MATA KULIAH FONETIK KELAS D PERTEMUAN KEENAM
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah, semoga semua sehat dan tetap semangat.
Tetaplah menjaga kesehatan sehari-hari. Pertemuan keenam ini secara jelas bisa
disimak kembali materi yang dalam proses pemahaman.
Proses produksi bunyi bahasa |
Macam proses produksi bunyi
bahasa |
Alat
ucap manusia |
Fungsi
Alat Ucap manusia |
Bunyi
bahasa manusia berbeda dengan suara. Bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Paru-paru (lungs) yang
menghirup udara dari luar –dialirkan ke luar yang disebut dengan proses
mengalirnya udara dari paru-paru. Udara dalam paru-paru sebagai energi utama
dalam produksi penghasilan bunyi bahasa. Mengapa dikatakan begitu? Sebabnya,
tanpa adanya udara di dalam paru-paru, maka tidak ada udara yang bisa
dialirkan. Awal proses mengalirnya udara inilah yang menjadikan bunyi bahasa
itu terjadi.
Anda
sudah diminta latihan mempraktikkan “mengambil nafas dari luar dan memasukkan
ke dalam paru-paru, selanjutnya menghembuskan keluar.” Latihan ini sangat
penting bagi guru bahasa. Guru bahasa hendaknya memiliki kelebihan, kehebatan,
kemampuan dalam mengartikulasikan bunyi-bunyi bahasa. Guru bahasa memiiki tugas
untuk mengajari siswa-siswa cara menghasilkan bunyi bahasa sebagaimana alat
ucap yang digunakan.
Guru
memiliki kemampuan memberikan contoh ucapan/pelafalan, melatih siswa, dan
membetulkan/merevisi ucapat/pelafalan siswa. Tugas ini kadangkala dilupakan
guru bahasa di sekolah-sekolah. Guru hanya terpancang mengajar materi secara
kognitif saja dan tidak menyentuh ranah psikomotor siswa.
Proses
fonasi terjadi daerah pita-pita suara. Udara yang mengalir dari paru-paru
melewati daerah rongka kerongkongan. Ada jakung, yang terdapat pita-pita suara.
Pita-pita suara kondisinya bisa berubah-ubah. Terbuka lebar saat manusia
bernafas biasa. Tertutup sedikit saat digunakan menghasilkan bunyi tak
bersuara. Tertutup banyak saat digunakan menghasilkan bunyi beruara. Cobalah!
Rasakan saat Anda melafalkan bunyi [p], [t], [c], dan [k]. Rasakan saat Anda
melafalkan bunyi [b], [d], [j], dan [g]. Coba tuliskan apa yang Anda rasakan!
Seseorang
yang menghasilkan bunyi bahasa dan hendak mempelajari bunyi bahasa secara
mendalam diharapkan memiliki sensitivitas yang lebih dibandin dengan mereka
yang kurang tertarik pada bidang kebahasaan. Anda diwajibkan berlatih
berkali-kali sehingga bisa merasakan, saat pita-pita suara berubah posisi.
Rasakanlah saat Anda melafalkan bunyi bahasa secara terpisah.
Proses
artikulasi dan oro nasal terjadi setelah udara melewati daerah pita-pita suara.
Ronggo mulut ditutup dan udara mengalir ke rongga hidung. Rongga mulut ditutup
tidak ramatp sekali. Rongga hidung terbuka dan udara mengalir di sini.
Rasakanlah udara yang mengalir saat Anda melafalkan bunyi [m], [n], [ň], dan [ŋ]
–misal dalam kata nina, mama, menyudut, dan sambung. Perhatikan keempatnya
berupa bunyi nasal atau bunyi sengau yang dihasilkan melalui proses oro-nasal.
Adanya udara yang mengalir melalui rongga hidung (nose cavity). Selanjutnya, proses artikulasi terjadi di rongga
mulut (mouth cavity) yaituudara dari
paru-paru mengalir ke rongga mulut. Terjadilah proses yang dibedakan
berdasakan hambatan di titik-titik artikulasi/di daerah artikulasi. Perhatikann
buku Fonetik di bagian alat-alat ucap
manusia.
Alat ucap manusia sebenarnya memiliki fungsi
primer. Fungsi primer sebagai fungsi biologis. Manusia dilengkapi dengan bagian
tubuh memang untuk kebutuhan hidupnya. Inilah yang dikatakan bahwa fungsi
primer alat ucap manusia untuk memenuhi kebutuha biologis. Paru-paru untuk
menghirup udara. Udara sangat penting dalam kehidupan manusia. Coba Anda
bayangkan, bila sehari-hari Anda butuh
oksigen (H2O) di udara. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar
harga oksigen yang dibutuhkan selama 24 jam? Anda wajib bersyukur kepada Allah
Swt. yang telah memberikan kesempatan atau hak hidup dan merengkuh udara
sehari-hari. Nikmat ini janganlah dilupakan, ya.
Fungsi
sekunder alat ucap manusia untuk menghasilkan bunyi bahasa yaitu fungsi verbal
atau fungsi linguistis. Fungsi verbal ini bukan warisan, melainkan setiap
manusia harus melakukan latihan untuk mendapatkan bunyi bahasa yang berkualitas.
Bunyi yang berkualitas, maksudnya bunyi bahasa yang dihasilkan sesuai dengan
alat ucapnya, bukan dihasilkan dengan seadanya/sesuka hati manusia. Anda bisa
melakanakan komunikasi dengan orang lain dengan memanfaatkan fungsi sekunder
ini.
Keterampilan
berbicara ditingkatkan dalam rangka memperoleh kemampuan diri dalam menghasilkan
kualitas bunyi bahasa. Anda dengarkan seorang penyanyi yang telah memanfaatkan
kehebatan dalam menghasilkan bunyi bahasa berkualitas. Anda perhatikan pembaca
puisi yang telah membawakan puisi di atas panggung. Anda perhatikan tukang
dongeng yang telah membius anak-anak –yang mendengarkan dongengannya.
Pendongeng pertama dalam setiap kehiidupan anak=anak adalah ibu, ibu, seorang
ibu, saat meninabobokan anak-anak.
