FONOLOGI II A, B, DAN C
STRUKTUR FONEMIS
Langkah persiapan.
Pertama, kutiplan satu paragraf yang Anda pilih dari bacaan.
Kedua, baca secara cermat kutipan tersebut.
Ketiga, catatlah kata yang memiliki suku kata yang sama.
Keempat, analisislah fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah Anda pilah-pilah.
Selanjutnya, perhatikan hasil kegiatan Anda!
Jawablah
Fonem apakah yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis?
Bisakah posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain?
Adakah satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata?
Adakah suku kata terbuka?
Adakah suku kata tertutup?
Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata?
Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan?
“STRUKTUR FONEMIS”
BalasHapusKutipan paragraf:
Si Bungsu adalah cerita rakyat dari Talang Siambul,
Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Cerita rakyat
tersebut merupakan hasil wawancara penulis dengan
seorang batin suku Talang Mamak di Kecamatan Siberida,
Desa Siambul.
• Yang memiliki suku kata sama: a-da-lah, si-am-bul, pro-vin-si, ter-se-but, pe-nu-lis, se-o-rang.
• Analisis:
1. Suku kata /su/
Fonem-fonem: /s/ dan /u/
Contoh kata: Bungsu
2. Suku kata /ta/
Fonem-fonem: /t/ dan /a/
Contoh kata: Cerita
3. Suku kata: /ra/
Fonem-fonem: /r/ dan /a/
Contoh kata: Wawancara
Di jawab:
1. Fonem yang sering berpasangan dalam membentuk struktur fonemis yaitu fonem konsonan dan fonem vokal dalam suku kata.
2. Fonem-fonem dalam posisi tertentu dapat digantikan dengan fonem-fonem lain tanpa mengubah makna kata atau struktur gramatikal. peristiwa ini disebut dengan variasi alofonik atau alofoni.
3. Ada, contoh di dalam kutipan paragraf tersebut adalah "bungsu"
4. Ada, yaitu: Si Bungsu, cerita, dari, indragiri, Hulu, Provinsi, Riau, wawancara, suku, Siberida, Desa
5. Ada, yaitu: adalah, rakyat, talang, siambul, kabupaten, tersebut, merupakan, hasil, penulis, dengan, seorang, batin, mamak, kecamatan
6. Ada, yaitu "Si bungsu"
7. Ada yaitu: "Ta-lang ma-mak di ke-ca-ma-tan si-ber-di-a de-sa si-am-bul"
Nama : Aidah Mustikarani
BalasHapusNIM. : A310220043
Kelas. : Fonologi - 2A
Jawaban
Kutipan paragraf :
"Sudah empat hari nelayan-nelayan tak bisa turun ke laut. Pada malam hari, hujan lebat turun. Gemuruh gelombang, tiupan angin kencang di kegelapan malam seolah-olah memberi tanda bahwa alam sedang murka, laut sedang marah. Bahkan, bintang-bintang pun seolah tak berani menampakkan diri."
Kata yang memiliki suku kata yang sama :
• ne-la-yan
• ge-lom-bang
• ge-mu-ruh
• mem-be-ri
• be-ra-ni
Analisis :
1. Fonem konsonan dan fonem vokal yang seringkali berpasangan membentuk struktur fonemis.
2. Fonem dalam kondisi tertentu dapat digantikan dengan fonem-fonem lain tanpa mengubah makna.
3. Ada, dalam kutipan paragraf diatas yakni : "nelayan"
4. Terdapat suku kata terbuka, antara lain : hari, bisa, pada, memberi, tanda, murka, berani, diri.
5. Terdapat suku kata tertutup, yakni : sudah, nelayan, laut, malam, lebat, turun, gemuruh, gelombang, angin, kegelapan, kencang, marah, bintang, menampakkan.
6. Ada, yaitu : nelayan
7. Suku kata terbesar dalam kutipan paragraf diatas adalah "menampakkan" dan "kegelapan".
Nama: Pramesti Kusumawardhani
BalasHapusNIM: A310220056
Kelas: 2B
Kutipan Paragraf:
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan.
Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Kata-kata yang memiliki suku kata yang sama dalam paragraf tersebut:
• salju (sal-ju)
• cantik (can-tik)
• turun (tu-run)
• langit (la-ngit)
• indah (in-dah)
• untuk (un-tuk)
• dengan (de-ngan)
• putih (pu-tih)
• sedang (se-dang)
• musim (mu-sim)
• dingin (di-ngin)
• terbit (ter-bit)
• dari (da-ri)
• bumi (bu-mi)
• kota (ko-ta)
• bagi (ba-gi)
• hawa (ha-wa)
• hari (ha-ri)
• yang (yang)
• dan (dan)
• ini (ini)
• di (di)
Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah-pilah:
• salju: /sal.ju/
• cantik: /can.tik/
• turun: /tu.run/
• langit: /la.ŋit/
• indah: /in.dah/
• untuk: /un.tuk/
• dengan: /de.ŋan/
• putih: /pu.tih/
• sedang: /se.daŋ/
• musim: /mu.sim/
• dingin: /di.ŋin/
• terbit: /ter.bit/
• dari: /da.ri/
• bumi: /bu.mi/
• kota: /ko.ta/
• bag: /ba.gi/
• hawa: /ha.wa/
• hari: /ha.ri/
• yang: /jaŋ/
• dan: /dan/
• ini: /ini/
• di: /di/
Jawaban:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan. Misalnya, bunyi [a] pada kata "indah" berpasangan dengan bunyi [i] pada kata "putih".
2. Posisi fonem tersebut dapat digantikan dengan fonem yang lain, tetapi akan mengubah makna kata. Misalnya, bunyi [a] pada kata "indah" dapat digantikan dengan bunyi [u], menjadi "induh". Namun, kata "induh" tidak memiliki arti dalam bahasa Indonesia.
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ada suku kata terbuka dalam paragraf tersebut, yaitu pada kata "salju", “dari”, “bumi”, “beberapa”, kota”, “nuansa”, “bagi”, “hawa”, “dinginnya”, “hari”, “ini”, “terjadi”, “di”, “negeri”, “matahari”. Suku kata terbuka adalah suku kata yang berakhir dengan vokal.
5. Ada suku kata tertutup dalam paragraf tersebut, yaitu pada kata "yang“, “turun”, “langit”, “memberikan”, “hiasan”, “indah”, “untuk”, “disulap”, “dengan”, “putih”, “menghasilkan”, “pemandangan”, “cantik”, “dan”, “memikat”, “penikmat”, “keindahan”, “semakin”, “menggigit”, “kawasan”, “beriklim”, “subtropis”, “sedang”, “inilah”, “musim”, “dingin”, “terbit”. Suku kata tertutup adalah suku kata yang berakhir dengan konsonan.
6. Ada suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut, yaitu kata "yang", "dan", "ini", "di".
7. Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan dalam paragraf tersebut adalah suku kata "kawasan-kawasan".
Kaya, kata, kara, kala, kaca,
BalasHapusNama: Yulia Isnaini
NIM: A310220009
Kelas: A
- Kutipan paragraf:
Kata si kaya kepada salah seorang pedagang yang hidup sebatang kara. Dengan penuh rasa iba, si kaya pun memberikan sedekah kemudian pergi mengucap salam.
- Yang memiliki suku kata yang sama dan analisis fonem dari suku kata
Kata: ka-ta: /k/ /a/ - /t/ /a/
Kaya: ka-ya: /k/ /a/ - /y/ /a/
Kara: ka-ra: /k/ /a/ - /r/ /a/
Salah: sa-lah: /s/ /a/ - /l/ /a/ /h/
Salam: sa-lam: /s/ /a/ - /l/ /a/ /m/
JAWAB
- Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem /t/, /y/, /r/, /h/, dan /m/
- Posisi fonem tersebut tidak bisa digantikan dengan fonem yang lain karena jika digantikan dengan fonem yang lain maka akan mengubah makna kata aslinya
- Tidak ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata
- Ada, yaitu: kata, kaya, kara, rasa, iba, pergi
- Ada, yaitu: salah, hidup, dengan, penuh, memberikan, sedekah, kemudian, mengucap, salam
- Ada, yaitu kata si dan kata pun
- Tidak ada
KHAYYA MEILINA EKA HASTUTI (A310220061) / 2B
BalasHapusSTRUKTUR FONEMIS
Langkah persiapan
Pertama, kutiplan satu paragraf yang Anda pilih dari bacaan.
Kedua, baca secara cermat kutipan tersebut.
Ketiga, catatlah kata yang memiliki suku kata yang sama.
Keempat, analisislah fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah Anda pilah-pilah.
Kutipan paragraf
Bahasa tulis merupakan representasi dari bahasa lisan. Tulisan fonetis juga dibuat bedasarkan bahasa tulis (bentuk tulisan ortografis). Peristiwa akibat lisan jarang ditemukan dalam bahasa yang bersangkutan.
a Berikut kata-kata yang memiliki suku kata yang sama dalam paragraf diatas,
1. 3 suku kata = Ba-ha-sa, tu-li-san, fo-ne-tis, di-bu-at, a-ki-bat
2. 4 suku kata = Me-ru-pa-kan, be-da-sar-kan, or-to-gra-fis, pe-ris-ti-wa, di-te-mu-kan, ber-sang-ku-tan
3. 2 suku kata = Tu-lis, da-ri, li-san, ju-ga, ja-rang, ben-tuk, da-lam
b Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah:
1. Bahasa: /ba.ha.sa/
2. Tulisan: /tu.li.san/
3. Fonetis: /fo.ne.tis/
4. Dibuat: /di.bu.at/
5. Akibat: /a.ki.bat/
6. Merupakan: /me.ru.pa.kan/
7. Bedasarkan: /be.da.sar.kan/
8. Ortografis: /or.to.gra.fis/
9. Peristiwa: /pe.ris.ti.wa/
10. Ditemukan: /di.te.mu.kan/
11. Bersangkutan: /ber.saŋ.ku.tan/
12. Tulis: /tu.lis/
13. Dari: /da.ri/
14. Lisan: /li.san/
15. Juga: /ju.ga/
16. Jarang: /ja.raŋ/
17. Bentuk: /ben.tuk/
18. Dalam: /da.lam
Selanjutnya, perhatikan hasil kegiatan Anda!
Jawablah
1. Fonem apakah yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis? Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan, yang bersama-sama membentuk suku kata.
2. Bisakah posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain? Posisi fonem tersebut bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam beberapa konteks, tergabtubg pada bahasa dan kata yang digunakan serta dapat menghasilkan suku kata yang berbeda.
3. Adakah satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata? Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada pargraf di atas.
4. Adakah suku kata terbuka?
Ada, suku kata terbuka tersebut adalah bahasa, representasi, dari, juga, dan peristiwa.
5. Adakah suku kata tertutup?
Ada, suku kata tertutup adalah tulis, merupakan, lisan, fonestis, tulisan, ortografis, jarang, dan ditemukan.
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata?
Tidak, suku kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam bahasa-bahasa yang menggunakan sistem suku kata bedasarkan paragraf diatas.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan?
Suku kata terbesar dalam kata-kata yang saya temukan bedasarkan pargraf diatas adalah “rep-re-sen-ta-si”, terdiri dari 5 suku kata.
Khayya Meilina Eka Hastuti
HapusA310220061
2B - Fonologi Bahasa Indonesia
Berikut saya lampirkan link tugas saya bedasarkan blogspot jagadabjad.blogspot.com :
https://drive.google.com/folderview?id=1zgXROxzzD9ehyOiGp64yf3l9jQpSyZMW
Terima kasih telah memberikan ilmu bapak selama semester 2 kami, kami pastikan ilmu bapak sangat bermanfaat bagi kami. Semoga yang kami harapkan sesuai dengan usaha kami dan keikhlasan bapak. Sekali lagi, Terima kasih banyak.
Nama : Shanty noor azizah
BalasHapusNIM : A310220101
Kelas : 2C
Pada suatu pagi yang cerah, di tengah perbukitan hijau penuh dengan pepohonan yang rindang, seorang gadis bernama Maya sedang berpetualang. Dia memakai topi kuning cerah dan membawa ransel di panggung belakangnya, penuh dengan perlengkapan petualangannya. Maya memiliki semangat yang tinggi untuk menjelajahi alam, mencari tempat-tempat eksotis dan keindahan yang belum pernah ia jelajahi sebelumnya. Hari ini, tujuannya adalah menemukan air terjun rahasia yang konon tersembunyi di tengah hutan lebat. Maya melangkah dengan mantap melewati jalan setapak yang dipenuhi dedaunan dan mendengarkan suara riak air yang semakin dekat. Ketika dia tiba di air terjun yang menakjubkan, ia merasa terpesona oleh keindahannya – air terjun yang menjulang tinggi dengan aliran air yang jatuh dengan lembut ke kolam biru yang menyegarkan. Maya berjongkok di dekat air terjun, merasakan semburan angin yang sejuk dan membiarkan suara deburan air mengalun dalam telinganya. Dia merasa begitu hidup dan beruntung bisa mengalami keajaiban alam seperti ini.
Analisis:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah:
- /p/ dan /a/ dalam kata "pagi"
- /t/ dan /a/ dalam kata "tengah"
- /r/ dan /i/ dalam kata "rindang"
- /g/ dan /a/ dalam kata "gadis"
- /m/ dan /a/ dalam kata "Maya"
- /b/ dan /e/ dalam kata "berpetualang"
- /n/ dan /a/ dalam kata "nama"
- /m/ dan /e/ dalam kata "memakai"
- /k/ dan /a/ dalam kata "kuning"
- /r/ dan /a/ dalam kata "ransel"
2. Bisakah posisi fonem tersebut diikat dengan fonem yang lain?
Ya, posisi fonem dapat diikat dengan fonem lain untuk membentuk struktur kata.
Misalnya, dalam kata
•"cerah", fonem /c/ diikat dengan fonem /e/ untuk membentuk suku kata awal, sedangkan fonem /h/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata akhir.
•"Maya", fonem /m/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata awal, dan fonem /y/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata akhir.
3. Adakah fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata
Tidak ada fonem dalam bahasa Indonesia yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Suatu fonem secara umum harus dikombinasikan dengan fonem lain untuk membentuk suku kata dalam bahasa Indonesia. Setiap suku kata minimal terdiri dari satu fonem vokal atau diphtong, baik sebagai suku vokal maupun suku konsonan + vokal. Sebagai contoh, dalam cerita di atas, tidak ada fonem yang berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Setiap fonem dalam cerita tersebut harus dikombinasikan dengan fonem lainnya untuk membentuk suku kata yang memiliki arti. Contoh suku kata dalam cerita tersebut adalah :
"ma-ya" (suku kata pertama nama "Maya") "men-de-ngar" (suku kata dari kata "mendengarkan").
4. Apakah suku kata terbuka?
- "su-a-tu"
- "pa-gi"
- "de-kat"
- "hi-jau"
- "ce-rah"
5. Apakah suku kata tertutup?
- rah-ma-t
- men-ja-la-ji
- tem-pa-t
- "hut-an
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata?
Di dalam cerita yang diberikan, tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata. Setiap suku kata dalam cerita harus dikombinasikan dengan suku kata lainnya untuk membentuk kata-kata yang memiliki arti. Dalam bahasa Indonesia, kecuali untuk beberapa kata seru seperti "ya" atau "oh", suku kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata yang memiliki makna. Sebagai contoh, dari cerita di atas, suku kata "pe-", "hu-", atau "ra-" tidak dapat digunakan sebagai kata dalam bahasa Indonesia.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan?
Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan dalam cerita ini adalah empat suku kata. Contohnya adalah "menjelang" dan "menyegarkan".
Nama: Kharisma Nur Febriana
BalasHapusNim: A310220027
Kelas: 2A-Fonologi
Kutipan Paragraf:
Begini kondisi rumahku, negeriku tempat aku berdiri
Rebah pohon teguh di halaman tempat bermusyawarah
Kolam kelam menghitam tempat bersaudaraan
Ranting kering berubah mematahkan arah
Kata yang memiliki suku kata yang sama adalah:
“be-gi-ni”
"kon-di-si"
"ber-di-ri"
"ha-la-man"
“meng-hi-tam”
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
2. Ya, posisi fonem dalam sebuah kata bisa digantikan dengan fonem yang lain, asalkan perubahan tersebut masih sesuai dengan aturan fonologis bahasa tersebut.
