UAS Fonologi Kelas II C

 Silakan ungguh jawaban Anda!

Komentar

  1. UAS Fonologi Moch.Khoirul Anwar 095

    1. Durasi : mengacu pada lamanya waktu pengucapan suara atau suku kata. Durasi yang berbeda dapat mempengaruhi arti dan pemahaman kalimat.

    Vokal Rhythm: Melibatkan pola waktu antara suara vokal panjang dan pendek dalam ucapan yang berkontribusi pada ritme dan keselarasan ucapan.

    Tona: Merujuk pada variasi tinggi rendah suara dalam kalimat yang mempengaruhi makna atau ekspresi. Misalnya, intonasi naik menandakan pertanyaan, sementara intonasi turun menandakan pernyataan.

    Intonasi: Intonasi adalah pola melodi dalam ucapan yang mencerminkan makna, emosi, atau struktur kalimat. Misalnya, intonasi naik pada akhir kalimat menunjukkan pertanyaan, sedangkan intonasi turun menunjukkan pernyataan.

    Teks (Stress): Teks atau penekanan adalah penekanan lebih pada suku kata tertentu dalam kata atau kalimat. Ini dapat mempengaruhi arti kata dan membantu membedakan kata-kata yang sama dengan pengejaan yang berbeda, seperti "rekor" (rekaman) dan "rekór" (pemecah rekor).

    Intensitas: Intensitas mengacu pada tingkat kekuatan suara dalam ucapan. Penggunaan intensitas yang berbeda dapat menyampaikan emosi atau menekankan kata tertentu dalam kalimat.

    Tempo: Tempo mengacu pada kecepatan bicara seseorang. Bicara dengan tempo cepat dapat menyampaikan kegembiraan atau kecemasan, sedangkan bicara dengan tempo lambat dapat menunjukkan ketenangan atau kesedihan.

    Paus: Paus adalah jeda antara kata atau kalimat dalam ucapan. Penggunaan jeda yang tepat dapat membantu mengatur aliran bicara dan memberi waktu bagi pendengar untuk memproses informasi.

    2. Di antara gunung-gunung ini,
    Sang waktu menari dalam pelukannya,
    Mengalirkan riak-riak kenangan lama,
    Di matahari senja, ia merayakan cinta.

    Bersama embun pagi yang lembut menyapa,
    Dihamparan rerumputan yang hijau,
    Suaranya bergema, mengisi udara,
    Menyapa dunia dengan sejuta pesona.

    Kata-kata bersuku kata terbuka dalam puisi tersebut:
    - gunung-gunung, waktu, dalam, riak-riak, matahari, ia, merayakan, embun, pagi, menyapa, dihamparan, hijau, suaranya, udara, dunia, sejuta

    Struktur fonem dari suku kata terbuka tersebut diantarannya
    gunung-gunung: gu-nung-gu-nung (2-1-2-1)
    waktu: wak-tu (2-1)
    dalam: da-lam (2-1)
    riak-riak: ri-ak-ri-ak (2-1-2-1)
    matahari: ma-ta-ha-ri (2-1-2-2-1)
    ia: ia (2)
    merayakan: me-ra-ya-kan (2-1-2-2-1)
    embun: em-bun (2-1)
    pagi: pa-gi (2-1)
    menyapa: me-nya-pa (2-1-2)
    dihamparan: di-ham-pa-ran (2-1-2-2-1)
    hijau: hi-jau (2-1)
    suaranya: sua-ra-nya (2-2-2-1)
    udara: u-da-ra (2-1-2)
    dunia: du-ni-a (2-1-2)
    sejuta: se-ju-ta (2-1-2)

    3. ( PUISI SUDAH DIKUMPULKAN 1 FLASHDISK KELAS 2C )

    4. Jenis-Jenis tulisan yang ada di dunia
    -Aksara Arab
    -Aksara Latin
    -Aksara Tionghoa
    -Aksara Jawa
    -Aksara Thailand
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap huruf dalam aksara Indonesia mewakili satu atau lebih fonem dalam bahasa tersebut. Dalam sistem tulisan fonemis, setiap bunyi bahasa (fonem) memiliki representasi grafemik (huruf atau simbol) yang konsisten. Dengan demikian, membaca tulisan bahasa Indonesia memungkinkan pembaca untuk mengenali bunyi-bunyi yang mewakili suatu kata secara tepat.

    BalasHapus
  2. Nama : Shanty noor azizah
    NIM : A310220101
    Kelas : 2C
    1.Jenis fonem suprasegmental meliputi intonasi, tekanan, durasi, dan nada.
    -Intonasi adalah pola melodi suara saat berbicara yang mempengaruhi makna dan emosi kalimat.
    -Tekanan adalah tingkat kekuatan suara pada suku kata tertentu, menghasilkan vokal lebih menonjol.
    -Durasi adalah lamanya waktu dalam melafalkan suara, kata, atau kalimat, dapat mempengaruhi arti dan penekanan.
    -Nada adalah variasi frekuensi suara dalam melafalkan kata atau kalimat, yang membantu membedakan makna antara kalimat tanya dan pernyataan.

    2. Di bawah pohon rindang daunnya
    Duduk aku sendiri berpikir
    Mengenang masa indah bersamamu
    Hatiku hanyut dalam kenangan
    Tentukan kata-kata yang bersuku kata terbuka
    1. Di
    2. Pohon
    3. Rindang
    4. Daunnya
    5. Aku
    6. Sendiri
    7. Berpikir
    8. Mengenang
    9. Masa
    10. Indah
    11. Bersamamu
    12. Hatiku
    13. Hanyut
    14. Dalam
    15. Kenangan

    Berikut struktur fonem dari kata yang bersuku kata terbuka
    1. di (/di/): terdiri dari fonem [d] (konsonan) dan [i] (vokal).
    2. pohon (/po/ /hon/): terdiri dari fonem [p] (konsonan), [o] (vokal), dan [n] (konsonan).
    3. rindang (/rin/ /dang/): terdiri dari fonem [r] (konsonan), [i] (vokal), dan [dang] (konsonan).
    4. daunnya (/da/ /un/ /nya/): terdiri dari fonem [d] (konsonan), [a] (vokal), [un] (konsonan), dan [nya] (konsonan).
    5. aku (/a/ /ku/): terdiri dari fonem [a] (vokal) dan [ku] (vokal).
    6. sendiri (/sen/ /diri/): terdiri dari fonem [s] (konsonan), [e] (vokal), [n] (konsonan), [diri] (konsonan).
    7. berpikir (/ber/ /pi/ /kir/): terdiri dari fonem [ber] (vokal), [pi] (vokal), [kir] (konsonan).
    8. mengenang (/men/ /ge/ /nang/): terdiri dari fonem [men] (vokal), [ge] (vokal), [nang] (konsonan).
    9. masa (/ma/ /sa/): terdiri dari fonem [ma] (vokal) dan [sa] (vokal).
    10. indah (/in/ /dah/): terdiri dari fonem [in] (vokal) dan [dah] (konsonan).
    11. bersamamu (/ber/ /sa/ /ma/ /mu/): terdiri dari fonem [ber] (vokal), [sa] (vokal), [ma] (vokal), dan [mu] (konsonan).
    12. hatiku (/ha/ /ti/ /ku/): terdiri dari fonem [ha] (vokal), [ti] (vokal), dan [ku] (vokal).
    13. hanyut (/ha/ /nyut/): terdiri dari fonem [ha] (vokal) dan [nyut] (konsonan).
    14. dalam (/da/ /lam/): terdiri dari fonem [da] (vokal) dan [lam] (konsonan).
    15. kenangan (/ke/ /nan/ /gan/): terdiri dari fonem [ke] (vokal), [nan] (konsonan), dan [gan] (konsonan).

    3. Sudah dikumpulkan dalam satu flashdisk kelas 2C

    4. Terdapat berbagai jenis tulisan yang ada di dunia, beberapa di antaranya adalah:
    1. Tulisan Latin: Digunakan dalam bahasa-bahasa seperti Inggris, Spanyol, Prancis, dan banyak bahasa Eropa lainnya.
    2. Tulisan Kyrill: Digunakan dalam bahasa Rusia, Ukraina, Serbia, dan bahasa-bahasa lain di wilayah Eropa Timur.
    3. Tulisan Hanzi: Aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Tionghoa, Jepang (kanji), dan Korea (hanja).
    4. Tulisan Arab: Digunakan dalam bahasa Arab dan banyak bahasa di dunia Muslim.
    5. Tulisan Devanagari: Digunakan dalam bahasa Hindi, Sanskerta, dan bahasa-bahasa dari wilayah India.
    6. Tulisan Hangul: Digunakan dalam bahasa Korea.
    7. Tulisan Kanji: Aksara logogram yang digunakan dalam bahasa Jepang.
    8. Tulisan Brahmi: Sistem tulisan kuno yang menjadi asal mula banyak aksara di India dan Asia Tenggara.
    Tulisan Indonesia dapat dikatakan sebagai tulisan fonemis karena sistem tulisannya didasarkan pada prinsip "satu suara, satu simbol." Artinya, setiap simbol atau huruf dalam tulisan Indonesia mewakili satu bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut. Setiap fonem dalam bahasa Indonesia memiliki simbol huruf tersendiri.
    Contoh, dalam bahasa Indonesia terdapat bunyi /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/. Setiap bunyi ini mewakili satu simbol huruf, yaitu "a," "i," "u," "e," dan "o."
    Dengan demikian, ketika membaca atau menulis dalam bahasa Indonesia, kita dapat mengidentifikasi dan membedakan bunyi-bunyi tersebut dengan jelas karena sistem tulisannya fonemis. Pendekatan ini mempermudah pembelajaran membaca dan menulis karena hubungan antara bunyi dan simbol hurufnya bersifat konsisten.

    BalasHapus
  3. UAS Fonologi
    Nama : Atika Erina Sari
    NIM : A310220081
    Kelas: 2C
    1. a. Nada : Ketika bunyi-bunyi segmental diucapkan selalu melibatkan nada, baik nada tinggi, sedang, maupun rendah. Hal ini desebabkan oleh adanya faktor ketegangan pita suara, arus udara, dan posisi pita suara ketika bunyi itu diucapkan. Makin tegang pita suara, yang disebabkan oleh kenaikan arus udara dari paru-paru, makin tinggi pula nada bunyi tersebut.
    b. Tekanan : Ketika bunyi-bunyi segmental diucapkan pun tidak pernah lepas dari keras atau lemahnya bunyi. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan energi otot ketika bunyi itu diucapkan.
    c. Durasi : Bunyi-bunyi segmental juga dapat dibedakan dari panjang pendeknya ketika bunyi itu diucapkan. Bunyi panjang untuk vokoid diberi tanda satuan mora, yaitu satuan waktu pengucapan, dengan tanda titik. Tanda titik satu [.] menandakan satu mora, tanda titik dua [:] menandakan dua mora.
    d. Jeda : Jeda atau persendian berkenaan dengan hentian bunyi dalam arus ujaran. Disebut jeda karena adanya hentian itu, dan disebut persendian karena di tempat perhentian itulah terjandinya persambungan dua segmen ujaran.
    e. Aksen : Aksen terbentuk dari faktor tekanan maupun nada. Aksen dikenal sebagai suatu pembeda makna.
    2. “Hujan"
    Tak ada yang lebih tabah
    Dari hujan bulan juni
    Dirahasiakan rintik rindunya
    Kepada pohon berbunga itu

    Tak ada yang lebih bijak
    Dari hujan di bulan Juni
    Dihapuskan jejak-jejak kakinya
    Yang ragu-ragu di jalan itu

    Tak ada yang lebih arif
    Dari hujan bulan juni
    Dibiarkan yang tak terucapkan
    Diserap akan pohon bunga itu