Petunjuk:
a.
Bacalah materi di atas secara seksama!
b.
Latihlah diri Anda merasakan (sensitivitas) diri berkait dengan alat ucap!
c.
Pahamilah tentang proses produksi bunyi bahasa, alat ucap manusia, dan fungsinya
secara pelan-pelan tapi pasti!
Umpan
Balik
a.
Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya
keluar dari paru-paru?
b.
Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b,
d, j, g]?
c.
Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak
terdengar bunyi [m]?
Cat:
umpan balik diletakkan di blogspot.
Selanjutnya,
Anda diharapkan lebih mendalami materi dan bersiap diri menghadapi e-uts.
Persiapan adalah guru yang terbaik. Kemampuan dimiliki dengan belajar yang
mendalam. Manakala Anda memerlukan konsultasi, silakan ke kampus! Siap
dilayani!
Baiklah,
selamat belajar dan mencapai tujuan yang Anda citakan! Wassalamualaikum wr. wb.
Senin,
5 April 2021
Agus
Budi Wahyudi
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada mengembang dan ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru, rongga dada kembali normal.
BalasHapusb. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu
1. Udara ikut keluar melalui mulut;
2. Pada bunyi [p,b] kedua bibir terkatup sedangkan bunyi [t,c,k,d,j,g] mulut terbuka;
3. Pada bunyi [t] ujung lidah terletak diantara gigi atas dan gigi bawah, pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas, pada bunyi [c,j] lidah tengah menyentuh gusi atas, sedangkan pada bunyi [p,k,b,g] lidah tidak bergerak dan tetap di posisinya.
c. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan pada saat menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara terhambat.
Nama : Yeppi Apriliany
HapusNIM : A310200178
Kelas : 2D
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada mengembang dan ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru, rongga dada kembali normal.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu
1. Udara ikut keluar melalui mulut;
2. Pada bunyi [p,b] kedua bibir terkatup sedangkan bunyi [t,c,k,d,j,g] mulut terbuka;
3. Pada bunyi [t] ujung lidah terletak diantara gigi atas dan gigi bawah, pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas, pada bunyi [c,j] lidah tengah menyentuh gusi atas, sedangkan pada bunyi [p,k,b,g] lidah tidak bergerak dan tetap di posisinya.
c. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan pada saat menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara terhambat.
Nama : Marista Bela Octaviana
BalasHapusNim : A310200177
Kelas : 2D
a. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar, yang saya rasakan yaitu didalam rongga dada saya mengembang. Karena pada saat paru-paru mengembang,tekanan udara di luar lebih besar, kibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru.Dan udara dari paru-paru akan keluar.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu :
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,b] kedua bibir tertutup atau terkatup
- Udara ikut keluar melalui mulut saya pada saat mengucapkan [p,b]
Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka dan udara masuk ke dalam mulut.
- Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup, dan lidah tidak bergerak, tetap di posisinya. - Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas
- Pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas
- Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar.
c.Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut,karena lubang hidup ditutup maka bunyi [m] udaranya terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m]
Nama : Khaafidhatul Kalaamiyah
BalasHapusNIM : A310200152
a. yang saya rasakan saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada saya terasa mengembang,dan saat menghembuskannya keluar rongga dada saya kembali seperti semula.
b. yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c,k] dan bunyi [b, d, j, g] adalah saat mengucapkan [p dan b] kedua bibir saling bersentuhan, bibir bawah sebagai artikulator aktif merapat pada bibir atas yang berperan sebagai artikulator pasif sehingga menjadi bunyi yang disebut bilabial.
Saat mengucapkan [t, c, j] lidah terasa menyentuh gigi.
Saat mengucapkan [k, g, d] lidah terasa menyentuh langit-langit keras.
c. saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena bunyi [m] terjadi pada proses ora-nasal di mana bunyi yang mengalami proses fonasi udara akan mengalir ke rongga hidung sehingga menghasilkan bunyi nasal atau sengau. Kemudian bunyi [m] disebut juga sebagai bunyi bilabial (bersuara) karena bibir bawah merapat ke bibir atas. Sehingga, jika lubang hidung kita tutup maka tidak akan terdengar bunyi [m].
A. Yang saya rasakam saat udara masuk kedalam paru-paru yaitu , pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat, akibatnya volume rongga dada membesar.
BalasHapusPada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru. AKibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik. Pada keadaan tersebut, paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
B. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu :
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,d] kedua bibir tertutup atau terkatup. Sehingga udara tidak masuk kedalam. Karena udara ikut keluar melalui mulut pada saat mengucapkan huruf [p,d].
Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka sehingga udara masuk ke dalam mulut.
•Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup. Lidah tersebut tidak bergerak, tetap berada diposisinya.
•Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit pada dalam mulut.
•Sedangkan pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas dekat dengan gigi.
•Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar. Lidah seperti digigit anatara gigi atas dan bawah dan lidah menujulur keluar sedikit.
C. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut sehingga mengeluarkan bunyi [m],sedangkan lubang hidup ditutup maka udara yang didalam terhambat sehingga tidak terdengar atau tidak mengeluarkan bunyi [m]. penghentian aliran udara di daerah artikulas tertentu, sehingga udara terhambat dan menciptakan suatu bunyi.
Nama : Safitri Anasari
BalasHapusNIM : A310200175
Kelas : II D
Umpan Balik :
A. Yang saya rasakan ketika saya menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar yakni rongga dada mengembang karena kontraksi, lalu setelah udara keluar dari paru-paru rongga dada mulai mengecil dan kembali normal.
B. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, b] kedua bibir saling bersentuhan dan udara ikut keluar. Lalu saat saya mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut terbuka dan udara masuk. Kemudian saat saya mengucapkan bunyi [k] mulut akan terbuka, ketika saya mengucapkan bunyi [t, d] lidah saya menyentuh dinding mulut bagian atas lalu kebawah.
C. Pada saat mengucapkan bunyi [m] dengan hidung tertutup maka bunyi [m] tersebut tidak terdengar dengan jelas, hal ini dikarenakan tidak adanya udara dan terhambatnya udara yang masuk ke paru-paru sehingga bunyi [m] tidak dapat terdengar dengan jelas dan samar.
