FONOLOGI A, B, C, DAN D. PERTEMUAN KEDUA

 

 

FONOLOGI

DESKRIPSI  BAHASA INDONESIA

 

 

Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum.

 

 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

_____________

           Program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia memberikan bekal bagi mahasiswa yang menempuh strata 1 (satu) pengetahuan fonetik dan fonologi. Fonetik wajib ditempuh di semester II sedangkan Fonologi ditempuh pada semester III sehingga dengan bekal kedua mata kuliah setiap mahasiswa setelah lulus memiliki kemampuan di bidang deskripsi bunyi bahasa.

           Fonologi dalam pembahasan buku ini fokus kepada fonem bahasa. Tataran bunyi yang dipelajari sudah berada dalam tataran sistem bahasa. Bunyi bahasa sudah dalam posisi fungsional dalam bahasa. Bahasa dengan demikian sesuai dengan pandangan deskriptif ini berupa fonem-fonem yang berada dalam runtutan  (ucapan).

 Sistematika Mempelajari Buku Ini

            Rasa syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga sampai saat ini kita diberi kesehatan. Semoga semangat, jiwa ingin sukses selalu melekat dalam diri Anda.

            Semester III ini Anda mengikuti perkuliahan Fonologi, yang merupakan kelanjutan dari Fonetik. Fonetik dan Fonologi sebagai bagian dari bidang liinguistik dasar. Fonetik belajar khusus tentang bunyi bahasa, tanpa memperhatika fungsi bunyi bahasa. Sedangkan Fonologi belajar khusus tentag bunyi bahasa dalam tataran sebagai bagian terkecil dari komponen kebahasaan. Fonologi dalam perkuliahan ini disejajarkan dengan konsep fonemik. Fonem (bunyi bahasa yang fungsional) sudah dikaji dari segi fungsinya, yaitu “mampu membedakan makna”.

Identitas

Nama Mata Kuliah: Fonologi

Kode Mata Kuliah :  IND030202

MK Prasyarat         : Pernah mengikuti perkuliahan Fonetik

SKS                           : 2 (dua)

MK Wajib

Kuliah/resposi/tutorial 

CPMK

1. mampu memahami konsep fonologi sebagai cabang linguistik (ilmu bahasa).

a. memiliki motivasi, minat, sikap, dan mampu memberikan gambaran jelas bidang fonologi.

b. menemukan, mengutip, dan menjelaskan konsep fonologi.

c. mengenali fonem (phoneme) bahasa sebagai objek kajian fonologi yang berbeda dengan bunyi bahasa (phone).

2. mampu memahami fonem bahasa Indonesia: fonem vokal, konsonan, dan semivokal.

a. menjelaskan fonem segmental dan suprasegmental dalam bahasa Indonesia.

b. menentukan fonem segmental (vokal, konsonan, dan semivokal) dalam bahasa Indonesia.

c. mendeskripsikan fonem segmental dalam bahasa Indonesia.

3. mampu memahami struktur fonem dalam suku kata (silabel), pemenggalan kata, dan penulisan kata dalam bahasa Indonesia.

a. menemukan struktur fonem dalam suku  kata.

b. menentukan suku kata dan jenisnya

c.  melakukan pemenggalan kata berdasarkan suku kata dan penulisan kata (sudut morfologis dan ejaan).

d. melaksanakan penulisan kata dalam bahasa Indonesia.

4. mampu memahami peristiwa perubahan fonem dalam bahasa Indonesia.

a. menjelaskan kaidah pengucapan bahasa Indonesia

b. menemukan perubahan fonem dalam bahasa Indonesia.

c. menentukan jenis-jenis perubahan fonem (pergantian, pergeseran, dan permutasi) dalam kata.

5. mengenal sistem tulisan

a. mengenali sistem tulisan (ejaan/ortografis) bahasa Indonesia.

b. mengenali sejarah tulisan di dunia.

c. mengali jenis sistem tulisan di dunia.

 

 

Nilai bisa dicapai secara sempurna melalui: a. Ujian Mid Semester, b. Ujian Akhir Semester, c. Tugas /kejujuran, dan d. Kehadiran/keaktivan

Model Perkuliahan meliputi: a. Tatap muka (luring) –klasikal, individu, kelompok dan b. Daring –blogspot, wa grup, email, geogle meet.

 

Persiapan pertemuan yang akan datang

 Pertama

Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!

 

Kedua

a. Bentuk kelompok beranggota minimal 3 dan maksimal 4 mahasiswa!

b. Siapkan masing-masing anggota dua artikel opini! Catat secara tertib daftar publikasi dan buat dalam bentuk kliping!

c. Masing-masing kelompok membuat daftar yang berurutan

No. II Judul opini II Nama penulis II Sumber dan tgl/bln/thn II Nama Mhs II

       II                      II                          II                                             II                     II

d. Tema besar KAJIAN BIDANG FONOLOGI TERHADAP TEKS OPINI

Pilihlah satu topik yang Kelompok Pilih!

(1) fonem vokal dalam judul teks opini

(2) fonem konsonan dalam judul teks opini

(3) kata benda: fonem vokal dalam teks opini

(4) kata benda: fonem konsonan dalam teks opini

(5) perulangan fonem vokal dalam kata ulang

(6) fonem nasal dalam teks oponi

(7) distribusi fonem vokal dalam teks oponi

(8) distribusi fonem konsonan hambat dalam teks oponi

(9) kata satu suku kata dan dua suku kata dalam teks oponi

(10) satuan lingual kata dalam teks opini telaah struktur fonemis

(11) Jenis suku kata dalam teks opini

(12) Suku kata dalam kata dasar teks opini

(13) Suku kata dalam kata berimbuhan teks opini

(14) Kaidah fonotaktik dalam  teks opini

(15) Kesalahan penulisan kata dalam teks opini

(16) Pemenggalan kata berimbuhan dalam  teks opini

Catatan

Masing-masing kelompok wajib memilih topik yang berbeda. Topik yang dipilih kelompok selanjutnya diproses menjadi artikel ilmiah. Kelompok mampu menghasilkan artikel yang diarahkan ke jurnal ilmiah.

 

 

 

 

 

 


 

BAB II

FONOLOGI: CABANG LINGUISTIK (ILMU BAHASA)

_____________

1. Hakikat Fonologi

2. Objek Kajian Fonologi

3. Manfaat Kajian Fonologi

 


2.1 HAKIKAT FONOLOGI

 

Sebelum pembaca memahami lebih jauh mengenai fonologi. Marilah penulis ajak pembaca untuk memahami hakikat fonologi. Pandangan yang jelas mengenai fonologi telah diberikan ahli-ahli bahasa (linguis) Indonesia.

Pandangan pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79).

 

Penjelasan: Maksudnya adalah fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna. Selain itu fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.

 

Pandangan kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79).

 

Penjelasan: Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.

 

Pandangan ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011: 110).

 

Penjelasan: Maksudnya adalah bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna. Sebagai contoh telah disampaikan pada poin 1 diatas. Misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna. Selain itu bunyi [r] dan [l] bantar dan bantal juga berfungsi sebagai pembeda makna, dan lain sebagainya.

 

Pandangan keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi (Chaer, 2012: 102).

 

 

Penjelasan: Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.

 

Pandangan kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi (Suhardi, 2013: 27)

 

 

Penjelasan: Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

Mudah-mudahan dengan membaca kelima pandangan tersebut pembaca bisa menemukan hakikat fonologi masing-masing.

 

DISKUSI

a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!

b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

 

2.2 Objek Kajian Fonologi    -diskusikan.

2.3 Manfaat Belajar Fonologi  -dikusikan!



DAFTAR PUSTAKA

 

Alwasilah, A. Chaedar. 2011. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Angkasa.

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Soeparno. 2002. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Suhardi. 2013. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: Ar-Russ Media.

 

 


 

Komentar

  1. Nama : Fani Devikasari
    NIM : A310200004
    Kelas : 3A

    Baik pak,terima kasih atas ilmunya hari ini.Jazakallahu khoir.Semoga kita semua diberi kesehatan oleh Allah SWT 🙏

    BalasHapus
  2. Nama : Aliffia Khoirinnisa
    Nim : A310200003
    Kelas : 3A Fonologi (minggu 2)

    1. Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin iu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah :
    1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya. 2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti. 3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu.4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), sedangkan 5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.
    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.
    3. Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ini disebut fonologi, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan logi yaitu ilmu. Menurut hirarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik. (Abdul Chaer, 2014 : 102)
    Jadi dapat disimpulkan bahwa
    pengertian fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi bunyi bahasa. Sedangkan batasan kajian yang menjadi objek kajiannya adalah fonetik dan fonemik.
    4.Manfaat mempelajari fonologi adalah sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa,juga untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan.

    BalasHapus
  3. Nama :Garnis Al Widyatri
    Kelas :3A
    Nim :A310200031

    1. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN APAKAH YANG TERDAPAT DARI KELIMA PANDANGAN TENTANG FONOLOGI YANG SUDAH DISAJIKAN PADA BAGIAN DEPAN
    Persamaan pandangan tersebut adalah, Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Perbedaan
    Pada pendapat pertama adalah fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pendapat kedua adalah Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    Pendapat ketiga adalah fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    Pendapat keempat fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pendapat kelima adalah Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    2. MENGAPA STUDI TENTANG FONEM SUDAH DIKATAKAN BERADA DALAM PERMASALAHAN SISTEM BAHASA
    Fonem yang bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat dikatan benar-benar fonem jika bersifat fonemis, sehingga sangat beralasan jika keberadaan “pasangan minimal” fonem sudah semestinya jika dijadaikan dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia sebelum diajarkan materi lebih lanjut/jauh lagi. Pemahaman dan penjelasan secara mendalam atas sifat fungsional “pasangan minimal” fonem memberi bekal dan kesadaran bagi pembelajar fonologi bahasa Indonesia akan arti-penting memahami ranah satuan materi pembelajaran. Sebab sebagaimana telah disinggung di depan bahwa keberadaan “pasangan minimal” fonem dengan fonem (sebagai satuan terendah/terkecil dalam pembelajaran fonolgi bahasa Indonesia) bagaikan dua gambar yang berbeda dalam satu mata uang.
    3. OBJEK KAJIAN FONOLOGI
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4. MANFAAT BELAJAR FONOLOGI
    Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.
    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  4. Nama: Dinda Cholifah
    NIM: A310200068
    Kelas: 3B

    1. Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah
    (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.
    2. Karena peramasalahan pembelajaran materi fonologi berpangkal pada fonem; dan apa yang disebut fonem adalah, “Satuan bunyi bahasa terkecil yang menunjukkan kontras makna; (Kridalaksana, 2001: 55-56). Dengan demikian permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan `prosedur penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    4. Dengan mempelajari fonologi, kita dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya bahasa dan perubahan bunyi bahasa dengan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  5. Nama : Khaafidhatul Kalaamiyah
    NIM : A310200151
    Kelas : 3C

    a. Persamaan dari kelima pendapat di atas adalah sama-sama membahas tentang fonologi yang membahas tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah pada pendapat pertama Soeparno menyatakan bahwa fonologi mempelajari bahasa secara umum, kemudian pada pendapat yang kedua Soeparno bahwa fonologi hanya mengalami bahasa yang membedakan makna(fonemik), ketiga Alwasilah mengatakan bahwa fonologi mempelajari tentang kata tertentu, keempat Chaer mengatakan bahwa fonologi mengkaji fonemik dan fonetik, dan kelima Suhardi mengatakan bahwa fonologi berasal dari alat ucapan manusia. Jadi kesimpulan perbedaannya adalah terletak pada pandangan bahan kajiannya, meskipun pada dasarnya sama sama mengkaji bunyi bahasa,namun setiap pendapat tidak semua objek bunyi bahasa dipelajari, contoh fonemik dan fonetik.
    3. Objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa (fon) yang dibagi menjadi fonetik dan fonemik. Menurut Chaer (2009, 5) kajian fonologi adalah bunyi-bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari urutan beserta dengan "gabungan" antarbunyi yang membuat silabel atau suku kata.
    4. Dalam mempelajari fonologi kita akan mendapatkan yaitu dapat digunakan sebagai penyusunan bahasa, dapat menambah ilmu tentang kajian linguistik khususnya fonologi dapat meningkatkan penelitian fonologi yang dapat dimanfaatkan oleh cabang linguistik lain, seperti morfologi, sintaksis, semantik dan sebagiannya. Selain itu, juga dapat meningkatkan pengajaran bahasa asing.

    BalasHapus
  6. Nama : Hayyu Annaafi Warida Putri
    NIM : A310200003
    Kelas : 3C

    1. Persamaan :
    Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Perbedaannya adalah :
    1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya/secara umum. 2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti. 3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu.4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), sedangkan 5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Pengertian fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone (bunyi) dan logos (ilmu). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4.Manfaat mempelajari fonologi adalah sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan, terhindar dari kesulitan mempelajari tata bahasa, dan para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  7. Nama : Pramudya Ashya Novika Utami
    NIM : A310200115
    Kelas : 3C

    TUGAS 1 :
    a. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!

    : Definisi fonologi dalam buku Linguistik Umum (Abdul Chaer, 102:2014) :
    Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. Secara etimologi, fon berarti bunyi dan logi yaitu ilmu.

    Menurut hierarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya, fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik. Fonetik bisa dijelaskan sebagai cabang studi ilmu fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memerhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik adalah cabang ilmu linguistik yang memelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna.


    TUGAS 2 (DISKUSI) :

    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!

    : Persamaan dari kelima pandangan tersebut tentang fonologi adalah, bahwa kelima pandangan sama-sama mengatakan jika fonologi adalah ilmu yang mengkaji tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah, antara pandangan yang satu dengan yang lainnya ada yang menyebutkan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, namun ada juga pandangan yang mengatakan cabang fonologi berupa fonemik dan fonetik.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    : Karena fonem adalah bidang fonologi yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jika bunyi itu membedakan makna, maka bunyi tersebut kita sebut fonem. Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan, harus dicari sebuah satuan bahasa. Biasanya menggunakan sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut kemudian dibandingkan dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama.Fonem dari sebuah bahasa ada yang mempunyai beban fungsional yang tinggi. Hal ini dikarenakan banyak ditemui pasangan minimal yang mengandung fonem tersebut. Kemudian identitas fonem juga hanya berlaku dalam satu bahasa tertentu. Lalu, kadang pasangan minimal ini tidak mempunyai jumlah bunyi yang persis sama.

    c. Objek kajian fonologi

    : Telah saya sebutkan di atas, objek kajian fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik (secara hierarki). Fonetik bisa dijelaskan sebagai cabang studi ilmu fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memerhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. sedangkan fonemik adalah cabang ilmu linguistik yang memelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna.

    d. Manfaat belajar fonologi.

    : Untuk meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya. Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Jika ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.


    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Nama : Divia Faradila
    NIM : A310200141
    Kelas : 3C

    1. a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    - Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi diatas adalah kelima pandangan tersebut sama sama menjelaskan bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    - Perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi diatas adalah
    1) Pandangan pertama menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik bunyi bahasa yang memperhatikan arti (fonemik) ataupun bunyi bahasa yang tidak memperhatikan arti (fonetik).
    2) Pandangan kedua menjelaskan bahwa fonologi hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti/makna (fonemik).
    3) Pandangan ketiga menjelaskan bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    4) Pandangan keempat menjelaskan bahwa fonologi mengkaji fonetik dan fonemik, dimana keduanya sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.
    5) Pandangan kelima menjelaskan bahwa fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum dan lebih spesifik lagi, fonologi mengkaji tentang fonetik serta fonemik.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab:
    Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata, dimana dapat kita lihat dalam kehidupan nyata masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian ilmu bahasa.

    2. Objek kajian fonologi
    Jawab:
    Secara etimologi, fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone yang berarti
    ‘bunyi’ dan logos yang berarti ‘ilmu’. Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa ini yang disebut fonologi (Abdul Chaer, 2012:102). Objek kajian fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik (Abdul, Chaer, 2012:102). Secara umum fonetik biasa dijelaskan sebagai cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi
    bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda makna. (Abdul Chaer, 2012:102).

    3. Manfaat belajar fonologi
    Jawab:
    Karena fonologi merupakan salah satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau ilmu bahasa. Belajar fonologi ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pelajar dalam hal keterampilan membaca dan menulis. Selain itu, belajar fonologi dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa dengan benar dalam proses belajarnya mengajar yang efektif.

    BalasHapus
  11. Nama : Frida Ariyani
    Nim : A310200107
    Kelas : 3C

    1. a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    Persamaan :fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa
    Perbedaan
    1.Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79).
    2. fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79).
    3. Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011: 110).
    4. Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi (Chaer, 2012: 102).
    5. Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi (Suhardi, 2013: 27)

    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3. Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ini disebut fonologi, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan logi yaitu ilmu. Menurut hirarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik. (Abdul Chaer, 2014 : 102)

    4. Manfaat mempelajari fonologi adalah sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan, terhindar dari kesulitan mempelajari tata bahasa, dan para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Dan dengan mempelajari fonologi, kita dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya bahasa dan perubahan bunyi bahasa dengan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  12. Nama : Frida Ariyani
    Nim : A310200107
    Kelas : 3B

    1. a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    Persamaan :fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa
    Perbedaan
    1.Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79).
    2. fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79).
    3. Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011: 110).
    4. Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi (Chaer, 2012: 102).
    5. Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi (Suhardi, 2013: 27)

    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3. Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ini disebut fonologi, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan logi yaitu ilmu. Menurut hirarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik. (Abdul Chaer, 2014 : 102)

    4. Manfaat mempelajari fonologi adalah sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan, terhindar dari kesulitan mempelajari tata bahasa, dan para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Dan dengan mempelajari fonologi, kita dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya bahasa dan perubahan bunyi bahasa dengan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Nama : Fadhilah Rohayati
    NIM : A310200152
    Kelas : III C
    1.Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    jawab:
    Pesamaan dari kelima pandangan tentang fonologi adalah mekajian ilmu bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia.
    Perbedaannya adalah pandangan dari kelima ahli tesebut,
    Pertama menurut (Soeparno, 2002:79) fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.
    Kedua menurut ( Soeparno, 2002:79) mrngatakan bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    Ketiga menurut (Alwesilah, 2011:110)fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    Keempat menurut (chear, 2012:102) Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    Kelima menurut (suhardi, 2013:27) Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    fonem dari beberapa sumber bacaan secara pasti dikatakan sebagai alat pembuktian fonem yang benar-benar bersifat fonemis, maka keberadaan “pasangan minimal” fonem secara pasti pula dapat dikatakan bersifat fungsional. Mengingat “pasangan minimal” sebagai alat yang bersifat fungsional, maka di satu sisi tidak berlebihan jika keberadaannya harus ditempatkan sebagai dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia. Di lain sisi bahwa satuan terkecil dalam pembelajaran fonologi adalah fonem, maka keberadaan antara fonem sebagai bahan dan “pasangan minimal” fonem sebagai alat akhirnya
    3. Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    BalasHapus
  15. Nama : Nimah Puji Lestari
    NIM : A310200143
    Kelas : 3C
    1. a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    - Persamaan kelima pandangan diatas adalah kelimanya sama-sama mempelajari tentang fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    - Perbedaan
    a) Menurut (Soeparno, 2002: 79) berpendapat fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik).
    b) Menurut aliran Kontinental berpendapat fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    c) Menurut (Alwasilah, 2011: 110) berpendapat fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    d) Menurut (Chaer, 2012: 102) berpendapat Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    e) Menurut (Suhardi, 2013: 27) berpendapat fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    2. Objek kajian fonologi
    Jawab:
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Pengertian fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone (bunyi) dan logos (ilmu). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    3. Manfaat belajar fonologi.
    Jawab:
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan. Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif. Namun, harus disadari bahwa tidak pernah ada sistem tulisan yang sempurna.

    BalasHapus
  16. Nama : Anisyah Febiola
    Nim : A310200147
    Kelas : III C

    1. Persamaan :
    Persamaan dari 5 pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaannya :
    -Pertama menurut (Soeparno, 2002:79) fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.
    -Kedua menurut (Soeparno, 2002:79) yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    -Ketiga menurut (Alwasilah, 2011: 110). Fonologia ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu.
    -Keempat menurut (Chaer, 2012: 102). Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi.
    -Kelima menurut (Suhardi, 2013: 27) Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab : Karena fonem adalah bidang fonologi yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Yang meneliti cara bagaimana makna digunakan sistematis dalam berbagai bahasa yang berbeda untuk membentuk kata-kata dan
    ujaran.

    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat belajar Fonologi : Fonologi atau ilmu bunyi merupakan satu bidang ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa dari suatu bahasa pada umumnya. Dengan pengetahuan yang memadai tentang fonologi itu, diharapkan setiap pengguna bahasa akan memiliki fondasi yang kokoh di bidang ilmu bunyi.





    BalasHapus
  17. Nama : Anastasya Hasna Ramadhanna
    Nim : A310200134
    Kelas : 3C

    1. a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab :
    - Persamaan :
    Persamaan dari kelima pandangan yang ada pada materi diatas adalah membahas atau mempelajari tentang fonologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji serta mempelajari bunyi-bunyi bahasa .
    - Perbedaan :
    Pandangan kesatu : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pandangan kedua : Fonologi sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti .
    Pandangan ketiga : Fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
    Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    Pandangan kelima : Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab : Karena fonem adalah bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    3. Manfaat belajar fonologi :
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.

    Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    4. Objek kajian Fonologi
    Jawab :
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi.
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).


    BalasHapus
  18. Nama: Dwi Nurfitasari
    NIM: A310200121
    Kelas: III C

    1. Persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan fonologi:
    Persamaan:
    Dari kelima pandangan diatas memiliki kesamaan bahawa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan:
    Bahwa pada pandangan pertama fonologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, pandangan kedua fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti, pandangan ketiga bahwa fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi bahasa, fungsi bunyi bahasa yang digunakan untuk membedakan kata, pandangan keempat fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi bahasa, dan pandangan yang kelima kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi bahasa yang lahir dari alat ucap manusia, dan mengkaji fonetil dan fonemik.

    2. Mengapa studi fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab:
    Karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari fonologi. Fonologi ini khusus mempelajari bunyi bahasa. Untuk mengetahui suatu fonem harus diperlukan pasangan minimal.

    3. Objek kajian Fonologi:
    Jawab:
    Fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia. Selain itu fonologi juga mengkaji fonetik dan fonemik.

    4. Manfaat belajar Fonologi:
    Jawab:
    Kita sebagai calon guru bahasa Indonesia tentunya penting mempelajari fonologi, karena bagi guru dan pengguna bahasa yang sudahmsudah dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonologi itu, diharapkan akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonologi, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  19. Nama: Dinda Nur Rahmawati
    Nim: A310200109
    Kelas:C

    Nama: Dinda Nur Rahmawati
    Nim: A310200109
    Kelas: 3C
    1. Persamaan dari 5 pandangan tentang fonologi yang tertera tersebut yaitu:
    Adalah maksud dari fonologi bahwa kesamaanya tertera pada bunyi-bunyi bahasa.
    2.perbedaanya yaitu:
    - pandangan 1 Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang membahas bunyi bahasa yang membedakanya tanpa memperhatikan artinya.
    -pandangan 2 fonologi adalah aliran Kontinental yang membedakanya arti.
    -pandangan 3 Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa yabg membedakanya mengidentifikasi kata- kata teetentu.
    -pandangan 4 fonologi adalah Bidang linguistik yang membedakanya mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    -pandangan 5 fonologi pembedanya dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik.

    2.Nama: Dinda Nur Rahmawati
    Nim: A310200109
    Kelas: 3C
    1. Persamaan dari 5 pandangan tentang fonologi yang tertera tersebut yaitu:
    Adalah maksud dari fonologi bahwa kesamaanya tertera pada bunyi-bunyi bahasa.
    2.perbedaanya yaitu:
    - pandangan 1 Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang membahas bunyi bahasa yang membedakanya tanpa memperhatikan artinya.
    -pandangan 2 fonologi adalah aliran Kontinental yang membedakanya arti.
    -pandangan 3 Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa yabg membedakanya mengidentifikasi kata- kata teetentu.
    -pandangan 4 fonologi adalah Bidang linguistik yang membedakanya mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    -pandangan 5 fonologi pembedanya dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik.