3. Tidak ada di dalam kutipan di atas.
4. Ada yaitu: begini, kondisi, aku, berdiri.
5. Ada yaitu: rebah, pohon, tempat, bermusyawarah, kolam, kelam, menghitam, ranting, kering, berubah, mematahkan, arah.
6. Tidak ada suku kata yang mampu berdiri sebagai kata dalam kutipan diatas.
7. Ada yaitu, ber-mu-sya-wa-rah, ber-sau-da-ra-an, ne-ge-ri-ku, me-ma-tah-kan
Nama : Alfauzy Riski Kurniawan
BalasHapusKelas : A
NIM : A310220028
1). Fonem-fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan ganda atau konsonan bersuara dan tak bersuara seperti /p/ dan /b/, /t/ dan /d/, atau /k/ dan /g/. Pasangan fonem ini berbeda dalam satu sifat fonetis, yaitu bunyi bersuara atau tak bersuara, tetapi memiliki tempat dan cara artikulasi yang sama.
2). Posisi fonem ganda atau konsonan bersuara dan tak bersuara tersebut dapat digantikan dengan fonem lain dalam bahasa tertentu. Penggantian ini bisa terjadi karena adanya variasi fonologis yang diterima dalam bahasa tersebut.
Contohnya, dalam bahasa Inggris, konsonan ganda /p/ dalam kata "stop" dapat digantikan dengan fonem tunggal /p/ dalam kata "top." Begitu juga, konsonan ganda /t/ dalam kata "bat" dapat digantikan dengan fonem tunggal /t/ dalam kata "pat."
3). Ya, ada satu fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu vokal tunggal. Dalam bahasa, vokal tunggal seperti /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, dan lainnya bisa menjadi suku kata tunggal.
Contoh kata-kata dengan vokal sebagai suku kata tunggal:
- "a" (/a/) dalam kata "sa"
- "i" (/i/) dalam kata "mi"
- "u" (/u/) dalam kata "mu"
- "e" (/e/) dalam kata "me"
- "o" (/o/) dalam kata "ro"
Suku kata ini hanya terdiri dari satu fonem vokal dan tidak memerlukan fonem konsonan tambahan untuk membentuknya.
4). Ya, ada dua jenis suku kata berdasarkan pola penutupan vokal, yaitu suku kata terbuka dan suku kata tertutup.
1. Suku Kata Terbuka: Suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri dengan vokal, sehingga tidak memiliki konsonan penutup (konsonan diikuti langsung oleh vokal). Contoh kata-kata dengan suku kata terbuka adalah "ba-bi," "ma-ma," dan "hi-ru-pan."
2. Suku Kata Tertutup: Suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri oleh konsonan, sehingga tidak memiliki vokal di akhirnya. Contoh kata-kata dengan suku kata tertutup adalah "rum-put," "anak," dan "tan-tan."
5). Suku kata tertutup sebenarnya adalah suku kata yang diakhiri oleh konsonan, bukan tidak memiliki vokal di akhirnya.
Jadi, ada dua jenis suku kata berdasarkan pola penutupan vokal:
1. Suku Kata Terbuka: Suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri dengan vokal, sehingga tidak memiliki konsonan penutup (konsonan diikuti langsung oleh vokal). Contoh kata-kata dengan suku kata terbuka adalah "ba-bi," "ma-ma," dan "hi-ru-pan."
2. Suku Kata Tertutup: Suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri oleh satu atau lebih konsonan. Contoh kata-kata dengan suku kata tertutup adalah "rum-pah," "anak," dan "tan-tap."
6). Tidak, suku kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam bahasa-bahasa yang menggunakan sistem suku kata. Dalam bahasa-bahasa tersebut, kata-kata biasanya terdiri dari satu suku kata atau lebih.
7). Dalam bahasa Indonesia, suku kata terbesar yang biasa terdapat dalam kata-kata adalah tiga suku kata. Tiga suku kata adalah pola yang paling umum dalam kata-kata bahasa Indonesia.
Contoh kata-kata dengan tiga suku kata:
1. "ber-li-san" (berlisah)
2. "me-mbe-ri" (memberi)
3. "me-mi-li-ki" (memiliki)
Sekali lagi, ini hanya contoh dari pola tiga suku kata yang umum ditemukan dalam bahasa Indonesia. Ada juga kata-kata dengan pola suku kata yang berbeda, seperti satu suku kata ("buku"), dua suku kata ("rumah"), dan lebih dari tiga suku kata ("berbicara").
Nama: Hana Jihan Fadhila
BalasHapusNIM: A310220072
Kelas: 2B
STRUKTUR FONEMIS
Langkah persiapan.
Pertama, kutiplah satu paragraf yang Anda pilih dari bacaan
Kedua, baca secara cermat kutipan tersebut.
Ketiga, catatlah kata yang memiliki suku kata yang sama.
Keempat, analisislah fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah Anda pilah-pilah.
Jawaban:
a. Kutipan Paragraf:
Rangkaian pot tanaman berbaris tertata rapi. Beberapa jenis tumbuhan hijau nan asri menghiasi halaman depan panti, lengkap dengan beragam bunga cantik bernuansa warna-warni. Udaranya sejuk, tidak ada asap kendaraan ataupun polusi udara yang mengganggu pernapasan.
b. Berikut kata yang memiliki suku kata yang sama:
a) Rangkaian (4 suku kata): rang-kai-an
b) Tanaman (3 suku kata): ta-na-man
c) Berbaris (3 suku kata): ber-ba-ris
d) Tertata (3 suku kata): ter-ta-ta
e) Hijau (2 suku kata): hi-jau
f) Hiasan (3 suku kata): hi-a-san
g) Asap (2 suku kata): a-sap
h) Kendaraan (4 suku kata): ken-da-ra-an
i) Polusi (3 suku kata): po-lu-si
j) Udara (3 suku kata): u-da-ra
k) Mengganggu (3 suku kata): meng-gang-gu
l) Pernapasan (4 suku kata): per-na-pa-san
c. Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata:
a) Rangkaian: /raŋ.kai.an/
b) Tanaman: /ta.na.man/
c) Berbaris: /ber.ba.ris/
d) Tertata: /ter.ta.ta/
e) Hijau: /hi.jau/
f) Hiasan: /hi.a.san/
g) Asap: /a.sap/
h) Kendaraan: /ken.da.ra.an/
i) Polusi: /po.lu.si/
j) Udara: /u.da.ra/
k) Mengganggu: /meŋ.gaŋ.gu/
l) Pernapasan: /per.na.pa.san/
Selanjutnya, perhatikan hasil kegiatan Anda!
Jawablah
1. Fonem apakah yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis?
Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem konsonan dengan fonem vokal. Dalam paragraf di atas, kita dapat melihat banyak contoh pasangan fonem konsonan-vokal, seperti /raŋ/, /ber/, /ken/, /hi/, /per/, dan lain-lain
2. Bisakah posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain?
Ya, posisi fonem konsonan dan vokal dalam suatu kata bisa digantikan dengan fonem yang lain untuk membentuk kata yang berbeda. Contohnya, dalam kata "Rangkaian", fonem /r/ dapat digantikan dengan fonem /b/ membentuk kata "Bangkaian".
3. Adakah satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata?
Ya, ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu fonem vokal. Dalam bahasa Indonesia, suku kata minimal terdiri dari satu fonem vokal, seperti /a/ dalam kata "ma".
4. Adakah suku kata terbuka?
Ya, ada suku kata terbuka dalam paragraf tersebut, yaitu suku kata yang diakhiri oleh fonem vokal tanpa konsonan di belakangnya. Contohnya adalah "Rangkaian", "Hijau", dan "Udara".
5. Adakah suku kata tertutup?
Ya, ada suku kata tertutup dalam paragraf tersebut, yaitu suku kata yang diakhiri oleh fonem konsonan. Contohnya adalah "Tanaman", "Berbaris", dan "Hiasan".
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata?
Tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut. Semua suku kata hanya merupakan bagian dari kata-kata yang lebih panjang dalam paragraf tersebut.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan?
Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan adalah empat suku kata, contohnya "Pernapasan" dan "Kendaraan".
Nama : Karizta Putri Salekha
BalasHapusNIM : A310220037
Kelas : Fonologi-2A
STRUKTUR FONEMIS
Kutipan Paragfraf:
Rumah kakek cukup luas dan bersih. Banyak anak kecil yang bermain di sekitar rumah kakek. Cat rumah kakek berwarna hijau muda. Pintu rumah kakek berwarna hijau tua. Rumah kakek tidak besar namun cukup untuk banyak orang.
Berikut merupakan suku kata yang sama yang terdapat dalam kutipan paragraph tersebut :
• Rumah (Ru-mah)
• Kakek (Ka-kek)
• Cukup (Cu-kup)
• Dan (dan)
• Bersih (Ber-sih)
• Anak (A-nak)
• Kecil (Ke-cil)
• Bermain (Ber-main)
• Di (di)
• Berwarna (Ber-war-na)
• Hijau (Hi-Jau)
• Muda (Mu-da)
• Pintu (Pin-tu)
• Tidak (Ti-dak)
• Besar (Be-sar)
• Untuk (Un-tuk)
• Orang (O-rang)
Analisis fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah di pilah-pilah :
1. Rumah (Ru-mah)
- /Ru/ /mah/
2. Kakek (Ka-kek)
- /Ka/ /kek/
3. Cukup (Cu-kup)
- /Cu/ /kup/
4. Dan (dan)
- /Dan/
5. Bersih (Ber-sih)
- /Ber/ /sih/
6. Anak (A-nak)
- /A/ /nak/
7. Kecil (Ke-cil)
- /Ke/ /cil/
8. Bermain (Ber-main)
- /Ber/ /ma/ /in/
9. Di (di)
- /Di/
10. Berwarna (Ber-warna)
- /Ber/ /war/ /na/
11. Hijau (Hi-jau)
- /Hi/ /jau/
12. Muda (Mu-da)
- /Mu/ /da/
13. Pintu (Pin-tu)
- /Pin/ /tu/
14. Tidak (Ti-dak)
- /Ti/ /dak/
15. Besar (Be-sar)
- /Be/ /sar/
16. Untuk (un-tuk)
- /Un/ /tuk/
17. Orang (O-rang)
- /O/ /rang/
Jawab :
1). Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis yaitu konsonan ganda atau konsonan bersuara dan tak bersuara seperti: /p/ dan /b/, /t/ dan /d/, atau /k/ dan /g/. Pasangan fonem tersebut berbeda dalam satu sifat fonetis, yakni pada bunyi bersuara atau tak bersuara, namun memiliki tempat serta cara artikulasi yang sama.
2). Ya bisa, hal tersebut karena posisi fonem ganda atau konsonan bersuara dan tak bersuara dapat digantikan dengan fonem lain dalam bahasa tertentu. Penggantian tersebut bisa terjadi karena terdapatnya variasi fonologis yang diterima dalam bahasa tersebut.
3). Ya ada, yakni satu fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu vokal tunggal. Dalam bahasa, vokal tunggal seperti /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, dan yang lainnya bisa menjadi suku kata tunggal.
4). Ya ada, terdapat dua jenis suku kata yakni suku kata terbuka dan suku kata tertutup.
Suku Kata Terbuka: Suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri dengan vokal, sehingga tidak memiliki konsonan penutup dimana konsonan diikuti langsung oleh vokal. Beberapa contoh kata-kata dengan suku kata terbuka dalam kutipan pargraf diatas adalah “ru-mah” , “mu-da”, “ber-sih”, “hi-jau”, “pin-tu”, “be-sar” dll.
5.) Suku Kata Tertutup: Suku kata tertutup ialah kata yang diakhiri oleh konsonan, sehingga tidak memiliki vokal di akhirnya. Beberapa contoh kata-kata dengan suku kata tertutup dalam kutipan paragraph diatas adalah "anak," “cu-kup”, “ke-cil”, “ka-kek” dll.
6). Tidak, suku kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata. Hal tersebut karena dalam bahasa-bahasa yang menggunakan sistem suku kata bahasa-bahasa tersebut, biasanya kata-katanya terdiri dari satu suku kata ataupun lebih.
7). Suku kata terbesar dalam Bahasa Indonesia biasanya terdapat dalam kata-kata ialah tiga suku kata. Tiga suku kata mencakup pola yang paling umum dalam kata-kata bahasa Indonesia
Nama : Mohammad Ikhsanuddin Nafi
BalasHapusNIM : A310220038
"Kota baru ini tidak lebih besar daripada kotaku sebelumnya, sama-sama kota kecil. Aku tidak merasakan banyak perubahan secara visual, tapi aku sangat bersemangat memulai hidup di kota ini."
Kata-kata yang memiliki suku kata yang sama dalam kutipan tersebut adalah:
1. "baru" (ba-ru)
2. "lebih" (le-bih)
3. "daripada" (da-ri-pa-da)
4. "kotaku" (ko-ta-ku)
5. "sebelumnya" (se-be-lum-nya)
6. "kota" (ko-ta)
7. "kota" (ko-ta)
8. "kecil" (ke-cil)
9. "bersemangat" (ber-se-man-gat)
Sekarang, mari kita analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata:
1. "baru" (ba-ru): /b/ /a/ /r/ /u/
2. "lebih" (le-bih): /l/ /e/ /b/ /i/ /h/
3. "daripada" (da-ri-pa-da): /d/ /a/ /r/ /i/ /p/ /a/ /d/ /a/
4. "kotaku" (ko-ta-ku): /k/ /o/ /t/ /a/ /k/ /u/
5. "sebelumnya" (se-be-lum-nya): /s/ /e/ /b/ /e/ /l/ /u/ /m/ /-nya/
6. "kota" (ko-ta): /k/ /o/ /t/ /a/
7. "kota" (ko-ta): /k/ /o/ /t/ /a/
8. "kecil" (ke-cil): /k/ /e/ /c/ /i/ /l/
9. "bersemangat" (ber-se-man-gat): /b/ /e/ /r/ /s/ /e/ /m/ /a/ /ng/ /a/ /t/
terdapat dua jenis suku kata yakni suku kata terbuka dan suku kata tertutup.
Suku Kata Terbuka: Suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri dengan vokal, sehingga tidak memiliki konsonan penutup dimana konsonan diikuti langsung oleh vokal. Beberapa contoh kata-kata dengan suku kata terbuka dalam kutipan pargraf diatas adalah
Kotaku, baru, kota
Suku Kata Tertutup: Suku kata tertutup ialah kata yang diakhiri oleh konsonan, sehingga tidak memiliki vokal di akhirnya. Beberapa contoh kata-kata dengan suku kata tertutup dalam kutipan paragraph diatas adalah lebih, kecil, dan bersemangat
Nama: Azahra Rahma Cessia
BalasHapusKelas: 2A
NIM: A310220044
"Kita harus punya cita-cita besar. Selain itu, kita juga harus berani berjuang. Cita-cita adalah bekal hidup kita nanti. Kita harus punya bekal, kalau tidak kita akan menjadi seorang yang tidak berguna. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, kita harus berani bermimpi. Kalau kita tidak pernah bermimpi, bagaimana bisa kita meraih sesuatu yang lebih tinggi dari apa yang kita miliki sekarang?" - Naskah novel "Laskar Pelangi".
Dalam kutipan tersebut, terdapat beberapa kata yang memiliki suku kata yang sama, yaitu:
cita-cita: ci-ta-ci-ta
berani: be-ra-ni
bermimpi: ber-mim-pi
meraih: me-ra-ih
Berikut analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam masing-masing kata:
cita-cita: /ci/ - /ta/ - /ci/ - /ta/
berani: /be/ - /ra/ - /ni/
bermimpi: /ber/ - /mim/ - /pi/
meraih: /me/ - /ra/ - /ih/
Dengan demikian, itu adalah identifikasi kata-kata yang memiliki suku kata yang sama dan menganalisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam kutipan novel "Laskar Pelangi" tersebut.
Nama: Sya’adatul Hayat
BalasHapusNIM: A320220035
Kelas: 2A Fonologi Bahasa Indonesia
"Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada pemecatan karyawan."
1. Catatan yang memiliki suku kata yang sama
• "Sebenarnya" memiliki dua suku kata yang sama, yaitu "ber" dan "nya".
• "ada" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "ada".
• "apa" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "apa".
• "semua" memiliki dua suku kata yang sama, yaitu "se" dan "mua".
• "karyawan" memiliki tiga suku kata yang sama, yaitu "kar", "ya", dan "wan".
• "di" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "di".
• "sini" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "si".
• "me" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "me".
• "la" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "la".
• "ku" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "ku".
• "ra" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "ra".
• "nu" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "nu".
• "dan" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "dan".
• "ka" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "ka".
• "ru" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "ru".
• "nya" memiliki satu suku kata yang sama, yaitu "nya".
2. Analisis fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah-pilah:
Suku kata "ber": fonem /b/, /ə/, dan /r/.
Suku kata "nya": fonem /n/ dan /y/.
3. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan + vokal, seperti /b/ + /ər/ dalam suku kata "ber" dan /n/ + /y/ dalam suku kata "nya".
4. Sebagai contoh, dalam suku kata "ber" (sebenarnya), fonem /b/ tidak dapat digantikan dengan fonem yang lain karena akan menghasilkan kata yang berbeda.