Nama : Ananda Nur Aprilia Ika Widyaningsih
BalasHapusNIM : A310200154
Kelas : ll D
1. Ketika udara dihirup melalui rongga hidung dan masuk ke dalam tubuh diafragma dan otot dada berkontraksi. Volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke paru-paru karena kita memasukkan udara ke dalam tubuh. Lalu ketika melepaskan karbon dioksida dari dalam tubuh ke luar, diafragma dan otot dada berelaksasi. Volume rongga dada kembali normal karena udara telah keluar dari paru-paru.
2. Ketika saya mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g], perasaan saya adalah udara terasa keluar dari mulut. Pada bunyi [p, b], bibir tertutup, dan pada bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut terbuka. Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah. Pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas. Pada bunyi [c, j], lidah menyentuh gusi atas, dan suara dibunyikan [p, K, b, g], lidah tidak bergerak dan tetap di tempatnya.
3. Pada saat mengeluarkan bunyi [m], udara mengalir keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup, sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut, sehingga dibuat bunyi [m], dan ketika rongga hidung ditutup, udara internal terhalang, sehingga tidak mungkin untuk mendengar suara yang terdengar [m].
Nama : Istikawati
BalasHapusNIM : A310200179
Kelas : II D
a. Saat saya menghirup udara, saya merasakan otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Sehingga otot tulang rusuk juga berkontraksi, akibatnya rongga dada mengembang. Saat saya menghembuskan udara, saya merasakan otot diafragma dan otot tulang rusuk melemas, sehingga rongga dada mengecil.
b. Saat mengucapkan huruf [p], [b] bibir atas dan bawah tertutup/terkatup.
Saat mengucapkan huruf [t],[d] ujung lidah digigit gigi.
Saat mengucapkan huruf [c], [j] lidah menyentuh langit-langit.
Saat mengucapkan huruf [k], [g] mulut terbuka.
c. Pada saat menutup hidung kita tidak bisa mengucapkan huruf [m] karena, udara dihambat didaerah artikulasi, namun udara berhasil keluar melalui hidung. Dalam istilah sederhana, huruf [m] tidak bisa berbunyi sempurna jika hidung ditutup. Huruf [m] termasuk dalam proses nasal / sengau.
Nama : Pratiwi Yulia Saputri
BalasHapusNIM : A310200190
Kelas : 2 D PBSI
A. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada mengembang (akibat tekanan udara yang masuk lebih besar) dan ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru, rongga dada kembali normal atau mengempis .
B. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi
[b, d, j, g] yaitu :
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,d] kedua bibir tertutup atau terkatup. Sehingga udara tidak masuk kedalam. Karena udara ikut keluar melalui mulut pada saat mengucapkan huruf [p,d].
Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka sehingga udara masuk ke dalam mulut.
•Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup. Lidah tersebut tidak bergerak, tetap berada diposisinya.
•Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit pada dalam mulut.
•Sedangkan pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas dekat dengan gigi.
•Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar. Lidah seperti digigit anatara gigi atas dan bawah dan lidah menujulur keluar sedikit.
C. Karena pada saat menutup hidung kita aga kesulitan bisa mengucapkan huruf [m] karena, udara dihambat didaerah artikulasi, namun udara berhasil keluar melalui hidung. Dalam istilah sederhana, huruf [m] tidak bisa berbunyi sempurna jika hidung ditutup. Huruf [m] termasuk dalam proses nasal / sengau.
Nama: Anggun Oktavia
BalasHapusNIM: A310200192
Kelas: 2D PBSI
A. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru yang saya rasakan adalah otot antartulang rusuk terangkat, sehingga di dalam rongga dada saya mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru dan ketika menghembuskan udara keluar paru-paru volume dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik sehingga rongga dada saya kembali seperti semula.
B. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] ialah bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan.
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut akan terbuka sehingga udara masuk ke dalam.
- Saat mengucapkan bunyi [ j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit di dalam mulut.
- Saat mengucapkan bunyi [k] mulut terbuka agar udara dapat keluar.
- Saat mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah sedikit menggigit gigi atas dan bawah dan ujung lidah sedikit keluar serta bibir atas dan bawah tidak saling bersentuhan.
C. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung harusnya keluar jadi tertahan disebabkan karena ada udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m].
Nama : Fayza Swandari
BalasHapusNIM : A310200155
Kelas : 2D
a. Ketika saya menghirup udara ke dalam paru-paru saya merasakan adanya proses inhalasi, rongga dada saya mengembang karena diagfragma yang berkontraksi dan membuat ruang kosong dalam rongga dada. Kemudian saat saya menghembuskannya keluar, udara keluar dan volume rongga dada saya kembali normal.
b. Saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan [b,d,j,g] yang saya rasakan :
- bunyi [p] dan [b] bibir atas dan bawah terkatup sehingga udara dari paru-paru tertahan sementara sebelum katupan dilepaskan.
- bunyi [t] dan [d] ujung lidah bersentuhan dengan gusi
- bunyi [c] dan [j] lidah menempel pada langit-langit kemudian lepas secara perlahan dan udaralewat menimbulkan bunyi desis.
- bunyi [k] dan [g] lidah belakang menempel dengan langit-langit lunak.
Dapat disimpulkan bahwa bunyi [p,t,c,k] adalah bunyi letup tak bersuara dan bunyi [b,d,j,g] adalah bunyi lunak.
c. Karena bunyi [m] termasuk konsonan nasal (sengau), yang mana konsonan nasal sendiri dapat direalisasikan melalui rongga hidung. Maka itu ketika rongga hidung tertutup maka bunyi [m] tidak akan terdengar.
Nama: Nisa Alfiya
BalasHapusNIM: A310200187
Kelas: 2D PBSI
A. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru yang saya rasakan adalah otot antartulang rusuk terangkat, sehingga di dalam rongga dada saya mengembang, dan terasa sedikit berat. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru dan ketika menghembuskan udara keluar paru-paru volume dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik sehingga rongga dada saya kembali seperti semula. Dan hembusan nafas menjadi sedikit lebih panjang dan terasa lega.
B. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] ialah bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan.
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut akan terbuka.
- Saat mengucapkan bunyi [ j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit di dalam mulut.
- Saat mengucapkan bunyi [k] mulut terbuka agar udara dapat keluar.
- Saat mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah sedikit menggigit gigi atas dan bawah dan ujung lidah sedikit keluar serta bibir atas dan bawah tidak saling bersentuhan.
C. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung harusnya keluar jadi tertahan disebabkan karena ada udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m].
Nama : Dian Risky Hadianti
BalasHapusNIM : A310200158
Kelas : II D
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada mengembang dan pada saat menghembuskannya keluar dari paru-paru rongga dada saya kembali normal karena udara telah keluar dari paru-paru.
b. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- Pada saat mengucapkan bunyi [p dan b] bibir bersentuhan
- Pada bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut terbuka, udara masuk ke dalam mulut, dan lidah bergerak sesuai yang di ucapkan
- Pada bunyi [k, g] lidah tidak bergerak dan mulut terbuka lebar agar udara dapat keluar
- Pada bunyi [c, j] lidah menyentuh langit-langit
- Pada bunyi [t, d] mulut terbuka sedikit
c. Saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m] karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan mulut tertutup maka udara tidak bisa keluar sehingga ketika menutup rongga hidung udaranya terhambat dan tidak terdengar saat mengucapkan bunyi [m].
Nama: Prasasti Mahir Gustami
BalasHapusNIM: A310200189
Kelas/Prodi : 2D/PBSI
1. Yang saya rasakan pada saat mengambil udara dari paru-paru perut mengempis dan rongga dada mengembang dan ketika dikeluarkan udara dari paru-paru perut dan rongga dada kembali seperti biasa.
2. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- udara keluar dari mulut
- pada saat mengucapkan bunyi [p,b] posisi bibir bersentuhan sedangkan pada saat mengucapkan bunyi [t,c,k,d,j,g] posisi bibir tidak bersentuhan dan mulut terbuka.
- Pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas.
- Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar.
3. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan pada saat menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara terhambat.
Nama : Berlianing Megarizki
BalasHapusNIM. : A310200165
Kelas. : 2D
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Jawab : Yang saya rasakan saat menghirup udara ke dalam paru-paru terasa otot antar tulang rusuk berkontraksi, rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar pada saat paru-paru mengembang tekanan udara di luar lebih besar dari pada di dalam paru-paru. Akibatnya udara masuk dan terasa berat.
saat menghembuskan udara
keluar dari paru-paru terasa otot antartulang rusuk berelaksasi dan tulang rusuk turun menyebabkan volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik membuat paru-paru mengempis dan udara keluar.
b. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
Jawab:
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] mulut atas dan bawah saling bersentuhan atau terkatup.
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, d, j] mulut sedikit terbuka dan lidah menyentuh langit-langit mulut.
- Saat mengucapkan bunyi [k, g] mulut terbuka lebar sehingga udah masuk.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Jawab:
Karena saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung udara yang keluar dari rongga hidung tertahan yang membuat udara tersumbat sehingga tidak bisa keluar saat mengucapkan huruf [m] tidak terdengar jelas.
Nama : Wigati Hidayana Fajri
BalasHapusNIM : A310200162
1. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru saya merasakan udara masuk melalui hidung lalu berjalan pada tenggorokan kemudian saya merasakan paru-paru saya mengempis, dan ketika menghembuska udara keluar saya merasakan paru-paru mengembang dan udara lewat kembali melalui tenggorokan dan keluar melalui hidung.
2. Pada saat mengucapkan bunyi (p dan b) saya merasakan bibir saya mengatup sesaat kemudian udara keluar dari mulut.
Kemudian saat mengucapkan bunyi (t dan d) lidah mengalami dorongan dan menyentuh gigi atas bagian dalam,
Kemudian pada saat memgucapkan bunyi (c dan j) lidah menyentuh langit-langit dan udara sedikit keluar,
Kemudian ketika mengucapkan bunyi (k ) mulut terbuka, pangkal lidah menyentuh langit-langit bagian belakang dan udara tertahan
Kemudian ketika mengucapkan bunyi (g) hampir sama ketika mengucapkan bunyi (k) hanya saja mulut terbuka lebih kecil.
3. karena bunyi (m) merupakan konsonan sengau yang terjadi karena udara keluar melalui hidung. Oleh larena itu konsonan sengau tidak bisa berbunyi sempurna jika hidung ditutup.
Nama : Fitri Anisa
BalasHapusNim : A310200181
Kelas : PBSI 2 D
a. Pada saat Menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru, yang saya rasakan adalah di dalam rongga dada saya mengembang karena otot antar tulang rusuk terangkat. Pada saat rongga dada mengembang, tekanan udara di luar lebih besar dari pada di dalam paru-paru, sehingga udara masuk ke dalam paru-paru. Dan ketika menghembuskan udara keluar dari paru-paru volume dada mengecil dan tekanan di dalam naik sehingga rongga dada saya kembali normal atau seperti semula.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g], yaitu :
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,b] bibir bawah dan bibir atas saling bersentuhan sehingga bibir tertutup atau terkatup dan udara tidak masuk melainkan ikut keluar.
- Pada saat mengucapkan bunyi [ j,c ] mulut terbuka, gigi atas dan gigi bawah saling bersentuhan dan udara sedikit keluar
- Pada saat mengucapkan bunyi [ t ] lidah mengalami dorongan dan ujung lidah terletak diantara gigi atas dan gigi bawah dan ujung lidah agak keluar
- Pada saat mengucapkan bunyi [ d ] lidah menyentuh langit-langit, mulut terbuka dan udara sedikit keluar
- Pada saat mengucapkan bunyi [ k,g ] mulut terbuka lebar dan udara masuk ke dalam.
c. Pada saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, tidak terdengar bunyi [m] karena seharusnya pada saat mengucapkan bunyi [m ] udara keluar dari rongga hidung dan mulut tertutup sehingga jika lubang hidung ditutup maka udara yang seharusnya keluar jadi tertahan dan membuat udara tersumbat sehingga tidak bisa keluar saat mengucapkan bunyi [m] maka hal tersebut yang menyebabkan bunyi [m] tidak terdengar dengan jelas.