    Kata-kata yang bersuku kata terbuka:
    a. Ada
    b. Lebih
    c. Dari
    d. Hujan
    e. Juni
    f. Rintik
    g. Rindunya
    h. Pohon
    I. Berbunga
    j. Bijak
    k. Akan
    Struktur fonem dari suku kata terbuka:
    a. Ada: (a-da), fonem: /a/ /d/ /a/
    b. Lebih: (le-bih), fonem: /l/ /e/ /b/ /i/ /h/
    c. Dari: (da-ri), fonem: /d/ /a/ /r/ /i/
    d. Hujan: (hu-jan), fonem: /h/ /u/ /j/ /a/ /n/
    e. Juni: (ju-ni), fonem: /j/ /u/ /n/ /i/
    f. Rintik: (rin-tik), fonem: /r/ /i/ /n/ /t/ /i/ /k/
    g. Rindunya: (rin-du-nya), fonem: /r/ /i/ /n/ /d/ /u/ /n/ /y/ /a/
    h. Pohon: (po-hon), fonem: /p/ /o/ /h/ /o/ /n/
    I. Berbunga: (ber-bu-nga), fonem: /b/ /e/ /r/ /b/ /u/ /n/ /g/ /a/
    j. Bijak: (bi-jak), fonem: /b/ /i/ /j/ /a/ /k/
    k. Akan: (a-kan), fonem: /a/ /k/ /a/ /n/
    3. video sudah dikumpulkan melalui flashdisk kelas 2C
    4. Jenis-jenis tulisan :
    a. Abjad: Sistem tulisan di mana setiap huruf mewakili satu atau lebih bunyi (fonem) dalam bahasa tersebut. Contoh: Alfabet bahasa Inggris, Abjad bahasa Indonesia.
    b. Silsilah: Sistem tulisan berbasis konsonan yang banyak digunakan di bahasa-bahasa Semitik seperti bahasa Arab dan bahasa Ibrani.
    c. Aksara: Sistem tulisan di mana setiap aksara mewakili suku kata atau bahkan kata-kata secara keseluruhan. Contoh: Aksara Jawa, Aksara Devanagari (digunakan dalam bahasa Hindi).
    d. Hanzi: Sistem tulisan karakter yang digunakan dalam bahasa Mandarin.
    e. Logogram: Sistem tulisan di mana setiap karakter mewakili kata atau makna tertentu. Contoh: Hieroglif Mesir, Emoji.
    -Dikatakan bahwa tulisan bahasa Indonesia sebogal tulisan fonemis karena menggunakan sistem abjad yang relatif konsisten, di mana setiap huruf mewakili satu fonem (bunyi) dalam bahasa. Dengan sistem abjad ini, pembaca dapat dengan mudah membaca dan mengucapkan kata-kata berdasarkan penulisan huruf-hurufnya. Dalam bahasa Indonesia, hubungan antara huruf dan bunyi (fonem) biasanya lebih jelas dan langsung, yang memudahkan pemahaman dan pengucapan dalam membaca teks atau tulisan. Meskipun ada pengecualian dan peraturan khusus, secara umum, abjad bahasa Indonesia memungkinkan representasi yang hampir fonemis, yaitu hampir satu huruf untuk satu bunyi, meskipun ada beberapa pengecualian dalam pengucapan tertentu.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Nama: Visa Putri Aprilia
    Kelas: 2 C
    Nim: A310220080
    Uas Fonologi

    1. • Intonasi: Pola nada yang digunakan dalam ucapan suatu kalimat. Intonasi dapat menunjukkan makna kalimat, seperti apakah kalimat tersebut merupakan kalimat tanya atau pernyataan.
    • Stres: Tekanan yang diberikan pada suku kata tertentu dalam sebuah kata. Stres dapat membedakan makna antara dua kata yang memiliki susunan huruf yang sama, seperti kata "proyek" dan "proyektil".
    • Lengkingan: Bunyi yang dihasilkan dengan memperpanjang pengucapan suara vokal. Lengkingan dapat menunjukkan perasaan atau emosi pembicara, seperti kegembiraan atau kekecewaan.
    • Jeda: Waktu hentian dalam pengucapan suatu kalimat. Jeda dapat menunjukkan pemisahan antara dua bagian kalimat atau memberikan efek dramatis pada kalimat tersebut.
    • Durasi: Durasi mengacu pada panjang atau kependekan suara atau unit bunyi dalam ungkapan bahasa. Pengaturan durasi dapat memberikan penekanan atau membedakan arti kata atau frase.
    • Nada: Nada melibatkan perubahan pitch dalam ungkapan bahasa yang dapat mempengaruhi makna atau kesan yang disampaikan. Pada bahasa yang menggunakan bahasa-ton perubahan nada bisa mengubah makna kata secara drastis.
    • Suara Ekspresif: Suara ekspresif melibatkan penggunaan kualitas suara seperti volume nada suara dan suara yang mengungkapkan emosi sikap atau nuansa tertentu. Ini digunakan untuk mengekspresikan nada seperti kegembiraan kemarahan kejutan atau ketidakpercayaan.

    2. Di tepi pantai yang berpasir putih
    Aku duduk sendiri di bawah sinar bulan
    Angin sepoi-sepoi menerpa rambutku
    Membawa aroma laut yang segar

    Ombak bergulung-gulung di kejauhan
    Seperti nyanyian alam yang merdu
    Menghanyutkan hati yang resah
    Menenangkan jiwa yang gelisah

    Struktur Fonem dari kata yang bersuku kata terbuka:
    • tepi: /t/ /e/ /p/ /i/
    • pantai: /p/ /a/ /n/ /t/ /a/ /i/
    • berpasir: /b/ /e/ /r/ /p/ /a/ /s/ /i/ /r/
    • putih: /p/ /u/ /t/ /i/ /h/
    • aku: /a/ /k/ /u/
    • sendiri: /s/ /e/ /n/ /d/ /i/ /r/ /i/
    • di: /d/ /i/
    • bawah: /b/ /a/ /w/ /a/ /h/
    • sinar: /s/ /i/ /n/ /a/ /r/
    • bulan: /b/ /u/ /l/ /a/ /n/
    • angin: /a/ /n/ /g/ /i/ /n/
    • sepoi-sepoi: /s/ /e/ /p/ /o/ /i/ /s/ /e/ /p/ /o/ /i/
    • menerpa: /m/ /e/ /n/ /e/ /r/ /p/ /a/
    • rambutku: /r/ /a/ /m/ /b/ /u/ /t/ /k/ /u/
    • membawa: /m/ /e/ /m/ /b/ /a/ /w/ /a/
    • aroma: /a/ /r/ /o/ /m/ /a/
    • laut: /l/ /a/ /u/ /t/
    • segar: /s/ /e/ /g/ /a/ /r/
    • ombak: /o/ /m/ /b/ /a/ /k/
    • bergulung-gulung: /b/ /e/ /r/ /g/ /u/ /l/ /u/ /n/ /g/ /g/ /u/ /l/ /u/ /n/ /g/
    • di: /d/ /i/
    • kejauhan: /k/ /e/ /j/ /a/ /u/ /h/ /a/ /n/
    • nyanyian: /n/ /y/ /a/ /n/ /y/ /i/ /a/ /n/
    • alam: /a/ /l/ /a/ /m/
    • merdu: /m/ /e/ /r/ /d/ /u/
    • menghanyutkan: /m/ /e/ /n/ /g/ /h/ /a/ /n/ /y/ /u/ /t/ /k/ /a/ /n/
    • hati: /h/ /a/ /t/ /i/
    • resah: /r/ /e/ /s/ /a/ /h/
    • menenangkan: /m/ /e/ /n/ /e/ /n/ /a/ /n/ /g/ /k/ /a/ /n/
    • jiwa: /j/ /i/ /w/ /a/
    • gelisah: /g/ /e/ /l/ /i/ /s/ /a/ /h/

    3.  ( PUISI SUDAH DIKUMPULKAN 1 FLASHDISK KELAS 2C )

    4. • Tulisan hieroglif: tulisan kuno yang digunakan oleh bangsa Mesir kuno dan terdiri dari gambar-gambar yang mewakili kata-kata atau bunyi-bunyi tertentu.
    • Tulisan kanji: tulisan yang digunakan di Jepang dan terdiri dari karakter-karakter yang mewakili kata-kata atau bunyi- bunyi tertentu.
    • Tulisan abjad: tulisan yang terdiri dari huruf-huruf yang mewakili bunyi-bunyi tertentu. Contoh tulisan abjad adalah bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa Arab.
    • Tulisan aksara: tulisan yang terdiri dari aksara-aksara atau huruf-huruf yang mewakili bunyi-bunyi tertentu. Contoh tulisan aksara adalah bahasa Jawa, bahasa Bali, dan bahasa Sunda.
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena bahasa Indonesia menggunakan sistem tulisan yang mewakili bunyi-bunyi atau fonem-fonem tertentu. Dalam bahasa Indonesia, setiap huruf mewakili satu bunyi atau fonem tertentu, sehingga tulisan bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai tulisan fonemis.

    BalasHapus
  6. Nama : Erlindya Permani Putri
    Nim : A310220083
    Kelas : 2/C

    1) Sebutkan jenis fonem suprasegmental dan beri penjelasannya!
    • Durasi adalah mengenai lamanya suatu bunyi itu diucapkan
    • Tekanan mengenai keras atau lunaknya suatu bunyi yang diucapkan
    • Nada/ Pitch adalah tinggi atau rendanya suatu bunyi di ucapkan
    • Jeda/ persendian mengenai perhentian suatu bunyi dalam bahasa

    2) Kutiplah sebuah Puisi utuh!
    Tentukanlah kata-kata yang bersuku kata terbuka dan struktur fonem dari kata yang bersuku kata terbuka tersebut!

    Sore yang cerah
    hari yang lelah
    Menyatu pada satu waktu
    Dan perasaan yang selalu bertemu

    Kurangkai satu kata
    Dalam bait yang sama
    Hidup harus menemukan makna
    Bukan hanya luka atau rasa

    Kata- kata yang bersuku kata terbuka dalam puisi tersebut adalah
    • Sore
    • Hari
    • Menyatu
    • Pada
    • Satu
    • Waktu
    • Selalu
    • Bertemu
    • Kurangkai
    • Kata
    • Sama
    • Makna
    • Hanya
    • Luka
    • Rasa
    Struktur fonem dari suku kata terbuka dalam puisi diatas adalah
    1) Sore = /so.re/
    2) Hari = /ha.ri/
    3) Menyatu = /me.nya.tu/
    4) Pada = /pa.da/
    5) Satu = /sa.tu/
    6) Waktu = /wak.tu/
    7) Selalu = /se.la.lu/
    8) Bertemu = /ber.te.mu/
    9) Kurangkai = /ku.rang.kai/
    10) Kata= /ka.ta/
    11) Sama = /sa.ma/
    12) Makna = /mak.na/
    13) Hanya = /ha.nya/
    14) Luka = /lu.ka/
    15) Rasa = /ra.sa/

    3) Sudah dikumpulkan dalam flashdisk kelas 2C

    4) Sebutkan jenis tulisan yang ada di dunia! Mengapa dikatakan tulisan bahasa indonesia sebagai tulisan fonemis?

    • Tulisan logografis adalah tulisan yang menggunakan karakter sebagai fungsi mewakili kata
    • Tulisan fonetis adalah tulisan yang menggunakan suara- suara dala setiap karakternya
    • Tulisan aksara adalah tulisan yang menggunakan karakter untuk mewakili suku kata atau konsonan dengan vokal tertentu
    • Tulisan abjad adalah tulisan yang pada setiap karakternya mewakili bunyi vokal atau konsonan
    Tulisan bahasa Indonesia disebut tulisan fonemis karena setiap huruf atau grafem dalam tulisan Indonesia satu fonem yang membedakan makna dalam bahasa.

