MMS SEMESTER VII A, B,,C, D, E, F, DAN G PERTEMUN KETUJUH
RUBRIK INFORMASI DAN BERITA
(Perkuliahan MMS ketujuh)
Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum.
Guru bahasa
Indonesia di sekolah biasa ditunjuk atau ditugasi menjadi pembina majalah
sekolah. Calon guru bahasa Indonesia seperti Anda yang sedang belajar harus siap sebelum terjun ke kancah
pengabdian di sekolah. Ada sejumlah pengetahuan yang perlu dimiliki sebagai
guru pembina majalah sekolah.
Mewujudkan pola pikir pendidik (guru) menjadi utama dalam rangka mempersiapkan kesiapan terlaksananya publikasi di setiap sekolah. Publikasi sekolah memerlukan kemahiran guru dalam menulis.
Tulisan dibutuhkan sekali dalam melaksanakan tugas
pembina majalah. Guru bisa saja mengajari siswa menulis, bahkan kadangkala
harus melaksanakan penulisan sendiri dalam hal pemenuhan kebutuhan tulisan majalah
yang akan diterbitkan.
Majalah cetak diterbitkan dengan keunggulan memuat rubrik
informasi dan berita. Sajian berikut, menjelaskan permasalahan yang utama dalam majalah sekolah. Pertama, berkenaan dengan pola pikir,
dimensi ontologis, dimensi epistemologi, dan dimensi aksiologi dalam penulisan
di media massa. Kedua, berkenaan dengan berita dan jenis berita.
Pola Berpikir
Bagaimana Anda membentuk pola berpikir?
Pola pikir yang telah terbentuk dalam diri memungkinkan
tulisan lahir, karena daya intelektual memungkinkan seseorang kerja kreatif.
Ekspresikan gagasan ke dalam tulisan agar orang lain bisa mengikuti
gagasan-gagasan baik yang Anda miliki. Luangkan waktu, jangan lewatkan begitu
saja hal yang tiba-tiba muncul dalam pikiran.
Pola
berpikir (frame thinking) dipahami
sebagai sistem yang berfungsi mengubah dunia empiris menjadi sistem ide (Panuju,
1994:5). Adanya proses transformasi atau memindahkan sesuatu yang sifatnya nyata
menjadi suatu fenomena ke tingkatan yang lebih abstrak.
Mekanisme
berpikir dalam diri yang teratur mampu mengklasifikasi, menghubungkan,
membandingkan, dan menyajikan kembali
dalam format tulisan. Dibutuhkan
skill (ketermpilan) penggunaan bahasa.
Secara
sederhana dijelaskan bahwa pola berpikir penulis tersebut dapat dibedakan. Penulis
mendeskripsikan elemen-elemen tema, kalau memang dilihat dari sudut
strukturalisme. Masing-masing elemen menjalankan fungsinya dalam sebuah sistem
fungsionalisme. Elemen-elemen itu menjalankan fungsi dan saling meniadakan satu
dengan yang lain dalam kajian sistem fungsionalimse konflik. Sajian evolusioner
yaitu dengan menginformasikan sesuai urutan kronologis fenomena yang terjadi. Sajian
komparatif atas fenomena satu dibandingkan dengan fenomena yang lain. Penyajian
sebab-akibat, yaitu penyajian yang berentetan yang berakitan dan menimbulkan
implikasi tertentu atas dasar hubungan sebab-akibat.
Paradigma
berpikir yang dipilih penulis salah satu saja sehingga tulisan mudah dibaca
pola berpikir yang digunakan. Bila dipandang sudah mumpuni boleh menggunaan
beberapa pola berpikir yang dicampur atau dikombinasi.
Dimensi Berpikir: Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis
Dimensi ontologis
Bahan yang dijadikan informasi dan berita. Bahan sangat banyak dianalogikan pohon di hutan belantara. Apa yang bermanfaat bagi pembaca? Ini yang dijadikan pertimbangan bagi penulis. Pertama, Pilih tema sejenis dan menuliskannya. Kedua, Pilih tema tertentu dan yang relevan dengan tema tersebut. Ketiga, Pilih tema tertentu dan saat yang lain menulis tema yang lain.
Dimensi epistemologi
Generalisasi yang dibuat sudahkah memenuhi kaidah ilmiah (rasional)? Seseorang seringkali gegabah dalam menarik generalisasi (simpulan). Ada fakta-fakta dijadikan fakta dan memenuhi azas kebenaran. Sesuai dengan aspek teknis, tipografi, ortografi. Bagaimana membuat analogi, metafora, hiperbola, dan eufemisme. Gaya penulisan yang kaya membuat tulisan menarik dan tidak monoton (yang menyebabkan jenuh). Menarik menjadi hal yang ingin diraih secara cerdas seorang penulis media.
Dimensi aksiologis
Penulis mempertimbangkan kelayakan tulisan yang dibuat untuk dibaca orang banyak. Walaupun, hal ini diserahkan kepada media massa yang dituju, karena ada redaksi yang memiliki tugas dalam bidang kelayakan sebuah tulisan disajikan dalam media massa.
Tulisan bermanfaat bagi khalayak, karena ada pemecahan
masalah sosial. Khalayak membutuhkan informasi yang ditulis. Khalayak bisa
membaca tulisan tersebut dan bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara
ontologis masalah yang diangkat sesuai dengan masalah yang sesungguhnya. Secara
epistemologis masalah yang diangkat sesuai denga metode berpikir ilmiah yang
digunakan dan secara aksionologi tulisan yang dibuat memang dibutuhkan dalam
kehidupan manusia secara sosial.
Rubrik Informasi dan Berita
berisi pengantar redaksi, berita, resensi, ruang ilmu
pengetahuan, kronik, feature, kosakata,
apa dan siapa/figur/tokoh.
Berita
Pengertian Jjurnalistik
Berita
itu hasil kerja jurnalistik. Pengertian jurnalistik umumnya memasukkan unsur
media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas) (A. Muis
dalam Suryawati, 2011:7). Jurnalistik dari sudut pandang harfiah (etimologi)
artinya kewartawanan, kepenulisan yang berasal dari kata jurnal (journal), artinya laporan atau catatan. Jour (bhasa Perancis) artinya day atau hari yang berasal dari bahasa
Yunani de jour ‘hari’. Secara konseptual (terminologi) mengandung tiga
pengertian (a) aktivitas/kegiatan, (b) keahlia atau keterampilan, dan (c)
bidang kajian komunikasi/publisistik. Ketiga, sudut pandang praktis yaitu
proses pembuatan informasi hingga pendistribusiannya ke khalayak luas melalui
media massa.
Kegiatan
jurnalistik mulai dari mencari, mengumpulkan, menyusun, mengolah, menulis,
mengedit, menyajikan, dan menyebarluaskan kepada khalayak. Keahlian (expertise) dan keterampilan (skills). Keahlian dalam pencarian
berita, peliputan peristiwa, reportase, dan wawancara (interview). Keterampilan (skills) membuat news, view, dan feature memerlukan latihan. , .
Berita
KBBI berati ‘laporan mengenai kejadian aau peristiwa yang hangat’. NEWS (North, East, West, and South),
maksudnya menghimpun segala informai dari empat penjuru mata angin..
Perhatikan tabel ahli yang mendefinisikan jurnalistik!
Nama ahli |
Definisi berita |
W.J.S. Poerwadarminto |
Kabar atau warta |
Dr. Willard C. Bleyer |
Sesuatu yang termassa (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat
dalam surat kabar.Ia menarik dan memiliki makna bagi pembaca. |
Dean M. Lyle Spencer |
Setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi
sejumlah besar pembaca. |
J. B. Wahyudi |
Laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting dan
menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas
melalui media massa. Peristiwa atau pendapat tidak dapat menjadi berita jika
tidak dipublikasikan media massa secara periodik. |
Nancy Nasution |
Laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang diketahui oleh
umum dengan sifat-sifat akual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh
terkemuka, akibat peristiwanya berpengaruh terhadap pembaca. |
Mictchel V. Charnley |
Laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik/atau
hal penting/atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. |
William S. Maulsby |
Penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunya
arti penting dan baru terjadi serta dapat menarik perhatian pembaca surat
kabar yang memuat berita tersebut. |
Dja’far H. Assegaf |
Laporan tentang fakta atau ide yang termassa dan dipilih oleh staf
redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang kemudian menarik perhatian
pembaca, entah karena luar biasa, karena penting akibatnya, entah karena
mencakup segi-segi human interest, seperti humor, emosi, dan ketegangan. |
Adinegoro |
Pernyataan antarmanusia yang bertujuan untuk memberitahukan yang
disiarkan melalui pers. |
Jenis Berita
Kategori
berita (a) berita berat (hard news), (b) berita ringan (soft news), dan (c) berita mendalam.
Penjelasan singkat satu persatu berikut ini.
Berita berat (hard news) tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat, baik sebagai individu, kelompok, maupun organisasi. Berita langsung, sama straightnews dan spotnews. Aktualitas dalam segi waktu dan sesuatu baru, misal: cara baru, ide baru, penemuan baru, dll.
Berita
ringan (softnews) atau feature yaitu berita yang tidak terikat
dengan aktualitas, namun berdaya tarik bagi pembaca (khalayak). Ada unsur yang
menajubkan, mengkhawatirkan, ketakutan, simpati, dan mengherankan. Sifatnya,
menyentuh emosi pembaca, misal: keterharuan, kegembiraan, kasihan, kemarahan,
dll. Objek berita, bisa manusia, hewan, benda, dan apapun yang menarik pembaca.
Feature sebagai artikel kreatif atau berita khas, yaitu karangan yang melukiskan
pernyataan secara rinci sehingga terasa hidup dalam imajinasi pembaca. Sebagai
karangan lengkap nonfiksi (bukan berita langsung) yang tidak tentu panjangnya,
dipaparkan secara kreatif si penulis dan disertai sentuhan emosional, serta
penuh daya pikat insani.
Berita mendalam
(Indepth news) fokus pada fakta,
peristiwa, kejadian yang bernilai berita. Misal berita komprehensif, berita
interpretatif, dan berita investigatif. Ada rangkaian masalah dan refleksi dari
permasalahan yang diberitakan sesuai dengan konteksnya.
Delapan
konsep berita (a) laporan tercepat, (b) rekaman atau dokumentasi, (c) fakta
obyektif, (d) intrepretasi, (e) sensasi, (f) media insani, (g) ramalan, dan (h)
gambar.
Latihan
Ajaklah satu teman untuk berdialog mengenai “situasi dan kondisi kampus
UMS yang tadi Anda lihat”. Tulislah teks berita berat (hard news)! (bagi mahasiswa luring). Buatlah satu teks berita mengenai “situasi dan kondisi kampung Anda yang
tadi Anda lihat” (bagi mahasiswa daring). |
Sumber Bacaan
Panuju, Redi. 1994. Kiat Menulis di Media Massa. Surabaya: Univ.
Dr Soetomo.
Suryawati, Indah. 2011. Jurnalistik Suatu Pengatar (Teori dan
Praktik). Bogor: Ghalia Indonesia.
Wahyudi, Agus Budi, Zenal
Arifin, Nafro Hasyim, Sutarjo, Verdy Bagus Hendratmoko, dan Sulisyono. 202012. Panduan Mata Kuliah Pilihan. Penyuntingan,
Kepenyiaran, Jurnalistik, dan Pewara Bahasa Jawa PBSID FKIP UMS. Solo:
Bukutujju.
Yeri, Ana Musfita dan Sri
Handayani, 2013. Manajemen Majalah
Sekolah MMS). Solo: Bukutujju.
Nama: Demas Primada
BalasHapusNIM: A310190070
Pada tanggal 11 Oktober 2021 di Kampus 1 UMS terdapat beberapa mahasiswa yang sudah berlalu lalang memasukki kampus. Terlihat beberapa mahasiswa di kantin, di taman, di ruang kelas, dll.
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring berasal dari beberapa daerah. Mayoritas mahasiswa berasal dari Solo raya, beberapa mahasiswa juga berasal dari luar Solo raya, seperti: Madiun, Pacitan, Pati, dll. Beberapa mahasiswa luar jawa juga terlihat mengikuti pembelajaran luring, seperti dari pulau Kalimantan dan Sumatera.
Menurunnya penyebaran Covid-19 menyebabkan UMS berani melaksanakan pembelajaran luring, tetapi untuk mahasiswa yang berasal dari daerah yang berstatus zona merah disarankan untuk mengikuti pembelajaran daring. Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran daring wajib sudah di vaksin minimal 1 kali, dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Nama: FEBRIYANTO ARIF NUGROHO (Luring)
BalasHapusNIM: A310190007
Kelas: 7C
Hari ini tanggal 11 Oktober 2021 di sekitar Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta terpantau sudah mulai disambangi oleh sejumlah mahasiswa yang melakukan aktivitas perkuliahan tatap muka/luring. Terpantau sejumlah mahasiswa sudah terlihat sedang bercengkrama di Taman FKIP disekitar Auditorium Mohammad Jazman Kampus 1, Kantin, Area Ormawa dan disekitar kampus 1 lainnya.
Dari pantauan terkini, mahasiswa UMS yang mayoritas menyambangi kampus adalah mahasiswa aktivis organisasi yang sedang menghadiri suatu acara, dan mahasiswa yang menghadiri perkuliahan tatap muka yang sebelumnya sudah dijadwalkan oleh pihak kampus. Ada beberapa mahasiswa yang hadir di kampus berasal dari luar Kota Surakarta.
Tentunya semenjak diberlakukan kembalinya perkuliahan luring/tatap muka dan relative melandai kasus Covid-19 ini situasi di UMS khususnya Kampus 1 UMS ini cenderung ramai dipadati mahasiswa. Jalan protokol di area kampus dan sekitarnya pun sudah di padati oleh mahasiswa. Tentunya mahasiswa yang menyambangi kampus hendaknya mematuhi protocol Kesehatan yang berlaku diantaranya, memakai masker, selalu mencuci tangan setelah kontak dengan benda atau teman sejawat, dan menjaga jarak antar mahasiswa dalam bercengkrama di area kampus serta sudah melakukan vaksinasi.
Nama: Nita Awalia Astuti Fatimah
BalasHapusNIM: A310190083
Kelas: 7B
Hari ini tanggal 11 Oktober 2021 kondisi kelas sudah tampak ramai, mahasiswa dari berbagai daerah tersebut mengikuti kuliah luring.
Jadi dapat dipastikan, banyak mahasiswa PBSI UMS yang sudah vaksin. Meskipun sudah banyak yang vaksin, aktivitas di kelas tetap dibatasi, kursi diberi jarak, semua mahasiswa memakai masker tanpa terkecuali.
Terpantau, Mahasiswa, dosen, dll mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Nama : Reftin Bintari Widyaningrum
BalasHapusNim : A310190072
Kelas : 7B
Pada hari ini Senin, 11 Oktober 2021 melakukan perkuliahan luring di kampus. Untuk perkuliahan hari ini sudah cukup banyak mahasiswa yang mengikuti kuliah luring. Perkuliahan mulai dilakukan luring dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga sudah vaksin. Kegiatan yang dilakukan dikelas selalu diberi jarak agar tetap waspada, semua mahasiswa dan dosen yang ada dikelas selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Dapat dilaporkan bahwa kegiatan pembelajaran hari ini sangat kondusif. Semua warga UMS khususnya kampus 1 selalu taat akan protokol yang ditetapkan oleh universitas walaupun memang bisa dipantau bahwa sangat banyak kegiatan dan aktifitas mahasiswa maupun dosen yang ada di lingkungan UMS.
DEVI RAFIYANA (A310180038)
BalasHapusMahasiswa Berkerumun
Pada lingkungan kampus masih dijumpai mahasiswa yang tidak menjaga jarak. Mahasiswa berjalan berdempetan dan bergerombol. Hal tersebut masih dijumpai dalam kampus, pelaku yang masih banyak melanggar didominasi oleh kaum wanita.
Banyak tulisan pada dinding ataupun dipapan pengumuman bahwa jaga jarak minimal 1 meter namun, masih ada yang melanggar. Dilanggar entah tidak tahu atau tidak mau tahu. Mahasiswa lain yang taat prokes merasa hal tersebut bisa menjadikan penyebaran virus karena bisa saja gerombolan mahasiswi itu ada yang sedang tidak sehat.
Sukoharjo, Senin (11/10/2021)
Penulis: Devi
Nama: Budhi Arti Laras Sukmawati
BalasHapusNIM: A310190128
Kelas: 7C
Kondisi Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta Pemberlakuan Pembelajaran Luring Semester 7
Sukoharjo- Pemberlakukan pembelajran luring untuk mahasiswa semester 7 sudah terlaksana selama 5 kali pertemuan, memang tidak banyak mahasiswa yang mengikutinya. Memang syarat untuk dapat ikuliah adalah mahasiwa harus sudah vaksin dosis pertama, serta kapasitas ruangan 50% dari jumlah mahasiswa itu sendiri. Perkuliahan luring pada pertemuan kelima terlaksana pada hari senin, 11 Oktober 2021 dengan mata kuliah Manajemen Majalah Sekolah dan dihadiri 27 mahasiswa dengan 19 perempuan dan 8 laki-laki. Kelas dimulai pukul 12.45 dan diakhir pukul 14.30, selama didalam kelas mahasiswa dan dosen sudah memberlakun protokol kesehatan. Kondisi lingkungan perkuliahan terasa sunyi dan tidak banyak aktivitas yang dilakukan, bahkan parkiran basement di fakultas Hukum tidak ada satupun motor yang terparkir, serta banyak ruang kosong dengan pintu bergembok.
UBAIDILLAH AMIN NURROHMAN (A310180005)
BalasHapus7B
Mahasiswa Acuh Prokes
Perkuliahan luring di kampus senantiasa membuat mahasiswa bersemangat. Mahasiswa dari berbagai daerah datang untuk mengikuti perkuliahan luring dengan pertimbangan sudah vaksin minimal 1 kali. Vaksin merupakan hal wajib untuk syarat bisa mengikuti perkuliahan luring. Sebagian mahasiswa terlihat masih acuh terhadap prokes. Ini ditandai dengan tidak mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Kemungkinan karena mahasiswa sudah divaksin malah membuat mahasiswa acuh terhadap prokes karena mengganggap dirinya sudah kebal dan kuat. Sebaiknya aturan kampus bisa diperketat lagi agar virus corona tidak menyebar dan perkuliahan bisa berjalan dengan aman dan berangsur membaik.
Sukoharjo, Senin (11/10/2021)
Penulis: Ubaidillah
Nama : Lola Adea Estevania
BalasHapusNim : A310190117
" Sebagian Warga UMS belum taat prokes"
Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai memberlakukan sistem kuliah luring dengan berbagai prokes dan kebijakan . Mahasiswa dan dosen yang mengikuti luring diwajibkan harus sudah menerima vaksin terlebih dahulu. Namun pada prokes UMS masih belum berjalan dengan baik . Salah satunya banyaknya mahasiswa yang bergerombol sebelum kuliah dimulai , hal ini tentu bisa saja menyebabkan terjadinya penularan covid-19 . Namun pihak keamanan tidak memberikan arahan atau teguran kepada para mahasiswa yang berkerumun . Serta kurangnya tempat untuk cuci tangan juga menjadi pertimbangan bahwasanya prokes belum berjalan dengan baik . Sebaiknya untuk pihak kampus lebih memperketat dan memperhatikan apa saja yang bisa menyebabkan penularan covid-19 .
Klaten, Selasa (12 Oktober 2021)
Penulis : Lola Adea Estevania
Nama: Ahmad Muzaqi
BalasHapusNIM: A310180199
"Pelaksanaan perkuliahan luring UMS"
Menurunnya penyebaran virus covid-19 di Indonesia menyebabkan perkuliahan diadakan secara luring di berbagai kampus khususnya Universitas Muhammadiyah Surakarta. Walaupun harus memenuhi syarat dalam perkuliahan luring seperti, wajib vaksin minimal sekali, mentaati prokes. Walaupun begitu perkuliahan luring membuat semangat mahasiswa. Karena perkuliahan secara luring sangat dinantikan setelah sekian lama hanya melalui virtual atau daring. Namun demikian masih banyak mahasiswa yang belum sadar prokes, masih banyaknya mahasiswa yang bergerombol, masih tidak menggunakan masker, dan lain sebagainya. Walaupun perkuliahan luring masih dalam tahap uji coba tetapi alangkah baiknya pihak kampus memberlakukan peraturan yang lebih ketat dan mengimbau mahasiswa untuk taat prokes walaupun situasi covid terus berangsur membaik.
Nama : Agnesya Mayang Hernanda
BalasHapusNim : A310190201
Kelas : 7E
Kurangnya kesadaran masyarakat Dusun Grogol terhadap protokol kesehatan.
Tidak patuhnya masyarakat menjalani protokol kesehatan (prokes), terutama di permukiman, bisa menjadi sumber penularan Covid-19. Hal ini menjadi tugas kolektif pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan pelaksanaan prokes sampai tingkat terkecil di masyarakat dengan pemanfaatan posko pada level rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW). Ini memerlukan kolaborasi kita semua terutama di kalangan masyarakat. Masyarakat mesti bekerjasama dalam menerapkan dan meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan manapun juga.
Madiun, 12 Oktober 2021
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusNama : Tri Wahyulita Nurhalimah
BalasHapusNIM : A310190119
Kelas : 7F
(Daring)
Vaksinasi covid 19 sudah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu, tetapi masih banyak masyarakat yang ragu tentang keamanan serta halal atau tidaknya vaksin. Padahal presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin dan BPOM sudah memberikan izin atas penggunaan vaksin.
Untuk keamanan dan halalnya vaksin sudah melalui 3 fase uji klinis, dan fatwa MUI sudah menyatakan vaksin suci dan halal. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi tentang keamanan dan halalnya vaksin. Apalagi sekarang syarat untuk mengikuti kuliah luring, berpergian ke luar kota harus mempunyai surat keterangan sudah di vaksin.
Maka dari itu sudah sebaiknya kita sebagai masyarakat harus mengikuti anjuran pemerintah agar kasus Covid-19 di Indonesia dapat semakin berkurang serta pandemi segera berakhir.
Sukoharjo, 12 Oktober 2021
Penulis : Tri Wahyulita Nurhalimah
Nama : Sinta Tri Noviana
BalasHapusNIM : A310190129
*Mahasiswa Daring”
Buatlah satu teks berita mengenai “Situasi dan Kondisi Kampung Anda yang tadi Anda Lihat”
"Pendaftaran Vaksin Covid-19 di Desa Talokwohmojo Kabupaten Blora"
Dini hari warga Desa Talokwohmojo mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi yang dilakukan oleh Puskesmas Ngawen. Pendaftaran vaksinasi dilakukan di Rumah Bu Bidan Siti dengan syarat berusia minimal 12 tahun, membawa FC KTP, dan No Handphone aktif. Untuk pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada hari Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 08.00-12.00 WIB di Balai Desa Talokwohmojo.
Pendaftaran dapat dilakukan secara online ataupun langsung. Untuk warga yang mempunyai WhatApps bisa mendaftar diri secara online, sedangkan para warga yang tidak mempunyai WhatsApp bisa langsung mendatangi rumah Bu Siti. Bu Siti melalui Group WhatsApp mengatakan bahwa para warga yang ingin mendaftar secara langsung harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Para warga Desa Talokwohmojo sangat berantusias untuk mendapatkan vaksinasi yang dilakukan oleh Puskesmas Ngawen. Hal tersebut dilakukan untuk kekebalan tubuh agar terlindungi dari virus korona. Dengan warga ikut melakukan vaksinasi merupakan upaya untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona.
Blora, 12 Oktober 2021
Penulis: Sinta Tri Noviana
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Rizqi Ardi Fadli
BalasHapusNIM: A3180106
Kelas: 7F
PENGABAIAN PROTOKOL KESEHATAN PARA MAHASISWA
Solo – Belakangan ini Universitas Muhammadiyah Surakarta mencoba menerapkan kuliah luar jaringan dan hasilnya banyak yang masih mengabaikan protokol kesehatan dengan ketat. Pengabaian protokol kesehatan oleh para mahasiswa di lingkungan universitas menjadi perhatian tersendiri. Hal tersebut sangat disayangkan karena tidak mempedulikan protokol kesehatan ketat. Para mahasiswa masih banyak yang melepaskan masker saat di ruangan, masih banyak yang berkerumun, masih banyak yang tidak cuci tangan dan tidak memakai cairan sanitizer. Meskipun sudah melakukan vaksinasi, seharusnya para mahasiswa sadar akan penerapan prosedur protokol kesehatan ketat karena virus Covid-19 masih ada. Apabila dilakukan tes swab PCR di lingkungan kampus maka akan terlihat mahasiswa mana yang positif Covid-19 dan mahasiswa yang tidak positif Covid-19. Pengabaian protokol kesehatan dengan ketat hanya akan menambah panjang kasus positif Covid-19 di Indonesia apabila dilaksanakannya tes swab PCR di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Solo, 12 Oktober 2021
Penulis: Rizqi Ardi Fadli
Nama: Yoga Akbar Setia Putra
BalasHapusNim: A310190210
Tingkat kepatuhan warga Kecamatan Pagedangan dalam menerapkan protokol kesehatan sangat tinggi. Dalam pantauan yang dimulai pukul 11.00 hingga 12.00 ini, saya hanya mendapati 5 orang yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Semua pelanggar kedapatan tidak menggunakan masker atau ada juga yang memakai masker namun tidak memakainya dengan benar. Keberhasilan merubah perilaku ini tak lepas dari kerja keras semua pihak, yang setiap saat gencar selalu turun ke lapangan mensosialisasikan pentingnya penerapan prokes.
Tangerang, 12 Oktober 2021
Penulis: Yoga Akbar
Nama : Fitri Aulianisa Madini
BalasHapusNIM : A310190170
Kelas : 7D
Uji Coba Perkuliahan Tatap Muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Seiring perkembangan waktu kasus Covid-19 yang ada di Indonesia sudah mengalami penurunan kasus. Selain dikarenakan masyarakat yang mentaati aturan PPKM dengan selalu mentaati protokol kesehatan juga dengan adanya percepatan vaksinasi pada setiap daerah. Vaksinasi yang diselenggarakan sudah diberikan secara merata pada setiap daerah, mulai dari kalangan nakes, polri, mahasiswa, maupun masyarakat umum sudah dapat menerima vaksin dengan mudah. Berdasarkan hal itu, menteri pendidikan telah membuat kebijakan bahwa perkuliahan tatap muka boleh dilaksanakan pada perkuliahan tinggi. Untuk Universitas Muhammadiyah Surakarta telah mempersiapkan perkuliahan tatap muka bagi mahasiswa. Pihak Kaprodi pada Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan telah mendata mahasiswa yang bisa dan bersedia untuk melakukan perkuliahan tatap muka. Syarat untuk mahasiswa agar dapat mengikuti perkuliahan tatap muka adalah dengan mendapatkan surat izin dari orang tua dan bukti bahwa telah mengikuti vaksin. Bagi mahasiswa yang tidak mendapatkan izin dari orang tua dan belum mengikuti vaksin dapat melaksanakan perkuliahan secara daring.
Surakarta, 12 Oktober 2021
Penulis : Fitri Aulianisa Madini
Nama : A. Wafiq Yunita
BalasHapusNIM : A310190144
Kelas : 7D
Selasa tanggal 12 Oktober 2021. Tampak keadaan kampus yang sangat sepi dan ada juga sebagian mahasiswa dan dosen yang datang ke kampus untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan secara daring tetapi tidak banyak dari program studi lainnya yang masih mengandakan perkuliahan secara daring. Dengan adanya perkuliahan luring maka sebagian mahasiswa dan dosen ada yang datang ke kampus, tetapi tidak banyak juga mahasiswa dari luar solo mengikuti perkuliahan daring.