Nama : Atika Puspita Dewi
BalasHapusNIM : A310200182
Kelas : PBSI/2D
a. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru adalah otot antartulang rusuk terangkat dan di dalam rongga dada saya mengembang. Sehingga udara udara masuk ke dalam paru - paru volume dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik sehingga rongga dada saya kembali seperti semula.
b. Saat mengucapkan bunyi [p, b] ialah bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan. Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut akan terbuka sehingga udara masuk ke dalam. Saat mengucapkan bunyi [ j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit di dalam mulut. Saat mengucapkan bunyi [k] mulut terbuka agar udara dapat keluar.Saat mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah sedikit menggigit gigi atas dan bawah dan ujung lidah sedikit keluar serta bibir atas dan bawah tidak saling bersentuhan.
c. Saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung seharusnya keluar menjadi tertahan disebabkan karena ada udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m].
Nama : Rena Murdianti
BalasHapusNIM : A310200180
Kelas : II D
A. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru yang saya rasakan adalah otot antartulang rusuk terangkat, sehingga di dalam rongga dada saya mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru dan ketika menghembuskan udara keluar paru-paru volume dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik sehingga rongga dada saya kembali seperti semula.
B. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] ialah bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan.
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut akan terbuka sehingga udara masuk ke dalam.
- Saat mengucapkan bunyi [ j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit di dalam mulut.
- Saat mengucapkan bunyi [k] mulut terbuka agar udara dapat keluar.
- Saat mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah sedikit menggigit gigi atas dan bawah dan tanpa bibir atas dan bawah saling bersentuhan.
C. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung harusnya keluar jadi tertahan disebabkan karena ada udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m].
Nama : Shelvia Ariesta Nabila
BalasHapusNIM : A310200159
Kelas : D/PBSI
Semester : 2
a. Pada sata menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot tulang rusuk juga berkontraksi, akibatnya rongga dada mengembang. Sedangkan saat manusia mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot tulang rusuk melemas, sehingga rongga dada mengecil.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi
[b, d, j, g] yaitu :
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,d] kedua bibir tertutup atau terkatup. Sehingga udara tidak masuk kedalam. Karena udara ikut keluar melalui mulut pada saat mengucapkan huruf [p,d].
Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka sehingga udara masuk ke dalam mulut.
•Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup. Lidah tersebut tidak bergerak, tetap berada diposisinya.
•Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit pada dalam mulut.
•Sedangkan pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas dekat dengan gigi.
•Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar. Lidah seperti digigit anatara gigi atas dan bawah dan lidah menujulur keluar sedikit.
c. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut, karena lubang hidup ditutup maka bunyi [m] udaranya terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m]. Peristiwa tersebut termasuk dalam konsonan nasal (sengau) yaitu fonem yang direalisasikan melalui bantuan rongga hidung.
Nama : Fadhilah Rohayati
BalasHapusNIM : A310200152
Kelas: II D/ PBSI
A. Pada saat saya menghirup udara ke dalam paru-paru, saya merasakan udara masuk melalui hidung lalu berjalan pada tenggorokan, kemudian saya merasakan paru-paru saya mengempis, dan ketika menghembuska udara keluar saya merasakan paru-paru mengembang dan udara lewat kembali melalui tenggorokan dan keluar melalui hidung saya.
B. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi
[b, d, j, g] yaitu :
1. Pada saya saat mengucapkan bunyi [p,d] kedua bibir tertutup atau terkatup. Sehingga udara tidak masuk kedalam. Karena udara ikut keluar melalui mulut pada saat mengucapkan huruf [p,d].
Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka sehingga udara masuk ke dalam mulut.
a. Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup. Lidah tersebut tidak bergerak, tetap berada diposisinya.
b.Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit pada dalam mulut.
c. Sedangkan pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas dekat dengan gigi.
d. Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar. Lidah seperti digigit anatara gigi atas dan bawah dan lidah menujulur keluar sedikit.
C.Ketika saya mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung seharusnya keluar jadi tertahan yang disebabkan karena ada udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m] saat mengucapkanya.
Nama : Raya Fareza
BalasHapusNim : A310200173
Kelas : 2D
a. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar, yang saya rasakan ketika menghirup udara didalam rongga dada saya mengembang. Karena pada saat paru-paru mengembang,tekanan udara di luar lebih besar, udara masuk ke dalam paru-paru.Dan ketika udara keluar dari paru paru sebaliknya yaitu rongga dada kembali mengempis dan terasa lebi ringan.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu :
-1. Pada saat mengucapkan bunyi [p,b] kedua bibir tertutup atau terkatup
-2. Udara ikut keluar melalui mulut pada saat mengucapkan [p,b] Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka dan udara masuk ke dalam mulut.
-3. Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup, dan lidah tidak bergerak, tetap di posisinya. - Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas
-4. Pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas
-5. Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar.
c. Karena pada saat mengucapkan bunyi udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut,ketika lubang hidup ditutup maka bunyi udaranya terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m] tersebut.
Nama : Erisa Faridatul Maghfiroh
BalasHapusNIM : A310200160
Kelas : 2D
1. Saat menghirup udara yang kemudian masuk ke dalam paru-paru, otot tulang rusuk berkontraksi sehingga yang saya rasakan yaitu rongga dada mengembang. Selanjutnya, pada saat menghembuskan udara keluar dari paru-paru otot tulang rusuk melemas sehingga saya merasakan rongga dada mengecil atau mengempis.
2. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g],
Ketika mengucapkan bunyi [p, b] bagian bibir atas dan bawah bersentuhan dan menghembuskan udara keluar dari mulut. Pada saat mengucapkan bunyi [t,d] ujung lidah menyentuh bagian gigi depan. Selanjutnya pada bunyi [c,j] saya merasakan lidah bagian atas menyentuh langit-langut mulut. Dan pada bunyi [k,g] saya merasakan mulut terbuka saat mengucapkan bunyi tersebut.
3. Saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung tidak terdengar bunyi [m], karena pada pengucapan bunyi [m] yang merupakan bunyi nasal atau bunyi sengau ada udara yang harus dikeluarkan dari hidung. Apabila hidung dan mulut sama-sama tertutup maka bunyi huruf [m] tidak terdengar jelas.
Nama: Rifa Dwi Hamidah
BalasHapusNIM: A310200170
Kelas: 2D PBSI
a. Yang saya rasakan saat udara masuk adalah otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat, akibatnya volume rongga dada membesar. Dan yang saya rasakan saat udara keluar adalah otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil atau kembali seperti semula.
b. Yang saya rasakan saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, g, c] adalah:
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,b] kedua bibir tertutup atau terkatup sehingga udara tidak masuk ke dalam mulut.
- Pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka sehingga udara masuk ke dalam mulut.
- Bunyi [b] dan [p]: bibir bawah merapat pada bibir atas.
Bunyi [t] dan [d]: daun lidah menempel pada gusi.
Bunyi [c] dan [j]: lidah tengah menyentuh gusi atas
Bunyi [k] dan [g]: pangkal lidah dan langit-langit lunak.
c. Bunyi [m] adalah bunyi nasal (sengau), yakni bunyi yang dikeluarkan melalui rongga hidung. Jadi, pada saat menutup lubang hidung, bunyi [m] tidak dapat terdengar karena udara tidak dapat keluar dari rongga hidung.
Nama: Thoriq Ilham Kurniawan
BalasHapusNIM: A310200157
kelas: 2B
1. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara kw dalam paru-paru adalah rongga dada mengembang dan ketika saya menghembuskannya keluar dari paru-paru, rongga dada kembali normal.
2. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi (p,t,c,k) dan bunyi (b,d,j,g) saat mengucapkan (p dan b) kedua bibir saling bersentuhan, bibir bawah sebagai artikulator aktif merapat pada bibir atas sehingga berperab sebagai artikulator pasif. sehingga menjadu bunyi yang disebut bilabial.
saat mengucapkan (t,c,j) lidah terasa menyentuk gigi.
saat mengucapkan (k,g,d) lidah terasa menyentuh langit-langit keras.
3. Saat mengucapkan bunyi (m) dan menutup lubang hidung, maka tidak terdapat suara dan tidak terdengar bunyi (m) karena bunyi (m) terjadi pada proses ora-nasal di mana bunyi yang mengalami fonasi udara akan mengalir ke rongga hidug sehingga menghasilkan bunyi nasal atau sengau. kemudian bunyi (m) disebut juga sebagai bunyi bilabial (bersuara) ksrena bibir bawah merapat ke bibir atas. jika lubang hidung kita tutup maka tidak akan terdengar bunyi (m).
Nama : Dini Pancawati Permatasari
BalasHapusNIM : A310200168
Kelas : II D
a. Pada saat saya menghirup udara kedalam paru-paru yang saya rasakan adalah volume rongga dada membesar begitupun paru-paru mengembang dan udara masuk ke paru-paru serta diafragma dan otot dada mengalami kontraksi. Sebaliknya, pada saat saya menghembuskan udara keluar dari paru-paru, saya merasakan volume ronga dada kembali normal karena udara telah keluar dari paru-paru, serta diafragma dan otot dada berelaksasi.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t,c,k] dan bunyi [b,d,j,g] adalah :
-Pada saat mengucapkan bunyi [p dan b] adalah bibir atas dan bawah berlekatan atau bersentuhan.
-Pada saat mengucapkan bunyi [t dan d] adalah ujung lidah saya besentuhan dengan belakang pangkal gigi atas.
-Pada saat mengucapkan bunyi [ c dan j] adalah bagian depan lidah saya bersentuhan dengan rongga mulut atas, persis dibelakang daerah alveolar (belakang pangkal gigi atas}.
-Pada saat mengucapkan bunyi [ k dan g] adalah bagian belakang lidah bersentuhan dengan bagian belakang rongga mulut atas.
c. Pada saat saya mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena pada dasarnya bunyi [m] itu dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut dan membuka jalan agar keluar melalui hidung. Jadi, jika hidung ditutup maka bunyi [m] tidak akan terdengar karena kita menghambat jalan keluarnya arus udara tersebut.
Nama : Shinta Puspita Sari
BalasHapusNim : A310200167
Kelas: 2D PBSI
1. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru yang saya rasakan adalah otot antartulang rusuk terangkat, sehingga di dalam rongga dada saya mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru dan ketika menghembuskan udara keluar paru-paru volume dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik sehingga rongga dada saya kembali seperti semula.
2. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan dan seperti berkecap
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut akan terbuka sehingga udara masuk ke dalam.
- Saat mengucapkan bunyi [ j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit di dalam mulut dan gigi atas dan bawah menempel dan membuka bibir.
- Saat mengucapkan bunyi [k] mulut terbuka agar udara dapat keluar.
- Saat mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah sedikit menggigit gigi atas dan bawah dan ujung lidah sedikit keluar serta bibir atas dan bawah tidak saling bersentuhan.
3. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung harusnya keluar jadi tertahan disebabkan karena ada udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m].
Nama: Sausan Dhani Nur Amirah
BalasHapusNIM: A310200153
Kelas: 2D
1. Ketika menghirup udara, saya merasakan udara yang dihirup masuk melalui rongga hidung dan masuk ke tenggorokan bersamaan dengan paru-paru yang mengembang. Ketika menghembuskan udara, paru-paru akan kembali mengecil, udara kembali dari tenggorokan lalu keluar dari rongga hidung.
2. Yang saya rasakan ketika mengucapkan:
a. Bunyi [p] dan [p] bibir atas dan bawah saling bersentuhan
c. Bunyi [t] ujung lidah bersentuhan dengan gigi seakan mengigit ujung lidah
d. Bunyi [d] lidah bersentuhan dengan langit-langit mulut
e. Bunyi [c] dan [j] membuka mulut sedikit
f. Bunyi [k] membuka mulut dengan lebar ke atas dan bawah
g. Bunyi [g] membuka mulut dengan lebar ke samping seperti tersenyum
3. Opini saya jika mengucapkan bunyi [m] sekaligus menutup lubang hidung, maka tidak akan menghasilkan bunyi [m]. Dikarenakan ketika mengucapkan bunyi [m], udara harus keluar dari rongga hidung. Sehingga jika lubang hidung ditutup, suara [m] tidak akan terdengar dengan sempurna dan jelas.