    2. Fonem sudah berada dalam permasalahan sistem bahasa karena, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4.Manfaat belajar fonologi untuk mempermudah mahasiswa memahami teori. Materi terakhir yang dipaparkan adalah implikasi terhadap pembelajaran bahasa Inggris.

    Pengaruh bahasa pertama yaitu bahasa Indonesia dalam pelafalan bunyi bahasa Inggris juga dibahas dengan mengajak mahasiswa merefleksikan pengalamannya melafalkan kata tertentu dalam bahasa Inggris. Dengan melakukan hal ini, mahasiswa diajak memprediksikan kesulitan yang akan dialami ketika mengajar bahasa Inggris.

    Di akhir sesi, pembicara memaparkan pengalamannya mendokumentasikan fonologi bahasa daerah. Hal ini memberikan gambaran kepada mahasiswa penggunaan lain dari fonologi. Pembicara juga memotivasi mahasiswa untuk belajar linguistik walaupun tidak mudah pada awalnya.

    BalasHapus
  20. Nama : Bernicha Andria Dewanti
    NIM : A310200083
    Kelas : 3B

    DISKUSI

    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    Persamaan: dari kelima pandangan ahli mengenai fonologi, terdapat persamaan bahwa fonologi adalah cabang linguistik atau ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, yang sama-sama mengkaji salah satunya aspek fonemik.
    Perbedaan: dari kelima pandangan ahli mengenai fonologi, terdapat perbedaan kajiannya, yaitu pada pandangan pertama mempelajari bunyi-bunyi bahasa secara umum; pandangan kedua mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti; pandangan ketiga mempelajari bunyi-bunyi bahasa tertentu; pandangan keempat mempelajari runtutan bunyi-bunyi bahasa; pandangan kelima mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab: karena terdapat kekeliruan dalam pelafalan fonem yang disebabkan oleh kekuranganpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang ditutur, pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna, serta adanya interferensi.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Jawab: objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Jawab: mempelajari fonologi dapat meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan seseorang bisa dimengerti dan dipahami maknanya, serta tingkat kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  21. Nama : Nofiko Azalea Inzaghi
    NIM : A310200102
    Kelas : B (semester 3)

    TUGAS 1 :
    Definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Linguistik Umum (Abdul Chaer, 102:2014)
    Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. Secara etimologi, fon berarti bunyi dan logi yaitu ilmu.

    TUGAS 2 :
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    JAWAB = Persamaannya yaitu dari kelima pandangan tersebut sama-sama menyatakan bahwa fonologi adalah ilmu yang mengkaji tentang bunyi bahasa. Dan perbedaannya yaitu pandangan antara satu dengan pandangan yang lainnya seperti, fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, namun ada juga pandangan yang mengatakan cabang fonologi berupa fonemik dan fonetik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    JAWAB = Karena fonem merupakan bidang fonologi yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jika bunyi tersebut membedakan makna, maka bunyi tersebut disebut fonem. Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan maka harus dicari sebuah satuan bahasa. Biasanya menggunakan sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Fonem dari sebuah bahasa ada yang mempunyai beban fungsional yang tinggi. Hal ini disebabkan banyak dijumpai pasangan yang mengandung fonem tersebut. Kemudian identitas fonem juga hanya berlaku dalam satu bahasa tertentu. Kemudian pasangan minimal ini tidak mempunyai jumlah bunyi yang sama persis.

    3. Objek kajian fonologi
    JAWAB = Fonetik bisa dijelaskan sebagai cabang studi ilmu fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memerhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    4. Manfaat belajar fonologi.
    JAWAB = Menyelidiki bunyi-bunyi bahasa yang mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Untuk mengembangkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan bisa dimengerti dan dipahami. ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  22. Nama : Nurlita Cahyani
    NIM : A310200137
    Kelas : 3C

    A. TUGAS 1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Jawaban :
    Chaer (102:2012) mengatakan bahwa bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ini disebut fonologi, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yang berarti bunyi dan logi yang berarti ilmu.

    Secara hierarki satuan bunyi dibedakan menurut objek studinya menjadi dua yaitu fonetik dan fonemik. Secara garis besar fonetik merupakan salah satu cabang studi fonologi yang mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik secara garis umum yaitu cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna.
    B. TUGAS 2 (DISKUSI)
    1) Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    : Menurut saya, persamaan dari kelima pandangan di atas mengenai fonologi yaitu, bahwa kelima pandangan di atas menyebutkan jika fonologi ialah cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa. Selanjutnya, perbedaannya yaitu antara pandangan satu dengan pandangan yang lainya ada yang mengatakan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, tetapi juga ada yang menyebutkan bahwa cabang fonologi berupa fonemik dan fonetik.
    2) Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    : Menurut saya, karena fonem itu sendiri merupakan bagian dari fonologi yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jika bunyi dapat dibedakan maknanya maka bunyi tersebut disebut fonem. Untuk mengetahui apakah suatu bunyi dapat dikatakan fonem atau bukan, maka kita harus mencari sebuah satuan bahasanya terlebih dahulu. Biasanya dengan menggunakan sebuah kata yang mengandung bunyi lalu dibandingkan dengan satuan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Fonem dari sebuah bahasa ada yang mempunyai beban fungsional yang tinggi, hal ini dikarenakan banyak dijumpai pasangan minimal yang mengandung fonem tersebut. Lalu biasanya identitas fonem juga hanya berlalu pada satuan bahasa tertentu. Kemudian, pasangan minimal ini tidak mempunyai jumlah bunya yang sama persis.
    3) Objek kajian fonologi
    : Secara hierarki satuan bunyi dibedakan menurut objek studinya menjadi dua yaitu fonetik dan fonemik. Secara garis besar fonetik merupakan salah satu cabang studi fonologi yang mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik secara garis umum yaitu cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna.
    4) Manfaat belajar fonologi.
    : Menurut saya, karena Fonologi merupakan salah satu pondasi pertama dalam mempelajari dan mengkaji ilmu linguistik atau tata bahasa, juga di samping itu untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar kelak kita dapat menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan saat berprofesi sebagai guru atau pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan kebahasaan dan linguistik.

    BalasHapus
  23. Nama : Eka Dewi Mardiana
    Nim : A310200076
    Kelas : 3.B

    DISKUSI

    1 A.Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan dari kelima pendapat di atas adalah sama-sama membahas tentang fonologi yang membahas tentang bunyi bahasa didalam fonologi. Sedangkan perbedaannya adalah pada pendapat pakar yang pertama :
    ●(Soeparno, 2002: 79) Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    ● (dalam Soeparno, 2002: 79) Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    ●(Alwasilah, 2011: 110) Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
    ●(Chaer, 2012: 102) Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi.
    ●(Suhardi, 2013: 27) Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi.

    B.Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem sendiri merupakan unsur satuan terkecil bahasa yang dapat membedakan arti atau makna. Dan dimana dapat kita lihat dalam kehidupan nyata masih sering terjadi kesalahan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian ilmu bahasa tersebut. Sedangkan Ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari fonologi.

    2. Objek kajian Fonologi?
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi.
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata
    bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    3. Manfaat Belajar Fonofono?
    Dengan mempelajari fonologi kita dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa, supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar. dan Diharapkan setiap pengguna bahasa akan memiliki fondasi yang kokoh di bidang ilmu bunyi tersebut. Dan kita dapat menambah ilmu pengetahuan, memudahkan dalam menggunakan morfem, mengetahui dari beberapa fungsi kata, dan mudah untuk seseorang dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

    BalasHapus
  24. Nama : Ari Diah Nur Ayuni
    Nim : A310200041
    Kelas : 3A

    1. Persamaan dari kelima pandangan tersebut tentang fonologi adalah, bahwa kelima pandangan sama-sama mengatakan jika fonologi adalah ilmu yang mengkaji tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah, antara pandangan yang satu dengan yang lainnya ada yang menyebutkan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, namun ada juga pandangan yang mengatakan cabang fonologi berupa fonemik dan fonetik.
    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4. Untuk meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya. Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Jika ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  25. Nama: Azkia Fildza Zhafarina
    NIM: A310200127
    Kelas: 3C
    Tugas 1
    a. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Fonologi dalam buku Linguistik Umum (Abdul Chaer, 102:2014) : Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. Secara etimologi, fon berarti bunyi dan logi yaitu ilmu.
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    TUGAS 2 (DISKUSI) :
    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut tentang fonologi yaitu, sama-sama mengatakan jika fonologi adalah ilmu yang mengkaji tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya yaitu, ada yang menyebutkan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, namun ada juga pandangan yang mengatakan cabang fonologi berupa fonemik dan fonetik.
    b. Mengapa studi tentang fonem sudahdikatan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.
    c. Objek kajian fonologi
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    d. Manfaat belajar fonologi
    Belajar fonologi ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pelajar dalam hal keterampilan membaca dan menulis.Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  26. Nama : Yunita
    Nim : A310200140
    Kelas : 3C

    Tugas 1
    Berdasarkan penjelasan dari Abdul Chaer (2003:102), berdasarkan etimologi istilah “fonologi” terbentuk dari kata “fon” yang memiliki arti “bunyi” sedangkan “logi” memiliki arti sebagai “ilmu”. Maka, secara umum bisa di bilang Fonologi ini memiliki arti Ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang umumnya di gunakan oleh manusia.
    Tugas 2
    1) Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    》Menurut saya persamaan dari kelima pandangan tersebut mengenai fonologi adalah mereka sama sama menyebutkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa. Kemudian perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah fonologi hanya terdiri tetapi ada yang menyebutkan juga bahwa fonologi berupa fonemik dan fonetik.
    •Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    》karena fonem itu sendiri merupakan bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi. Biasanya dengan menggunakan sebuah kata yang mengandung bunyi lalu dibandingkan dengan satuan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, serta proses terbentuknya.
    3.Objek Kajian Fonologi
    》Fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Bidang kajian fonologi adalah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata.
    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan. Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar, terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  27. Nama : Aulia Nisatul Arifah
    NIM : A310200024
    Kelas : 3A
    1. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN APAKAH YANG TERDAPAT DARI KELIMA PANDANGAN TENTANG FONOLOGI YANG SUDAH DISAJIKAN PADA BAGIAN DEPAN.
    Menurut saya dari pendapat ke-5 tersebut memiliki beberapa persamaan tentang pandangan fonologi yang berupa salah satu ilmu yang mengkaji bunyi - bunyi bahasa yang berasal dari sebuah alat ucap manusia yang secara umum. Sedangkan perbedaannya adalah
    (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. MENGAPA STUDI TENTANG FONEM SUDAH DIKATAKAN BERADA DALAM PERMASALAHAN SISTEM BAHASA.
    Karena, fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. OBJEK KAJIAN FONOLOGI
    yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    4. MANFAAT BELAJAR FONOLOGI
    Untuk meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya. Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Jika ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  28. Nama: Hafida Rochani
    NIM: A310200053
    Kelas: 3A

    1. Persamaan dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan adalah fonologi merupakan ilmu yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa.
    Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan adalah
    -pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna. Selain itu fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.
    -pandangan kedua, fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.
    -pandangan ketiga, fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna. Sebagai contoh telah disampaikan pada poin 1 diatas. Misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna. Selain itu bunyi [r] dan [l] bantar dan bantal juga berfungsi sebagai pembeda makna, dan lain sebagainya.
    -pandangan keempat, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    -pandangan kelima, fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    2. Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena fonologi mencakup bunyi-bunyi bahasa secara umum baik bunyi-bunyi umum atau bunyi-bunyi pembeda makna. Dalam arti luas fonologi mencakup kajian fonetik dan fonemik. Dalam arti sempit, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi pembeda makna.

    3. Objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa atau bunyi ujar, yang juga memiliki premis-premis atau hipotesis. Premis adalah sejenis pokok-pokok pikiran tentang sifat-sifat bunyi secara umum (universal). Sehubungan dengan hal itu terdapat dua premis bunyi bahasa, yaitu
    1. Bunyi-bunyi bahasa cenderung membentuk pola-pola simetris;
    2. Bunyi-bunyi bahasa cenderung saling mempengaruhi (Achmad dan
    Krisanjaya, 2007:1.4).

    4. Manfaat belajar fonologi adalah fonologi dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak. Untuk dapat menguasai keterampilan tersebut, seorang anak harus dapat menentukan hubungan antara bunyi bahasa, yaitu fonem, dengan lambang tulisnya, yaitu grafem. Proses dekoding dalam membaca dan enkoding dalam menulis melibatkan pengetahuan tentang aturan-aturan fonologi (Suhendra, 1998:7). Proses decoding berarti penyandian kembali dan pembahasan sandi. Artinya, dalam proses membaca, anak akan mencocokkan huruf atau melafalkan lambang demi lambang dalam bahasa tulis.

    BalasHapus
  29. Nama : Dewi Astuti
    Nim : A310200099
    Kelas : 3B
    ‌1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang teknologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    - persamaan :
    kelima pandangan mengatakan jika fonologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.

    - perbedaan :
    perbedaannya adalah ada pandangan yang mengatakan fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, tetapi ada juga pandangan yang mengatakan fonologi mempelajari berupa fonemik dan fonetik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Fonem merupakan abstraksi atau gambaran dari satu atau sejumlah fon, entah berupa huruf vokal atau huruf hidup maupun huruf konsonan atau huruf mati. Pengkhazanahan fonem dalam suatu sistem bahasa memang memberikan pengertian serta kejelasan yang mendalam terhadap sistem bunyi-bunyi pada bahasa yang bersangkutan. Di sisi lain bahwa satuan terkecil dalam fonologi adalah fonem, maka keberadaan antara fonem sebagai bahan dan pasangan minimal fonem sebagai alat akhirnya. Dalam kehidupan sehari-hari pun masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna.

    3. Objek Kajian Fonologi!
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa atau
    bunyi ujar, yang juga memiliki premis-premis atau hipotesis. Premis adalah
    sejenis pokok-pokok pikiran tentang sifat-sifat bunyi secara umum
    (universal). Berdasarkan objek kajiannya,
    yaitu bunyi bahasa, serta tujuan kajiannya, fonologi juga dapat dibedakan
    menjadi fonologi teoretis dan fonologi terapan (praktis). Kedua cakupan
    fonologi tersebut dapat berada dalam tataran mikrolinguistik maupun
    makrolinguistik.

    4. Manfaat belajar fonologi!
    Karena Fonologi merupakan sah satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa,juga untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan.

    BalasHapus
  30. Nama : Deni Surya Pratama
    NIM : A310200069
    Kelas : 3B

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut tentang fonologi adalah kelima pandangannya sama-sama mengatakan fonologi adalah ilmu yang mengkaji tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah antara pandangan yang satu dengan yang lainnya ada yang menyebutkan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, dan ada juga pandangan yang mengatakan cabang fonologi berupa fonemik dan fonetik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem adalah bidang fonologi yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jika bunyi itu membedakan makna, maka bunyi tersebut disebut fonem. Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan, maka harus dicari sebuah satuan bahasa.

    3. Istilah fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone = ‘bunyi’, logos = ‘ilmu’. Secara harfiah, fonologi adalah ilmu bunyi. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat belajar fonologi
    Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik lagi. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    BalasHapus
  31. Nama : Hanifah Fitriyani
    NIM : A310200070
    Kelas : 3B

    - Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut mengenai fonologi adalah kelima pandangan sama-sama menyatakan bahwa fonologi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tersebut mengenai fonologi adalah di antara pandangan-pandangan tersebut ada yang menyatakan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik, namun ada juga yang menyatakan bahwa fonologi terdiri dari fonemik dan fonetik.

    - Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem sendiri ialah satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata, yang mana dalam kehidupan sehari-hari masih banyak terjadi kesalahan dalam pelafalan dan penulisan bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam suatu permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian ilmu bahasa.

    - Objek kajian fonologi!
    Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa yang disebut fonologi (Abdul Chaer, 2012:102). Objek kajian fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik (Abdul Chaer, 2012:102). Secara umum fonetik bisa dijelaskan sebagai cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda makna (Abdul Chaer, 2012:102).

    - Manfaat belajar fonologi!
    Fonologi merupakan salah satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau ilmu bahasa. Belajar fonologi bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan para pelajar dalam hal keterampilan membaca dan menulis. Selain itu, belajar fonologi dapat meningkatkan pemahaman bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan seorang anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya.

    BalasHapus
  32. Nama : Zulfa Mabila Herman
    NIM : A310200077
    Kelas : 3B


    1. Persamaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas adalah sama-sama membahas tentang bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya yaitu :
    (1) Pada pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum tidak hanya bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperhatikan arti. (2) pada pandangan kedua, bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). (3) pandangan ketiga fungsi bunyi bahasa adalah untuk membedakan kata-kata tertentu. (4) pada pandangan keempat mengkaji suatu fonetik dan fonemik. (5) pada pandangan kelima dalam fonologi mempelajari bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia, sedangakan fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan pembeda makna atau tidak, dan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa adalah pembeda makna.



    2. Karena sering terjadi salah pengucapan makna pada setiap bunyi bahasa, hal itu menjadi permasalahan dalam studi tentang fonem. Menurut Abdul Chaer (2013: 96), didalam praktik bertutur fonem atau bunyi bahasa itu tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkaitan di dalam suatu runtutan bunyi. Oleh karena itu, secara fonetis maupun fonemis, akibat dari saling berkaitan dengan pengaruh mempengaruhi bunyi-bunyi itu bisa saja berubah. Kalau perubahan itu menyebabkan identitas fonemnya. berubah, maka perubahan itu hanya bersifat fonetis; tetapi kalau perubahan itu sampai menyebabkan identitas fonemnya berubah makna perubahan itu bersifat fonemis.



    2.2 Objek Kajian Fonologi : yang pertama adalah bunyi bahasa (font) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Dengan demikian bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.



    2.3 Manfaat Belajar Fonologi :
    Fonologi dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan sistem fonologi bahasa yang diajarkan dengan bahasa ibu para muridnya. Fonologi juga dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak. Fonologi juga bermanfaat dalam penggunaan kamus selama pembelajaran, dan bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  33. Nama : Wahyu Mardaning Hardiyanti
    NIM : A310200065
    Kelas : 3B

    1. Persamaan dari kelima pandangan adalah. Bahwa Fonologi merupakan subdisiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti.
    Perbedaannya adalah :
    ▪︎Fonologi mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak.
    ▪︎ Fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti
    ▪︎Fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu
    ▪︎ Fonologi mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa
    ▪︎Fonologi berkaitan dengam bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia

    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalaham sistem bahasa, karena fonem merupakan bidang fonologi yang berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa, sehingga permasalahan tersebut perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuwan.

    3. Objek kajian fonologi adalah, bunyi bahasa (fon) yang disebut kata bunyi (fonetik) dan mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).

    4. Manfaat mempelajari fonologi adalah, dapat meningkatkan kemampuan membaca agar bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan manusia bisa dipahami maknanya dan fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif.

    BalasHapus
  34. Nama : Cahyaning Ridho Tulaini
    NIM : A310200038
    Kelas : 3A

    1. Persamaan antara kelima pandangan tentang fonologi yaitu sama-sama menjelaskan bahwa fonologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaannya yaitu bahwa menurut yang pertama fonologi itu mempelajari bunyi bahasa secara umum (dihasilkan melalui alat ucap manusia), pendapat kedua menjelaskan bahwa fonologi membahas bunyi bahasa yang dapat membedakan makna atau arti, pendapat ketiga dengan bunyi bahasa dapat membedakan kata-kata dan hampir sama dengan pendapat kedua yaitu pembeda makna, pendapat keempat yaitu bunyi bahasa dapat menjadi pembeda arti atau tidak,sehingga adanya fonetik dan fonemik yang sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa, dan pendapat kelima yaitu bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan alat ucap manusia.

    2. Fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena fonem sendiri merupakan satuan unsur terkecil yang dapat membedakan makna atau arti, sehingga saat ini banyak yang kurang memahami arti atau makna setiap kata itulah rendahnya pengetahuan bahasa dibagian fonem, adapun ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut dengan fonemik dari bagian fonologi yang artinya mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna atau arti.

    3. Pengertian fonologi secara harfiah adalah ilmu bunyi. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Jadi fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonogi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat belajar fonologi yaitu mengetahui perbedaan makna atau arti dari sebuah bunyi bahasa, dapat mempraktikkan bunyi bahasa dengan baik dan benar, dapat memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain, dan mendapatkan pengetahuan yang mampu meningkatkan pengetahuan bahasa.

    BalasHapus
  35. Nama : Cahaya Rahmadika Firdaus
    NIM : A310200016
    Kelas : 3A

    1. Persamaa dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian atas!
    Menurut saya, persamaan dari kelima pendapat tersebut adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah
    (1) pada pandangan pertama fonologi merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79),
    (2) pada pandangan kedua fonologi cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79),
    (3) pada pandangan ketiga fonologi adalah ilmu yang mempelajari fungi bunyi-bunyi bahasa yang membedakan atau mengidentifikasi kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011:110),
    (4) pada pandangan keempat fonologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ( Chaer, 2012: 102),
    (5) pada pandangan kelima kajian fonologi berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik (Suhardi, 2013:27)

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem sendiri adalah salah satu objek kajian yang dipelajari dalam fonologi khususnya mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna atau disebut fonemik. Fonemik sendiri mempelajari dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan, bunyi ujaran yang manakah yang dapat mempunyai fungsi untuk membedakan arti.

    3. Objek Kajian Fonologi
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Dapat disimpulkan bahwa cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi meengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Manfaat yang kita dapatkan dalam mempelajari fonologi dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berbahasa. Karena fonologi merupakan kajian ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa. Kemampuan berbahasa sangatlah penting karena menunjang kehidupan sehari-hari dalam melakukan komunikasi. Sebagai calon guru atau pendidik suatu saat nanti kemampuan berbasaha itu adalah salah satu bengkal kita dalam menyampaikan sebuah materi dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  36. Nama: Rohadatul Aisy Agung Fauziah
    Nim: A310200001
    Kelas: 3A


    1. Persamaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas adalah sama-sama membahas tentang bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya yaitu :
    (1) Pada pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum tidak hanya bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperhatikan arti. (2) pada pandangan kedua, bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). (3) pandangan ketiga fungsi bunyi bahasa adalah untuk membedakan kata-kata tertentu. (4) pada pandangan keempat mengkaji suatu fonetik dan fonemik. (5) pada pandangan kelima dalam fonologi mempelajari bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia, sedangakan fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan pembeda makna atau tidak, dan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa adalah pembeda makna.

    2. Karena sering terjadi salah pengucapan makna pada setiap bunyi bahasa, hal itu menjadi permasalahan dalam studi tentang fonem. Menurut Abdul Chaer (2013: 96), didalam praktik bertutur fonem atau bunyi bahasa itu tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkaitan di dalam suatu runtutan bunyi. Oleh karena itu, secara fonetis maupun fonemis, akibat dari saling berkaitan dengan pengaruh mempengaruhi bunyi-bunyi itu bisa saja berubah. Kalau perubahan itu menyebabkan identitas fonemnya. berubah, maka perubahan itu hanya bersifat fonetis; tetapi kalau perubahan itu sampai menyebabkan identitas fonemnya berubah makna perubahan itu bersifat fonemis.