Dengan adanya aturan prokes maka dari prodi bahasa Indonesia sendiri mengikuti kegiatan luring dengan menaati protokol kesehatan yang telah di berikan dari pihak kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sehingga dalam melakukan kegiatan luring prodi pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia sangat aman. Dengan adanya luring ini maka prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia akan mudah untuk mendapatkan Akreditasi secara bagus di dalam FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nama : Virda Dyah Rahmayanti
BalasHapusNim : A310190161
Kelas : 7D
Pada hari ini selasa tanggal 12 Oktober 2021, kondisi di lingkungan di Pabelan sudah beraktifitas seperti biasa. Cuaca pada hari ini cukup terik untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Masyarakat di lingkungan Pabelan beraktifitas seperti yang dilakukan sehari-hari. Masyarakat sudah hidup berdampingan dengan virus Covid-19 tetapi tetap mentaati peraturan atau protokol kesehatan yang ada seperti selalu menggunakan masker setiap kali melakukan aktifitas dan mencuci tangan ketika selesai melakukan aktifitas. Presentase vaksinasi di kota solo juga sudah mencapai angka yang cukup tinggi sehingga memungkinkan masyarakat sudah bisa hidup berdampingan dengan virus ini karena sudah ada perlindungan yang diberikan dan sudah hampir merata untuk seluruh warga yang ada di solo. Namun demikian masih banyak juga masyarakat yang enggan mentaati protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak antara masyarakat. Walaupun sudah dibekali dengan perlindungan vaksin, seharusnya masyarakat juga tetap waspada akan bahaya virus ini karena riwayat virus ini cukup membahayakan dan sudah menelan banyak korban jiwa. Dengan hidup sehat kita sudah dapat menyelamatkan diri kita sendiri, orang lain, dan masyarakat sekitar.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Wulan Katrisna
BalasHapusNim : A310190155
Kelas : 7D
Situasi dan Kondisi terkini Universitas Muhammadiyah Surakarta Selasa,12/10/2021 khususnya pada kampus 1. Saat ini cuaca didaerah solo raya khususnya didaerah kampus dan sekitarnya sangat terik. Untuk mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring mereka sangat antusias berada dikampus, bisa dilihat dari kondisi kampus terkini yang tiap harinya mahasiswa sedikit mulai sedikit melakukan kegiatan perkuliahan dikampus. Kegiatan perkuliahan yang dilakukan secara tatap muka ini sudah disetujui oleh pihak Prodi dengan mematuhi syarat-syarat tertentu.
Sebelum adanya kebijakan diberlakunya uji coba perkuliahan luring, kampus juga sudah menyiapkan apa saja yang harus disiapkan untuk tetap selalu menaati peraturan dari pemerintah. Perkuliahan secara luring ini tidak diwajibkan, tetapi saat ini banyak Mahasiswa yang sudah berada disolo untuk mengikuti perkuliahan. Tidak semua mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan tatap muka, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka atau luring paling tidak sudah melakukan vaksinasi 1 sehingga bagi yang belum tidak bisa mengikuti perkuliahan secara langsung.
Uji coba perkuliahan secara luring ini diawali dengan semester 7 terlebih dahulu yang selanjutnya dilanjut semester 5, selanjutnya semester 3, dan yang trakhir semester 1.
Nama : Vaneysha Ardhianika
BalasHapusNim : A310190177
Kelas : 7D
Pada hari Selasa 12 Oktober 2021 di kelurahan Karangjati terdapat pelaksanaan vaksin ke 1 dan ke 2 dengan jenis sinovac untuk dosis yang kedua dan yang pertama dengan dosis pfizer. antrian yang sangat panjang dengan prokes yang ketat terlihat dari jam 7 pagi untuk mengambil antrian dan runtutan kegiatan vaksin di awalai dengan mengambil no antrian lalu di lanjutkan mengumpulkan data data data yang berisi fotocopy KTP dan lampiran data untuk vaksin lalu di lanjutkan untuk tensi tekanan darah lalu tiba waktunya untuk vaksin.Para warga terlihat kondusif dan taat prokes vaksin yang di selenggarakan di kelurahan Karangjati ini mulai dari umur 17 tahun.
Nama : Puput Noviana Indra Mulyani
BalasHapusNIM : A310190196
Kelas : 7F
Pada hari Selasa, 12 Oktober 2021 di desa Ngadiluwih yang merupakan rumah tinggal saya sebab selama perkuliahan mata kuliah Manajemen Majalah Sekolah belum bisa mengikuti secara luring, sehingga untuk hard news kali ini akan menguraikan situasi dan kondisi di desa. Setiap pagi aktivitas masyarakat di desa Ngadiluwih sangat beragam, seperti ada yang bekerja, berladang, dan anak-anak sekolah. Pada masa pandemi covid-19 ini kegiatan mereka pun sedikit terbatas, namun akhir ini kegiatan masyarakat yang ada di desa sudah mulai berjalan normal. Masyarakat di desa Ngadiluwih mencoba untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19. Kegiatan masyarakat yang melibatkan orang banyak, seperti hajatan, tasyakuran, dan gotong royong membersihkan lingkungan sudah berjalan normal. Proses kegiatan belajar mengajar di tingkat SD, SMP, dan SMA juga sudah mulai berlangsung walaupun dengan beberapa syarat ketentuan. Sehingga, disimpulkan bahwa situasi dan kondisi hari ini di desa Ngadiluwih saat masa pandemi covid-19 sudah mulai berjalan normal dengan memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
Nama : Muhammad Nur Azis
BalasHapusNim : A310190234
Kelas : 7D
Buatlah satu teks berita mengenai “Situasi dan Kondisi Kampung Anda yang tadi Anda Lihat”
"Pelaksanaan Vaksin Covid-19 yang dilakukan di Desa Koripan, Kec. Susukan, Kab. Semarang"
Hari ini selasa tanggal 12 oktober 2021. Sedang dilaksanakan vaksinasi pertama untuk kloter ke 2 yang bertempat di kantor kelurahan Desa Koripan. Peserta yang mengikuti vaksin untuk kloter ke 2 berjumlah 200 orang, sebelumnya sudah dilakukan pendataan oleh pak lurah disetiap dusun untuk Mendata siapa saja yang ingin melakukan vaksinasi, dan setelah itu akan diberikan surat undangan untuk melakukan vaksinasi di kantor kelurahan Desa Koripan. Untuk syaratnya sendiri peserta diharapkan membawa Fc KTP dan nomer hp sebagai info untuk pelaksanaan vaksinasi ke dua.
Setelah sampai ditempat, peserta yang mengikuti vaksinasi hatus mengisi nomor hp dan menyerahkan fc KTP, setelah itu menunggu panggilan, dan setelah dipanggil peserta mengisi data diri kemudian akan ditensi dan setelah itu baru akan dilaksanakan penyuntikan vaksin.
Untuk kloter pertama sendiri sudah dilakukan tanggal 12 september yang dimana dikhususkan untuk para lansia. Untuk vaksin kedua akan dilaksanakan di puskesmas Susukan.
Susukan, 12 Oktober 2021
Penulis: Muhammad Nur Azis
Nama : Mei Wahyu Lestari
BalasHapusNIM : A310190199
Kelas : 7E
"Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten"
Seiring berjalannya waktu pelaksanaan vaksin semakin dipercepat, pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021 ini terdapat vaksin di tingkat kelurahan untuk para pelajar dan masyarakat umum agar dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di sekolah karena kartu vaksin sebagai bukti atau persyaratan mengikuti pembelajaran khususnya para mahasiswa dan yang umurnya sudah mencukupi untuk vaksin. Vaksinasi berjalan dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, namun banyak masyarakat umum yang kurang mengerti akan teknologi dalam pelaksanaan vaksin ini, tidak dipungkiri banyak interaksi antar masyarakat yang saling membantu untuk melakukan pendaftaran secara online ditempat pelaksanaan vaksin.
Klaten, 12 Oktober 2021
Penulis : Mei Wahyu Lestari
Nama: Miladia Rahma
BalasHapusNim: A310190230
Kelas: 7E
"Peringatan Maulid Nabi di Desa Candiwesi, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga"
Hari ini tanggal 12 Oktober 2021 kondisi di kampung saya tepatnya desa Candiwesi, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga terpantau aman. Saat ini para warga tengah disibukkan dengan persiapan memperingati Maulid Nabi pada tanggal 19 Oktober 2021 mendatang. Rencananya akan diadakan semaan Al-Qur'an yang dimulai dari Senin malam tanggal 18 Oktober 2021 yang kemudian dilanjutkan dengan khataman Al-Qur'an oleh anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur'an. Sejak 1 Oktober 2021, sudah diadakan Sholawat bersama di masjid yang dimulai pukul 18.00-19.00.
Salatiga, Selasa (12/10/2021)
Penulis: Miladia Rahma
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Maya Krisna Ari Murti
BalasHapusNIM : A310190217
Kelas : 7E
Aktivitas Mahasiswa di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta Setelah Pemberlakuan Pembelajaran Luring
Kondisi perkuliahan luring atau tatap muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada hari ini tanggal 12 Oktober 2021 utamanya untuk mahasiswa semester 7 sudah tampak ramai, karena banyak mahasiswa yang sudah mulai melaksanakan perkuliahan luring di kampus. Terdapat beberapa mahasiswa yang sudah berlalu lalang memasuki kampus, mahasiswa yang mengikuti kuliah luring berasal dari berbagai daerah. Perkuliahan luring mulai diberlakukan, dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga sudah vaksin.
Syarat untuk dapat mengikuti perkuliahan luring adalah mahasiwa harus sudah vaksin minimal dosis pertama, memiliki surat pernyataan orang tua sebagai bukti bahwa sudah diizinkan oleh orang tua untuk mengikuti perkuliahan tatap muka, serta kapasitas ruangan 50% dari jumlah mahasiswa itu sendiri. Kegiatan yang dilakukan dikelas selalu diberi jarak agar tetap waspada, semua mahasiswa dan dosen yang ada dikelas selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Dapat dilaporkan bahwa kegiatan pembelajaran hari ini sangat kondusif.
Semua warga UMS khususnya kampus 1, selalu taat akan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh universitas walaupun memang bisa dipantau bahwa sangat banyak kegiatan dan aktifitas mahasiswa maupun dosen yang ada di lingkungan UMS. Jadi dapat dipastikan, banyak mahasiswa PBSI UMS yang sudah melakukan vaksin. Meskipun sudah banyak yang mengikuti vaksin, aktivitas di dalam kelas tetap dibatasi, kursi diberi jarak, semua mahasiswa memakai masker tanpa terkecuali. Terpantau, mahasiswa, dosen, dan yang lainnya juga mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Nama: Revivalindra Anandari Swastihayu
BalasHapusNIM: A310190192
Kelas: 7E
Keadaan di kampus 1 UMS sepi, hanya sebagian mahasiswa dan dosen yang datang ke kampus untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan secara luring tetapi tidak banyak yang datang. Banyak mata kuliah yang masih mengadakan perkuliahan secara daring.
Setiap masuk ke area kampus, wajib cek suhu tubuh, semua orang memakai masker. Di sekitar kampus 1 dan 2 UMS banyak pedagang yang menjajakan dagangannya. Jalanan di area UMS cukup ramai, meskipun di dalam kampus lumayan sepi.
Mahasiswa yang dapat mengikuti perkuliahan secara luring sebagian besar yakni berasal dari wilayah Karesidenan (Boyolali, Karanganyar, Solo, Sukoharjo, Klaten, Sragen, dan Wonogiri). Namun ada juga yang dari luar Jawa Tengah, tetapi tidak banyak. Hal ini karena mungkin banyak mahasiswa yang masih terkendala baik masalah vaksin, izin orang tua, dan jarak rumah ke kampus.
Selasa, 12 Oktober 2021
Nama : Syifa Fiqri Azizah
BalasHapusNim : A310190157
Penerapan Kembali Pembelajaran Tatap Muka
Surakarta-Penurunan angka covid-19, membuat pemerintah memberikan kelonggaran pada kebijakan-kebijakan yang sebelumnya dibuat. Khususnya, pada dunia pendidikan.
Di Mojosongo (12/10), banyak anak-anak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas memadati jalanan di pagi hari. Mereka sudah mulai menjalani pembelajaran secara tatap muka kembali. Hal ini sangat disambut dengan antusias oleh orangtua murid dan peserta didik, dapat dilihat dari semangat mereka saat berangkat ke sekolah di pagi hari. Membuat jalanan menjadi padat merayap kembali di pagi hari. Meski begitu, anak-anak tetap mengenakan masker saat menuju sekolah. Di sekolah pun, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat agar tidak ada penularan pada saat kegiatan pembelajaran.
BalasHapusNama: Fitria Indah Nugroho
Nim : A310190251
Kelas : 7E
Buatlah satu teks berita mengenai “Situasi dan Kondisi Kampung Anda yang tadi Anda Lihat”
"Corona Melandai, Isolasi Terpusat di Klaten Nol Penghuni"
Hari ini tanggal 12 Oktober 2021, lokasi isolasi terpusat untuk pasien COVID-19 tingkat kecamatan dan desa/ kalurahan kabupaten Klaten mulai ditinggalkan penghuninya. Di lokasi isolasi terpusat sudah tidak ada lagi warga yang dirawat. Lokasi isolasi terpusat tingkat kabupaten yang masih terisi itu, kata Joko ada beberapa lokasi. Antara lain, GOR Gelarsena, Edotel, Panti Semedi, Jogonalan, Delanggu dan Bayat. Komandan SAR Kabupaten Klaten, Irwan Santosa mengatakan selain angka kasus COVID terus turun, angka kematian juga jauh berkurang. Jika pada bulan Juli mencapai puluhan bahkan pernah 100 kasus , kini hanya satu sampai dua kasus.
Nama : Wulan Arroyani
BalasHapusNim : A310190228
Kelas : 7D
Pemerintah Kabupaten Klaten meluncurkan program Desa Tuntas Vaksinasi untuk mempercepat capaian herd immunity atau kekebalan masyarakat. Program itu diawali dengan kegiatan vaksinasi massal itu dilakukan di di halaman Balai Desa Karangasem, Cawas, Klaten yang diikuti 1500 orang warga dan ditinjau langsung Bupati Klaten Sri Mulyani bersama sejumlah pejabat. Kegiatan Desa Tuntas Vaksinasi ini menurut Bupati, merupakan upaya pemerintah bersama pemangku kepentingan untuk menjaga masyarakat tetap sehat, sekaligus mengajak, baik kepada peserta maupun yang sudah menerima vaksin untuk selalu menjaga dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dengan program Desa Tuntas Vaksin ini nanti seluruh warga masyarakat dijauhkan dari virus corona. Bapak ibu semuanya yang sudah divaksin, tetap dijaga protokol kesehatannya. Yang paling utama adalah selalau pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak. Panitia mengundang 1500 orang warga masyarakat yang sudah terdaftar. Kriteria peserta adalah usia 18 tahun keatas dengan kondisi sehat dan tidak komorbid, serta lolos screening oleh tim medis. Harapannya dengan vaksinasi ini akan meningkatkan imun kekebalan warga masyarakat terkait dengan pandemi Covid ini dan segera selesai.
Nama: Dinda Hapsari Prameswari
BalasHapusNIM: A310180207
Kelas: 7F
Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di hampir seluruh lingkungan masyarakat muslim merupakan tradisi yang kuat, terutama di sekitar Kecamatan Kramatwatu. Melalui penanaman pada diri generasi muda tentang kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, akan melahirkan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah dengan mengikuti Sunnah Rasulullah. Sehingga suri tauladan kehidupan (uswah hasanah) Muhammad SAW dapat diserap dalam pikiran dan perilaku mereka. Masyarakat Kecamatan Kramatwatu terbiasa menyelenggarakan Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW melalui beberapa kegiatan, salah satunya membuat perahu yang disebut Panjang. Panjang terbuat dari kayu dan dihias dengan beberapa hiasan, seperti kain dan hiasan lainnya. Kegiatan lain yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Kramatwatu adalah memasak makanan banyak yang nantinya akan dihidangkan setelah perayaan berlangsung. Kegiatan-kegiatan tersebut dianggap sangat positif sebagai upaya pembekalan rohani dan membangun karakter yang mengarah pada upaya penguatan atau penanaman aqidah dan akhlak yang sesuai syariat islam.
Nama : Aprilia Riskaida
BalasHapusNIM : A310180043
Kelas : 7F
Di kelurahan desa Boto menuntaskan program vaksinasi guna untuk mengurangi kasus Covid 19.
Program vaksinasi disambut suka hati warga di desa. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi sangat terlihat jelas. Panitia membuka kuota sebanyak 150 pendaftar dalam waktu 2 jam sudah terisi penuh.
Harapannya dengan dilakukan program vaksinasi di desa Boto dapat menambah imun bagi setiap warga dan saling melindungi satu sama lainnya.
Nama : Linggar Jawi Pertiwi
BalasHapusNIM : A310180191
Kelas : 7F (daring)
Rabu Pungkasan
Rabu Pungkasan atau lebih dikenal dengan Rabu Wekasan artinya rabu terakhir di bulan Safar berdasarkan perhitungan Jawa. Tradisi Rabu Wekasan di tiap daerah berbeda-beda. Salah satu daerah yang masih mengadakan Rabu Wekasan adalah di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Tujuan dari tradisi Rabu Wekasan adalah untuk mempererat tali silahturahmi antar tetangga dan mengajarkan kita untuk selalu berbagi kepada siapapun yang membutuhkan
Tradisi Rabu Wekasan di Desa Harjosari Lor dilaksanakan dengan berbagi nasi langgi (nasi putih dengan ciri khas lauk kacang panjang yang diiris kecil-kecil dan dicampur dengan parutan kelapa yang telah diberi bumbu serta ditambah lauk pauk lainnya seperti oseng tempe dan telur dadar). Makanan yang dibagi bukan makanan mewah melainkan makanan yang sederhana dan disesuaikan dengan kondisi finansial setiap orang. Selain itu tradisi Rabu Wekasan tidak mengharuskan setiap warga untuk membuat, jika dirasa tidak mampu membuat makanan untuk dibagikan tidak apa-apa. Karena hal ini bukan kewajiban, melainkan hanya tradisi masyarakat yang masih dilestarikan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Endra Mahardika Pratama Aji
BalasHapusNIM: A310180141
Semester/Kelas: 7/F
Tugas Buatlah satu teks berita mengenai “situasi dan kondisi kampung Anda yang tadi Anda lihat” (bagi mahasiswa daring).
“PELAKSANAAN PERNIKAHAN DI DESA PULAU ALALAK TIDAK TAAT PROKES”
Minggu 10 Oktober 2021, salah satu keluarga di desa Pulau Alalak RT.08 mengadakan pesta pernikahan dengan dihadiri masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Sayangnya Pelaksanaan pesta pernikahan itu dilaksanakan tanpa mentaati protokol Kesehatan yang baik sehingga kemungkinan dapat memunculkan klaster baru Covid-19 di desa tesebut.
Barito Kuala, 12 Oktober 2021
Penulis: Endra Mahardika Pratama Aji
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Himmah Khofifah
BalasHapusNim: A310190200
Kelas : E
situasi dan kondisi kampus UMS yang tadi Anda lihat”. Tulislah teks berita berat (hard news)! (bagi mahasiswa luring).
Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah memulai PTM mulai bulan September 2021
Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai perkuliahan semester gasal PTM dengan sistem pembagian PTM per semester, untuk bulan September untuk semester 7,bulan Oktober untuk semester 5, bulan November untuk semester 3, dan bulan Desember untuk semester 1.
Tidak hanya itu UMS sudah menyiapkan untuk menunjang PTM di kampus seperti Vaksin dosen,Vaksin mahasiswa dan Pengecekan suhu setiap masuk kampus.
Beberapa kriteria mahasiswa yang dapat mengikuti PTM yaitu sudah vaksin 1, kelas maksimal 50 persen dari kelas.
Nama : Sukraheni Dwita Muthmainah
BalasHapusNIM : A310190142
Kelas :7D
"Perkulihan Tatap Muka di UMS"
Universitas Muhammadiyah Surakarta telah memberlakukan pembelajaran tatap muka bulan Oktober 2021, pembelajaran dilakukan secara berkala, pada bulan oktober pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa semester 7, dan bulan selanjutnya semester 5, pembelajaran tatap muka dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah dilakukan di kampus.
Ada beberapa syarat yang menjadikan kan perkukihan tatap muka untuk mahasiswa dan dosen. Mahasiswa harus melakukan vaksinasi minimal dosis 1, sedangkan dosen telah melaksanakan vaksinasi 2 kali. Mayoritas mahasiswa yang mengikuti perkulihan berasal dari soloraya.
Semua mahasiswa dan dosen yang mengikuti perkulihan tatap muka selalu menaati protokol kesehatan. Mahasiswa yang mengikuti perkulihan juga telah ditetapkan universitas, yak i satu kelas hanya sekitar 50% mahasiswa, kondisi di sekitar kampus mulai sedikit ramai setelah perkulihan tatap muka berlangsung.
Sukoharjo, 12 Oktober 2021
Penulis : Sukraheni Dwita Muthmainah
Nama: Alfina Wulan Primastura
BalasHapusNim: A310190085
Ajaklah satu teman untuk berdialog mengenai “situasi dan kondisi kampus UMS yang tadi Anda lihat”. Tulislah teks berita berat (hard news)! (bagi mahasiswa luring).
Buatlah satu teks berita mengenai “situasi dan kondisi kampung Anda yang tadi Anda lihat” (bagi mahasiswa daring).
Keadaan kampus 1 UMS sepi, meskipun jalan raya sekitar kampus cukup sibuk. pada jam pagi hanya sebagian mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka. Tidak semua dosen mengadakan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Untuk dapat mengikuti pembelajaran tatap muka, diharuskan mengenakan masker dan menjaga jarak. Area kantin dan sekitar kampus ums cukup sepi.
Mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan diatur secara bergilir, agar pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran daring.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Mahadhika Wipradharma
BalasHapusNIM: A310190020
Kelas: 7B
Pulihnya Situasi pada Universitas Muhammadiyah Surakarta
Semua kegiatan Universitas Muhammadiyah Surakarta termasuk Pembelajaran yang awalnya dilaksanakan di kampus (luring) menjadi daring/ online semenjak awal Covid-19 sekarang pada bulan September 2021 berangsur-angsur sudah adanya luring kegiatan kemahasiswaan maupun pembelajaran. Dalam pembelajaran luring memiliki aturan yang telah ditetapkan prodi minimal vaksin satu kali serta tetap mematuhi protokol Kesehatan yang berlaku diantaranya, memakai masker, selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau handsinitizer, dan menjaga jarak. Pada Area kampus sendiri sudah banyak orang-orang yang terdapat di kampus UMS. Diharapkan situasi semakin membaik sehingga kegiatan-kegiatan berjalan seperti semula.
Nama : Clarissa Salsabila Ifany Sari
BalasHapusNIM : A310190132
Kelas : 7C
Ajaklah satu teman untuk berdialog mengenai “situasi dan kondisi kampus UMS yang tadi Anda lihat”. Tulislah teks berita berat (hard news)!
Pada tanggal 11 oktober 2021 beberapa mahasiswa UMS sudah mulai mengikuti pembelajaran tatap muka. Pemberlakuan pembelajaran tatap muka tersebut dilakukan dengan mematuhi prokes yang ketat. Pembelajaran dilakukan dengan beberapa mahasiswa yang sudah vaksin dan diperbolehkan oleh orang tua untuk melaksanakan daring. Kegiatan pembelajaran dengan menjaga jarak dan pembatasan siswa telah dilaksanakan secara efektif. Pelaksanaan luring ini diharapkan mampu menjadi solusi perlahan-lahan agar pembelajaran kembali seperti semula.
Nama : Fadhila Hazna Fitriani
BalasHapusNIM : A310190194
Buatlah satu teks berita mengenai “situasi dan kondisi kampung Anda yang tadi Anda lihat” (bagi mahasiswa daring).
Senin, 11 Oktober 2021 tepatnya pukul 08.00 salah satu warga desa Musuk, Sambirejo, Sragen meninggal dunia. Penyebab kematiannya diduga karena serangan jantung. Takziah dilangsungkan dengan tetap menetapi protokol kesehatan. Semua warga yang datang menggunakan masker dengan tertib. Di pintu masuk, disediakan Hand Sanitizer dan tempat mencuci tangan. Proses pemakaman dilangsungkan oleh Tenaga Medis.
Nama: Shella Gita Cahyani
BalasHapusNim: A310190208
Kelas: 7E
Masyarakat Desa Uteran masih banyak yang abai dengan protokol kesehatan
Masih banyaknya masyarakat Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang abai dengan protokol kesehatan. Sejak awal pandemi masyarakat enggan menggunakan masker saat keluar rumah, tidak menyediakan tempat cuci tangan dan masih senang berkerumun. Pengabaian masyarakat ini terjadi karena adanya informasi hoax yang ada ditengah masyarakat. Jika hal ini terus berlanjut dan tidak ada kesadaran dari masyarakat maka akan menyebabkan pandemi tidak akan usai.
Madiun, 12 Oktober 2021
Nama : Nabila Hasna Salsabila
BalasHapusNim : A310190223
Kelas : 7E
"Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Pelajar di Kecamatan Karanggede"
Senin, 11 Oktober 2021, pukul 08.00-13.00 wib diadakan vaksinasi covid -19 bagi pelajar berusia 12 tahun ke atas di puskesmas Karanggede. Pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, duduk berjauhan. Pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi pelajar ini dilaksanakan agar pembelajaran tatap muka bagi pelajar dapat segera dilaksanakan. Pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi pelajar dihadiri 200 pelajar dari berbagai sekolah di sekitaran kecamatan karanggede.
Karanggede, Selasa 12 Oktober 2021
Penulis : Nabila Hasna Salsabila
Nama : Muhammad Ibnu Hibban Assidiqi
BalasHapusNIM : A310180185
Kelas : 7F
Untuk memenuhi target Kabupaten Klaten dalam penyelenggaraan vaksinasi, gerakan vaksinasi di lakukan sampai ke tingkat desa Mojayan. Kuota per desa di perkirakan 500 sasaran. Untuk mempercepat proses pendataan, Puskesmas bekerja sama dengan Pemerintah Desa Mojayan selaku penanggung jawab di tingkat desa. Selain itu setiap desa juga menyetorkan nama calon vaksin ke tiap RW.
Kegiatan vaksinasi kedua di desa Mojayan diselenggarakan di gedung kelurahan Mojayan. Disisi lain desa saya juga terdapat kader posyandu. Tugas dari kader posyandu yaitu ikut melancarkan program vaksinasi ditingkat desa. Alhamdulilah per tanggal 11 oktober desa Mojayan 60 persen warganya sudah mendapat vaksin dosis kedua.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Aulia Sofia Nur Fadilah
BalasHapusNIM : A310190125
Kelas : 7C
Mahasiswa Kuliah Daring
"Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedatangan Mahasantri Pesma KH Mas Mansur UMS 2021/2022"
Sejak September, setiap mahasantri yang hendak datang dan/ atau tinggal di Pesma KH Mas Mansur UMS wajib menjalankan serangkaian peraturan yang telah ditetapkan. SOP tersebut dibuat oleh Direktur, Staf, Dewan Pengasuhan Pesma, dan pihak yang bersangkutan lainnya.
Peraturan kedatangan mahasantri versi Pelaksanaan Pembelajaran dan Layanan Akademik - Umum Masa Adaptasi, meliputi.