    BalasHapus
  7. Nama: Raka Hendrik Fermansyah
    NIM: A310220121
    Kelas: 2C
    1. •) Tekanan: tekanan adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh keras lembutnya arus ujaran. Arus ujaran yang lebih keras atau yang lebih lembut ditentukan oleh amplitudo getaran, yang dihasilkan oleh tenaga yang lebih kuat atau lebih lemah.
    •) Nada: nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai tinggi rendahnya arus ujaran. Tinggi rendah ini terjadi karena frekuensi getaran yang berbeda antar segmen.
    •) Durasi: durasi adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan sebuah segmen yang dapat membedakan arti bila bersifat fonemis atau durasi distingtif.
    •) Aksen: aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada, sehingga terdapat  dua aksen yaitu aksen tekanan dan aksen nada. Aksen telah dikenal oleh ahli bahasa sebagai pembeda makna.

    2. "Bulan dan bintang"
    Bulan dan bintang saling bersautan
    Berjalan melewati angkasa
    Menerangi kegelapan di dalamnya
    Dengan penuh suka rela
    •) Suku kata terbuka:
    -Melewati
    -Menerangi
    -Di
    -Suka
    -Rela
    •) Struktur fonem:
    -Melewati: /me.le.wa.ti/
    -Menerangi: /me.ne.ra.ngi/
    -Di: /di/
    -Suka: /su.ka/
    -Rela: /re.la/


    3. Sudah dikumpulkan di flashdisk kelas 2C

    4. Jenis tulisan yang ada di dunia, yakni: a) Tulisan Abjad, b) tulisan Alfabet, c) Tulisan Aksara, d) Tulisan Logografis, e) Tulisan Silabis.
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap huruf atau kombinasi huruf mewakili satu fonem (bunyi bahasa).

    BalasHapus
  8. Nama: Sotya Wisnu Putri
    Nim: A310220084
    Kelas: 2C
    1. Tone (Tona)
    Tone merujuk pada perbedaan dalam tinggi rendahnya nada dalam pengucapan suku kata atau kata, yang dapat mempengaruhi makna.
    Stress (Tekanan)
    Stress adalah penekanan suara yang lebih kuat atau intens dalam suku kata atau kata tertentu.
    Intonation (Intonasi)
    Intonasi mengacu pada pola melodi atau naik-turunnya nada saat berbicara yang membentuk prosodi kalimat atau ujaran.
    Rhythm (Irama)
    Rhythm mengacu pada pola pengulangan dan variasi dalam kecepatan atau ketidakrataan dalam pengucapan suku kata atau kata dalam bahasa. Rhythm dapat membantu menambahkan ekspresi dan keberhasilan komunikasi dalam berbicara.
    2. Ibu
    Lenganmu yang rapuh
    Masih saja gigih menepis gerimis
    Yang menyapu wajah kelabumu
    Sedang aku cuma bisa
    Terpaku menggigil
    Menyaksikan dan mencoba meraba
    Perih yang kau derita
    Suku kata terbuka: lenganmu, saja, menyapu, kelabumu, aku, cuma, bisa, terpaku, mencoba, meraba, kau, derita.
    Struktur fonem:
    /le.ngan.mu/
    /sa.ja/
    /me.nya.pu/
    /ke.la.bu.mu/
    /a.ku/
    /cu.ma/
    /bi.sa/
    /ter.pa.ku/
    /men.co.ba/
    /me.ra.ba/
    /ka.u/
    /de.ri.ta/
    3. (PUISI SUDAH DIKUMPULKAN DALAM 1 FLASHDISK KELAS C)
    4. Aksara Latin
    Aksara Arab
    Aksara Tionghoa
    Aksara Thailand
    Aksara Jawa
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap huruf atau grafem dalam bahasa Indonesia mewakili satu atau beberapa fonem (satuan bunyi).

    BalasHapus
  9. Nama : Fortuna Murdyan Adalea
    Nim : A310220108
    Kelas 2C
    1. Jenis fonem suprasegmental
    • Nada : bunyi yang diucapkan yang melibatkan nada baik nada tinggi, sedang maupun rendah
    • Durasi : panjang pendek ketika bunyi itu diucapkan
    • Jeda : pemutusan suatu arus bunyi segmental ketika diujarkan oleh penutur
    • Aksen : aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada
    • Tekanan : ketika bunyi segmental diucapkan tidak pernah terlepas dari keras atau lemahnya bunyi
    2. Jauh dan tak bisa ku pandang
    Akal pun berkata jangan
    Riuh gemuruh rindu menggebu
    Akan kah kita bertemu?
    Ku nantikan dirimu hadir disisiku
    • Kata suku kata terbuka
    -pandang
    -riuh
    -berkata
    • Sruktur fonem dari suku kata terbuka
    -/pan.dang/
    -/ri.uh/
    -/ber.ka.ta/
    3. Sudah dikumpulkan dalam flashdisk kelas 2c
    4. Jenis tulisan yang ada didunia
    • Abjad
    • Alfabet
    • Aksara
    • Silabis
    • Logografis
    - Tulisan bahasa indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap hurufnya mewakili satu bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut. didalam tulisan fonemis memiliki hubungan antra huruf dan bunyi.

    BalasHapus
  10. 1. -Nada : bunyi yang diucapkan yang melibatkan nada baik nada tinggi,sedang, maupun rendah.
    -Tekanan : ketika bunyi segmental diucapkan tidak pernah terlepas dari keras atau lemahnya bunyi.
    -Durasi : panjang pendeknya ketika bunyi itu diucapkan.
    -Jeda : pemutusan suatu arus bunyi segmental ketika diujarkan oleh penutur.
    -Aksen : aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada. Aksen dikenal sebagai pembeda makna.

    2. Cinta sejati dibawah mentari
    Di langit biru, burung-burung terbang,
    Mengukir kisah indah, tak terlupakan.
    Dalam detak jantung, kita menyatu,
    Satu jiwa, satu cinta, selalu bersama.

    - kata yang bersuku kata terbuka
    langit
    biru
    burung-burung
    terbang
    kisah
    tak
    dalam
    detak
    kita
    menyatu
    satu
    jiwa
    cinta
    selalu
    bersama
    - struktur fonem
    langit - /lan.ɡit/
    biru - /bi.ru/
    burung-burung - /bu.rung.bu.rung/
    terbang - /tər.bang/
    kisah - /ki.sah/
    tak - /tak/
    dalam - /da.lam/
    detak - /de.tak/
    kita - /ki.ta/
    menyatu - /men.nya.tu/
    satu - /sa.tu/
    jiwa - /ji.wa/
    cinta - /cin.ta/
    selalu - /se.la.lu/
    bersama - /ber.sa.ma/
    3.(Sudah dikumpulkan Dalam flashdisk kelas 2C)
    4.Tulisan Abjad
    Tulisan Silabis
    Tulisan logografis
    Tulisan kanji
    Aksara jawa
    Aksara arab
    Aksara latin

    BalasHapus
  11. Nama: Deyanty Yuliastuti Nissantarie
    Nim: A310220111
    Kelas: 2C
    UAS FONOLOGI
    1.-Tekanan
    Tekanan yaitu suatu bunyi
    segmental sehingga menyebabkan amplitudonya melebar, pasti
    dibarengi dengan tekanan keras, begitu pula sebaliknya.Tekanan
    dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: tekanan keras yang
    ditandai dengan [„], tekanan sedang yang ditandai dengan [-],
    tekanan lemah yang ditandai dengan [‟], dan tidak ada tekanan
    yang ditandai dengan tidak adanya tanda diakritik.
    -Tempo
    yaitu waktu yang dibutuhkan untuk melafalkan
    suatu arus ujaran. Tempo ini ditandai dengan mora atau tanda titik.
    Satu tanda titik [.] adalah satu mora, dua titik [:] adalah dua mora,
    dan tiga titik [:.] adalah tiga mora. Dalam tempo maka dibutuhkan
    artikulasi yang akan menimbulkan panjang pendeknya bunyi yang diucapkan.
    -kesenyapan atau Jeda
    Disebut jeda karena adanya hentian , ditempat perhentian itulah terjadinya persambungan antara segmen yang satu dengan segmen yang lain. Jeda ini dapat bersifat penuh dan dapat pula bersifat
    sementara.
    -Intonasi atau nada.
    Intonasi merupakan tinggi-rendahnya suatu nada. Chaer
    menjelaskan bahwa intonasi merupakan ciri utama yang
    membedakan kalimat dari sebuah klausa, sebab bisa dikatakan
    kalimat minus intonasi sama dengan klausa, atau sebaliknya,
    klausa plus intonasi sama dengan kalimat.
    2. Di antara hiruk-pikuk dunia,
    Kutemukan ketenangan dalam jiwa.
    Bersulam sinar mentari pagi,
    Menggugah rasa di dalam dada.
    Kata-kata yang bersuku kata terbuka: Di, antara, dunia,jiwa, mentari,pagi,rasa,dada
    Struktur fonem dari suku kata terbuka :
    "Di": /di/
    "antara": /an.ta.ra/
    "dunia": /du.ni.a/
    "jiwa": /ji.wa/
    "mentari": /men/ta/ri/
    "pagi": /pa.gi/
    "rasa": /ra.sa/
    "dada": /da.da/
    3.( Sudah dikumpulkan di dalam flashdisk kelas 2C)
    4.a.Abjad
    Abjad adalah satu set huruf yang hanya berisi huruf konsonan saja, atau juga memiliki beberapa huruf vokal.
    b.Alfabet
    Alfabet adalah satu set huruf yang berisi huruf konsonan dan huruf vokal. Aksara ini dituliskan dengan cara merangkai huruf konsonan dengan huruf vokalnya hingga membentuk suatu silabel atau kata yang mempresentasikan suatu makna.
    c. Abugida/Alfabet Silabis
    Abugida adalah satu set huruf yang berupa suku kata (satu huruf melambangkan satu suku kata) dengan vokal bawaan "a" (yang kemudian pelafalannya tergantung dialek atau bahasa yang digunakan), dan beberapa huruf vokal.
    d. Syllabaries/Alfabet silabaris
    Syllabaries adalah satu set huruf yang berupa suku kata (satu huruf melambangkan satu suku kata). Aksara ini tidak memiliki tanda diakritik karena setiap silabel sudah memuat bunyi vokal a,i,u,e,o.
    e. Semato-fonetik
    Semanto-fonetik adalah alfabet yang berupa suku kata dan mempresentasikan suatu makna tertentu (satu huruf melambangkan satu makna)
    f. Alternative script (tulisan alternatif)
    Alternative script adalah aksara yang digunakan sebagai alternatif untuk menulis/mengungkapkan suatu bahasa.
    g. Aksara tak teridentifikasi (undeciphered script)
    aksara ini tidak diketahui/tidak teridentifikasi, baik yang tidak teridentifikasi sama sekali ataupun yang baru sebagian teridentifikasi. hal ini dikarenakan tidak ada yang dapat membaca aksara pada tulisan tersebut, ataupun jika bisa, tidak diketahui bahasa apa yang dituliskan. Misalnya adalah tulisan pada manuskrip Voynich, aksara Indus/Harappa.
    Tulisan bahasa Indonesia disebut tulisan fonem karena setiap huruf abjad bahasa Indonesia mewakili fonem atau bunyi bahasa. Artinya, dalam bahasa Indonesia, setiap huruf biasanya memiliki nilai tonal yang konsisten, dan sebuah huruf mewakili vokal atau konsonan tertentu. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami cara membaca kata bahasa Indonesia karena hubungan yang erat antara bunyi dan tulisan.