5. Tidak ada satu fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata dalam kata-kata yang ditemukan.
6. Suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri oleh vokal, sedangkan suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri oleh konsonan. Contoh suku kata terbuka dalam kutipan adalah "se", "ma", dan "ka", sedangkan contoh suku kata tertutup adalah "ber", “wan”, “tan”, “kan”, “rut”, “pak”.
7. Tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata dalam kutipan.
8. Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan adalah "karyawan" dengan tiga suku kata.
Nama : Barkah Retno Intan Widyatmo
BalasHapusNim : A310220049
2B // Fonologi
Kutipan Paragraf:
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan.
Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Kata-kata yang memiliki suku kata yang sama dalam paragraf tersebut:
• salju (sal-ju)
• cantik (can-tik)
• turun (tu-run)
• langit (la-ngit)
• indah (in-dah)
• untuk (un-tuk)
• dengan (de-ngan)
• putih (pu-tih)
• sedang (se-dang)
• musim (mu-sim)
• dingin (di-ngin)
• terbit (ter-bit)
• dari (da-ri)
• bumi (bu-mi)
• kota (ko-ta)
• bagi (ba-gi)
• hawa (ha-wa)
• hari (ha-ri)
• yang (yang)
• dan (dan)
• ini (ini)
• di (di)
Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah-pilah:
• salju: /sal.ju/
• cantik: /can.tik/
• turun: /tu.run/
• langit: /la.ŋit/
• indah: /in.dah/
• untuk: /un.tuk/
• dengan: /de.ŋan/
• putih: /pu.tih/
• sedang: /se.daŋ/
• musim: /mu.sim/
• dingin: /di.ŋin/
• terbit: /ter.bit/
• dari: /da.ri/
• bumi: /bu.mi/
• kota: /ko.ta/
• bag: /ba.gi/
• hawa: /ha.wa/
• hari: /ha.ri/
• yang: /jaŋ/
• dan: /dan/
• ini: /ini/
• di: /di/
Jawaban:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan. Misalnya, bunyi [a] pada kata "indah" berpasangan dengan bunyi [i] pada kata "putih".
2. Posisi fonem tersebut dapat digantikan dengan fonem yang lain, tetapi akan mengubah makna kata. Misalnya, bunyi [a] pada kata "indah" dapat digantikan dengan bunyi [u], menjadi "induh". Namun, kata "induh" tidak memiliki arti dalam bahasa Indonesia.
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ada suku kata terbuka dalam paragraf tersebut, yaitu pada kata "salju", “dari”, “bumi”, “beberapa”, kota”, “nuansa”, “bagi”, “hawa”, “dinginnya”, “hari”, “ini”, “terjadi”, “di”, “negeri”, “matahari”. Suku kata terbuka adalah suku kata yang berakhir dengan vokal.
5. Ada suku kata tertutup dalam paragraf tersebut, yaitu pada kata "yang“, “turun”, “langit”, “memberikan”, “hiasan”, “indah”, “untuk”, “disulap”, “dengan”, “putih”, “menghasilkan”, “pemandangan”, “cantik”, “dan”, “memikat”, “penikmat”, “keindahan”, “semakin”, “menggigit”, “kawasan”, “beriklim”, “subtropis”, “sedang”, “inilah”, “musim”, “dingin”, “terbit”. Suku kata tertutup adalah suku kata yang berakhir dengan konsonan.
6. Ada suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut, yaitu kata "yang", "dan", "ini", "di".
7. Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan dalam paragraf tersebut adalah suku kata "kawasan-kawasan".
Nama: Diva Yoezy Mustika Putri
BalasHapusNIM: A310220010
Kelas : Fonologi-A
"Suasana hutan yang tadinya damai tenteram, seketika menjadi neraka bagi semua hewan. Asap hitam pekat yang mulai menyelimuti seluruh hutan ini. Suhu udara mulai panas, membuat para hewan makin berteriak nyaring."
yang memiliki suku kata yang sama adalah:
•hu-tan
•se-ke-ti-ka
•men-ja-di
•ne-ra-ka
•ba-gi
•su-hu
•mem-buat
•me-nye-li-mu-ti
•pa-ra
•nya-ring
•mu-lai
jawaban:
1. fonem sering kali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal. contohnya : "hutan"
2. posisi fonem tersebut dapat digantikan dengan fonem yang lain tanpa mengubah makna tersebut.
3. Tidak terdapat satu fonem yang dapat berdiri sendiri
4. suku kata terbuka yaitu:
-seketika
-menjadi
-neraka
-bagi
-suhu
-para
-mulai
5. suku kata tertutup yaitu:
-hutan
-membuat
-nyaring
6. tidak ada suku kata yang mampu berdiri sendiri sebgai kata dalam paragraf
7. suku kata terbesarnya adalah "me-nye-li-mu-ti" dan "se-ke-ti-ka"
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Rifka Hikmahwati
BalasHapusNIM : A310220007
kelas : 2A
Setiap sore terlihat awan mendung menggantung. Awan mendung dianggap pertanda akan turun hujan. Awan bergulung-gulung tertiup angin. Ada yang bersatu dengan awan lain. Ada juga yang berpencar. Tidak lama petir menyambar. Kemudian, hujan pun turun.
Yang memiliki suku kata sama: ter-li-hat, meng-gan-tung, di-ang-gap, per-tan-da, ter-ti-up, ber-sa-tu, ber-pen-car,me -nyam-bar.
1 fonem yang seringkali berpapasan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal
2. Dapat digantikan tanpa merubah makna
3. Tidak terdapat satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada paragraf diatas.
4. Ada suku kata terbuka yaitu, 'sore', 'pertanda', 'ada', 'bersatu', 'juga', 'lama'.
5. Ada suku kata tertutup yaitu, 'setiap', 'terlihat', 'awan', 'mendung', 'petir',
6. Dalam kutipan paragraf diatas tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata.
7. Ada, bergulung-gulung
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Umu Hafiza Izzah
BalasHapusNim : A310220020
Kelas :A
Kutipan paragraf : Banyak raja dan pangeran yang melamar untuk dijadikan permaisuri, prabu brawijaya bingung memilih calon menantu. Lalu raja mengadakan sayembara siapa yang bisa merentang busuk sakti kyai garodayaksa dan sanggup me-nga-ng-kat gong kyai sekar-delima, dialah yang berhak menikah dengan putri pusparani.
Suku kata yang sama : melamar, memilih, menantu, merentang,menikah, pangeran, bingung
Analisis : me-la-mar, me-mi-lih, me-nan-tu, me-ren-tang, me-ni-kah, pa-nge-ran, bi-ngu-ng.
Melamar : /m/, /e/, /l/, /a/, /m/, /a/, /r/ , memilih : /m/, /e/, /m/, /i/, /l/, /i/, /h/ , menantu : /m/, /e/, /n/, /a/, /n/, /t/, /u/ , merentang : /m/, /e/, /r/, /e/, /n/, /t/, /a/, /n/, /g / , menikah : /m/, /e/, /n/, /i/, /k/, /a/, /h/ , pangeran : /p/, /a/, /ng/, /e/, /r/, /a/, /n/ , bingung : /b/, /i/, /ng/, /u/, /ng/ .
1. fonem yang sering berpasangan dalam struktur fonemis yaitu konsonan dan vokal
2. bisa, karena adanya pertemuan morfem dengan bentuk dasar tetapi tidak merubah maknanya
3. tidak ada fonem yang dapat berdiri sendiri dalam kutipan paragraf tersebut karena belum mengandung arti
4. ada suku kata terbuka yaitu raja, permaisuri, prabu, brawijaya, menantu, lalu, sayembara, siapa, bisa, sakti, putri, pusparani, kyai, garodayaksa, sekar-delima.
5. ada suku kata tertutup yaitu banyak, pangeran, melamar, dijadikan, bingung, memilih, calon, mengadakan, merentang, busuk, sanggup, mengangkat, dialah, berhak, menikah.
6. ada yaitu kata bingung, busuk, sanggup, calon, pangeran
7. suku kata terbesar yaitu di-ja-di-kan, me-nga-da-kan, me-nga-ng-kat. Karena ketiga suku kata tersebut memiliki 4 suku kata terbesar.
Nama: Marlina Yuan Meilawati
BalasHapusNIM: A310220036
Kelas: A
kutiplah satu paragraf
Di kampung yang damai, hidup sepasang suami istri miskin. Mereka tinggal di gubuk. Sebagian atapnya sudah berlubang-lubang. Pak Garam, begitulah orang-orang kampung memanggil laki-laki itu. Badannya kurus, tinggi, dan berkulit hitam legam. Setiap hari ia berjalan sambil menjinjing tas berisi garam untuk dijual dari rumah ke rumah atau ke pasar. Pada suatu hari, di kampung tetangga ada orang meninggal. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat memandikan dan menyembahyangkan jenazahnya. Beberapa orang diutus mencari orang yang dapat memandikan dan menyembahyangkan jenazah.
suku kata yang sama
* Kampung (kam-pung)
* Gubuk (gu-buk)
* Garam (ga-ram)
* Memandikan (man-di-kan)
* Menyembahyangkan (men-yem-bah-yang-kan)
analisis fonem yang membentuk suku kata
* Kampung (k-a-m-p-u-ng): /k/, /a/, /m/, /p/, /u/, /ŋ/
* Gubuk (g-u-b-u-k): /g/, /u/, /b/, /u/, /k/
* Garam (g-a-r-a-m): /g/, /a/, /r/, /a/, /m/
* Memandikan (m-e-m-a-n-d-i-k-a-n): /m/, /e/, /m/, /a/, /n/, /d/, /i/, /k/, /a/, /n/
* Menyembahyangkan (m-e-ny-e-m-b-a-h-y-a-ng-k-a-n): /m/, /e/, /n/, /y/, /e/, /m/, /b/, /a/, /h/, /y/, /a/, /ŋ/, /k/, /a/, /n/
1. beberapa fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
2. bisa, posisi fonem dalam suatu kata bisa digantikan dengan fonem yang lain, dan hal ini bisa menghasilkan kata-kata yang berbeda atau bahkan tidak ada artinya. Penggantian fonem dalam bahasa disebut sebagai proses fonologis atau perubahan fonem.
3. ada, yaitu fonem /a/ pada kata "ia". Kata "ia" terdiri dari satu suku kata yang berupa vokal /a/, dan dapat berdiri sendiri dengan makna "dia" atau "dirinya".
4. Dalam kutipan tersebut, ada beberapa suku kata terbuka, yaitu:
* Kampung (kam-pung)
* Gubuk (gu-buk)
* Garam (ga-ram)
* Badannya (ba-dan-nya)
* Tinggi (ting-gi)
* Berkulit (ber-ku-lit)
* Legam (le-gam)
* Tas (tas)
* Dari (da-ri)
* Ke (ke)
* Rumah (ru-mah)
* Pasar (pa-sar)
5. Dalam kutipan tersebut, ada beberapa suku kata tertutup, yaitu:
* Sepasang (se-pa-sang)
* Hidup (hi-dup)
* Gubuk (gu-buk)
* Atapnya (a-tap-nya)
* Berlubang-lubang (ber-lu-bang-lu-bang)
* Begitulah (be-gi-tu-lah)
* Pak (pak)
* Tinggi (ting-gi)
* Legam (le-gam)
* Jalan (ja-lan)
* Berisi (be-ri-si)
* Rumah (ru-mah)
* Pasar (pa-sar)
* Suatu (su-a-tu)
* Ada (a-da)
* Pun (pun)
* Yang (yang)
* Jenazahnya (je-na-zah-nya)
6. Dalam kutipan tersebut, terdapat beberapa suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata, yaitu:
* Pak (biasanya digunakan untuk menyebut orang tua atau orang yang lebih tua)
* Pun (digunakan sebagai tambahan dalam beberapa kalimat untuk menyatakan kesamaan)
* Suatu (digunakan untuk menyatakan tidak tidak ada informasi yang spesifik tentang suatu hal)
7. Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan dalam kutipann tersebut adalah "berlubang-lubang" dengan total enam suku kata.
Andi kurniawan
BalasHapusA310220068
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem konsonan dan vokal. Dalam banyak bahasa, kata-kata terdiri dari kombinasi suku kata yang terdiri dari konsonan diikuti oleh vokal atau vokal diikuti oleh konsonan.
2. Ya, posisi fonem dalam suku kata atau kata-kata bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam bahasa tertentu. Perubahan fonem ini dapat terjadi dalam beberapa proses fonologis, seperti assimilasi, elisi, epentesis, atau metatesis.
3. Dalam kutipan paragraf di atas, tidak terdapat satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata terbuka, antara lain: itu, Adi, Kumo, waktu, bersama, mengalami, berbagai, mereka, nilai, dan begitu.
5. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata tertutup, antara lain: sejak, saat, menghabiskan, petualangan, menarik, hutan, kebersamaan, mengajarkan, persahabatan, kesadaran, lingkungan, keindahan, alam, dan mengagumkan.
6. Dalam kutipan paragraf di atas, tidak terdapat suku kata berdiri sendiri sebagai kata.
7. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata terbesar yakni terdiri 5 suku kata, antara lain: petualangan, kebersamaan, dan persahabatan.
Nama : Siti Layinatul Halimah
BalasHapusNIM : A310220017
Kelas : 2A
Struktur Fonemis
- Kutipan paragraf :
Beberapa tahun berlalu. Kemarau panjang berlanjut, dan Maidan Sabz kian terpuruk dalam kemiskinan. Beberapa bayi meninggal kehausan di dalam buaian. Sumur-sumur mendangkal dan sungai mengering, tetapi amarah Baba Ayub justru kian hari kian meluap. Dia tidak berguna lagi bagi keluarganya. Dia berhenti bekerja, berhenti shalat, dan jarang makan.
- Kata yang memiliki suku kata yang sama :
-la-gi (/l/, /a/, /g/, /i/), ba-gi (/b/, /a/, /g/, /i/)
-ber-hen-ti (/b/, /ə/, /r/, /h/, /ə/, /n/, /t/, /i/ , be-ker-ja (/b/, /ə/,/k/, /ə/, /r/, /j/, /a/)
-men-ge-ring (/m/, /ə/, /n/,/g/, /ə/, /r/,/i/, /ŋ/) , men-dang-kal (/m/, /ə/, /n/, /d/, /a/, /ŋ/, /k/, /a/, /l/)
-su-mur (/s/, /u/, /m/, /u/, /r/), sun-gai (/s/, /u/, /n/, /g/, /a/, /i/)
Jawab
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis ialah fonem vokal dan konsonan. Kombinasi antara konsonan dan vokal dalam suku kata dapat membentuk banyak kata di dalam bahasa.
2. Posisi fonem dapat digantikan dengan fonem yang lain. Perubahan fonem tidak selalu mengubah makna kata, akan tetapi dapat mempengaruhi pengucapan dan pemahaman kata dalam konteks bahasa yang lebih luas.
3. Secara umum, fonem tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata karena fonem hanya memiliki nilai fonologis dan tidak memiliki makna yang dapat dipahami secara terpisah. Akan tetapi, di dalam beberapa bahasa, fonem dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Misalnya di dalam bahasa Inggris, kata “I” merupakan fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Di dalam kutipan di atas tidak terdapat fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Di dalam kutipan paragraf di atas terdapat suku kata terbuka pada kata: lagi, bagi, berhenti, bekerja, dan sungai.
Suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri dengan vokal.
5. Di dalam kutipan paragraf di atas terdapat suku kata tertutup pada kata: mengering, mendangkal, dan sumur.
Suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri dengan konsonan.
6. Di dalam paragraf di atas tidak terdapat suku kata yang mampu berdiri sendiri sebagai kata.
7. Suku kata terbesar yang ada di dalam kutipan paragraf di atas ialah 3 suku kata yang terdapat di dalam kata : berhenti (ber- hen-ti), bekerja (be-ker-ja), mongering (men-ge-ring), dan mendangkal (men-dang-kal).
Nama : Ammar Faqih Utomo
BalasHapusNIM : A310220023
Kelas : 2A Fonologi Bahasa Indonesia
Kutipan paragraf
Narasi tentang kemiskinan dan pendidikan tentu sudah menjadi wacana usang nan kolot. Namun begitu, bukan berarti hal ini tidak lagi menjadi relevan dengan kondisi aktual saat ini.
Berikut adalah kata yang memiliki suku kata yang sama.
1. Narasi [na+ra+si], wacana [wa+ca+na], begitu [be+gi+tu], aktual [ak+tu+al].
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KV.
2. Kondisi [kon+di+si], menjadi [men+ja+di].
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KVK+KV+KV.
3. Dan [dan], nan [nan].
Contoh di atas memiliki satu suku kata dengan pola yang sama yakni, KVK.
