adalah milik Allah Ta’ala. Tentunya dibalik kesabaran selalu terdapat keberkahan dan petunjuk dari Allah Ta’ala. Begitupun untuk umat islam yang mengaku beriman, mereka akan diberikan ujian terlebih dahulu sebelum memasuki surga. Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 214 yang artinya
    Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al-Baqarah: 214)

    Banyak diantara kita yang bersedih akan ujian yang Allah berikan, merasa bahwa hidup ini hanya berupa kesengsaraan kemudian berputus asa. Padahal dalam hidup ini kita memiliki banyak kenikmatan dan kebahagiaan yang jarang kita sadari dan syukuri, dan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan hal ini terdapat dalam surah Al-Insyirah ayat 5-6.

    Teman-teman yang dirahmati Allah, sudah sepatutnya kita sebagai umat islam harus selalu mensyukuri apa yang Allah berikan kepada kita. Dan selalu bersabar terhadap apa yang menimpa kita, karena sesungguhnya kehidupan dunia ini berisi ujian.

    Ujian itu bermacam-macam, ada yang diuji dengan ketidaksempurnaan tubuh, harta dan ekonomi yang sulit, ada juga yang diuji dengan harta dan kekayaan yang berlimpah. Kita semua pasti diuji, tidak ada satupun orang yang tidak diuji. Kehidupan dan kematian juga termasuk ujian untuk menguji siapakah diantara kita yang paling baik amalnya, dalam surah al-mulk ayat 2.

    Demikian kultum yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan kata.

    Nuun Walqolami Wamaa yasthurun

    BalasHapus
  32. Nama : Dina Putri Kinasih
    NIM : A310200111
    Kelas : 5B

    Kultum tentang sholat
    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang masih memberikan kita semua banyak nikmat sehat, nikmat waktu luang, nikmat iman, dan nikmat Islam, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara yang Insya Allah mulia ini.
    Tidak lupa tentu sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, karena telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah, zaman kebodohan menuju ke zaman yang terang benderang yang diridhoi oleh Allah, seperti yang kita semua rasakan saat ini. Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir, kiamat nanti. Aamiin.
    Pada hari yang cerah kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan materi yang berkaitan dengan sholat sebagai tiang agama kita. Sebagai seorang muslim, kita tentu saja tahu bahwa sholat adalah kewajiban bagi seorang mukmin. Rasulullah bahkan pernah bersabda, bahwa sholat adalah tiang agama.
    Tiang agama ini diibaratkan seperti sebuah rumah atau bangunan, apabila sebuah rumah atau bangunan memiliki tiang atau pondasi yang kokoh, tentu saja rumah atau bangunan tersebut akan kokoh berdiri dan tidak akan mudah roboh. Begitu pula sebaliknya, jika rumah atau bangunan dibangun tanpa tiang-tiang yang kokoh, maka rumah tersebut akan mudah roboh dan jatuh.

    Perlu kita ketahui teman-teman, bahwa sholat tidak hanya menjadi suatu kewajiban bagi seorang mukmin, akan tetapi juga sebagai bukti keimanan seseorang pada Allah. Hal ini dijelaskan pula dalam surat Al Ma’uun ayat 4 dan 5, yang artinya adalah sebagai berikut.
    “Celakalah bagi mereka yang sholat, yaitu orang-orang yang telah lalai dengan sholatnya.”
    Seorang muslim yang tidak mengerjakan sholat, maka orang tersebut akan celaka serta rugi. Karena ketika seseorang melaksanakan sholat dengan baik, maka amalan-amalan yang lain pun akan ikut baik. Akan tetapi jika sholatnya buruk, maka amalan yang lainnya pun akan ikut buruk juga.
    Sholat sebaiknya dilaksanakan tepat waktu dan tidak ditunda-tunda serta dilakukan dengan khusyuk dan hikmat. Ketika Anda telah mendengar lantunan kumandang adzan, maka segeralah mengambil air wudhu, datang ke masjid atau melaksanakan sholat di rumah.
    Sholat selain sebagai kewajiban juga berfungsi untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar yang akan mendekatkan seorang muslim pada kemaksiatan. Hal ini juga dijelaskan oleh Allah melalui firman-Nya yaitu pada surat Al Ankabut. Ketika seseorang melaksanakan sholat, maka ia tidak akan melakukan perbuatan dosa yang lain seperti berzina, mencuri atau melakukan tindak kekerasan.
    Terakhir, perlu kita ingat bahwa sholat adalah kewajiban yang tidak perlu dilewatkan, sebab dosa yang akan seseorang dapat ketika melewatkan sholat adalah dosa paling besar dan bahkan lebih besar dari melakukan zina.
    Demikian kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa melaksanakan sholat.
    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    BalasHapus
  33. Nama : Yulia Nurlayly Aslamiyah
    NIM : A310200144
    Kelas : 5B