    BalasHapus
  12. Nama : Luthfiyyah Yovalandis
    Nim : A310220030
    Kelas : C

    Jawaban uas

    1). Jenis fonem suprasegmental meliputi intonasi, tekanan, durasi, dan nada. Intonasi adalah pola nada dalam kalimat yang mempengaruhi makna dan ekspresi. Tekanan adalah tingkat kekuatan atau kerasnya pengucapan suatu suara dalam kata atau kalimat. Durasi adalah lamanya pengucapan suatu bunyi, kata, atau kalimat, yang bisa menimbulkan makna berbeda. Nada adalah ketinggian suara yang dapat membentuk makna dalam bahasa tertentu. Fonem-fonem ini penting dalam memahami artikulasi dan arti yang tepat dalam suatu bahasa.


    2). Di tengah hamparan bunga yang indah,
    Ku renungkan alam yang menawan,
    Dalam senyap, ku cipta sebuah syair,
    Mengalun indah bagai nyanyian.

    Duhai alam, pesona yang tiada tara,
    Rona-warna menghiasi sang waktu,
    Dalam suka, duka, kita menjalani,
    Kisah hidup, tak pernah terhenti.

    Kata-kata bersuku kata terbuka:
    1. di
    2. tengah
    3. bunga
    4. indah
    5. ku
    6. renungkan
    7. alam
    8. menawan
    9. sebuah
    10. syair
    11. indah
    12. bagai
    13. sang
    14. dalam
    15. suka
    16. kita
    17. hidup
    18. tak

    Struktur fonem dari beberapa kata bersuku kata terbuka tersebut:
    1. “di” - /di/ (fonem: /d/, /i/)
    2. “tengah” - /tɛŋah/ (fonem: /t/, /ɛ/, /ŋ/, /a/, /h/)
    3. “bunga” - /buŋa/ (fonem: /b/, /u/, /ŋ/, /a/)
    4. “indah” - /indah/ (fonem: /i/, /n/, /d/, /a/, /h/)
    5. “ku” - /ku/ (fonem: /k/, /u/)
    6. “renungkan” - /rənuŋkan/ (fonem: /r/, /ə/, /n/, /u/, /ŋ/, /k/, /a/, /n/)
    7. “alam” - /alam/ (fonem: /a/, /l/, /a/, /m/)
    8. “menawan” - /mənawan/ (fonem: /m/, /ə/, /n/, /a/, /w/, /a/, /n/)
    9. “sebuah” - /səbuah/ (fonem: /s/, /ə/, /b/, /u/, /a/, /h/)
    10. “syair” - /sjair/ (fonem: /s/, /j/, /a/, /i/, /r/)
    11. “indah” - /indah/ (fonem: /i/, /n/, /d/, /a/, /h/)
    12. “bagai” - /bagai/ (fonem: /b/, /a/, /g/, /a/, /i/)
    13. “sang” - /saŋ/ (fonem: /s/, /a/, /ŋ/)
    14. “dalam” - /dalam/ (fonem: /d/, /a/, /l/, /a/, /m/)
    15. “suka” - /suka/ (fonem: /s/, /u/, /k/, /a/)
    16. “kita” - /kita/ (fonem: /k/, /i/, /t/, /a/)
    17. “hidup” - /hidup/ (fonem: /h/, /i/, /d/, /u/, /p/)
    18. “tak” - /tak/ (fonem: /t/, /a/, /k/)

    Catatan: Penjelasan struktur fonem hanya mencakup fonem-fonem yang bersuku kata terbuka dalam puisi tersebut.


    3). BERDIRI BEREVALUASI

    terbang, tidak diposisi titik
    arah angin, arah capai
    untuk tergapai, itu titik tujuan

    proses merumit, proses tersulit
    kemarin begini, kini begitu
    kini bengini, setuju

    esok pagi bisa lain
    hinggap tetap hati mantap


    4). Di dunia, terdapat berbagai jenis tulisan yang digunakan untuk menuliskan bahasa-bahasa yang berbeda. Beberapa jenis tulisan yang ada di dunia antara lain:

    1. Abjad: Sistem penulisan yang menggunakan huruf-huruf sebagai simbol untuk bunyi-bunyi vokal dan konsonan dalam bahasa tertentu.

    2. Aksara: Sistem penulisan yang menggunakan lambang-lambang khusus untuk merepresentasikan konsonan, vokal, atau bahkan suku kata dalam bahasa tertentu.

    3. Logogram: Sistem penulisan yang menggunakan lambang-lambang untuk merepresentasikan kata-kata atau makna tertentu, bukan bunyi bahasa.

    4. Silabik: Sistem penulisan yang menggunakan lambang untuk merepresentasikan suku kata dalam bahasa tertentu.

    5. Piktografik: Sistem penulisan yang menggunakan gambar-gambar atau ikon-ikon untuk mewakili kata-kata atau ide.

    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena bahasa Indonesia menggunakan sistem penulisan abjad. Dalam sistem abjad, setiap huruf mewakili bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut. Artinya, huruf-huruf dalam tulisan bahasa Indonesia secara konsisten merepresentasikan bunyi-bunyi vokal dan konsonan yang ada dalam bahasa tersebut.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Nama : Luthfiyyah Yovilandis
    Nim : A310220029
    Kelas : C

    Jawaban uas

    1). Jenis fonem suprasegmental meliputi intonasi, tekanan, durasi, dan nada. Intonasi adalah pola nada dalam kalimat yang mempengaruhi makna dan ekspresi. Tekanan adalah tingkat kekuatan atau kerasnya pengucapan suatu suara dalam kata atau kalimat. Durasi adalah lamanya pengucapan suatu bunyi, kata, atau kalimat, yang bisa menimbulkan makna berbeda. Nada adalah ketinggian suara yang dapat membentuk makna dalam bahasa tertentu. Fonem-fonem ini penting dalam memahami artikulasi dan arti yang tepat dalam suatu bahasa.


    2). Di tengah hamparan bunga yang indah,
    Ku renungkan alam yang menawan,
    Dalam senyap, ku cipta sebuah syair,
    Mengalun indah bagai nyanyian.

    Duhai alam, pesona yang tiada tara,
    Rona-warna menghiasi sang waktu,
    Dalam suka, duka, kita menjalani,
    Kisah hidup, tak pernah terhenti.

    Kata-kata bersuku kata terbuka:
    1. di
    2. tengah
    3. bunga
    4. indah
    5. ku
    6. renungkan
    7. alam
    8. menawan
    9. sebuah
    10. syair
    11. indah
    12. bagai
    13. sang
    14. dalam
    15. suka
    16. kita
    17. hidup
    18. tak

    Struktur fonem dari beberapa kata bersuku kata terbuka tersebut:
    1. “di” - /di/ (fonem: /d/, /i/)
    2. “tengah” - /tɛŋah/ (fonem: /t/, /ɛ/, /ŋ/, /a/, /h/)
    3. “bunga” - /buŋa/ (fonem: /b/, /u/, /ŋ/, /a/)
    4. “indah” - /indah/ (fonem: /i/, /n/, /d/, /a/, /h/)
    5. “ku” - /ku/ (fonem: /k/, /u/)
    6. “renungkan” - /rənuŋkan/ (fonem: /r/, /ə/, /n/, /u/, /ŋ/, /k/, /a/, /n/)
    7. “alam” - /alam/ (fonem: /a/, /l/, /a/, /m/)
    8. “menawan” - /mənawan/ (fonem: /m/, /ə/, /n/, /a/, /w/, /a/, /n/)
    9. “sebuah” - /səbuah/ (fonem: /s/, /ə/, /b/, /u/, /a/, /h/)
    10. “syair” - /sjair/ (fonem: /s/, /j/, /a/, /i/, /r/)
    11. “indah” - /indah/ (fonem: /i/, /n/, /d/, /a/, /h/)
    12. “bagai” - /bagai/ (fonem: /b/, /a/, /g/, /a/, /i/)
    13. “sang” - /saŋ/ (fonem: /s/, /a/, /ŋ/)
    14. “dalam” - /dalam/ (fonem: /d/, /a/, /l/, /a/, /m/)
    15. “suka” - /suka/ (fonem: /s/, /u/, /k/, /a/)
    16. “kita” - /kita/ (fonem: /k/, /i/, /t/, /a/)
    17. “hidup” - /hidup/ (fonem: /h/, /i/, /d/, /u/, /p/)
    18. “tak” - /tak/ (fonem: /t/, /a/, /k/)

    3). BICARA

    bicara untuk diri sendiri mudah
    mudah mudahan tidak jadi kebiasaan
    bicara kepada orang lain itu mudah
    yang susah memadamkan orang lain

    lini lurus luruskan di tunjukan
    yang di pilih itu pemahamanya

    saling membicarakan itu kurangi
    agar jadi orang yang bijak

    Catatan: Penjelasan struktur fonem hanya mencakup fonem-fonem yang bersuku kata terbuka dalam puisi tersebut.


    4). Di dunia, terdapat berbagai jenis tulisan yang digunakan untuk menuliskan bahasa-bahasa yang berbeda. Beberapa jenis tulisan yang ada di dunia antara lain:
    1. Abjad: Sistem penulisan yang menggunakan huruf-huruf sebagai simbol untuk bunyi-bunyi vokal dan konsonan dalam bahasa tertentu.

    2. Aksara: Sistem penulisan yang menggunakan lambang-lambang khusus untuk merepresentasikan konsonan, vokal, atau bahkan suku kata dalam bahasa tertentu.

    3. Logogram: Sistem penulisan yang menggunakan lambang-lambang untuk merepresentasikan kata-kata atau makna tertentu, bukan bunyi bahasa.

    4. Silabik: Sistem penulisan yang menggunakan lambang untuk merepresentasikan suku kata dalam bahasa tertentu.

    5. Piktografik: Sistem penulisan yang menggunakan gambar-gambar atau ikon-ikon untuk mewakili kata-kata atau ide.

    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena bahasa Indonesia menggunakan sistem penulisan abjad. Dalam sistem abjad, setiap huruf mewakili bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut. Artinya, huruf-huruf dalam tulisan bahasa Indonesia secara konsisten merepresentasikan bunyi-bunyi vokal dan konsonan yang ada dalam bahasa tersebut.

    BalasHapus
  15. Nama : Siti Noorjannah Moegis
    NIM : A310220075
    Kelas : C

    1. Bunyi yang tida bisa disegmen-segmenkan karena kehadiran bunyi ini mengiringi,menindih,menemani bunyi segmental (baik fokoid maupun knotoid).

    Variasi nada yang menyertai bunyi segmental dalam kalimat (intonasi)
    a. Nada rendah ditandai angka 1.
    b. Nada sendang ditandai angka 2.
    c. Nada tinggi ditandai anggka 3.
    d. Nada sangat tinggi ditandai angga 4.
    Bahasa Thailand
    [na] nada 1 ‘sawah’
    [na] nada 2 ‘muka’
    [na] nada 3 ‘tebal’

    2. Chairil Anwar
    Di bawah ini merupakan contoh puisi pendek karangan Chairil Anwar:
    Contoh Puisi Pendek tentang Pendidikan
    Bintang – Chairil Anwar
    Aku [u] mencintai [i] kelasmu
    Kamu membantuku ‘tuk melihat
    Bahwa untuk hidup bahagia
    Belajar adalah kuncinya
    Kamu memahami muridmu
    Kamu perhatian dan pandai [i]
    Dan Kamu guru terbaik yang pernah ada
    Aku tahu itu dari awal kita bertemu [u]
    Aku memperhatikan kata-katamu
    Kata-kata dari seorang guru sejati [i]
    Kamu [u] lebih dari teladan terbaik
    Sebagai [i] guru, kamu adalah bintang
    fonem terbuka yang melibuti a,i,u,e,o
    1. A.ku
    2. Kam.u
    3.Sebaga.i
    4.Sejat.i
    5. Panda.i

    4. terdapat tulisan Alfasilabis: menggunakan karakter atau tanda yang melambangkan kombinasi konsonan dan vokal. Contohnya adalah abjad Arab, abjad Ibrani, dan aksara Thai. Dan tulisan
    Tulisan Alfabetis: menggunakan karakter atau tanda yang melambangkan bunyi fonetis. Contohnya adalah abjad Latin (termasuk tulisan bahasa Indonesia), abjad Yunani, dan abjad Kiril. Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena menggunakan alfabet Latin yang memiliki korespondensi langsung antara karakter tulisan dan bunyi-bunyi (fonem) dalam bahasa Indonesia. Dalam sistem tulisan fonemis, setiap bunyi bahasa memiliki simbol yang tetap, sehingga penulisan kata-kata akan sesuai dengan pengucapannya. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengartikan dan mengucapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Didi Purnama
    A310220093 (2-C)
    1). Jenis fonem suprasegmental meliputi intonasi, tekanan, durasi, dan nada. Intonasi adalah pola nada dalam kalimat yang mempengaruhi makna dan ekspresi. Tekanan adalah tingkat kekuatan atau kerasnya pengucapan suatu suara dalam kata atau kalimat. Durasi adalah lamanya pengucapan suatu bunyi, kata, atau kalimat, yang bisa menimbulkan makna berbeda. Nada adalah ketinggian suara yang dapat membentuk makna dalam bahasa tertentu. Fonem-fonem ini penting dalam memahami artikulasi dan arti yang tepat dalam suatu bahasa.