4. Kolot [kO+lOt], bukan [bu+kan], tidak [ti+dak], sudah [su+dah].
Contoh di atas memiliki dua suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KVK.
Analisis fonem
1. Narasi terdiri atas fonem /n/, /a/, /r/, /s/, /i/
2. Tentang terdiri atas fonem /t/, /ә/, /n/, /a/, /ŋ/
3. Kemiskinan terdiri atas fonem /k/, /ә/, /m/, /i/, /s/, /n/, /a/
4. Dan terdiri atas fonem /d/, /a/, /n/
5. Pendidikan terdiri atas fonem /p/, /ә/, /n/, /d/, /i/, /k/, /a/, /n/
6. Tentu terdiri atas fonem /t/, /ә/, /n/, /u/
7. Sudah terdiri atas fonem /s/, /u/, /d/, /a/, /h/
8. Menjadi terdiri atas fonem /m/, /ә/, /n/, /j/, /a/, /d/, /i/
9. Wacana terdiri atas fonem /w/, /a/, /c/, /n/
10. Usang terdiri atas fonem /u/, /s/, /a/, /ŋ/
11. Nan terdiri atas fonem /n/ dan /a/
12. Kolot terdiri atas fonem /k/, /O/, /l/, /t/
13. Namun terdiri atas fonem /n/, /a/, /m/, /u/
14. Begitu terdiri atas fonem /b/, /ә/, /g/, /i/, /t/, /u/
15. Bukan terdiri atas fonem /b/, /u/, /k/, /a/, /n/
16. Berarti terdiri atas fonem /b/, /ә/, /r/, /a/, /t/, /i/
17. Hal terdiri atas fonem /h/, /a/, /l/
18. Ini terdiri atas fonem /i/, /n/, /i/
19. Tidak terdiri atas fonem /t/, /i/, /d/, /a/, /k/
20. Lagi terdiri atas fonem /l/, /a/, /g/, /i/
21. Relevan terdiri atas fonem /r/, /e/, /l/, /ә/, /v/, /a/, /n/
22. Dengan terdiri atas fonem /d/, /ә/, /ŋ/, /a/, /n/
23. Kondisi terdiri atas fonem /k/, /o/, /n/, /d/, /i/, /s/
24. Aktual terdiri atas fonem /a/, /k/, /t/, /u/, /l/
25. Saat terdiri atas fonem /s/, /a/, /t/
26. Ini terdiri atas fonem /i/ dan /n/
1. Fonem apakah yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis? Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal. Dalam bahasa Indonesia, kombinasi ini sering terjadi untuk membentuk suku kata. Misalnya, suku kata [ke+mis+ki+nan+] dan [la+gi].
2. Bisakah posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain? Bisa. [/l/a+gi] menjadi [/p/a+gi].
3. Adakah satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata? Ada. Contohnya /i/ pada suku kata [i+ni]
4. Adakah suku kata terbuka? Ada. Contohnya narasi, tentu, menjadi, wacana, begitu, berarti, ini, lagi, dan kondisi.
5. Adakah suku kata tertutup? Ada. Contohnya tentang, kemiskinan, dan, pendidikan, sudah, usang, nan, kolot, namun, bukan, hal, tidak, relevan, dengan, aktual, dan saat.
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata? Ya, ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata, seperti "usang", "kolot", dan "ini". Suku kata ini sudah memiliki makna sendiri dan tidak memerlukan unsur tambahan untuk membentuk kata.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan? Ada. Contohnya [ke+mis+ki+nan] dan [pәn+di+di+kan] dengan jumlah suku kata terbesar yakni empat suku kata.
Nama: Sotya Wisnu Putri
BalasHapusNim: A310220084
Kelas: 2C
Kutipan paragraf:
Purbasari yang mulai hidup di luar istana kemudian bertemu dengan seekor lutung. Sesungguhnya lutung tersebut adalah jelmaan pangeran dari istana khayangan.
Yang memiliki suku kata sama: Pur-ba-sa-ri, ke-mu-di-an, se-sung-guh-nya
1. Fonem yang sering kali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
2. Posisi fonem dalam struktur fonemis dapat digantikan dengan fonem yang lain tanpa mengubah makna kata tersebut.
3. Tidak terdapat satu fonem yang dapat berdiri sendiri dalam paragraf tersebut.
4. Ada, suku kata terbuka tersebut adalah: Purbasari, mulai, di, istana, bertemu, sesungguhnya, dari.
5. Ada, suku kata tertutup tersebut adalah: yang, hidup, luar, kemudian, dengan, seekor, lutung, tersebut, adalah, jelmaan, pangeran, khayangan.
6. Tidak ada suku kata yang mampu berdiri dalam paragraf tersebut.
7. Suku kata terbesar yang ditemukan dalam paragraf adalah “Purbasari”, “kemudian”, “sesungguhnya”.
Nama : Visa Putri Aprilia
BalasHapusKelas : 2 C
Nim : A310220080
Kutipan Paragraf:
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Sebagai negara kepulauan, membuat tempat tinggal kita ini menjadi rumah berbagai jenis flora dan fauna, baik itu di darat maupun di laut. Selain itu, Indonesia juga memiliki beraneka macam suku.
a. Kata yang memiliki suku kata yang sama
• Keanekaragaman: ke-a-ne-ka-ra-ga-man
•Hayatinya: ha-ya-ti-nya
•Kepulauan: ke-pu-lau-an
•Tempat: tem-pat
•Tinggal: ting-gal
•Berbagai: ber-ba-gai
•Jenis: je-nis
•Flora: flo-ra
•Fauna: fau-na
•Darat: da-rat
•Laut: la-ut
•Suku: su-ku
b. Analisislah fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah Anda pilah-pilah
• Keanekaragaman: /ke.a.ne.ka.ra.ga.man/
•Hayatinya: /ha.ya.ti.nya/
•Kepulauan: /ke.pu.lau.an/
•Tempat: /tem.pat/
•Tinggal: /ting.gal/
•Berbagai: /ber.ba.gai/
•Jenis: /je.nis/
•Flora: /flo.ra/
•Fauna: /fau.na/
•Darat: /da.rat/
•Laut: /la.ut/
•Suku: /su.ku/
Jawaban
1. Fonem apakah yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis?
Jawab: fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal. Kombinasi ini membentuk suku kata yang merupakan satuan dasar dalam pengucapan kata dalam bahasa.
2. Bisakah posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain?
Jawab: Posisi fonem dalam struktur fonemis dapat digantikan dengan fonem yang lain tanpa mengubah makna kata tersebut.
3. Adakah satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata?
Jawab: Tidak terdapat satu fonem yang dapat berdiri sendiri dalam paragraf tersebut.
4. Adakah suku kata terbuka?
Jawab: Dalam kalimat tersebut, terdapat beberapa kata yang memiliki suku kata terbuka diantaranya seperti, indonesia, negara, hayatinya, kepulauan, tinggal, menjadi.
5. Adakah suku kata tertutup?
Jawab: kata-kata dengan suku kata tertutup dalam kalimat tersebut adalah Indonesia, negara, berbagai, flora, fauna.
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata?
Jawab: Dalam kalimat tersebut, tidak terdapat suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan?
Jawab: Dalam kalimat paragraf tersebut, kata dengan suku kata terbesar adalah "keanekaragaman" yang terdiri dari lima suku kata ("ke-a-ne-ka-ra-ga-man").
Nama : Devina Putri salsabila
BalasHapusNIM : A310220019
Kelas : 2A Fonologi Bahasa Indonesia
Berikut adalah satu kutipan paragraph untuk dilakukan analisis fonemis :
Lelaki tua itu selalu suka mengenakan lencana merah putih yang disematkan di bajunya. Di mana saja berada, lencana merah putih selalu menghiasi penampilannya.
- Yang memiliki suku kata sama : Le-la-ki, me-nge-na-kan, me-rah, pu-tih, len-ca-na, se-la-lu
- Analisis
fonem-fonem dalam suku kata yang sudah dipilah-pilah:
lelaki [le.la.ki]
Fonem: /l/ /e/ /l/ /a/ /k/ /i/
tua [tu.a]
Fonem: /t/ /u/ /a/
itu [i.tu]
Fonem: /i/ /t/ /u/
selalu [se.la.lu]
Fonem: /s/ /e/ /l/ /a/ /l/ /u/
suka [su.ka]
Fonem: /s/ /u/ /k/ /a/
mengenakan [meŋ.ke.na.kan]
Fonem: /m/ /e/ /ŋ/ /k/ /e/ /n/ /a/ /k/ /a/ /n/
lencana [lɛn.tʃa.na]
Fonem: /l/ /ɛ/ /n/ /tʃ/ /a/ /n/ /a/
merah [mɛ.rah]
Fonem: /m/ /ɛ/ /r/ /a/ /h/
putih [pu.tih]
Fonem: /p/ /u/ /t/ /i/ /h/
yang [jaŋ]
Fonem: /j/ /a/ /ŋ/
disematkan [di.sə.mat.kan]
Fonem: /d/ /i/ /s/ /ə/ /m/ /a/ /t/ /k/ /a/ /n/
di [di]
Fonem: /d/ /i/
bajunya [ba.ju.nya]
Fonem: /b/ /a/ /j/ /u/ /n/ /j/ /a/
mana [ma.na]
Fonem: /m/ /a/ /n/ /a/
saja [sa.ja]
Fonem: /s/ /a/ /j/ /a/
berada [bə.ra.da]
Fonem: /b/ /ə/ /r/ /a/ /d/ /a/
menghiasi [məŋ.hi.a.si]
Fonem: /m/ /ə/ /ŋ/ /h/ /i/ /a/ /s/ /i/
penampilannya [pə.nam.pi.lan.nya]
Fonem: /p/ /ə/ /n/ /a/ /m/ /p/ /i/ /l/ /a/ /n/ /n/ /ya/
Jawaban :
1. Fonem yang sering kali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vocal dan konsonan.
Misalnya :
"l" dan "t" pada kata "lencana".
"m" dan "p" pada kata "merah putih".
"n" pada kata "penampilannya".
2. Posisi fonem tersebut dapat digantikan dengan fonem lain, tetapi akan mengubah makna kata. Misalnya : "l" dengan "r" dalam kata "lencana" sehingga menjadi "rencana".
3. Ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu "m" pada kata "merah".
4. Suku kata terbuka dalam paragraf tersebut adalah "me-nge-na-kan", "disema-tkan", dan "penam-pilan-nya".
5. Suku kata tertutup dalam paragraf tersebut adalah "tua", "selalu", "merah", "putih", dan "penampilan".
6. Tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut.
7. Suku kata terbesar dalam kata-kata yang saya temukan adalah "penampilannya".
Nama: Salsabilla Nur Azzahra
BalasHapusKelas: 2C
NIM: A310220085
Kutipan dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer
"Ketika engkau membunuh seekor burung, engkau telah membunuh jiwa, engkau membunuh keindahan, dan engkau membunuh sesuatu yang kau tak tahu apa kegunaannya bagimu, engkau tak tahu sesuatu yang kau tak tahu apa maknanya bagimu."
Dalam kutipan tersebut, terdapat beberapa kata yang memiliki suku kata yang sama, yaitu:
Ketika: ke-ti-ka
engkau: eng-kau
membunuh: mem-bu-nuh
burung: bu-rung
sesuatu: se-sua-tu
kau: kau
berikut adalah analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam masing-masing kata tersebut:
Ketika: /ke/ - /ti/ - /ka/
engkau: /eng/ - /kau/
membunuh: /mem/ - /bu/ - /nuh/
burung: /bu/ - /rung/
sesuatu: /se/ - /sua/ - /tu/
kau: /kau/
itulah analasisi dari fonem suku kata yang sama.
NAMA: DENY SUTOMO
BalasHapusNIM: A310220057
KELAS:2B
TUGAS FONOLOGI
KUTIPAN PARAGRAF:
"Di tengah hutan yang rimbun, terdapat sebuah kolam yang tenang. Di kolam tersebut, berenanglah beberapa ekor ikan berwarna-warni. Sambil bermain di antara rerumputan yang hijau, anak-anak riang berlarian mengejar kupu-kupu. Suara burung-burung bernyanyi memenuhi udara, menciptakan suasana yang damai dan sejuk."
Kata yang memiliki suku kata yang sama adalah "kolam" dan "kupu-kupu".
Analisis fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata tersebut:
1."ko-lam": /k/ - /o/ - /l/ - /a/ - /m/
2."ku-pu-ku-pu": /k/ - /u/ - /p/ - /u/ - /k/ - /u/ - /p/ - /u/
Setiap suku kata terdiri dari satu atau lebih fonem. Dalam contoh di atas, terdapat beberapa fonem yang membentuk suku kata pada kata "kolam" dan "kupu-kupu". Fonem-fonem tersebut adalah /k/, /o/, /l/, /a/, dan /m/ untuk "kolam", serta /k/, /u/, /p/, dan /u/ untuk "kupu-kupu".
JAWAB:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal. Dalam bahasa-bahasa umum, kata-kata terdiri dari suku kata yang biasanya mengandung kombinasi konsonan dan vokal. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, kata "rumah" terdiri dari dua suku kata "ru" dan "mah", yang masing-masing mengandung konsonan dan vokal. Pola ini umumnya berlaku di berbagai bahasa di seluruh dunia dan membentuk struktur fonemis dasar dalam pembentukan kata.
2. Posisi fonem dapat digantikan dengan fonem yang lain dalam beberapa kondisi. Misalnya, dalam beberapa kata, konsonan yang terletak di tengah kata dapat digantikan dengan konsonan yang lain, atau vokal pada akhir kata dapat digantikan dengan vokal yang berbeda.
3. Ya, ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu fonem vokal. Dalam banyak bahasa, terdapat beberapa kata yang hanya terdiri dari satu vokal dan merupakan satu suku kata. Contohnya dalam bahasa Inggris: "I" (saya/aku), "a" (sebuah), dan "o" (oktaf). Fonem vokal memiliki artikulasi yang cukup jelas sehingga dapat membentuk suku kata secara independen tanpa memerlukan kombinasi dengan konsonan.
4. Ya ada,suku kata terbuka adalah jenis suku kata yang diakhiri dengan vokal. Dalam suku kata terbuka, vokal berada pada posisi akhir suku kata dan tidak diikuti oleh konsonan.
5. Ya terdapat beberapa suku kata tertutup pada paragraf tersebut:
"hutan" (hu-tan)
"rimbun" (rim-bun)
"kolam" (ko-lam)
"anak-anak" (a-nak a-nak)
"berlarian" (ber-la-ri-an)
"kupu-kupu" (ku-pu-ku-pu)
6. Ya, ada beberapa suku kata yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini disebut sebagai "kata dasar" atau "kata inti." Kata dasar adalah kata yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi kata-kata yang lebih kecil tanpa kehilangan makna.
7. Suku kata terbesar dalam paragraf tersebut adalah "berenanglah" yang terdiri dari 5 suku kata: be-renang-lah. Selain itu, ada beberapa kata dengan 4 suku kata, seperti "terdapat", "kolam", "bermain", "rerumputan", "anak-anak", "riang", "berlarian", "menciptakan", dan "damai".
Nama: Nanda Aqila Paramarta
BalasHapusNIM: A310220011
2A
KUTIPAN PARAGRAF:
"Sayur mayur yang banyak ditanam dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung."
Yang memiliki suku kata sama:
- sa-yur, ma-yur
Fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata:
1. sa-yur= /s/a/y/u/r/
2. ma-yur= /m/a/y/u/r/
JAWAB:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
2. Posisi fonem dalam stuktur fonemis dapat digantikan dengan fonem yang lain tanpa mengubah makna kata tersebut
3. Tidak terdapat satu fonem yang mampu berdiri sendiri dalam paragraf diatas
4. Ada, suku kata terbuka tersebut adalah: di, juga, sehingga, harga, menjadi
5. Ada, yaitu: sayur, mayur, yang, banyak, ditanam, dan, dihasilkan, gunung, hancur, pasar, melambung.
6. Tidak ada suku kata yang mampu berdiri sebagai kata dalam paragraf diatas.
7. Ada, yaitu: dihasilkan yang terdiri dari 4 suku kata
"Era digital membawa banyak kemajuan dan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Penting untuk mengakui bahwa perkembangan teknologi juga membawa tantangan baru, seperti privasi online dan etika penggunaan teknologi. catatlah kata yang memiliki suku kata yang sama."
BalasHapusKata-kata yang memiliki suku kata yang sama: banyak, perkembangan, penting, mengakui, privasi, penggunaan, teknologi.
Fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam kata-kata tersebut:
1. /b/ /a/ /n/ /y/ /a/ /k/
2. /p/ /e/ /r/ /k/ /e/ /m/ /b/ /a/ /n/ /g/ /a/ /n/
3. /p/ /e/ /n/ /t/ /i/ /n/ /g/
4. /m/ /e/ /n/ /g/ /a/ /k/ /u/ /i/
5. /p/ /r/ /i/ /v/ /a/ /s/ /i/
6. /p/ /e/ /n/ /g/ /g/ /u/ /n/ /a/ /a/ /n/
7. /t/ /e/ /k/ /n/ /o/ /l/ /o/ /g/ /i/
Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah /a/ dan /k/. Misalnya dalam kata "penting", /p/ dan /e/ membentuk suku kata pertama, dan /n/ dan /t/ membentuk suku kata kedua.
Posisi fonem tersebut tidak bisa digantikan dengan fonem yang lain karena akan mengubah arti dan pengucapan kata.
Tidak ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata dalam contoh kata-kata yang telah diberikan.
Ada suku kata terbuka seperti dalam kata "penting" (/pen/ dan /ting/) dan "analisislah" (/a/ /na/ /li/ /slah/).
Ada suku kata tertutup seperti dalam kata "penting" (/ting/) dan "hasil" (/has/).
Tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata dalam contoh kata-kata yang telah diberikan.
Suku kata terbesar adalah dalam kata "perkembangan" (berisi tiga suku kata).
Nama: Aisyah Al Qodiri
BalasHapusNim: A310220115
MK: FONOLOGI – 2C
Di dalam hutan belantara,
Beruang berkata dengan nada,
“Kalau ada makanan enak,
Jangan lupa ajak-ajak!”
- Kata-kata dengan suku kata yang sama: hutan, belantara, berkata, enak, ajak-ajak.
- Fonem-fonem dalam suku kata:
- hutan: /hu/, /tan/
- belantara: /be/, /lan/, /ta/, /ra/
- berkata: /ber/, /ka/, /ta/
- enak: /e/, /nak/
- ajak-ajak: /a/, /jak-/, /a/, /jak/
1. Fonem /a/ dan /e/ sering berpasangan dalam membentuk struktur fonemis.
2. Ya, posisi fonem /a/ dan /e/ bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam membentuk suku kata yang berbeda.
3. Ya, fonem /e/ dalam "enak" merupakan satu suku kata yang bisa berdiri sendiri.
4. Suku kata terbuka tidak ditemukan dalam kata-kata tersebut.
5. Suku kata tertutup tidak ditemukan dalam kata-kata tersebut.
6. Ya, fonem /e/ dalam "enak" dapat berdiri sendiri sebagai kata.
7. Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan adalah "belantara" dengan empat suku kata, yaitu /be/, /lan/, /ta/, /ra/.
Nama : Luthfiyyah Yovalandis
BalasHapusNim : A310220030
Kelas : C
Ada yang bersatu dengan awan lain. Ada juga yang berpencar. Tidak lama petir menyambar. Kemudian, hujan pun turun.
Yang memiliki suku kata sama : ber-sa-tu, ber-pen-car,me -nyam-bar.
1 fonem yang seringkali berpapasan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal
2. Dapat digantikan tanpa merubah makna
3. Tidak terdapat satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada paragraf diatas.
4. Ada suku kata terbuka yaitu, ‘ada’, ‘juga’, ‘berpencar’, ‘bersatu’, ‘juga’, ‘menyambar
5. Ada suku kata tertutup yaitu, ‘awan’, ‘mendung’, ‘petir’,
6. Dalam kutipan paragraf diatas tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata.
7. Ada, bergulung-gulung
Nama : Khoirulia Fitri Hardani
BalasHapusNIM : A310220107
Kutipan paragraf :
"Pembunuhan bisa terjadi di mana saja termasuk di sebuah kota kecil terpencil dan nyaris Terlupakan di tengah pandemi covid-19."
• Suku kata yang sama : bi-sa, ma-na, sa-ja, ko-ta, ke-cil, nya-ris, teng-ah.
• Analisis fonem: suku kata "bi-sa" terdiri dari fonem /b/, /i/, /s/, /a/.
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal. Fonem yang sering berpasangan dalam kutipan paragraf di atas yaitu fonem konsonan /t/, /d/, /n/ dan fonem vokal /a/, /i/, /e/.
2. Tidak dapat diganti Karena bila diganti dapat mengubah makna asli.
3. Tidak ada fonem bahasa Indonesia yang dapat berdiri sendiri. Perlu adanya gabungan antara fonem konsonan dan vokal untuk membentuk satu suku kata yang mengandung makna sehingga fonem tidak dapat berdiri sendiri.
4. Suku kata terbuka pada kutipan di atas yaitu; bisa, terjadi, di, mana, saja, kota, pandemi.
5. Suku kata tertutup pada kutipan di atas yaitu; pembunuhan, termasuk, sebuah, kecil, terpencil, dan, nyaris, tengah, covid.
6. Pada kutipan di atas terdapat suku kata yang berdiri sendiri atau terdiri dari satu suku kata yaitu kata "di" dan kata "dan".
7. Ada 3 suku kata terbesar dalam kutipan di atas yaitu; kata "pem-bu-nu-han" dan kata "ter-lu-pa-kan".
Nama: Luthfiyyah Yovilandis
BalasHapusNim: A310220029
Kelas: Fonologi / C
Maya berjongkok di dekat air terjun, merasakan semburan angin yang sejuk dan membiarkan suara deburan air mengalun dalam telinganya. Dia merasa begitu hidup dan beruntung bisa mengalami keajaiban alam seperti ini.
Analisis: 1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah:
- /m/ dan /a/ dalam kata “Maya”
2. Bisakah posisi fonem tersebut diikat dengan fonem yang lain? Ya, posisi fonem dapat diikat dengan fonem lain untuk membentuk struktur kata. Misalnya, dalam kata
Maya”, fonem /m/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata awal, dan fonem /y/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata akhir.
3. Adakah fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata Tidak ada fonem dalam bahasa Indonesia yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Suatu fonem secara umum harus dikombinasikan dengan fonem lain untuk membentuk suku kata dalam bahasa Indonesia. Setiap suku kata minimal terdiri dari satu fonem vokal atau diphtong, baik sebagai suku vokal maupun suku konsonan + vokal. Sebagai contoh, dalam cerita di atas, tidak ada fonem yang berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Setiap fonem dalam cerita tersebut harus dikombinasikan dengan fonem lainnya untuk membentuk suku kata yang memiliki arti. Contoh suku kata dalam cerita tersebut adalah : “ma-ya” (suku kata pertama nama “Maya”)
4. Apakah suku kata terbuka?
- “su-a-ra”
- “me-ra-sa”
- “bi-sa”
5. Apakah suku kata tertutup?
- da-lam
- hi-dup
- a-lam
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata? Di dalam cerita yang diberikan, tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata. Setiap suku kata dalam cerita harus dikombinasikan dengan suku kata lainnya untuk membentuk kata-kata yang memiliki arti.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan? Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan dalam cerita ini adalah lima suku kata. Contohnya adalah “keajaiban”
Nama: Deyanty Yuliastuti Nissantarie
BalasHapusNim: A310220111
Kelas: 2C
Kutipan paragraf
"Ketika malam tiba, aku merasa sepi. Sepi yang teramat dalam, hampa dan kosong. Aku
mencoba mencari-cari hiburan, tetapi tak ada yang bisa mengisi kekosongan hatiku. Aku
berjalan-jalan di sekitar kota, mencari-cari tempat yang bisa membuatku merasa nyaman.
Namun, semuanya sia-sia. Aku kembali ke rumah dengan perasaan yang sama, sepi dan
hampa."
Yang memiliki suku kata sama : se-pi,ham-pa.
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam bentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah:
- /a/ dan /u/: contoh kata "malam" dan "nyaman"
- /e/ dan /i/: contoh kata "sepi" dan "hampa"
- /k/ dan /s/: contoh kata "cari-cari"
- /t/ dan /r/: contoh kata " teramat"
- /n/ dan /g/: contoh kata "mencari"
- /m/ dan /p/ l: contoh kata "merasa"
- /h/ dan /m/: contoh kata "hampa"
- /s/ dan /p/: contoh kata "sepi" dan "sia-sia".
2. Dalam penggantian fonem tersebut,digunakan penggunaan kata ganti diri "saya" sebagai pengganti "aku" untuk mencapai gaya bahasa yang lebih formal dalam bahasa Indonesia.
3. pada paragraf tersebut, tidak ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ada beberapa suku kata terbuka yaitu malam, sepi, dalam, hampa,kosong, mencari -cari,tempat,nyaman,rumah.
5. Tidak ada suku kata tertutup di paragraf tersebut .
6. Ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata, seperti "ma" dalam kata "malam" dan "ku" dalam kata hatiku.Namun suku kata ini biasanya tidak memiliki makna yang jelas tanpa disertai dengan suku kata lainnya.
7.Ada, suku kata terbesar yang dapat ditemukan adalah "mencari-cari".Suku kata ini terdiri dari empat suku kata,yaitu "men-ca-ri-ca-ri"
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusReza Octafian Syah
BalasHapusA310220100
Fonologi (2C)
Kutipan paragraf:
Kelapa merupakan salah satu keluarga Palmae. Tanaman ini memiliki batang yang lurus dan umumnya tidak bercabang. Tanaman kelapa merupakan tanaman monokotil dengan bentuk akar serabut serta daun yang menyirip.
Kata yang memiliki suku kata yang sama:
1. merupakan [me+ru+pa+kan], monokotil [mo+no+ko+til]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KV+KVK
2. keluarga [ke+lu+ar+ga], memiliki [me+mi+li+ki]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KV+KV
3. tanaman [ta+na+man], serabut [se+ra+but]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KVK
4. salah [sa+lah], batang [ba+tang], lurus [lu+rus], tidak [ti+dak]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KVK
Analisis fonem:
- merupakan: (/m/./e/./r/./u/./p/./a/./k/./a/./n/)
- monokotil: (/m/./o/./n/./o/./k/./o/./t/./i/./l/)
- keluarga: (/k/./e/./l/./u/./a/./r/./g/./a/)
- memiliki: (/m/./e/./m/./i/./l/./i/./k/./i/)
- tanaman: (/t/./a/./n/./a/./m/./a/./n/)
- serabut: (/s/./e/./r/./a/./b/./u/./t/)
- salah: (/s/./a/./l/./a/./h)
- batang: (/b/./a/./t/./a/./ng/)
- lurus: (/l/./u/./r/./u/./s/)
- tidak: (/t/./i/./d/./a/./k/)
Jawab
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan.
2. Bisa, posisi fonem bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam bahasa tertentu tanpa mengubah makna kata tersebut.
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada pargraf di atas.
3. Tidak ada fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada paragraf diatas.
4. Ada, yaitu: kelapa, memiliki, keluarga.
5. Ada, yaitu: merupakan, monokotil, tanaman, serabut, batang, lurus, tidak.
6. Tidak ada suku kata yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf diatas.
7. Ada, suku kata terbesar dalam paragraf tersebut yaitu: merupakan [me+ru+pa+kan], monokotil [mo+no+ko+til], keluarga [ke+lu+ar+ga}, memiliki [me+mi+li+ki}.
pragraf
BalasHapusKami menyusuri jalanan Jakarta. Bundaran di depan Hotel Indonesia terlalu megah untuk kami yang baru pertama kali datang ke ibu kota Indonesia ini. Gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan yang sangat besar dan mewah. Tidak akan cukup uang kami bila masuk ke sana. Mobil-mobil dari yang paling jelek hingga yang paling bagus ada di sini, yang sedari tadi menjalar sangat panjang di jalanan dan hanya bergerak beberapa meter lalu berhenti lagi.
1. fonem-fonem yang seringkali berpasangan adalah konsonan dan vokal. Konsonan melambangkan bunyi seksama dan vokal melambangkan bunyi vokal yang terdapat dalam suatu bahasa.
Dalam tulisan bahasa Indonesia, terdapat 20 konsonan dan 6 vokal. Konsonan seperti /b/, /d/, /g/, /k/, /m/, /n/, /p/, /r/, /s/, /t/, /v/, /z/, /c/, /j/, /ny/, /ng/, /sy/, /kh/, /th/, dan /dh/ digunakan untuk melambangkan bunyi-bunyi konsonan dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan vokal seperti /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, dan /ə/ (schwa) melambangkan bunyi-bunyi vokal dalam bahasa Indonesia.
2. Terdapat variasi dalam penggunaan fonem dalam kata yang memiliki bentuk yang sama atau terkait. Contohnya, dalam kata "rapi", bunyi /r/ dapat berubah menjadi /l/ dalam bentuk lain seperti "lapa-lapa". Beberapa fonem dapat dihilangkan dalam pengucapan yang cepat atau dalam dialek tertentu. Contohnya, bunyi /h/ dalam kata "sahabat" kadang-kadang dihilangkan dalam pengucapan yang cepat sehingga menjadi "sabat".
3. Tidak tertera satu fonem yang mampu berdiri sendiri dalam paragraf diatas
4. suku kata terbuka dalam pragraf tersebut ialah kam.i, kot.a ,
5. tidak ada kata tertutup dalam pragraf tersebut.
6. Tidak terdapat suku kata yang bisa berdiri sendiri sebagai satu kata dalam bahasa Indonesia.
7. tidak ada suku kata terbesar dan suku kata tersebut dapat ditemukan dalam kata tergantung pada njang kata dan struktur nya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Meydika Triyan Kusuma
BalasHapusNim: A310220034
Kelas: A
Kutipan paragraf
Jaka Tarub gemar sekali berburu. Suatu hari ia berburu burung di tengah hutan. Selama di hutan, ia tidak kunjung mendapatkan burung buruan. Ia terus mencari hingga tiba-tiba ia mendengar suara beberapa wanita berbincang
Kata yang memiliki suku kata yang sama:
Su-atu, bu-rung, hu-tan, kun-jung, bu-ru-an
ge-mar, se-kali, te-ngah, se-la-ma, men-ca-ri, men-de-ngar
Dijawab:
1. Fonem konsonan dan fonem vokal yang seringkali berpasangan membentuk struktur fonemis.
2. Posisi fonem tersebut tidak bisa digantikan dengan fonem yang lain karena jika digantikan dengan fonem yang lain maka akan mengubah makna kata aslinya.
3. Tidak terdapat fonem yang mampu berdiri sendiri
4. Terdapat suku kata terbuka, antara lain : jaka, berburu, suatu, hari, ia, di, sekali, selama, mencari, hingga, tiba-tiba, suara, beberapa, wanita
5. Terdapat suku kata tertutup, yakni : tarub, gemar, burung, tengah, hutan, tidak, kunjung, mendapatkan, buruan, terus, mendengar, berbincang
6. Tidak ada suku kata yang mampu berdiri sebagai kata dalam paragraf diatas.
7. Suku kata terbesar dalam kutipan paragraf diatas adalah "mendapatkan" dan "beberapa"
Nama=Olivia Septiana Setyo Wijayanti
BalasHapusNim=A310220042/ 2A FONOLOGI
Di dalam sebuah hutan terdapat rumah kecil yang dihuni seekor kambing mutan. Kambing itu selalu dikucilkan teman-temannya karena dia terlihat buruk rupa. Namun, hal ini tidak membuat kambing mutan bersedih. Dia selalu tersenyum dengan teman dekat disisinya.
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis yaitu fonem vokal dan konsonan.
2. Bisa, namun apabila posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain maka akan mengubah makna dari kata tersebut. Contohnya dalam paragraph tersebut terdapat kata hutan fonemnya /h/,/u/,/t/,/a/,/n/ dengan mutan = /m/,/u/,/t/,/a/,/n/ terdapat fonem yang berbeda yaitu /m/ dan /h/ kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda pula
3. Ada, dalam kutipan paragraf diatas yaitu kambing, dan kelinci
4. Ada, fonem suku kata terbuka terdapat dalam kata dihuni, selalu, karena, dia, rupa, itu, kelinci, disisinya, teman-temannya
5. Ada, fonem suku kata terbuka terdapat dalam kata dalam, sebuah, hutan, rumah, kecil. Yang, seekor, kambing, mutan, tersebut, dikucilkan, terlihat, buruk, namun, hal, tidak, membuat, bersedih, tersenyum, dengan, teman, dekat
6. Ada, suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut, yaitu kata dia, itu, ini
7. Ada, suku kata terbesar yang saya temukan dalam paragraph tersebut yaitu “teman-temannya”
Berikut saya lampirkan link blogspot tugas saya :
BalasHapusNama : Nisa Ashari Putri
NIM :A310220120
Kelas : 2C
https://nisaashari22.blogspot.com/2023/08/tugas-fonologi.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Aditya Pratama
HapusNIM : A310220065
Kelas : B
Mata Kuliah : Fonologi Bahasa Indonesia
Kutipan Paragraf:
"Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu."