    2.2 Objek Kajian Fonologi : yang pertama adalah bunyi bahasa (font) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Dengan demikian bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi :
    Fonologi dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan sistem fonologi bahasa yang diajarkan dengan bahasa ibu para muridnya. Fonologi juga dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak. Fonologi juga bermanfaat dalam penggunaan kamus selama pembelajaran, dan bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  37. Nama:Fahesta Sonia Adistiyani
    NIM :A310200018
    Kelas :3A

    1. Persamaan lima pandangan tentang fonologi yang tertera yaitu:
    Adalah maksud dari fonologi bahwa kesamaanya tertera pada bunyi-bunyi bahasa.
    2.perbedaanya yaitu:
    - pandangan 1 Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang membahas bunyi bahasa yang membedakanya tanpa memperhatikan artinya.
    -pandangan dua fonologi adalah aliran Kontinental yang membedakanya arti.
    -pandangan tiga Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa yabg membedakanya mengidentifikasi kata- kata teetentu.
    -pandangan empat fonologi adalah Bidang linguistik yang membedakanya mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    -pandangan lima fonologi pembedanya dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik.
    2. Fonem sudah berada dalam permasalahan sistem bahasa karena, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4.Manfaat belajar fonologi untuk mempermudah mahasiswa memahami teori. Materi terakhir yang dipaparkan adalah implikasi terhadap pembelajaran bahasa Inggris.
    Pengaruh bahasa pertama yaitu bahasa Indonesia dalam pelafalan bunyi bahasa Inggris juga dibahas dengan mengajak mahasiswa merefleksikan pengalamannya melafalkan kata tertentu dalam bahasa Inggris. Dengan melakukan hal ini, mahasiswa diajak memprediksikan kesulitan yang akan dialami ketika mengajar bahasa Inggris.
    Di akhir sesi, pembicara memaparkan pengalamannya mendokumentasikan fonologi bahasa daerah. Hal ini memberikan gambaran kepada mahasiswa penggunaan lain dari fonologi. Pembicara juga memotivasi mahasiswa untuk belajar linguistik walaupun tidak mudah pada awalnya.

    BalasHapus
  38. Nama: Falia Amaranila Maharani
    Nim: A310200082
    Kelas: 3B

    DISKUSI
    1A. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    -persamaan-
    Dari beberapa pendapat di atas dapat ditemukan persamaannya yaitu fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan،
    -perbedaan-
    (1) Fonologi menurut (Soeparno, 2002: 79) adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa secara umum baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak.
    (2) Menurut aliran kontinental (dalam Soeparno, 2002: 79) menjelaskan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bunyi bahasa yang membedakan arti.
    (3) (Alwasilah, 2011: 110) mengemukakan bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembina makna.
    (4) Menurut (Chaer, 2012: 102) bahwa fonetik dan fonemik sama-sama mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.
    (5) (Suhardi, 2013: 27) mengemukakan pendapat bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.

    1B. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem ialah satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    2.2. Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa (fon) Yang disebut tata bunyi (fonetik) dan mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik)

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Bermanfaat dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesia. Dapat pula meningkatkan kemampuan dalam hal keterampilan membaca dan menulis.

    BalasHapus
  39. Nama : Yusuf Rozin
    NIM : A310200040
    Kelas : 3A

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Menurut saya, persamaan dari kelima pandangan tentang fonologi yaitu fonologi adalah ilmu yang memaparkan tentang bunyi bahasa. Sedangkan, perbedaanya yaitu dari kelima pandangan tersebut masih ada yang mengatakan bahwa fonologi hanya ilmu yang mempelajari tentang fonemik saja.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem merupakan fonem sendiri merupakan unsur terkecil yang dapat membedakan makna atau arti, sehingga saat ini banyak yang kurang memahami arti atau makna setiap kata.
    Itulah rendahnya pengetahuan bahasa dibagian fonem, adapun ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut dengan fonemik dari bagian fonologi yang artinya mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna atau arti.

    3. Objek Kajian Fonologi
    Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Manfaat yang kita dapat dari belajar fonologi yaitu kita mampu memperdalam pengetahuan tentang bunyi dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari - hari secara efektif.

    BalasHapus
  40. Nama : Helma Riana
    NIM : A310200118
    Kelas : IIIC

    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan: Dari kelima pendapat di atas, semuanya sama-sama menjelaskan bahwa fonologi merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan:
    - Pada pendapat pertama, menjelaskan bahwa bunyi bahasa yang dipelajari adalah secara umum, bukan pada bahasa tertentu saja.
    - Pada pendapat kedua, menjelaskan bahwa bunyi bahasa yang dipelajari adalah bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti.
    - Pada pendapat ketiga, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan/mengidentifikasi kata-kata tertentu.
    - Pada pendapat keempat, menjelaskan bahwa fonologi menganalisis runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    - Pada pendapat kelima, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi fonem dalam dikatakan berada dalam permasalahan suatu sistem bahasa dikarenakan memberikan pengertian serta kejelasan yang mendalam terhadap sistem bunyi-bunyi pada bahasa yang bersangkutan. Dalam bahasa Indonesia, khazanah fonem terdiri dari enam buah fonem vokal (a, i, u, e, ә, dan o) dan delapan belas fonem konsonan (p,t,c,k,b,d,j,g,m,ň,ŋ,n,s,h,r,l,w, dan y). Kemudian terdapat penambahan empat fonem yang berasal dari bahasa asing yaitu x,z,f, ʃ dan tiga fonem diftong yaitu ai, au dan oi.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi adalah sebagai berikut.
    - Bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik); dan
    - Fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Suhendra (1998:6) mengemukakan bahwa fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan sistem fonologi bahasa yang diajarkan dengan bahasa ibu para muridnya.
    Selain itu, fonologi bermanfaat dalam penggunaan kamus dalam pembelajaran. Adanya transkripsi fonetis pada kamus memberikan manfaat yang sangat besar bagi murid, terutama dalam pembelajaran bahasa asing. Murid dapat mengetahui cara mengujarkan kata-kata asing itu dengan benar karena adanya transkripsi fonetis.

    BalasHapus
  41. Nama : Nessa Mariska Nurfita Sari
    NIM : A310200096
    Kelas : 3B

    Tugas 1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    = Verhaar (1984:36) menjelaskan bahwa fonologi mempunyai pengertian yang signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari tentang bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda antara makna leksikal suatu bahasa.

    Tugas 2
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    = Persamaan : Persamaan dari kelima pandangan tersebut adalah pernyataan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang bunyi-bunyi bahasa.
    = Perbedaan : Perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah :
    a) Pandangan Soeparno (2002: 79) : fonologi mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti.
    b) Pandangan Soeparno (2002: 79) : fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    c) Pandangan Alwasilah (2011: 110) : fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata tertentu.
    d) Pandangan Chaer (2021: 102) : fonologi mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi bahasa.
    e) Pandangan Suhardi (2013: 27) : fonologi memiliki kajian khusus yaitu fonetik dan fonemik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
     = Karena fonem adalah unsur bahasa yang terkecil dan dapat membedakan arti atau makna (Gleason, 1961: 9). Fonem juga dijadikan sebagai dasar atau awal pembelajaran fonologi, sehingga jika tidak mempelajari dasarnya terlebih dahulu yaitu fonem, maka kemungkinan akan terjadi kekeliruan dalam pengucapan sebuah bunyi bahasa.

    3. Objek Kajian Fonologi
    = Objek kajian fonologi yaitu bunyi bahasa (fon) atau biasa disebut tata bunyi (fonetik) dan fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    = Sebagai pondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya dapat menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar, serta dapat memahami dalam penyusunan sebuah ejaan bahasa.

    BalasHapus
  42. Nama : Febrian Fahry Ihkwani
    NIM : A310200023
    Kelas : 3A

    1. (persamaan) : Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    (perbedaan) : a) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya/secara umum.
    b) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti.
    c) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu.
    d) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), sedangkan
    e)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. manfaat belajar fonologi, Untuk meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya. Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Jika ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  43. Nama : Yuni Diyan Dari
    Nim : A310200058
    Kelas : 3B

    1. Persamaan antara kelima pandangan tentang fonologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari, membahas, menganalisis, dan mengkaji sesuatu yang berkaitan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

    Perbedaan antara kelima pandangan tentang fonologi yaitu :
    - Pada pandangan pertama membahas kedua bentuk yaitu fonemik (mementingkan arti) dan fonetik (tidak mementingkan arti).
    - Pada pandangan kedua hanya mengkaji dan mementingkan fonemik (makna).
    - Pada pandangan ketiga adalah fonologi hanya mempelajari fungsi dan pembeda kata dan mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    - Pada pandangan keempat menguji fonetik dimana menghiraukan bunyi sebagai pembeda makna atau tidak. Selain itu juga fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    - Pada pandangan kelima mengkaji fonetik dan fonemik denfan memperhatikan bunyi berfungsi sebagai pembeda atau tidak.

    2. Karena banyaknya penyerapan bahasa yang mengakibatkan terjadinya proses penyesuaian bunyi. Perubahan
    fonem merupakan wujud konkret penyesuaian sistem bunyi dalam bahasa penerima yang
    merupakan bagian dari analog, hal lain adalah sering kali terjadi kekeliruan sehingga sulitnya untuk mencari makna dan pembeda.

    3. Objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa atau fon yang disebut tata bunyi atau fonetik dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen atau fonemik. Jadi dapat disimpulkan fonologi adalah cabang ilmu bahasa atau linguistik yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat mempelajari Fonologi adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengkajian bunyi antara fonetik dan fonemik dengan benar. Selain itu manfaatnya untuk memahami pembeda maksa dari setiap bunyi bahasa.

    BalasHapus
  44. Nama : Norma Nirmana Apriliadhani HP
    NIM : A310200098
    Kelas : III B

    TUGAS 1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!

    Fonologi dalam buku Asas-Asas Linguistik Umum (J.W.M. Verhaar, 10:2012) :
    Fonologi merupakan cabang ilmu linguistik yang meneliti bunyi bahasa tertentu menurut fungsinya.

    TUGAS 2 (DISKUSI)
    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!

    Persamaan kelima pandangan yang telah disebutkan mengenai fonologi yaitu sama-sama mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah objek kajiannya yang mengatakan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, dan yang lainnya mengatakan bahwa fonologi berupa fonemik dan fonetik.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    Karena fonem menjadi bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi yang berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Karena seringkali terjadi kesalahan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna.

    2.2 Objek Kajian Fonologi

    Objek kajian fonologi yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda makna.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi

    Dengan pengetahuan yang memadai mengenai fonologi, kita diharapkan dapat mempunyai fondasi yang kuat dalam bidang ilmu bunyi. Mempelajari fonologi juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bunyi bahasa supaya nantinya dapat menerapkan klasifikasi bunyi bahasa dengan baik dan benar.

    BalasHapus
  45. Nama : Fayza Swandari
    NIM : A310200155
    Kelas : 3C

    Tugas 1
    Mencari buku linguistik (ilmu bahasa) dan kutip definisi/batasan/pengertian fonologi.
    Fonologi menurut (Abdul Chaer, 102:2014) fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisa, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa. Secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu. Mengacu pada pendapat (Achmad dan Krisanjaya, 2007:13), tampak bahwa pembentukan hierarki tersebut didasarkan pada objek yang dikaji. Maka itu fonologi berasa di tingkat paling bawah karena dalam hal ni fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Bunyi-bunyi bahasa itulah yang nantinya akan membentuk suatu kata yang kemudian dikaji dalam bidang morfologi. Maka dapat disimpulkan, pengertian fonologi adalah sebagai subdisiplin ilmu bahasa yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, baik bunyi-bunyi itu kelak berfungsi dalam ujaran atau bunyi-bunyi bahasa secara umum.

    Tugas 2
    Diskusi
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan : Persamaan dari kelima pandangan tentang fonologi adalah, fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan : Perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah pada pandangan 1, 4, dan 5 memandang fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan bukan bahasa tertentu aja. Baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik) dan bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik). Sedangkan untuk pendapat 2 (aliran kontinental) dan 3 memandang fonologi sebagai cabang ilmu bahasa yang hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pemberda arti atau (fonemik), atau dapat dikatakan fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena fonem sendiri merupakan unsur bahasa yang dapat membedakan arti atau makna dan seringkali dalam fonem terdapat kekeliruan dalam penulisan maupun pelafalan pada bunyi bahasa yang mengandung makna sehingga fonem perlu diperhatikan dan dikali lagi dalam keilmuan bahasa. Hal tersebut yang menjadikan Fonem dikatakan berada dalam permasalahan bahasa.
    3. Objek Kajian Fonologi
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mana objek kajiannya di antaranya meliputi bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) yang menyelidiki bunyi bahasa yang dihasilkan manusia tanpa memandang fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa dan fonem yang disebut tata fonem (fonemik) yang menganalisis bunyi bahasa dengan memperhatikan statusnya sebagai pembeda makna.
    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Manfaat belajar fonologi di antaranya dapat membantu kita untuk dapat membantu kita untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan sebutan, contohnya : pelajar yang bahasa kesehariannya bukan bahasa Ibu. Terdapat variasi-variasi dan kelainan-kelainan (dialek) tertentu untuk menguasai bahasa sendiri sepenuhnya sebagai satu mata pelajaran di sekolah-sekolah. Fonologi berperan dalam penyelesaian masalah ini, dengan meneliti secara fonetik variasi-variasi sebutan dialek-dialek satu-satu bahasa itu. Hal tersebut juga sangat berguna bagi seseorang yang belajar bahasa kedua.

    BalasHapus
  46. Nama: Ainun Qolbi M.F
    NIM: A3010200022
    Kelas: 3A

    Tugas 1
    Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Jawab:
    Menurut Verhaar mengatakan bahwa fonologi merupakan bidang khusus dalam linguistik yang mengamati bunyi-bunyi suatu bahasa tertentu sesuai dengan fungsinya untuk membedakan makna leksikal dalam suatu bahasa.

    Tugas 2
    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    Persamaan dari lima pandangan mengenai fonologi adalah fonologi menganalisis mengenai bunyi-bunyi bahasa baik memiliki makna maupun yang tidak memiliki makna.
    Perbedaan dari lima pandangan tentang fonologi adalah fonologi tidak hanya terfokus pada aspek fonemik saja tetapi juga fokus kepada aspek fonetik

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab:
    karena permasalahan fonologi berpangkal pada fonem.Dengan demikian permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan `prosedur
    penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa
    (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`. Oleh
    sebab itu sangat beralasan jika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi
    bahasa terkecil (fonem) dikatakan benar-benar sebagai fonem (bahasa Indonesia) harus
    bertolak dari prosedur yang ada, salah satunya adalag dengan dimanfaatkannya “pasangan
    minimal” sebagai alat. Sebab berdasarkan beberapa sumber bacaan/referensi yang ada,
    keberadaan “pasangan minimal” hanya diposisikansebatas sebagai alat pembuktian fonem.
    Adapun apa yang disebut “pasangan minimal” adalah “Kemampuan pengubahan bentuk
    dan beda/kontras makna kata sebagai akibat adanya penggantian satu atau lebih fonem
    dalam struktur internal kata atas pasangan kata.” (Setyadi dan Djoko Wasisto, 2018: 28).

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Jawab:
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Jawab:
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.

    Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif. Namun, harus disadari bahwa tidak pernah ada sistem tulisan yang sempurna.

    Dalam penggunaan secara praktis, bunyi-bunyi bahasa yang beragam itu akan sulit digambarkan. Andaikan dapat menghafalkannya (dalam usaha menggunakan bahasa tulis) bukanlah pekerjaan yang gampang, apalagi jika bunyi-bunyi itu mirip. Karena itu, hasil penyelidikan fonemiklah yang seharusnya dijadikan dasar pembentukan sistem tulisan. Dasar yang harus digunakan di sini adalah sebuah fonem dilambangkan dengan satu huruf/tanda/lambing/grafem. Sistem tulisan (ejaan) yang demikian ini disebut ejaan fonemis. Dengan kata lain, ejaan fonemis ini menganut sistemmonograf.

    BalasHapus

  47. Nama : Fitri Nur Hayati
    NIM : A310200034
    Kelas :3A

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawaban :
    - Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin iu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa.
    -Sedangkan perbedaannya sebagai berikut
    Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya; Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti; Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu; Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), sedangkan; Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    Jawaban : karena Fonem yang bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat dikatan benar-benar fonem jika bersifat fonemis, sehingga sangat beralasan jika keberadaan “pasangan minimal” fonem sudah semestinya jika dijadaikan dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia sebelum diajarkan materi lebih lanjut/jauh lagi. Pemahaman dan penjelasan secara mendalam atas sifat fungsional “pasangan minimal” fonem memberi bekal dan kesadaran bagi pembelajar fonologi bahasa Indonesia akan arti-penting memahami ranah satuan materi pembelajaran. Sebab sebagaimana telah disinggung di depan bahwa keberadaan “pasangan minimal” fonem dengan fonem (sebagai satuan terendah/terkecil dalam pembelajaran fonolgi bahasa Indonesia) bagaikan dua gambar yang berbeda dalam satu mata uang.

    3. Objek Kajian Fonologi   

    Jawaban : Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat Belajar Fonologi 

    Jawaban : Manfaatnya saya bisa menambah ilmu dan wawasan lebih luas terutama dalam bidang fonologi. Dan saya sedikit demi sedikit lebih tau mengenai pengetahuan fonologi seperti mengapa fonologi di  pandang sebagai fondasi,pengertian( fon,fonem,fonologi) menurut para ahli,contoh fonem pasangan minimal,dan kedudukan fonologi dalam tataran  linguistik.

    BalasHapus
  48. Nama : Ananda Nur Aprilia Ika Widyaningsih
    NIM : A310200154
    Kelas : lll C

    Tugas ke-1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Jawab:
    Verhaar (1984:36) menjelaskan bahwa fonologi mempunyai pengertian yang signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari tentang bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda antara makna leksikal suatu bahasa.

    Tugas ke-2
    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    - Persamaan dari lima pendapat tentang fonologi yaitu merupakan ilmu yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa.
    - Perbadaan
    a. Menurut (Soepomo 2002: 79) fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum bagi yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti.
    b. Menurut (Soeparno, 2002: 79) fonologi oleh aliran kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti.
    c. Menurut (Alwasilah, 2011: 110) fonologi adalah ilmu yang membahas kata-kata tertentu.
    d. Menurut Chaer, 2012: 102) fonologi yaitu mempelajari, menganalisis, dan membicarakan tuntutan bunyi bahasa.
    e. Menurut (Suhardi, 2013: 27) penologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab:
    Karena fonem sendiri merupakan unsur bahasa yang dapat membedakan arti atau makna dan seringkali dalam fonem terdapat kekeliruan dalam penulisan maupun pelafalan pada bunyi bahasa yang mengandung makna sehingga fonem perlu diperhatikan dan dikali lagi dalam keilmuan bahasa.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Jawab:
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Jawab:
    Menyelidiki bunyi-bunyi bahasa yang mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Sehingga membantu mengetahui dan memahami tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa serta.

    BalasHapus
  49. Nama : ErnaWati
    NIM : A310200105
    Kelas : 3B

    2.1 a. Persamaan dari setiap pendapat di atas adalah bahwa Fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaan dari kelima pendapat di atas adalah (1) pada pandangan pertama mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan arti / maknanya. (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti. (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu. (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik). Sedangkan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik.
    b. Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena adanya ‘pasangan minimal’ bahasa dalam fonem yaitu seperangkat kata yang sama, kecuali dalam satu bunyi. Sehingga kata satu akan terdengar mirip dengan kata yang lain padahal arti/ maknanya sangat jauh berbeda. Itulah mengapa studi tentang fonem dikatakan berada dalam permasalahan dalam sisitem bahasa.

    2.2 Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem (satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna) yang disebut tata fomen (fonemik). Sehingga dapat disimpulkan fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    2.3 Manfaat belajar fonologi menurut saya adalah kita sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semakin mendalami mengenai ilmu bahasa untuk mengetahui tentang bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya bunyi bahasa dan perubahan bunyi bahasa. Dengan pengetahuan yang mumpuni di bidang tersebut, kemahiran kita dalam menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  50. Nama : Ath Thaariq Rahma Syahrita
    NIM : A310200045
    Kelas : 3A

    2.1 a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    - Persamaan dari setiap pandangan di atas yaitu sama-sama mengkaji fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya yaitu : (a) Pada pandangan pertama mengkaji tentang bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik) maupun yang tidak memperdulikan arti (fonetik), serta menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia. (b) Pandangan kedua membahas tentang bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). (c) Pandangan ketiga membahasa bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. (d) Pandangan keempat membahasa bahwa dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. (e) Pandangan kelima membahas bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa berasal dari alat ucap manusia secara umum.
    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    - Karena permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan “prosedur penentuan fonem bahasa” dan permasalahan fonem berkait dengan “satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna”. Oleh sebab itu sangat beralasan jika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi bahasa terkecil (fonem) dikatakan benar-benar sebagai fonem (bahasa Indonesia) harus bertolak dari prosedur yang ada, salah satunya adalag dengan dimanfaatkannya “pasangan minimal” sebagai alat.

    2.2 Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    2.3 Manfaat belajar fonologi yaitu kita dapat mengetahui tentang bunyi-bunyi bahasa merupaka suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.

    BalasHapus
  51. Nama : Indra Ardhana
    NIM : A310200174
    Kelas : 3D

    Tugas 1
    Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Fonologi mempunyai dua cabang ilmu yaitu fonetik dan fonemik. Menurut Chaer (2003:102) fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.

    diskusi
    a. Persamaan yang terdapat dari lima pandangan tentang fonologi yaitu merupakan ilmu yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. sedangkan perbedaannya secara garis besar yaitu setiap pandangan memiliki perbedaan bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan, fungsi bunyi , serta objek kajian fonologi.

    b. studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena fonem merupakan pangkal permasalahan dalam studi fonologi serta dalam fonem juga masih seringkali terdapat banyak kesalahan.

    2.2. Objek Kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapatmdisimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    2.3. Manfaat Belajar Fonologi
    - mempelajari fonologi dapat membantu kita untuk mengetahui dan memahami tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa.
    - Dalam konteks pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Diantaranya adalah untuk memberi pengetahuan tentang ilmu fonologi untuk diaplikasikan secara praktik. Hal ini kerana, ilmu fonologi merupakan asas kepada pembentukan bahasa baku.

    BalasHapus
  52. Nama : Fitri Anisa
    NIM : A310200181
    Kelas : 3D

    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang disajikan pada bagian depan.

    - PERSAMAAN
    Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang Fonologi di atas adalah, bahwa kelima pandangan sama-sama mengatakan bahwa Fonologi adalah kajian ilmu bahasa yang membahas dan mempelajari bunyi-bunyi bahasa.

    - PERBEDAAN
    Perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang Fonologi di atas adalah :
    1). Pada pandangan pertama Soeparno mengatakan bahwa, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.
    2). Pada pandangan kedua Soeparno mengatakan bahwa, fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    3). Pada pandangan ketiga Alwasilah mengatakan bahwa, fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    4). Pada pandangan keempat Chaer mengatakan bahwa, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5). Pada pandangan kelima Suhardi mengatakan bahwa, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.
    Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari kelima pandangan tersebut terletak pada pandangan bahan kajiannya, meskipun pada dasarnya sama-sama mengkaji dan mempelajari bunyi bahasa, namun setiap pendapat tidak sama objek bunyi bahasa yang dipelajari.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang dapat membedakan makna kata. Dimana dapat kita lihat masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna, yang disebabkan karena kekurang pahaman dalam pemakaian bahasa dan pengajaran bahasa yang kurang tepat. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian keilmuan atau ilmu bahasa.

    3. Objek Kajian Fonologi

    Objek kajian fonologi yang
    pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut dengan tata bunyi (fonetik) dan yang
    kedua adalah mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    Objek Kajian Fonologi adalah bunyi bahasa (fon) yang dibagi menjadi fonetik dan fonemik ( Chaer, 2014 :102 ).

    4. Manfaat Belajar Fonologi

    Manfaat belajar atau mempelajari fonologi adalah kita dapat menambah ilmu tentang kajian linguistik khususnya fonologi dimana fonologi sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, dan juga untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan atau sekolah.

    BalasHapus
  53. Nama : Pratiwi Yulia Saputri
    NIM : A310200190
    Kelas : III D


    Pengertian Fonologi adalah sebagai berikut:
    Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Fonologi mempunyai dua cabang ilmu yaitu fonetik dan fonemik. Menurut Chaer (2003:102) fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.

    DISKUSI
    a. Persamaan yang terdapat dari lima pandangan tentang fonologi yaitu merupakan ilmu yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. sedangkan perbedaannya secara garis besar yaitu setiap pandangan memiliki perbedaan bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan, fungsi bunyi , serta objek kajian fonologi.

    b. studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena fonem merupakan pangkal permasalahan dalam studi fonologi serta dalam fonem juga masih seringkali terdapat banyak kesalahan.