    2). Di tengah hamparan bunga yang indah,
    Ku renungkan alam yang menawan,
    Dalam senyap, ku cipta sebuah syair,
    Mengalun indah bagai nyanyian.

    Duhai alam, pesona yang tiada tara,
    Rona-warna menghiasi sang waktu,
    Dalam suka, duka, kita menjalani,
    Kisah hidup, tak pernah terhenti.

    Kata-kata bersuku kata terbuka:
    1. di
    2. tengah
    3. bunga
    4. indah
    5. ku
    6. renungkan
    7. alam
    8. menawan
    9. sebuah
    10. syair
    11. indah
    12. bagai
    13. sang
    14. dalam
    15. suka
    16. kita
    17. hidup
    18. tak

    Struktur fonem dari beberapa kata bersuku kata terbuka tersebut:
    1. "di" - /di/ (fonem: /d/, /i/)
    2. "tengah" - /tɛŋah/ (fonem: /t/, /ɛ/, /ŋ/, /a/, /h/)
    3. "bunga" - /buŋa/ (fonem: /b/, /u/, /ŋ/, /a/)
    4. "indah" - /indah/ (fonem: /i/, /n/, /d/, /a/, /h/)
    5. "ku" - /ku/ (fonem: /k/, /u/)
    6. "renungkan" - /rənuŋkan/ (fonem: /r/, /ə/, /n/, /u/, /ŋ/, /k/, /a/, /n/)
    7. "alam" - /alam/ (fonem: /a/, /l/, /a/, /m/)
    8. "menawan" - /mənawan/ (fonem: /m/, /ə/, /n/, /a/, /w/, /a/, /n/)
    9. "sebuah" - /səbuah/ (fonem: /s/, /ə/, /b/, /u/, /a/, /h/)
    10. "syair" - /sjair/ (fonem: /s/, /j/, /a/, /i/, /r/)
    11. "indah" - /indah/ (fonem: /i/, /n/, /d/, /a/, /h/)
    12. "bagai" - /bagai/ (fonem: /b/, /a/, /g/, /a/, /i/)
    13. "sang" - /saŋ/ (fonem: /s/, /a/, /ŋ/)
    14. "dalam" - /dalam/ (fonem: /d/, /a/, /l/, /a/, /m/)
    15. "suka" - /suka/ (fonem: /s/, /u/, /k/, /a/)
    16. "kita" - /kita/ (fonem: /k/, /i/, /t/, /a/)
    17. "hidup" - /hidup/ (fonem: /h/, /i/, /d/, /u/, /p/)
    18. "tak" - /tak/ (fonem: /t/, /a/, /k/)

    Catatan: Penjelasan struktur fonem hanya mencakup fonem-fonem yang bersuku kata terbuka dalam puisi tersebut.
    3). JAMAK TERJADI

    Laku salah ditekuni
    Sadar diri saat ditegur
    Ternyata tidak terjadi
    Hanya kata maaf berkibar

    Hati tetap ingkar
    Ikuti salah yang mekar
    Tanda jauh dari sadar

    Luka bawa pedihnya
    Pedih bawa sadarnya
    Nasihat lalu terbang maknanya

    4). Di dunia, terdapat berbagai jenis tulisan yang digunakan untuk menuliskan bahasa-bahasa yang berbeda. Beberapa jenis tulisan yang ada di dunia antara lain:
    1. Abjad: Sistem penulisan yang menggunakan huruf-huruf sebagai simbol untuk bunyi-bunyi vokal dan konsonan dalam bahasa tertentu.
    2. Aksara: Sistem penulisan yang menggunakan lambang-lambang khusus untuk merepresentasikan konsonan, vokal, atau bahkan suku kata dalam bahasa tertentu.
    3. Logogram: Sistem penulisan yang menggunakan lambang-lambang untuk merepresentasikan kata-kata atau makna tertentu, bukan bunyi bahasa.
    4. Silabik: Sistem penulisan yang menggunakan lambang untuk merepresentasikan suku kata dalam bahasa tertentu.
    5. Piktografik: Sistem penulisan yang menggunakan gambar-gambar atau ikon-ikon untuk mewakili kata-kata atau ide.
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena bahasa Indonesia menggunakan sistem penulisan abjad. Dalam sistem abjad, setiap huruf mewakili bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut. Artinya, huruf-huruf dalam tulisan bahasa Indonesia secara konsisten merepresentasikan bunyi-bunyi vokal dan konsonan yang ada dalam bahasa tersebut.

    BalasHapus
  18. Nama : Khoirulia Fitri Hardani
    NIM : A310220107

    1. Jenis fonem Suprasegmental yaitu sebagai berikut;
    a. Tekanan kata; kasar lembut ujaran.
    b. Nada; tinggi rendah ujaran.
    c. Jeda; hentinya bunyi ujaran.
    d. Durasi; panjang atau pendeknya bunyi ujaran.

    2. • Kutipan puisi:
    Barisan
    Karya: Agus Budi W.
    Di barisan yang lalu
    Bawa bendera rindu
    Keberadaan yang tergadai
    Kejujuran yang hancur

    Tertunda laku ke lokasi suci
    Barisan ulang lagi d
    Dengan tagihan tinggi
    Begini isi hati
    Ingin dikuliti

    Jalan terjal
    Ada

    • Kata bersuku kata terbuka dari puisi di atas yaitu; di, lalu, bawa, bendera, rindu, tergadai, tertunda, lalu, ke, lokasi, suci, lagi, tinggi, begini, isi, hati, dikuliti, dan ada.

    • Identifikasi fonem dalam kata bersuku kata terbuka :
    - di : /d/, /i/
    - lalu : /l/, /a/, /l/, /u/
    - bawa : /b/, /a/, /w/, /a/
    - bendera : /b/, /e/, /n/, /d/, /e/, /r/, /a/
    - rindu : /r/, /i/, /n/, /d/, /u/
    - tergadai : /t/, /e/, /r/, /g/, /a/, /d/, /a/, /i/
    - tertunda : /t/, /e/, /r/, /u/, /n/, /d/, /a/
    - lalu : /l/, /a/, /l/, /u/
    - ke : /k/, /e/
    - lokasi : /l/, /o/, /k/, /a/, /s/, /i/
    - suci : /s/, /u/, /c/, /i/
    - lagi : /l/, /a/, /g/, /i/
    - tinggi : /t/, /i/, /ng/, /g/, /i/
    - begini : /b/, /e/, /g/, /i/, /n/, /i/
    - isi : /i/, /s/, /i/
    - hati : /h/, /a/, /t/, /i/
    - dikuliti : /d/, /i/, /k/, /u/, /l/, /i/, /t/, /i/
    - ada : /a/, /d/, /a/

    3. Sudah terkumpul dalam flashdisk 2C.

    4. • Jenis tulisan yang ada di dunia;
    a. abjad
    b. alfabet
    c. abugida / alfabet silabis
    d. syllaberies / alfabet silabelis
    e. semato-fonetik
    f. tulisan alternatif
    g. aksara tidak teridentifikasi.

    • Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena menggunakan huruf abjad dalam penulisan bahasa Indonesia dan huruf-huruf abjad bahasa Indonesia memiliki bunyi yang fonemis.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Nama : Nauranisa Azza Fauziah
    NIM : A310220104

    1. Tekanan adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh keras lembutnya arus ujaran.
    -Jangka / Durasi
    Durasi adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan sebuah segmen yang dapat membedakan arti bila bersifat fonemis atau ( durasi distingtif).
    - Nada ( pitch)
    Nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai tinggi – rendahnya arus ujaran.
    -Aksen
    Aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada, sehingga terdapat  dua aksen yaitu aksen tekanan dan aksen nada.
    2. a. Bunga alang-alang
Di tebing kemarau
Menggelombang
    Mengantar
Bisik cemara
Dalam getar
    Di jalan setapak
Engkau berjalan
Sendiri
    b.Kata-kata yang bersuku kata terbuka dalam puisi ini adalah:
- bunga
- di
- kemarau
- cemara
- engkau
- sendiri
Struktur fonem dari kata-kata tersebut sebagai berikut:
- di : /di/
- bunga : /bu.nga/ 
- kemarau : /ke.ma.rau/
- engkau : /eng.kau/
- sendiri : /sen.di.ri:
- cemara : /ce.ma.ra/
    3. Sudah dikumpulkan di flashdisk kelas 2C
    4. a. Jenis tulisan yang ada di dunia:
    • Tulisan fonetis
    • Tulisan logografis
    • Tulisan abjad
    • Tulisan aksara
    • Tulisan Alfabet
    b. Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis dikarenakan pada setiap huruf akan mewakili satu bunyi bahasa (fonem) dalam bahasa tersebut. Di dalam tulisan fonemis, memiliki hubungan antara huruf dan bunyi yang memudahkan dalam membaca.

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Nama: MEIDILA
    NIM: A310220086
    Kelas:2C

    1. 1.Intonasi: Intonasi mengacu pada pola melodi atau nada suara ketika berbicara. Intonasi dapat memberikan informasi tentang emosi, penekanan, atau makna dalam suatu kalimat.
    2.Nada: Nada adalah tinggi rendahnya suara saat berbicara. Bunyi-bunyi segmental selalu melibatkan nada, baik itu nada tinggi, sedang, maupun rendah. Nada ini dipengaruhi oleh faktor ketegangan pita suara, arus udara, dan posisi pita suara ketika bunyi diucapkan
    3.Aksen: Aksen merujuk pada perbedaan dalam pengucapan suara berdasarkan regional atau bahasa asli seseorang. Aksen dapat mempengaruhi pengucapan suara dan penekanan dalam kata-kata.
    4.Tekanan: Tekanan adalah penekanan atau kekuatan suara pada suku kata atau kata tertentu dalam kalimat. Tekanan dapat memberikan penekanan atau fokus pada kata-kata penting dalam komunikasi.
    5.Getaran suara: Getaran suara merujuk pada perubahan dalam intensitas atau kekuatan suara yang keluar karena emosi tertentu. Getaran suara dapat memberikan nuansa atau ekspresi dalam komunikasi.