1. Mahasantri minimal sudah vaksin 1x
2. Mahasantri melakukan tes antigen
3. Mahasantri meminta format surat pernyataan, surat izin wali mahasantri, dan google formulir kedatangan kepada Dewan Pengasuhan
4. Mahasantri membayar uang hunian dan spp bulanan (bagi yang masih memiliki tanggungan)
5. Setiap mahasantri yang baru tiba di Pesma KH Mas Mansur wajib karantina selama 5 hari
6. Setelah karantina, mahasantri wajib tes antigen kembali di MMC
7. Jika hasilnya negatif, mahasantri diperbolehkan menjalankan aktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Adapun, hasil positif maka mahasantri akan melakukan karantina kembali di gedung baru
8. Setelah satu bulan melaksanakan PTM, setiap mahasantri akan mendapatkan evaluasi dari Dewan Pengasuhan dan dijadikan sebagai pertimbangan untuk kelanjutan tinggal di Pesma
9. Seluruh mahasantri wajib mengikuti dan mematuhi kegiatan serta peraturan yang telah diputuskan
Setiap mahasantri yang tinggal di Pesma KH Mas Mansur UMS terlihat berusaha untuk menjalankan seluruh peraturan dan kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Surakarta, 13 Oktober 2021
Penulis : Aulia Sofia Nur Fadilah
Nama: Muttaqina Imama Wasanadiputra
BalasHapusNIM: A310180012
Kelas: 7B
Semester ini merupakan pertama kali dilaksanakan perkuliahan secara luring di kampus UMS yang dilakukan secara bertahap. Lingkungan sekitar kampus sudah mulai ramai dengan mahasiswa yang mulai datang ke kota Solo untuk kembali menjalani aktivitas perkuliahan. Pembelajaran luring diawali dari semester 7 selama beberapa pertemuan dilanjutkan dengan semester 5 kemudian yang terakhir semester 3, pada perkuliahan luring ini tidak semua mahasiswa langsung mengkuti secara luring di kelas, tetapi terdjadwal setiap minggu mahasiswa yang masuk merupakan NIM ganjil terlebih dahulu kemudian minggu selanjutnya NIM genap. Prokes disini juga sangat ketat sebelum masuk area kampus mahasiswa dicek suhu badannya, kalau suhu badan terlalu tinggi tidak dianjurkan masuk pembelajaran secara luring, syarat untuk mengikuti pembelajaran luring ini mahasiswa minimal harus sudah vaksin 1 kali.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Fera Cindy Ardila
BalasHapusNIM: A310180192
Kelas: 7E
"PEMBELAJARAN BLANDED PBSI UMS"
Sejak bulan September 2021 program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra UMS sudah melaksanakan pembelajaran secara blanded. Dari beberapa mata kuliah, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring maupun luring. Selanjutnya untuk pembagian kelas luring dapat dibedakan menjadi 4 bagian yaitu semester 7,5,3, dan 1 dengan syarat sudah vaksin dan diizinkan oleh orang tua. Ketika pembelajaran luring dibagi menjadi dua sesi yaitu dalam bentuk NIM ganjil genap sehingga tidak menimbulkan kerumunan di area kampus. Mahasiswa dan dosen UMS berhasil menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cek suhu tubuh sebelum memasuki area kampus, dan cuci tangan. Kemudian saat pembelajaran luring berlangsung tempat duduk diberi jarak aman, baik mahasiswa satu dengan yang lainnya. Pembelajaran di kelas terlaksana secara kondusif. Bagi mahasiswa yang belum bisa bergabung juga diberi kesempatan untuk mengikuti kuliah secara daring. Kegiatan ini dilakukan agar pembelajaran dapat berlangsung secara merata.
Surakarta, 12 Oktober 2021
Penulis: Fera Cindy Ardila
Nama : Dina Silviani
BalasHapusNim : A310190049
Pada tanggal 11 Oktober 2021 di kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta terpantau Sebagian mahasiswa PBSI MMS sudah melaksanakan perkuliahan tatap muka dan yang boleh ikut melakukan perkuliahan harus memenuhi beberapa syarat yaitu mahasiswa Muhammadiyah Surakarta harus melakukan vaksin minimal 1kali, selain itu dalam melaksanakan perkuliahan harus tetep tertib dengan protokol kesehatan yaitu memakai masker doubel, mencuci tangan, dan menjaga jarak
Nama : Elsa Noventiana Nur Afni
BalasHapusNIM : A310190160
Kelas : 7F
“Percobaan Pembelajaran Tatap Muka di UMS Sudah Dimulai, Mahasiswa Diharapkan Mematuhi Prokes”
Mulai bulan September 2021 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah mengadakan percobaan pembelajaran tatap muka, Selasa (12/4/2021). Pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara bertahap dengan tetap memperhatikan prokes. Mahasiswa dan Dosen yang akan melakukan pembelajaran tatap muka harus memenuhi syarat dan ketentuan sesuai surat edaran dari masing-masing prodi.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah mengeluarkan suarat edaran yang memuat mengenai syarat dan ketentuan pertemuan tatap muka. Mahasiswa dan Dosen harus mampu beradaptasi dengan pembelajaran tatap muka disaat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Diharapkan percobaan pembelajaran tatap muka berjalan lancar dan kondisi kembali normal untuk kedepannya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Anggraini Syukma Ika Wardani
BalasHapusNim : A310190219
Kelas : 7E
"Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Untuk Peningkatan Imun"
Di Balai Desa Plosorejo , Sragen, pada pukul 10.00 WIB, pada hari Senin,12 Oktober 2021. Pelakasanaan vaksinasi Covid-19 tersebut telah berjalan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. peserta vaksinasi Covid-19 yang bertempat di Balai Desa Plosorejo ini sejumlah 500 orang. Pelaksaanan vaksinasi Covid-19 di Sragen juga dilaksanakan di beberapa titik dengan total lebih dari 1 ribu orang per harinya. Kegiatan Ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan imunal secara massal, untuk mendukung pembatasan kegiatan yang sudah masuk level 3, dimana pada level 3 ini, akses masyarakat sudah mulai di buka. Walaupun kekebalan masyarakat telah diciptakan dengan giat vaksinasi Covid-19 ini, menyampaikan bahwa protokol kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama.
Sragen, 12 Oktober 2021
Penulis : Anggraini Syukma Ika Wardani
Nama : Winda Dwi Lestari
BalasHapusNIM : A310190209
Kelas : Manajamen Majalah Sekolah 7E
Selasa, 12 Oktober 2021
Gelar PTM, Siswa “Pasang-Copot” Masker
Seluruh sekolah di Kabupaten Pacitan kini sepenuhnya telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Baik jenjang PAUD hingga sekolah menengah atas telah melaksanakan PTM. Setelah sebelumnya sekolah dibagi tahapan tatap muka, maka terhitung mulai 4 Oktober ini seluruh sekolah di Pacitan sudah diperbolehkan melaksanakan tatap muka terbatas.
Dalam melaksanakan PTM ini sekolah harus menerapkan prosedur dan protokol kesehatan yang ketat. SD N 1 Temon misalnya. SD N 1 Temon pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk kelas, siswa di cek suhu, cuci tangan, dan wajib memakai masker. Tempat duduk siswa pun diatur berjarak 1,5 meter atau satu anak satu meja dan bangku. Durasi pembelajaran pun dipangkas tiap jamnya 25 menit. Agar tidak menimbulkan kerumunan, sekolah mengatur kloter jadwal masuk, kelas tinggi hari Senin, kelas rendah hari Selasa. Demikian seterusnya dengan selang-seling.
Sampai saat ini, secara keseluruhan pelaksanaan PTM di Kabupaten Pacitan berjalan aman dan lancar. Kendalanya lebih kepada hal teknis di lapangan, dimana siswa kelas rendah sering pasang-copot masker di kelas. Di SD N 1 Temon mengalami hal yang sama. Pihaknya menuturkan bahwa kendala paling banyak di siswa yang kurang tertib menggunakan makser. “Iya, kalau kendalanya mungkin lebih ke anak. Apalagi kelas satu yang lagi aktif-aktifnya bermain, lari kesana kemari, copot masker, bergerombol. Seperti itulah anak-anak,” ungkap Catur, salah satu guru di SD N 1 Temon.
Menyikapi hal itu, sekolah akan senantiasa mengevaluasi penyelenggaraan PTM ini dan menggalakkan penggunaan masker. Peran guru di kelas juga sangat penting dalam mengingatkan siswa untuk selalu memakai masker. Pengawasan untuk siswa sekolah dasar dapat lebih diperketat lagi untuk kedepannya. (WDL).
Nama : Annisa Nurul Aini
BalasHapusNim : A310180195
Kelas : 7E
Sukoharjo - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terus mengejar capaian vaksinasi Covid – 19 dengan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk turut serta dalam berpartisipasi mulai dari pemerintahan, TNI, Polri, Organisasi masyarakat dan elemen lainya. Saat ini menurut Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan ingin mengejar target vaksinasi sebesar 70 %. Sabtu 09 Oktober 2021 kemarin digelar vaksinasi masal di wilayah Sukoharjo yang tersebar di beberapa daerah. Vaksin yang diberikan adalah PFIZER. Masyarakat hanya perlu mendaftar online melalui aplikasi Halodoc dan mengisikan datanya , kemudian tinggal datang ke sentra pelayanan vaksinasi yang dituju dengan membawa syarat berupa foto copy KTP. Seperti halnya di daerah Kartasura, pelayanan vaksinasi dosis pertama PFIZER kemarin dilakukan di Klinik Assalam Medicare Center. Meskipun sempat terjadi antrian yang cukup lama dan panjang, namun situasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan terkendali.
Sukoharjo, 13 Oktober 2021
Penulis : Annisa Nurul Aini
Nama : Annisa Mustika Saputri
BalasHapusNim : A310180183
Kelas : 7F
Ngawi-terjadi kecelakaan truk yang hilang kendali mengakibatkan truk terguling hingga mengganggu kendaraan yang berlalu - lalang pada pukul 10.00 wib,kecelakaan tersebut bertepat di jalan Raya Jogorogo - Kendal,Barat Jembatan Kali Andong Jogorogo, dari kesaksian warga sekitar tidak ada korban melainkan hanya gangguan pada kabel indihome , sehingga berdampak pada sinyal yang hanya sementara.
13 Oktober 2021
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Desy Luvita Sari
BalasHapusNIM : A310190103
Kelas : 7C.
Ajaklah satu teman untuk berdialog mengenai “situasi dan kondisi kampus UMS yang tadi Anda lihat”. Tulislah teks berita berat (hard news).
Pada senin, 11 oktober 2021, situasi dan kondisi kampus cukup sepi, dikarenakan belum banyak mahasiswa yang mengikuti Luring, namun terdapat juga mahasiswa yang antusias mengikuti luring. Perkuliahan tatap muka dilakukan dengan bergilir antar Semester, Dan dilakukan dengan mematuhi prokes , dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Pembelajaran dilaksanakan dengan mahasiswa yang sudah melakukan vaksin dosis 1 maupun 2, dan telah diizinkan oleh orang tua masing-masing. Dengan pelaksanaan luring diharapkan situasi segera membaik dan proses perkuliahan berjalan seperti semula.
Nama : Annisa Triskia
BalasHapusNim : A310190171
Kelas : 7D
Ajaklah satu teman untuk berdialog mengenai “situasi dan kondisi kampus UMS yang tadi Anda lihat”. Tulislah teks berita berat (hard news)!
Sejak pertengahan September 2021 lingkungan Kampus 1 UNniversitas Muhammadiyah Surakarta sudah mulai terlihat ramai dengan sejumlah mahasiswa yang sudah mulai melaksanakan perkuliahan secara luring terbatas. Terlihat beberapa mahasiswa berlalu lalang di sekitaran kantin, taman, dan sekeliling ruang kelas.
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara luring tersebut berasal dari berbagai daerah, namun memang mayoritas mahasiswa berasal dari Solo raya. Namun, para mahasiswa yang berasal dari luar Jawa tetap mengikuti perkuliahan secara daring.
Menurunnya penyebaran covid-19 membuat pihak UMS berani mengadakan kuliah tatap muka secara terbatas. Pelaksanaan kuliah tatap muka tetap dengan mengutamakan mahasiswa sudah vaksin minimal dosis 1 dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Nama : Faisal Fachri Setyawan
BalasHapusNim : A310180029
Kelas : 7A
Pada tanggal 13 Oktober 2021 di kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta terpantau sebagian mahasiswa sudah mulai melaksanakan perkuliahan peralihan secara tatap muka. Lingkungan kampus sudah mulai ramai dengan datangnya mahasiswa di luar daerah solo yang bertujuan untuk melaksanakan perkuliahan secara luring. Mahasiswa yang boleh ikut melaksanakan perkuliahan harus memenuhi beberapa syarat yaitu mahasiswa harus melaksanakan vaksin minimal 1kali, sebelum masuk area kampus mahasiswa dicek suhu badan terlebih dahulu, selain itu dalam melaksanakan perkuliahan harus tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Nama : Natasya Febriyanno
BalasHapusNIM : A310190207
Kelas : 7E
"Pelaksanaan Perkuliahan Tatap Muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta"
Kondisi perkuliahan tatap muka di kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta tampak sepi, karena dilaksanakan secara berkala diawali oleh semester 7, selanjutnya semester 5, selanjutnya semester 3, dan yang trakhir semester 1. Perkuliahan luring dilaksanakan dengan beberapa ketentuan, antara lain mahasiwa harus sudah vaksin minimal 1 kali, mengisi surat izin dari orang tua untuk mengikuti perkuliahan tatap muka, serta selalu mamatuhi protokol kesehatan. Tidak semua mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan tatap muka, karena beberapa kendala tertentu sehingga harus mengikuti perkuliahan secara daring. Sebelum memasuki area kampus dilakukan cek suhu tubuh dan wajib memakai masker, namun banyak mahasiswa yang berkerumun sebelum perkuliahan dimulai. Saat kegiatan perkuliahan dikelas kursi diberi jarak, mahasiswa dan dosen selalu memakai masker.
Surakarta, 13 Oktober 2021
Komentar sudah dibaca. Perhatikan contoh berita berat yang disampaikan melalui grup wa!
BalasHapusNama : Evita Rismawati
BalasHapusNIM : A310180110
Kelas : 7F
"Pemilihan Kepala Desa di Masa Pandemi Covid 19"
Selama pandemi Covid-19 semua kegiatan dihentikan, tidak terkecuali mulai dari perdagangan yang dibatasi waktu hingga sekolah dan kantor yang diharuskan untuk dilakukan di rumah.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus positif Covid-19. Berbagai program dilakukan pemerintah hingga saat ini seperti percepatan vaksin. Dengan hal tersebut mengurangi kasus harian positif, dan kematian karena Covid-19, sehingga mendapatkan pelonggaran dalam berkegiatan, seperti kegiatan pemilihan kepala desa yang dilakukan di Desa Sedyo Mulyo. Kegiatan tersebut juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga jarak serta tidak berkerumun dalam kegiatan tersebut.
Palembang, 13 Oktober 2021
Nama: Tsaniyah Ila Sa'adatiddaroini
BalasHapusNim: A310190048
Kelas: 7E
Kuliah luar jaringan atau tatap muka, sebanyak 1.350 civitas academica/warga Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) divaksinasi Covid-19. Perkuliahan luring dilakukan sejak bulan oktober 2021. Syarat mengikuti perkuliahan luring minimal vaksin 1 kali untuk mahasiswa, dan vaksin 2 kali untuk dosen dan tenaga kerja UMS lainnya. Mahasiswa sangat antusias dalam menjalankan program vaksinasi. Kegiatan tersebut juga didukung tenaga kesehatan dari rumah sakit-rumah sakit Persyarikatan Muhammadiyah. Pelaksanaan ini didukung RS PKU Muhammadiyah maupun RS PKU Aisyiyah. Karena, tenagaenaga ini cukup untuk melakukan vaksinasi kepada peserta di kampus UMS. Kegiatan ini sekaligus merupakan kontribusi dalam bidang kesehatan supaya masyarakat Soloraya sehat sehingga mendukung aktivitas masyarakat. Sebagaimana Pihak pemerintah mempercepat vaksinasi agar masyarakat terhindar dari paparan Covid-19.
Surakarta, 13 Oktober 2021
NAMA: Wahyu Imron A. M
BalasHapusNIM: A310180089
KELAS: 7F
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sebagai kota pertama di Jateng yang mengalami fenomena hari tanpa bayangan diwarnai dengan awan mendung, Kamis.
Pada Kamis pukul 11.20 WIB di Pantai Kartini Jepara, Jawa Tengah, dimungkinkan matahari berada persis di atas kepala manusia yang ditandai dengan tanpa ada bayangan.
Uji coba juga terlihat dari botol air mineral yang ditempatkan di tempat terbuka terlihat tanpa ada bayangannya.
Hanya saja, untuk melihat matahari tanpa bayangan yang berlangsung hingga pukul 11.25 WIB, harus bersabar karena selama lima menit untuk mengetahui matahari tanpa bayangan diwarnai awan mendung.
Nama : Farhana Ifrida
BalasHapusNIM : A310190193
Kelas : MMS 7E
"Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di SDN Wironanggan 01 Kurang Memperhatikan Protokol Kesehatan"
Pelaksanaan sekolah tatap muka di SDN Wironanggan 01 sudah berjalan selama satu bulan lebih. Namun dalam proses pelaksanaannya kurang memperhatikan protokol kesehatan. Terlihat saat berangkat dan pulang sekolah banyak siswa yang tidak menggunakan masker. Ketika jam istirahat juga nampak banyak siswa yang keluar dari lingkungan sekolah dan berkerumun untuk membeli makanan di depan sekolah.
Hal tersebut tentu sangat membahayakan karna dapat menyebabkan klaster baru covid-19. Dalam pelaksanaan sekolah tatap muka seharusnya SDN Wironanggan 01 menerapkan aturan yang ketat dan terus memberikan himbauan kepada siswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Peran orang tua siswa juga sangat penting untuk mendorong anak selalu menerapkan protokol kesehatan. Segala cara dapat dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar sekolah tatap muka dapat terus berjalan dengan lancar dan aman.
.
Sukoharjo, 14 Oktober 2021
Nama : Nindya Parameswara Sayoga
BalasHapusNim : A310190236
Kelas : 7D
Menurunnya penyebaran virus covid-19 di Indonesia menyebabkan perkuliahan diadakan secara luring di berbagai kampus khususnya Universitas Muhammadiyah Surakarta. Walaupun harus memenuhi syarat dalam perkuliahan luring seperti, wajib vaksin minimal sekali, mentaati prokes. Walaupun begitu perkuliahan luring membuat semangat mahasiswa. Karena perkuliahan secara luring sangat dinantikan setelah sekian lama hanya melalui virtual atau daring. Namun demikian masih banyak mahasiswa yang belum sadar prokes, masih banyaknya mahasiswa yang bergerombol, masih tidak menggunakan masker, dan lain sebagainya. Walaupun perkuliahan luring masih dalam tahap uji coba tetapi alangkah baiknya pihak kampus memberlakukan peraturan yang lebih ketat dan mengimbau mahasiswa untuk taat prokes walaupun situasi covid terus berangsur membaik.
Nama : Enyka Febriana
BalasHapusNIM : A310180151
Kelas : 7 D
Sementara ini Ppkm di solo mulai berubah menjadi level 3, membuat berbagai instansi pendidikan dari mulai sekolah SD , SMP, SMA dan Universitas ingin melakukan pembelajaran luring. Termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta yang mulai september smpai oktober ini masih melakukan pembelajaran luring, akan tetapi pembelajaran luring dilakukan mulai dari nim ganjil dahulu baru minggu brikutnya nim genap, kenapa harus begitu karena kapasitas didalam ruangan tidak boleh terlalu banyak mahasiswa , jadi untuk meminimalisir penyebaran covid - 19 mahasiswa yang boleh datang harus sesuai nim. Saat pembelajaran berlangsung wajib memakai masker, tempat duduk harus berjarak tidak boleh berdekatan dan juga selesai perkuliahan harua langsung pulang tidak boleh bergerombol untuk ngobrol .
Nama : Tasya Oktavia Nawastuti
BalasHapusNim : A310190183
Kelas : 5E
Tingkat kepatuhan warga Kecamatan Pagedangan dalam menerapkan protokol kesehatan dan Vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Pada hari Senin, 04 Oktober 2021 di kelurahan Sukowinangun terdapat pelaksanaan vaksin ke 1 dengan jenis sinovac. Dengan demikian antrian yang sangat panjang dengan prokes yang ketat tetap terjaga, mulai dari jam 8 pagi kegiatan vaksin di dilaksanakan dengan duduk di tempat yang disediakan untuk menunggu urutan antrian lalu di lanjutkan mengumpulkan data data data yang berisi fotocopy KTP dan lampiran data kemudian cek tekanan darah atau tensi lalu di lanjutkan vaksin. Para warga terlihat kondusif dan juga antusias maupun taat prokes vaksin yang di selenggarakan di kelurahan Sukowinangun ini mulai dari umur 17 tahun sampek lansia dengan kondisi sehat dan tidak komorbid, serta lolos screening oleh tim medis. Harapannya dengan vaksinasi ini akan meningkatkan imun kekebalan warga masyarakat terkait dengan pandemi Covid ini segera selesai dan kegiatan apapun bisa berjalan normal kembali seperti sediakala.
Magetan, 14 Oktober 2021
Penulis : Tasya Oktavia Nawastuti
Nama : Danik Uswatun Khasanah
BalasHapusNim : A310190212
Kelas : MMS 5E
Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai memberlakukan sistem kuliah luring dengan berbagai prokes dan kebijakan. Mahasiswa dari berbagai daerah datang untuk mengikuti perkuliahan luring dengan pertimbangan sudah vaksin minimal 1 kali. Vaksin merupakan hal wajib untuk syarat bisa mengikuti perkuliahan luring.
Dari pantauan terkini, mahasiswa UMS yang mayoritas menyambangi kampus adalah mahasiswa aktivis organisasi yang sedang menghadiri suatu acara, dan mahasiswa yang menghadiri perkuliahan tatap muka yang sebelumnya sudah dijadwalkan oleh pihak kampus. Ada beberapa mahasiswa yang hadir di kampus berasal dari luar Kota Surakarta.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Rifiana Febriyanti
BalasHapusNIM : A310190197
Kelas: 7E
“SD Negeri 2 Kunduran Gelar PTM Terbatas, Setelah Kasus Penyebaran Virus Covid-19 Menurun”
Menurunnya kasus penyebaran Virus Covid-19 baru-baru ini menyebabkan sekolah-sekolah yang ada dikabupaten Blora melaksanakan pembelajaran tatap muka. Begitu juga dengan SD Negeri 2 Kunduran yang mulai menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas kepada siswanya, hari Senin-Kamis jadwal PTM kelas 4-5, untuk kelas 1-3 terjadwal pada hari Jumat-Sabtu. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini sudah berlangsung selama 1 bulan.
Sistem pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SD Negeri 2 Kunduran dilakukan dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan cuci tangan pakai sabun sebelum memasuki ruang kelas. Namun kalimat “mematuhi protokol kesehatan” nampaknya hanya ucapan belaka, hal ini dapat dibuktikan dengan banyak siswa yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti sering mencopot masker saat berada di dalam kelas dan sistem tempat duduk siswa yang tidak berjarak sehingga memicu terjadinya kerumunan. Hal ini tentunya sangat berbahaya dan dapat menjadi penyebab munculnya kasus baru Covid-19. Pelaksanaan tatap muka di SD Negeri 2 Kunduran seharusnya dilaksanakan dengan benar-benar mematuhi protokol kesehatan, dalam hal ini guru serta orang tua sangat berperan penting untuk selalu mengingatkan siswa agar selalu mematuhi protokol kesehatan, jika ada siswa yang melanggar harus diberi sanksi sehingga siswa tidak akan berani mengulanginya. Banyak upaya yang harus dilakukan agar pembelajaran tatap muka dapat terlaksana secara aman dan efektif.
Kunduran, 13 Oktober 2021
Nama : Zulfa Destia Isnaini
BalasHapusNim : A310180139
Kelas : 7D
Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo sempat diwarnai penumpukan antrean. Peserta vaksinasi yang mayoritas pelajar, banyak yang datang lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Kegiatan vaksinasi dilakukan Kwarcab Pramuka Sukoharjo di Pendopo Graha Satya Praja (GSP). Petugas terpaksa membubarkan penumpukan antrean karena berisiko mengakibatkan kerumunan.Terkait hal itu, Bupati akan mengevaluasi agar ke depan tidak terulang lagi. Salah satunya dengan memindah lokasi ke Graha PGRI yang tempatnya lebih luas dan nyaman supaya tidak menimbulkan kerumunan dan mengurangi dampak covid 19, Sukoharjo tetap mematuhi protokol kesehatan.
Penulis : Zulfa Destia Isnaini
Sukoharjo, 14 Oktober 2021
Nama : Meitri Setiyaningsih
BalasHapusNIM : A310180206
Kelas : 7F
“Jalan Menuju Pabrik Esemka di Boyolali Mulai Diperbaiki”
SAMBI — Jalan raya menuju pabrik perakitan mobil Esemka di Sambi, Boyolali, mulai diperbaiki setelah sekian tahun kondisinya memprihatinkan. Perbaikan jalan tersebut saat ini sudah memasuki Desa Demangan, desa tempat pabrik perakitan mobil nasional itu berdiri. Diberlakukan sistem buka tutup oleh petugas selama proses pengecoran jalan. Hal itu guna memperlancar arus lalu lintas yang hanya melintasi setengah ruas jalan. Kerusakan pada jalur tersebut terbilang sudah sangat parah dan berlangsung cukup lama.
Sebelumnya, perbaikan jalan sudah dimulai dari perempatan Pasar Sambi menuju wilayah Kecamatan Simo. Pada saat yang sama, jalan Sambi ke Pasar Mangu juga dilakukan perbaikan secara bertahap. Berbarengan dengan itu, jalan raya Sambi menuju Waduk Cengklik juga diperbaiki.
Sambi, 14 Oktober 2021
Penulis: Meitri Setiyaningsih
Nama : Indah Suci Melati
BalasHapusNIM : A310180160
Kelas : 7D
"AKIBAT PPKM, BAKUL HIK SUKOHARJO SAMBAT SEPI"
Selama beberapa hari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, masih dijumpai sejumlah pelaku usaha yang nekat melanggar aturan. Selain itu, beberapa pengusaha masih rancu dalam penetapan kategori esensial maupun non-esensial.
Mereka hanya mendapatkan teguran lisan dan surat peringatan (SP) pertama sebagai upaya persuasif. Apabila kedapatan melanggar aturan kali kedua, sanksi lebih berat bakal diterapkan.
Aturan PPKM Darurat di Sukoharjo yang membatasi aktivitas hingga pukul 20.00 WIB membuat pelaku usaha harus beradaptasi, salah satunya hik atau angkringan. Salah satu pedagang angkringan di sekitar Polokarto, Joko, mengaku harus buka lebih awal agar dagangannya tetap laku.
Jika biasanya dia buka selepas magrib, selama PPKM darurat dia buka lapak dua jam lebih awal. Hal itu dilakukan agar dagangannya tetap laku.
Pada saat itu pukul 22.00 WIB, sabtu (10/07/2021) warung usaha hik milik Joko masih buka, dan ketahuan oleh petugas Polres polokarto yang sedang melintas di jalan polokarto untuk patroli keamanan PPKM.
Ketika dijumpai Joko memberikan klarifikasi bahwa warungnya memang akan tutup karena sudah tidak ada pembeli.
“Sepi pembeli, soalnya kan biasanya anak-anak muda nongkrong di hik mulai pukul 8 atau biasanya habis isya,” kata dia, Minggu (11/07/2021)
Sampai saat ini, pihaknya belum melakukan penindakan langsung seperti pengamanan barang pendukung aktivitas pelaku usaha. Pengamanan dilakukan agar pelaku usaha itu tidak mengulangi pelanggarannya.