    2.2. Objek Kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapatmdisimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    1. Mempelajari fonologi dapat membantu kita untuk mengetahui dan memahami tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa.
    2. Dalam konteks pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Diantaranya adalah untuk memberi pengetahuan tentang ilmu fonologi untuk diaplikasikan secara praktik. Hal ini kerana, ilmu fonologi merupakan asas kepada pembentukan bahasa baku.
    3. Bagi penyusun kamus atau leksikografer, menguasai aspek linguistik mutlak diperlukan, sebab semua pengetahuan linguistik akan memberi manfaat dalam menyelesaikan tugasnya. Untuk bisa menyusun kamus dia harus mulai dengan menentukan fonem-fonem bahasa yang akan dikamuskannya, menentukan ejaan atau grafemfonem-fonem tersebut, memahami seluk beluk bentuk dan pembentukan kata, struktur frase, stuktur kalimat, makna leksikal, makna gramatikal, makna kontekstual, dan makna idiomatik, serta latar belakang sosial bahasa tersebut. Tanpa pengetahuan semua aspek linguistik kiranya tidak mungkin sebuah kamus dapat disusun.
    4. Pengetahuan linguistik juga memberi manfaat bagi penyusun pelajaran atau buku teks. Pengetahuan linguistik akan memberi tuntunan bagi penyusun buku teks dalam menyusun kalimat yang tepat, memilih kosa kata yang sesuai dengan jenjang usia pembaca tersebut. tentunya buku yang diperuntukan untuk anak sekolah dasar harus berbeda bahasanya dengan yang diperuntukan untuk anak usia lanjutan atau untuk perguruan tinggi, maupun untuk masyarakat umum.

    BalasHapus
  54. Nama : Dela Oktaviona Surahya
    Nim : A310200126
    Kelas : 3C

    1.Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin iu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah dilihat dari pandangan satu yang telah mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya. Yang kedua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti. Dan pandangan yang ketiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi dalam upaya mengidentifikasi kata-kata tertentu. Pandangan empat mempelajari, serta menganalisis bunyi-bunyi bahasa sebagai pembeda makna(fonemik) atau sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), pada pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonemik serta fonetik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa? karena seringkali adanya kekeliruan dalam proses pelafalan antar bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna . Jadi permasalahan tersebut perlu diperhatikanserta ada dalam dalam kajian keilmuan.

    3. Yang menjadi objek kajian fonologi yaitu dibedakan menjadi fonetik dan fonemik (Abdul, Chaer, 2012:102). Secara umum fonetik biasa dijelaskan sebagai cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda makna.

    4. Manfaat belajar fonologi yaitu untuk memperdalam serta untuk meningkatkan kemampuan mengenai bunyi-bunyi dalam bahasa dengan benar dan tepat agar terhindar dari kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan.

    BalasHapus
  55. Nama : Shinta Puspita Sari
    Nim : A310200167
    Kelas : 3D
    1. Definisi fonologi
    ● Fonologi adalah unsur bahasa terkecil atau bunyi bahasa. Dalam arti luas, fonologi mencakup bunyi-bunyi bahasa secara umum yaitu, bunyi-bunyi umum atau bunyi-bunyi pembeda makna. Serta mencakup unsure-unsur suprasegmental dari satu ujaran,seperti,tekanan, nada, hentian dan durasi.
    2. Batasan fonologi
    ● Istilah fonologi berasal dari bahsa yunani yaitu phone=’bunyi’, logos=’ilmu’. jadi, secara harfiah adalah ilmu bunyi. Keberadaan fonologi merupakan bagian dari cabang linguistik.Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    3. Pengertian fonologi
    ● Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu, fonologi sebagai sub disiplin ilmu bahasa yang mempelajari fungsi bahasa. Di samping mempelajari fungsi, perilaku, sereta organisasai bunyi sebagai unsure linguisti, fonologi mempelajari juga yang lebih netral terhadap bunyi-bunyi sebagai foname dalam dunia fisik dan unsure-unsur fisiologikal, anatomical, dan psikologikal, serta neurologikal manusia yang membuat atau memproduksi bunyi-bunyi itu. Bidang linguistik yang terakhir ini disebut fonetik.

    BalasHapus
  56. Nama : Marista Bela Octaviana
    Nim : A310200177
    Kelas : PBSI/3D


    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang disajikan pada bagian depan.

    - PERSAMAAN
    Persamaan dari kelima teori fonologi di atas adalah bahwa mereka semua mengatakan bahwa fonologi adalah studi linguistik yang membahas dan mempelajari bunyi bahasa.

    - PERBEDAAN
    Perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang Fonologi di atas adalah :
    1). Pada pandangan pertama Sepintas, Soeparno mengatakan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa umum, bukan hanya bunyi bahasa tertentu.
    2). Dalam pandangan kedua, Soeparno mengatakan bahwa fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa, dan bunyi-bunyi tersebut hanya berperan sebagai makna atau makna (fonem).
    3). Pada pandangan ketiga Alwasilah mengatakan bahwa, fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    4). Pada pandangan keempat Chaer mengatakan bahwa, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5). Pada pandangan kelima Suhardi mengatakan bahwa, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang dapat membedakan arti suatu kata. Terlihat bahwa makna bunyi bahasa masih sering terjadi kesalahan penulisan dan pengucapan, yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman penggunaan bahasa dan pengajaran bahasa yang tidak tepat. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam masalah sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam penelitian ilmiah atau linguistik.

    3. Objek Kajian Fonologi

    Objek kajian fonologi yang
    pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut dengan tata bunyi (fonetik) dan yang
    kedua adalah mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    Objek Kajian Fonologi adalah bunyi bahasa (fon) yang dibagi menjadi fonetik dan fonemik ( Chaer, 2014 :102 ).

    4. Manfaat Belajar Fonologi

    Manfaat mempelajari atau mempelajari fonologi adalah dapat menambah pengetahuan linguistik khususnya fonologi dimana fonologi merupakan dasar utama untuk mempelajari linguistik atau tata bahasa, dan juga dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa sehingga kita benar-benar dapat mengaplikasikan bahasa. suara di masa depan Klasifikasi benar dalam proses pembelajaran. Mengajar di tempat atau di sekolah.

    BalasHapus
  57. Nama: Renalita Adesyah Putri Darmadi
    NIM: A310200185
    Kelas: 3D

    (Tugas 1)
    Definisi Fonologi
    Istilah fonologi berasal dari Yunani yaitu phone (bunyi) dan logos (ilmu). Fonologi merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa secara umum. Yang mana dalam setiap kegiatan manusia memerlukan aktivitas bunyi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.

    (Tugas 2)
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    - Persamaan
    Persamaan dari ke lima pandangan tentang fonologi di atas, mereka sama sama membahas fonologi sebagai ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    - Perbedaan
    1. mengkaji bunyi bahasa secara umum, seperti fonemik dan fonetik
    2. mengkaji bunyi bahasa fonemik saja
    3. fonologi hanya mengandung aspek fonemik dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna
    4. mengkaji fonetik dan fonemik yang sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    5. fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum
    Dari kelima pandangan tersebut, walaupun hal yang dikaji sama tetap memiliki pendapat dan cara pandang yang berbeda.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena banyak sekali orang dalam melafalkan fonem tidak memperdulikan ketepatan sehingga menyebabkan kesalahan dalam melafalkan fonem yang berakibat fatal terhadap makna yang akan diterima oleh lawan bicara. Apalagi, jika para penutur tersebut menyepelekan pelafalan dan menganggap hal tersebut wajar. Tidak sedikit orang menganggap remeh pelafalan fonem dalam kehidupan sehari-hari. Dalam membedakan makna serta arti pun terkadang masih dibilang keliru.
    3. Objek Kajian Fonologi
    Berupaa bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan kedua mengkaji tata fonem (fonemik).

    4. Manfaat belajar fonologi
    - Dalam penerapan sistem pembelajaran sangat efektif
    - Pengetahuan fonologi dapat diterapkan sebagai bahan mengajar membaca dan menulis
    - penggunaan kamus dalam pembelajaran

    BalasHapus
  58. Nama : Shinta Puspita Sari
    Nim : A310200167
    Kelas : D
    -Persamaan kelima pandangan yang telah disebutkan mengenai fonologi yaitu sama-sama mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    -Perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah objek kajiannya yang mengatakan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, dan yang lainnya mengatakan bahwa fonologi berupa fonemik dan fonetik
    Karena fonem menjadi bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi yang berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Karena seringkali terjadi kesalahan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna.

    Objek Kajian Fonologi : Objek kajian fonologi yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda makna.

    Manfaat Belajar Fonologi : Dengan pengetahuan yang memadai mengenai fonologi, kita diharapkan dapat mempunyai fondasi yang kuat dalam bidang ilmu bunyi. Mempelajari fonologi juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bunyi bahasa supaya nantinya dapat menerapkan klasifikasi bunyi bahasa dengan baik dan benar.

    BalasHapus
  59. Nama : Prasasti Mahir Gustami
    Nim: A310200189
    Kelas : D

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    - Persamaan pandangan tersebut adalah, Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    - Perbedaannya adalah, antara pandangan yang satu dengan yang lainnya ada yang menyebutkan bahwa fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, namun ada juga pandangan yang mengatakan cabang fonologi berupa fonemik dan fonetik.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.
    3. Objek kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    4. Manfaat fonologi
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.
    Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif. Namun, harus disadari bahwa tidak pernah ada sistem tulisan yang sempurna.

    BalasHapus
  60. Nama : Rena Murdianti
    NIM : A310200180
    Kelas : 3D

    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang disajikan pada bagian depan.

    - PERSAMAAN
    Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang Fonologi di atas adalah, bahwa kelima pandangan sama-sama mengatakan bahwa Fonologi adalah kajian ilmu bahasa yang membahas dan mempelajari bunyi-bunyi bahasa.

    - PERBEDAAN
    Perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang Fonologi di atas adalah :
    1). Pada pandangan pertama Soeparno mengatakan bahwa, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.
    2). Pada pandangan kedua Soeparno mengatakan bahwa, fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    3). Pada pandangan ketiga Alwasilah mengatakan bahwa, fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    4). Pada pandangan keempat Chaer mengatakan bahwa, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5). Pada pandangan kelima Suhardi mengatakan bahwa, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang dapat membedakan makna kata. Dimana dapat kita lihat masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna, yang disebabkan karena kekurang pahaman dalam pemakaian bahasa dan pengajaran bahasa yang kurang tepat. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian keilmuan atau ilmu bahasa.

    3. Objek Kajian Fonologi

    Objek kajian fonologi yang
    pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut dengan tata bunyi (fonetik) dan yang
    kedua adalah mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    Objek Kajian Fonologi adalah bunyi bahasa (fon) yang dibagi menjadi fonetik dan fonemik ( Chaer, 2014 :102 ).

    4. Manfaat Belajar Fonologi

    Manfaat belajar atau mempelajari fonologi adalah kita dapat menambah ilmu tentang kajian linguistik khususnya fonologi dimana fonologi sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, dan juga untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan atau sekolah.

    BalasHapus
  61. Nama : Isnaini Nurjanah
    Nim : A310200195
    Kelas :3D
    1.Persamaan dan Perbedaan :
    Menurut saya dari ke 5 penjelasan tersebut perbedaan nya adalah Maksudnya adalah fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna. Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna. bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Persamaan :
    - Persamaan pandangan tersebut adalah, Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.
    3. Objek kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    4. Manfaat fonologi
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.
    Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif. Namun, harus disadari bahwa tidak pernah ada sistem tulisan yang sempurna.

    BalasHapus
  62. Nama: Rifa Dwi Hamidah
    NIM: A310200170
    Kelas: 3D

    Tugas 1
    Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    - Menurut Abdul Chaer (2003:102), secara etimologi istilah “fonologi” ini dibentuk dari kata “fon” yang bermakna “bunyi” dan “logi” yang berarti “ilmu”. Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada umumnya dan menurut Verhaar (1984:36) fonologi merupakan bidang khusus dalam linguistik yang mengamati bunyi-bunyi suatu bahasa tertentu sesuai dengan fungsinya untuk membedakan makna leksikal dalam suatu bahasa. Fonologi merupakan bidang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi-bunyi suatu bahasa tertentu yang dihasilkan atau yang diujarkan oleh manusia.

    Tugas 2
    Diskusi
    1) Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan: Persamaan dari kelima pandangan tersebut adalah sama-sama menjelaskan bahwa fonologi adalah ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan: Perbedaannya, pada pandangan ke 1, 4, 5, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan tertentu saja. Mengkaji bunyi bahasa yang memperhatikan dan mempedulikan arti (fonemik). Serta mengkaji pula bunyi bahasa tanpa memperhatikan dan mempedulikan arti (fonetik). Sedangkan, pada pandangan 2 dan 3, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa dengan mengkaji dari aspek fonemik saja (memperhatikan dan mempedulikan arti).
    2) Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem adalah, “Satuan bunyi bahasa terkecil yang menunjukkan kontras makna; ...” (Kridalaksana, 2001: 55-56). Dengan demikian studi tentang fonem berkorelasi langsung dengan `prosedur penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`. Oleh sebab itu sangat beralasan jika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi bahasa terkecil (fonem) sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa.
    3) Objek kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    4) Manfaat belajar fonologi
    Manfaatnya, kita menjadi mengetahui tantang bunyi-bunyi bahasa secara umum maupun khusus. Paham kaitannya dengan fionetik dan fonemik yang merupakan ranah kajian fonologi. Dan menjadi tahu mengapa fonologi di pandang sebagai fondasi,pengertian (fon,fonem,fonologi) menurut para ahli, contoh fonem pasangan minimal,dan kedudukan fonologi dalam tataran linguistik.

    BalasHapus
  63. Nama : Nisa Alfiya
    Nim : A310200187
    Kelas : 3D
    -Persamaan kelima pandangan yang telah disebutkan mengenai fonologi yaitu sama-sama mempelajari bunyi-bunyi bahasa dan sebagai pembeda makna.
    -Perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah objek kajiannya yang mengatakan bahwa fonologi tidak menghiraukan arti (fonetik) ada yang mengatakan bahwa fonologi adalah aliran kontinental, ada juga fonologi hanya mengandung aspek fonemik,
    Karena fonem menjadi bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi yang berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    Objek Kajian Fonologi : Objek kajian fonologi yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    Manfaat Belajar Fonologi : Dengan pengetahuan yang memadai mengenai fonologi, dan dapat membelajari fonetik dan fonemik, kita dijuga dapat membedakan fonetik dan fonemi sebagai bahan ajar untuk mempelajari, menganalisis, dan mempelajari runtunan bunyi bunyi-bunyi bahasa.

    BalasHapus
  64. Nama : Anggun Oktavia
    NIM : A310200192
    Kelas : 3D
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi
    Jawab:
    Persamaan tentang pandangan fonologi, yaitu fonologi ialah mempelajari bunyi bahasa secara umum dan menganalisis bahasa bukan pada bahasa tertentu. Fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya, yaitu: 1) dalam pandangan pertama, fonologi mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya dan tidak memperdulikan bunyi bahasa melalui alat ucap manusia, 2) dalam pandangan kedua, mempelajari bunyi bahasa yang mengkaji sebagai pembeda arti atau fonemik saja, 3) dalam pandangan ketiga, mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa, 4) dalam keempat, mempelajari bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna, 5) dalam pandangan kelima, mempelajari bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab: Karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan makna kata. Dengan demikian permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan permasalahan fonem berkait dengan satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda makna. Oleh sebab itu, seringkali fonem terdapat kekeliruan dalam penulisan maupun pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3. Objek kajian fonologi
    Jawab: Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Fonetik merupakan cabang fonologi yang mempelajari tata bunyi tanpa kaitannya sebagai pembeda makna, sedangkan fonemik merupakan cabang fonologi yang mempelajari tata bunyi dengan kaitannya sebagai pembeda makna. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat mempelajari fonologi
    Jawab: Karena Fonologi merupakan salah satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan. Dengan mempunyai fondasi mempelajari fonologi maka ilmu bunyi nantinya guru dan calon guru diharapkan mampu menjadi guru yang profesional dengan basis kokoh dalam ilmu pengetahuan bunyi yang dimilikinya.

    BalasHapus
  65. Nama : Aida Fitriani
    NIM : A310200091
    Kelas : 3B

    1. Persamaan dari setiap pandangan diatas adalah bahwa fonologi merupakan kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Sedangkan perbedaan nya antara lain:
    Pandangan pertama fonologi mempelajari bunyi secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja,selain itu juga fonologi membahas bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia.
    Pandangan kedua fonologi merupukan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna saja.
    Pandangan ketiga fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
    Pandangan keempat fonologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.
    Pandangan kelima fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena seringkali terjadi kekeliruan bunyi-bunyi bahasa dari suatu bahasa pada umumnya yang mengandung makna kata. Sehingga pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa.
    3. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi.
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata
    bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen
    (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu
    bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya
    dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan
    fungsional.
    4. Manfaat mempelajari fonologi adalah untuk menyelidiki bunyi bahasa supaya nanti bisa diterapkan bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam mengajar.

    BalasHapus
  66. Nama : Winda Ary Kusumawardhani
    NIM : A310200135
    Kelas : 3C

    TUGAS 1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian Fonologi!
    Jawab :
    Dalam buku Linguistik Umum (Abdul Chaer, 102:2014), definisi Fonologi ialah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    Secara etimologi, fonologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan bunyi yaitu ilmu.

    TUGAS 2 (DISKUSI)
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab :
    Menurut saya, persamaan dari kelima pandangan tersebut ialah sama-sama menjelaskan bahwa Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa.

    Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa.
    b. Pandangan kedua, menjelaskan bahwa Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    c. Pandangan ketiga, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    d. Pandangan keempat, menjelaskan bahwa dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    e. Pandangan kelima, menjelaskan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab :
    Karena fonem merupakan bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi. Seringnya terjadi permasalahan juga dapat dikarenakan adanya kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3. Objek kajian Fonologi!
    Jawab :
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Pengertian fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone (bunyi) dan logos (ilmu). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat belajar Fonologi!
    Jawab :
    Untuk meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan dapat dimengerti dan dipahami maknanya. Menyelidiki bunyi-bunyi bahasa yang mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Serta ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  67. Nama : Dimas Noval Pratama
    Nim : A310200186
    Kelas : 3D

    Pengertian Fonologi
    Menurut Chaer (2013: 102), “Secara etimologi istilah ‘fonologi’ ini dibentuk dari kata ‘fon’ yang bernama ‘bunyi’ dan ‘logi’ yang berarti ‘ilmu’. Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada umumnya”. Selanjutnya menurut Kridalaksana (2002), dalam kamus linguistik, fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.

    DISKUSI
    A. Persamaan
    Persamaan yang terdapat pada pandangan 1-5 yaitu fonologi merupakan ilmu yang secara hakikatnya mempelajari dan memahami bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan
    Pandangan (1) : Fonologi mempelajari bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.
    Pandangan (2) : Fonologi cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    Pandangan (3) : Fonologi berfungsi untuk membedakan atau mengidentifikasi kata-kata tertentu.
    Pandangan (4) : Fonologi ilmu yang mengkaji fonetik dan fonemik.
    Pandangan (5) : Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan dari alat ucap manusia.
    B. Studi fonem sebagai permasalahan bahasa yaitu banyaknya fonem yang terdapat dalam satu bahasa. Beberapa jumlah fonem yang dimiliki suatu bahasa tidak sama jumlahnya dengan yang dimiliki bahasa lain. Ada kemungkinan juga, karena perbedaan tafsiran, maka jumlah fonem dalam suatu bahasa menjadi tidak sama banyaknya menurut pakar yang satu dengan pakar yang lain.

    2.2 Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    2.3 Mampu mengetahui penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa yang mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Mengetahui kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran. Mengetahui hasil penyelidikan fonemiklah yang seharusnya dijadikan dasar pembentukan sistem tulisan.



    BalasHapus
  68. Nama: Ariza Ulatul Wardah
    NIM: A310200163

    [Tugas 1]
    Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian Fonologi!
    • Dalam buku Linguistik Umum (Abdul Chaer 102: 2014)
    Fonologi adalah bidang liguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. Objek kajiannya berupa bunyi bahasa (fon) yang disebut dalam tata bunyi (fonetik) dan mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).

    [Tugas 2]
    1) Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang
    fonologi.
    Persamaan tentang kelima pandangan fonologi tersebut, terletak pada kajian mengenai fonologi yang mempelajari bunyi bahasa secara umum dan menganalisis bahasa bukan pada bahasa tertentu. Fonologi merupakan
    disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya, secara garis besar termuat setiap pandangan memiliki perbedaan bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan, fungsi
    bunyi, serta objek kajian fonologi. Atau secara terperinci:
    1. Fonologi mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya dan tidak
    mempedulikan bunyi bahasa melalui alat ucap manusia.
    2. Mempelajari bunyi bahasa yang mengkaji sebagai pembeda arti atau fonemik saja.
    3. Mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa.
    4. Mempelajari bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna,
    5. Mempelajari bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2) Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem
    bahasa?
    Karena fonem merupakan satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan makna kata.
    Dengan demikian permasalahan fonemik berhubungan langsung dengan permasalahan fonem
    yang berkaitan dengan satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda
    pembeda makna. Oleh sebab itulah, seringkali fonem terdapat kekeliruan dalam penulisan
    maupun pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3) Objek kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama, adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi
    (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    Fonetik merupakan cabang fonologi yang mempelajari tata bunyi tanpa kaitannya sebagai
    pembeda makna, sedangkan fonemik merupakan cabang fonologi yang mempelajari tata
    bunyi dengan kaitannya sebagai pembeda makna. Dengan demikian, dapat disimpulkan
    bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi
    bahasa, proses terbentuknya dan perubahan yang terjadi. Fonologi mengkaji bunyi bahasa
    secara umum dan fungsional.

    4) Manfaat mempelajari fonologi
    Banyak sekali manfaat yang didapat ketika mempelajari ilmu fonologi. Karena, fonologi
    sendiri menjadi salah satu dasar ilmu dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa. Dengan
    mempelajari ilmu fonologi, seseorang diharapkan mampu menerapkan ilmu tersebut dalam
    kehidupan sehari-hari, terlebih bagi seorang guru bahasa. Belajar fonologi, sangat dibutuhkan
    bagi calon guru bahasa untuk meningkatkan kemampuannya dalam keterampilan berbahasa
    dengan baik dan benar, yang sudah sesuai dengan kaidah yang ditentukan untuk mencetak
    generasi peduli bahasa yang baik ke depannya.
    Bagi penyusun kamus atau leksikografer, menguasai aspek linguistik mutlak diperlukan,
    sebab semua pengetahuan linguistik akan memberi manfaat dalam menyelesaikan tugasnya.
    Untuk bisa menyusun kamus dia harus mulai dengan menentukan fonem-fonem bahasa yang
    akan dikamuskannya, menentukan ejaan atau grafem fonem-fonem tersebut, memahami
    seluk beluk bentuk dan pembentukan kata, struktur frase, stuktur kalimat, makna leksikal,
    makna gramatikal, makna kontekstual, dan makna idiomatik, serta latar belakang sosial
    bahasa tersebut. Tanpa pengetahuan semua aspek linguistik kiranya tidak mungkin sebuah
    kamus dapat disusun.

    BalasHapus
  69. Nama : Munika Nendriyani
    NIM : A310200166
    Kelas : 3D

    Pengertian Fonologi adalah sebagai berikut:
    Fonologi adalah bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Fonologi mempunyai dua cabang ilmu yaitu fonetik dan fonemik. Menurut Chaer (2003:102) fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.