    Kultum Singkat tentang Kebaikan dan Keburukan Bagaikan Menanam Benih
    Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
    Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Yang Maha Bijaksana lagi Maha Membolak-bolakkan hati hambanya.
    Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kehadiran Allah SWT yang mana telah mempertemukan kita dalam kesempatan ini dengan keadaan sehat wal afiat.
    Sholawat serta salam tak lupa mari kita junjung kepada Baginda Nabi Muhammad SAW bersama ahlul baitnya, juga kepada guru-guru kami, orang tua kami saudara kami, pemimpin-pemimpin kami, muslimin dan muslimat, yang terdahulu juga yang akan datang.
    Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan Kultum Singkat tentang Kebaikan dan Keburukan Bagaikan Menanam Benih

    Sejatinya, Allah telah memerintahkan seluruh hamba-Nya untuk melakukan kebaikan melalui surat Al Isra ayat 7 yang berbunyi:

    اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا

    Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

    Secara umum, surah al-Isra’ [17] ayat 7 berbicara mengenai hakikat perbuatan baik dan buruk. Pada dasarnya setiap perbuatan baik yang dilakukan manusia tidak hanya diperuntukkan bagi obyeknya, melainkan juga bagi pelakunya. Artinya, jika seseorang berbuat baik, maka sebenarnya perbuatan baik itu akan kembali kepada dirinya sendiri, begitu pula sebaliknya.
    Dalam ajaran Islam, seorang muslim diperintahkan untuk melakukan perbuatan baik terhadap diri sendiri, orang lain dan alam sekitar. Perbuatan baik ini ada beragam bentuknya, mulai dari hal yang paling kecil seperti menjaga kesehatan hingga sesuatu yang monumental seperti menjaga lingkungan. Apa pun bentuknya, hakikat perbuatan baik akan kembali pada kebaikan manusia itu sendiri. Di sisi lain, jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Kejahatan yang kembali atau timbal-balik yang dirasakan oleh kalian mungkin tidak akan sama – atau berbeda – dengan perbuatan kalian sebelumnya, namun yang pasti hal itu akan memberi mudharat atau kerugian yang setimpal bagi kalian, baik di dunia maupun di akhirat.
    Pada intinya segala sesuatu baik itu perbuatan baik ataupun buruk dapat diperumpamakan seperti kita menanam benih, dimana jika kita menanam kebaikan kita juga akan memanen kebaikan. Dan apabila kita menanam kejahatan kita juga akan memanen kejahatan itu pula.

    Demikianlah sedikit uraian yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, Mohon maaf atas kehilafan tutur kata dan perbuatan. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar.

    Wassalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

    BalasHapus
  34. Nama : Rifky Dhimas Nugroho
    NIM : A310200020
    kelas : 5 A

    "SABAR"
    Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
    Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.
    Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga pada hari ini, kita dapat berkumpul di kelas ini dalam keadaan sehat walafiat tanpa ada suatu apa. Tidak lupa juga sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Apa itu man shabara zhafira? Kalimat ini merupakan mahfudhat dari bahasa arab yang arti mahfudhat yaitu kata kata mutiara, untuk Indonesia dikenal dengan istilah pepatah.

    Arti dari man shobaro zhofiro adalah
    “Barang siapa yang bersabar maka dia akan beruntung.”

    Tidak usah diterangkan panjang lebar mengenai buah dari kesabaran dan manfaatnya tentunya sudah banyak guru orang tua atau mubaligh yang menyuruh bersabar terhadap sesuatu.


    2 langkah untuk menanamkan sikap sabar pada diri sendiri :
    1. Menyadari dimanapun, kapanlun itu kita berada kita pasti selalu menerima cobaan dari Allah SWT,
    2. Menanamkan pada diri kita bahwa segala ketetapan Allah itu pasti baik untuk kita.

    Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah :216

    _"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."_ ```(Al-Baqarah 216)```

    Adapun salah satu keutamaan dari sikap sabar
    1. Orang yang sabar akan senantiasa bersama-sama Allah
    2. Bersabar adalah ladang pahala tanpa batas
    3. Orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang mulia
    4. Sabar membuat kita lebih peka terhadap kekuasaan Allah SWT.

    Allah SWT juga berfirman dalam Q.S Al-Baqarah: 153
    Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (Q.S Al-Baqarah: 153).
    Tidak saja melimpahkan nikmat-Nya, Allah juga menimpakan berbagai cobaan kepada orang yang beriman. Karena itu, Allah meminta mereka bersabar dan terus melaksanakan salat. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah, baik dalam rangka melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan, maupun menghadapi cobaan, yaitu dengan sabar dan salat yang disertai rasa khusyuk, Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar dengan memberikan pertolongan dan keteguhan hati dalam menghadapi segala cobaan.
    Sekian dari saya Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.