Nama: Isnaini Nurjanah
BalasHapusNIM: A310200195
Kelas: 2D PBSI
A. Saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru yang saya rasakan adalah otot antartulang rusuk terangkat, sehingga di dalam rongga dada saya mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru dan ketika menghembuskan udara keluar paru-paru volume dada mengecil sehingga tekanan di dalam naik sehingga rongga dada saya kembali seperti semula.
B. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] ialah bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan.
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut akan terbuka sehingga udara masuk ke dalam.
- Saat mengucapkan bunyi [ j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit di dalam mulut.
- Saat mengucapkan bunyi [k] mulut terbuka agar udara dapat keluar.
- Saat mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah sedikit menggigit gigi atas dan bawah dan ujung lidah sedikit keluar serta bibir atas dan bawah tidak saling bersentuhan.
C. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung harusnya keluar jadi tertahan disebabkan karena ada udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m].
Nama: Munika Nendriyani
BalasHapusNIM : A310200166
Kelas :D
A. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru yang saya rasakan adalah didalam rongga dada saya mengembang, karena pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar, kibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru, udara dari paru-paru akan keluar, dan saat menghembuskannya keluar rongga dada saya kembali seperti semula.
B. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]
• adalah ketika mengucapkan bunyi [p, b] kedua bibir tertutup dan udara ikut keluar melalui mulut.
• Ketika mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah mengarah ke gigi atas dan bawah.
• Bunyi [c, d, j] maka gigi tertutup sedikit dan lidah menyentuh gusi atas. Bunyi [k, g] maka gigi terbuka sedikit dan lidah tetap diposisinya tidak bergerak.
C. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut,karena lubang hidup ditutup maka udaranya menjadi terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m].
Nama: Raindini Citra Handayani
BalasHapusNIM: A310200176
Kelas: 2D (PBSI)
1. yang saya rasakan ketika pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah udara masuk melalui hidung, melewati tenggorokan, merasakan rongga dada yang membesar, paru-paru mengembang, serta otot antar tulang rusuk juga terangkat, sehingga udara masuk ke paru-paru. sedangkan, ketika menghembuskan nafas keluar dari paru-paru, yang saya rasakan adalah otot antar tulang rusuk menjadi rileks, rongga menyempit, paru-paru mengempis, sehingga udara keluar.
2. [p, t, c, k] : bunyi yang jika diartikulasikan terasa keras, seperti ada ketegangan arus udara pada waktu bunyi itu diartikulasikan, pada waktu diartikulasikan disertai ketegangan kekuatan arus udara.
[b, d, j, g] : bunyi yang jika diartikulasikan terasa lunak, seperti pada waktu diartikulasikan tidak disertai ketegangan kekuatan arus udara.
3. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, ternyata hasilnya tidak terdengar jelas bunyi [m]. Hal itu disebabkan karena seharusnya saat mengucapkan kata yang mengandung bunyi [m], misal: mama. Hal tersebut tidak terdengar jelas, karena kita dapat merasakan ada udara yang tertahan di tenggorokan, yang seharusnya udara itu keluar melalui rongga hidung tetapi malah kita tahan, kita hambat, kita halangi jalan keluarnya udara tersebut.
Nama : Ariza Ulatul Wardah
BalasHapusNIM : A310200163
Kelas : PBSI 2D
a) Ketika saya menghirup udara ke paru-paru saya merasakan diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongg dada membesar dan paru-paru mengembang. Sedangkan, ketika saya menghembuskannya keluar dari paru-paru, saya merasakan diafragma dan otot dada berelaksasi dan volume rongga dada kembali normal.
b) Pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]
• Ketika mengucapkan bunyi [p, b] saya merasakan bibir bawah bergerak merapat ke bibir atas (dikeluarkan dengan rongga mulut).
• Ketika mengucapkan bunyi [p, b, t, d, k, dan g] saya merasakan aliran udara tertutup sepenuhnya, sehingga udara mampat di belakang tempat penutupan itu.
• Ketika mengucapkan bunyi [b, d, g, c] saya merasakan pita suara hanya terbuka sedikit (terjadi getaran pada pita suara).
• Ketika mengucapkan bunyi [k, p, t] saya merasakan pita suara terbuka agak lebar sehingga tidak ada getaran pada pita suara.
c) Menurut saya, hal tersebut dapat terjadi karena bunyi [m] termasuk bunyi nasal atau sengau. Jadi, jika lubang hidung tertutup maka secara otomatis jalan keluarnya bunyi tersebut juga terhambat dan tertahan di rongga mulut. Sehingga, bunyi [m] akan terdengar kurang jelas (lemah) atau bahkan tidak terdengar.
Nama : Muhammad Rizqi Riyadi
BalasHapusNIM : A310200172
Kelas : 2D
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah kalau nggak dada mengembang dan ketika menghembuskan udara keluar dari paru-paru rongga dada kembali menyusut atau kembali ke ukuran normal
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t,c,k] dan bunyi [b,d,j,g] yaitu
1. Udara ikut keluar melalui mulut
2. Pada bunyi [p,b] kedua bibir saling bertemu sedangkan bunyi [t,c,k,d,j,g] mulut terbuka.
3. Bunyi [t] ujung lidah terletak diantara Gigi atas dan Gigi bawah, pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas, pada bunyi [c,j] lidah tengah menyentuh langit-langit, sedangkan bunyi [p,k,b,g] lidah tetap pada posisinya
c. Karena pada saat mengucapkan [m] udara keluar melalui rongga hidung, jika menutup rongga hidung maka tidak akan terdengar bunyi [m] karena udara terhambat
Nama: Renalita Adesyah Putri Darmadi
BalasHapusNIM: A310200185
A. Pada saat menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan otot tulang rusuk yang juga berkontraksi, akibatnya rongga dada mengembang. Sedangkan, ketika manusia mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot tulang rusuk melemas, sehingga rongga dada mengecil.