    1.Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    Persamaan: dari kelima pandangan ahli mengenai fonologi, terdapat persamaan bahwa fonologi adalah cabang linguistik atau ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, yang sama-sama mengkaji salah satunya aspek fonemik.
    Perbedaan: dari kelima pandangan ahli mengenai fonologi, terdapat perbedaan kajiannya, yaitu pada pandangan pertama mempelajari bunyi-bunyi bahasa secara umum; pandangan kedua mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti; pandangan ketiga mempelajari bunyi-bunyi bahasa tertentu; pandangan keempat mempelajari runtutan bunyi-bunyi bahasa; pandangan kelima mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab :
    Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang dapat membedakan arti suatu kata. Terlihat bahwa makna bunyi bahasa masih sering terjadi kesalahan penulisan dan pengucapan, yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman penggunaan bahasa dan pengajaran bahasa yang tidak tepat. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam masalah sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam penelitian ilmiah atau linguistik.

    3.Objek Kajian Fonologi
    Jawab :
    Objek kajian fonologi yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda makna.
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Jawab :
    Manfaat belajar atau mempelajari fonologi adalah kita dapat menambah ilmu tentang kajian linguistik khususnya fonologi dimana fonologi sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, dan juga untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan atau sekolah.Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan.

    BalasHapus
  70. Nama : Berlianing Megarizki
    NIM. : A310200165
    Kelas. : 3D

    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang disajikan pada bagian depan.

    - PERSAMAAN
    Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang Fonologi di atas yaitu bahwa kelima sama-sama mengatakan bahwa Fonologi adalah kajian ilmu bahasa yang membahas dan mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.

    - PERBEDAAN
    Perbedaan yang terdapat pada kelima pandangan tentang Fonologi di atas adalah :
    1). Pada pandangan pertama Soeparno mengatakan bahwa, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.
    2). Pada pandangan kedua Soeparno mengatakan bahwa, fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    3). pandangan dari Alwasilah mengatakan bahwa, fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    4). Pendapat Chaer yaitu, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5). Suhardi mengatakan bahwa, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.
    Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari kelima pandangan tersebut terletak pada pandangan bahan kajiannya, meskipun pada dasarnya sama-sama mengkaji dan mempelajari bunyi bahasa, namun setiap orang memiliki pendapat berbeda-beda tentang objek bunyi bahasa yang sudah dipelajari.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena, fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa untuk membedakan makna kata. Dapat dilihat dari seringnya terjadi kekeliruan atau kesalahan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna, disebabkan karena kekurang pahaman dalam pemakaian bahasa dan pengajaran bahasa yang kurang tepat. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian keilmuan atau ilmu bahasa.

    3. Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang
    - pertama adalah bunyi bahasa (fon) atau juga bisa disebut sebagai dengan tata bunyi (fonetik)
    - kedua adalah mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Manfaat mempelajari fonologi yaitu mendapatkan ilmu tentang kajian linguistik khususnya fonologi karena fonologi sebagai pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, dan meningkatkan pemahaman tentang bunyi bahasa supaya bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan atau sekolah.

    BalasHapus
  71. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  72. Nama : Alriana Saras Sri Baharizky
    NIM : A310200161
    Kelas : 3D

    Pengertian Fonologi :
    Menurut Abdul Chaer (2003:102), secara etimologi istilah “fonologi” ini dibentuk dari kata “fon” yang bermakna “bunyi” dan “logi” yang berarti “ilmu”. Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada umumnya.
    Menurut Chaer (2003:102) fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.

    DISKUSI :

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    - Persamaan pandangan tersebut yaitu bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    -Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa.
    b. Pandangan kedua, menjelaskan bahwa Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    c. Pandangan ketiga, menjelaskan bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    d. Pandangan keempat, menjelaskan bahwa dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    e. Pandangan kelima, menjelaskan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3.Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang
    pertama adalah bunyi bahasa "fon" yang disebut dengan tata bunyi (fonetik) dan yang
    kedua adalah mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    Objek Kajian Fonologi adalah bunyi bahasa "fon" yang dibagi menjadi fonetik dan fonemik ( Chaer, 2014 :102 ).

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    - mempelajari fonologi dapat membantu kita untuk mengetahui dan memahami tentang bunyi bahasa dan dapat membedakan mana yang bunyi bahasa mana yang bukan
    - menyelidiki bunyi-bunyi bahasa yang mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Sehingga membantu mengetahui dan memahami tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa.

    BalasHapus
  73. Nama : Raya Fareza
    Nim : A310200173
    Kelas : 3D
    Tugas 1
    Kutipan buku linguistik tentang definisi fonologi
    Ferdinand De Saussure. Dalam bukunya “Cours de Linguistique Generale” Kuliah Linguistik umum’, Saussure mendefinisikan fonologi sebagai studi tentang bunyi – bunyi bahasa manusia.dari definisi tersebut tercermin bahwa bunyi bahasa yang dimaksud olehnya hanyalah unsure – unsure yang terdengar berbeda oleh telinga dan yang mampu menghasilkan satuan – satuan akustik yang tidak terbatas dalam rangkaian ujaran. Jadi dapat dikatakan bahwa Saussure menggunaklan criteria yang semata – mata fonetis untuk menggambarkan fonem dan memempatkannya hanya pada poros sintagmatik.Lalu Saussure mengoreksinya dan mengatakan bahwa pada sebuah kata yang penting bukanlah bunyi melainkan perbedaan fonisnya yang mampu membedakan kata itu dengan yang lain.

    TUGAS 2
    1. Persamaan dan perbedaan pandangan fonologi yang ada di bagian atas
    -Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang Fonologi di atas adalah, semua pendapat mengatakan bahwa Fonologi adalah kajian ilmu bahasa yang membahas dan mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    -Perbedaan perbedaanya yaitu dari kelima pandangan tersebut masih ada yang mengatakan bahwa fonologi hanya ilmu yang mempelajari tentang fonemik saja dan ada salah satu yang membedakan yaitu di pendapat ke 2 yaitu adanya aliran kontinental

    2. fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang dapat membedakan makna kata dan keseluruhan kata, Dimana dapat kita lihat masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna, yang disebabkan karena kekurang pahaman dalam pemakaian bahasa dan pengajaran bahasa yang kurang tepat. hal ini dapat menjadi masalah yang berkaitan dengan sistem bahasa

    3. Objek Kajian Fonologi
    Istilah fonologi berasal dari bahsa yunani yaitu phone=’bunyi’, logos=’ilmu’. jadi, secara harfiah adalah ilmu bunyi. Keberadaan fonologi merupakan bagian dari cabang linguistik.Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).

    4. Manfaat mempelajari fonologi
    Mempelajari fonologi juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bunyi bahasa supaya nantinya dapat menerapkan klasifikasi bunyi bahasa, makna kata, klasifikasi nya dengan baik dan benar.

    BalasHapus

  74. Nama : Rindy Aswin Pertiwi
    Nim : A310200196
    Kelas : 3D

    DISKUSI BAB 2

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi
    Persamaan :Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa ,yang berfungsi untuk membedakan arti atau makna.
    Perbedaan : terletak pada pandangan ketiga,yang menyatakan bahwa fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu. Maksudnya adalah bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna
    2. Studi fonem dikatakan dalam permasalahan bahasa karena fonem adalah bunyi bahasa yang berbeda atau mirip kedengarannya.Fonem dalam bahasa dapat mempunyai beberapa macam lafal yang bergantung pada tempatnya dalam kata atau suku kata. Fonem /p/ dalam bahasa Indonesia, misalnya, dapat mempunyai dua macam lafal. Bila berada pada awal suku kata, fonem itu dilafalkan secara lepas. Pada kata /pola/, misalnya, fonem /p/ itu diucapkan secara lepas untuk kemudian diikuti oleh fonem /o/. Bila berada pada akhir kata, fonem /p/ tidak diucapkan secara lepas; bibir kita masih tetap rapat tertutup waktu mengucapkan bunyi ini. Dengan demikian, fonem /p/ dalam bahasa Indonesia mempunyai dua variasi.
    3. Objek kajian fonologi
    Fonologi merupakan salah satu cabang kajian linguistic yang dapat mencakup 2 bidang yaitu fonetik (ilmu bunyi) dan fonemik (ilmu fonem) dan objek kajian fonologi adalah bunyi.Bunyi yang dimaksud adalah bunyi ujaran (dihasilkan alat ucap) yaitu fon dan fonem
    4. Manfaat belajar fonologi
    Hasil pene;itian fonologi sering dimanfaatkan oleh cabang linguistic lain seperti morfologi,sintaksis,semantic.dialektologi.dll,dan berkaitan dengan linguitik terapan misalnya untuk pengajaran bahasa asing.

    BalasHapus
  75. Nama : Istikawati
    NIM : A310200179
    Kelas : 3D

    (TUGAS 1)
    Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Jawaban :
    Menurut Kridalaksana (2002) dalam kamus linguistik, fonologi adalahbidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah merupakan sistem bunyi dalam bahasa Indonesia atau dapat juga dikatan bahwafonologi adalah ilmu tentangbunyi bahasa.

    (TUGAS 2)
    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawaban :

    - PERSAMAAN :
    Persamaan dari kelima pendapat tentang Fonologi : Fonologi yaitu mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.

    - PERBEDAAN :
    1. Pandangan pertama (Soeparno, 2002: 79) menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak.
    2. Pandangan kedua (Aliran Kontinental) menjelaskan bahwa fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.
    3. Pandangan ketiga, (Alwasilah, 2011: 110) menjelaskan bahwa fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    4. Pandangan keempat (Chaer, 2012: 102) menjelaskan bahwa fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5. Pandangan kelima (Suhardi, 2013: 27) menjelaskan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawaban :
    Karena Fonem adalah bunyi-bunyi yang berpotensi sebagai pembeda makna.

    2.2 OBJEK KAJIAN FONOLOGI
    Jawaban :
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).


    2.3 MANFAAT BELAJAR FONOLOGI
    Jawaban :
    Manfaat mempelajari fonologi yaitu :
    a. meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya.
    b. Menambah ilmu dan wawasan lebih luas terutama dalam bidang fonologi.
    c. Mengetahui pengetahuan fonologi seperti mengapa fonologi di pandang sebagai fondasi, pengertian( fon,fonem,fonologi) menurut para ahli,contoh fonem pasangan minimal,dan kedudukan fonologi dalam tataran linguistik.

    BalasHapus
  76. Nama : Rahayu Widiyaningsih
    Nim : A310200194
    Kelas : 3 D

    1. Persamaan :
    Persamaan dari 5 pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaannya :
    -Pertama menurut (Soeparno, 2002:79) fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.
    -Kedua menurut (Soeparno, 2002:79) yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    -Ketiga menurut (Alwasilah, 2011: 110). Fonologia ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu.
    -Keempat menurut (Chaer, 2012: 102). Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi.
    -Kelima menurut (Suhardi, 2013: 27) Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    2. Bidang kajian fonologi adalah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata

    3. Manfaat fonologi :
    Ejaan adalah peraturan penggambaran atau pelambangan bunyi ujar suatu bahasa. Karena bunyi ujar adalah dua unsur atau segmental dan suprasegmental, ejaan pun menggambarkan atau melambangkan kedua unsur bunyi tersebut.
    Perlambangan unsur segmental bunyi ujar tidak hanya melambangkan bunyi-bunyi ujar dalam bentuk kata, frase, klausa, dan kalmia, bagaimana memenggal suku kata, bagaimana menuliskan singkatan nama orang, lambing-lambang teknis keilmuan. Perlambangan unsur suprasegmental ini dikenal dengan istilah tanda baca atau pungtuasi. Tata cara penulisan bunyi ujar ini bisa memanfaatkan hasil kajian fonologi, terutama hasil kajian fonemik terhadap bahasa yang bersangkutan . oleh karena itu hasil kajian fonemik terhadap suatu bahasa disebut ejaan fonemis.

    BalasHapus
  77. Nama: Sausan Dhani Nur Amirah
    NIM: A310200153
    Kelas: 3C PBSI

    Pertemuan 1
    Fonologi merupakan bidang khusus dalam linguistik yang mengamati bunyi-bunyi suatu bahasa tertentu sesuai dengan fungsinya untuk membedakan makna leksikal dalam suatu bahasa (Verhaar, 1982).

    Pertemuan 2
    1. Tanggapan saya dari 5 pandangan tersebut memiliki persamaan bahwa fonologi merupakan ilmu yang membahas bunyi bahasa tertentu, baik yang dijadikan sebagai ada dan tidaknya pembeda makna (fonemik dan fonetik). Sedangkan perbedaannya adalah ada yang mengemukakan bahwa fonologi ialah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi bahasa. Fonologi juga dianggap berkaitan dengan bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.

    2. Menurut saya studi mengenai fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa. Dikarenakan fonem sendiri terjun ke dalam sebuah satuan bahasa yang mengenai kata, mengandung bunyi, kemudian dibandingkan. Jika kedua satuan bahasa itu memiliki perbedaan makna, maka bunyi yang dihasilkan tersebut sebuah fonem. Dikarenakan fonem merupakan objek penelitian yang berfungsi sebagai pembeda makna.

    3. Menurut hierarki, satuan bunyi yang dijadikan sebagai objek kajian fonologi itu ada dua, yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik sebagai studi yang mempelajari bunyi tanpa memperhatikan bunyi memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik sebagai studi yang mempelajari bunyi dengan memperhatikan bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna.

    4. Manfaat mempelajari fonologi dari yang saya alami adalah rupanya suatu kata memiliki rahasia tersembunyi seperti ada tidaknya pembeda makna. Fonologi jg melambangkan unsur segmental bunyi ujar melalui tulisan. Jadi bunyi yang didengar dapat dilambangkan ke dalam suatu tulisan atau huruf.

    BalasHapus
  78. Nama : Nurhana Lisna Linawati
    Nim : A310200191
    Kelas : 3D PBSI

    1. a. -Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi diatas yaitu kelima pandangan tersebut sama sama menjelaskan bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Oleh karena itu masuk ke dalam persamaan terhadap fonologi.
    - Perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi diatas adalah
    1) Pandangan pertama menjelaskan bahwa fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik bunyi bahasa yang memperhatikan arti (fonemik) ataupun bunyi bahasa yang tidak memperhatikan arti (fonetik).
    2) Pandangan kedua menjelaskan bahwa fonologi hanya mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti/makna (fonemik).
    3) Pandangan ketiga menjelaskan bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu.
    4) Pandangan keempat menjelaskan bahwa fonologi mengkaji fonetik dan fonemik, dimana keduanya sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.
    5) Pandangan kelima menjelaskan bahwa fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum dan lebih spesifik lagi, fonologi mengkaji tentang fonetik serta fonemik.

    b. Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata, dimana dapat kita lihat dalam kehidupan nyata masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian ilmu bahasa.

    2. Objek kajian fonologi
    Jawab:
    Secara etimologi, fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone yang berarti
    ‘bunyi’ dan logos yang berarti ‘ilmu’. Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa ini yang disebut fonologi (Abdul Chaer, 2012:102). Objek kajian fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik (Abdul, Chaer, 2012:102). Secara umum fonetik biasa dijelaskan sebagai cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi
    bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda makna. (Abdul Chaer, 2012:102).

    3. Manfaat belajar fonologi
    Jawab:
    Karena fonologi merupakan salah satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau ilmu bahasa. Fonologi cabang dari linguistik yang bermanfaat untuk mahasiswa agar mengenali apa saja dalam fonologi. Belajar fonologi juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pelajar dalam hal  membaca dengan baik. Belajar fonologi juga meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar nanti dlat mengetahui maupun bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa dengan benar. Dalam pembelajaran bisa mengaplikasikannya dengan benar sesuai ketentuan dalam fonologi.

    BalasHapus
  79. Nama : Arinda Oktaviyana Sari
    Nim : A310200007
    Kelas : 3A

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian atas!
    Menurut saya, persamaan dari kelima pendapat tersebut adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah
    (1) pada pandangan pertama fonologi merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79),
    (2) pada pandangan kedua fonologi cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79),
    (3) pada pandangan ketiga fonologi adalah ilmu yang mempelajari fungi bunyi-bunyi bahasa yang membedakan atau mengidentifikasi kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011:110),
    (4) pada pandangan keempat fonologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ( Chaer, 2012: 102),
    (5) pada pandangan kelima kajian fonologi berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik (Suhardi, 2013:27)

    2. Karena sering terjadi salah pengucapan makna pada setiap bunyi bahasa, hal itu menjadi permasalahan dalam studi tentang fonem. Menurut Abdul Chaer (2013: 96), didalam praktik bertutur fonem atau bunyi bahasa itu tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkaitan di dalam suatu runtutan bunyi. Oleh karena itu, secara fonetis maupun fonemis, akibat dari saling berkaitan dengan pengaruh mempengaruhi bunyi-bunyi itu bisa saja berubah. Kalau perubahan itu menyebabkan identitas fonemnya. berubah, maka perubahan itu hanya bersifat fonetis; tetapi kalau perubahan itu sampai menyebabkan identitas fonemnya berubah makna perubahan itu bersifat fonemis.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi :
    Fonologi dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan sistem fonologi bahasa yang diajarkan dengan bahasa ibu para muridnya. Fonologi juga dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak. Fonologi juga bermanfaat dalam penggunaan kamus selama pembelajaran, dan bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  80. Nama:Tiara anggun safitri
    Nim:A310200035
    Kelas:3A
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian atas!
    Menurut saya, persamaan dari kelima pendapat tersebut adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah
    (1) pada pandangan pertama fonologi merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79),
    (2) pada pandangan kedua fonologi cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79),
    (3) pada pandangan ketiga fonologi adalah ilmu yang mempelajari fungi bunyi-bunyi bahasa yang membedakan atau mengidentifikasi kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011:110),
    (4) pada pandangan keempat fonologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ( Chaer, 2012: 102),
    (5) pada pandangan kelima kajian fonologi berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik (Suhardi, 2013:27)

    2. Karena sering terjadi salah pengucapan makna pada setiap bunyi bahasa, hal itu menjadi permasalahan dalam studi tentang fonem. Menurut Abdul Chaer (2013: 96), didalam praktik bertutur fonem atau bunyi bahasa itu tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkaitan di dalam suatu runtutan bunyi. Oleh karena itu, secara fonetis maupun fonemis, akibat dari saling berkaitan dengan pengaruh mempengaruhi bunyi-bunyi itu bisa saja berubah. Kalau perubahan itu menyebabkan identitas fonemnya. berubah, maka perubahan itu hanya bersifat fonetis; tetapi kalau perubahan itu sampai menyebabkan identitas fonemnya berubah makna perubahan itu bersifat fonemis.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi :
    Fonologi dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan sistem fonologi bahasa yang diajarkan dengan bahasa ibu para muridnya. Fonologi juga dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak. Fonologi juga bermanfaat dalam penggunaan kamus selama pembelajaran, dan bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  81. Nama : Erin Arindha
    Nim : A310200033
    Kelas : 3A
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian atas!
    Menurut saya, persamaan dari kelima pendapat tersebut adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah
    (1) pada pandangan pertama fonologi merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79),
    (2) pada pandangan kedua fonologi cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79),
    (3) pada pandangan ketiga fonologi adalah ilmu yang mempelajari fungi bunyi-bunyi bahasa yang membedakan atau mengidentifikasi kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011:110),
    (4) pada pandangan keempat fonologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ( Chaer, 2012: 102),
    (5) pada pandangan kelima kajian fonologi berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik (Suhardi, 2013:27)

    2. Karena sering terjadi salah pengucapan makna pada setiap bunyi bahasa, hal itu menjadi permasalahan dalam studi tentang fonem. Menurut Abdul Chaer (2013: 96), didalam praktik bertutur fonem atau bunyi bahasa itu tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkaitan di dalam suatu runtutan bunyi. Oleh karena itu, secara fonetis maupun fonemis, akibat dari saling berkaitan dengan pengaruh mempengaruhi bunyi-bunyi itu bisa saja berubah. Kalau perubahan itu menyebabkan identitas fonemnya. berubah, maka perubahan itu hanya bersifat fonetis; tetapi kalau perubahan itu sampai menyebabkan identitas fonemnya berubah makna perubahan itu bersifat fonemis.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi :
    Fonologi dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan sistem fonologi bahasa yang diajarkan dengan bahasa ibu para muridnya. Fonologi juga dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak. Fonologi juga bermanfaat dalam penggunaan kamus selama pembelajaran, dan bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  82. Nama : Wigati Hidayana Fajri
    NIM : A310200162

    1. Perbedaan dan persamaan dari 5 pandangan di atas :
    Perbedaan :
    - Pandangan pertama mendefinisikan fonologi adalah studi yang mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja.
    - Pandangan kedua aliran kontinental yang menganggap bahwa fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja
    - Pandangan ketiga fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari fungsi bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bahasa sebagai pembeda makna.
    - Pandangan keempat fonologi mengkaji fonetik dan fonemik
    - Pandangan kelima fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi" yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    Persamaan :
    Fonologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi bahasa.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa ?
    Karena fonologi sebagai cabang linguistik mempunyai dua subcabang, yaitu fonetik dan fonemik. Pembedaan kedua subcabang tersebut sebenarnya saling melengkapi. Keberadaan fonetik berkait dengan bunyi bahasa (yang dihasilkan oleh alat ucap), sedang keberadaan fonemik berkait dengan wujud atau realiasi unsur bunyi yang berkorelasi atas “sistem”. Sebab apa yang disebut fonemik adalah, “1. sistem fonem suatu bahasa; 2. prosedur untuk menentukan fonem suatu bahasa; 3. penyelidikan mengenai sistem fonem suatu bahasa.” (Kridalaksana, 2001: 56).

    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat mempelajari fonologi
    - Suhendra (1998:6) mengemukakan bahwa fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif
    - Suhendra (1998:7) juga mengemukakan bahwa pengetahuan fonologi dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak.
    - penggunaan kamus dalam pembelajaran. Adanya transkripsi fonetis pada kamus memberikan manfaat yang sangat besar bagi murid, terutama dalam pembelajaran bahasa asing.
    - Fonologi bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia. Ejaan adalah peraturan pelambangan bunyi bahasa dalam suatu bahasa
    (Muslich, 2008:5).
    - kajian fonologis memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan kosakata bahasa Indonesia, terutama kosakata serapan.

    BalasHapus
  83. Nama : Bayu Dwi Nugroho
    Nim : A310200086
    Kelas : 3B

    1. A. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    -persamaan-
    Dari beberapa pendapat di atas dapat ditemukan persamaannya yaitu fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan،
    -perbedaan-
    (1) Fonologi menurut (Soeparno, 2002: 79) adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa secara umum baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak.
    (2) Menurut aliran kontinental (dalam Soeparno, 2002: 79) menjelaskan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bunyi bahasa yang membedakan arti.
    (3) (Alwasilah, 2011: 110) mengemukakan bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembina makna.

    2. Karena sering terjadi salah pengucapan makna pada setiap bunyi bahasa, hal itu menjadi permasalahan dalam studi tentang fonem. Menurut Abdul Chaer (2013: 96), didalam praktik bertutur fonem atau bunyi bahasa itu tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkaitan di dalam suatu runtutan bunyi. Oleh karena itu, secara fonetis maupun fonemis, akibat dari saling berkaitan dengan pengaruh mempengaruhi bunyi-bunyi itu bisa saja berubah. Kalau perubahan itu menyebabkan identitas fonemnya. berubah, maka perubahan itu hanya bersifat fonetis; tetapi kalau perubahan itu sampai menyebabkan identitas fonemnya berubah makna perubahan itu bersifat fonemis.

    3. Pengertian fonologi secara harfiah adalah ilmu bunyi. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Jadi fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonogi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat mempelajari Fonologi adalah sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan, terhindar dari kesulitan mempelajari tata bahasa, dan para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  84. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  85. Nama: Putri Ayu Cahyani
    Nim: A310200081
    Matkul: Fonetik
    Kelas: 3B

    1. Persamaan dari pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasak dari alat ucap manusia.
    perbedaannya yaitu (1) dalam pandangan satu mengkaji bunyi tanpa bahasa memperhatikan maknanya. (2) cabang ilmu bahasa berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). (3) fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata. (4) Fonetik mempelajarai bunyi bahasa tanpa menghiraukan fungsi bunyi sebagai pembeda makna atau tidak, sedangkan fonemik menghiraukan fungsi bunyi sebagai pembeda makna.
    2. fonem bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat diakatakan benar jika bersifat fnemis. oleh karena itu sangat beralasan nika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi bahasa terkecil atau fonem dikatakan sebagai fonem (bahasa indonesia) harus bertolak dari prosedur salah satunya memanfaatkan ''pasangan minimal'' sebagai alat. pasangan minimal adalah kemampuan pengubahan bentuk dan beda/kontras makna sebagai akibat adanya penggantian satu atau lebih fonem dalam struktur internal kata atas pasangan kata.
    3. objek kajian fonologi disebut bahasa (fon) yang yang kedua mengkaji fonem (fonemik).
    4. dalam pembelajaran fonologi, dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar dapat diterapkan bunyi bahasa yang benar dalam proses pembelajaran dan mengindari kekeliruan dalam melafalkan kata.