    2. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
    dengan kata yang tak sempat diucapkan
    kayu kepada api yang menjadikannya abu
    Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
    dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
    awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
    1. Aku: /a/ /k/ /u/
    2. ingin: /i/ /n/ /g/ /i/ /n/
    3. mencintaimu: /m/ /e/ /n/ /c/ /i/ /n/ /t/ /a/ /i/ /m/ /u/
    4. dengan: /d/ /e/ /n/ /g/ /a/ /n/
    5. sederhana: /s/ /e/ /d/ /e/ /r/ /h/ /a/ /n/ /a/
    6. kata: /k/ /a/ /t/ /a/
    7. yang: /y/ /a/ /ng/
    8. tak: /t/ /a/ /k/
    9. sempat: /s/ /e/ /m/ /p/ /a/ /t/
    10. diucapkan: /d/ /i/ /u/ /c/ /a/ /p/ /k/ /a/ /n/
    11. kayu: /k/ /a/ /y/ /u/
    12. kepada: /k/ /e/ /p/ /a/ /d/ /a/
    13. api: /a/ /p/ /i/
    14. menjadikannya: /m/ /e/ /n/ /j/ /a/ /d/ /i/ /k/ /a/ /n/ /n/ /y/ /a/
    15. abu: /a/ /b/ /u/
    16. isyarat: /i/ /s/ /y/ /a/ /r/ /a/ /t/
    17. disampaikan: /d/ /i/ /s/ /a/ /m/ /p/ /a/ /i/ /k/ /a/ /n/
    18. awan: /a/ /w/ /a/ /n/
    19. kepada: /k/ /e/ /p/ /a/ /d/ /a/
    20. hujan: /h/ /u/ /j/ /a/ /n/
    21. yang: /y/ /a/ /ng/
    22. menjadikannya: /m/ /e/ /n/ /j/ /a/ /d/ /i/ /k/ /a/ /n/ /n/ /y/ /a/
    23. tiada: /t/ /i/ /a/ /d/ /a/

    Aku: VCV
    ingin: CVCCV
    mencintaimu: CVCCVCCVCV
    dengan: CVCCV
    sederhana: CCVCVCVCV
    kata: CVCV
    yang: CVNG
    tak: CVC
    sempat: CCVCVC
    diucapkan: CVCCVCVCVC
    kayu: CVCV
    kepada: CVCCVCV
    api: CVC
    menjadikannya: CVCCVCVCVCVCVNG
    abu: CVC
    isyarat: CVCVCVCVC
    disampaikan: CVCCVCVCVCVC
    awan: CVCV
    hujan: CVCCV
    tiada: CVCVC



    3. (Sudah dikrim di flashdisk kelas 2C)

    4. 1. Aksara Latin:
    2.Aksara Arab:
    3.Aksara Cina
    4.Aksara Kana
    5.Alfabet
    Tulisan Bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena dalam fonologi, fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang memiliki fungsi untuk membedakan makna. Dalam Bahasa Indonesia, perbedaan pengucapan suatu fonem dapat menghasilkan perbedaan makna dalam kata-kata.

    BalasHapus
  23. Nama: Dewanthi Sekarpinasti
    Nim : A310220102
    Kelas: 2C

    1. Fonem suprasegmental meliputi aspek-aspek seperti intonasi, tekanan kata, durasi, dan kelancaran bicara dalam bahasa.
    -Intonasi adalah pola nada yang digunakan dalam kalimat untuk mengekspresikan perasaan atau tujuan komunikasi.
    -Tekanan kata menandakan kata mana yang diucapkan dengan lebih kuat atau vokal yang lebih panjang.
    -Durasi mengacu pada panjang atau pendeknya waktu pengucapan suara.
    -Kelancaran bicara menyangkut kelancaran aliran kata dan suara dalam bahasa yang diucapkan. Semua aspek ini penting dalam menyampaikan makna dan tujuan komunikasi secara lebih akurat dan tepat.

    2. Di tengah hujan turun lebat,
    Kupandang pelangi berwarna-warni.
    Hati ceria, jiwa terbang tinggi,
    Nikmati indahnya alam semesta.
    Kata yang bersuku kata terbuka:
    -Pelangi
    -Hati
    -Ceria
    -Jiwa
    -Terbang
    -Semesta

    Kata yang bersuku kata terbuka dapat dianalisis sebagai berikut:
    /pe.la.ngi/
    /ha.ti/
    /ce.ria/
    /ji.wa/
    /ter.bang/
    /se.mes.ta/

    3. Pembacaan puisi sudah dikumpulkan dalam flashdisk kelas 2C

    4. Tulisan yang ada didunia:
    -Tulisan aksara
    -Tulisan abjad
    -Tulisan alfabet

    Tulisan bahasa Indonesia disebut "tulisan fonemis" karena dalam sistem penulisan ini, setiap huruf atau simbol mewakili satu fonem (satuan bunyi) dalam bahasa tersebut. Artinya, setiap huruf atau simbol memiliki bunyi bahasa.

    BalasHapus
  24. Nama : Rida Nuraini Hasanah
    NIM : A310180001

    1. Jenis fonem suprasegmental :
    (1). Intonasi adalah perubahan nada dalam pembicaraan saat mengucapkan sesuatu. Intonasi menandai jenis kalimat berdasarkan tujuannya.
    Berikut klasifikasi intonasi:
    Intonasi deklaratif diujarkan dengan intonasi turun yang ditandai dengan kalimat berita atau pernyataan.
    Intonasi ekslamatif diujarkan dengan intonasi turun tajam yang ditandai dengan kalimat seru.
    Intonasi imperatif diujarkan dengan intonasi menurun tajam di akhir, biasanya ditandai dengan kalimat perintah.
    Intonasi interogatif diujarkan dengan intonasi naik secara tajam di akhir silabel, biasanya ditandai dengan kalimat tanya.
    (2) Nada Merupakan sebutan dari naik turunnya suatu bunyi.
    Berikut beberapa jenis nada:
    Garis miring ke atas (/) menandakan nada naik atau tinggi.
    Garis miring menurun (\) menandakan nada turun atau rendah.
    Tanda naik turun (v) menandakan naik turunnya nada dari frekuensi tinggi ke rendah.
    Tanda turun naik (^) menandakan turun naiknya nada dari frekuensi rendah ke tinggi.
    Tanda lurus ke samping (-) menandakan nada datar.
    Adapun variasi nada yang diikuti unsur segemental, seperti:
    Angka 1 menandakan nada rendah.
    Angka 2 menandakan nada.
    Angka 3 menandakan nada tinggi.
    Angka 4 menandakan nada paling tinggi.
    (3) Tekanan berkaitan dengan ketegangan otot pita suara saat mengucapkan suatu kata.
    Berikut tiga jenis tekanan:
    Tanda (‘) menandakan tekanan keras (primer).
    Tanda (,) menandakan tekanan rendah (sekunder).
    Tanda (-) menandakan tekanan sedang (biasa).
    (4)Jeda berkaitan dengan bentuk hentian bunyi dalam suatu ujaran. Jeda terdiri dari dua macam, yakni jeda dalam dan luar.
    Jeda dalam menunjukkan batas antara satu suku kata dengan silabel lain.
    Contohnya: [se+ma+ngat] [ku+cing] [se+ko+lah]
    Jeda luar menunjukkan batas yang lebih besar dan ditandai hal-hal berikut.
    Tanda (/) menandakan jeda antar kata.
    Tanda (//) menandakan jeda antar klausa.
    Tanda (#) menandakan jeda antar kalimat.

    2. Contoh puisi utuh :
    Aku Ingin - Sapardi Djoko Samono
    Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
    dengan kata yang tak sempat diucapkan
    kayu kepada api yang menjadikannya abu
    Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
    dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
    awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
    Contoh kata-kata yang bersuku kata terbuka beserta struktur fonemnya:
    Aku : /a/ /k/ /u/ : VCV
    Mencintaimu : /m/ /e/ /n/ /c/ /i/ /n/ /t/ /a/ /i/ /m/ /u/ : CVCCVCCVCV
    Sederhana : /s/ /e/ /d/ /e/ /r/ /h/ /a/ /n/ /a/ : CCVCVCVCV
    Kata : /k/ /a/ /t/ /a/ : CVCV
    Kayu : /k/ /a/ /y/ /u/ : CVCV
    Kepada : /k/ /e/ /p/ /a/ /d/ /a/ : CVCCVCV
    Api : /a/ /p/ /i/ : CVC
    Menjadikannya : /m/ /e/ /n/ /j/ /a/ /d/ /i/ /k/ /a/ /n/ /n/ /y/ /a/ : CVCCVCVCVCVCVNG
    Abu : /a/ /b/ /u/ : CVC
    Tiada : /t/ /i/ /a/ /d/ /a/ : CVCVC

    3. flashdisk

    4. Jenis tulisan yang ada di dunia :
    Abjad, misalkan huruf Fenisia, huruf Arab,huruf Ibrani, dan huruf Syria.
    Aksara, mislanya aksara jawa dan aksara tionghoa.
    Huruf tuna rungu
    Huruf lathin
    Tulisan bahasa Indonesia sebagai tulisan fonemis karena kajian atau analisis bunyi bahasanya memperhatikan statusnya sebagai pembeda makna dengan keberagaman suku kata dalam bahasa Indonesia tergantung penggunaan dan struktur kalimat.

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Nama : Alin Zahra Nur Iswara
    NIM : A310220091
    Kelas : 2C

    1. Jenis fonem suprasegmental antara lain intonasi, tekanan, durasi, nada.
    - Intonasi merupakan variasi nada dalam kalimat.
    - tekanan merupakan penekanan lebih pada suku kata tertentu dalam kata.
    - durasi merupakan panjang pendelnya pengucapan suara atau jata.
    - nada merupakan variasi tinggi-rendah suara dalam suatu kata atau kalimat.

    2. "Harmoni Alam"
    Di perbukitan hujai, burung berkicau riang
    Angin berbisik lembut, mengusap segala rasa gelisah
    Bunga mekar indah, menari dalam sentuhan mentari

    Kata-kata yang bersuku kata terbuka dan strukturnya:
    - "di" - /di/
    - "hijau" - /hi.jau/
    - " berkicau" - /ber.ki.cau/
    - "segala" - /se.ga.la/
    - "rasa" - /ra.sa/
    - "bunga" - /bu.nga/
    - "menari" - /me.na.ri/
    - "mentari" - /men.ta.ri/

    3. Sudah dikumpulkan dalam satu flshdisk kelas 2C

    4. Jenis tulisan yang ada di dunia antara lain:
    - Tulisan Fonetis: mewakili suara-suaranya dalam setiap karakter, seperti bahasa Latin.
    - Tulisan Logografis: menggunakan karakter untuk mewakili kata atau frase, seperti bahasa Cina.
    - Tulisan Abjad: masing-masing karakter mewakili bunyi konsonan dan vokal, seperti bahasa Arab atau bahasa Inggris.
    - Tulisan Aksara: menggunakan karakter untuk mewakili suku kata atau konsonan dengan vokal tertentu, seperti bahasa Jepang atau bahasa Jawa.

    Tulisan bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan tulisan fonemis karena setiap huruf atau grafem dalam tulisan Indonesia mewakili satu fonem, taitu satuan bunyi yang membedakan makna dalam bahasa. Setiap huruf memiliki nilai fonemisnya sendiri, membuat sistem tulisan bahasa Indonesia relatif sederhana dan mudah dipahami.


    BalasHapus
  28. Nama: Devit Ita Kurniawati
    NIM: A310220119
    Kelas: 2/C
    1. nada: bunyi yang diucapkan yang melibatkan nada baik nada tinggi sedang maupun rendah
    jeda: pemutusan suatu arus bunyi segmental ketikaal diujarkan oleh penuturnya
    aksen: terbentuk dari faktor tekanan atau nada
    tekanan: ketika bunyi segmental diucapkan tidak pernah terlepas dari keras lemahnya bunyi
    durasi: panjang pendek ketika bunyi itu diucapkan
    2. ketika sesuatu tak seperti yang dipikirkan
    semua terasa menyedihkan
    tetapi mungkin masih ada harapan
    karena semua keinginan beum tentu bisa terwujudkan
    tetapi tuhan selalu memberi kebaikan
    kata suku kata terbuka
    -sesuatu
    -semua
    -memberi
    struktur fonem dari suku kata terbuka
    -/se.sua.tu/
    -/se.mua/
    -/mem.be.ri/
    3. sudah dikumpulkan diflashdisk di kelas 2 c
    4. -abjad
    -alfabet
    -aksara
    -silabis
    -logografis
    -tulisan bahasa indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap huruf mewakili satu bunyi atau fonem bdalam bahasa tersebut. didalam tulisan fenomis memiliki hububgan antara huruf dan bunyi.

