MATA KUIAH FONETIK KELAS B PERTEMUAN KETIGA

  

 

 

 

 

BUNYI DAN SUARA

 

________________________

 

Materi ke-3

 

 

 

 

 

Fonetik (phonetics) mengkaji bunyi bahasa

yang dihasilkan alat ucap manusia (organs of speechs)

 

 

 

 

 

 

 

 

Agus Budi Wahyudi

Maret 2021

Assalamualaikum wr. wb.,

Marilah bersama membaca surat Al-Fatikah. Selamat pagi, syukur kita panjatkan kepada Allah swt. yang telah memberikan rahmat sempat dan sehat kepada kita hari ini.

Manusia sebagai penghuni jagat raya (bumi) sebagai khalifah Allah di bumi. . Dunia akan sepi bila tidak ada suara (bunyi).

           

Perhatikan kutipan dari wikipedia. Tentang suara manusia. Istilah yang dipergunakan adalah suara. Mengapa menyamakan suara dengan bunyi?

Suara manusia terdiri dari suara yang dibuat oleh manusia dengan menggunakan pita suara untuk berbicaramembacamenyanyitertawamenangisberteriak dll. Suara manusia secara khusus merupakan bagian dari produksi suara manusia di mana pita suara adalah sumber suara utama. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Paru-paru (pompa) harus menghasilkan aliran udara yang memadai dan tekanan udara untuk menggetarkan pita suara (tekanan udara ini merupakan "bahan bakar" suara). Pita suara adalah katup bergetar yang memotong aliran udara dari paru-paru menjadi pulsa suara yang membentuk sumber suara laring. Otot-otot laring menyesuaikan panjang dan ketegangan dari pita suara untuk 'menghaluskan' tala dan nada. Artikulator (bagian dari saluran vokal di atas laring terdiri dari lidahlangit-langit mulutpipibibir, dll.) mengartikulasikan dan menyaring suara yang berasal dari laring dan untuk beberapa derajat dapat berinteraksi dengan aliran udara laring untuk memperkuat atau melemahkannya sebagai sumber suara.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Suara_manusia).

Kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. Bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa.

Cermati kutipan di atas kembali. Apakah ada hubungan dengan produksi bunyi bahasa? Kutipan itu menggunaan kata suara. Adakah hubungan dengan alat ucap manusia? Adakah hubungan dengan fisik bunyi bahasa?

 

Selanjtunya bisa disimak beberapa referensi

1.     ^ Stevens, K.N.(2000), Acoustic Phonetics, MIT Press, ISBN 0-262-69250-3, 978-0-262-69250-2

2.     ^ Titze, I.R. (1994). Principles of Voice Production, Prentice Hall (currently published by NCVS.org), ISBN 978-0-13-717893-3.

3.     ^ Titze, I. R. (2006).The Myoelatic Aerodynamic Theory of Phonation, Iowa City:National Center for Voice and Speech, 2006.

4.     ^ Smith, BL; Brown, BL; Strong, WJ; Rencher, AC (1975). "Effects of speech rate on personality perception". Language and speech18 (2): 145–52. PMID 1195957.

5.     ^ Williams, CE; Stevens, KN (1972). "Emotions and speech: some acoustical correlates". The Journal of the Acoustical Society of America52 (4): 1238–50. doi:10.1121/1.1913238PMID 4638039.

6.     ^ Titze, IR; Mapes, S; Story, B (1994). "Acoustics of the tenor high voice". The Journal of the Acoustical Society of America95 (2): 1133–42. doi:10.1121/1.408461PMID 8132903.

 

Mari selanjutnya kita simak bidang fisik yang berhubungan dengan bunyi dan suara. Fisika mendefinisikan bunyi atau suara. Misal: ada dua istilah ini.

            1. supersonik : a. lebih cepat daripada suara, ultrasonik ‘nama pesawat’ Supersonik adalah kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut. Kecepatan lima kali di atas kecepatan suara disebut hipersonik.

            2.. infrasonik : keadaan frekuensi (tentag getara suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia.

            3. gelombang suara : kecepatan rambatan gelombang suara ini dapt berbeda tergantung medium yang dilewati. Misal: suara lebih cepat melalui ari dibanding udara,

            4. jarak tempuh gelombang : jarak tempuh gelombang suara saat berpropagasi melalui medium elastis persatuan waktu.

 

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan telah menemukan kecepatan suara yang paling cepat. Mereka menemukan gelombang suara bergerak dengan kecepatan 36 km per detik di dalam atom hidrogen padat.

Kecepatan suara pada atom hidrogen padat tersebut dua kali lebih cepat ketika melalui berlian, bahan yang paling sulit dilewati gelombang suara.

Namun, hingga saat ini, tidak diketahui apakah ada batas kecepatan atas, baik melalui benda padat maupun cair

(“Ilmuwan Temukan Gelombang Suara Tercepat, Kecepatannya Capai 36 Km per Detik”

https://www.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-01826808/ilmuwan-temukan-gelombang-suara-tercepat-kecepatannya-capai-36-km-per-detik).

Gelombang suara bergerak dengan kecepatan yang berbeda, tergantung pada apa yang dilalui.

Gelombang suara melewati zat padat lebih cepat daripada melalui cairan atau gas, inilah sebabnya kereta dapat didengar lebih cepat melalui rel daripada melalui udara.

Para ilmuwan menguji berbagai macam bahan, dan menemukan kecepatan suara dalam atom hidrogen padat mendekati batas fundamental teoretis.