    BalasHapus
  86. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  87. Nama: Aprilia Dwi Hastuti
    NIM : A310200061
    Kelas : 3B

    DISKUSI

    A. Persamaan dari kelima pandangan mengenai fonologi, yaitu :
    1. Fonologi adalah sub disiplin yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.

    Perbedaan dari kelima pandangan mengenai fonologi, yaitu:
    1. Fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum.
    2. Pandangan kedua, fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bunyi bahasa yang membedakan arti.
    3. Pandangan ketiga, fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    4. Pandangan keempat, membahas fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5. Pandangan kelima, menganggap bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia.

    B. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem adalah bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi, yaitu sebagai pembeda makna kata.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar dapat diterapkan bunyi bahasa yang benar dalam proses pembelajaran dan mengindari kekeliruan dalam melafalkan kata.

    BalasHapus
  88. Nama : Ismi Azizah
    NIM : A310200074
    Kelas : 3B

    1. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN APAKAH YANG TERDAPAT DARI KELIMA PANDANGAN TENTANG FONOLOGI YANG SUDAH DISAJIKAN PADA BAGIAN DEPAN

    •Persamaan pandangan tersebut :

    Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
    Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    •Perbedaan
    Pada pendapat pertama adalah
    fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik),
    misalnya pada kata rupa dan lupa.
    Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.

    Pendapat kedua adalah Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).

    Pendapat ketiga adalah fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    Pendapat keempat fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    Pendapat kelima adalah Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.


    2. MENGAPA STUDI TENTANG FONEM SUDAH DIKATAKAN BERADA DALAM PERMASALAHAN SISTEM BAHASA
    Fonem yang bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat dikatan benar-benar fonem jika bersifat fonemis, sehingga sangat beralasan jika keberadaan “pasangan minimal” fonem sudah semestinya jika dijadaikan dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia sebelum diajarkan materi lebih lanjut/jauh lagi.

    Pemahaman dan penjelasan secara mendalam atas sifat fungsional “pasangan minimal” fonem memberi bekal dan kesadaran bagi pembelajar fonologi bahasa Indonesia akan arti-penting memahami ranah satuan materi pembelajaran. Sebab sebagaimana telah disinggung di depan bahwa keberadaan “pasangan minimal” fonem dengan fonem (sebagai satuan terendah/terkecil dalam pembelajaran fonolgi bahasa Indonesia) bagaikan dua gambar yang berbeda dalam satu mata uang.

    3. OBJEK KAJIAN FONOLOGI
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. MANFAAT BELAJAR FONOLOGI
    Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.
    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  89. Nama : Riza Nur Azizah NIM : A310200103
    Kelas : 3 B

    1. Persamaan :
    Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Perbedaannya adalah :
    1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya/secara umum. 2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti. 3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu.4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), sedangkan 5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    : Karena fonem adalah bidang fonologi yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jika bunyi itu membedakan makna, maka bunyi tersebut kita sebut fonem. Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan, harus dicari sebuah satuan bahasa. Biasanya menggunakan sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut kemudian dibandingkan dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama.Fonem dari sebuah bahasa ada yang mempunyai beban fungsional yang tinggi. Hal ini dikarenakan banyak ditemui pasangan minimal yang mengandung fonem tersebut. Kemudian identitas fonem juga hanya berlaku dalam satu bahasa tertentu. Lalu, kadang pasangan minimal ini tidak mempunyai jumlah bunyi yang persis sama.

    3. Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik

    BalasHapus
  90. Nama : Erisa Faridatul Maghfiroh
    NIM : A310200160
    Kelas : 3D

    Tugas 1
    -Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtututan bunyi-bunyi bahasa disebut fonologi, yang secara etimologi terbentuk dari kata "fon" itu bunyi, dan "logi" yaitu ilmu Menurut hierarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya, fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik (Abdul Chaer, 2014:102).

    Tugas 2 (Diskusi)
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan kelima pandangan tentang fonologi yang disajikan memiliki persamaan berupa bahasan mengenai mempelajari bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya dapat dilihat secara keseluruhan, masing-masing pendapat berbeda karena ada beberapa yang menyebutkan bahwa fonologi itu hanya memperdulikan arti (fonemik saja), dan ada pula pendapat lainnya yang menyebutkan fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena peramasalahan pembelajaran materi fonologi berpangkal pada fonem; dan apa yang disebut fonem adalah, “Satuan bunyi bahasa terkecil yang menunjukkan kontras makna; ...” (Kridalaksana, 2001: 55-56). Permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan `prosedur penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`.

    3. Objek Kajian Fonologi
    Istilah fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone = ‘bunyi’, logos = ‘ilmu’. Secara harfiah, fonologi adalah ilmu bunyi. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Manfaat yang didapatkan dalam belajar fonologi yaitu dapat mengetahui bahwa alat ucap memproduksi suatu bunyi bahasa. Bagi guru bahasa, manfaat yang didapatkan yaitu dapat membantu dalam proses pengajaran dengan membandingkan dengan bahasa ibu para murid. Fonologi juga dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis.

    BalasHapus
  91. Nama : Abidah Ulul 'Azmi
    NIM : A310200094
    Kelas : 3B

    1.Persamaan :
    Fonologi merupakan cabang ilmu dari linguistik yang mempelajari tentang bunyi bahasa.

    Perbedaan :
    Pandangan pertama, keempat, dan kelima memiliki perbedaan dengan pandangan kedua dan ketiga. Perbedaan itu terletak pada objek kajian yang dibahas. Dalam pandangan pertama, keempat, dan kelima dikatakan bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari dan mengkaji lingkup fonetik dan fonemik, sedangkan pandangan kedua dan ketiga menyatakan bahwa cabang ilmu bahasa yang dipelajari dan dikaji dalam fonologi hanyalah pada lingkup fonemik saja.

    2. Fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa. Meskipun demikian, fonem dapat menunjukkan perbedaan makna.
    Bunyi-bunyi ujar (fonem) dipandang sebagai bagian dari sistem bahasa karena perbendaharaan fonem dalam suatu sistem bahasa memberi pengertian serta penjelasan yang mendalam terhadap sistem bunyi-bunyi pada bahasa yang bersangkutan.

    3. Objek kajian fonologi :
    a. Bunyi bahasa (fon) yang disebut sebagai tata bunyi atau fonetik.
    b. fonem yang disebut sebagai tata fonem atau fonemik.
    Dalam hal ini, fonologi berarti mengkaji bunyi bahasa, proses terbentuknya, dan pembahasannya.

    3. Manfaat mempelajari fonologi :
    Dengan mempelajari ilmu fonologi pengguna bahasa akan memiliki pengetahuan tentang bunyi bunyi bahasa. Pengetahuan ini sangat diperlukan sebagai sebuah pondasi utama dalam mempelajari tata bahasa. Pengguna bahasa yang telah dibekali dengan kompetensi dan performansi di bidang fonologi akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tata bahasa dan meminimalisir kekeliruan atau kesalahan dalam melafalkan dan menuliskan fonem fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  92. Nama : Mega Ayu Lestari
    NIM : A310200100
    Kelas : 3B

    1. Persamaan :
    Dari setiap pendapat di atas adalah fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyu-bunyi bahasa.

    Perbedaan :
    Pandangan pertama, mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya. Pandangan kedua, mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti. Pandangan ketiga, mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu. Pandangan keempat, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna (fonemik) ataupun sebagai pembeda makna atau tidak (fonetik). Pandangan lima, mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Studi tentang fonem dapat dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa :
    Karena, fonem sendiri merupakan satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata sehingga seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3. Objek kajian fonologi :
    Yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik). Yang kedua, mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat belajar fonologi :
    Kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik.
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan. Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar, terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  93. Nama : Hasna Rofifah
    NIM : A310200093
    Kelas : 3B

    1. Persamaan dan perbedaan
    Persamaan : fonologi merupakan cabang ilmu linguistik yang mengkaji tentang bunyi bahasa.
    Perbedaan :perbedaan terletak pada objek kajian dimana ada pendapat yang mengatakan bahwa fonologi mengkaji lingkup fonetik dan fonemik dan ada juga yang mengatakan bahwa fonologi hanya mengkaji lingkup fonemik saja.

    2. Karena fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa. Dimana sebuah bahasa dihasilkan dari beberapa fonem. Karena itu lah fonemdipandang sebagai bagian dari sistem bahasa.

    3. Objek kajian fonologi :
    Bunyi bahasa (fon) atau disebut tata bunyi atau fonetik dan fonem atau tata fonem atau fonemik.

    4. Manfaat mempelajari fonologi :
    Memiliki pengetahuan tentang bunyi bunyi bahasa, bagaimana suatu bahasa dapat terbentuk, sistem bahasa dan tata bahasa. Manfaat mempelajari fonologi juga dapat dirasakan beberapa profesi tertentu, misalnya seorang guru, jurnalistik, penulis, ahli bahasa dll.

    BalasHapus
  94. Nama : Susi Ariyani
    Nim : A310180079
    Kelas : 7B

    1. a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab :
    - Persamaan :
    Persamaan dari kelima pandangan yang ada pada materi diatas adalah membahas atau mempelajari tentang fonologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji serta mempelajari bunyi-bunyi bahasa .
    - Perbedaan :
    Pandangan kesatu : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pandangan kedua : Fonologi sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti .
    Pandangan ketiga : Fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
    Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    Pandangan kelima : Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab : Karena fonem adalah bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    3. Manfaat belajar fonologi :
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.
    Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    4. Objek kajian Fonologi
    Jawab : Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    BalasHapus
  95. Nama : Alegra Akbar Yogantara
    Nim : A310200073
    Kelas : 3B
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian atas!
    Menurut saya, persamaan dari kelima pendapat tersebut adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah
    (1) pada pandangan pertama fonologi merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79),
    (2) pada pandangan kedua fonologi cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79),
    (3) pada pandangan ketiga fonologi adalah ilmu yang mempelajari fungi bunyi-bunyi bahasa yang membedakan atau mengidentifikasi kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011:110),
    (4) pada pandangan keempat fonologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa ( Chaer, 2012: 102),
    (5) pada pandangan kelima kajian fonologi berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik (Suhardi, 2013:27)

    2. Karena sering terjadi salah pengucapan makna pada setiap bunyi bahasa, hal itu menjadi permasalahan dalam studi tentang fonem. Menurut Abdul Chaer (2013: 96), didalam praktik bertutur fonem atau bunyi bahasa itu tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkaitan di dalam suatu runtutan bunyi. Oleh karena itu, secara fonetis maupun fonemis, akibat dari saling berkaitan dengan pengaruh mempengaruhi bunyi-bunyi itu bisa saja berubah. Kalau perubahan itu menyebabkan identitas fonemnya. berubah, maka perubahan itu hanya bersifat fonetis; tetapi kalau perubahan itu sampai menyebabkan identitas fonemnya berubah makna perubahan itu bersifat fonemis.
    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    2.3 Manfaat Belajar Fonologi :
    Fonologi dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pengajaran bahasa yang efektif. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan sistem fonologi bahasa yang diajarkan dengan bahasa ibu para muridnya. Fonologi juga dapat diterapkan dalam pengajaran membaca dan menulis pada anak-anak. Fonologi juga bermanfaat dalam penggunaan kamus selama pembelajaran, dan bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  96. Nama : Frianando Erlangga
    NIM : A310200056
    Kelas : 3B

    1. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN APAKAH YANG TERDAPAT DARI KELIMA PANDANGAN TENTANG FONOLOGI YANG SUDAH DISAJIKAN PADA BAGIAN DEPAN.
    Menurut saya dari pendapat ke-5 tersebut memiliki beberapa persamaan tentang pandangan fonologi yang berupa salah satu ilmu yang mengkaji bunyi - bunyi bahasa yang berasal dari sebuah alat ucap manusia yang secara umum. Sedangkan perbedaannya adalah
    (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya,
    (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti,
    (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu,
    (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. MENGAPA STUDI TENTANG FONEM SUDAH DIKATAKAN BERADA DALAM PERMASALAHAN SISTEM BAHASA.
    Karena, fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. OBJEK KAJIAN FONOLOGI
    yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    4. MANFAAT BELAJAR FONOLOGI
    Untuk meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya. Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Jika ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  97. Nama : Dini Pancawati Perrmatasari
    NIM : A310200168
    Kelas : 3D PBSI

    Tugas 1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Menurut Chaer (2009:1) memaparkan bahwa secara etimologi istilah “fonologi” ini berasal dari gabungan kata fon yang berarti “bunyi” dan logos yang berarti “ilmu”fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional. Oleh karena itu, fonologi lazim diartikan sebagai bagian dari kajian linguistik yang mempelajari, membahas, membicarakan, dan menganalisis bunyi- bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat-alat ucap manusia yang didengar oleh pendengarnya.

    Tugas 2
    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tersebut yaitu fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji atau mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan, perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tersebut adalah
    a. Pandangan pertama yaitu fonologi hanya mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa memperdulikan arti fonetik dan fonemik.
    b. Pandangan kedua yaitu fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang memperdulikan arti atau makna saja (fonemik).
    c. Pandangan ketiga yaitu fonologi hanya mempelajari fungsi bunyi untuk mengidentifikasi atau membedakan kata-kata tertentu (fonemik).
    d. Pandangan keempat yaitu fonologi mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa dalam fonetik dan fonemik.
    e. Pandangan kelima yaitu kajian umum fonologi adalah mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia. Sedangkan kajian khususnya yaitu kajian fonetik dan fonemik.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena salah satu permasalahan dalam bahasa berpangkal pada fonem; dan apa yang disebut fonem adalah, “Satuan bunyi bahasa terkecil yang menunjukkan kontras makna; ...” (Kridalaksana, 2001: 55-56). Dengan demikian permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan `prosedur penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`. Oleh sebab itu sangat beralasan jika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi bahasa terkecil (fonem) dikatakan benar-benar sebagai fonem (bahasa Indonesia) harus bertolak dari prosedur yang ada.
    3. Objek kajian fonologi bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    4. Manfaat belajar fonologi adalah dapat memperkokoh ilmu pengetahuan linguistik bunyi bahasa yang dimiliki. Selain itu untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar kelak dapat menerapkan bunyi bahasa secara praktis dan benar khususnya pengguna bahasa(calon guru) sangat perlu mempelajari dalam proses belajar mengajar dilapangan .

    BalasHapus
  98. Nama : Muhamad Arif Purwantoro
    NIM : A310200030
    Kelas : 3A

    Tugas ke-1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Jawab:
    Verhaar (1984:36) menjelaskan bahwa fonologi mempunyai pengertian yang signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari tentang bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda antara makna leksikal suatu bahasa.

    2.1 a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    - Persamaan dari setiap pandangan di atas yaitu sama-sama mengkaji fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya yaitu : (a) Pada pandangan pertama mengkaji tentang bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik) maupun yang tidak memperdulikan arti (fonetik), serta menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia. (b) Pandangan kedua membahas tentang bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). (c) Pandangan ketiga membahasa bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. (d) Pandangan keempat membahasa bahwa dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. (e) Pandangan kelima membahas bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa berasal dari alat ucap manusia secara umum.
    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    - Karena permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan “prosedur penentuan fonem bahasa” dan permasalahan fonem berkait dengan “satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna”. Oleh sebab itu sangat beralasan jika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi bahasa terkecil (fonem) dikatakan benar-benar sebagai fonem (bahasa Indonesia) harus bertolak dari prosedur yang ada, salah satunya adalag dengan dimanfaatkannya “pasangan minimal” sebagai alat.

    2.2 Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    2.3 Manfaat belajar fonologi yaitu kita dapat mengetahui tentang bunyi-bunyi bahasa merupaka suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.

    BalasHapus
  99. Nama: Meisyifa Triandiva
    Nim: A310200064
    Kelas: 3B

    1. Persamaan dari pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasak dari alat ucap manusia.
    perbedaannya yaitu:
    (1) dalam pandangan satu mengkaji bunyi tanpa bahasa memperhatikan maknanya.
    (2) cabang ilmu bahasa berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    (3) fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata.
    (4) Fonetik mempelajarai bunyi bahasa tanpa menghiraukan fungsi bunyi sebagai pembeda makna atau tidak, sedangkan fonemik menghiraukan fungsi bunyi sebagai pembeda makna.

    2. fonem bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat diakatakan benar jika bersifat fnemis. oleh karena itu sangat beralasan nika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi bahasa terkecil atau fonem dikatakan sebagai fonem (bahasa indonesia) harus bertolak dari prosedur salah satunya memanfaatkan ''pasangan minimal'' sebagai alat. pasangan minimal adalah kemampuan pengubahan bentuk dan beda/kontras makna sebagai akibat adanya penggantian satu atau lebih fonem dalam struktur internal kata atas pasangan kata.

    3. objek kajian fonologi disebut bahasa (fon) yang yang kedua mengkaji fonem (fonemik).

    4. dalam pembelajaran fonologi, dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar dapat diterapkan bunyi bahasa yang benar dalam proses pembelajaran dan mengindari kekeliruan dalam melafalkan kata.

    BalasHapus
  100. Nama : Fanesa Narulita
    Nim : A310200043
    Kelas : 3A

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan.
    Jawab : Menurut saya dari pendapat kelima tersebut memiliki beberapa persamaan tentang pandangan fonologi yang berupa salah satu ilmu yang mengkaji bunyi - bunyi bahasa yang berasal dari sebuah alat ucap manusia yang secara umum. Sedangkan perbedaannya adalah (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa.
    Jawab : Karena, fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. Objek Kajian Fonologi
    Jawab : yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat belajar Fonologi
    Jawab : Untuk meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya. Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Jika ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  101. Nama : Fachrunnisa Asshidiq
    NIM : A310200046
    Kelas : 3A

    1. Persamaannya yaitu sama-sama mengkaji bunyi bahasa
    Perbedaannya:
    Pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak.
    Pandangan kedua mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    Pandangan ketiga mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
    Padangan keempat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi.
    Pandangan kelima Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.

    2. Karena fonem sebagai alat pembuktian, oleh karena itu sangat beralasan jika fonem berada dalam permasalahan bahasa.

    2.2 objek kajian fonologi yaitu bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik), mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik), dapat disimpulkan cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    2.3 manfaat mempelajari fonologi yaitu dapat menentukan bunyi bahasa yang benar, dan mengetahui bagaimana proses terbentuknya bunyi bahasa serta perubahannya.

    BalasHapus
  102. NAMA : AKBAR MAULANA
    NIM : A310200114
    KELAS : 3C
    TUGAS 1 FONOLOGI
    1. Definisi fonologi
    Jawab :
    Fonologi adalah cabang ilmu Bahasa (linguistic) yang mengkaji bunyi-bunyi Bahasa, proses
    terbentuknya, dan perubahannya.
    2. Batasan fonologi
    Jawab :
    Fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi Bahasa. Objek kajian fonologi yang pertama
    adalah bunyi Bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang
    disebut tata fomen (fonemik).
    3. Pengertian fonologi
    Jawab :
    Fonologi merupakan ilmu tentang perbendaharaan bunyi (fonem) Bahasa dan distribusinya.
    Fonologi juga bisa diartikan sebagai kajian Bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi Bahasa yang
    diproduksi alat ucap manusia

    TUGAS 2 FONOLOGI
    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab : Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tersebut adalah fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji atau mempelajari bunyi bahasa. Sedangkan, perbedaan yang terdapat dari 5 pandangan tersebut yaitu :
    - Pandangan pertama yaitu fonologi hanya mempelajari bunyi bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti atau maknanya.
    b. Pandangan kedua yaitu mempelajari bunyi bahasa dengan tujuan untuk membedakan arti.
    c. Pandangan ketiga yaitu mempelajari bunyi bahasa untuk mengidentifikasi kata.
    d. Pandangan keempat yaitu mempelajari dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa, sebagai pembeda makna atau tidak (fonetik).
    e. Pandangan kelima yaitu mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umumnya, dan fonetik serta fonemik secara khususnya.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab :
    Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan bahasa karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata, sehingga seringkali menimbulkan kesalahan makna atau pelafalan.
    3. Objek kajian fonologi adalah:
    - Bunyi bahasa (fon)
    - Tata bunyi (fonetik)
    - Tata fonem (fonemik).
    4. Manfaat belajar fonologi adalah dapat memperkuat ilmu pengetahuan linguistik bunyi bahasa yang dimiliki. Serta dapat pula untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa dan menerapkannya di kehidupan kita. Dengan menguasai fonologi kita akan dapat menggunakan bahasa dengan baik benar.

    BalasHapus
  103. Nama: Dina Putri Kinasih
    NIM: A310200111
    Kelas: 3C

    1. Menurut saya persamaan dari pandangan tersebut adalah sama-sama mempelajari tentang bunyi. Sedangkan perbedaannya adalah
    -Pandangan pertama tentang bunyi yang menghiraukan arti maupun tidak
    -Pandangan kedua adalah bunyi bahasa yang membedakan arti
    -Pandangan ketiga mempelajari fungsi bahasa untuk membedakan arti
    -Pandangan keempat mempelajari runtutan bunyi bahasa
    -Pandangan kelima bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia

    2. Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena fonem merupakan satuan terkecil dari bahasa, jadi dalam pengucapannya masih sering terjadi kesalahan baik dalam pelafalan maupun penyebutan

    3. Objek kajian Fonologi adalah Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat mempelajari Fonologi
    -Kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik.
    -Sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru dengan pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.
    -Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar.
    -Guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  104. Nama : Desy Praditasari
    NIM : A310200123
    Kelas : 3C

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab :
    Persamaan dari kelima pandangan di atas adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa dan fungsi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna.
    Perbedaannya adalah (1) pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, (2) pandangan kedua, fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja, (3) pandangan ketiga, fonologi membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu saja, (4) pandangan keempat, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik yang sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa, (5) pandangan kelima, fonologi merupakan kajian mengenai bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa ?
    Jawab : Karena fonem merupakan satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Perubahan fonem bahasa Indonesia bisa terjadi karena pengucapan bunyi ujaran memiliki pengaruh timbal balik antara fonem yang satu dengan yang lain, sehingga dapat dikatakan studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa.
    3. Objek kajian fonologi
    Jawab : Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Jadi fonologi merupakan cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    4. Manfaat belajar fonologi
    Jawab : Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa. Bagi calon guru bahasa Indonesia dengan belajar fonologi dapat menjadi bekal agar di masa depan akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tata bahasa serta meminimalkan kekeliruan dan kesalahan dalam melafalkan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Selain itu dengan belajar fonologi dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di sekolah.

    BalasHapus
  105. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  106. Nama : Rifky Dhimas N
    NIM : A310200020
    Kelas : 3 A

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan.
    Jawab : Menurut saya dari pendapat kelima tersebut memiliki beberapa persamaan tentang pandangan fonologi yang berupa salah satu ilmu yang mengkaji bunyi - bunyi bahasa yang berasal dari sebuah alat ucap manusia yang secara umum. Sedangkan perbedaannya adalah (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa.
    Jawab : Karena, fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. Definisi
    Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa dan distribusinya. Fonologi berlainan dengan fonetik. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan.
    Batasan kajian fonologi
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat belajar fonologi yaitu kita dapat mengetahui tentang bunyi-bunyi bahasa merupaka suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.


