TUGAS MENULIS CERPEN

 Silakan tulis di sini.

Komentar

  1. Nama : ERNAWATI
    NIM : A310200105
    Kelas : 5B
    Mata Kuliah : Menulis Kreatif
    Karya : Cerpen
    Bangun
    Secangkir the dan roti panggang yang wanginya memenuhi ruangan menjadi pilihan Haha untuk menu sarapannya pagi ini. Gadis cantik berambut panjang itu terlihat sudah berdandan rapi, karena hari ini dirinya ada janji dengan sahabatnya Lulu untuk pergi ke pusat perbelanjaan bersama. “Selamat pagi Mimi, selamat pagi Pipi.” Sapa Haha kepada Ayah dan Ibunya yang turut duduk di ruang makan untuk menyantap sarapan bersama.
    Raut wajah Lulu terlihat begitu sumringah ketika melihat mobil yang dikendarai oleh Haha tiba di depan rumahnya. Lulu sontak berlari dan segera masuk kedalam mobil Haha, dirinya sudah tak sabar untuk pergi ke pusat perbelanjaan bersama dengan Haha.
    Pemandanagn yang begitu memukau mampu membuat mata keduanya terbelalak. Deretan baju-baju mahal yang tersusun rapi, tas-tas yang tersusun di etalase kaca tembus pandang, dan sepatu-sepatu cantik terpampang di dinding toko. Tanpa menunggu aba-aba Haha dan Lulu langsung memilih dan mengambil barang-barang yang mereka inginkan.
    Tak sampai disitu, setelah keduanya merasa puas berbelanja Haha dan Lulu bergegas menuju salon kecantikan untuk mempercantik diri mereka. Mengubah warna rambut, mewarnai kuku, dan melakukan perawatan kulit merupakan kegiatan rutin yang sering mereka lakukan. Apalagi mengingat besok Imagination, pacar Haha, akan datang menemuidirinya sehingga penampilannya harus mempesona dari ujung kaki hingga ujung kepala.
    Setelah lelah melakukan aktivitas hari ini, Haha segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamar mewahnya. Dirinya merasa sangat bahagia dan tidak sabar untuk segera bertemu dengan kekasihnya imagination besok pagi.
    Baru sekejap ia memejamkan mata, tiba-tiba terdengar teriakan yang begitu keras dari luar kamar “Haha bangun!, waktunya pergi bekerja atau nanti kau akan terlambat.” Masih dengan mata terpejam Haha masih berusaha memahami kata-kata yang baru saja ia dengar. Timbul pertanyaan dalam benak Haha, mengapa dirinya harus bekerja? Bukankah selama ini Mimi dan Pipinya sudah mencukupi kebutuhannya tanpa dirinya harus bekerja.
    Kemudian Haha membuka matanya, terlihat langit-langit kamarnya yang tadinya dilapisis oleh emas berubah warna menjadi putih kekuningan akibat kebocoran air hujan. Seperti tersambar petir disiang bolong Haha kaget dan langsung melompat turun dari tempat tidur, dirinya terlihat jebingungan. Dimana rumah mewah yang tadi ditempatinya? Baju, tas, dan sepatu yang baru saja ia beli bersama Lulu tadi hilang kemana?.
    “Ada apa Haha?” tanya ibu Haha yang bingung melihat tingkah laku Haha, “Cepat segera mandi! Kau harus segera pergi bekerja.” Perintah ibu Haha.“Ternyata aku hanya bermimpi” ucap haha sambil mencubit pipinya sendiri.
    Setelah selesai bersiap-siap Haha segera menuju dapur untuk sarapan bersama bapak dan ibunya. Tidak ada roti bakar dan secangkir the hangat yang dihidangkan dengan peralatan makan mewah. Hanya ada nasi, telur balado, dan tumis kangkung yang dimasak oleh ibunya pagi ini sebagai menu sarapan. Inilah kehidupan Haha yang sebenarnya, Haha adalah seorang gadis biasa yang bekerja di minimarket, ibunya hanyalah seorang ibu rumahtangga biasa, dan ayahnya bekerja dikantor kelurahan dengan gaji yang hanya pas-pasan.
    Tidak ada mobil mewah seperti kehidupan dimimpinya, orang tuanya hanya memiliki satu motor dan satu sepeda. Setiap hari Haha naik sepeda saat pergi bekerja. Meskipun kehidupan mewahnya tadi hanyalah mimpi belaka, sejujurnya Haha sangat senang dan menikmati hidupnya yang sederhana. Bagi Haha apapun tantangan kehidupan yang dihadapinya tidak akan jadi masalah besar jika ayah dan ibunya selalu ada di sampingnya dan mendukungnya. Karena Haha sangat menyayangi kedua orang tuanya lebih dari apapun di dunia ini.
    SELESAI

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.