    BalasHapus
  29. 1. Jenis fonem suprasegmental antara lain intonasi, tekanan, durasi, nada.
    - Intonasi merupakan variasi nada dalam kalimat.
    - tekanan merupakan penekanan lebih pada suku kata tertentu dalam kata.
    - durasi merupakan panjang pendelnya pengucapan suara atau jata.
    - nada merupakan variasi tinggi-rendah suara dalam suatu kata atau kalimat.
    2. Di tengah hujan turun lebat,
    Kupandang pelangi berwarna-warni.
    Hati ceria, jiwa terbang tinggi,
    Nikmati indahnya alam semesta.
    Kata yang bersuku kata terbuka:
    -Pelangi
    -Hati
    -Ceria
    -Jiwa
    -Terbang
    -Semesta

    Kata yang bersuku kata terbuka dapat dianalisis sebagai berikut:
    /pe.la.ngi/
    /ha.ti/
    /ce.ria/
    /ji.wa/
    /ter.bang/
    /se.mes.ta/
    3. Sudah dikumpulkan dalam satu flshdisk kelas 2C
    4. Jenis tulisan yang ada di dunia :
    Abjad, misalkan huruf Fenisia, huruf Arab,huruf Ibrani, dan huruf Syria.
    Aksara, mislanya aksara jawa dan aksara tionghoa.
    Huruf tuna rungu
    Huruf lathin
    Tulisan bahasa Indonesia sebagai tulisan fonemis karena kajian atau analisis bunyi bahasanya memperhatikan statusnya sebagai pembeda makna dengan keberagaman suku kata dalam bahasa Indonesia tergantung penggunaan dan struktur kalimat.

    BalasHapus
  30. Nama : Ninda Andin Nur'Ainiyah
    NIM : A310220103
    Kelas : 2C

    1. Nada
    ketika bunyi-bunyi segmental diucapkan selalu melibatkan nada, baik nada tinggi, sedang, maupun rendah. Hal ini desebabkan oleh adanya faktor ketegangan pita suara, arus udara, dan posisi pita suara ketika bunyi itu diucapkan.

    Tekanan
    ketika bunyi-bunyi segmental diucapkan pun tidak pernah lepas dari keras atau lemahnya bunyi. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan energi otot ketika bunyi itu diucapkan.

    Durasi
    Bunyi-bunyi segmental juga dapat dibedakan dari panjang pendeknya ketika bunyi itu diucapkan. Bunyi panjang untuk vokoid diberi tanda satuan mora, yaitu satuan waktu pengucapan, dengan tanda titik.

    Jeda
    Adalah pemutusan suatu arus bunyi-bunyi segmental ketika diujarkan oleh penutur. Sebagai akibatnya, akan terjadi kesenyapan di antara bunyi-bunyi yang terputus itu. Kesenyapan itu bisa berapa di posisi awal, tegah, dan akhir ujaran.

    2. Di bawah langit senja yang menjulang
    Kamu berlari menyusuri bukit
    Dengan gaun bunga yang cerah
    Rasanya menyenangkan dalam hati

    Mengingat hari-hari itu tak akan sama
    Pada saat bersamaku berjalan bersama
    Saat kita bercanda di bukit
    Dengan sedikit rasa canda dan tawa

    Kamu pergi terlalu jauh
    Meninggalkan aku disini sendiri
    Pada waktu yang menoreh luka
    Pada cinta yang kuharapkan


    Kata-kata yang bersuku kata terbuka:
    langit
    berjalan
    indah
    waktu
    cinta
    Struktur fonem dari yang bersuku kata terbuka:
    langit: (/l/,/a/,/n/,/g/,/i/t/)
    berjalan: (/b/, /e/, /r/, /j/, /l/, /a/, /n/)
    indah: (/i/, /n/, /d/, /a/, /h/)
    waktu: (/w/, /a/, /k/, /t/, /u/)
    cinta: ( /c/, /i/, /n/, /t/, /a/)

    3. sudah dikirim lewat flasdisk.

    4. Jenis tulisan yang ada didunia:
    tulisan alfabet
    tulisan silabis
    tulisan logografis
    tulisan aksara
    tulisan arab
    tulisan abjad
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena bahasa Indonesia menggunakan sistem penulisan abjad. Dalam sistem abjad, setiap huruf mewakili bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut. Huruf-huruf dalam bahasa Indonesia secara konsisten merepresentasikan bunyi-bunyi vokal dan konsonan yang ada dalam bahasa tersebut.

    BalasHapus
  31. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Nama : Anggara Rizqi
    NIM : A310220118

    Fonem suprasegmental adalah jenis fonem dalam bahasa yang melibatkan ciri-ciri bunyi di atas tingkat segmental atau tingkat suku kata. Berikut adalah beberapa jenis fonem suprasegmental beserta penjelasannya:

    1. Intonasi: Intonasi adalah pola melodi dalam ucapan yang mencerminkan makna, emosi, atau struktur kalimat. Misalnya, intonasi naik pada akhir kalimat menunjukkan pertanyaan, sedangkan intonasi turun menunjukkan pernyataan.

    2. Teks (Stress): Teks atau penekanan adalah penekanan lebih pada suku kata tertentu dalam kata atau kalimat. Ini dapat mempengaruhi arti kata dan membantu membedakan kata-kata yang sama dengan pengejaan yang berbeda, seperti "rekor" (rekaman) dan "rekór" (pemecah rekor).

    3. Durasi: Durasi mengacu pada lamanya bunyi atau suku kata dalam ucapan. Perbedaan durasi dapat membawa perbedaan makna. Misalnya, dalam bahasa Inggris, perbedaan durasi antara "bit" (sebentar) dan "beat" (mengalahkan) dapat mengubah arti kata.

    4. Intensitas: Intensitas mengacu pada tingkat kekuatan suara dalam ucapan. Penggunaan intensitas yang berbeda dapat menyampaikan emosi atau menekankan kata tertentu dalam kalimat.

    5. Tempo: Tempo mengacu pada kecepatan bicara seseorang. Bicara dengan tempo cepat dapat menyampaikan kegembiraan atau kecemasan, sedangkan bicara dengan tempo lambat dapat menunjukkan ketenangan atau kesedihan.

    6. Paus: Paus adalah jeda antara kata atau kalimat dalam ucapan. Penggunaan jeda yang tepat dapat membantu mengatur aliran bicara dan memberi waktu bagi pendengar untuk memproses informasi.

    Semua jenis fonem suprasegmental ini berperan penting dalam menyampaikan makna dan ekspresi dalam bahasa, mempengaruhi cara kita memahami dan merespons percakapan dengan orang lain.

    BalasHapus
  34. Nama : Luthfi Adhitya Fahrezy
    Kelas : 2C
    NIM : A310220097

    1. -Tekanan, tekanan adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai dengan keras lembutnya arus ujaran.
    -Durasi, durasi adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai dengan panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengartikan sebuah segmen yang dapat membedakan arti bila bersifat fonemis.
    -Nada, nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai tinggi rendahnya arus ujaran.
    -Aksen, aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada sehingga terdapat dua aksen yaitu aksen tekanan dan aksen nada.

    2. Bukan kematian benar menusuk kalbu
    keridlaanmu menerima segala tiba
    tak kutahu setinggi itu atas debu
    dan duka maha tuan bertakhta

    suku kata terbuka : kalbu, keridlaanmu, menerima. segala, tiba, kutahu, setinggi, itu, debu, duka, maha, bertakhta
    struktur fonem :
    /kal.bu/
    /ke.ri.dla.an.mu/
    /me.ne.ri.ma/
    /se.ga.la/
    /ti.ba/
    /ku.ta.hu/
    /se.ting.gi/
    /i.tu/
    /de.bu/
    /du.ka/
    /ma.ha/
    /ber.takh.ta/

    3. sudah dikumpulkan dalam satu flashdisk kelas 2C

    4. jenis tulisan yang ada di dunia :
    -tulisan alfabet
    -tulisan logografis
    -tulisan aksara
    -tulisan silabis
    -tulisan abjad
    -tulisan arab
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap huruf dalam bahasa Indonesia mewakili satu bunyi

    BalasHapus
  35. Nama : Putri Fania Indriani
    NIM : A310220112
    Kelas : 2C
    1. Jenis fonem suprasegmental
    • Nada : bunyi yang diucapkan yang melibatkan nada baik nada tinggi, sedang maupun rendah
    • Durasi : panjang pendek ketika bunyi itu diucapkan
    • Jeda : pemutusan suatu arus bunyi segmental ketika diujarkan oleh penutur
    • Aksen : aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada
    • Tekanan : ketika bunyi segmental diucapkan tidak pernah terlepas dari keras atau lemahnya bunyi
    2. Di atas langit biru terbentang,
    Gemintang bercahaya dalam malam,
    Rindu menyapa, sepi pun datang,
    Bersama hening, hati pun berdiam.
    ▪ Suku kata terbuka dalam puisi ini adalah:
    - Di-a-tas
    - bi-ru
    - ter-ben-tang
    - Ge-min-tang
    - be-ri-ca-ha-ya
    - da-lam
    - ma-lam
    - Rin-du
    - me-nya-pa
    - se-pi
    - pu-dat
    - Ber-sa-ma
    - he-ning
    - ha-ti
    - pun
    - ber-di-am
    ▪ Fonem dari suku kata terbuka tersebut:
    - Di-a-tas --> [di-a-tas]
    - bi-ru --> [bi-ru]
    - ter-ben-tang --> [ter-ben-tang]
    - Ge-min-tang --> [ge-min-tang]
    - be-ri-ca-ha-ya --> [be-ri-ca-ha-ya]
    - da-lam --> [da-lam]
    - ma-lam --> [ma-lam]
    - Rin-du --> [rin-du]
    - me-nya-pa --> [me-nya-pa]
    - se-pi --> [se-pi]
    - pu-dat --> [pu-dat]
    - Ber-sa-ma --> [ber-sa-ma]
    - he-ning --> [he-ning]
    - ha-ti --> [ha-ti]
    - pun --> [pun]
    - ber-di-am --> [ber-di-am]
    3. Sudah dikumpulkan dalam flashdisk kelas 2c
    4. Jenis tulisan yang ada didunia
    • Abjad
    • Alfabet
    • Aksara
    • Silabis
    • Logografis
    - Tulisan bahasa indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap hurufnya mewakili satu bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut. didalam tulisan fonemis memiliki hubungan antra huruf dan bunyi.

    BalasHapus
  36. Nama : Siti Nur Arofah
    Nim : A310220094
    Kelas : 2C

    1. Jenis-jenis fonem suprasegmental :
    a. Nada : ketika bunyi-bunyi segmental diucapkan selalu melibatkan nada, baik nada tinggi, sedang, maupun rendah
    b. Tekanan : ketika bunyi-bunyi diucapkan tidak lepas dari keras atau lemahnya bunyi
    c. Durasi : bunyi-bunyi segmental juga dibedakan dari panjang pendeknya ketika bunyi itu diucapkan
    d. Jeda : berkenaan dengan hentian bunyi dalam arus ujaran
    e. Aksen : terbentuk dari faktor tekanan maupun nada. Aksen dikenal sebagai pembeda makna

    2. Tak ada yang lebih tabah
    Dari hujan bulan Juni
    Dirahasiakan rintik rindunya
    Kepada pohon berbunga itu

    Kata-kata yang bersuku kata terbuka :
    a. Ada
    b. Lebih
    c. Dari
    d. Hujan
    e. Juni

    Struktur fonem dari suku kata terbuka:
    a. Ada : (a-da), fonem /a/ /d/ /a/
    b. Lebih : (le-bih), fonem /l/ /e/ /b/ /i/ /h/
    c. Dari : (da-ri), fonem /d/ /a/ /r/ /i/
    d. Hujan : (hu-jan, fonem /h/ /u/ /j/ /a/ /n/
    e. Juni : (ju-ni), fonem /j/ /u/ /n/ /i/

    3. Video sudah dikumpulkan melalui flashdisk kelas 2C

    4. Tulisan yang ada di dunia:
    a. Tulisan logografis
    b. Tulisan silabis
    c. Tulisan abjad
    d. Tulisan aksara
    e. Tulisan fonemis

    Alasan dikatakan bahwa tulisan bahasa indonesia sebagai tulisan fonemis karena menggunakan sistem abjad yang relatif konsisten, di mana setiap huruf mewakili satu fonem (bunyi) dalam bahasa. Dalam bahasa indonesia, hubungan antara huruf dan bunyi (fonem) biasanya lebih jelas dan langsung, yang memudahkan pemahaman dan pengucapan dalam membaca teks atau tulisan.