    BalasHapus
  107. Nama : Tifani Puspa Kristalliana
    Kelas : 3A
    NIM : A310200014

    1. Persamaan pandangan tersebut adalah, Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Perbedaan
    Pada pendapat pertama adalah fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pendapat kedua adalah Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    Pendapat ketiga adalah fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    Pendapat keempat fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pendapat kelima adalah Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    2. Fonem yang bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat dikatan benar-benar fonem jika bersifat fonemis, sehingga sangat beralasan jika keberadaan “pasangan minimal” fonem sudah semestinya jika dijadaikan dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia sebelum diajarkan materi lebih lanjut/jauh lagi. Pemahaman dan penjelasan secara mendalam atas sifat fungsional “pasangan minimal” fonem memberi bekal dan kesadaran bagi pembelajar fonologi bahasa Indonesia akan arti-penting memahami ranah satuan materi pembelajaran. Sebab sebagaimana telah disinggung di depan bahwa keberadaan “pasangan minimal” fonem dengan fonem (sebagai satuan terendah/terkecil dalam pembelajaran fonolgi bahasa Indonesia) bagaikan dua gambar yang berbeda dalam satu mata uang.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4. Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  108. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  109. Nama : Fani Devikasari
    NIM : A310200004
    Kelas : 3A

    1.Persamaan dan perbedaan
    🌻Persamaan:
    Dari 5 pandangan tersebut terdapat persamaan pandangan tentang fonologi yaitu cabang ilmu bahasa yang mempelajari bahasa secara umum.
    🌻Perbedaan:
    Dalam pandangan pertama,keempat,dan kelima berpendapat bahwa fonologi mempelajari bahasa tanpa menghiraukan arti yang berarti fonologi mengkaji hal yang berkaitan dengan fonetik dan fonemik.Sedangkan pandangan kedua dan ketiga berpendapat bahwa fonologi hanya mempelajari bahasa yang berfungsi membedakan arti yang berarti hanya mengkaji fonemik saja.
    2.Fonem yang bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat dikatan benar-benar fonem jika bersifat fonemis, sehingga sangat beralasan jika keberadaan “pasangan minimal” fonem sudah semestinya jika dijadaikan dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia sebelum diajarkan materi lebih lanjut/jauh lagi. Pemahaman dan penjelasan secara mendalam atas sifat fungsional “pasangan minimal” fonem memberi bekal dan kesadaran bagi pembelajar fonologi bahasa Indonesia akan arti-penting memahami ranah satuan materi pembelajaran. Sebab sebagaimana telah disinggung di depan bahwa keberadaan “pasangan minimal” fonem dengan fonem (sebagai satuan terendah/terkecil dalam pembelajaran fonolgi bahasa Indonesia) bagaikan dua gambar yang berbeda dalam satu mata uang.
    3.Kridalaksana (2002)
    Menurut Kridalaksana yang di kutip dari kamus linguistik, fonologi mempunyai arti bidang pada linguistik yang mempelajari tentang berbagai bunyi bahasa berdasarkan fungsinya.
    Abdul Chaer (2003:102).Berdasarkan etimologi “fonologi” terbentuk dari kata “fon” yang berarti “bunyi” dan “logi” berarti sebagai “ilmu”. Maka, umumnya bisa di bilang Fonologi memiliki arti Ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang di pakai oleh manusia.
    🌻Kesimpulannya fonologi adalah ilmu bahasa yang mengkaji tentang bunyi.Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi (Suhardi, 2013: 27).
    4.Manfaat fonologi:
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif. Namun, harus disadari bahwa tidak pernah ada sistem tulisan yang sempurna.

    BalasHapus
  110. Nama : Ahmad Sani Saefur Rohman
    Nim :A310200042
    Kelas : 3A

    Tugas 1
    1. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    = Seperti yang di ungkapkan Kridalaksana (2002) menurut beliau yang di kutip dari kamus linguistik, fonologi memiliki arti bidang pada linguistik yang mempelajari dari berbagai bunyi bahasa berdasarkan fungsinya.

    Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(Depdikbud, 1988:244), fonologi memiliki arti Ilmu yang mempelajari tentang Bunyi suara, khususnya terkiat dengan sejarah serta teori perubahan bunyi.
    Berdasarkan penjelasan dari Abdul Chaer (2003:102), berdasarkan etimologi istilah “fonologi” terbentuk dari kata “fon” yang memiliki arti “bunyi” sedangkan “logi” memiliki arti sebagai “ilmu”. Maka, secara umum bisa di bilang Fonologi ini memiliki arti Ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang umumnya di gunakan oleh manusia.
    Verhaar (1984:36) pun menjelaskan bahwasanya fonologi memiliki pengertian yang cukup signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda antara makna leksikal dalam suatubahasa.
    MenurutKeraf,1984:30.Fonologidapatdiartikanbagiandaritatananbahasyangmempelajari bunyi-bunyi bahasa
    Fromkin & Rodman menjelaskan mengenai Definisi Fonologi yang mana fonologi merupakan suatu bidang linguistik yang mengamati, mempelajari, mengalisa dan membecirakan terkait dengan tata bunyi bahasa.
    Definisi Fonologi berdasarkanyangdi katakanolehTrubetzkoy(1962:11-12),Fonologi adalah studi bahasa yang terkait dengan sistem bahas, organisasi bahasa dan meruapakan suatu tudi fungsi linguistis bahasa.
    Sedangkan menurut Daniel Jones Definisi Fonologi adalah ialah sistem bunyi sebuah bahasa.

    Tugas 2
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaannya adalah
    -dimana dari kelima pandangan itu merupakan pernyataan bahwa sebuah ilmu yang mengaji dan memahami bunyi bunyi bahasa dan juga mempelajarinya.
    -berpandangan mengaji fonologi salah satu ilmu yang mengkaji tentang bunyi-bunyi bahasa.
    -Memiliki manfaat dapat memahami dan mempelajari makna dan fungsi fonologi.

    = Perbedaan : Perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah :
    Menurut para ahli :
    a) Pandangan Soeparno (2002: 79) : fonologi mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti.
    b) Pandangan Soeparno (2002: 79) : fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    c) Pandangan Alwasilah (2011: 110) : fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata tertentu.
    d) Pandangan Chaer (2021: 102) : fonologi mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi bahasa.
    e) Pandangan Suhardi (2013: 27) : fonologi memiliki kajian khusus yaitu fonetik dan fonemik.
    Menurut saya :
    - dimana pada pembahasan pertama membahas perbedaan fonemik dan fonetik yang dimana memiliki perbedaan yaitu antara mementingkan arti dengan tidak mementingkan arti.
    - hanya mempelajari bunyi dan makna
    - Dimana hanya mengkaji makna.
    - Dimana fonetik menghiraukan bunyi dan yang lainnya adalah fonemik itu mempelajari bunyi.
    - Dimana memperhatikan fungsi bunyi sebagai pembeda atau tidak
    - Dimana membedakan manfaat fonemik dan fonetik.
    - Dimana berbeda dari segi struktur dan pelafalan.
    Manfaat mempelajari fonologi yaitu dapat mengerti dan memahami tentang fonologi dan turunannya dengan sangat baik dan paham tentang pengertian dan maksudnya.

    BalasHapus
  111. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  112. Nama: Endah Setiyowati
    NIM: A31200036
    Kelas: 3A

    ⚪ PERSAMAAN DAN PERBEDAAN APAKAH YANG TERDAPAT DARI KELIMA PANDANGAN TENTANG FONOLOGI YANG SUDAH DISAJIKAN PADA BAGIAN DEPAN

    •Persamaan pandangan tersebut :

    Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
    Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    •Perbedaan
    Pada pendapat pertama adalah
    fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik),
    misalnya pada kata rupa dan lupa.
    Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.

    Pendapat kedua adalah Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).

    Pendapat ketiga adalah fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    Pendapat keempat fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    Pendapat kelima adalah Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.


    ⚪ MENGAPA STUDI TENTANG FONEM SUDAH DIKATAKAN BERADA DALAM PERMASALAHAN SISTEM BAHASA
    Fonem yang bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat dikatan benar-benar fonem jika bersifat fonemis, sehingga sangat beralasan jika keberadaan “pasangan minimal” fonem sudah semestinya jika dijadaikan dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia sebelum diajarkan materi lebih lanjut/jauh lagi.

    Pemahaman dan penjelasan secara mendalam atas sifat fungsional “pasangan minimal” fonem memberi bekal dan kesadaran bagi pembelajar fonologi bahasa Indonesia akan arti-penting memahami ranah satuan materi pembelajaran. Sebab sebagaimana telah disinggung di depan bahwa keberadaan “pasangan minimal” fonem dengan fonem (sebagai satuan terendah/terkecil dalam pembelajaran fonolgi bahasa Indonesia) bagaikan dua gambar yang berbeda dalam satu mata uang.

    ⚪ OBJEK KAJIAN FONOLOGI
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    ⚪ MANFAAT BELAJAR FONOLOGI
    Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.
    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  113. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  114. Nama: ZamZam Nurahman
    NIM: A310200028
    Kelas: 3A

    1. Persamaan pandangan tersebut adalah, Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Perbedaan
    Pada pendapat pertama adalah fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pendapat kedua adalah Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).
    Pendapat ketiga adalah fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    Pendapat keempat fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pendapat kelima adalah Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa.
    Jawab : Karena, fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. objek kajian fonologi
    yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    4. Manfaat belajar fonologi :
    Kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik.
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan. Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar, terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  115. Nama: Devi Yolanda
    NIM: A310200071
    Kelas 3B

    1. Persamaan dari kelima pendapat di atas adalah sama-sama membahas tentang fonologi yang membahas tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah (1) Pandangan pertama fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan kedua mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik), (3) Pandangan ketiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan keempat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5) Pandangan kelima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.

    3. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.

    4. Manfaat mempelajari fonologi adalah sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, kita dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa, terhindar dari kesulitan mempelajari tata Bahasa.

    BalasHapus
  116. Nama : Eva Abripda Pristiawati
    NIM : A310200011
    Kelas : 3 A

    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan :
    Jawab : Dari pendapat kelima tersebut memiliki beberapa persamaan tentang pandangan fonologi yang berupa salah satu ilmu yang mengkaji bunyi - bunyi bahasa yang berasal dari sebuah alat ucap manusia yang secara umum. Sedangkan perbedaannya adalah dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.
    2. Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa.
    Jawab :
    Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata, sehingga seringkali menimbulkan kesalahan makna atau pelafalan.
    3. Objek kajian fonologi bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    4. Manfaat belajar fonologi yaitu dapat memperkokoh ilmu pengetahuan linguistik bunyi bahasa yang dimiliki. Selain itu untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar kelak dapat menerapkan bunyi bahasa secara praktis dan benar khususnya pengguna bahasa(calon guru) sangat perlu mempelajari dalam proses belajar mengajar dilapangan .

    BalasHapus
  117. Nama: Isyti Maunun Indras Safitri
    NIM : A310200039
    Kelas : 3A

    DISKUSI

    A. Persamaan dari kelima pandangan mengenai fonologi, yaitu :
    1. Fonologi adalah sub disiplin yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.

    Perbedaan dari kelima pandangan mengenai fonologi, yaitu:
    1. Fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum.
    2. Pandangan kedua, fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bunyi bahasa yang membedakan arti.
    3. Pandangan ketiga, fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    4. Pandangan keempat, membahas fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5. Pandangan kelima, menganggap bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia.

    B. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem adalah bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi, yaitu sebagai pembeda makna kata.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar dapat diterapkan bunyi bahasa yang benar dalam proses pembelajaran dan mengindari kekeliruan dalam melafalkan kata.

    BalasHapus
  118. Nama: Diza Luthfiani
    NIM : A310200124
    Kelas : 3C

    1. Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah
    (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.
    2. Karena peramasalahan pembelajaran materi fonologi berpangkal pada fonem; dan apa yang disebut fonem adalah, “Satuan bunyi bahasa terkecil yang menunjukkan kontras makna; (Kridalaksana, 2001: 55-56). Dengan demikian permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan `prosedur penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    4. Dengan mempelajari fonologi, kita dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya bahasa dan perubahan bunyi bahasa dengan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  119. Nama : Fuad Hanafi
    NIM : A310200060
    Kelas : 3B

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawaban:
    Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah
    (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna (fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5) Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawaban:
    Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk dalam kajian keilmuan.

    3. Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Pengertian fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone (bunyi) dan logos (ilmu). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat Belajar Fonologi
    Belajar fonologi bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan para pelajar dalam hal keterampilan membaca dan menulis. Selain itu, belajar fonologi dapat meningkatkan pemahaman bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan seorang anak bisa dimengerti dan dipahami maknanya. Selain itu, mempelajari fonologi juga dapat membantu kita untuk mengetahui dan memahami tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa. Serta mempelajari fonologi juga membantu pelajar menggunakan secara tepat sifat-sifat bunyi seperti panjang-pendek, tekanan dan tinggi-rendah suara dalam bahasa yang dipelajari.

    BalasHapus
  120. Nama: Fauziah Umi Latifah
    NIM: A31200057
    Kelas: 3B

    ⚪ PERSAMAAN DAN PERBEDAAN APAKAH YANG TERDAPAT DARI KELIMA PANDANGAN TENTANG FONOLOGI YANG SUDAH DISAJIKAN PADA BAGIAN DEPAN

    •Persamaan pandangan tersebut :

    Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik.
    Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
    Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    •Perbedaan
    Pada pendapat pertama adalah
    fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik),
    misalnya pada kata rupa dan lupa.
    Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.

    Pendapat kedua adalah Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik).

    Pendapat ketiga adalah fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    Pendapat keempat fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    Pendapat kelima adalah Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.


    ⚪ MENGAPA STUDI TENTANG FONEM SUDAH DIKATAKAN BERADA DALAM PERMASALAHAN SISTEM BAHASA
    Fonem yang bersifat fungsional sebagai alat pembuktian bahwa suatu fonem dapat dikatan benar-benar fonem jika bersifat fonemis, sehingga sangat beralasan jika keberadaan “pasangan minimal” fonem sudah semestinya jika dijadaikan dasar/awal pembelajaran fonologi bahasa Indonesia sebelum diajarkan materi lebih lanjut/jauh lagi.

    Pemahaman dan penjelasan secara mendalam atas sifat fungsional “pasangan minimal” fonem memberi bekal dan kesadaran bagi pembelajar fonologi bahasa Indonesia akan arti-penting memahami ranah satuan materi pembelajaran. Sebab sebagaimana telah disinggung di depan bahwa keberadaan “pasangan minimal” fonem dengan fonem (sebagai satuan terendah/terkecil dalam pembelajaran fonolgi bahasa Indonesia) bagaikan dua gambar yang berbeda dalam satu mata uang.

    ⚪ OBJEK KAJIAN FONOLOGI
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    ⚪ MANFAAT BELAJAR FONOLOGI
    Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Inggris, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.
    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus

  121. Nama : Safitri Anasari
    NIM : A310200175
    Kelas : 3 D

    TUGAS 1
    Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!
    Jawaban :

    Menurut Abdul Chaer fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisa, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa. Secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu.

    Menurut saya fonologi adalah ilmu di bidang linguistik yang menganalisis runtutan bunyi-bunyi bahasa.

    TUGAS 2
    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawaban :
    Persamaan dari kelima pandangan tentang Fonologi tersebut adalah kelimanya sama-sama berpendapat bahwa Fonologi itu adalah sebuah ilmu yang mempelajari dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa.

    Sedangkan, perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah sebagai berikut :
    * Pandangan pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79).
    * Pandangan kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79).
    * Pandangan ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011: 110).
    * Pandangan keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi (Chaer, 2012: 102).
    * Pandangan kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. (Suhardi, 2013: 27).

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawaban :
    Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa dikarenakan biasanya terjadi kekeliruan dalam penulisan maupun pelafalan bunyi-bunyi bahasa.

    c. Objek Kajian Fonologi
    Jawaban :
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    d. Manfaat Belajar Fonologi
    Jawaban :
    Manfaat dalam mempelajari Fonologi adalah bisa menambah ilmu dan wawasan lebih luas terutama dalam bidang fonologi. Mengetahui lebih dalam mengenai pengetahuan fonologi seperti mengapa fonologi dipandang sebagai fondasi, pengertian( fon,fonem,fonologi) menurut para ahli, contoh fonem, kedudukan fonologi dalam tataran linguistik, bisa juga mempraktekan langsung Fonologi dalam penulisan atau penyusunan bahasa yang disebut ejaan fonemis, dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  122. Nama : Athifah Mulyananda W.L
    NIM : A310200087
    Kelas : 3B

    1. Persamaan dari kelima pendapat tersebut adalah bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan dari setiap pendapat diatas adalah
    Pendapat pertama: fonologi menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia.
    Pendapat kedua: menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.
    Pendapat ketiga: fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    Pendapat keempat: Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    Pendapat kelima: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.
    2. Karena dalam studi tentang fonem berpangkal pada fonem, dalam fonem sering terjadi kekliruan dalam pelafalan.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    4. Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.

    BalasHapus
  123. Nama: Raindini Citra Handayani
    NIM: A310200176
    1. Jawaban nomor 1
    Persamaan:
    Kelima pandangan yang telah dipaparkan diatas memiliki persamaan, yakni membahas tentang definisi fonologi. Secara garis besar, kelima pandangan tersebut mendefinisikan bahwa fonologi merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa, baik yang memperhatikan makna maupun yang tidak.

    Perbedaan:
    Perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah:
    1) Pandangan pertama menganggap bahwa fonologi adalah subdisiplin ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa mempedulikan maknanya atau tidak (padangan pertama = fonetik dan fonemik)
    2) Pandangan kedua beranggapan bahwa fonologi adalah cabang ilmu yang hanya mengkaji tentang fonemik saja, artinya fonologi mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang memperhatikan maknanya. (Pandangan kedua = fonemik).
    3) Pandangan ketiga beranggapan bahwa fonologi hanya mengandung aspek fonemik yang serta memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna. (pandangan ketiga = fonemik).
    4) Pandangan keempat menyebutkan bahwa dalam fonologi mempelajari fonetik dan fonemik. Dimana fonetik itu mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa yang sangat memperhatikan sebuah bunyi sebagai pembeda makna. (pandangan keempat = fonetik dan fonemik).
    5) Pandangan kelima menganggap bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji semua bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia. (pandangan kelima = fonetik dan fonemik).

    2. Jawaban nomor 2
    Menurut saya, mengapa fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena fonem itu merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa. Pengaruh fonem sangat besar karena dalam sebuah kata walaupun hanya berbeda 1 huruf saja pasti akan mengubah makna dari kata tersebut.

    3. Jawaban poin 2.2
    Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang menitikberatkan fonetik dan fonemik sebagai objek kajiannya.

    4. Jawaban poin 2.3
    Manfaat dari mempelajari ilmu fonologi, yakni kita bisa lebih paham betapa pentingnya sebuah bunyi bahasa. Ternyata apabila terdapat kesalahan pada sebuah bunyi bahasa dapat mempengaruhi kandungan maknanya. Kita semakin dituntut untuk teliti dan berhati-hati dalam menggunakan bunyi bahasa secara lisan maupun tulisan. Karena akan fatal akibatnya jika kita melakukan kesalahan.

    BalasHapus
  124. Nama : Muhammad Rizqi Riyadi
    NIM : A310200172
    Kelas : 3 D

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan! Menurut saya persamaan dari kelima pandangan tentang fonologi yaitu fonologi adalah ilmu yang memaparkan tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaan yaitu dari kelima pandangan tersebut masih ada yang mengatakan bahwa fonologi hanya ilmu yang mempelajari tentang fonemik saja.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa? Karena fonem merupakan fonem sendiri merupakan unsur terkecil yang dapat membedakan makna atau arti sehingga saat ini masih banyak yang kurang memahami arti atau makna setiap kata.
    Itulah rendahnya pengetahuan bahasa di bagian fonem, adapun ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut dengan fonemik dari bagian fonologi yang artinya mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna atau arti.
    3. Objek kajian fonologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang bunyi. Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa yang disebut tata bunyi dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji bunyi bahasa proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    4. Manfaat mempelajari fonologi adalah sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, kita dapat membedakan bunyi bunyi bahasa, terhindar dari kesulitan mempelajari tata bahasa.

    BalasHapus
  125. NAMA : RISMA AISTISYA
    N I M : A310200101
    Kls : 3B

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab :
    Persamaan dari kelima pandangan di atas adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa dan fungsi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna.
    Perbedaannya adalah (1) pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, (2) pandangan kedua, fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja, (3) pandangan ketiga, fonologi membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu saja, (4) pandangan keempat, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik yang sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa, (5) pandangan kelima, fonologi merupakan kajian mengenai bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa ?
    Jawab : Karena fonem merupakan satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Perubahan fonem bahasa Indonesia bisa terjadi karena pengucapan bunyi ujaran memiliki pengaruh timbal balik antara fonem yang satu dengan yang lain, sehingga dapat dikatakan studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa.

    3. Objek kajian fonologi
    Jawab : Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Jadi fonologi merupakan cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional
    .
    4. Manfaat belajar fonologi
    Jawab : Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa. Bagi calon guru bahasa Indonesia dengan belajar fonologi dapat menjadi bekal agar di masa depan akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tata bahasa serta meminimalkan kekeliruan dan kesalahan dalam melafalkan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Selain itu dengan belajar fonologi dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di sekolah.

    BalasHapus
  126. Nama: Annisa Fitriana
    NIM: A310200095
    Kelas: 3B

    1. Persamaan dari kelima pandangan yang ada pada materi diatas adalah membahas atau mempelajari tentang fonologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji serta mempelajari bunyi-bunyi bahasa .
    - Perbedaan :
    Pandangan kesatu : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna.
    Pandangan kedua : Fonologi sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti .
    Pandangan ketiga : Fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
    Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    Pandangan kelima : Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    2. Karena fonem adalah bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    3. Manfaat belajar fonologi :
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan.

    Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar,terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    4. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi.
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    BalasHapus
  127. Nama: Finka Rahmawati
    Nim :A310200063
    Kelas :3B

    1. Persamaan dari pandangan kelima tersebut bahwa fonologi adalah ilmu yang mengkaji bunyi bunyi bahasa.
    Perbedaannya (1) dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) dalam pandangan kedua fonologi merupakan aliran kontinental atau bunyi bunyi bahasa yang membedakan arti, (3) pandangan ketiga fonologi ilmu yang dapat mempelajari fungsi dan membedakan kata-kata, (4) pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi bunyi bahasa, (5) pandangan kelima kajian yang berkaitan dengan bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.

    2. Karena permasalahan pembelajaran materi fonologi berpangkal pada fonem, seringkali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi bunyi bahasa yang mengandung makna kata

    3. Objek kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut Tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa linguistik yang mengkaji menyembunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.

    4. Manfaat belajar fonologi antara lain:
    *Untuk meningkatkan kemampuan pelajar dalam keterampilan membaca dan menulis,
    *Dapat membedakan bunyi bunyi bahasa,
    *Proses terbentuknya bahasa dan perubahan bunyi bahasa dengan lebih baik, dan
    *Terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tata bahasa.

    BalasHapus
  128. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  129. Nama: Affri Sasanti Dwihana
    Nim: A310200092
    Kelas: 3B

    1. Persamaan yang terdapat dari kelima pandangan yang ada pada materi diatas adalah kelima-limanya membahas dan mempelajari tentang fonologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji serta mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya dari setiap pendapat diatas adalah
    Pendapat 1 : fonologi menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia.
    Pendapat 2 : menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.
    Pendapat 3 : fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja tidak mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    Pendapat 4: Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    Pendapat 5: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.
    2.Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata, sehingga seringkali menimbulkan kesalahan makna atau pelafalan dalam makna tersebut.
    3. Objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa atau (fon) yang disebut tata bunyi fonetik dan yang kedua mengkaji (fonem) yang disebut tata fomen atau fonemik. Jadi dapat disimpulkan fonologi adalah cabang ilmu bahasa atau linguistik yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4. Manfaat yang dapat kita peroleh dalam mempelajari fonologi yaitu :
    - Untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar.
    - Terhindar dari kesulitan mempelajari tata bahasa.
    - Dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.
    - Kita dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya bahasa dan perubahan bunyi bahasa dengan lebih baik.