PENULIS : INDAH SUCI MELATI
Nama : Rizky Adam Firmansyah
BalasHapusNIM : A310180054
Kelas : 7A
Konsep Kuliah Luring UMS
Kuliah luring telah dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai tanggal 20 September 2021. Banyak antusias dari mahaiswa yang ikut meramaikan Kembali suasana perkuliahan luring. Sistem yang diterpkan pada kegiatan kuliah luring ini tidak mewajibkan untuk seluruh mahasiswa hadir dalam pertemuan. Kemudian keiatan dalam ruang kelas beberapa dosen memiliki ketetapan sendiri dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan dari pengamatan yang dilakukan ada 2 Konsep pembelajarang dalam kelas. Pertama, Dosen memperbolehkan semua mahasiswa yang berkenan hadir dalam perkuliahan luring dengan menambah ruang kelas. Sehingga dosen bisa memberikan materi dalam satu waktu dengan prokes jaga jarak satu meter. Kemudian yang kedua, dosen menggunakan konsep ganjil genap. Pada model seperti ini pembelajaran luring dilaksanakan secara bergiliran antara Mahasiswa NIM ganjil dan genap.
Penulis: Rizky Adam Firmansyah
Surakarta, 10 Okt 2021
Nama : Ira Rizki Septiana
BalasHapusNIM : A310190175
Kelas : 7D
“Kendala Melakukan Pembelajaran Tatap Muka”
Solo-Menurunnya tingkat penyebaran virus Corona membuat beberapa sekolah mencoba mengadakan pembelajaran tatap muka. Namun, percobaan tersebut harus tetap mematuhi aturan kesehatan yang sudah ditentukan. Percobaan pembelajaran tatap muka membuat mahasiswa yang jarak rumah dan sekolahnya jauh panik atau bingung mencari kos atau kontrakan.
Ada beberapa Universitas yang tidak jadi mengadakan pembelajaran tatap muka. Mahasiswa yang sudah mendapatkan kos atau kontrakan kecewa karena merasa informasi yang disampaikan menjadi simpang siur.
Mengembalikan mahasiswa untuk pembelajaran tata muka kembali amat sangat sulit karena mahasiswa sudah terbiasa dengan pembelajaran online atau daring. Selain itu, banyak mahasiswa yang belom vaksin dan tidak diijinkan orang tuanya.
Solo, 14 Oktober 2021
Nama : Diana Maratus Solikhah
BalasHapusNIM : A310190203
Kelas : E
"Salah Satu Warga Sukodono Tidak Menerima Karantina Usai Ia di Diagnosis Positif Covid-19"
Salah satu warga Sukodono yang berinisial P tidak mau di karantia usai ia didiagnosis positif covid-19. Setiap hari ia pulang pergi untuk mencari bahan dagangan yang akan dijual di rumah. Ia berpergian dalam keadaan positif covid-19 secara diam-diam tanpa diketahui oleh pihak kepolisian. Hal ini menyebabkan salah satu dari anggota keluarganya terkena covid-19 karena tertular oleh si P. Mengetahui anggota keluarganya di terkena covid, ia baru menerima untuk di karantina. Ia baru sadar bahwa tindakan yang ia lakukan salah besar. Namun, ia dan keluarganya yang terpapar virus corona akhirnya bisa sembuh dari virus tersebut
Nama : Siska Yuniar Arumning Tyas
BalasHapusNIM : A310190188
Kelas : MMS 7E
“Kekeringan Melanda Warga Desa Bringin dan Sumberbening Ngawi”
NGAWI- Kekeringan melanda warga Desa Bringin dan Sumberbening, Bringin, Ngawi. Sedikitnya 400 warga di dua desa itu kesulitan mendapatkan air bersih dalam empat bulan terakhir.
Permohonan penyaluran air belum ditindak lanjuti Pemkab karena akses jalan sedang dalam perbaikan. Ratusan warga terpaksa memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengandalkan air dari sendang. Bahkan, sejumlah warga harus menempuh jarak 500 meter hingga satu kilometer untuk menuju lokasi.
Ngawi, 14 Oktober 2021
Nama : Dian Aprilia Lestari
BalasHapusNim : A310190190
Perkuliahan dilaksanakan secara daring dikarenakan belum banyak mahasiswa atau warga yang melakukan vaksinasi sehingga masih banyak yang memilih untuk mengikuti perkuliahan secara daring. Walaupun universitas muhammadiyah Surakarta sudah memberikan kelonggaran untuk mahasiswa dapat melakukan perkuliahan secara luring tetapi kembali lagi pada keadaan yang mahasiswa tinggal ketika ingin berpergian masih banyak kasus covid 19 yang belum selesai. Jadi banyak mahasiswa yang mengantisipasi terjadinya perubahan keadaan sekitarnya
Nama : Anggita Rahmawati Putri
BalasHapusNim : A310190136
Kelas : 7D
Tanggal 14 Oktober 2021 di sekitar Kampus 1 UMS terpantau sudah mulai disambangi oleh sejumlah mahasiswa yang melakukan aktivitas perkuliahan tatap muka/luring. Terpantau sejumlah mahasiswa sudah terlihat sedang bercengkrama di taman, kantin, area ormawa dan disekitar kampus 1 lainnya.Untuk perkuliahan hari ini sudah cukup banyak mahasiswa yang mengikuti kuliah luring. Perkuliahan mulai dilakukan luring dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga sudah vaksin. Kegiatan yang dilakukan dikelas selalu diberi jarak agar tetap waspada, semua mahasiswa dan dosen yang ada dikelas selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Dapat dilaporkan bahwa kegiatan pembelajaran hari ini sangat kondusif. Semua warga UMS khususnya kampus 1 selalu taat akan protokol yang ditetapkan oleh universitas walaupun memang bisa dipantau bahwa sangat banyak kegiatan dan aktifitas mahasiswa maupun dosen yang ada di lingkungan UMS.
Nama: Fitri Ana Desi Wulandari
BalasHapusNIM: A310190108
Kelas: 7C
Luring
"Kondisi Uji Coba Perkuliahan Luring di UMS"
Sukoharjo - Menurunnya penyebaran virus Covid-19 di Indonesia serta turunnya level PPKM yang di tetapkan pemerintah menyebabkan diperbolehkannya proses pembelajaran secara luring dengan peraturan-peraturan tertentu terutama protokol kesehatan yang harus diutamakan. Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu universitas yang sudah mulai melakukan uji coba pelaksanaan perkuliahan dengan luring. Pelaksanaan perkuliahan di UMS dilaksanakan secara bergilir sesuai dengan mata kuliah yang diambil. Percobaan pertama dilakukan oleh penempuh mata kuliah semester tujuh, percobaan kedua dilakukan penempuh mata kuliah semester 5, dan percobaan perkuliahan ketiga dilakukan oleh mahasiswa semester 3. Percobaan ini digunakan untuk mengetahui kesiapan antara dosen dengan mahasiswa untuk melakukan perkuliahan luring.
Kondisi yang terjadi saat perkuliahan luring yaitu semua dosen dan mahsiswa diwajibkan untuk memakai masker, sebelum memasuki lingkungan kampus mahasiswa dan dosen di cek suhu tubuhnya, kemudian sebelum perkuliahan dimulai dosen dan mahasiswa wajib sudah vaksin, selain itu mahasiswa juga harus mendapatkan izin dari orang tua.
Kondisi proses pembelajaran yang terjadi saat masa-masa seperti ini berbeda jauh dengan konsisi pembelajaran sebelum pandemi. Perkuliahan sekarang terkhusus di UMS dilakukan dengan penurunan jumlah kapasitas mahasiswa yang mengikuti kuliah di dalam kelas, di UMS hanya diperbolehkan mengikuti perkuliahan di dalam kelas dengan total 25% dari jumlah mahasiswa dan suasana pembelajaran di dalam kelaspun tidak seramai dengan pembelajaran sebelum pandemi.
Perkuliahan yang terjadi saat ini yaitu dilakukan dengan menjaga jarak antara dosen dan mahasiswa, di lingkup UMS sudah banyak mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring tetapi juga ada mahasiswa yang mengikuti dengan daring. Proses pembelajaran yang terjadi sekarang lebih terbatas dari sebelumnya dan lingkup kampus sendiri masih banyak ruang-ruang yang tertutup dan kosong, dan kampus tidak seramai saat pembelajaran sebelum pandemi.
Sukoharjo, 14 Oktober 2021
Penulis: Fitri Ana Desi Wulandari
Nama : Lutfi Muzayya Natul Ishmah
BalasHapusNim : A310180053
Kelas : 7A
Surakarta – Menurunnya angka kasus Covid-19 dibeberapa daerah di Indonesia membuat kegiatan masyarakat kembali berjalan dengan normal, salah satunyanya adalah kegiatan pembelajaran. Intansi pendidikan mulai dari taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi memberlakukan kegiatan pembelajaran secara luring. Salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Perkuliahan secara luring dimulai pada tanggal 20 September 2021. Sistem yang diterapkan pada kegitan pembelajaran secara luring yang pertama mahasiswa diminta untuk mengisi formulir yang di dalamnya terdapat pernyataan sudah melakukan vaksinasi dosis 1 serta surat keterangan dari orang tua. Selanjutnya, mahasiswa masuk ke dalam kelas dengan menaati protokol kesehatan. Kapasitas kelas dibatasi hanya setengah sehingga mahasiswa dapat masuk ke dalam kelas melalui sistem ganjil genap sesuai nomer induk mahasiswa atau NIM. Di dalam kelas mahasiswa diwajibkan menggunakan masker, tempat duduk dibuat berjarak, serta dilarang untuk membawa minuman maupun makanan.
Sragen, 14 Oktober 2021
Disusun oleh: Lutfi Muzayya
NAMA : ENYKA FEBRIANA
BalasHapusNIM : A310180151
KELAS : 7 D
( Mahasiswa Daring )
Dilingkungan rumah ku saat ini sedang gencarnya vaksinansi covid - 19 , banyakk sekarang melakukan vaksinasi secara umum yang diselanggarakan oleh berbagai instansi , karena antusias warga sekitar sangat semangat untuk mengikuti vaksinsasi dikarenakan ingin segera keadaan pulih. Membuat warga jadi mengantri untuk kebagian vaksin secara gratis , allhamdulilah vaksinasi berjalan dengan lancar , akan tetapo vaksinasi dilakukan hanya untuk astra zeneca , dibuat beberapa keloter agar tidak menimbulkan banyak kerumunan, berbagai warga setelah vaksin ada yang mendapatkan reaksi dari vaksin tersebut dan ada juga yang tidak bereaksi apapun.
Nama : Lutfi Anjarwati
BalasHapusNIM : A310180167
Kelas : 7D
"Masyarakat yang mulai abai terhadap prokes covid 19"
Virus Covid 19 untuk saat ini memang sudah mulai menurun drastis, dengan menurunya yang terpapar covid 19 ini bukan menjadikan warga pengalaman yang sudah terjadi kemarin malah membuat banyak warga yang menyepelekan kembali tentang covid 19.
Banyak diantara mereka bahwa virus covid 19 ini tidak ada lagi sehingga membuat mereka sudah merasa bebas untuk semuanya, salah satunya yakni menaati prokes dengan baik. Karena juga sudah mulainya aktivitas yang sudah melibatkan banyak orang ini seharusnya mereka tetap sadar akan masih pentingnya sebuah prokes.
Tanpa mereka sadari pula ketika mereka mengabaikan prokes maka mereka membuat kemungkinan bahwa akan adanya sebuah peningkatan kembali virus covid 19 yang akan membuat mereka harus berhenti beraktifitas dengan bebas.
Maka dengan begitu, tetap patuhi prokes dengan maksimal agar semakin baik keadaan yang terjadi sehingga terjadi pemulihan banyak hal yang sudah merenggut beberapa kehilangan baik materi, pekerjaan, nyawa, dan kegiatan sehari-hari kita selama ini. Serta agar virus covid 19 ini hilang seutuhnya.
Ngawi, 14 Oktober 2021
Penulis : Lutfi Anjarwati
BalasHapusNama: Madiyati Manggala Gita
NIM: A310180166
Kelas: 7A
(Mahasiswa Daring)
‘’Ekonomi dan Warga Kampung Wonoboyo Terpantau Aman’’
WONOBOYO- PPKM yang diperpanjang mulai Selasa tanggal 5 Oktober di kampungku tepatnya di Jatirejo Rt 2 RW 8 Wonoboyo Wonogiri menurun, yang awalnya di level 3 sekarang sudah menjadi level 2. Di kampungku sudah mulai ramai. Terlihat warga asik bercengkrama namun tetap memakai masker dan menjaga jarak. Para ibu-ibu juga berbondong-bondong ketika mendengar klakson penjual sayur atau bahkan ke pasar untuk membeli lauk dan berbelanja. Para pekerja lainnya seperti buruh pabrik, guru juga berangkat pagi seperti biasa sebelum Covid menyerang.
Namun dari semua itu yang terpenting adalah situasi ekonomi di kampung Wonoboyo sudah berjalan seperti biasanya. Pada awal pandemi Covid melanda, para pedagang sayur pun tidak berani berjualan. Apalagi di lingkunganku rata-rata adalah banyak yang jualan makanan dan warung kelontong. Yang semula sepi sekarang sudah ramai.
Kondisi masyarakatnya pun untuk tahun 2021 ini atau lebih tepatnya mulai Agustus 2021 tidak ada desas-desus yang terpapar Covid. Yang saya lihat juga masyarakat baik muda tua sehat dan makmur. Karena kampungku dekat dengan kelurahan, memudahkan para masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, walaupun untuk saat ini diprioritas bagi usia yang di atas 30 tahun.
Tentunya ini adalah sebuah kabar gembira bagi warga Wonogiri khususnya kampung Jatirejo. Karena kita semua tahu meskipun sudah di level 2, masyarakat di kampungku sudah kehilangan pekerjaan, sudah ada yang meninggal, namun kami semua warga Wonoboyo berusaha bangkit dari keterpurukan. Senang rasanya seperti kondisi dulu. Perlahan ekonomi pedagang di kampungku ramai dan warganya pun tidak kesulitan saat mencari makan.
Wonogiri, 14 Oktober 2021.
Nama : Sariatus Solikhah
BalasHapusNim : A310180060
Kelas : 7A
Surakarta-Melandainya jumlah penularan Covid-19 di Indonesia, membuat beberapa kebijakan mulai dilonggarkan, seperti PPKM, Mall, dan Pembelajaran secara luring. Dengan kabar berita yang menyenangkan ini, para orang tua merasa senang disertai dengan rasa was-was akan keadaan kesehatan para putra dan putrinya. Namun, hal itu tidak menjadikan alasan untuk tidak dilakukannya pembelajaran secara luring. Mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak sampai instansi Perguruan Tinggi berlomba-lomba melakukan pembelajaran secara daring dengan prokes ketat.
Salah satunya perguruan tinggi yang sudah berani melakukan kegiatan pembelajaran luring adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Terlihat beberapa mahasiwa semeseter 7 berlalu-lalang keluar masuk kampus dengan pakaian rapi. Namun, tidak semua program studi berani mengambil keputusan untuk melakukan kegiatan pembelajaran luring. Dari situasi yang terjadi pada 14 Oktiber 2021 pukul 07:00-08.40 hanya terlihat dari program Pendidikan Bahasa Indonesia yang berdatangan.
Sebelum pembelajaran tatap muka atau luring dilakukan, Universitas telah meminta beberapa persyaratan luring demi tidak adanya klaster Covid-19 dikalangan kampus. Pihak Universitas mengajukan peryaratan seperti : tempat domisili, keterangan vaksin, dan mendapatkan ijin dari orang tua.
Namun, terpantau ramai mahasiswa-mahasiswa yang berantusian mengikuti pembelajaran tatap muka. Dari hal itu, terbukti bahwa antusias mahasiswa sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara luring. selain itu, di ruangan prokes sangat diperhatikan, mulai dari tetap memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Terbukti dengan tempat duduk antara mahasiswa satu dengan lainnya sudah diberi jarak sehingga dengan hal itu penularan Covid-19 bisa dicegah.
Surakarta, 14 Oktober 2021
Penulis : Sariatus Solikhah
Nama: Selvi Florenta
BalasHapusNIM:A3101800027
Kelas: 7A
“Kesadaran Mahasiswa”
Surakarta, adanya lontaran bahwa covid-19 mengalami penurunan drastis, banyak kampus yang melakukan uji coba pembelajaran luring atau tatap muka, salah satunya Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hari Kamis 14 Oktober 2021 tampak terlihat satu ruangan yang melebar ke ruang sampingnya. Sudah banyak mahasiswa yang melakukan pembelajaran luring dengan mata kuliah tertentu. Mahasiswa masuk ke kelas dengan penuh kesadaran tanpa adanya dorong mendorong untuk masuk ke kelas. Kurang lebih adanya 40 mahasiswa ini membuat kursi ruang kelas kurang dan akhirnya membuka tirai yg menghubungkan ke ruang yang lain. Didalam kelas pun para mahasiswa ini sadar dengan adanya aturan satgas covid yakni karena ramai. Mahasiswa peka untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak. Jadi jarak duduk antar mahasiswa kurang lebih satu meter. Ketika pembelajaran sudah selesai, mahasiswa keluar dari ruang kelas dengan bergantian, tidak terburu-buru, dan selalu menjaga protokol kesehatan dengan baik.
Surakarta, 14 Oktober 2021
Penulis: Selvi Florenta
Nama: Beti Kurniawati
BalasHapusNIM: A310180122
Kelas: 7D
“PTM dan Protokol Kesehatan”
Klaten, pembelajaran secara tatap muka sudah dilaksanakan. Senang melihat ekspresi dan tingkah laku peserta didik yang sudah mulai berangkat ke sekolah. Salah satunya di SMP Negeri 3 Delanggu, walaupun hanya melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai pukul 07.00-10.00 tidak mematahkan semangat siswa untuk belajar. Pembelajaran secara tatap muka berjalan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, salah satunya peserta didik diharapkan selalu menghindari kerumunan. Di SMP Negeri 3 Delanggu menerapkan jalur yang berbeda-beda bagi setiap kelas saat pembelajaran berakhir. Hal tersebut dilakukan supaya peserta didik tidak menimbulkan kerumunan.
Klaten, 14 Oktober 2021
-Beti Kurniawati-
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Feri Revita Mayangsari
BalasHapusNIM: A310180010
Kelas: 7A
(mahasiswa luring)
Level PPKM Turun, Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Gelar PTM
SOLO- Kemendikbudristek melalui Ditjen Dikti Ristek mengeluarkan panduan untuk seluruh perguruan tinggi menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai semester ganjil tahun akademik 2021/2022 dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu Kampus ternama yaitu Univesitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan uji coba pembelajaran secara luring dengan menerapkan beberapa syarat penerapan pembelajaran tatap muka.
Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM) dengan melakukan protokol kesehatan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan kampus setempat, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/10/2021). Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mulai melaksanakan uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM) khususnya semester 7 dengan sistem pembagian kelas dan jam kuliah secara terbatas guna mengurangi mobilitas mahasiswa dan mencegah terjadinya klaster baru COVID-19 di kampus
"Saat ini Universitas Muhammadiyah Surakarta telah melakukan uji coba perkuliahan tatap muka terbatas dengan menerapkan beberapa persyaratan" ujar Kukuh salah satu mahasiswa semester tujuh (14/10/2021).
Adapun beberapa syarat yang diterapkan untuk dapat mengikuti perkuliahan luring salah satunya mahasiwa harus sudah vaksin minimal dosis pertama, memiliki surat pernyataan orang tua sebagai bukti bahwa sudah diizinkan oleh orang tua untuk mengikuti perkuliahan tatap muka, serta kapasitas ruangan 50% dari jumlah mahasiswa itu sendiri. Kemudian saat pembelajaran luring berlangsung dikelas tempat duduk diberi jarak aman, baik mahasiswa satu dengan yang lainnya.
“Di sekitar Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta terpantau sudah mulai disambangi oleh sejumlah mahasiswa yang melakukan aktivitas perkuliahan tatap muka khususnya mahasiswa semester 7 dengan ketat menerapkan Prokes” Ujar Kukuh (14/10/2021).
Mahasiswa maupun Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya kampus 1 bisa dipantau banyak yang berada di lingkungan kampus untuk melakukan kegiatan dan aktivitas, akan tetapi mahasiswa, dosen, dan yang lainnya juga mengikuti protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh Universitas. Jadi sudah dipastikan warga Universitas Muhammadiyah Surakarta telah memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh Universitas dan juga selalu mematuhi protokol kesehatan.
Nama : Sri Wahyuningsih
BalasHapusNim : A310190003
kelas : 7 A
Pada tanggal 11 Oktober 2021 di Kampus 1 UMS terdapat beberapa mahasiswa yang sudah berlalu lalang memasukki kampus. Terlihat beberapa mahasiswa di kantin, di taman, di ruang kelas, dll.
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring berasal dari beberapa daerah. Mayoritas mahasiswa berasal dari Solo raya, beberapa mahasiswa juga berasal dari luar Solo raya, seperti: Madiun, Pacitan, Pati, dll. Beberapa mahasiswa luar jawa juga terlihat mengikuti pembelajaran luring, seperti dari pulau Kalimantan dan Sumatera.
Menurunnya penyebaran Covid-19 menyebabkan UMS berani melaksanakan pembelajaran luring, tetapi untuk mahasiswa yang berasal dari daerah yang berstatus zona merah disarankan untuk mengikuti pembelajaran daring. Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran daring wajib sudah di vaksin minimal 1 kali, dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Nama : Nur Putri Agusti Sukmasari
BalasHapusNim : A310180017
Kelas : 7A
"Pembelajaran Tatap Muka dengan Metode Blended Learning"
Kondisi kampus setelah PPKM sudah mulai beraktivitas dengan seperti biasa. Mahasiswa, Dosen, dan civitas sudah bisa datang ke kampus. Pembelajaran tatap muka sudah berjalan sejak tanggal 20 Oktober 2021. Mahasiswa yang dari penjuru daerah sudah datang ke Solo untuk kuliah luring, maupun banyak mahasiswa yang belum bisa ke Solo karena terkendala oleh vaksin dan perizinan orang tua. Para dosen dan mahasiswa sudah dapat melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasa menggunakan metode blended learning, metode ini di terapkan agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan mahasiswa yang belum bisa datang ke Solo dapat mengikuti pembelajaran dari jarak jauh. Kapasitas ruang yang digunakan untuk kuliah luring dibuat 25% kehadiran mahasiswa untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak di inginkan.
Menurut DB tidak hanya mahasiswa dan dosen yang sudah mulai beraktivitas seperti biasa tetapi Ormawa juga sudah bisa berkegiatan di kampus. Kebijakan dari kampus yang mewajibakan seluruh mahasiswa, dosen, dan civitas kampus harus mematuhi protokol kesehatan.
Nama: Ari Septia Palupi
BalasHapusNIM: A310190025
Kelas: A
LURING
“Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Masa Pandemi COVID-19”
Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas secara bertahap mulai dilakukan untuk kembali meningkatkan kualitas belajar. Termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sudah memberlakukan pembelajaran tatap muka sejak awal September. Kegiatan ini terlihat dengan kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah untuk melakukan perkuliahan tatap muka (luring). Universitas Muhammadiyah Surakarta memberikan kebijakan bahwa perkuliahan luring dilaksanakan secara bertahap dimulai dari semester 7 sampai dengan semester 1 dengan kapasitas 25%. Perkuliahan tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat yaitu dengan mengukur suhu badan sebelum memasuki lingkungan kampus, wajib memakai masker, menjaga jarak dan lain sebagainya. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka minimal harus sudah di vaksin tahap pertama dan untuk dosen sudah di vaksin 2 kali. Bukan hanya mahahsiwa domisili Solo Raya tetapi mahasiswa luar daerah sudah banyak berdatangan ke kampus untuk mengikuti perkuliahan secara luring. Terlihat pada perkuliahan Manajemen Sekolah yang mana diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah sehingga kapasitas mahasiswa yang mengikuti kuliah luring lebih dari 25%. Mahasiswa tetap dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan di lingkungan maupun luar kampus.
Surakarta, 14 Oktober 2021
Nama : Linda Septi Cahyani
BalasHapusNIM : A310180142
Kelas : 7A
(Mahasiswa daring)
"Vaksinasi Covid 19 di Kota Solo"
Kota Solo terdapat Vaksin covid 19
gratis yang diadakan pada tanggal 14 September 2021 dengan jenis vaksin pfizer, vaksinasi gratis tersebut diadakan agar masyarakat segera melakukan vaksin baik yang belum vaksin tahap pertama maupun tahap kedua, guna agar penyebaran virus Korona di kota Solo tidak menyebar. Sehingga kegiatan di luar rumah dapat dilakukan kembali seperti biasanya, misalnya pembelajaran tatap muka mulai dari SD sampai perguruan tinggi dapat dilakukan tetapi harus memenuhi protokol kesehatan, harus sudah melakukan vaksin, pengecekan suhu tubuh, harus memakai masker.
Vaksinasi di Kota Solo diadakan di beberapa tempat salah satunya di rumah sakit PKU Muhammadiyah Kartasura melayani vaksinasi pfizer dosis pertama vaksin tersebut diadakan selama tiga hari tanggal 14-16 Oktober 2021, syarat vaksinasi yakni membawa KTP atau KK atau KIA, membawa bolpoin, dan menyiapkan nomor HP yang dapat menerima pesan. Waktu pelayanan vaksinasi dosis ini pukul 08.00-12.00 WIB, dengan kuota 100 orang per harinya.
Surakarta, 14 Oktober 2021
Penulis: Linda Septi Cahyani.
Nama: Yesi Widi Arsita
BalasHapusNim: A310180021
Kelas: 7A
"Kebijakan Baru di UMS"
Universitas Muhammadiyah Surakarta telah membuka kebijakan baru terkait New Normal yang akan dilaksanakan. Dengan ketentuan-ketentuan yang telah diberlakukan, Universitas Muhammadiyah Surakarta memulai pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka dilakukan selama 1 bulan atau 4 kali pertemuan. Ketentuan tersebut dilakukan secara bergantian yang dimulai dari semester 7, 5, 3, dan 1. Namun, kebijakan tersebut dapat berubah sesuai dengan aturan setiap fakultas/program studi. Tidak semua prodi telah melakukan pembelajaran tatap muka, adapaun yang masih melakukan pembelajaran secara daring. Dikarenakan syarat untuk dapat melakukan pembelajaran tatap muka adalah bagi mahasiswa minimal telah melakukan vaksin dosis 1, sedangkan bagi dosen minimal telah melakukan vaksin dosis 2. Karena kuota vaksin yang sangat terbatas dan sulit untuk didapatkan, jadi masih banyak prodi/fakultas yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka. Untuk mahasiswa yang telah melaksanakan kuliah luring juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebelum mahasiswa memasuki lingkungan kampus, akan di cek suhu terlebih dahulu agar dapat mengetahui apakah mahasiswa tersebut dalam keadaan sehat atau tidak. Kemudian pada saat pembelajaran tatap muka berlangsung. Dosen dan mahasiswa memulai perkuliah secara luring dengan taat prokes diantaranya menjaga jarak, memakai masker, dan tidak berkerumun. Namun terdapat juga mahasiswa yang makan di warung secara beramai-ramai pada saat setelah kuliah selesai.
Surakarta, 14 Oktober 2021
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Afifah Mufidah Muninggar
BalasHapusNIM: A310190001
Kelas: 5A
“Suasana Lingkungan UMS pada Masa Pandemi Covid-19”
Hari ini tanggal 15 Oktober 2021 di Universitas Muhammadiyah Surakarta melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode blended learning. Ada sebagian mahasiswa yang hadir mengikuti pembelajaran secara luring, ada juga mahasiswa yang mengikuti pembelajaran secara daring. Pembelajaran secara daring mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LMS yang sudah disediakan oleh dosen. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran luring terpantau sudah mengikuti protokol kesehatan. Dibuktikan sebelum masuk lingkungan kampus, mahasiswa sudah vaksin minimal dosis pertama, memakai masker, dicek suhu, cuci tangan, membwa hand sanitizer dan menjaga jarak, begitu pun di kelas ketika kegiatan pembejaran berlangsung.