    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. Nama : Muhammad Ilham Muttaqin
    NIM : A310220052
    Jawaban ;

    1. Intonasi:
    Intonasi adalah pola naik turunnya nada dalam kalimat atau ucapan. Intonasi dapat mempengaruhi makna dan emosi dalam sebuah kalimat. Misalnya, intonasi naik di akhir kalimat mengubahnya menjadi pertanyaan, sedangkan intonasi turun menjadikannya pernyataan.

    Nada:
    Nada adalah tinggi rendahnya suara dalam pengucapan kata atau kalimat. Nada yang berbeda dapat membedakan makna antara kata-kata yang sama. Dalam beberapa bahasa, seperti bahasa Mandarin, perbedaan nada dapat menyebabkan perbedaan makna kata secara drastis.

    Tekanan:
    Tekanan adalah penekanan atau kekuatan suara pada suku kata atau kata tertentu dalam kalimat. Penekanan yang salah dapat menyebabkan salah tafsir atau perubahan makna.

    Vokalisasi:
    Vokalisasi adalah kualitas vokal yang dapat memberikan perbedaan makna pada kata atau kalimat. Contohnya adalah vokalisasi dengan vokal yang panjang atau pendek atau vokal dengan suara yang berbeda, seperti dipertegas atau didengungkan.

    Durasi:
    Durasi adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengucapkan suara dalam kata atau kalimat. Beberapa bahasa menempatkan pentingnya durasi dalam mengidentifikasi makna dan penekanan

    2. Puisi "Dengan kata yang tak sempat diucapkan
    Kayu kepada api yang menjadikannya abu
    Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
    Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
    Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"

    Kata-kata yang bersuku kata terbuka dari puisi tersebut adalah sebagai berikut:
    ingin
    dengan
    sederhana
    yang
    kepada
    yang
    abu
    ingin
    dengan
    yang
    tak
    disampaikan
    yang
    hujan
    yang
    tiada

    struktur fonem dari kata-kata yang bersuku kata terbuka dalam puisi tersebut:

    Aku [a-k-u]
    ingin [i-n-g-i-n]
    dengan [d-ə-ng-ă-n]
    sederhana [s-ə-d-ə-r-h-ă-n-a]
    Dengan [d-ə-ng-ă-n]
    kata [k-ă-t-a]
    yang [y-ă-ng]
    tak [t-ă-k]
    sempat [s-ə-m-p-ə-t]
    diucapkan [d-i-u-c-ă-p-k-ă-n]
    Kayu [k-ă-y-u]
    kepada [k-ə-p-ă-d-ă]
    api [a-p-i]
    menjadikannya [m-ə-n-j-ă-d-i-k-ă-n-n-ə]
    abu [a-b-u]
    Aku [a-k-u]
    ingin [i-n-g-i-n]
    mencintaimu [m-ə-n-c-i-n-t-ă-i-m-u]
    dengan [d-ə-ng-ă-n]
    sederhana [s-ə-d-ə-r-h-ă-n-a]
    Dengan [d-ə-ng-ă-n]
    isyarat [i-s-y-a-r-ă-t]
    yang [y-ă-ng]
    tak [t-ă-k]
    sempat [s-ə-m-p-ə-t]
    disampaikan [d-i-s-ə-m-p-ă-i-k-ă-n]
    Awan [a-w-a-n]
    kepada [k-ə-p-ă-d-ă]
    hujan [h-u-j-ă-n]
    yang [y-ă-ng]
    menjadikannya [m-ə-n-j-ă-d-i-k-ă-n-n-ə]
    tiada [t-i-ə-d-a]

    4. Tulisan Alfabetic: Jenis tulisan ini menggunakan huruf-huruf atau grafem sebagai satuan dasar penulisan. Setiap huruf mewakili bunyi fonetik tertentu. \

    Tulisan Abjad: Mirip dengan tulisan alfabetic, namun dalam tulisan abjad, hanya ada huruf-huruf yang digunakan untuk mewakili konsonan dasar.

    Tulisan Silabis: Jenis tulisan ini menggunakan satuan silabis sebagai unit dasar penulisan. Setiap karakter atau aksara mewakili satu suku kata atau morfem.

    Tulisan Logografik: Tulisan ini menggunakan karakter atau aksara untuk mewakili kata atau makna secara keseluruhan.

    Tulisan Piktografik: Jenis tulisan ini menggunakan gambar atau representasi visual untuk menyampaikan makna.

    Mengapa tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis?

    Tulisan bahasa Indonesia dianggap sebagai tulisan fonemis karena mewakili fonem-fonem atau bunyi-bunyi dalam bahasa tersebut. Dalam sistem penulisan bahasa Indonesia, setiap huruf atau kombinasi huruf mewakili satu bunyi atau fonem tertentu. Misalnya, huruf "a" mewakili bunyi vokal [a], huruf "b" mewakili bunyi konsonan [b], dan sebagainya.

    Dalam tulisan fonemis, tiap bunyi fonetik yang berbeda diwakili oleh lambang tertentu secara konsisten. Oleh karena itu, meskipun ada variasi dalam dialek dan pengucapan regional, penulisan tetap mengacu pada fonem-fonem yang terstandardisasi. Ini membuat tulisan bahasa Indonesia relatif mudah dipelajari dan dipahami karena konsistensinya dalam merepresentasikan bunyi-bunyi dalam bahasa tersebut

    BalasHapus
  39. Erlangga Gilang P.J
    A3102220110
    C
    1. Jenis fonem Suprasegmental:
    - Tekanan (Stress) : Keras lemahnya bunyi
    - Nada (Pitch) : Tinggi rendahnya suatu bunyi
    - Jeda (Persendian) : Perhentian bunyi dalam arus ujaran
    - Durasi : Panjang pendeknya bunyi

    2. Guruku ~Mustofa Bisri

    Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
    Dialah dimataku orang terbesar dan terpintar
    Ketika aku besar dan menjadi pintar
    Kulihat dia begitu kecil dan lugu
    Aku menghargainya dulu
    Karena tak tahu harga guru
    Ataukah kini aku tak tahu
    Menghargai guru?

    Kata yang bersuku kata terbuka:
    - Ketika
    - aku
    - menjadi
    - dimataku
    - dia
    - lugu
    - karena
    - tahu
    - harga
    - guru
    - kini
    - menghargai

    Struktur fonem:
    - ketika: (/k/./e/./t/./i/./k/./a/)
    - aku: (/a/./k/./u/)
    - menjadi: (/m/./e/./n/./j/./a/./d/./i/)
    - dimataku: (/d/./i/./m/./a/./t/./a/./k/./u/)
    - dia: (/d/./i/./a/)
    - lugu: (/l/./u/./g/./u/)
    - karena: (/k/./a/./r/./e/./n/./a/)
    - tahu: (/t/./a/./h/./u/)
    - harga: (/h/./a/./r/./g/./a/)
    - guru: (/g/./u/./r/./u/)
    - kini: (/k/./i/./n/./i/)
    - menghargai: (/m/./e/./ng/./h/.a/./r/.g/./a/./i/)

    3. (Sudah dikumpulkan dalam flashdisk kelas 2C)

    4. Jenis tulisan yang ada didunia:
    - Tulisan logografis
    - Tulisan silabis
    - Tulisan abjad
    - Tulisan aksara
    - Tulisan Fonemis

    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap huruf dalam bahasa Indonesia mewakili satu bunyi atau fonem dalam bahasa tersebut.

    BALAS

    Khoirulia Fitri Hardani_1072 Agustus 2023 pukul 08.57
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BALAS

    Nauranisa Azza Fauziah2 Agustus 2023 pukul 09.05
    Nama : Nauranisa Azza Fauziah
    NIM : A310220104

    1. Tekanan adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh keras lembutnya arus ujaran.
    -Jangka / Durasi
    Durasi adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan sebuah segmen yang dapat membedakan arti bila bersifat fonemis atau ( durasi distingtif).
    - Nada ( pitch)
    Nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai tinggi – rendahnya arus ujaran.
    -Aksen
    Aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada, sehingga terdapat dua aksen yaitu aksen tekanan dan aksen nada.
    2. a. Bunga alang-alang
Di tebing kemarau
Menggelombang
    Mengantar
Bisik cemara
Dalam getar
    Di jalan setapak
Engkau berjalan
Sendiri
    b.Kata-kata yang bersuku kata terbuka dalam puisi ini adalah:
- bunga
- di
- kemarau
- cemara
- engkau
- sendiri
Struktur fonem dari kata-kata tersebut sebagai berikut:
- di : /di/
- bunga : /bu.nga/ 
- kemarau : /ke.ma.rau/
- engkau : /eng.kau/
- sendiri : /sen.di.ri:
- cemara : /ce.ma.ra/
    3. Sudah dikumpulkan di flashdisk kelas 2C
    4. a. Jenis tulisan yang ada di dunia:
    • Tulisan fonetis
    • Tulisan logografis
    • Tulisan abjad
    • Tulisan aksara
    • Tulisan Alfabet
    b. Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis dikarenakan pada setiap huruf akan mewakili satu bunyi bahasa (fonem) dalam bahasa tersebut. Di dalam tulisan fonemis, memiliki hubungan antara huruf dan bunyi yang memudahkan dalam membaca.

    BalasHapus
  40. Wildan Aqila
    A310220096
    . -Tekanan, tekanan adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai dengan keras lembutnya arus ujaran.
    -Durasi, durasi adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai dengan panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengartikan sebuah segmen yang dapat membedakan arti bila bersifat fonemis.
    -Nada, nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai tinggi rendahnya arus ujaran.
    -Aksen, aksen terbentuk dari faktor tekanan atau nada sehingga terdapat dua aksen yaitu aksen tekanan dan aksen nada.

    2. Bukan kematian benar menusuk kalbu
    keridlaanmu menerima segala tiba
    tak kutahu setinggi itu atas debu
    dan duka maha tuan bertakhta

    suku kata terbuka : kalbu, keridlaanmu, menerima. segala, tiba, kutahu, setinggi, itu, debu, duka, maha, bertakhta
    struktur fonem :
    /kal.bu/
    /ke.ri.dla.an.mu/
    /me.ne.ri.ma/
    /se.ga.la/
    /ti.ba/
    /ku.ta.hu/
    /se.ting.gi/
    /i.tu/
    /de.bu/
    /du.ka/
    /ma.ha/
    /ber.takh.ta/

    3. sudah dikumpulkan dalam satu flashdisk kelas 2C

    4. jenis tulisan yang ada di dunia :
    -tulisan alfabet
    -tulisan logografis
    -tulisan aksara
    -tulisan silabis
    -tulisan abjad
    -tulisan arab
    Tulisan bahasa Indonesia dikatakan sebagai tulisan fonemis karena setiap huruf dalam bahasa Indonesia mewakili satu bunyi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.