1. Dalam tulisan tersebut, terdapat beberapa pasangan fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis, seperti:
-"ng" (n dan g) dalam kata "tenaga" dan "etos."
-"ai" (a dan i) dalam kata "pandai" dan "akademis."
-"er" (e dan r) dalam kata "terampil" dan "berkepribadian."
-"au" (a dan u) dalam kata "bebas."
2. Posisi fonem /ng/ dalam kata-kata seperti "tenaga" dan "etos" mungkin bisa digantikan dengan fonem lain seperti /n/ atau /g/ tergantung pada konteks kata.
3. Fonem /ng/ dalam kata "tenaga" adalah contoh fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Terdapat suku kata terbuka dalam kata-kata seperti "tenaga," "pandai," "terampil," dan "berkepribadian."
5. Terdapat suku kata tertutup dalam kata-kata seperti "etos" dan "pandai."
6. Suku kata "etos" dan "pandai" adalah contoh suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata.
7. Suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda berikan adalah "berkepribadian."
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Faridah Umi Hanifah
BalasHapusNIM : A310220087
Kelas : 2C
Kutipan Paragraf :
"Dia tidak terdengar rewel atau nyinyir. Ada sesuatu yang mati di dalam nada suaranya. Tak ada keceriaan dan tak ada harapan. Terus terang, aku lebih senang mendengar Daniel yang bawel."
Kata yang memiliki suku kata yang sama dalam teks tersebut:
- tidak (ti-dak)
- rewel (re-wel)
- nyinyir (nyi-nyir)
- ada (a-da)
- mati (ma-ti)
- dalam (da-lam)
- nada (na-da)
- terus (te-rus)
- terang (te-rang)
- aku (a-ku)
- lebih (le-bih)
- senang (se-nang)
- bawel (ba-wel)
Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah:
- tidak : /ti.dak/
- rewel : /re.wel/
- nyinyir : /nyi.nyir/
- ada : /a.da/
- dalam : /da.lam/
- mati : /ma.ti/
- nada : /na.da/
- terus : /te.rus/
- terang : /te.rang/
- aku : /a.ku/
- lebih : /le.bih/
- senang : /se.nang/
- bawel : /ba.wel/
Jawaban:
1. Fonem yang sering kali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan yang bersama-sama membentuk suku kata. Misal, /t/ dan /r/ pada kata "tidak" dan "terus".
2. Posisi fonem tersebut bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam beberapa konteks, tergantung pada bahasa dan kata yang digunakan serta dapat menghasilkan suku kata yang berbeda. Misal, /t/ dapat digantikan dengan /k/ sehingga kata "tidak" menjadi "kidak", atau /r/ digantikan dengan /l/ sehingga kata "terus" menjadi "telus".
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ada, suku kata terbuka dalam kutipan tersebut antara lain, "ada", "suatu", "di", "suaranya", "aku".
5. Ada, suku kata tertutup dalam kutipan tersebut antara lain, "tidak", "terdengar", "rewel", "tak", "harapan", "dengar", "Daniel", "bawel".
6. Ada, dalam kutipan tersebut terdapat suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata, seperti "aku" dan "ada".
7. Suku kata terbesar yang dapat ditemukan dalam kutipan tersebut adalah "keceriaan" yang memiliki lima suku kata.
Nama : Mutia Dewi Anggraini
BalasHapusNim: A310220046
Kelas : 2A Fonologi
kutipan paragraf
Di dalam sebuah hutan terdapat rumah kecil yang dihuni seekor kambing mutan. Kambing itu selalu dikucilkan teman-temannya karena dia terlihat buruk rupa. Namun, hal ini tidak membuat kambing mutan bersedih. Dia selalu tersenyum dengan teman dekat disisinya.
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis yaitu fonem vokal dan konsonan.
2. Bisa, namun apabila posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain maka akan mengubah makna dari kata tersebut. Contohnya dalam paragraph tersebut terdapat kata hutan fonemnya /h/,/u/,/t/,/a/,/n/ dengan mutan = /m/,/u/,/t/,/a/,/n/ terdapat fonem yang berbeda yaitu /m/ dan /h/ kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda pula
3. Ada, dalam kutipan paragraf diatas yaitu kambing, dan kelinci
4. Ada, fonem suku kata terbuka terdapat dalam kata dihuni, selalu, karena, dia, rupa, itu, kelinci, disisinya, teman-temannya
5. Ada, fonem suku kata terbuka terdapat dalam kata dalam, sebuah, hutan, rumah, kecil. Yang, seekor, kambing, mutan, tersebut, dikucilkan, terlihat, buruk, namun, hal, tidak, membuat, bersedih, tersenyum, dengan, teman, dekat
6. Ada, suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut, yaitu kata dia, itu, ini
7. Ada, suku kata terbesar yang saya temukan dalam paragraph tersebut yaitu “teman-temannya”
Krisna Wibowo
BalasHapusA310220067
c
Kutipan paragraf:
Kelapa merupakan salah satu keluarga Palmae. Tanaman ini memiliki batang yang lurus dan umumnya tidak bercabang. Tanaman kelapa merupakan tanaman monokotil dengan bentuk akar serabut serta daun yang menyirip.
Kata yang memiliki suku kata yang sama:
1. merupakan [me+ru+pa+kan], monokotil [mo+no+ko+til]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KV+KVK
2. keluarga [ke+lu+ar+ga], memiliki [me+mi+li+ki]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KV+KV
3. tanaman [ta+na+man], serabut [se+ra+but]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KVK
4. salah [sa+lah], batang [ba+tang], lurus [lu+rus], tidak [ti+dak]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KVK
Analisis fonem:
- merupakan: (/m/./e/./r/./u/./p/./a/./k/./a/./n/)
- monokotil: (/m/./o/./n/./o/./k/./o/./t/./i/./l/)
- keluarga: (/k/./e/./l/./u/./a/./r/./g/./a/)
- memiliki: (/m/./e/./m/./i/./l/./i/./k/./i/)
- tanaman: (/t/./a/./n/./a/./m/./a/./n/)
- serabut: (/s/./e/./r/./a/./b/./u/./t/)
- salah: (/s/./a/./l/./a/./h)
- batang: (/b/./a/./t/./a/./ng/)
- lurus: (/l/./u/./r/./u/./s/)
- tidak: (/t/./i/./d/./a/./k/)
Jawab
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan.
2. Bisa, posisi fonem bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam bahasa tertentu tanpa mengubah makna kata tersebut.
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada pargraf di atas.
3. Tidak ada fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada paragraf diatas.
4. Ada, yaitu: kelapa, memiliki, keluarga.
5. Ada, yaitu: merupakan, monokotil, tanaman, serabut, batang, lurus, tidak.
6. Tidak ada suku kata yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf diatas.
7. Ada, suku kata terbesar dalam paragraf tersebut yaitu: merupakan [me+ru+pa+kan], monokotil [mo+no+ko+til], keluarga [ke+lu+ar+ga}, memiliki [me+mi+li+ki}.
Nama: Dewanthi Sekarpinasti
BalasHapusNim : A310220102
Kelas: 2C
Liburan adalah waktu yang sangat dinantikan, saya bisa melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan menikmati momen santai. Pada liburan kali ini, saya memutuskan untuk pergi ke pantai. Saat saya di pantai, saya menikmati makanan laut segar di restoran pantai dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Selama liburan ini, saya juga menghabiskan waktu untuk menjelajahi sekitar dan mengunjungi tempat-tempat menarik.
Suku kata yang sama:
•me-nik-ma-ti
•me-nak-jub-kan
•men-je-la-ja-hi
1. Dalam membentuk struktur fonemis, fonem konsonan dan vokal seringkali berpasangan.
2. Posisi fonem dalam suatu kata dapat digantikan dengan fonem yang lain.
3. Ada fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu: saya.
4. •Waktu
•Saya
•Bisa
•Pantai
•Diri
•Dari
•Pada
•Juga
5. •Liburan
•Melepaskan
•Makanan
•Terbenam
•Sekitar
6. Ada suku kata yang dapat berdiri sendiri.
Contoh: di, me, kan.
7. Suku kata Terbesar:
Membentuk
Menikmati
Menghabiskan
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem konsonan dan vokal. Dalam banyak bahasa, kata-kata terdiri dari kombinasi suku kata yang terdiri dari konsonan diikuti oleh vokal atau vokal diikuti oleh konsonan.
BalasHapus2. Ya, posisi fonem dalam suku kata atau kata-kata bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam bahasa tertentu. Perubahan fonem ini dapat terjadi dalam beberapa proses fonologis, seperti assimilasi, elisi, epentesis, atau metatesis.
3. Dalam kutipan paragraf di atas, tidak terdapat satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata terbuka, antara lain: itu, Adi, Kumo, waktu, bersama, mengalami, berbagai, mereka, nilai, dan begitu.
5. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata tertutup, antara lain: sejak, saat, menghabiskan, petualangan, menarik, hutan, kebersamaan, mengajarkan, persahabatan, kesadaran, lingkungan, keindahan, alam, dan mengagumkan.
6. Dalam kutipan paragraf di atas, tidak terdapat suku kata berdiri sendiri sebagai kata.
7. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata terbesar yakni terdiri 5 suku kata, antara lain: petualangan, kebersamaan, dan persahabatan.
Nama : Nauranisa Azza Fauziah
BalasHapusNIM : A310220104
Kelas: 2C
Dari atas puncak gunung kita bisa menikmati kesegaran air terjun yang turun dari tebing yang tinggi, sungai dengan aliran air yang jernih, bukit, bebatuan dan tebing yang kokoh, serta birunya langit di siang hari.
Yang memiliki suku kata yang sama :
- Menikmati (me-nik-ma-ti)
- Kesegaran (ke-se-ga-ran)
- Bebatuan (be-ba-tu-an) - Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah-pilah 1) menikmati :/me.nik.ma.ti/ 2) kesegaran: /ke.se.ga.ran/ 3) bebatuan: /be.ba.tu.an/
Di jawab: 1. Fonem yang sering berpasangan dalam membentuk struktur fonemis yaitu fonem konsonan dan fonem vokal dalam suku kata. 2. Fonem-fonem dalam posisi tertentu dapat digantikan dengan fonem-fonem lain tanpa mengubah makna kata atau struktur gramatikal. peristiwa ini disebut dengan variasi alofonik atau alofoni.
3. Ada, yakni bebatuan
4. Ada, suku kata terbuka : dari, kita, bisa, menikmati, tinggi, sungai, serta, di, birunya, hari
5. Ada, suku kata tertutup : atas, puncak, gunung, kesegaran, air, terjun, yang, turun, tebing, yang, tinggi, sungai, dengan, aliran, air, jernih, bukit, bebatuan, dan tebing, kokoh, langit, siang
6. Tidak, suku kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam bahasa-bahasa yang menggunakan sistem suku kata bedasarkan paragraf diatas.
7. Suku kata terbesar :
- Menikmati
- Kesegaran
- Bebatuan
Nama : Fortuna Murdyan adalea
BalasHapusNim : A310220108
2C
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem konsonan dan vokal. Dalam banyak bahasa, kata-kata terdiri dari kombinasi suku kata yang terdiri dari konsonan diikuti oleh vokal atau vokal diikuti oleh konsonan.
2. Ya, posisi fonem dalam suku kata atau kata-kata bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam bahasa tertentu. Perubahan fonem ini dapat terjadi dalam beberapa proses fonologis, seperti assimilasi, elisi, epentesis, atau metatesis.
3. Dalam kutipan paragraf di atas, tidak terdapat satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata terbuka, antara lain: itu, Adi, Kumo, waktu, bersama, mengalami, berbagai, mereka, nilai, dan begitu.
5. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata tertutup, antara lain: sejak, saat, menghabiskan, petualangan, menarik, hutan, kebersamaan, mengajarkan, persahabatan, kesadaran, lingkungan, keindahan, alam, dan mengagumkan.
6. Dalam kutipan paragraf di atas, tidak terdapat suku kata berdiri sendiri sebagai kata.
7. Ada, dalam kutipan paragraf di atas, terdapat suku kata terbesar yakni terdiri 5 suku kata, antara lain: petualangan, kebersamaan, dan persahabatan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDimas Nur Alim 074
BalasHapusPada suatu pagi yang cerah, di tengah perbukitan hijau penuh dengan pepohonan yang rindang, seorang gadis bernama Maya sedang berpetualang. Dia memakai topi kuning cerah dan membawa ransel di panggung belakangnya, penuh dengan perlengkapan petualangannya. Maya memiliki semangat yang tinggi untuk menjelajahi alam, mencari tempat-tempat eksotis dan keindahan yang belum pernah ia jelajahi sebelumnya. Hari ini, tujuannya adalah menemukan air terjun rahasia yang konon tersembunyi di tengah hutan lebat. Maya melangkah dengan mantap melewati jalan setapak yang dipenuhi dedaunan dan mendengarkan suara riak air yang semakin dekat. Ketika dia tiba di air terjun yang menakjubkan, ia merasa terpesona oleh keindahannya – air terjun yang menjulang tinggi dengan aliran air yang jatuh dengan lembut ke kolam biru yang menyegarkan. Maya berjongkok di dekat air terjun, merasakan semburan angin yang sejuk dan membiarkan suara deburan air mengalun dalam telinganya. Dia merasa begitu hidup dan beruntung bisa mengalami keajaiban alam seperti ini.
Analisis:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah:
- /p/ dan /a/ dalam kata "pagi"
- /t/ dan /a/ dalam kata "tengah"
- /r/ dan /i/ dalam kata "rindang"
- /g/ dan /a/ dalam kata "gadis"
- /m/ dan /a/ dalam kata "Maya"
- /b/ dan /e/ dalam kata "berpetualang"
- /n/ dan /a/ dalam kata "nama"
- /m/ dan /e/ dalam kata "memakai"
- /k/ dan /a/ dalam kata "kuning"
- /r/ dan /a/ dalam kata "ransel"
2. Bisakah posisi fonem tersebut diikat dengan fonem yang lain?
Ya, posisi fonem dapat diikat dengan fonem lain untuk membentuk struktur kata.
Misalnya, dalam kata
•"cerah", fonem /c/ diikat dengan fonem /e/ untuk membentuk suku kata awal, sedangkan fonem /h/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata akhir.
•"Maya", fonem /m/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata awal, dan fonem /y/ diikat dengan fonem /a/ untuk membentuk suku kata akhir.
3. Adakah fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata
Tidak ada fonem dalam bahasa Indonesia yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Suatu fonem secara umum harus dikombinasikan dengan fonem lain untuk membentuk suku kata dalam bahasa Indonesia. Setiap suku kata minimal terdiri dari satu fonem vokal atau diphtong, baik sebagai suku vokal maupun suku konsonan + vokal. Sebagai contoh, dalam cerita di atas, tidak ada fonem yang berdiri sendiri sebagai satu suku kata. Setiap fonem dalam cerita tersebut harus dikombinasikan dengan fonem lainnya untuk membentuk suku kata yang memiliki arti. Contoh suku kata dalam cerita tersebut adalah :
"ma-ya" (suku kata pertama nama "Maya") "men-de-ngar" (suku kata dari kata "mendengarkan").
4. Apakah suku kata terbuka?
- "su-a-tu"
- "pa-gi"
- "de-kat"
- "hi-jau"
- "ce-rah"
5. Apakah suku kata tertutup?
- rah-ma-t
- men-ja-la-ji
- tem-pa-t
- "hut-an
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata?
Di dalam cerita yang diberikan, tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata. Setiap suku kata dalam cerita harus dikombinasikan dengan suku kata lainnya untuk membentuk kata-kata yang memiliki arti. Dalam bahasa Indonesia, kecuali untuk beberapa kata seru seperti "ya" atau "oh", suku kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata yang memiliki makna. Sebagai contoh, dari cerita di atas, suku kata "pe-", "hu-", atau "ra-" tidak dapat digunakan sebagai kata dalam bahasa Indonesia.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan?
Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan dalam cerita ini adalah empat suku kata. Contohnya adalah "menjelang" dan "menyegarkan".
Nama : Rosalia Arofatul Ihsani
BalasHapusNIM : A310220047
Kelas : 2A
-Kutipan paragraf:
Ruang kelasku sangat berantakan. Kursi dan meja tampak tidak tertata. Ada kursi yang terbalik. Meja juga tampak tidak beraturan posisinya.