Pada hari tersebut, selain mahasiswa berdatangan mengikuti kegiatan pembelajaran luring, terdapat juga mahasiswa aktivitis organisasi yang sedang malaksanakan kegiatan bersama di kampus. Dapat diperkirakan bahwa mahasiswa dari berbagai daerah sudah mulai banyak yang berkunjung di kampus, tetapi mayoritas mahasiswa yang mengikuti luring berasal dari Solo raya,. Ada beberapa tempat favorit di kampus yang sering ditempati oleh mahasiswa yaitu di kantin, taman, masjid, dan ruang kelas. Dilihat dari hal tersebut, terbukti bahwa mahasiswa sudah sangat merindukan kegiatan pembelajaran secara luring, mahasiswapun yang berkunjung di kampus juga terlihat mempunyai antusias yang luar biasa.
Jadi, dapat dikatakan bahwa lokasi sekitar kampus sudah mulai ramai pengunjung, begitu juga di jalan sekitar UMS juga sudah dipadati oleh kendaraan roda dua, yang artinya sudah banyak mahasiswa yang berada di kos. Dari perkembangan aktivitas tersebut, seluruh warga UMS berharap COVID-19 ini segera berakhir. Tentunya dengan berakhirnya COVID-19, mahasiswa akan sangat bersyukur agar dapat melakukan kuliah luring kembali. Karena mereka menganggap kuliah daring itu sangat tidak efektif.
Nama : Anisa setyani
BalasHapusNim : A310180037
Kelas : 7A
Pengalamanku Mengikuti PTM di UMS
Pada 20 September 2021 UMS kembali menggelar PTM terbatas pada semester gasal tahun akademik 2021/2022. pada saat pembelajaran dilaksanakan secara luring dibagi menjadi 2 sesi yaitu dengan nim ganjil genap sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan pembelajaran berlangsung secara efektif.
“Selama perkuliahan berlangsung tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan, UMS menerapkan prosedur operasional standar protokol kesehatan kampus seperti cek suhu sebelum memasuki kampus, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring wajib vaksin minimal 1 kali dan mendapatkan surat izin dari orang tua. Kegiatan PTM yang pertama diadakan di UMS masih terlihat sepi karena masih banyak mahasiswa yang mengikuti perkuliahan daring”. (tutur salah satu mahasiswi UMS).
Surakarta, 14 Oktober 2021
Penulis: Anisa Setyani
Nama: Dwi Sutanto
BalasHapusNIM: A310180148
Kelas: 7A
Mahasiswa Daring
“Vaksinasi di Sragen Meningkat”
Gencarnya vaksinasi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk vaksin. Kamis, 14 Oktober 2021 warga dukuh Sukolelo, Sragen berbondong-bondong ke puskesmas setempat untuk melakukan vaksin Sinovac tahap kedua. Hal tersebut dilakukan dengan alasan supaya dapat menekan angka penyebaran Covid-19.
Sebanyak 30 orang mengantri menunggu giliran untuk mendapatkan vaksin Sinovac. Pada vaksin kali ini merupakan vaksin tahap kedua setelah satu bulan melakukan vaksin pertama. Selain demi menekan penyebaran Covid-19 tujuan vaksin juga mendapat sertifikat vaksin. Sertifikat vaksin sangat penting untuk sekarang ini, digunakan bepergian, ke mall atau tempat lainnya. Hal demikin membuat vaksinasi di Sragen terus meningkat.
Sragen, 14 Oktober 2021
Penulis: Dwi Sutanto
Nama: Wahyu Trianisa Sumarno
BalasHapusNIM: A310180088
Kelas: 7A
Kuliah secara DARING
MARAKNYA VAKSINASI KAMPUS UNTUK PERTEMUAN TATAP MUKA UMS DI SOLO
15 Oktober 2021
SOLO—Pandemi Covid-19 yang telah merundung hampir di seluruh negara di dunia—termasuk Indonesia. Memiliki jumlah penduduk yang banyak, pelaksanaan vaksinasi tidak dapat dilakukan secara serentak untuk masyarakat luas. Pelaksanaan vaksinasi telah dilakukan pemerintah semenjak bulan Januari 2021. Dilansir dari koran online Kompas.com (05/10/2021) jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 45,59 persen dan dosis kedua 25,76.
Maraknya pelaksanaan vaksinasi telah membuka jalan untuk pelaksanaan sekolah dengan tatap muka. Menteri pendidikan (1/4/2021) telah menjabarkan bahwa pelaksanaan tatap muka dapat dilaksanakan dimulai bulan Juli 2021. Salah satu syarat pelaksanaan tatap muka untuk sekolah dasar, menengah, dan atas adalah guru dan staff dari sekolah tersebut telah mendapatkan vaksinasi.
Sekolah perguruan tinggi tidak tertinggal untuk melaksanakan tatap muka—Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah salah satu universitas yang telah melaksanakan pertemuan secara langsung (luring). Pertemuan tatap muka di UMS dibagi menjadi beberapa sesi dalam 1 semester untuk setiap semester 1, 3, 5 dan 7. Mahasiswa semester 7 telah melaksanakan perkuliahan dengan tatap muka pada tanggal 20 September 2021 sampai 16 Oktober 2021. Syarat yang menjadi penting di dalam pelaksanaan tatap muka ini adalah telah melaksanakan vaksin minimal dosis pertama. Mendapati informasi itu, para mahasiswa semester 7 berlomba mencari layanan vaksinasi di berbagai tempat agar dapat mengikuti sesi perkuliahan luring. Kenyataannya, mencari tempat yang menyelenggarakan vaksinasi masih sulit untuk dilakukan karena minimnya informasi tempat vaksin yang dimiliki oleh mahasiswa. Beruntung, mahasiswa semester 5 (lima) yang akan melaksanakan perkuliahan luring dimulai pada tanggal 18 Oktober 2021 dapat melakukan vaksinasi di tempat yang menyelenggarakan, salah satunya Universitas Muhammadiyah Surakarta yang akhirnya telah membuka vaksisnasi dosis pertama secara gratis untuk masyarakat umum dan mahasiswa, dosen, dan staff. Vaksinasi oleh UMS diumumkan pada laman resmi sosial media Instagram dilaksanakan pada tanggal 6, 12, dan 13 Oktober 2021 di Gedung Edutorium K.H. Ahmad Dahlan UMS pukul 08.00-15.00 WIB.
Nama: Afifah Prida Nur
BalasHapusNIM: A310180074
Kelas: 7A
“Perkuliahan Tatap Muka UMS”
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan percobaan perkuliahan tatap muka mulai September 2021, perkuliahan dilakukan secara bertahap mulai dari mahasiswa semester tujuh (7). Kondisi lingkungan sekitar kampus satu UMS pagi ini sudah terlihat cukup ramai, terlihat beberapa mahasiswa berlalu lalang berangkat ke kampus, mencari sarapan, dan kegiatan lain yang mereka lakukan, Selasa (15/10/2021).
Sistem perkuliahan tatap muka UMS tentu saja tidak luput dari beberapa syarat yang harus dilakukan mahasiswa, seperti mahasiswa yang sudah melakukan vaksinasi minimal vaksin pertama boleh memasuki wilayah kampus dan mematuhi protokol kesehatan. Kawasan UMS mulai ramai, mahasiswa sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Persyaratan memasuki kampus salah satunya adalah sudah melakukan vaksinasi. Seperti mahasiswa FKIP Yang mengatakan syarat kuliah adalah vaksin, "Syarat memasuki kampus harus vaksin dulu Mbak" Isna (21).
Sehingga, mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan hanya boleh mengikuti perkuliahan secara daring sesuai dengan koordinasi yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah.
Surakarta, 15 Oktober 2021
Penulis: Afifah Prida Nur
Nama : Anggara Tiyo Pratama
BalasHapusNIM : A310190158
Kelas : 7D
Luring. "Kembalinya PTM secara Berskala Mikro"
Pada tanggal 11 Oktober 2021, diamati bahwa pada Universitas Muhammadiyah Surakarta telah terdapat beberapa dosen yang mengadakan perkuliahan secara luring. Kemudian terdapat banyak mahasiswa yang telah berada di kampus. Selain itu, terdapat mahasiswa/i UMS yang telah tiba di Solo dengan domisili berbagai kabupaten dan provinsi.
Perkuliahan tatap muka dimulai dengan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan seluruh mahasiswa/i mentaati 3M. Setiap mahasiswa yang datang dan akan memasuki universitas, diwajibkan untuk dicek suhu tubuh dahulu. Hal tersebut merupakan upaya pihak Universitas agar tidak menyebabkan rantai baru covid-19.
Penyebab dari beberapa Universitas termasuk UMS telah membuka PTM secara 25% ialah menurunnya level PPKM di area Solo. Sehingga pihak Universitas telah berani membuka pembelajaran luring. Terdapat beberapa gedung yang sudah nampak buka pada jam kerja yakni pada pukul 07.00 s.d 14.00 WIB.
Nama : Putri Mai Syaroh
BalasHapusNIM : A310180086
Kelas: MMS 7A
Respon Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19 Pada Warga Desa Kalikalong
4 September 2021 sampai 8 Oktober, telah dilaksanakan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat di Desa Kalikalong. Sebenarnya penyelenggaraan vaksinasi ini sudah dilaksanakan sebelum itu. Namun, tampaknya pada bulan itu antusiasme masyarakat untuk vaksin sangatlah banyak sekali. Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan di puskesmas terdekat yaitu di Puskesmas II Tayu. Pelaksanaan ini diadakan Desa Kalikalong dengan cara dibantu oleh bidan desa yang bekerja di Puskesmas II Tayu.
Sebelum melakukan vaksinasi, masyarakat diberikan undangan terlebih dahulu dari desa, yang berisi mengenai jadwal vaksinasi dan persyaratan yang harus di bawa ke Puskesmas. Persyaratan yang di bawa antara lain, fotocopy KTP sebanyak 2 lembar yang telah diberi nomer telepon dan undangan yang telah diberikan desa.
Vaksinasi yang diadakan oleh Desa Kalikalong ini memberikan respon yang berbeda-beda dari masyarakat. Masyarakat mengatakan, ingin vaksinasi karena ingin mendapatkan sertifikat agar bisa berpergian, digunakan untuk mencari pekerjaan, dan digunakan untuk persyaratan sekolah dan kuliah. Selain itu, masyarakat ingin vaksinasi juga karena ingin terhindar dari Covid-19, walupun faktanya orang yang sudah vaksin belum tentu bisa terhindar dari Covid-19. Namun memang vaksin ini memberikan efek kekebalan bagi tubuh.
Namun, dengan adanya vaksinasi ini banyak juga masyarakat yang enggan ikut vaksinasi dikarenakan banyak rumor yang beredar bahwa habis vaksin akan terkena penyakit. Salah satu masyarakat yang sudah lanjut usia bernama Karsih mengatakan, "Aku moh vaksin. Ndak loro koyo wong-wong. Ono sng mencret, onk sng panas, mending gak sah vaksin. Penggaweanku ning sawah keno panas kebal karo corona." Tutur bu Karsih yang ditawari untuk vaksin.
Efek setelah vaksin ini memang dirasakan masyarakat. Banyak masyarakat yang terkena demam habis vaksin. Namun, juga banyak masyarakat yang baik-baik saja setelah vaksin. Vaksin ini memang menimbulkan efek yang berbeda bagi setiap masyarakat.
Nama: Ihmawati Nurlaily
BalasHapusNIM: A310180006
Kelas: 7A
"Universitas Muhammadiyah Surakarta Mengikuti Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM)"
Surakarta- Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, dan Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), dengan ini kami sampaikan bahwa pembelajaran di perguruan tinggi mulai semester gasal tahun akademik 2021/2022 diselenggarakan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dari surat keputusan tersebut Universitas Muhammadiyah Surakarta kini melakukan uji coba perkuliahan tatap muka yang dimulai dari pertengahan september. Uji coba dilakukan secara bertahap mulai dari semester 7 sampai dengan semester 1. Keputusan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sambut baik oleh mahasiswa UMS. Dalam penyelenggaraan pembelajaran, perguruan tinggi UMS harus tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan) serta masyarakat sekitarnya.
Universitas Muhammadiyah Surakarta juga mengeluarkan beberapa syarat dan ketentuan untuk mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Berikut adalah beberapa syarat dan ketentuannya:
1. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan dengan 50% mahasiswa dengan jarak duduk antar mahasiswa minimal 1 meter.
2. Proses pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan AC dengan jendela dan pintu terbuka.
3. Syarat PTM bagi dosen minimal sudah divaksin 2 kali
4. Syarat PTM bagi mahasiswa minimal sudah divaksin 1 kali dan harus mendapatkan izin dari orang tua.
5. Dosen dan mahasiswa tidak boleh makan dan minum di ruang kelas.
6. Mahasiswa wajib mengenakan masker medis, wajib mencuci tangan saat masuk area kampus dan membawa hand sanitizer saat di kelas.
Dari syarat dan ketentuan yang dikeluarkan oleh UMS banyak mahasiswa yang antusias untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) . Namun ada juga mahasiswa yang harus mengurungkan niatnya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka dikarenakan tidak dapat memenuhi syarat dan ketentuan tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu belum terjadi kendala terhadap kebijakan tersebut, bahkan kini aktivitas di area UMS berangsur membaik dan kembali seperti biasa.
Surakarta, 15 Oktober 2021
-Ihmawati Nurlaily-
Nama: Luthfi Zulyta Devi Widoyo
BalasHapusNIM: A310180154
Kelas: 7A
Daring
"KEPADATAN KOTA SURAKARTA"
Surakarta- Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga sekarang. Di Indonesia, penyebaran virus corona ini sudah mulai menurun, sehingga kegiatan di luar sudah diperbolehkan dengan syarat mengikuti protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas. Salah satunya di kota Surakarta yang mulai banyak warga yang melakukan kegiatan di luar rumah. Banyak warga yang telah mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker. Namun masih ada warga yang tidak memakai masker, ditambah mereka berkerumunan. Terutama para ojek online yang mengantre di tempat makan, tidak menjaga jarak. Tempat makan tersebut juga membuat kerumunan karena membuat antrean terus bertambah. Tidak hanya membuat adanya kerumunan, namun jalan yang melewati tempat makan tersebut menjadi terlalu penuh dan ramai karena motor-motor ojek online terparkir di sana yang membuat jalan menjadi lebih sempit. Ada juga warga yang berolahraga seperti berjalan dan berlari di pinggir jalan, terkadang mereka secara tidak sadar berjalan agak di tengah jalan yang membuat kendaraan yang melaluinya terganggu. Hal tersebut juga dapat mencelakai pengendara maupun penjalan kaki. Warga yang sedang berjalan maupun berlari sudah diberi fasilitas di trotoar maupun di lapangan Manahan, namun fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Trotoar penuh dengan orang-orang yang duduk di sana, sehingga trotoar menjadi penuh.
Surakarta, 14 Oktober 2021
Penulis: Luthfi Zulyta Devi Widoyo
Nama : Dian Rahmawati
BalasHapusNIM : A310190027
Kelas : A
Kuliah Secara Daring
MENGAJAK SESAMA UNTUK MENJAGA KESEHATAN
Jumat, 15 Oktober 2021
Klaten-Aktivitas warga di Desa Bolopleret pada hari ini (Jum'at, 15/10/2021) pukul 08.00 WIB melakukan vaksin pada dosis ke dua. Semua warga yang melakukan vaksin disyaratkan untuk membawa fc KTP sebanyak dua lembar, memakai masker, dan membawa bolpoint sendiri. Kesehatan sangatlah beharga didalam kehidupan. Tidak ada sesuatu yang begitu berharga melainkan dengan menjaga kesehatan. Oleh karena itu diharapkan warga di Desa Bolopleret selalu mentaati atau mematuhi protokol kesehatan demi kesehatan diri dan bersama.
Nama : Lydhiani Asri Sanubari
BalasHapusNim : A310180058
DAMPAK PANDEMI BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SOLO-Dampak dari pandemi memanglah amat sangat nyata terutama bagi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Seperti halnya yang dialami oleh salah satu mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang dialami oleh Kenwuri. Ia selalu mengeluhkan akan pembelajaran daring yang lebih memberatkan mahasiswa dikarenakan tugas yang diberikan itu banyak dan minimnya subsidi kuota pun dirasa masih kurang untuk mahasiswa.
Pandemi ini menjadikan mahasiswa di tuntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini.
Surakarta, 15 Oktober 2021
Nama : Anjas Rusdiyanto Soleh
BalasHapusNIM : A310180016
Kelas : 7A
"Berburu Vaksinasi di Kabupaten Sukoharjo"
SUKOHARJO-Vaksinasi menjadi salah satu hal yang saat ini diprioritaskan oleh pemerintah kaitannya dengan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Program vaksinasi yang diperuntukkan bagi seluruh warga masyarakat tentunya menjadi kesempatan emas yang sebisa mungkin dimanfaatkan secara maksimal. Mengingat bahwa vaksinasi yang digalakkan oleh pemerintah Indonesia diselenggarakan secara gratis, dengan kata lain masyarakat tidak dipungut biaya sepeserpun untuk mengikuti vaksinasi tersebut.
Sebagai contoh salah seorang warga yang berada di desa Manang mengungkapkan bahwa keinginannya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sudah lama namun belum mendapatkan gilirannya. “Sebenarnya saya sudah pengen vaksin sejak beberapa bulan yang lalu Mas, tapi belum mendapatkan jatah di beberapa tempat yang menyelenggarakan vaksinasi” ujar Uswa, salah satu warga masyarakat di desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo (14/10/2021).
Masyarakat yang sebenarnya sudah memiliki keinginan untuk melakukan vaksinasi namun terkendala dengan belum mendapatkan kloter atau giliran tersebut pada umumnya terhalang oleh domisili mereka, karena ada beberapa penyelenggara program vaksinasi yang mengkhususkan vaksinasi yang diselenggarakannya khusu bagi masyarakat di domisili tertentu. Jadi masyarakat yang berada di luar domisili tersebut tidak bisa mengikuti vaksinasi di tempat tersebut.
Selain itu, bagi masyarakat yang bekerja di suatu perusahaan atau pabrik tertentu, dari pihak pabrik tersebut sebagian juga sudah menyelenggarakan program vaksinasi bagi pegawainya. Secara lebih lanjut, Uswa yang juga merupakan salah satu pegawai pabrik di daerah Sukoharjo mengungkapkan hal serupa.
“Di pabrik saya sebenarnya juga mendata Mas, misalkan ada pegawainya yang berminat untuk vaksin. Saya sebenarnya juga sudah mendaftarkan diri di pabrik Mas, tapi setelah sekian lama tidak ada kejelasan, akhirnya saya diberi informasi oleh adik saya bahwa ada kuota vaksin bagi masyarakat khusus di domisili saya yaitu kecamatan Grogol. Alhamdulilah saya bisa divaksin” terang Uswa (14/10/2021).
Adanya realitas di lapangan bahwa masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan kuota vaksin tentuya harus menjadi perhatian bagi pemerintah supaya bisa secepatnya melakukan program vaksinasi bagi warganya agar tujuan dari vaksinasi bisa tercapai yaitu terwujudnya kekebalan komunal bagi warga negara Indonesia.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTiara Surya Madani
BalasHapusA310180028
FKIP/ PBSI/ 7A/ Manajemen Majalah Sekolah
(Luring)
LEVEL PPKM TURUN, UMS AMBIL RESIKO KULIAH LURING
(Jumat, 15 Oktober 2021)
Sukoharjo- Level PPKM area Soloraya yang turun membuat beberapa instansi pendidikan mulai melaksanakan pembelajaran luring, termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berani mengambil resiko tersebut. Terlihat mahasiswa memasuki kampus dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker pada Kamis (14/10/2021).
Kegiatan perkuliahan sudah berlangsung selama dua minggu. Dalam kurun waktu tersebut tidak ada informasi peningkatan kasus covid-19 kluster kampus di area UMS sehingga perkuliahan masih berlangsung seperti biasanya namun tetap dengan memerhatikan protokol kesehatan yaitu dengan menerapkan jaga jarak, memakai masker, serta tidak menghidupkan pendingin ruangan saat kelas berlangsung.
Ihmawati, salah satu mahasiswa PBSI yang melaksanakan perkuliahan pada hari tersebut memberikan tanggapan terhadap perkuliahan luring yang telah berlangsung selama dua minggu. “Kuliah luring ya sedikit deg-deg an, tapi senang bisa ketemu sama teman-teman jadi bisa menghilangkan sedikit stress karena di rumah terus.”
Nama : Bima Wahyu Prasetya Wardana
BalasHapusNim : A310180152
Kelas : 7A
"Vaksinasi bagi Pelajar Desa Jaten"
Mulai tanggal 8 Oktober 2021, vaksinasi dapat diberikan bagi pelajar yang berusia mulai dari 12 tahun di Balai Desa Jaten. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Informasi vaksinasi telah diberitahukan oleh Kepala Desa setempat untuk diteruskan kepada masyarakat sekitar. Program vaksinasi digencarkan oleh Kepala Desa Jaten agar dapat meminimalisir penularan virus covid-19 dan sebagai syarat uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah masing-masing
Selain di Balai Desa Jaten, Puskesmas Jaten 1 yang berlokasi di Balong juga sudah menyiapkan vaksinasi bagi pelajar mulai tanggal 13 Oktober 2021. Pendaftaran vaksinasi dilakukan dengan langung datang ke tempat vaksinasi tanpa mendaftar menggunakan link terlebih dahulu.
Karanganyar, 15 Oktober 2021
Penulis : Bima Wahyu Prasetya Wardana
Nama : Tyas Wahyuningsih
BalasHapusNIM : A310190002
Kelas : 7A
Keluhan Warga Desa Bengking Setelah Ikuti Vaksin Dosis Kedua
Jum’at, 15 Oktober 2021 | 07:30 WIB
BENGKING - Warga desa Bengking mengikuti vaksinasi dosis kedua pada hari Kamis (14/10) bertempat di Puskesmas Kayumas. Jenis vaksin dosis kedua yang didapatkan oleh warga desa Bengking adalah Moderna. Kemudian, pada hari Jum'at (15/10) sebagian warga mengeluh setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua tersebut.
Ada beberapa keluhan yang dirasakan oleh warga setelah mengikuti vaksin dosis kedua ini, seperti merasakan nyeri pada lengan bekas suntikan, merasa tidak enak badan beberapa jam setelah mendapat suntikan vaksin, bahkan ada warga yang merasakan meriang dari malam hari (14/10).
Tidak heran jika beberapa warga merasakan hal tersebut, karena memang masing-masing jenis vaksin memiliki efek yang berbeda-beda dan tergantung daya tahan tubuh masing-masing individu. Pada kondisi tersebut, warga harus tetap menjaga pola hidup sehat agar mempercepat masa pemulihan. Meskipun efek yang dirasakan oleh warga cukup mengganggu aktivitas, tetapi mereka senang telah selesai mengikuti program vaksinasi.
Warga juga senang telah mendapatkan sertifikat vaksin sebagai tanda bukti telah mengikuti program vaksin yang diadakan oleh pemerintah agar tidak mudah terpapar virus covid-19. Di masa sekarang ini, sertifikat vaksin sangat penting bahkan sudah menjadi syarat jika ingin bepergian ke mana saja.
Nama : Indah Setianingsih
BalasHapusNIM : A310180025
Kelas: 7A
Keefektifan Perkuliahan Tatap Muka di UMS.
Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu dari sekian banyak Universitas yang ada di Indonesia yang sudah memulai melaksanakan perkuliahan tatap muka. Hal ini dilaksanakan karena adanya berita-berita bahwa penyebaran covid-19 sudah mulai menurun, sehingga perlu adanya penyesuaian diri terhadap keadaan yang baru.
Meskipun covid-19 penyebarannya sudah mulai menurun, tetap perlu adanya pengawasan terhadap sistem serta syarat yang perlu dipenuhi. Sistem yang dirancang dalam PTM UMS yaitu perkuliahan dilakukan secara bergilir setiap semester, seperti contoh semester 7 perkuliahan luringnya dilaksanakan pada tanggal 16 september-20 oktober setelah itu semester 5, dan seterusnya. Sedangkan untuk syaratnya yaitu selalu menggunakan masker, sudah vaksin minimal 1 kali, membuat surat izin dari orang tua untuk melaksanakan perkuliahan luring, dan lain-lain.
Namun pada pelaksanaannya tidak semua mata kuliah melaksanakan perkuliahan luring melainkan ada yang melaksanakannya dengan tetap daring maupun blended learning itu semua tergantung kesepakatan antara dosen dan mahasiswa. Sehingga untuk mahasiswa yang ada di luar pulau juga tetap dapat mengikuti pembelajaran, walaupun jika dilihat hingga saat ini sudah banyak mahasiswa yang kembali ke kota asal kuliahnya karena sudah memenuhi syarat PTM dan mahasiswa yang merasa PTM lebih efektif.
Nama : Karina Puspita Raissa
BalasHapusNim : A310180013
Kelas :7A
Surakarta - Pemberlakukan perkuliahan tatap muka secara bergilir di Universitas Muhammadiyah Surakarta dimulai pada tanggal 20 September 2021. Adapun ketentuan dari universitas salah satunya adalah mahasiswa semester 7 yang terlebih dahulu mengikuti PTM selama 1 bulan barulah bergantian semester 5,3, dan 1. Meskipun sudah dibolehkan untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka, namun universitas juga memberikan ketentuan bahwa mahasiswa yang boleh mengikuti PTM harus sudah melaksanakan vaksinasi minimal 1 kali. Hal ini membuat adanya pembelajaran blanded learning. Mahasiswa yang telah melaksanakan vaksinasi dapat mengikuti perkuliahan diruang kelas sedangkan yang belum vaksinasi tetap menggunakan media seperti zoom ataupun google meet.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Elya Anida Armanusya
BalasHapusNIM: A310180019
Kulaih luring mahasiswa semester 7 Universitas Muhammadiyah Surakarta .Mahasiswa banyak yang mengikuti perkuliahan luring. Mahasiswa mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker serta berjaga jarak. Jam perkuliahan luring sedikit dikurangi dari jam biasanya karena meminimalisir agar tidak dalam satu ruangan yang lama. Dosen juga sudah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker walaupun terkadang maskernya di buka. Adakalanya mahasiswa masih berkerumun dan tidak menjaga jarak antar temannya. Apalagi dengan ruangan dengan kursi yang terbatas. Jumlah mahasiswanya juga banyak, meskipun tidak banyak mahasiswa yang masuk namun sudah cukup ramai area kampus. Semoga pihak kampus segera memperbaiki dengan memperketat protokol kesehatan serta tidak menyepelakan yang namanya covid.
Solo, 15 Oktober 2021
Penulis: Elya Anida Armanusya
Nama: Fairly Fabiola Hendrik Fernanda
BalasHapusNIM: A310190028
Kelas: 7A
“Beberapa Sekolah di Kabupaten Karanganyar Terlihat Ramai”
Jumat, 15 Oktober 2021 | 10.00 WIB
KARANGANYAR-Kamis (14/10/2021) Sepanjang jalan Karanganyar-Tawangmangu terlihat ramai lancar di pagi hari. Terlihat untuk pengguna jalan ialah orang-orang bekerja seperti biasa dan orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah. Beberapa sekolah di kabupaten Karanganyar ini terlihat ramai, karena ada beberapa sekolah yang menyelanggarakan vaksinasi covid-19 untuk siswa dan ada juga sekolah yang melakukan pertemuan tatap muka (PTM).
Saat melewati SMP Negeri 1 Karanganyar terlihat ramai, karena sekolah sedang menyelenggarakan vaksinasi covid-19 untuk para siswa di sekolah. Meskipun sekolahan terlihat ramai tetapi semuanya terlhiat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tertib.
Disekitar SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar dan SD MI Muhammadiyah Karanganyar juga terlihat ramai orang tua siswa yang mengantar anaknya sekolah. Kedua sekolah tersebut ternyata sudah melakukan pertemuan tatap muka (PTM), lalu lalang motor membuat sedikit kemacetan karena jalan tidak terlalu lebar dan banyaknya pengguna tranportasi pribadi. Meskipun juga terlihat ramai dan sedikit membuat kemacetan, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan.