B. Yang dirasakan saat mengucapkan bunyi [p,t,c,k] dan [b,d,j,g]:
- Saat mengucapkan [p,t,k] Ketika bernafas, pita suara membuka lebar sehingga udara yang keluar dari paru-paru melalui tenggorokan tidak ada yang menghalangi.
- Saat mengucapkan [c,k] bagian atasnya membuka sedikit dan pita suara tidak bergetar
- pita suara bergetar, bagian atasnya membuka sedikit sehingga membentuk bunyi [b,d,g]
- Saat mengucapkan bunyi [ j, c] lidah menyentuh gusi atas atau langit-langit di dalam mulut.
C. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka bunyi tersebut tidak akan terdengan [m] karena udara yang keluar melalui rongga hidung yang seharusnya keluar menjadi tertahan disebabkan adanya udara keluar yang tersumbat maka hal tersebut yang menyebabkan tidak terdengar bunyi [m].
Nama : Alriana Saras S.B
BalasHapusNIM : A310200161
Kelas : PBSI 2D
A. Saat udara masuk saya merasakan otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat, akibatnya volume rongga dada membesar. Dan yang saya rasakan saat udara keluar adalah otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil atau kembali seperti semula.
B. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]
• adalah ketika mengucapkan bunyi [p, b] kedua bibir tertutup dan udara ikut keluar melalui mulut.
• Ketika mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah mengarah ke gigi atas dan bawah.
• Bunyi [c, d, j] maka gigi tertutup sedikit dan lidah menyentuh gusi atas. Bunyi [k, g] maka gigi terbuka sedikit dan lidah tetap diposisinya tidak bergerak.
C. Ketika mengucapkan bunyi [m] sekaligus menutup lubang hidung, maka tidak akan menghasilkan bunyi [m]. Karena ketika mengucapkan bunyi [m], udara keluar dari rongga hidung. Sehingga jika lubang hidung ditutup, suara [m] tidak akan terdengar dengan jelas.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Indah Khasanah
BalasHapusNIM : A310200156
Kelas : II D
1. Ketika udara dihirup volumer dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke paru-paru karena kita memasukkan udara ke dalam tubuh. Lalu ketika melepaskan karbon dioksida dari dalam tubuh ke luar, diafragma dan otot dada berelaksasi. Volume rongga dada kembali normal karena udara telah keluar dari paru-paru.
2. Yang saya rasakan saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, g, c] adalah:
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,b] kedua bibir tertutup atau terkatup sehingga udara tidak masuk ke dalam mulut.
- Pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka sehingga udara masuk ke dalam mulut.
- Bunyi [b] dan [p]: bibir bawah merapat pada bibir atas.
Bunyi [t] dan [d]: daun lidah menempel pada gusi.
Bunyi [c] dan [j]: lidah tengah menyentuh gusi atas
Bunyi [k] dan [g]: pangkal lidah dan langit-langit lunak.
3. Bunyi [m] adalah bunyi yang dikeluarkan melalui rongga hidung atau disebut dengan istilah bunyi nasal. Jadi, ketika lubang hidung tertutup, bunyi [m] tidak dapat terdengar karena udara tidak dapat keluar dari rongga hidung.
Nama : Andhie Raihan Fathur Rozi Sumarno
BalasHapusNim : A310200193
a. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar, yang saya rasakan yaitu didalam rongga dada saya mengembang. Karena pada saat paru-paru mengembang,tekanan udara di luar lebih besar, kibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru.Dan udara dari paru-paru akan keluar.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu :
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,b] kedua bibir tertutup atau terkatup
- Udara ikut keluar melalui mulut saya pada saat mengucapkan [p,b]
Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka dan udara masuk ke dalam mulut.
- Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup, dan lidah tidak bergerak, tetap di posisinya. - Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas
- Pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas
- Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar.
c.Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut,karena lubang hidup ditutup maka bunyi [m] udaranya terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m]
Nama: Muhammad Malik Saputro
BalasHapusNIM: A310200169
kelas: 2D
1. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara kw dalam paru-paru adalah rongga dada mengembang dan ketika saya menghembuskannya keluar dari paru-paru, rongga dada kembali normal.
2. yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi (p,t,c,k) dan bunyi (b,d,j,g) saat mengucapkan (p dan b) kedua bibir saling bersentuhan, bibir bawah sebagai artikulator aktif merapat pada bibir atas sehingga berperab sebagai artikulator pasif. sehingga menjadu bunyi yang disebut bilabial.
saat mengucapkan (t,c,j) lidah terasa menyentuk gigi.
saat mengucapkan (k,g,d) lidah terasa menyentuh langit-langit keras.
3.saat mengucapkan bunyi (m) dan menutup lubang hidung, maka tidak terdapat suara dan tidak terdengar bunyi (m) karena bunyi (m) terjadi pada proses ora-nasal di mana bunyi yang mengalami fonasi udara akan mengalir ke rongga hidug sehingga menghasilkan bunyi nasal atau sengau. kemudian bunyi (m) disebut juga sebagai bunyi bilabial (bersuara) ksrena bibir bawah merapat ke bibir atas. jika lubang hidung kita tutup maka tidak akan terdengar bunyi (m).
Nama : Fajar Marentino
BalasHapusNIM : A310200183
Kelas : 2D
1. Yang saya rasakan ketika menghirup udara ialah kedalam paru-paru ialah rongga didalam dada saya mengembang, dan ketika menghembuskan nya kembali melewati paru-paru, rongga dada kembali normal
2. yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c,k] dan bunyi [b, d, j, g] adalah saat mengucapkan [p dan b] kedua bibir saling bersentuhan, bibir bawah merapat pada bibir bagian atas
Saat mengucapkan [t, c, j] lidah terasa menyentuh gigi.
Saat mengucapkan [k, g, d] lidah terasa menyentuh langit-langit pada mulut
3.karena udara dihambat dibagian artikulasi, hal tersebut termasuk dalam proses nasal