    BalasHapus
  130. Nama : Lutfi Anjarwati
    NIM : A310180167
    Kelas : 7D

    A. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan : dalam kelima pandangan tersebut terdapat persamaan yakni bahwa fonologi ialah tentang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa
    Perbedaan :
    1. Pada pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum dengan yang tanpa menghiraukan arti maupun tidak
    2. Pada pandangan kedua mempelajari bunyi bahasa dengan membedakan arti
    3. Pada pandangan ketiga mebahas bunyi bahasa tertuntu dan mempelajari fungsi untuk membedakan kata-kata tertentu
    4. Pada pandangan keempat mempelajari runtunan bunyi bahasa
    5. Pada pandanfan kelima bunyi bahsa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    B. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem merupakan bunyi bahasa yang berbeda atau mirip kedengarannya. Sehingga agar tidak terjadinya kesalahan dalam pelafalan fonem yang dapat mengakibatkan perubahan makna diperlukan suatu kajian ilmu bahasa.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama adalah fon atau bunyi bahasa yang dikenal dengan fonetik atau tata bunyi. Sedangkan objek kajian fonologi adalah fonem yang disebut dengan fonemik atau tata fomen.
    Fonetik juga terkadang disebut dengan tata bunyi yang artinya Fonetik adalah bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap manusia.
    Diketahui dari objek kajian fonologi dalam hal ini Fonetik menurut Okumura terbagi atas 2 yaitu fonetik artikulatoris yang mempelajari cara bunyi terbentuk bunyi bahasa di dalam rongga mulut.
    Sedangkan yang kedua adalah Fonetik Eksperimental adalah fonetik yang mempelajari mengenai sifat-sifat bunyi bahasa yang berdasarkan ilmu fisik ini dengan banyak peralatan eksperimen dalam laboratorium fonetik.
    Sedangkan yang dimaksud dengan pengertian Fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti. Kedua ini merupakan Fonologi mempunyai dua cabang ilmu yaitu fonetik dan fonemik.
    Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka fonetik adalah ilmu yang mempelajari untuk produksi bunyi bahasa. Diketahui ilmu fonetik tidak lepas dari teori fisik dasar. Sebab teori fisik dasar yang menggambarkan bahwa bunyi hakikatnya soal apa yang timbul dari adanya benda yang bergetar dan menggetarkan udara disekitarnya.

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Melalui fonologi berbagai manfaat diperolehi dalam konteks pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Antaranya adalah untuk memberi pengetahuan tentang ilmu fonologi bahasa Melayu untuk diaplikasikan secara praktik. Hal ini kerana, fonologi merupakan asas kepada pembentukan bahasa baku. Oleh itu, pembentukan kata serta makna adalah lebih cenderung ke arah kefahaman yang tinggi dalam pengajaran dan pembelajaran kerana tiada unsur-unsur campuran bahasa rojak dan slanga yang kadang-kadang sukar untuk difahami.

    BalasHapus
  131. Nama : Raden Roro Ramadhanty Putri Khoirunissa
    NIM : A310200062
    Kelas: 3B

    1. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi, yaitu :
    • (Chaer, 2012: 102) Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi.
    • (Suhardi, 2013: 27) Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi.
    • (dalam Soeparno, 2002: 79) Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    • (Soeparno, 2002: 79) Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    • (Alwasilah, 2011: 110) Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Sebab fonem sendiri merupakan unsur satuan terkecil bahasa yang dapat membedakan arti atau makna. Dan dimana dapat kita lihat dalam kehidupan nyata masih sering terjadi kesalahan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian ilmu bahasa tersebut. Sedangkan Ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari fonologi.
    3. Objek kajian Fonologi
    Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi.
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata
    bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    4. Manfaat belajar fonologi, yakni :
    • Dalam bidang morfologi yang berbicara tentang proses pembentukan kata, kedudukan fonologi berfungsi untuk menjelaskan proses pembentukan kata hingga variasi yang muncul dalam pembentukan kata.
    • Dalam bidang sintaksis atau ilmu tentang kalimat, kedudukan fonologi berfungsi untuk membedakan makna kalimat dari segi jeda, tekanan, dan intonasi
    • Dalam bidang semantik kedudukan fonologi berfungsi untuk membedakan kapan sebuah variasi bunyi dapat digunakan.
    • Dalam bidang leksikografi atau penyusunan kamus, kedudukan fonologi berfungsi sebagai cara-cara pengucapan atau pengujaran yang khas suatu kata dan variasi pengucapannya yang dideskripsikan melalui transkripsi fonetis.
    • Dalam bidang dialektologi, kedudukan fonologi berfungsi sebagai salah satu data yang dijadikan dasar penghitungan untuk menentukan status dialek dan pemetaannya.
    • Dalam bidang pembelajaran dan pengajaran, kedudukan fonologi sebagai dasar untuk melatihkan bunyi-bunyi bahasa, terutama dalam pembelajaran bahasa kedua dan bahasa asing.
    • Dalam bidang psikolinguistik kedudukan fonologi sebagai alat untuk dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pemerolehan bahasa.
    • Dalam bidang klinis, kedudukan fonologi sebagai dasar untuk menentukan metode yang tepat dalam menangani masalah gangguan berbahasa.
    Delapan hal tersebut menunjukkan bahwa fonologi memiliki kedudukan yang penting dalam linguistik. Dalam hal ini, fonologi, baik hasil kajiannya maupun teorinya, menjadi dasar analisis dan dasar penentuan metode/hasil kajian ilmu linguistik lain. Hasil kajian fonologis yang dimanfaatkan tersebut dapat bersifat praktis maupun teoretis.

    BalasHapus
  132. Nama : Hanifa Chyntya Intan P
    Nim : A310200146
    Kelas : 3C
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    • Persamaan : Dalam kelima pandangan tentang fonologi tersebut memiliki persamaan sama-sama menjelaskan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan :

    Pandangan pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79).
    Pandangan kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79).
    Pandangan ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011: 110).
    Pandangan keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi (Chaer, 2012: 102).
    Pandangan kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi (Suhardi, 2013: 27)
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem merupakan bunyi-bunyi bahasa yang mempunyai fungsi membedakan makna,dimana dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari yang masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa.
    3. Objek kajian fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    4. Manfaat belajar fonologi
    Dapat meningkatkan kemampuan menggunakan bahasa lisan, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan bisa dimengerti dan dipahami maknanya.

    BalasHapus
  133. Nama : Melani Regita Putri
    NIM : A310200117
    Kelas : 3C

    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    Persamaan: dari kelima pandangan ahli mengenai fonologi, terdapat persamaan bahwa fonologi adalah cabang linguistik atau ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, yang sama-sama mengkaji salah satunya aspek fonemik.
    Perbedaan: dari kelima pandangan ahli mengenai fonologi, terdapat perbedaan kajiannya, yaitu pada pandangan pertama mempelajari bunyi-bunyi bahasa secara umum; pandangan kedua mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti; pandangan ketiga mempelajari bunyi-bunyi bahasa tertentu; pandangan keempat mempelajari runtutan bunyi-bunyi bahasa; pandangan kelima mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab: karena terdapat kekeliruan dalam pelafalan fonem yang disebabkan oleh kekuranganpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang ditutur, pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna, serta adanya interferensi.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Jawab: objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Jawab: mempelajari fonologi dapat meningkatkan kemampuan membaca, sehingga bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan seseorang bisa dimengerti dan dipahami maknanya, serta tingkat kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  134. Nama : Tifani Puspa Kristalliana
    NIM : A310200014
    Kelas : 3A

    A. Persamaan dari kelima pandangan mengenai fonologi, yaitu :
    1. Fonologi adalah sub disiplin yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.

    Perbedaan dari kelima pandangan mengenai fonologi, yaitu:
    1. Fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum.
    2. Pandangan kedua, fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bunyi bahasa yang membedakan arti.
    3. Pandangan ketiga, fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti.
    4. Pandangan keempat, membahas fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    5. Pandangan kelima, menganggap bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia.

    B. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Karena fonem adalah bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi, yaitu sebagai pembeda makna kata.

    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Dapat meningkatkan pemahaman bunyi bahasa agar dapat diterapkan bunyi bahasa yang benar dalam proses pembelajaran dan mengindari kekeliruan dalam melafalkan kata.

    BalasHapus
  135. Nama : Dewi Astuti
    NIM : A310200099
    Kelas : 3B

    Diskusikanlah
    1. Berdasarkan data pada kliping artikel opini saya, hanya bisa membuktikan
    adanya fonem konsonan, vokal dan semivokal.
    2. Diketahui bahwa bunyi bahasa merupakan satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap, sedangka fonem bahasa adalah satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna yang berbeda. Seseorang dapat membedakan bunyi bahasa dengan fonem adalah dengan cara kerja yang membuktikan bagaimana kebenaran dalam membedakan makna-makna yang dihasilkan. Kemudian bunyi bahasa adalah objek kajian fonetik, sedangkan fonem bahasa adalah objek kajian dar fonemik/fonologi
    3. Berdasarkan fonemisasai yang merupakan prosedur untuk menemukan makna mengatakan bahwa "usaha fonemisasi sebuah bahasa ialah untuk menemukan bunyi-bunyi yang berfungsi dalam rangka pembedaan makna. Adapun fonem adalah satuan bunyi tutur terkecil yang dapat membedakan arti
    atau bunyi bahasa yang minimal yang membedakan bentuk dan makna kata". Maka dapat dibuktikan bagaimana fungsionalitas bunyi bahasa adalah sebagai pembeda makna.
    Contoh: /pola/ dan /bola/, perbedaan pada konsonan /p/ dan /b/. Kata 'pola' memiliki arti bentuk atau model yang memiliki keteraturan, baik dalam desain maupun gagasan abstak, sedangkan 'bola' memiliki arti benda buat yang dibuat dari karet digunakan untuk bermain-main.
    4. Tanda kurung siku [...] dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
    Contoh: Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah bahasa Indonesia.
    Tanda /.../, digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok biasa dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun.
    Contoh: Nomor: 7/PK/II/2013

    BalasHapus
  136. Nama : Yeppi Apriliany
    NIM : A310200178
    Kelas : 3D

    a. Kelima pandangan tentang Fonologi tersebut memiliki persamaan yaitu, Fonologi merupakan ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa.

    Perbedaannya terdapat pada pandangan ke-1, -4, dan -5, Fonologi mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan arti atau tidak dan mengkaji tentang fonetik dan fonemik.
    Sedangkan pada pandangan ke-2 dan -3 sama-sama mempelajari bunyi bahasa yang membedakan arti dan hanya mengkaji tentang fonemik saja.

    b. Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang dapat membedakan makna kata. Dimana dapat kita lihat masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna, yang disebabkan karena kekurang pahaman dalam pemakaian bahasa dan pengajaran bahasa yang kurang tepat. Oleh karena itu, fonem termasuk dalam permasalahan sistem bahasa yang perlu diperhatikan dalam kajian keilmuan atau ilmu bahasa.

    2.2 Objek Kajian Fonologi

    Objek kajian fonologi yang
    pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut dengan tata bunyi (fonetik) dan yang
    kedua adalah mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    Objek Kajian Fonologi adalah bunyi bahasa (fon) yang dibagi menjadi fonetik dan fonemik ( Chaer, 2014 :102 ).

    2.3 Manfaat Belajar Fonologi

    Manfaat belajar atau mempelajari fonologi adalah kita dapat menambah ilmu tentang kajian linguistik khususnya fonologi dimana fonologi sebagai satu pondasi utama dalam mempelajari linguistik atau tata bahasa, dan juga untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan atau sekolah.

    BalasHapus
  137. Nama :tajuz zahwa
    NIM : A310200145
    Kelas : 3C
    1 a. menurut saya perbedaan dan persamaan yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan adalah
    Persamaan nya dari materi diatas adalah fonologi merupakan ilmu yang mengkaji atau memelajari bunyi bunyi bahasa
    Perbedaan ;
    1. pandangan pertama Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    2. Pandangan kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti
    3. Pandangan ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu (
    4. pandangan keempat Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa
    5. Pandangan kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2. b. Studi tentang fonem berada dalam permasalahan sistem bahasa, karena sering kali terjadi kesalahan kesalahan dalam pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata.
    2.2 Objek Kajian Fonologi
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).
    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
    2.3 Manfaat Belajar Fonologi
    Dengan pengetahuan yang memadai tentang fonologi itu, diharapkan setiap pengguna bahasa akan memiliki fondasi yang kokoh di bidang ilmu bunyi. Hal ini penting artinya bagi guru bahasa, karena menurut profesor kita, Fuad Abdul Hamied (2009), “ … guru bahasa, seperti halnya guru mata pelajaran lainnya berada dalam dunia pendidikan yang saat ini ditandai dengan basis kokoh pada ilmu pengetahuan”. Menurut beliau, guru yang kokoh dalam ilmu pengetahuan yang dimilikinya akan mampu berkompetisi dengan baik dalam pertarungan dunia pendidikan di abad 21 ini

    BalasHapus
  138. Nama: Ellen Austin Norlistian
    NIM: A310200132
    Kelas: 3C
    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Persamaan penjelasan dari Abdul Chaer (2003:102), berdasarkan etimologi istilah “fonologi” terbentuk dari kata “fon” yang memiliki arti “bunyi” sedangkan “logi” memiliki arti sebagai “ilmu”. Maka, secara umum bisa di bilang Fonologi ini memiliki arti Ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang umumnya di gunakan oleh manusia.

    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
     Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Menurut saya persamaan dari kelima pandangan tersebut mengenai fonologi adalah mereka sama sama menyebutkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa. Kemudian perbedaan dari kelima pandangan tersebut adalah fonologi hanya terdiri tetapi ada yang menyebutkan juga bahwa fonologi berupa fonemik dan fonetik.
     Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    karena fonem itu sendiri merupakan bagian dari kajian yang ada dalam ilmu fonologi. Biasanya dengan menggunakan sebuah kata yang mengandung bunyi lalu dibandingkan dengan satuan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, serta proses terbentuknya.
     Objek Kajian Fonologi
    Fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Bidang kajian fonologi adalah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata.
     Manfaat Belajar Fonologi
    Penyelidikan bunyi-bunyi bahasa suatu bahasa mempunyai fungsi yang besar dalam hal menciptakan tanda-tanda/lambang-lambang yang menyatakan bunyi ujaran. Lambang-lambang bunyi ujaran itu disebut huruf, sedangkan aturan penulisan huruf itu disebut ejaan. Munculnya ejaan jelas merupakan usaha yang memiliki manfaat besar, terutama untuk menyimpan informasi. Kalau ejaan dapat diterapkan sesuai dengan bunyi ujaran, tentunya, informasi yang diabadikan lewat tulisan itu juga akan lebih komunikatif.

    BalasHapus
  139. NAMA : Yulia Nurlayly Aslamiyah
    NIM : A310200144
    KELAS : 3C

    TUGAS 1 :
    a. Carilah buku linguistik (ilmu bahasa), selanjutnya kutiplah definisi/batasan/pengertian fonologi!

    : Definisi fonologi dalam buku FONOLOGI oleh Frida Unsiah, Ria Yuliati :
    Fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari mengenai perbendaharaan bunyi-bunyi suatu bahasa dan distribusinya. Fonologi juga dapat diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia.

    TUGAS 2 (DISKUSI) :

    a. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    : Persamaan dari kelima pandangan tersebut sama-sama menyatakan bahwa fonologi adalah ilmu yang mengkaji tentang bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah, antara pandangan yang satu dengan yang lainnya menunjukkan isi dalam fonologi yang berbeda-beda.
    b. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?

    : Karena fonem adalah bidang fonologi yang mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jika bunyi itu membedakan makna, maka bunyi tersebut kita sebut fonem. Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan, harus dicari sebuah satuan bahasa. Biasanya menggunakan sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut kemudian dibandingkan dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama.Fonem dari sebuah bahasa ada yang mempunyai beban fungsional yang tinggi. Hal ini dikarenakan banyak ditemui pasangan minimal yang mengandung fonem tersebut. Kemudian identitas fonem juga hanya berlaku dalam satu bahasa tertentu. Lalu, kadang pasangan minimal ini tidak mempunyai jumlah bunyi yang persis sama.

    c. Objek kajian fonologi

    : Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik).

    d. Manfaat belajar fonologi.

    : Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    BalasHapus
  140. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  141. Nama: Thoriq ilham kurniawan
    NIM: A310200157
    Kelas : 3D

    1. Menurut saya dari ke 5 pendapat tersebut memiliki beberapa persamaan pandangan fonologi yang berupa fonologi metupakan salah satu ilmu yang mengkaji bungi - bunyi bahasa yang berasal dari sebuah alat ucap manusia yang secara umum. Persamaan dari ke 5 pandangan tersebut yang dapat saya simpulkan.

    2.peramasalahan pembelajaran
    materi fonologi berpangkal pada fonem; dan apa yang disebut fonem adalah, “Satuan
    bunyi bahasa terkecil yang menunjukkan kontras makna.
    Dengan demikian permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan `prosedur
    penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa
    (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`. Oleh
    sebab itu sangat beralasan jika pengkajian persoalan penentuan kepastian unsur bunyi
    bahasa terkecil (fonem) dikatakan benar-benar sebagai fonem (bahasa Indonesia) harus
    bertolak dari prosedur yang ada, salah satunya adalag dengan dimanfaatkannya “pasangan
    minimal” sebagai alat. Sebab berdasarkan beberapa sumber bacaan/referensi yang ada,
    keberadaan “pasangan minimal” hanya diposisikansebatas sebagai alat pembuktian fonem.
    Adapun apa yang disebut “pasangan minimal” adalah “Kemampuan pengubahan bentuk
    dan beda/kontras makna kata sebagai akibat adanya penggantian satu atau lebih fonem
    dalam struktur internal kata atas pasangan kata.

    BalasHapus
  142. Nama: Fachrul Ramadhan
    NIM : A310200131
    Kelas : III C

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    Jawab:
    • Persamaan dari kelima pandangan di atas adalah fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa dan fungsi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna.
    • Sedangkan perbedaannya antara lain; (1) pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, (2) pandangan kedua, fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja, (3) pandangan ketiga, fonologi membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu saja, (4) pandangan keempat, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik yang sama-sama mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa, (5) pandangan kelima, fonologi merupakan kajian mengenai bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Jawab:
    Studi tentang fonem dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa karena studi fonem memang menyelidiki sistem bahasa, yaitu satuan terkecil bahasa yang dapat membedakan makna. Sering kali terjadi kekeliruan dalam pelafalan bunyi-bunyi bahasa yang mengandung makna kata. Sehingga permasalahan itu perlu diperhatikan dan masuk
    3. Objek kajian fonologi!
    Jawab:
    Objek kajian fonologi yaitu bunyi bahasa (font) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik). Dengan demikian bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
    4. Manfaat Belajar Fonologi :
    Fonologi dapat membantu para guru bahasa dalam proses pembelajaran bahasa yang efektif. Selain itu, fonologi bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan dalam hal keterampilan membaca dan menulis, serta bermanfaat pada penyusunan ejaan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  143. Nama : Junita Arliniwaty
    NIM : A310200067
    Kelas : 3B

    Diskusi

    1. Persamaan dari setiap pendapat diatas adalah bahwa fonologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa. Sedangkan perbedaannya adalah
    (1) Dalam pandangan satu mengkaji bunyi bahasa tanpa memperhatikan maknanya, (2) Pada pandangan dua mengkaji bunyi bahasa untuk membedakan arti, (3) Pandangan tiga mempelajari bunyi bahasa dan fungsi bunyi untuk mengidentifikasi kata-kata tertentu, (4) Pandangan empat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan bunyi-bunyi bahasa baik berfungsi sebagai pembeda makna(fonemik) ataupun sebagai pembeda makan atau tidak (fonetik), dan (5)Pandangan lima mengkaji bunyi yang berasal dari alat ucap secara umum, dan kajian khususnya berupa fonetik dan fonemik.
    2. Karena peramasalahan pembelajaran materi fonologi berpangkal pada fonem; dan apa yang disebut fonem adalah, “Satuan bunyi bahasa terkecil yang menunjukkan kontras makna; (Kridalaksana, 2001: 55-56). Dengan demikian permasalahan fonemik berkorelasi langsung dengan `prosedur penentuan fonem bahasa`; dan permasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna`.
    3. Objek kajian fonologi yang pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
    4. Dengan mempelajari fonologi, kita dapat membedakan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya bahasa dan perubahan bunyi bahasa dengan lebih baik lagi.

    BalasHapus
  144. Nama : Adhadeva Bhrayn Chandra Kirana
    NIM : A310200129
    Kelas : 3C

    Pertanyaan :

    1. Persamaan dan perbedaan seperti apakah, yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi, yang sudah disajikan pada bagian depan!

    Jawab :
    *Kesamaan dari kelima pandangan mengenai fonologi adalah dari kelima pandangan tersebut banyak yang menjelaskan bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari ilmu bahasa (bukan maknanya).

    *Perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi adalah Salah satu pandangan menjelaskan bahwa fonologi merupakan ilmu yang berfungsi sebagai pembeda makna. Ada juga pendapat yang mengatakan bagaimana cara mempelajari linguistik yang sehingga menghasilkan sebuah bunyi dari sebuah kata. Ada juga yang menjelaskan bahwa bagaimana sebuah bunyi tersebut dihasilkan.

    2. Studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa.

    Jawab :
    Karena fonem sendiri merupakan satuan terkecil yang dapat membedakan makna kata, sehingga seringkali menimbulkan kesalahan makna atau pelafalan.

    3. Objek Kajian Fonologi !

    Jawab : Bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari sebuah atau beberapa kata yang diubah menjadi suara, dan bagaimana prosesnya hingga menjadi bunyi bahasa.

    4. Manfaat Belajar Fonologi !

    Jawab : Untuk mengetahui proses, bagaimana bunyi bahasa tersebut terbentuk, dan bagaimanakah fungsinya dari sudut pandang fonologi.

    BalasHapus
  145. nama : Ajeng Lintang Lutfi'ah
    nim : A310200113
    kelas : 3C

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang teknologi yang sudah disajikan pada bagian depan!
    - persamaan :
    kelima pandangan mengatakan jika fonologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.

    - perbedaan :
    perbedaannya adalah ada pandangan yang mengatakan fonologi hanya terdiri dari fonemik saja, tetapi ada juga pandangan yang mengatakan fonologi mempelajari berupa fonemik dan fonetik.

    2. Mengapa studi tentang fonem sudah dikatakan berada dalam permasalahan sistem bahasa?
    Fonem merupakan abstraksi atau gambaran dari satu atau sejumlah fon, entah berupa huruf vokal atau huruf hidup maupun huruf konsonan atau huruf mati. Pengkhazanahan fonem dalam suatu sistem bahasa memang memberikan pengertian serta kejelasan yang mendalam terhadap sistem bunyi-bunyi pada bahasa yang bersangkutan. Di sisi lain bahwa satuan terkecil dalam fonologi adalah fonem, maka keberadaan antara fonem sebagai bahan dan pasangan minimal fonem sebagai alat akhirnya. Dalam kehidupan sehari-hari pun masih sering terjadi kekeliruan dalam penulisan dan pelafalan bunyi bahasa yang mengandung makna.

    3. Objek Kajian Fonologi!
    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa atau
    bunyi ujar, yang juga memiliki premis-premis atau hipotesis. Premis adalah
    sejenis pokok-pokok pikiran tentang sifat-sifat bunyi secara umum
    (universal). Berdasarkan objek kajiannya,
    yaitu bunyi bahasa, serta tujuan kajiannya, fonologi juga dapat dibedakan
    menjadi fonologi teoretis dan fonologi terapan (praktis). Kedua cakupan
    fonologi tersebut dapat berada dalam tataran mikrolinguistik maupun
    makrolinguistik.

    4. Manfaat belajar fonologi!
    untuk meningkatkan pemahaman bunyi bahasa supaya nanti kita bisa menerapkan klasifikasi bunyi bahasa secara praktis dan benar dalam proses belajar mengajar di lapangan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.