Penulis: Fairly Fabiola Hendrik Fernanda
Nama : Aisah Nurul Khotimah
BalasHapusNim : A310190061
Kelas : 7B
Pada hari ini Senin, 11 Oktober 2021 melakukan perkuliahan luring di kampus. Untuk perkuliahan hari ini sudah cukup banyak mahasiswa yang mengikuti kuliah luring. Perkuliahan mulai dilakukan luring dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga sudah vaksin. Kegiatan yang dilakukan dikelas selalu diberi jarak agar tetap waspada, semua mahasiswa dan dosen yang ada dikelas selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Dapat dilaporkan bahwa kegiatan pembelajaran hari ini sangat kondusif. Semua warga UMS khususnya kampus 1 selalu taat akan protokol yang ditetapkan oleh universitas walaupun memang bisa dipantau bahwa sangat banyak kegiatan dan aktifitas mahasiswa maupun dosen yang ada di lingkungan UMS.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Alya Riska Ayu Ramadhani
BalasHapusNim : A310190054
Kelas : 7B
Kondisi Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta Pemberlakuan Pembelajaran Luring Semester 7 lumayan banyak mahasiswa yang sudah masuk di kampus. Karena perkuliahan luring di kampus senantiasa membuat mahasiswa bersemangat dan senang.
Vaksin merupakan hal wajib untuk syarat bisa mengikuti perkuliahan luring. Maka dari itu syarat untuk mengikuti pembelajaran luring mahasiswa dan dosen harus sudah vaksin, untuk mahasiswa minimal vaksin 1 kali tetapi untuk dosen sudah 2 kali vaksin. Akan tetapi pada prokes UMS masih belum berjalan dengan baik . Salah satunya yaitu masih banyak mahasiswa yang berkerumun sebelum perkuliahan dimulai. Serta juga kurangnya mahasiswa yang jarang mencuci tangan padahal di tempat tersebut sudah tersedia tempat cuci tangan (wastafel).
(Luring).
Nama: Adnan Ranupaksi
BalasHapusNIM: A310180162
Kelas: 7A
Akibat Lilin, Sebuah Rumah Hangus Terbakar
Dini hari Kamis, 12 Maret 2021, terjadi kejadian tak terduga di komplek Perumahan Griya Asri Bekasi. Rumah milik bapak Bowo terbakar dan hangus tak tersisa. Peristiwa itu bermula dari padamnya listrik di komplek beliau dan mengharuskan sang pemilik rumah untuk menyalakan lilin. Kebakaran terjadi lantaran pemilik rumah menyalakan lilin di atas lemari kayu miliknya.
Untungnya saat kejadian berlangsung, pemilik rumah dan keluarga tidak berada di dalam rumah karena sedang berkumpul pada acara desa.
Dalam musibah tersebut, bapak Bowo mengalami kerugian kurang lebih sekitar 1 Miliyar termasuk beberapa dokumen penting seperti Akta kelahiran, Ijazah dan surat-surat tanah miliknya.
Nama : Maryam Sri Muhaimini
BalasHapusNIM : A310180117
Kelas : 7A
Mahasiswa daring
“UMKM Pasar Jati sebagai Penopang Ekonomi Warga pada Masa Pandemi Covid-19”
KARANGANYAR-Dalam rangka memperingati hari jadi Pasar Jati yang ke-1, masyarakat setempat akan menggelar acara Senam Bersama pada hari Minggu, 17 Oktober 2021. Lokasi yang berada di Dusun Jatimulyo, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kini menjadi tempat wisata setiap minggunya. Pasalnya selain aneka jajanan yang dijual oleh warga setempat terdapat beberapa wahana permainan anak seperti kolam renang, rumah pohon, rumah balon istana, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat menjadi penopang ekonomi warga setempat semenjak adanya pandemi Covid-19 satu tahun belakangan ini.
Senam Bersama akan dihadiri oleh Gerakan Masyarakat (Germas) Senam Sehat se-kecamatan Mojogedang. "Kami mengadakan senam bersama ini tujuannya bukan hanya dalam rangka memperingati hari jadi, namun juga mengajak masyarakat untuk hidup sehat juga sebagai ladang promosi Pasar Jati. Karena ketika kita menggelar acara senam bersama masyarakat dari desa lain akan turut hadir meramaikan acara ini sehingga daya belinya juga meningkat" ucap Sartono selaku ketua RT dusun setempat (15/10/21). Harapannya Pasar Jati bisa terus berkembang dan lebih dikenal oleh masyarakat sehingga bisa meningkatkan UMKM warga setempat.
Karanganyar, 15 Oktober 2021
Penulis, Maryam Sri Muhaimini
Nama: Azizah Manikandini
BalasHapusNIM: A310190168
Kelas: 7D
“Turun Level PPKM, Kota Madiun Lebih Bebas Tanpa Kendorkan Prokes”
MADIUN-(15/10/2021) PPKM sampai saat ini masih diterapkan di berbagai daerah di Indonesia tak terkecuali Kota Madiun. Meski begitu, Kota Madiun mulai menurunkan level PPKM yang sebelumnya level tiga menjadi level dua. Dengan adanya kebijakan tersebut, masyarakat dapat beraktivitas lebih bebas tanpa mengendurkan prokes mereka.
Kota ini sudah mulai menerapkan PPKM level dua sejak 17 September lalu. Mall dan sekolah sudah mulai dibuka. Jalanan sudah mulai memadat dan took-toko di buka tanpa ada batasan jam. Beberapa kegiatan warga pun sudah boleh dilakukan dengan normal namun tetap harus menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19.
Pemkot Madiun pun berusaha keras agar masyarakat tetap menaati prokes serta memasang beberapa poster dan mural cantik untuk terus mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum sepenuhnya pergi. Kondisi kota sepenuhnya terkendali karena masyarakat punya kesadaran tinggi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Saat ini, Kota dan Kabupaten Madiun didominasi zona oranye dan hijau. Jika keadaan tetap terkendali dan semua pihak tetap mematuhi prokes, maka Madiun akan secepatnya menjadi zona hijau secara keseluruhan.
Penulis: Azizah Manikandini
Nama : Santika Cahya Pramesti
BalasHapusNIM : A310190152
Kelas : 7 D
Munculnya klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 di sekolah tak membuat pembelajaran tatap muka berhenti. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi bersikukuh PTM harus terus berjalan, karena persentase klaster tersebut masih dibilang kecil.
Hanya sekolah yang jadi sumber klaster baru penularan Covid-19 yang ditutup. Lainnya masih jalan tersebut.
PTM Jalan Terus
JAKARTA-Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tak akan disetop meskipun muncul lebih seribuan. klaster penularan Covid-19.
Nadiem mengatakan tidak akan menghentikan PTM meskipun klaster penularan Covid-19 di sekolah mulai bermunculan. Menurutnya, sekolah bakal ditutup sementara jika ada klaster Covid-19 yang ditemukan.
“Tidak, tidak [dihentikan]. PTM terbatas masih dilanjutkan, prokes [protokol kesehatan] harus dikuatkan dan sekolah-sekolah di mana ada situasi seperti itu harus ditutup segera sampai aman,” ujar Nadiem.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis melalui laman sekolah.data.kemdikbud.go.id per 22 September 2021 sore, Kemendikbud mencatat ada 1.303 klaster di sekolah. Dari klaster-klaster tersebut, terdapat 7.288 pendidik/tenaga kependidikan dan 15.642 murid yang positif Covid-19.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menganggap seribuan klaster penularan Covid-19 di sekolah saat PTM terbatas itu relatif kecil, yakni hanya 2,8%.
Surakarta, 15 Oktober 2021.
Nama : Deste Pratama
BalasHapusNIM: A310180024
Kelas: 7A
"HMP PBSI FKIP UMS Menerima dana hibah Program PHP2D"
Tim HMP PBSI FKIP UMS berhasil menjadi salah satu tim yang lolos program pendanaan PHP2D oleh KEMDIKBUD. Program itu dilaksanakan di Desa Brangkal Gemolong Sragen dengan mengangkat potensi tanaman porang. Tim mengangkat tanaman Porang karena begitu besarnya potensi tanaman porang. Saat ini tanaman porang diekspor di jepang dan dijadikan makanan penganti beras yang bernilai tinggi. Soialisasi progam dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 dihadiri oleh tim dan pihak Desa setempat. " Program ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan meningkatkan masyarakat akan potensi tanaman porang" ucap Sutarso selaku Kepala Desa Brangkal. Melalui program ini diharapkan masyarakat sadar akan potensi tanaman porang yang sangat besar.
Karanganyar, 15 Oktober 2021
Penulis, Deste Pratama
Nama : Hena Rianggun Pawestri
BalasHapusNIM : A310180046
Kelas : 7A
Vaksinasi di Kambupaten Pemalang (Daring)
Vaksinasi di Kabupaten Pemalang baru mencapai 18 persen, untuk mengejar target vaksinasi minimal 70 persen di wilayah Kabupaten Pemalang, Polres Pemalang bersama Kodim 0711/Pemalang terus menyisir warga dan pelajar yang belum divaksin dengan menggunakan Gerai Vaksin TNI-Polri Mobile. Di SMP Negeri 1 Ampelgading, Gerai Vaksin TNI-Polri Mobile menargetkan 740 peserta yang divaksin dari kalangan pelajar dan masyarakat sekitar. Bahkan, Polres Pemalang membagikan doorprize kepada pelajar dan warga saat menggelar vaksinasi TNI-Polri mobile di SMP Negeri 1 Ampelgading. Acara pembagian doorprize dilakukan setelah menyampaikan edukasi tentang protokol kesehatan, pelajar dan warga peserta vaksinasi yang bisa menjawab pertanyaan kuis tersebut akan langsung mendapatkan doorprize itu, yang isinya bermacam-macam seperti payung, mug dan masker, hal tersebut dibagikan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam percepatan vaksinasi.
Nama: Salwa Mellyananda S
BalasHapusNIM: A310180201
Kelas: MMS 7G
"Antisipasi Learning Loss, PTM Terbatas Dilaksanakan"
Situasi pandemi ini membuat semua kegiatan menjadi serba terbatas, tak terkecuali kegiatan pembelajaran. Sudah sejak bulan Maret tahun lalu, kegiatan pembelajaran dilakukan secara online. Jika dihitung, sudah satu tahun lebih siswa dan mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran secara online. Hal tersebut dikhawatirkan akan memicu adanya learning loss pada siswa. Learning loss adalah kondisi hilangnya pengetahuan ataupun ketrampilan secara umum maupun akademis yang disebabkan oleh suatu kondisi tertentu. Learning loss merupakan salah satu alasan dilakukannya pembelajaran tatap muka terbatas diberbagai daerah, seperti di SMP Negeri 2 Surakarta ini. Pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan pertama kali pada hari Senin, 06 September.
Sekitar pukul 6 pagi, gerbang-gerbang sekolah yang biasanya tertutup sekarang terlihat terbuka lebar. Guru bersama satpam yang bertugas bersiap dengan alat pengukur suhu tubuh dan beberapa dokumen di pintu masuk gerbang sekolah. Beberapa guru bersiap-siap sembari menunggu kedatangan siswa yang akan melakukan pembelajaran tatap muka. Pintu ruang kelas terbuka lebar, beberapa kursi dan meja telah ditata dengan apik. Kursi dan meja telah siap digunakan, yang tentunya telah ditata sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Waktu terus berjalan, beberapa siswa terlihat berdatangan ke sekolah. Terlihat beberapa siswa diantarkan oleh orangtuanya, dan ada juga siswa yang datang sendiri ke sekolah. Setelah melewati gerbang, siswa diharuskan untuk cek suhu badan dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Siswa berjalan dengan menjaga jarak mengikuti garis petunjuk yang ada untuk menuju kelas masing-masing. Pembelajaran berlangsung dengan tenang, dan berjalan sesuai waktu yang ditentukan yaitu 40 menit untuk setiap mata pelajaran. Pembelajaran tatap muka berlangsung dengan tenang dan sesuai dengan protokol yang ditetapkan. Guru yang mengajar menggunakan masker dan face shield, begitupula dengan siswa yang hadir. Pemandangan tersebut adalah hal yang lumrah selama masa pandemi ini. Selesai dengan kegiatan pembelajaran, siswa bersiap untuk menuju rumah masing-masing. Bagi siswa yang menuju ke sekolah sendiri, diwajibkan untuk mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Sedangkan siswa yang diantarkan, harus menunggu panggilan petugas. Apabila dipanggil berarti ia telah dijemput oleh pihak keluarga, sedangkan yang belum dipanggil menunggu diruang kelas dengan tenang.
Pembelajaran tatap muka diselenggarakan sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan. Siswa dibagi sesuai dengan nomor urut masing-masing menggunakan aturan ganjil genap. Siswa dengan nomor urut ganjil mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran tatap muka selama 2 hari. Begitu pula dengan siswa dengan nomor urut genap, mereka juga memperoleh kesempatan untuk melakukan pembelajaran tatap muka selama 2 hari. Jam pagi diperuntukkan bagi kelas 9, sedangkan jam siang diperuntukkan bagi kelas 7.
Nama : Amora Dyah Megayatma
BalasHapusNIM : A310180193
Kelas : 7G
Mahasiswa Daring
“SD Negeri Legokulon 1 di Ngawi Masih Dibuka, Walaupun Jumlah Siswa Sedikit”
NGAWI- SDN Legokulon 1 ini menjadi salah satu dari banyaknya sekolah di Ngawi yang mempunyai jumlah siswa sedikit, walaupun lokasi sekolahnya cukup strategis dan tidak jauh dari pusat kota dimana jumlah siswanya hanya 30 dari 6 kelas yaitu kelas 1-6.
Memiliki jumlah siswa yang tidak sedikit, pastinya menjadi suatu kebanggaan dan memiliki dampak yang baik bagi sekolah di setiap jenjangnya. Tetapi berbeda halnya dengan SDN Legokulon 1 di Ngawi yang hanya berjumlah 30 siswa dari enam kelas yaitu kelas 1-6.
Dikatakan oleh Kepala Sekolah bahwa “SDN Legokulon 1 ini memang semakin lama siswanya semakin sedikit. Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi juga sudah menyarankan untuk ditutup dan digabung dengan SDN Legokulon 2”. Adanya arahan dari Dinas Pendidikan Ngawi ini, lantas didiskusikan bersama wali murid tetapi mereka mengatakan dengan tegas bahwa tidak setuju.
Berkaitan dengan saran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, alasan terbesar mengapa sekolah tersebut masih dibuka walaupun memiliki jumlah sedikit karena beberapa siswa yang rumahnya cukup jauh dan menanjak apabila akan pergi ke sekolah perlu diantar. Nah, wali murid yang mengantar siswa ini pastinya memiliki banyak pekerjaan. Beberapa wali murid ada yang bekerja di sawah, tukang kayu, pembantu rumah tangga, dan wiraswasta.
Wali murid menolak karena jika harus digabung dengan SDN Legokulon 2, mereka harus menjemput pulang pergi siswa dari sekolah ke rumah yang jaraknya tidak dekat dan pastinya cukup membuang waktu karena mereka harus bekerja.
Selain itu, siswa juga menjelaskan bahwa mereka lebih nyaman berangkat sekolah berjalan karena apabila diantar oleh orang tua terasa lebih membebani dan juga kasihan karena orang tua harus bekerja. Jumlah siswa yang sedikit ini juga tidak mengurangi semangat guru dalam mengajar, walaupun gurunya hanya berjumlah 5 orang.
Apabila dilihat dari lokasi SDN Legokulon 1 ini sangat strategis sekali dari kota. Selain itu, bangunan dari sekolah ini memang cukup memprihatinkan karena ruangannya sangat terbatas. Pada setiap kelas selalu digabung, contohnya pada kelas 1 dan 2 di setiap kegiatan belajar selalu dijadikan satu di dalam satu ruangan. Tidak hanya kelas 1 dan 2 tetapi kelas 3 dan 4 serta 5 dan 6. Keterbatasan ruangan inilah yang menjadikan alasan mengapa setiap kelas selalu dijadikan satu. Pada ruang kepala sekolah bangunan juga sudah rusak dan tidak layak untuk dipakai. Beberapa fasilitas sekolah juga sudah rusak, bahkan dimakan rayap. Keadaan seperti ini pastinya sangat memperihatinkan dan membutuhkan bantuan dari pemerintah terkait.
Nama: Anis Cipta Ria
BalasHapusNim: A310180042
Kelas: 7A
"Keraguan Hingga Keyakinan Suntik Vaksin"
Hingga saat ini Jumat, 15 Oktober 2021 vaksin menjadi hal yang banyak diminati kalangan masyarakat, meskipun banyak diminati beberapa dari sekian orang dalam lingkungan satu dusun masih saja enggan melakukan vaksin. Tanggal 12 Oktober 2021 di Puskesmas Pulokulon II Kabupten Grobogan menggelar vaksin dari dusun krajan desa jambon hanya beberapa yang mengantri sebagian mayoritas kalangan sepuh enggan melakukan vaksin dari survai yang mereka ungkapkan ada yang beralasan menghindari sakit. Mereka mengerti dampak setelah vaksin memang tubuh sedikit melemas hal ini menjadi alasan untuk tidak melakukan vaksin karena mereka beranggapan "Jika sudah tua efek sakitnya akan lebih parah" begitulah alasan penolakan vaksin. Kebanyakan yang menolak vaksin meskipun sudah dijelaskan bahwa vaksin sangat penting tetapi para sepuh tersebut menolak dengan tegas. Hal ini puskesmas pulokulon II lebih sering membuka acara suntik vaksin dosis 1 penyebabnya adalah banyak yang meragukan vaksin dikalangan sepuh. Tidak hanya kalangan sepuh remaja pun juga ada yang belum berani suntuk vaksin mereka akan melakukan vaksin jika perlu hal ini disadari tidak bagus namun rasa takut mau diapakan kepala desa juga tidak memaksa hanya membiarkan warganya berkebebasan. Kepala desa percaya bahwa lama kelamaan peminat vaksin akan banyak dengan seiring waktu berjalan.
Seorang kadus desa ngrandah kecamatan toroh dibujuk suntuk vaksin dengan memilih dosis dari AstraZeneca ditawarkan dosis yang lebih kecil yaitu Sinovac awalnya menolak namun sekarang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksin kebetulan vaksin digelar di rumahnya mulai dari minggu lalu. Di desa jambon sejak bulan september warga RT 08 Rw 02 sudah mulai berminat mendaftarkan suntuk vaksin beberapa remaja sudah mendaftar melalui laman wab meski sudah mendaftar online di puskesmas pulokulon II tetap melakukan pendaftran lagi. Sehari dibatasi hanya lebih kurang 50 orang yang dilayani penyuntikan vaksin maka itu sehari sebelum digelar vaksin masing-masing kadus mendata warganya siapa saja yang akan suntik vaksin. Melonjaknya peminat vaksin masyarakat dusun Krajan dan dusun ngrandah karena diadakannya penyuluhan tentang bahaya covid-19, dan pentingnya vaksinasi ini dilakukan tiga bulan sekali.
Nama :Wida Hana Afifah
BalasHapusNIM : A310180030
MMS 7A
Pada bulan September mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya semester 7 melakukan kuliah luring. Hal ini dilakukan dengan penerapan protokol yang ketat oleh mahasiswa maupun dosen. Setiap mahasiswa maupun dosen diwajibkan untuk vaksin sebagai syarat utama pelaksanaan luring. Bagi mahasiswa minimal sudah vaksin satu kali, sedangkan untuk dosen harus sudah vaksin dosis kedua. Pelaksanaan kuliah tatap muka atau luring di kampus juga memerhatikan jarak antar bangku di dalam kelas dan membatasi jumlah mahasiswa yang berada di dalam kelas.
Pelaksanaan kuliah tatap muka yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta ini dilakukan secara bertahap. Tahapan tatap muka dimulai dari semester 7, dilanjutkan semester 5, semester 3, dan semester 1. Sesuai tanggapan Karina mahasiswa PBSI semester 7, bahwa adanya kuliah tatap muka secara bertahap ini diharapkan mahasiswa bisa lebih maksimal dalam memahami pembelajaran.
Nama: Dian Putri Ayuni
BalasHapusNim: A310190016
Kelas: A
“Kembalinya Pembelajaran Tatap Muka”
Kondisi kampus UMS terpantau padat, dalam hal ini banyak mahasiswa yang sudah melakukan kegiatan pembelajaran. Tentunya dalam pembelajaran ini belum dapat sepenuhnya berjalan seperti dahulu sebelum virus Corona. Mahasiswa yang tadinya berada pada kampong halamannya masing-masing kini sudah mulai memenuhi area sekitar kampus UMS untuk kembali melakukan perkuliahan secara tatap muka. Dalam perkuliahan ini terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain vaksinasi, dan surat izin dari orang tua.
Dalam keadaan ini sebagian mahasiswa yang rumanya luar Jawa banyak yang kembali melakukan perkuliahan secara tatap muka, hal ini bukan tanpa alasan, karena mereka sudah mulai bosan dengan perkuliahan jarak jauh yang berjalan dalam beberapa semester ini.
BalasHapusNama: Belgis Wahyu Fadhillah
NIM : A310180007
Kelas: 7A
“Pembelajaran Tatap Muka di Kampus-Kampus”
Surakarta | Jumat, 15 oktober 2021 | 13:15 WIB
Kasus covid-19 menurun drastis saat ini karena capaian vaksinasi gencar dan adanya PPKM diberlakukan hingga turun level nya.
Mahasiswa pun dibolehkan tatap muka, tetapi diwajibkan vaksin terlebih dahulu untuk menjadi syarat masuk PTM dan tidak lupa dengan protokol kesehatan yang ketat.
Diselenggarakan tatap muka pun sebuah kesempatan bagi mahasiswa akhir, tercapainya pengetahuan langsung bertatap muka menjadi tidak bermimpi lagi sudah kenyataan saat ini, diberlakukan PTM dengan cara bergilir dengan mahasiswa semester atas dahulu dimulai dari semester 7,5,3,1 di salah satu kampus di Solo. Sampai saat ini kampus-kampus di solo masih melakukan PTM bergilir dengan mahasiswa sesuai tingkat semesternya.
Nama : Pramesti Grahita Utami
BalasHapusNIM : A310190130
Kelas : 7C
"Pelaksanaan Pembelajan Tatap Muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta"
Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah mulai terpantau adanya aktivitas perkuliahan secara tatap muka. Mahasiswa dari berbagai daerah yang telah melakukan vaksinasi serta mendapat ijin dari orangtua diperbolehkan melakukan perkuliahan secara tatap muka dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan, mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi tidak diperkenankan untuk melakukan kuliah secara tatap muka. Mahasiswa selalu diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan salah satunya dengan adanya tulisan-tulisan pada dinding mengenai protokol kesehatan atau 3M. Pemberlakuan kuliah tatap muka ini atau PTM dilakukan secara bergilir dengan mahasiswa semester 7,5,3,1 supaya menghindari dari kerumunan.
Nama : Umi Fadillah
BalasHapusNIM : A310190039
Kelas : 7A
Buatlah satu teks berita mengenai “situasi dan kondisi kampung Anda yang tadi Anda lihat” (bagi mahasiswa daring).
“Sekolah di Kotawaringin Barat melakukan Kegiatan Vaksinasi Massal”
Akibat pandemi Covid-19 semua sekolah ditutup dan diganti dengan pembelajaran daring. Pemerintah akan merencanakan kembali sekolah tatap muka. Akan tetapi, siswa akan dibagi menjadi 2 sesi dan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan. Pembelajaran tatap muka tidak berlangsung lama, pembelajaran sekitar 1-2 jam saja. Untuk pelajar SMP dan SMA/SMK sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka, sekolah mengadakan kegiatan vaksinasi massal di lingkungan sekolah. Kegiatan vaksinasi ini dilakukan agar pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan. Pelajar di Kobar sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi ini.
Gubernur Kalimantan Tengah bersama rombongan berkesempatan menyapa dan berdialog dengan para pelajar untuk mengetahui keinginan dan kondisi pelajar selama pandemi Covid-19 dimana sekolah saat ini dilakukan secara virtual/daring. “Kondisi seperti sekarang ini memang penuh dengan tantangan. Namun, pemerintah akan terus berupaya untuk melaksanakan vaksinasi massal khususnya bagi para pelajar agar dapat sekolah tatap muka lagi” kata Gubernur.
Nama : Fitria Aulia Rohmah
BalasHapusNIM : A310180150
Kelas : 7D
"Pelaksanaan Vaksinasi di Kota Solo"
Pada tanggal 14 Oktober 2021, Universitas Slamet Riyadi mengadakan vaksinasi gratis untuk dosis kedua dengan jenis vaksin Sinovac. Waktu pelaksanaan vaksin dosis kedua dimulai pukul 08.00-12.00 WIB. Program vaksinasi dilakukan untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Kota Solo. Pemberian vaksin diberikan untuk masyarakat umum dari anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Syarat untuk vaksin tersebut harus membawa fotocopy KTP, membawa sertifikat vaksin dosis pertama yang sudah dilaksanakan pada tanggal 16 September 2021, dan membawa bolpoin untuk mengisi data vaksin dikertas yang sudah diberikan oleh panita vaksin.
Masyarakat yang sudah melakukan vaksin akan mendapatkan sertifikat vaksin sebagai tanda bukti telah mengikuti program vaksin yang diadakan oleh pemerintah, guna mengurangi penyebaran Covid-19. Di jaman sekarang, setifikat vaksin sangat diperlukan untuk syarat bepergian dan syarat untuk bisa masuk ke mall.
Nama: Fitria Wulandari
BalasHapusNIM: A310190084
Kelas: 7G
Satgas PP Covid-19 Klaten mematok target dapat merampungkan vaksinasi Covid-19 terhadap 112.277 pelajar, paling cepat hingga akhir bulan mendatang. Sesuai rencana, Satgas PP Covid-19 Klaten tinggal berkonsentrasi merampungkan vaksinasi 81.257 pelajar karena sebanyak 31.020 pelajar sudah divaksin pada waktu sebelumnya. Sebagaimana diketahui, sejumlah sekolah di Klaten sudah mulai menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah PPKM Level 3. Hal itu perlu didukung kekebalan tubuh para pendidik dan peserta didik agar terhindar dari virus corona. Selain disiplin menaati protokol kesehatan (prokes), percepatan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran para pelajar di Kabupaten Bersinar segera dilakukan. Pekan depan, semoga sudah dapat digencarkan vaksinasi Covid-19 dengan menyasar usia 12 tahun-17 tahun. Kami sudah bahas dan persiapkan itu bersama TNI/Polri. Vaksinasi ke para pelajar memang menjadi prioritas.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Umi Kholifah
HapusNIM : A310180140
Kelas : 7D
“Rencana Pengajian Bulanan”
Godong | Jumat, 15 oktober 2021 | 16.00 WIB
Ustad. Ali Khoiron mengumumkan kepada masyarakat Desa Sambung bahwa akan diadakan lagi pelaksanaan pengajian bulanan di desa Sambung. Namun, hingga kini kepada desa Sambung masih menunggu arahan lebih lanjut dari surat keputusan Bupati.
Pelaksanaan pengajian bulanan di desa Sambung telah siap dilakukan segala hal telah dipersiapkan sebelumnya seperti menyususn panitia pengajian, lokasi, konsumsi, perlengkapan yang diperlukan pada kegiatan tersebut, hal tersebut dikatakan oleh Ustad. Ali Khoiron pada saat kegiatan pertemuan para tokoh masyarakat di pelataran Masjid Jami.
Pengajian bulanan dibeberapa desa sekitar sudah dilaksanakan dengan menaati protokol kesehatan. Panitia pengajian selalu mengingatkan kepada jamah pengajian untuk selalu menaati protokol 5 M selain itu, panitia juga menyediakan masker, hand sanitizer, dan tempat cucui tangan di berbagai sudut tempat pengajian.