Kata yang memiliki suku kata yang sama :
- kur-si,me-ja
- ter-tata,ter-balik
- ber-atur-an,ber-antak-an
Fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata:
1.kur-si: ( /k/,u/,/r/,/ s/,/ i/)
2. me-ja: (/m/,/ e/,/ j /,/a/)
3. ter-tata: (/t/,/e/,/ r /,/t /,/a/,/ t /,/a/)
4. ter-balik:(/t/,/e/,/ r/,/ b/,/ a /,/l/,/ i/,/ k/)
5. ber-atur-an: (/b/,/e/,/r/,/a/,/t/,/u/,/r/,/a/,/n/)
6. ber-antak-an: (/b/,/e/,/r/,/a/,/n/,/t/,/a/,/k/,/a/,/n/)
Jawab:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis yaitu fonem vokal dan konsonan.
2. Bisa, namun apabila posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain maka akan mengubah makna dari kata tersebut.
3.Tidak ada fonem bahasa Indonesia yang dapat berdiri sendiri. Perlu adanya gabungan antara fonem konsonan dan vokal untuk membentuk satu suku kata yang mengandung makna sehingga fonem tidak dapat berdiri sendiri.
4.Ada, fonem suku kata terbuka terdapat dalam kata kelasku,kursi,meja,tertata,juga,posisinya
5. Ada, fonem suku kata tertutup terdapat dalam kata ruang,sangat,berantakan,dan,tampak,tidak,yang,terbalik,beraturan.
6. Ada suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut, yaitu kata "yang", "dan", "ada"
7. Ada, Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan adalah [ber+atur+an] dan [ber+antak+an] dengan jumlah suku kata terbesar yakni tiga suku kata.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusNama: MEIDILA
BalasHapusNim: A310220086
Kelas: 2C
Kamu membayangkan ada suatu hari
di masa depan ketika kamu menatap
fotonya dan dia nggak berarti apa-apa
lagi. Hanya sekadar pernah mencintai.
Pernah jadi yang istimewa.
Analisis
1. mem-bayang-kan:
Suku kata: mem-ba-yang-kan
Fonem-Fonem: /m/ - /e/ - /m/ - /b/ - /a/ - /j/ - /a/ - /ŋ/ - /k/ - /a/ - /n/
2. mena-tap:
Suku kata: me-na-tap
Fonem-fonem: /m/ - /e/ - /n/ - /a/ - /t/ - /a/ - /p/
DiJawab
1. Fonem yang sering berpasangan dalam membentuk struktur fonemis yaitu fonem konsonan dan fonem vokal dalam suku kata.
2. Fonem-fonem dalam posisi tertentu dapat digantikan dengan fonem-fonem lain tanpa mengubah makna kata atau struktur gramatikal. peristiwa ini disebut dengan variasi alofonik atau alofoni.
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. - membayangkan, - kamu- suatu - hari -depan - ketika
-menatap, - juga -terbuka - masa - fotonya, dia, berarti, apapa
5.hanya, sekedar, pernah , yang, di, dan
6.Tidak, suku kata tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam bahasa-bahasa yang menggunakan sistem suku kata bedasarkan kata diatas
7. Suku kata terbesar, "is-ti-me-wa" memiliki 4 suku kata
Nama : Rida Nuraini Hasanah
BalasHapusNIM : A310180001
Kelas : C
Kutipan paragraf :
“Bora sampai di dekat sarangnya dengan berada di napas terengah-engah. Ia langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok ibunya sedang bersusah payah keluar dari sarang.”
Kata yang memiliki suku kata yang sama dan fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata :
Bora : bo-ra : /bo.ra/
Berada : be-ra-da : /be.ra.da/
Napas : na-pas : /na.pas/
Mata : ma-ta : /ma.ta/
Begitu : be-gi-tu : /be.gi.tu/
Sosok : so-sok : /so.sok/
Payah : pa-yah : /pa.yah/
Dari : da-ri : /da.ri/
JAWABAN
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis adalah fonem vokal dan fonem konsonan. Dalam kata-kata terdiri dari kombinasi suku kata yang terdiri dari konsonan yang diikuti oleh vokal atau vokal yang diikuti oleh konsonan.
2. Ya, bisa. Posisi fonem dapat disatukan dengan fonem yang lain karena penggunaan dalam penyusunan kata sehingga memiliki arti yang berbeda-beda.
3. Tidak ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, karena perlu adanya gabungan antara fonem konsonan dan vokal untuk membentuk satu suku kata yang mengandung makna sehingga fonem tidak dapat berdiri sendiri.
4. Ya, ada suku kata terbuka dalam kutipan paragraf di atas. begitu contohnya, dari.
5. Ya, ada suku kata tertutup dalam kutipan paragraf diatas. dengan contohnya, sedang, sarang.
6. Ya, ada suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf diatas. Contohnya, yaitu.
7. Ya, ada suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan dalam paragraf di atas. Contohnya membelalakkan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Raka Hendrik Fermansyah
BalasHapusNIM: A310220121
Kelas: 2C
Kutipan paragraf:
"Kerupuk lempeng merupakan salah satu olahan daur ulang, yang berbahan baku nasi. Kerupuk lemnpeng terbuat dari nasi yang dikeringkan dan kemudian digoreng dengan diberi tambahan bumbu agar rasanya menjadi gurih."
Suku kata sama:
Lempeng (lem-peng)
Salah (sa-lah)
Satu (sa-tu)
Daur (da-ur)
Ulang (u-lang)
Baku (ba-ku)
Nasi (na-si)
Gurih (gu-rih)
Analisis fonem:
Suku kata: /ku/
Fonem: /k/ dan /u/
Asal kata: baku
Suku kata: /su/
Fonem: /s/ dan /i/
Asal kata: nasi
Suku kata: daur
Fonem: /u/ dan /r/
Asal kata: daur
Jawaban
1. Fonem yang sering berpasangan dalam membentuk struktur fonemis ialah vokal dan konsosnan.
2. Bisa, posisi fonem dalam suatu kata dapat digantikan oleh fonem yang lain untuk membentuk kata-kata yang berbeda atau variasi dialek.
3. Tidak ada, fonem tidak dapat berdiri sendiri karna belum mempunyai arti.
4. Ada suku kata terbuka berdasarkan paragraf di atas, yakni: satu, baku, nasi, diberi, bumbu, dsb.
5. Ada suku kata tertutup berdasarkan paragraf di atas, yakni: kerupuk, lempeng, olahan, daur, gurih, dsb
6. Ada, seperti: yang & dan
7. Suku kata terbesar dalam kata-kata di atas ialah (di-ke-ring-kan) dikeringkan dan (me-ru-pa-kan) merupakan.
“STRUKTUR FONEMIS”
BalasHapusKutipan Paragraf:
Tepat pada tanggal 16 Januari, kami mahasiswa di liburkan oleh kampus selama satu bulan karena sudah memasuki masa libur kampus. Lantaran banyak waktu luang, saya agak sedikit leluasa memenuhi keinginan saya untuk bebas kemanapun. Salah satu kegiatan yang saya ingin lakukan adalah mendaki Gunung Salak.
Kata-kata yang memiliki suku kata yang sama dalam paragraf tersebut adalah:
- Januari
- libur
- kampus
- waktu
- agak
- sedikit
- keinginan
- bebas
- salah
- ingin
Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah-pilah:
- "Ja-nu-a-ri": [j] [a] [n] [u] [a] [r] [i]
- "li-bur-kan": [l] [i] [b] [u] [r] [k] [a] [n]
- "kam-pus": [k] [a] [m] [p] [u] [s]
- "wa-k-tu": [w] [a] [k] [t] [u]
- "a-gak": [a] [g] [a] [k]
- "se-di-kit": [s] [e] [d] [i] [k] [i] [t]
- "ke-in-gi-nan": [k] [e] [i] [n] [g] [i] [n] [a] [n]
- "be-bas": [b] [e] [b] [a] [s]
- "sa-lah": [s] [a] [l] [a] [h]
- "in-gin": [i] [n] [g] [i] [n]
JAWABAN
1. Fonem-fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
2. Ya, posisi fonem dalam suku kata bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam variasi bahasa atau dialek yang berbeda.
3. Ya, fonem vokal merupakan contoh fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ya, suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri oleh vokal. Contoh: "Ja-nu-a-ri," "me-ma-su-ki."
5. Ya, suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri oleh konsonan. Contoh: "li-bur-kan," "lu-ang," "kena-pa-pun."
6. Ya, suku kata bisa berdiri sendiri sebagai kata, terutama dalam bahasa-bahasa dengan struktur suku kata sederhana, seperti bahasa Jepang.
7. Dalam contoh paragraf di atas, suku kata terbesar adalah "keinginan" yang terdiri dari 4 suku kata: "ke-in-gi-nan."
"Di suatu pagi yang cerah, seorang petani sedang bekerja di ladangnya. Dia merawat tanaman yang sedang tumbuh. Dan petani mendengar suara dari kejauhan yang membawa domba menuju padang rumput."
BalasHapusKata-kata yang memiliki suku jaga yang sama :
Di (di)
Yang (yang)
Pagi (pa-gi)
Cerah (ce-rah)
Padang (pa-dang)
Rumput (rum-put)
Tumbuh (tum-buh)
Domba (dom-ba)
Petani (pe-ta-ni)
Ladangnya (la-dang-nya)
Bekerja (be-ker-ja)
Merawat (me-ra-wat)
Analisis fonem -fonem yang membentuk suku jata dalam satuan kata yang sudah dipilih :
Di :/di/
Yang :/yang/
Pagi :/pa.gi/
Cerah :/ce.rah/
Padang:/pa.dang/
Rumout :/rum.put/
Ladangnya :/la.dang.nga/
Petani :/pe.ta.ni/
Bekerja :/be.ker.ja/
Merawat :/me.ra.wat/
Jawaban :
1. Fonem yang seringjali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal misalnya pada kata pagi berpasangan dengan kata petani
2. Posisis fonem tersebut bisa digantikan dengan fonem lain namun dalam kontems bahasa yang berbeda seperti kata pagi digantikan dengan kata pago
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu kata
4. Ada, suku kata terbuka merupakan suku kata yang berakhir dengan huruf vokal yaitu pagi, di, domba, petani, ladangnya, bekerja ,dan membawa
5. Ada, suku kata tertutup merupakan suku kata yang berakhir dengan huruf vokal seperti yang, cerah, tumbuh,padang,rumput merawat, tanaman,dan mendengar
6. Ada , dalam kutipan tersebut terdapat suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata yaitu di, dia, dan
7. Suku kata terbesar dalam kutipan tersebut yang telah ditemukan adalah kejauhan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus🙏
BalasHapusNama : Didi Purnama
BalasHapusNIM : A310220093
Kelas : C
Kutipan paragraf :
“Bora sampai di dekat sarangnya dengan berada di napas terengah-engah. Ia langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok ibunya sedang bersusah payah keluar dari sarang.”
Kata yang memiliki suku kata yang sama dan fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata :
Bora : bo-ra : /bo.ra/
Berada : be-ra-da : /be.ra.da/
Napas : na-pas : /na.pas/
Mata : ma-ta : /ma.ta/
Begitu : be-gi-tu : /be.gi.tu/
Sosok : so-sok : /so.sok/
Payah : pa-yah : /pa.yah/
Dari : da-ri : /da.ri/
JAWABAN
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis adalah fonem vokal dan fonem konsonan. Dalam kata-kata terdiri dari kombinasi suku kata yang terdiri dari konsonan yang diikuti oleh vokal atau vokal yang diikuti oleh konsonan.
2. Ya, bisa. Posisi fonem dapat disatukan dengan fonem yang lain karena penggunaan dalam penyusunan kata sehingga memiliki arti yang berbeda-beda.
3. Tidak ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, karena perlu adanya gabungan antara fonem konsonan dan vokal untuk membentuk satu suku kata yang mengandung makna sehingga fonem tidak dapat berdiri sendiri.
4. Ya, ada suku kata terbuka dalam kutipan paragraf di atas. begitu contohnya, dari.
5. Ya, ada suku kata tertutup dalam kutipan paragraf diatas. dengan contohnya, sedang, sarang.
6. Ya, ada suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf diatas. Contohnya, yaitu.
7. Ya, ada suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan dalam paragraf di atas. Contohnya membelalakkan.
Nama : Hanifah Nur Aini
BalasHapusNim: A310220067
Kelas : B
"STRUKTUR FONEMIS"
Kutipan paraghraf:
Senja datang dengan pesonanya, menyusuri rimbun pepohonan yang berdiri gagah di pekarangan rumah tua ini. Suara helaan angin berbisik lembut, berpadu dengan desiran dedaunan yang menyapa setiap sudut kesunyian. Jendela-jendela tua berkerut, menatap masa lalu yang terlukis di setiap retakan kayunya. Ada kisah yang merasuk dalam setiap jejak waktu. Dalam keramaian tersebut, dia berdiri, merenungi dunia di balik jendela itu, melihat warna senja yang meredup, mengisi seluruh ruangan dengan bayangan keemasan. Air matanya jatuh, menciptakan ritme sendiri dalam hening senja. Dalam rintiknya, ada cerita kehilangan dan perpisahan, namun juga ada harapan dan keberanian untuk melangkah ke esok yang belum ditulis.
• Yang memiliki suku kata sama : suku kata "da" dalam kata "datang" dan "dalam", atau suku kata "de" dalam kata "dengan" dan "dedaunan". Suku kata "se" juga muncul dalam beberapa kata seperti "sesuai", "setiap", dan "senja".
• Analisis:
"Senja": Terdiri dari dua suku kata, /sen/ dan /ja/. Kata ini memiliki empat fonem: /s/, /e/, /n/, dan /ja/.
"Datang": Terdiri dari dua suku kata, /da/ dan /tang/. Kata ini memiliki empat fonem: /d/, /a/, /t/, dan /ang/.
"Pesonanya": Terdiri dari empat suku kata, /pe/, /so/, /na/, dan /nya/. Kata ini memiliki delapan fonem: /p/, /e/, /s/, /o/, /n/, /a/, /n/, dan /ya/.
"Merenungi": Terdiri dari empat suku kata, /me/, /re/, /nung/, dan /gi/. Kata ini memiliki delapan fonem: /m/, /e/, /r/, /e/, /n/, /u/, /ng/, dan /gi/.
"Bayangan": Terdiri dari tiga suku kata, /ba/, /yan/, dan /gan/. Kata ini memiliki enam fonem: /b/, /a/, /y/, /an/, /g/, dan /an/.
"Kehilangan": Terdiri dari empat suku kata, /ke/, /hi/, /lan/, dan /gan/. Kata ini memiliki delapan fonem: /k/, /e/, /h/, /i/, /l/, /an/, /g/, dan /an/.
Jawab:
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
2. Posisi fonem dalam stuktur fonemis dapat digantikan dengan fonem yang lain tanpa mengubah makna kata tersebut.
3. Ya, ada. Misalnya, kata "di" dan "itu" di mana setiap fonem ('d', 'i', 'i', 'tu') berdiri sendiri sebagai satu suku kata.
4. Ya, ada suku kata terbuka dalam kutipan paragraf tersebut. Suku kata terbuka adalah suku kata yang berakhir pada vokal. Misalnya, dalam kata "pe-ka-ran-gan", "pe", "ka", dan "ran" adalah suku kata terbuka.
5. Ya, ada suku kata tertutup dalam kutipan tersebut. Suku kata tertutup adalah suku kata yang berakhir dengan konsonan. Contohnya, dalam kata "rumah", "mah" adalah suku kata tertutup.
6. Ya, ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata dalam kutipan paragraf tersebut. Contoh: "dia", "itu", "ada", dan "dalam" adalah beberapa kata yang merupakan suku kata yang berdiri sendiri.
7. Suku kata terbesar dalam kutipan paragraf tersebut adalah "pe-ka-ran-gan", "be-ris-tir", dan "me-ren-un-gi". Semua kata ini memiliki empat suku kata.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Danila Febiolani
BalasHapusNIM: A310220048
Kelas: Fonologi 2B
STRUKTUR FONEMIS
Langkah persiapan.
Pertama, kutiplah satu paragraf yang Anda pilih dari bacaan
Kedua, baca secara cermat kutipan tersebut.
Ketiga, catatlah kata yang memiliki suku kata yang sama.
Keempat, analisislah fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah Anda pilah-pilah.