“Saya mendapatkan kabar dari satgas covid Kabupaten bahwa kecamatan Godong sekarang turun level 2 yang dulunya berada dilevel 3,” kata Arif Sofyan sebagai kepala desa Sambung dalam ujarannya kepada tokoh masyarakat desa Sambung, Kamis (14/10/2021).
Sebelumya pemerintah telah memutuskan bahwa aspek kesehatan, ekonomi dan sosial yang diterapkan pada level 1 dan 2 Tempat ibadah yang berada di kabupaten/kota dengan kriteria Level 2 (dua) dan Level 1 (satu), pengaturan PPKM dengan kriteria zonasi dilaksanakan dengan ketentuan: untuk wilayah yang berada dalam Zona Hijau, kegiatan peribadatan/keagamaan pada tempat ibadah dapat dilakukan dengan jumlah jemaah paling banyak 75% (tujuh puluh lima persen) dari kapasitas dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
Nama: Dhimas Arsyad Arrajiv
BalasHapusNIM: A310190009
“New Normal di Lingkungan Kampus Muhammadiyah Surakarta”
Pada hari senin tanggal 11 Oktober 2021 Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah muali ramai melakukan kegiatan perkuliahan. Kegiatan ini menyambut uji coba tatap muka di lingkungan kampus dengan menerapkan peraturan protokol yang ketat.
Peraturan yang diterakan UMS ini dengan mendatangkan siswa di area solo dan sekitarnya, wajib vaksin 1 kali, kelas di isi 50% dari jumlah siswa 1 kelas, menggunakan masker medis, mencuci tangan, dan jaga jarak. Akan tetapi peraturan ini masih banyak dilanggar di sejumlah tempat seperti kantin dan ormawa.
Dengan turunya angka kovid-19 di area solo bukan berarti menghiraukan peraturan dan protokol yang ditetapkan. Dengan mentaati peraturan ini perkuliahan di area solo akan Kembali pulih seperti sediakala, agar semua mahasiswa bisa kembali berkuliah dengan semaksimal mungkin.
Nama: Dhimas Arsyad Arrajiv
HapusNIM: A310190009
KELAS: 7B
Nama : Muhammad Febrian Ardhana
BalasHapusNim : A310180077
Kelas : 7A
"Perkuliahan tatap muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta"
Perkuliahan tatap muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah mulai dilaksanakan, namun tidak semua Dosen/ Mahasiswa menghendaki kebijakan ini. Salah satu alasanya yaitu kesadaran diri Mahasiswa yang dinilai masih kurang terhadap ketaatan mengikuti anjuran prokes.
Bener saja walaupun setiap Dosen telah mensiasati agar Mahasiswanya dapat belajar dikalas tanpa harus khawatir terhadap penyebaran corona namun menurut penulis hal itu belum efisien. Pembelajaran tatap muka untuk Mahasiswa Muhammadiyah Surakarta hanya akan menimbulkan polemik baru mengingat kesadaran Mahasiswa yang masih rendah terhadap anjuran menaati prokes.
Buktinya saja kita bisa mensurvei berapa banyak Mahasiswa yang langsung pulang ke rumah/ tempat kos sesudah pembelajaran tatap muka berlangsung. Setelah pembelajaran tatap muka berlangsung kebanyakan Mahasiswa memenuhi tempat perbelajaan, lestoran/tempat makan, maupun singgah di kosan temannya.
Mungkin kita dapat bersama-sama merevisi kembali kegiatan pembelajaran tatap muka ini mengingat vaksinasi yang gencar di kampanyekan pemerintah pada periode ini untuk menekan penyebaran Covid-19. Jangan sampai kampus dimana tempat para manusia terdidik malah menjadi penyumbang terbesar penyebaran covid-19.
Nama : Putri Ayu Tarwiyati
BalasHapusNIM : A310180165
Kelas : 7D
PELAKSANAAN VAKSINASI DI PUSKESMAS KAYEN
Kayen - Pemerintah pusat dengan dukungan pemerintah daerah terus melakukan program vaksinasi Covid-19 dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi, Puskesmas Kayen mengadakan vaksinasi untuk masyarakat. Vaksinasi dilakukan di Puskesmas Kayen. Sabtu (16/10).
Selain vaksinasi secara ekstensif, Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah juga mencanangkan gerakan 5M (memakai masker, muncuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
Meskipun vaksinasi sedang dilaksanakan, kami akan terus mengikuti protokol kesehatan untuk memastikan tidak ada klaster baru yang muncul.
Orang dapat memperoleh vaksin dengan segera selama jumlah dosis vaksin mencukupi. Tidak perlu memilih soal jenis vaksin. Sinovac, Astra Zeneca, Sinopharm, dan Moderna adalah vaksin yang dapat disuntikkan ke masyarakat berdasarkan kategorisasinya.
Penulis: Putri Ayu Tarwiyati
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Septiana Widya Pangesti
BalasHapusNIM : A310180084
Kelas : 7C
Area Kampus UMS Mulai Terpantau Ramai
Virus Corona atau Covid-19 yang melanda negara Indonesia sejak maret 2020 mengakibatkan semua sektor bidang kehidupan menjadi kacau. Salah satunya bidang pendidikan, yang harus meniadakan pembelajaran tatap muka yang diganti dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Namun, pada bulan September tahun 2021 pemerintah telah menurunkan status level PPKM, yang berarti kondisi sudah mulai membaik. Pembelajaran dapat dilaksanakan secara luring dengan membatasi jumlah peserta didik atau mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta termasuk salah satu universitas yang sudah memberlakukan pembelajaran luring.
Universitas Muhammadiyah Surakarta memberikan syarat kepada mahasiswa jika ingin mengikuti perkuliahan luring harus minimal sudah divaksin satu kali. Sejak UMS mulai memberlakukan perkuliahan luring, area sekitar kampus menjadi ramai. Dulunya sepi dan jarang sekali ada mahasiswa yang terlihat berkerumun. Namun, sekarang sudah mulai terpantau ramai kembali. Keramaian lebih nampak terlihat di area luar kampus, seperti di jalan raya, toko atau warung yang berada di sekitar kampus. Sedangkan, area dalam kampus belum terlalu terlihat ramai mahasiswa. Semua ini diakibatkan karena adanya pergantian mahasiswa yang masuk berdasarkan semester yang diambil.
Nama : Purna Alfani Azhar
BalasHapusNim : A310190145
" Sebagian Warga UMS belum taat prokes"
Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai memberlakukan sistem kuliah luring dengan berbagai prokes dan kebijakan . Mahasiswa dan dosen yang mengikuti luring diwajibkan harus sudah menerima vaksin terlebih dahulu. Namun pada prokes UMS masih belum berjalan dengan baik . Salah satunya banyaknya mahasiswa yang bergerombol sebelum kuliah dimulai , hal ini tentu bisa saja menyebabkan terjadinya penularan covid-19 . Namun pihak keamanan tidak memberikan arahan atau teguran kepada para mahasiswa yang berkerumun . Serta kurangnya tempat untuk cuci tangan juga menjadi pertimbangan bahwasanya prokes belum berjalan dengan baik . Sebaiknya untuk pihak kampus lebih memperketat dan memperhatikan apa saja yang bisa menyebabkan penularan covid-19 .
Pabelan, Sabtu 16 Oktober 2021
Penulis : Purna Alfani Azhar
Nama: Yeni Oktavianingsih
BalasHapusNim: A310180168
Kelas: 7D
"SUASANA PETANI TEMBAKAU DI DESA PAPRINGAN"
Seperti yang telah dilakukan tiap tahunnya tiap bulan September hingga Oktober petani tembakau dari wilayah Musuk, Cepogo dan Selo selalu turun ke daerah-daerah daratan rendah seperti contohnya desa Papringan. Petani tembakau membawa turun tembakau ranjangannya dengan memakai mobil brondol bahkan juga truk demi mendapatkan sinar matahari. Alasan petani membawa tembakaunya karena sinar matahari diwilayahnya kurang terik. Tembakau harus dijemur di bawah sinar matahari yang terik dan harus kering selama satu hari, itu bertujuan agar menghasilkan tembakau berkualitas bagus dan harganya mahal. Apabila tembakau yang mereka bawa tidak kering maka bisa membuat mereka rugi. Para petani itu mencari sawah atau lapangan yang luas untuk menaruh tembakaunya, tembakau yang dibawa biasanya sudah dijereng dianyaman bambu atau biasa kita panggil widik, jadi setelah sampai lokasi petani tinggal menjemurnya. Maka tidak heran kalau untuk saat ini sering menemui tembakau berjejeran di sawah, lapangan, bahkan pinggir jalan di desa Papringan.
Nama: Cyntia Tri Kristianti
BalasHapusNIM: A310180128
Kelas: 7D
Topik: Program Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di SD N 3 Girirejo
Pandemi Covid-19 mengakibatkan Kegiatan Belajar Mengajar di Satuan Pendidikan dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau kegiatan Pembelajaran dilaksanakan secara DARING.
Dengan segala pertimbangan pada akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim akhirnya mengumumkan untuk diperbolehkan pembelajaran tatap muka. Meski kini virus corona masih mewabah di Indonesia, Nadiem Makarim mengungkapkan proses belajar di sekolah harus segera berjalan
Percobaan program pembelajaran tatap muka di SD 3 Girirejo sudah mulai dilaksanakan, semua peserta didik diberikan informasi untuk tatap muka secara bertahap. Setiap kelas yang melakukan pembelajaran tatap muka di bagi menjadi 2 sesi. Sebelum memasuki pembelajaran peserta didik diharuskan untuk mematuhi prokes yang ada. Guru yang mengajar diwajibkan sudah melaksanakan vaksinasi guna mencegah penularan Covid-19.
Selama program pembelajaran yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar. Guru dan peseta didik telah mematuhi prokes yang ada.
Nama: Endah Cahyaningsih
BalasHapusNIM: A310180133
Kelas: 7C
"Masyarakat Desa Jaten, Kecamatan Selogiri Wonogiri antusias mengikuti vaksinasi Covid-19"
Kasus Covid-19 saat ini sudah mengalami tren penurunan, termasuk di wilayah Kota Wonogiri. Penurunan kasus Covid-19 terjadi karena kebijakan-kebijakan yang diterapkan di setiap daerah yaitu salah satunya dengan nenjalankan protokol kesehatan (prokes). Penurunan kasus Covid-19 juga didukung peran serta para warga masyarakat Desa Jaten, Selogiri yang sangat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Penjadwalan program vaksinasi di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri melalui undangan. Sehingga tidak menimbulkan antrean dan keramaian serta tetap menjalankan protokol kesehatan. Jenis vaksin yang digunakan yaitu sinovac dan biofarma. Masyarakat yang akan melakukan vaksinasi di skrining terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan yang bertugas. Pemberian vaksinasi bagi masyarakat ini sudah merata. Percepatan vaksinasi ini untuk mencegah penularan Covid-19. Warga masyarakat khususnya Desa Jaten, Kecamatan Selogiri berharap dengan berjalannnya program vaksinasi ini, kasus Covid-19 bisa ditekan dan keadaan bisa normal kembali.
Nama : Niken Aprilyana
BalasHapusNIM : A310190089
Kelas : 7F
Pada tanggal 16 Oktober 2021 tepatnya di Kampus 1 UMS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menggelar perkuliahan uji coba tatap muka. Perkuliahan dilaksanakan dengan menggunakan metode blended learning, separuh mahasiswa belajar langsung dengan datang ke kampus dan sisanya tetap belajar daring atau online. Pelaksanaan kuliah tatap muka tetap mengutamakan prinsip bersyarat dan bertahap. Pembatasan jumlah mahasiswa dilaksanakan dan diisi maksimal 50 persen. Setiap mahasiswa yang megikuti perkuliahan tatap muka wajib mengikuti tahapan prosedur protokol kesehatan, meliputi cuci tangan, memakai masker, dan pengecekan suhu. Belasan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia yang mengikuti kuliah tatap muka perdana duduk dengan jara 1,5 meter dengan yang lain untuk mengikuti protokol kesehatan. Terpantau kondisi area halaman UMS Mahasiswa, Dosen, berserta staff, dan lain-lain tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Nama: Dina Uswatun Nisak
BalasHapusNIM: A310190038
Kelas: 7A
“pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta”
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta telah kembali dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, telah melakukan vaksinasi minimal dosis 1 dan telah mendapat surat izin dari orang tua. Walaupun pembelajaran tatap muka telah dilaksanakan namun keadaan kampus masih terlihat sepi dan hanya beberapa mahasiswa saja yang berlalu lalang untuk melaksanakan perkuliahan ataupun urusan Ormawa saja.
Proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka didalam kelas hanya diikuti oleh 25 persen dari jumlah keseluruhannya untuk menghindari penyebaran covid-19. Di area kampus memang terlihat sepi namun berbeda dengan keadaan pembelajaran di dalam kelas yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah. mahasiswa terlihat bersemangat dan antusias hal itu terlihat ketika mahasiswa sudah menunggu di depan ruang kelas sebelum jadwalnya, karena sebagian besar dari mahasiswa sudah lama menantikan pembelajaran tatap muka dilaksanakan. protokol kesehatan sangat diperhatikan untuk selalu ditegakkan, seperti terlihat pada mahasiswa dan dosen serta staf karyawan kampus yang selalu mengenakan masker.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Maudi Julia Nasya
BalasHapusNIM : A310180135
Kelas : 7C
Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawan negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) nonguru di 20 lokasi. Dari 20 lokasi, hanya satu tes yang digelar di kota Ponorogi. Tes SKD itu digelar di GOr Singodimedjo, Jalan Pramuka, kota Ponorogo, mulai 8-16 Oktober. Sementara 19 lokasi lainnya diperuntukkan bagi peserta yang berdomisili luar Ponorogo yang digelar sejak 4 September-13 Oktober.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Rizki Dwi Saputri
BalasHapusNim: A310180018
Kelas: 7A
''Uji Coba Pembelajaran Luring Universitas Muhammadiyah Surakarta''
Kasus covid di Indonesia sudah menurun drastis. Banyak sekolah dan universitas sudah melakukan uji coba pembelajaran luring. Termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta yang melakukan perkuliahan luring dengan syarat sudah vaksin pertama bagi mahasiswa dan vaksin kedua bagi dosen. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan terkait vaksin, ''kenapa syaratnya harus sudah vaksin?''. Kenyataannya dilapangan jumlah vaksin sedikit dan harus berebut sama orang lain, sehingga banyak mahasiswa belum melakukan vaksin.
Uji coba dimulai pada mahasiswa semester 7 selama satu bulan kemudian dilanjutkan semester 5 dan seterusnya. Pembelajaran luring tetap menggunakan prokes dengan membagi kelas nim ganjil dan genap. Jika nim ganjil melakukan tatap muka dikampus maka nim genap akan mengikuti via daring.
Selama beberapa minggu berlangsung, pembelajaran luring banyak sekali ditemukan pelanggaran prokes seperti berkurumun, tidak mencuci tangan atau hand sanitizer, melepas masker ketika pembelajaran sudah selesai, dan lain sebagainya. Diharapkan untuk prokesnya lebih ditingkatkan lagi agar tidak memunculkan klaster baru Covid-19.
Nama: Dani Anwar Hadi
BalasHapusNIM: A310190012
Kelas: 7B
"Pembelajaran Tatap Muka Era Kehidupan Baru Pasca Pandemi di Universitas Muhammadiyah Surakarta"
Telah kita ketahui bahwa virus corona atau covid-19 sudah mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Virus ini telah dijadikan sebagai pandemi global oleh WHO karena dampak yang begitu masif di berbagai sektor, tak terkecuali pada bidang/sektor pendidikan.
Pendidikan di Indonesia selama pandemi menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh dengan menggunakan berbagai media digital. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, sampai dengan Perguruan Tinggi.
Sampai pada saat ini per tanggal 16 Oktober 2021 kasus positif covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan. Maka dari itu banyak sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Termasuk juga dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lewat surat edaran yang ditandatangani Prof. Harun Joko Prayitno menjelaskan pembelajaran luring diujicobakan di UMS secara bertahap berdasarkan mata kuliah yang ditempuh.
Pada bulan Agustus -- Oktober ini terlihat area kampus UMS sudah banyak dihuni oleh mahasiswa-mahasiswa. Baik mahasiswa aktivis yakni para pengurus Ormawa dan mahasiswa umum yang berkepentingan kuliah atau mengurus perihal akademik. Terlihat mahasiswa yang masuk area kampus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker. Sebelum masuk gerbang pun, satpam yang bertugas rutin mengecek suhu badan para mahasiswa dengan menggunakan termo gun.
Aturan dan kebijakan pihak rektorat dan dekanat terkait uji coba pembelajaran luring terbilang ketat. Hanya mahasiswa yang sudah melaksanakan vaksin minimal sekali yang dapat mengikuti perkuliahan tatap muka. Selain itu restu atau perizinan dari orang tua pun dimintai. Tidak hanya itu, pembatasan kuota setiap kelasnya pun diperhatikan. Terlihat dari beberapa mata kuliah dan dosen yang sudah menggelar perkuliahan luring tampak mahasiswa UMS menyambutnya dengan sukacita karena kerinduannya dengan perkuliahan luring. Mahasiswa yang dari pulau Jawa khususnya, mereka sudah banyak yang berbondong-bondong untuk datang ke Solo untuk menimba ilmu dengan melaksanakan pembelajaran luring. Mahasiswa dari Pekalongan, Pemalang, Brebes, Tegal, Kendal, Kudus, Pacitan, Wonogiri, Madiun, Purwodadi, Ngawi, dan lain-lain telah banyak yang mengikuti pembelajaran luring di kampus. Tetapi beberapa mahasiswa yang berdomisili luar Jawa masih banyak yang belum bisa mengikuti pembelajaran luring. Mereka masih bisa mengikuti pembelajaran daring, karena kebijakan dari kampus dosen harus tetap memberikan fasilitas bagi mahasiswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran luring. Baik karena belum vaksin, terkait izin orang tua, permasalahan transportasi dan yang lainnya.
Kedepannya diharapkan pandemi semakin menurun kasusnya, sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan secara penuh dan diharapkan pula selama uji coba pembelajaran luring ini dapat berjalan dengan baik dan adil.
Nama: Muhammad Iqbal
BalasHapusNIM: A310190041
Kelas: 7C
"Kemiskinan di Brebes semakin melunjak"
Lima kabupaten di Jawa Tengah menjadi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem, salah satunya adalah Kabupaten Brebes. Sebanyak 187 ribu warga di kabupaten ini memiliki penghasilan hanya Rp11 ribu per hari.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes Edy Koesmartono mengatakan, angka kemiskinan di Brebes meningkat dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019, angka kemiskinan mencapai 16,22 persen. Angka ini meningkat menjadi 17,03 persen pada 2020.
"Angka kemiskinan kita pada 2019 itu 16,22 persen. Kemudian karena pandemi, bertambah 64.000 orang. Dari 16,22 persen menjadi 17,03 persen pada 2020 atau setara 308.780 orang," ujar Edy, Jumat (1/10).
Edy menjelaskan, dari jumlah 308.780 warga miskin pada 2020 tersebut, sebanyak 187 ribu orang di antaranya masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Salah satu indikatornya adalah pengasilan mereka dalam satu bulan dibawah Rp345 ribu atau per harinya hanya Rp 11.300.
Terima kasih.
Nama : Amim Muslim
BalasHapusNIM : A310190014
Kelas : 7 A (Luring).
“Mahasiswa UMS: aktivitas ormawa luring, kuliah Daring”.
Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu Universitas yang terletak di Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. Kampus UMS sendiri sudah mulai memberlakukan pembelajaran secara blanded learning dengan memadukan pembelajar luring dan daring. Akan tetapi banyak mahasiswa yang lebih memilih pembelajaran secara daring, sedangkan kegiatan kemahasiswaan setiap hari berlalu larang di sekre ormawa. Peserta kuliah luring sangat sedikit, tapi aktivitas ormawa mahasiswa memiliki daya antusias tinggi.
Nama: Nur Ahmad Hidayat
BalasHapusNIM: A310190034
Kelas: 7G
Universitas Muhammadiyah "Surakarta mengadakan uji joba kuliah luring"
Pada saat ini telah ada berapa mahasiswa Dari UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) yang terliahat mulai masuk kuliah. Dikatakan oleh Salah satu mahasiswa bahwa untuk kegiatan luring ini UMS memulai uji coba dengan memnerapkan 25% Mahasiswa Dari satu kelas supaya berangkat secara pergantian.
Nama : Zani Tri Widiatama
BalasHapusNIM : A310190112
Kelas : 7C
Masyarakat yang akan melakukan vaksinasi di skrining terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan yang bertugas. Pemberian vaksinasi bagi masyarakat ini sudah merata. Percepatan vaksinasi ini untuk mencegah penularan Covid-19. Warga masyarakat khususnya Desa Timbang Galung, Kecamatan Siantar barat berharap dengan berjalannnya program vaksinasi ini, kasus Covid-19 bisa ditekan dan keadaan bisa normal kembali.
Nama : Pebian Kenwuri Denty Pitaloka
BalasHapusNIM : A310180069
Kelas : C
Solo- 16 Oktober 2021, pada hari Sabtu tampak kampus terlihat lebih sepi dari pada hari biasanya. Kampus UMS telah melakukan kuliah luring dengan menerapkan blanded, yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan luring dan daring. Untuk bulan pertama yang melakukan pembelajaran luring adalaha semester 7. Hal ini dilakukan agar situasi kampus tidak terlalu ramai. Pada Sabtu tanggal 16 Oktober kampus terlihat kampus terliht ramai dengan beberapa mahasiswa yang datang ke kampus untuk menghadiri kuliah. Tempat duduk lebih dilonggarkan dan AC juga tidak dinyalakan. Sebelum masuk ke dalam kampus juga dilakukan pengecekan suhu selain itu juga ada hand sanitizer yang diletakan dibeberapa tempat. Mahasiswa tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan hand sanitizier.
Nama : Rahayu Duwi Rohmah
BalasHapusNIM. : A310180137
Kelas : 7D
Pelaksanaan Vaksinasi di Kelurahan Mliwis, Kecamatan Cepogo
Pemerintah kabupaten Boyolali terus melakukan program vaksinasi covid-19 upaya memutus penyebaran covid-19. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan Desa Mliwis yang dilaksanakan di aula Desa Mliwis Kecamatan Cepogo.
Masyarakat diimbau pada saat melakukan vaksinasi harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
Sebelum dilaksanakan Vaksinasi Covid-19 dilakukan terlebih dahulu pengarahan kepada peserta yang akan divaksin, regristasi, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan vaksinasi dan observasi selama 30 menit. Vaksinasi yang dilaksanakan di kelurahan Mliwis tersebut berjenis Sinovac.
Vaksinasi Covid-19 dengan sasaran semua usia yang belum melakukan vaksinansi di berbagai dukuh, peserta yang antusias mengikuti program vaksinasi ini kurang lebih 700 orang, kegiatan vaksin dilakukan dengan membagi beberapa kloter setiap dukuh hanya diberi waktu 1 hingga 2 jam vaksinansi. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan. Setelah selesai dilakukan vaksinasi kemudian kepada seluruh peserta di berikan kartu vaksinasi Covid-19, sebelumnya kartu vaksinasi akan diberikan kepada RT dimasing-masing dukuh kemudian diserahkan ke warga.
Demi keamanan dan kelancaran kegiatan Vaksinasi Covid-19, pengamanan dilaksanakan dengan melibatkan pihak kapolsek Cepogo dan tenaga kesehatan puskesmas Cepogo.
Penulis: Rahayu Duwi Rohmah
Nama: Nadia Aprillia Kartikasari Putri
BalasHapusNIM: A310190067
Kelas: MMS 7B
Pada hari senin kemaren, lingkungan kampus sudah tampak mulai ramai, sebagian mahasiswa sudah mengikuti perkuliahan secara luring, pelaksanaan kuliah luring ini harus mentaati protokol kesehatan dan mahasiswa dan dosen dipastikan sudah vaksin (minimal dosis 1).
Kapasitas di dalam kelas pun dibatasi agar tetap mentaati protokol kesehatan, selain itu juga terlihat setiap mahasiswa pasti membawa hand sanitizer. Akan tetapi juga masih ada yang terlihat mengabaikan prokes, sebaiknya peraturan kampus lebih diperketat, agar suasana belajar dapat berjalan secara kondusif dan berangsur membaik.
Sukoharjo, Senin (11/10/2021)
Penulis: Nadia Aprillia Kartikasari Putri
Nama : Tika Nurtianingsih
BalasHapusNIM : A310180095
Kelas : 7C
Pelaksanaan Perkuliahan Tatap Muka UMS
Sukoharjo-Pelaksanaan perkuliahan tatap muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah berjalan satu bulan ini secara bergiliran. Pada tanggal 11 Oktober kemarin mahasiswa PBSI UMS semester 7 melaksanakan PTM. Salah satu mahasiswa PBSI UMS, Ida, mengatakan, “Pelaksanaan PTM ini dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan yaitu dengan menjaga jarak, mencuci tangan, memakai hendsanitazer, meghindari kerumunan. Di dalam kelas biasanya kursi kuliah berdempetan, pada saat PTM diatur agar mahasiswa berjaga jarak dan saat masuk maupun keluar mahasiswa bergantian untuk masuk maupun keluar. Dalam pelaksanaan PTM ini mahasiswa juga harus memenuhi syarat berupa minimal satu kali vaksin.” Demi keamanan dan kegiatan perkulihan tatap muka maka mahasiswa harus memenuhi protokol kesehatan dan mahasiswa harus sudah vaksin minimal 1 kali vaksin.
Penulis: Tika Nurtianingsih
Nama : Chika Maulina
BalasHapusNim : A310190102
Kelas : 7C
Perkuliahan tatap muka atau offline UMS
Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari Senin tanggal 11 Oktober 2021 sudah mulai melakukan Percobaan perkuliahan tatap muka atau offline. Banyak mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan telah divaksinasi. Perkuliahan dilakukan di dalam kelas dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker.
Dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan kita dapat mencegah penyebaran virus.
Penulis : Chika Maulina
BalasHapusNama : Annisa Aprilia
Nim : A310180022
(Luring )
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mewisuda 1.488 lulusan secara daring (dalam jaringan), Rabu (11/8/2021). Sebanyak 10 di antaranya adalah mahasiswa asing.
Wakil Rektor I UMS Bidang Akademik, Harun Joko Prayitno, mengatakan secara akademik mutu lulusan mengalami kenaikan sangat signifikan. Dari 1.488 lulusan itu, 504 di antaranya atau 34 persen berpredikat cumlaude.
“Selain itu para wisudawan yang berasal dari berbagai pelosok negeri dan juga luar negeri itu sebagian telah berkiprah di berbagai bidang seperti politik, sosial kemasyarakatan, wirausaha dan birokrasi.
sebanyak 10 mahasiswa asing juga turut diwisuda. Mereka berasal dari Yordania, Sudan, Thailand, Zimbabwe, Laos, dan Aljazair.Rektor UMS, Sofyan Anif, berharap para wisudawan mengedepankan filosofi Islam mengutamakan ilmu karena ilmu adalah jalan memahami setiap sisi kehidupan.
Nama: Auliya Lu’luul Karimah
BalasHapusNIM: A310180020
(Luring)
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mewisuda 1.488 lulusan secara daring (dalam jaringan), Rabu (11/8/2021). Sebanyak 10 di antaranya adalah mahasiswa asing.
Wakil Rektor I UMS Bidang Akademik, Harun Joko Prayitno, mengatakan secara akademik mutu lulusan mengalami kenaikan sangat signifikan. Dari 1.488 lulusan itu, 504 di antaranya atau 34 persen berpredikat cumlaude.