Jawaban:
a. Kutipan Paragraf:
Rangkaian pot tanaman berbaris tertata rapi. Beberapa jenis tumbuhan hijau nan asri menghiasi halaman depan panti, lengkap dengan beragam bunga cantik bernuansa warna-warni. Udaranya sejuk, tidak ada asap kendaraan ataupun polusi udara yang mengganggu pernapasan.
b. Berikut kata yang memiliki suku kata yang sama:
a) Rangkaian (4 suku kata): rang-kai-an
b) Tanaman (3 suku kata): ta-na-man
c) Berbaris (3 suku kata): ber-ba-ris
d) Tertata (3 suku kata): ter-ta-ta
e) Hijau (2 suku kata): hi-jau
f) Hiasan (3 suku kata): hi-a-san
g) Asap (2 suku kata): a-sap
h) Kendaraan (4 suku kata): ken-da-ra-an
i) Polusi (3 suku kata): po-lu-si
j) Udara (3 suku kata): u-da-ra
k) Mengganggu (3 suku kata): meng-gang-gu
l) Pernapasan (4 suku kata): per-na-pa-san
c. Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata:
a) Rangkaian: /raŋ.kai.an/
b) Tanaman: /ta.na.man/
c) Berbaris: /ber.ba.ris/
d) Tertata: /ter.ta.ta/
e) Hijau: /hi.jau/
f) Hiasan: /hi.a.san/
g) Asap: /a.sap/
h) Kendaraan: /ken.da.ra.an/
i) Polusi: /po.lu.si/
j) Udara: /u.da.ra/
k) Mengganggu: /meŋ.gaŋ.gu/
l) Pernapasan: /per.na.pa.san/
Selanjutnya, perhatikan hasil kegiatan Anda!
Jawablah
1. Fonem apakah yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis?
Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem konsonan dengan fonem vokal. Dalam paragraf di atas, kita dapat melihat banyak contoh pasangan fonem konsonan-vokal, seperti /raŋ/, /ber/, /ken/, /hi/, /per/, dan lain-lain
2. Bisakah posisi fonem tersebut digantikan dengan fonem yang lain?
Ya, posisi fonem konsonan dan vokal dalam suatu kata bisa digantikan dengan fonem yang lain untuk membentuk kata yang berbeda. Contohnya, dalam kata "Rangkaian", fonem /r/ dapat digantikan dengan fonem /b/ membentuk kata "Bangkaian".
3. Adakah satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata?
Ya, ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu fonem vokal. Dalam bahasa Indonesia, suku kata minimal terdiri dari satu fonem vokal, seperti /a/ dalam kata "ma".
4. Adakah suku kata terbuka?
Ya, ada suku kata terbuka dalam paragraf tersebut, yaitu suku kata yang diakhiri oleh fonem vokal tanpa konsonan di belakangnya. Contohnya adalah "Rangkaian", "Hijau", dan "Udara".
5. Adakah suku kata tertutup?
Ya, ada suku kata tertutup dalam paragraf tersebut, yaitu suku kata yang diakhiri oleh fonem konsonan. Contohnya adalah "Tanaman", "Berbaris", dan "Hiasan".
6. Adakah suku kata berdiri sendiri sebagai kata?
Tidak ada suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf tersebut. Semua suku kata hanya merupakan bagian dari kata-kata yang lebih panjang dalam paragraf tersebut.
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan?
Suku kata terbesar dalam kata-kata yang ditemukan adalah empat suku kata, contohnya "Pernapasan" dan "Kendaraan".
zakkya pabuwansa
BalasHapusA310220026
Fonologi-A
Kutipan paragraf ;
Kita harus berpikir secara bijaksana disaat musibah atau ujian apapun bentuknya menimpa kita.
Yakinlah bahwa Allah SWT tidak akan pernah membiarkan umatnya menderita.
Kita harus menyadari bahwa kenikmatan dari Allah SWT yang diberikan kepada kita lebih banyak jumlahnya daripada yang tidak nikmat bagi kita.
a. Yang memiliki suku kata yang sama:
1. ber - Pi - kir
2.mu - si - bah
3. ben - tuk -nya
4. me - nim - pa
b.Analisis fonem - fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata yang sudah dipilah - pilah:
1.berpikir : /ber. pi. kir/
2.musibah: /mu. si. bah/
3.bentuknya:/ben. tuk.nya/
4.Menimpa: /me. nim.pa/
Selanjutnya , perhatikan hasil kegiatan anda, jawablah!
1.Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan.
2.Bisa, namun dalam beberapa konteks, tergantung pada bahasa dan kata yang digunakan.
3.Tidak ada fonem yang mampu sendiri di dalam paragraf tersebut.
4. Adakah suku kata terbuka? ada,yaitu : yakinlah, menimpa , menderita.
5.Adakah suku kata tertutup? ada, yaitu: diberikan, jumlahnya.
6. Adakah suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata? tidak ada
7. Adakah suku kata terbesar dalam kata - kata yang anda temukan? ada, yaitu: bi - jak-sa-na, ke - nik - mat - an yang terdiri dalam 4 suku kata
Nama : Ninda Andin Nur'Ainiyah
BalasHapusNIM : A310220103
Kelas : 2C
Kutipan Paragraf:
Begini kondisi diriku, pada hal yang membuatku berdiri. Gugur bunga di halaman tempat bercerita
Pada satu waktu yang menghitam disana
Menyaksikan kesendirian
Kata yang memiliki suku kata yang sama adalah:
“be-gi-ni”
"kon-di-si"
"ber-di-ri"
"ha-la-man"
“meng-hi-tam”
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah konsonan dan vokal.
2. Ya, posisi fonem dalam sebuah kata bisa digantikan dengan fonem yang lain, asalkan perubahan tersebut masih sesuai dengan aturan fonologis bahasa tersebut.
3. Tidak ada di dalam kutipan di atas.
4. Ada yaitu: begini, kondisi, berdiri, waktu, bunga, satu, disana, bercerita, pada, diriku
5. Ada yaitu: gugur, menghitam, halaman, menyaksikan, kesendirian, hal, tempat
6. Ada yaitu suku kata di
7. Ada yaitu ke-sen-di-ri-an,
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Husnul Rahima
BalasHapusNim: A310220092
Kelas: 2C
Kutipan paragraf:
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik di sudut kota.
Suku kata yang sama:
- Yang
- Di
- Salju
- Cantik
- Memberikan
- Pemandangan
Analisisi fonem yang sudah dipilah:
- Yang: /yang/
- Di: /di/
- Salju: /sal.ju/
- Cantik: /can.tik/
- Memberikan: /mem.be.ri.kan/
- Pemandangan: /pe.man.dang.an/
Jawaban:
1. Fonem yang sering kali berpasangan dalam membentuk struktur fonemia adalah konsonan dan vokal.
2. Dapat digantikan tanpa mengubah makna.
3. Tidak ada fonem yang mampu berdiri sendiri.
4. Terdapat Suku kata terbuka: salju, dari, bumi,beberapa,kota, nuansa.
5. Terdapat Suku kata tertutup: yang, turun, langit, hiasan, indah, disulap, dengan, putih, pemandangan.
6. Di paragraf diatas tidak terdapat Suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata.
7. Tidak ada Suku kata terbesar sebagian besar terdapat 4 Suku kata.
Nur ahmad Hidayat (A310190034)
BalasHapuskelas A
-kutipan paragrag:
Hawa dingin seolah menusuk kedalam tulang, apalagi ketika rintik hujan mengenai permukaan kulit.
-Yang memiliki suku kata yang sama
hawa: /ha-wa/
dingin: di-ngin
menusuk: /me.nu.suk/
mengenai: /me.nge.na.i/
tulang: /tu-lang/
rintik: /rin-tik/
hujan: /hu-jan/
Kulit: /ku-lit/
jawaban
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan
2. Posisi fonem tersebut dapat digantikan dengan fonem yang lain, tetapi akan mengubah makna kata.
3. ada, pada kutipan dingin, tulang, kulit, hujan
4. ada, suku kata terbuka itu pada kata: tu.lang "tu"
5. ada, pada kata ku.lit "lit"
6. ada sukunkata yang ,mampu berdiri sendiri yaitu pada kata hawa dingin "dingin"
7. ada suku kata yang terbessar yaitu "/me.nge.na.i/'
Nama : Muhammad Ilham Muttaqin
BalasHapusNIM : A310220052
Kutipan Paragraf "Sore hari setelah selesai mandi, para bidadari hendak kembali ke kayangan. Namun, salah satu bidadari tidak bisa kembali ke kayangan karena kehilangan selendang dan pakaiannya. Bidadari tersebut bernama Nawang Wulan. Lalu, Jaka Tarub yang mencurinya tiba-tiba muncul dan meminjamkan kain Jaka Tarub sendiri dan mengajak Nawang Wulan pulang ke rumahnya"
Kata yang memiliki suku kata yang sama dalam teks tersebut adalah "kembali" dan "pulang". Kedua kata tersebut memiliki suku kata "kem-" dan "-bal". Berikut adalah contoh penggunaan kata-kata tersebut dalam kalimat:
"Para bidadari hendak kembali ke kayangan."
"Jaka Tarub mengajak Nawang Wulan pulang ke rumahnya."
Kedua kata tersebut memiliki kesamaan pada bagian suku kata "kem-" dan "-bal" yang digunakan dalam konteks pengembalian atau pergi kembali ke tempat asal.
Kem-ba-li: [k-ə-m-b-a-l-i]
Fonem pada suku kata pertama: /k/
Fonem pada suku kata kedua: /ə/
Fonem pada suku kata ketiga: /m/
Fonem pada suku kata keempat: /b/
Fonem pada suku kata kelima: /a/
Fonem pada suku kata keenam: /l/
Fonem pada suku kata ketujuh: /i/
Pu-lang: [p-u-laŋ]
Fonem pada suku kata pertama: /p/
Fonem pada suku kata kedua: /u/
Fonem pada suku kata ketiga: /l/
Fonem pada suku kata keempat: /a/
Fonem pada suku kata kelima: /ŋ/
Jawablah;
1. Dalam bahasa linguistik, ada konsep yang disebut "konsonan berpasangan" atau "konsonan rangkap." Konsonan berpasangan adalah dua konsonan yang muncul berurutan dalam bahasa tertentu untuk membentuk struktur fonemis atau kesatuan bunyi yang memiliki arti.
2. Dalam konteks linguistik, kemampuan untuk menggantikan fonem dengan fonem lain tergantung pada bahasa yang sedang dibicarakan dan aturan fonologis bahasa tersebut. Dalam beberapa bahasa, fonem berpasangan bisa digantikan dengan fonem tunggal, dan dalam bahasa lain, mereka mungkin hanya bisa digantikan dengan kombinasi konsonan yang berbeda.
3. Ya, dalam paragraf tersebut, ada beberapa contoh fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, yaitu:
"selesai" (/se.le.sai/)
"sore" (/so.re/)
"kembali" (/kem.ba.li/)
4. Ya, ada beberapa contoh suku kata terbuka dalam paragraf tersebut, yaitu:
"selesai" (se.le.sai)
"sore" (so.re)
"ke" (ke)
5. Ya, ada beberapa contoh suku kata tertutup dalam paragraf tersebut, yaitu:
"kembali" (kem.ba.li)
"tidak" (ti.dak)
"karena" (ka.re.na)
6. Ya, dalam paragraf tersebut, ada beberapa contoh suku kata yang berdiri sendiri sebagai kata, yaitu:
"sore" - sebuah kata yang berarti waktu pada bagian akhir hari.
"karena" - sebuah kata penghubung yang menunjukkan alasan atau sebab.
7. Berdasarkan paragraf tersebut, suku kata terbesar yang dapat saya temukan adalah pada kata "mencurinya" (men.cur.i.nya), yang terdiri dari empat suku kata.
Luthfi Adhitya Fahrezy
BalasHapusA310220097
2C
"Perpustakaan sekolah dengan koleksi buku cerita yang sesuai memegang peranan penting dalam perkembangan kemampuan literasi anak"
-yang memiliki suku kata sama adalah : se-ko-lah, ko-lek-si, ce-ri-ta, se-su-ai, pe-ra-nan.
Analisis fonem-fonem yang membentuk suku kata :
-sekolah terdiri atas fonem /s/./e/./k/./o././l/./a/./h/
-koleksi terdiri atas fonem /k/./o/./l/./e/./e/./k/./s/./i/
-cerita terdiri atas fonem /c/./e/./r/./i/./t/./a/
-sesuai terdiri atas fonem /s/./e/./s/./u/./a/./i/
-peranan terdiri atas fonem /p/./e/./r/./a/./n/./a/./n/
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan
2. Bisa, posisi fonem dapat digantikan dengan fonem yang lain dalam bahasa tertentu tanpa mengubah makna kata tersebut
3. Tidak ada fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf di atas
4. Ada, yaitu : koleksi, buku, cerita, sesuai, dan literasi.
5. Ada, yaitu : perpustakaan, sekolah, dengan, yang, memegang, penting, perkembangan, kemampuan, anak.
6. Tidak ada suku kata yang dapat berdiri sendiri sebagai kata pada paragraf diatas.
7. Ada, yaitu : perpustakaan [per-pus-ta-ka-an]
Nama : Erlangga Gilang P.J
BalasHapusNim : A310220110
Kelas : 2C
Kutipan paragraf:
Kelapa merupakan salah satu keluarga Palmae. Tanaman ini memiliki batang yang lurus dan umumnya tidak bercabang. Tanaman kelapa merupakan tanaman monokotil dengan bentuk akar serabut serta daun yang menyirip.
Kata yang memiliki suku kata yang sama:
1. merupakan [me+ru+pa+kan], monokotil [mo+no+ko+til]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KV+KVK
2. keluarga [ke+lu+ar+ga], memiliki [me+mi+li+ki]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KV+KV
3. tanaman [ta+na+man], serabut [se+ra+but]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KV+KVK
4. salah [sa+lah], batang [ba+tang], lurus [lu+rus], tidak [ti+dak]
Contoh di atas memiliki tiga suku kata dengan pola yang sama yakni, KV+KVK
Analisis fonem:
- merupakan: (/m/./e/./r/./u/./p/./a/./k/./a/./n/)
- monokotil: (/m/./o/./n/./o/./k/./o/./t/./i/./l/)
- keluarga: (/k/./e/./l/./u/./a/./r/./g/./a/)
- memiliki: (/m/./e/./m/./i/./l/./i/./k/./i/)
- tanaman: (/t/./a/./n/./a/./m/./a/./n/)
- serabut: (/s/./e/./r/./a/./b/./u/./t/)
- salah: (/s/./a/./l/./a/./h)
- batang: (/b/./a/./t/./a/./ng/)
- lurus: (/l/./u/./r/./u/./s/)
- tidak: (/t/./i/./d/./a/./k/)
Jawab
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk struktur fonemis adalah fonem vokal dan konsonan.
2. Bisa, posisi fonem bisa digantikan dengan fonem yang lain dalam bahasa tertentu tanpa mengubah makna kata tersebut.
3. Tidak ada satu fonem dalam kutipan tersebut yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada pargraf di atas.
3. Tidak ada fonem yang dapat berdiri sendiri sebagai satu suku kata pada paragraf diatas.
4. Ada, yaitu: kelapa, memiliki, keluarga.
5. Ada, yaitu: merupakan, monokotil, tanaman, serabut, batang, lurus, tidak.
6. Tidak ada suku kata yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf diatas.
7. Ada, suku kata terbesar dalam paragraf tersebut yaitu: merupakan [me+ru+pa+kan], monokotil [mo+no+ko+til], keluarga [ke+lu+ar+ga}, memiliki [me+mi+li+ki}.
Wildan Aqila
BalasHapusA310220096
C
Kutipan paragraf :
“Bora sampai di dekat sarangnya dengan berada di napas terengah-engah. Ia langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok ibunya sedang bersusah payah keluar dari sarang.”
Kata yang memiliki suku kata yang sama dan fonem-fonem yang membentuk suku kata dalam satuan kata :
Bora : bo-ra : /bo.ra/
Berada : be-ra-da : /be.ra.da/
Napas : na-pas : /na.pas/
Mata : ma-ta : /ma.ta/
Begitu : be-gi-tu : /be.gi.tu/
Sosok : so-sok : /so.sok/
Payah : pa-yah : /pa.yah/
Dari : da-ri : /da.ri/
JAWABAN
1. Fonem yang seringkali berpasangan dalam membentuk stuktur fonemis adalah fonem vokal dan fonem konsonan. Dalam kata-kata terdiri dari kombinasi suku kata yang terdiri dari konsonan yang diikuti oleh vokal atau vokal yang diikuti oleh konsonan.
2. Ya, bisa. Posisi fonem dapat disatukan dengan fonem yang lain karena penggunaan dalam penyusunan kata sehingga memiliki arti yang berbeda-beda.
3. Tidak ada satu fonem yang mampu berdiri sendiri sebagai satu suku kata, karena perlu adanya gabungan antara fonem konsonan dan vokal untuk membentuk satu suku kata yang mengandung makna sehingga fonem tidak dapat berdiri sendiri.
4. Ya, ada suku kata terbuka dalam kutipan paragraf di atas. begitu contohnya, dari.
5. Ya, ada suku kata tertutup dalam kutipan paragraf diatas. dengan contohnya, sedang, sarang.
6. Ya, ada suku kata berdiri sendiri sebagai kata dalam paragraf diatas. Contohnya, yaitu.
7. Ya, ada suku kata terbesar dalam kata-kata yang Anda temukan dalam paragraf di atas. Contohnya membelalakkan.