“Selain itu para wisudawan yang berasal dari berbagai pelosok negeri dan juga luar negeri itu sebagian telah berkiprah di berbagai bidang seperti politik, sosial kemasyarakatan, wirausaha dan birokrasi.
sebanyak 10 mahasiswa asing juga turut diwisuda. Mereka berasal dari Yordania, Sudan, Thailand, Zimbabwe, Laos, dan Aljazair.Rektor UMS, Sofyan Anif, berharap para wisudawan mengedepankan filosofi Islam mengutamakan ilmu karena ilmu adalah jalan memahami setiap sisi kehidupan.
Nama : Nuskhatul Huwaida Umi Astutik
BalasHapusNIM : A310180100
Kelas : 7C
Uji Coba PTM Universitas Muhammadiyah Surakarta”
Sukoharjo - Awal bulan September, Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan secara bertahap dimulai mahasiswa semester 7, semester 5, semester 3, dan semester 1. Hal ini dilaksananakan secara terbatas berdasarkan NIM genap ganjil mahasiswa dan tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat oleh mahasiswa dan dosen. Adapun syarat dalam mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) yaitu mahasiswa sudah vaksin minimal satu kali, sedangkan dosen harus sudah vaksin dosis 2. Salah satu mahasiswa PBSI UMS, Fadil mengatakan, “Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Universitas Muhammadiyah Surakarta menerapakan protokol kesehatan dengan mewajibkan mahasiswa memakai masker, memakai Hand Sanitizer dan mengatur jarak tempat duduk mahasiswa”.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dilaksanakan secara bertahap sebagai upaya meminimalisir risiko dampak negatif pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penulis : Nuskhatul Huwaida Umi Astutik
Nama: Diah Ayu Purwaningsih
BalasHapusNIM: A310180189
Kelas 7E
(Daring)
Vaksinasi di Kelurahan Klepu
Rabu, 13 Oktober 2021 di Gedung Serbaguna Klepu sedang dilakukan vaksinasi dosis kedua gratis untuk warga domisili Klepu. Vaksinasi berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Bahkan ada beberapa warga yang sudah datang sebelum pukul 08.00 WIB. Vaksinasi kali ini berjalan dengan lancar dan tertib, warga dan panitia pelaksana tetap mematuhi protokol kesehatan. Alur proses vaksinasi dibuat sistematis pertama, warga akan mendaftarkan diri dengan membawa fotokopi KTP dan surat vaksinasi dosis satu; kedua, warga diminta untuk menunggu giliran; ketiga, pelaksanaan tes kesehatan oleh panitia; keempat, screening; kelima, penyuntikan vaksin; dan keenam, menunggu reaksi vaksin selama lima belas menit. Rangkaian kegiatan tersebut berlangsung lebih cepat daripada vaksinasi pertama, karena warga dapat bekerjasama secara kondusif.
Penulis: Diah Ayu Purwaningsih
Nama : Anggun Sita Dewi
BalasHapusNIM : A310190133
Kondisi Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta Pemberlakuan Pembelajaran Luring Semester 7
Sukoharjo- Pemberlakukan pembelajaran luring untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah mulai dilakukan. Pembelajaran secara luring dilaksanakan secara bergiliran dimulai dari semester 7 hingga semester 1 dengan masa uji coba pembelajaran luring selama 1 bulan ditiap semester. Hingga saat ini semester 7 sudah melakukan pembelajaran luring selama 5 kali pertemuan. Tidak semua mahasiswa bisa mengikuti pembelajaran luring dikarenakan adanya pembatasan kuota mahasiswa. Syarat untuk dapat mengikuti kuliah luring adalah mahasiwa harus sudah vaksin dosis pertama, serta kapasitas ruangan 50% dari jumlah mahasiswa itu sendiri. Perkuliahan luring pada pertemuan kelima terlaksana pada hari senin, 11 Oktober 2021 dengan mata kuliah Manajemen Majalah Sekolah dan dihadiri 27 mahasiswa dengan 19 perempuan dan 8 laki-laki. Kelas dimulai pukul 12.45 dan diakhir pukul 14.30, selama didalam kelas mahasiswa dan dosen sudah memberlakun protokol kesehatan. Kondisi lingkungan perkuliahan tidak terasa mati karena sudah ada beberapa mahasiswa yang mengikuti kuliah luring dan aktivitas organisasi serta UKM yang sudah mulai bisa dilakukan di lingkungan kampus.
Penulis : Anggun Sita Dewi
Bella Purba
BalasHapusA310180091 / Kelas 7C
Percobaan Perkuliahan Tatap Muka
Universitas Muhammadiyah Surakarta membuat kebijakan percobaan kuliah tatap muka pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022. Perkuliahan tatap muka dilaksanakan selama empat kali pertemuan pada masing-masing semester. Diawali dari semester yang paling atas yaitu semester tujuh, kemudian disusul semester dibawahnya.
Tetapi tidak semua program studi melaksanakan perkuliahan tatap muka, hanya ada beberapa prodi yang melaksanakan perkuliahan tatap muka. Begitu pula dengan mata kuliah, pada prodi PBSI khususnya mata kuliah semester VII tidak semua mata kuliah dilakukan secara tatap muka hanya ada 1 sampai 3 mata kuliah yang pelaksanaannya tatap muka.
Antusias mahasiswa sangat tinggi ketika mendengar perkuliahan tatap muka. Kampus yang dulunya sepi kini kembali ramai, kegiatan kampus sudah mulai terlihat kembali. Terlihat sejumlah mahasiswa sedang berbincang di Taman FKIP Kampus 1 dan sekitarnya. Kini mahasiswa yang aktif mengunjungi kampus adalah mahasiswa aktivis organisasi dan mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan tatap muka.
Protokol kesehatan juga diterapkan ketika didalam kelas, mahasiswa dan dosen memakai masker ketika perkuliahan berlangsung, duduk antar mahasiswa pun harus menjaga jarak. Mahasiswa yang datang ke kampus hendaknya tetap mematuhi protocol kesehatan seperti, memakai masker,mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak antar mahasiswa.
Nama:Ihsan Nugroho
BalasHapusNIM: A310190004
Percobaan Perkuliahan Tatap Muka
Universitas Muhammadiyah Surakarta membuat kebijakan percobaan kuliah tatap muka pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022. Perkuliahan tatap muka dilaksanakan selama empat kali pertemuan pada masing-masing semester. Diawali dari semester yang paling atas yaitu semester tujuh, kemudian disusul semester dibawahnya.Antusias mahasiswa sangat tinggi ketika mendengar perkuliahan tatap muka. Kampus yang dulunya sepi kini kembali ramai, kegiatan kampus sudah mulai terlihat kembali. Terlihat sejumlah mahasiswa sedang berbincang di Taman FKIP Kampus 1 dan sekitarnya. Kini mahasiswa yang aktif mengunjungi kampus adalah mahasiswa aktivis organisasi dan mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan tatap muka.
Protokol kesehatan juga diterapkan ketika didalam kelas, mahasiswa dan dosen memakai masker ketika perkuliahan berlangsung, duduk antar mahasiswa pun harus menjaga jarak.
Nama : Lailatul Khasanah
BalasHapusNIM : A310190245
Kelas : 7G
Pada hari Kamis, 14 Oktober 2021 di desa Mayungan yang merupakan tempat tinggal saya, karena pada hari itu saya tidak bisa mengikuti perkuliahan MMS secara luring dikarenakan ada keperluan. Kali ini saya akan menguraikan situasi dan kondisi di desa Mayungan. Setiap pagi aktivitas masyarakat di desa Mayungan sangat beragam, seperti ada yang bekerja, berladang, dan anak-anak sekolah. Pada masa pandemi covid-19 ini kegiatan mereka pun sedikit terbatas, namun akhir ini kegiatan masyarakat yang ada di desa sudah mulai berjalan normal. Masyarakat di desa Mayungan mencoba untuk membiasakan mematuhi protokol kesehatan ketika di masjid, pengajian, dan ketika bepergian. Proses kegiatan belajar mengajar di tingkat SD, SMP, dan SMA juga sudah mulai berlangsung walaupun dengan beberapa syarat ketentuan. Sehingga, disimpulkan bahwa situasi dan kondisi hari ini di desa Mayungan saat masa pandemi covid-19 sudah mulai berjalan normal dengan memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
Nama: Tri Muriyana
BalasHapusNim: A310180096/ kelas: 7C
"Situasi dan kondisi kampus UMS"
Universitas Muhammadiyah Surakarta telah membuat kebijakan bahwa akan diadakannya simulasi PTM (Pertemuan Tatap Muka) karena melihat situasi dan kondisi yang sudah memungkinkan untuk dapat melakukan uji coba PTM. Dengan dilakukannya simulasi PTM ini tetap harus memperhatikan dan mematuhi aturan protokol kesehatan yang mana mahasiswa yang dapat mengikuti pertemuan tatap muka diharuskan sudah melakukan vaksin satu kali maupun dua kali serta mendapat izin dari orang tua. Kemudian di dalam kelas atau ruangan tetap menjaga jarak dengan satu sama lain serta tetap menggunakan masker untuk keamanan bersama. Pertemuan tatap muka ini dilakukan secara bertahap dengan kelas lainnya.
Situasi di kampus setelah adanya kebijakan PTM ini kampus mulai ramai dengan mahasiswa yang akan mengikuti kuliah daring, dengan diadanya simulasi pertemuan tatap muka ini mahasiswa cukup antusias untuk dapat mengikuti perkuliahan secara daring. Kondisi di kampus maupun di kelas cukup terkendali karena mahasiswa sebagian besar sudah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak serta adapula yang membawa dan memakai handsanitizer.
A310190050_Fauzan Akhmat
BalasHapusKelas 7D
Covid-19 sudah mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Adanya virus tersebut sudah menjadi permasalahan global yang dirilis oleh WHO karena dampak yang diberikan cukup terasa, begitu juga pada bidang pendidikan.
Bidang pendidikan sendiri disajikan secara daring (dalam jaringan) alias secara online.
Turunnya kasus pandemi Covid-19 mmebuat beberapa instansi pendidikan mengadakan pembelajaran secara tatap muka, walupun secara terbatas. Hal ini yang dilakukan olehUniversitas Muhammadiyah Surakarta. Lewat surat edaran menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka secara terbatas dan bergiliran.
Aturan yang diberikan selama pembelajaran tatap muka dinilai sudah sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada bidang pendidikan. Tetap memperhatikan kesehatan dengan menjaga protokol kesehatan menjadi syarat wajib untuk bisa mengiktu perkuliahan di kampus. Selain itu, vaksin menjadi syarat untuk mahasiswa/i untuk bisa mengikuti pembelajaran di kampus. Diharapkan kasus pandemi Covid-19 semakin menurun, sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan secara penuh.
Nama: Ratna Puspaningrum
BalasHapusNIM: A310180101
Kelas: VII D
"Kegiatan Jual Beli Pedagang Sayur Keliling"
SEMARANG-Senin, 18 Oktober 2021
Pagi ini pukul 06.00 WIB kegiatan jual beli di Dusun Sukodono Rt. 04/ Rw. 10. Pedagang sayur keliling selalu tiba tepat pukul 06.00 WIB. Sesampainya di tempat pangkalan pedagang langsung menata sayurannya dan sejenak menunggu pembeli. Tak lama kemudian pembeli berdatangan untuk membeli sayur.
Dalam kegiatan jual beli pembeli selalu menawar barang dagangan yang dijual penjual. Ketika itu ada seorang pembeli yang membeli bandeng presto, bandeng tersebut berharga Rp. 5000 per ekor. Pembeli ingin membeli 1 kotak bandeng presto yang berjumlah 7 ekor, dengan harga jual Rp. 35.000.
Melihat harga tersebut pembeli langsung menawar dengan harga Rp. 30.000 satu kotak bandeng presto tersebut. "Telung puluh ewu wis iki oleh ora sak kotak", yen ora oleh yowes rasido, kata pembeli tersebut dengan mengotot.
"Sampun regine sementen, niki kulo angsal bathi sekedik mawon. Purun nggih niku kulo paringi regi tigang doso sekawan mawon", jawab penjual tersebut. Akhirnya pembeli tersebut luluh dengan harga Rp. 34.000. Setelah mendapatkan bandeng tersebut, ibu itu masih menunggu ibu lain yang masih memilih sayuran.
Mereka membeli sayur sambil mengobrol, sehingga dapat memakan waktu yang cukup lama hanya untuk membeli sayuran. Tak jarang pembeli hanya menawar saja dan tidak jadi membelinya. Akan tetapi, selalu pedagang memberikan harga yang miring.
Oleh sebab itu, pembeli lebih senang membeli sayuran maupun kebutuhan dapur lainnya di pedagang keliling. Selain, harganya juga terjangkau tidak perlu jauh-jauh pergi ke pasar untuk mendapatkannya. Pembeli juga lebih senang belanja pada pedagang sayur keliling sebab selain membeli sayuran dapat mengobrol maupun berbincang dengan pembeli lain. Tanpa menggunakan protokol kesehatan yang ketat dikarenakan pembeli hanya kurang lebih 5 sampai dengan 7 orang dalam satu tempat, sehingga pembeli lebih merasa bebas.
Nama : Yeyen Syafitri
BalasHapusNIM : A310190116
Kelas : 7D
(Luring)
Surakarta – sebagian Program Studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Adapun syarat mengikuti pembelajaran tatap muka, ialah : minimal sudah melakukan vaksin pertama bagi mahasiswa dan bagi dosen harus sudah melakukan vaksin kedua. Selain itu, suhu harus normal dan mematuhi protokol kesehatan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta membatasi mahasiswa yang memasuki ruang kelas. Dalam pembelajaran tatap muka hanya diperbolehkan ruang kelas diisi maksimal 25% dari total kapasitas ruangan. Namun, mahasiswa sangat antusias mengikuti pembelajaran tatap muka. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya siswa yang datang untuk mengikuti perkuliahan walaupun jarak rumah mereka jauh dari kampus. Dengan begitu, dosen membagi menjadi dua kelas agar tetap bisa menjaga jarak satu sama lain.
Surakarta, 18 Oktober 2021
Penulis : Yeyen Syafitri
Nama : Miftah Asyrofi Muhtar
BalasHapusNIM : A310190126
Kelas : 7D
solo - Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah memulai untuk pembelajaran luring terbatas. pembelajaran luring dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sanagat ketat. setiap mahasiswa yang masuk ke kampus harus melakukan cek suhu terlebih dahulu di pintu gerbang dan memakai masker. setiap ruangan hanya diijinkan maksimal diisi 25% dari total kapasitas ruangan. Selain itu, pembelajaran luring hanya diikuti oleh mahasiswa yang sudah melakukan minimal vaksin pertama.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran secara luring. hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan secara luring walaupun rumah mereka jauh dari area kampus.
Solo, 13 Oktober 2021
Disusun oleh: Miftah Asyrofi Muhtar
Nam : Rezyta Ariraga A.P
BalasHapusNIM : A310190044
Kelas : 7B
(Daring)
Infografis monitoring data COVID-19 diharapkan menjadi perhatian seluruh warga masyarakat Blora supaya tidak mengabaikan protokol kesehatan dan memutus mata rantai persebaran COVID-19 sebagai tanggung jawab bersama.
Peta zonasi risiko persebaran per kecamatan diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk saling mengingatkan.
Di samping itu angka persebaran diharapkan dapat dijadikan kewaspadaan bersama. Semua masyarakat di Blora supaya tetap waspada dan tidak panik, tetapi mengikuti arahan Pemkab Blora tentang Protokol Kesehatan COVID-19 agar aman, termasuk ikut vaksinasi.
Nama: Qoshirotu Thorfi Iftinan
BalasHapusNIM: A310190154
Kelas: 7D
Aktivitas Kampus Tetap Berjalan dalam Kondisi Sepi
Surakarta — Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai melaksanakan perkuliahan secara luring dengan bertahap. Tahapan perkuliahan ini dimulai untuk semester paling atas hingga paling bawah dengan durasi 1 bulan setiap semester. Pelaksanaan luring memerharikan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Pihak Universitas Muhammadiyah Surakarta melaksanakan luring dengan kuota 25% dari kapasitas kelas. Penerapan ganjil genap untuk minggu pertama, kedua dan seterusnya juga diterapkan.
Kampus 1 Univeritas Muhammadiyah Surakarta tampak melaksanakan kegiatan luring meskipun belum terlaksana secara sepenuhnya. Mahasiswa, dosen, dan karyawan terlihat melintasi wilayah kampus. Terlihat tidak semua civitas kampus yang bergerombol. Tempat parkir kampus tidak terlihat penuh seperti sebelum masa pandemi. Hal ini menjelaskan bahwa civitas kampus menyegerakan untuk pulang setelah kegiatan mereka selesai. Pelaksanaan kegiatan tatap muka secara luring ini akan ditinjau efektifitasnya secara berkala. Beberapa pertimbangan akan diambil setelah melihat dampak pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara luring.
Nama:Mellyonisa Athariq Samsulhadi
BalasHapusNIM: A310190134
Kelas: 7C
Pemberlakuan Pembelajaran Luring Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Surakarta- Kegiatan pemberlakuan pembelajaran luring untuk mahasiswa UMS telah di berlakukan mulai tanggal 20 September 2021 dimulai oleh semester VII tahun akademik 2021/2022 diselenggarakan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dan/atau pembelajaran daring. Dalam penyelenggaraan pembelajaran, FKIP UMS tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan) serta masyarakat sekitarnya. Pembelajaran secara luring dilaksanakan secara bertahap dimulai dari semester 7 kemudian dilanjut semester 5, baru setelah itu semester 3. Pembatasan mahasiswa dalam kelas-pun di berlakukan 50% dari jumlah mahasiswa asli dalam kelas. Untuk syarat pembelajaran luring yaitu, mahasiswa harus mendapatkan izin orang tua, dibuktikan dengan surat pernyataan (Petugas: Pimpinan Prodi dan Dosen Pengampu FKIP UMS). Protokol kesehatan, seperti penggunaan masker diterapkan bagi mahasiswa yang masuk dalam wilayah kampus. Saat memasuki wilayah kampus, cek suhu menjadi syarat masuk kampus.
Nama : Azzahro Fitri Luhuringtyas
BalasHapusNim : A310190104
PTM di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta- Universitas Muhammadiyah Surakarta akhirnya melakukan pembelajaran tatap muka setelah kurang lebih satu tahun setengah melakukan pembelajaran dengan daring. Tatap muka mulai diselenggarakan oleh pihak Universitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan syarat yang sudah ditentukan oleh gugus tugas covid-19 UMS. Pembelajaran tatap muka tidak diikuti oleh semua mahasiswa melainkan digilir untuk mahasiswa semester 7 dilaksanakan PTM dibulan September, mahasiswa semester 5 bulan Oktober, mahasiswa semester 3 bulan November- Desember mahasiswa semester 1 bulan februari.
Pembelajaran tatap muka dikelas hanya diisi oleh 20% siswa saja. Selain itu siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka juga harus sudah melakukan vaksinasi minimal 1 dosis. Mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi tidak dianjurkan melaksanakan pembelajaran tatap muka di kampus.
Mahasiswa yang melakukan PTM dikampus wajib menaati protokol kesehatan seperti cek suhu saat masuk kampus, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Nama : Kurnia Hannyda Umamy
BalasHapusNIM : A310190229
Kelas : 7D
(Mahasiswa Daring)
Buatlah satu teks berita mengenai “situasi dan kondisi kampung Anda yang tadi Anda lihat” (bagi mahasiswa daring).
“Pelaksanaan Vaksinasi Tahap Kedua yang Membuat Masyarakat Bingung”
Proses pelaksanaan vaksinasi tahap pertama diikuti oleh hampir seluruh warga masyarakat Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang pada bulan September 2021 lalu. Sudah beredar kabar dan informasi yang didapatkan masyarakat melalui SMS pada nomor telepon yang dituliskan pada formulir vaksinasi tahap pertama. Namun sebagian lainnya belum mendapatkan SMS dan terdapat beberapa masyarakat yang tidak memiliki handphone sehingga tidak memiliki nomor telepon, hal tersebut membuat masyarakat kebingung untuk mencari informasi yang valid.
Hingga pada akhirnya saat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dimulai yaitu tepatnya dari tanggal 9 Oktober 2021 hingga 24 Oktober 2021 nanti, banyak masyarakat yang langsung berbondong-bondong dengan harapan dapat segera memperoleh nomor antrian dan mendapatkan vaksinasi. Namun saat proses pendataan, banyak dari masyarakat yang kebingungan karena hanya membawa fotocopy KTP dan menyiapkan nomor telepon. Sedangkan data yang diperlukan yaitu sertifikat vaksin tahap pertama untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan sudah masuk kategori diijinkan untuk melakukan vaksinasi tahap kedua dengan ketentuan lebih dari 28 hari dari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama. Kebingungan masyarakat kian memuncak kala aplikasi pedulilindungi.id tidak dapat diakses dan banyak diantaranya yang datanya belum dimasukkan saat vaksinasi tahap pertama.
Hal tersebut menjadi tantangan khusus dari pihak puskesmas sehingga harus bekerja dua kali dalam mendata masyarakat yang melakukan vaksinasi tahap kedua namun tidak membawa sertifikat vaksinasi tahap pertama. Hingga kini pihak puskesmas senantiasa bekerja sama dengan beberapa pemerintahan desa untuk membantu memberikan data yang valid terkait dengan peserta vaksinasi tahap pertama yang sudah diijinkan mengikuti vaksinasi tahap kedua.
Semarang, 19 Oktober 2021
Penulis: Kurnia Hannyda Umamy
Nama: Syulin Kinanthi
BalasHapusNIM : A310190139
Kelas : D
SGM (Solo Greand Mall), 19 Oktober 2021 masih terbilang cukup ramai pengunjung, mulai dari SMA, kuliah, serta orang-orang dwasa lainnya.
Untuk memasuki Solo Greand Mall, akan diminta untuk melakukan scaen barkot. Barkot tersebut merupakan syarat ketentuan untuk masuk ke dalam Mall. Selain itu, diminta pula melakukan tes suhu yang telah disediakan. Solo Gaand Mall tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat, terlebih lagi melakukan scaen barkot.
Nama: Sinta Mabela
BalasHapusNIM: A310180041
Kelas: 7E
(Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 di kota Prabumulih)
Pada hari Sabtu, 16 Oktober bertepat di Atrium Citimall Prabumulih telah berlangsung kegiatan vaksinasi massal Covid-19 Dosis 2. Kegiatan vaksinasi massal ini dilaksanakan dari pukul 08.15-selesai. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fankes Klinik Pratama Polres Prabumulih dengan sasaran masyarakat kota Prabumulih. Jenis vaksinasi yang digunakan ini yaitu Sinovac, kegiatan berjalan dengan tertib dan aman. Masyarakat kota Prabumulih pun dapat diarahkan untuk terus mentaati protokol kesehatan. Tetapi disisi lain ada sebagian masyarakat yang masih acuh terhadap protokol kesehatanseperti tidak menggunakan masker. Hal tersebut menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar selalu patuh untuk mentaati protokol kesehatan yang ada. Karena dampaknya pun akan kembali ke masyarakat apabila kasus Covid-19 ini kembali naik. Maka dari itu tetap patuhi protokol kesehatan yang ada dimanapun dan kapanpun saat berpergian atau berada di dalam kerumunan.
Nama : Witdyawatiningrum
BalasHapusNim : A310180056
Kelas : 7E
"Daring"
Dunia pendidikan mengalami perubahan sejak adanya pandemi Covid-19.
Desa Sobayan, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Salah satu perubahan pada saat pandemi ialah adanya Pembelajaran tatap muka, antara guru dan siswa diganti dengan pembelajaran secara daring. Implementasi pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa dengan memanfaatkan jaringan internet, terkadang memunculkan masalah tersendiri bagi tenaga pengajar dan peserta didik yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan jaringan internet seperti minimnya keuatan sinyal di desa, seperti yang saya alami. Lemahnya sinyal membuat pembelajaran daring menjadi tidak optimal. Seperti contoh, pada saat melakukan g.meet atau zoom akan terpental dari ruang meeting, susahnya untuk mengakses link absensi atau link materi pembelajaran yang notabene nya ada waktu padhal di desa terkadang ada hambatan dengan lemahnya sinyal internet. Lemahnya sinyal internet karena banyak hal mulai dari cuaca, pemadaman listrik, dan efek dark kartu perdana. Semenjak adanya pandemi akses internet semakin dibutuhkan untuk bisa melaksanakan pembelajaran secara daring.
Nama : Anisah Sofha Aprilliyani
BalasHapusNIM : A310180205
PPKM sudah di perlonggar oleh pemerintah bukan berarti kita bisa seenaknya dan abai terhadap virus covid-19. Walaupun sudah melakukan vaksinasi tetapi vaksinasi tersebut belum menjamin kita tidak terpapar virus covid19,maka dari itu seharus nya kita tidak abai pada protokol kesehatan. Seperti yang terjadi di Link. Barokah Rt.01 terjadu kerumunan,hal ini dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu yang sedang mengadakan acara arisan rt dan abai pada prokes. Seharusnya acara arisan tersebut menetapkan prokes yang ketat agar meminimalisir paparan virus covid-19.
Cilegon, 12 Oktober 2021
Penulis : Anisah Sofha
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusNama : Sarifudin Ihsan Al Alim
BalasHapusNIM : A310180145
Kelas : 7E
Kondisi COVID-19 di Kabupaten Sragen sudah menurun, sehingga membuat beberapa tempat umum dan tepat peribadahan sudah dapat diberoprasi dan digunakan kembali. Salah satu tempat peribadahan yang sudah dapat digunakan kembali yaitu Masjid Roudlotus Sholihin, bertempat di Desa Nglangak, Kelurahan Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Terkaitan penggunaan masjid tersebut , takmir masjid memohon kepada para warga sekitar dan masyarakat yang hendak beribadah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. Takmir masjid juga menyedikan beberapa media pembersih tangan seperti penyitasi kuman di beberapa tiang masjid.
Gemolong, 18 Oktober 2021
Penulis : Sarifudin Ihsan Al Alim
Nama : Alaydenia Apriliana
BalasHapusNIM : A310180204
Kelas : 7 E
Hari ini tanggal 11 Oktober 2021 di Universitas Muhammadiyah Surakarta terpantau sudah mulai ramai dengan adanya mahasiswa yang melakukan aktivitas perkuliahan tatap muka/luring.
Dari pantauan terkini, mahasiswa UMS yang mayoritas menyambangi kampus adalah mahasiswa aktivis organisasi yang sedang menghadiri suatu acara, dan mahasiswa yang menghadiri perkuliahan tatap muka yang sebelumnya sudah dijadwalkan oleh pihak kampus. Ada beberapa mahasiswa yang hadir di kampus berasal dari luar Soloraya.
Tentunya semenjak mulai perkuliahan luring/tatap muka dan relative melandai kasus Covid-19 ini situasi jalan di daerah kampus sudah ramai dan dipadati oleh mahasiswa. Tentunya mahasiswa yang menyambangi kampus hendaknya mematuhi protokol kesehatan yang berlaku diantaranya, memakai masker, selalu mencuci tangan setelah kontak dengan benda atau teman sejawat, dan menjaga jarak antar mahasiswa serta mahasiswa yang sudah melakukan vaksinasi.
Nama : siti hastutik(luring)
BalasHapusNim : A310190114
Pada hari ini Senin, 11 Oktober 2021 melakukan perkuliahan luring di kampus. Untuk perkuliahan hari ini Rabu sudah cukup banyak mahasiswa yang mengikuti kuliah luring. Perkuliahan mulai dilakukan luring dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga sudah vaksin. Kegiatan yang dilakukan dikelas selalu diberi jarak agar tetap waspada, semua mahasiswa dan dosen yang ada dikelas selalu menggunakan masker dan menjaga jarak. Dapat dilaporkan bahwa kegiatan pembelajaran hari ini sangat kondusif. Semua warga UMS khususnya kampus 1 selalu taat akan protokol yang ditetapkan oleh universitas walaupun memang bisa dipantau bahwa sangat banyak kegiatan dan aktifitas mahasiswa maupun dosen yang ada di lingkungan UMS.