 

“Ilmuwan Temukan Gelombang Suara Tercepat, Kecepatannya Capai 36 Km per Detik”

 

Kecepatan Suara di Udara
            Pada udara kering suhu 20 °C (68 °F), kecepatan suara adalah 343,2 meter per detik. Kecepatan ini sama dengan 1.126 kaki/detik atau 1.236 km/jam atau768 mil/jam atau 667 knot. Dengan kecepepatan ini, suara dapat menempuh jarak 1 kilometer dalam waktu 2,915 detik atau menempuh jarak 1 mil dalam waktu 4,689 detik.

kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Contohnya suara bergerak dengan kecepatan 343,3 meter/detik dalam udara, 1.484 meter perdetik dalam air, dan 5.120 meter dalam besi. Dalam bahan yang luar biasa keras seperti intan, suara bergerak pada kecepatan 12.000 meter/detik yaitu kisaran kecepatan maksimum suara pada kondisi normal.

 

Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.

Wujud bunyi/suara: getaran.

Sifat gertaran: merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi)

 

Telinga manusia bisa menangkap gelombang suara infrasonik. Gelombang suara yang di bawah 20 Hz.

 

Pemanfaatan kajian tentang suara bagi ilmu perikanan

Ilmu Akustik Perikanan

Suara dijadikan kajian di bidang perikanan

Perhatikan kutipan di bawah ini

“Teknik penggunaan gelombang suara (akustik) untuk menduga kedalaman perairan dapat pula dipergunakan untuk mendeteksi ikan, baru diketahui sekitar tahun 1930. Sejak saat itu hidroakustik tidak saja mempunyai peranan yang besar di dalam industri penangkapan ikan, tetapi juga sangat penting di dalam bidang penelitian perikanan, terutama untuk menduga kelimpahan suatu sediaan ikan (fish stock assessment). Perkembangan yang sangat pesat dari ilmu akustik perikanan ini baru diawali pada dasa warsa tujuh puluhan, yakni pada saat dikembangkannya penggunaan "echo integrator" serta teori-teori yang mendasarnya (CUSHING 1972; MARGETTS 1977)”.( http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xiv(3)81-92.pdf).

pengertian akustik perikanan mencakup semua perangkat (system) akustik yang dipergunakan untuk mendeteksi serta menentukan lokasi (dan bilamana mungkin melakukan identifikasi) terhadap berbagai sasaran (target) di dalam air.

Selebihnya, baik penggunaan sistem ini secara pasif (bioakustik, atau akustik pasif), yakni sebagai perangkat pendengar untuk mendeteksi berbagai suara yang dihasilkan oleh berbagai jenis ikan dan krustasea maupun sebagai biotelemetri, yakni perangkat yang menggunakan pening akustik (acoustic tag), tidak akan diulas dalam tulisan ini (Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Sub Balai Penelitian Perikanan Laut, Semarang. 81 www.oseanografi.lipi.go.id Oseana, Volume XIV No. 3, 1989).

Akustik perikanan merupakan disiplin ilmu yang relatif baru, namun ilmu ini berkembang sangat pesat serta memiliki kemampuan yang sangat besar untuk penelitian maupun untuk usaha pengelolaan perikanan, terutama bila diterapkan secara tepat serta pada kondisi yang memadai. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa teknik tersebut dapat begitu saja digunakan sebagai "obat mujarab" (panacea) untuk mengatasi berbagai problema yang terdapat di dalam usaha melakukan pendugaan sediaan perikanan, sebab dalam beberapa hal teknik akustik ini bahkan sama sekali tidak dapat diterapkan. Misalnya bila dipergunakan untuk melakukan pendugaan terhadap sediaan berbagai jenis ikan demersal yang hidup jauh di dekat permukaan dasar laut, maupun untuk ikan-ikan pelagis yang hidup di dekat permukaan air.

Ukuran Akustik Suara

Decibel Satuan decibel banyak dipergunakan di dalam berbagai perhitungan dalam ilmu akustik. Satu decibel adalah sama dengan sepersepuluh bel, yakni satuan yang diambil dari nama seorang ilmuwan terkemuka, Alexander Graham Bel. Berbeda dengan satuan seperti meter, gram, atau detik, maka decibel bukanlah merupakan satuan pengukur kwantitas, melainkan merupakan logaritma dari suatu bandingan (ratio) yang menggambarkan nilai nisbi dari dua buah nilai. Misalnya, notasi decibel (dB) dari suatu tenaga berkekuatan 500 mW terhadap suatu tenaga lainnya yang berkekuatan 100 mW akan menjadi: 10 log (500/100) = 7 dB. Notasi yang lebih tepat dan lebih jelas dari contoh tersebut biasanya dinyatakan selengkapnya sebagai 7 dB ref 100 mW atau 7 dB/100 mW (ref adalah kependekan dari "reference" yang berarti "with regard to", atau "mengacu kepada").

Tekanan (Pressure) Dalam ilmu akustik, tekanan dapat diukur dengan satuan mikropaskal, uPa, atau dengan satuan mikrobar, uBar (huruf Yunani u, dibaca myu, menyatakan mikro = 10–6). Dewasa ini, mikropaskal merupakan satuan baku yang lazim dipergunakan secara internasional. Satuan ini tergolong dalam sistem MKS (meter–kilogram–second), di mana 1 uPa = 10–6 Newton/m2 . Sebaliknya, mikrobar, yang sebelumnya juga lazim dipergunakan, termasuk dalam sistem CGS (centimeter–gram–second), di mana 1 uBar = 105 uPa. Intensitas Intensitas suara di dalam air, yakni energi per satuan luas per detik, sebagai fungsi dari tekanan dapat dirumuskan sbb. : I = p 2 / ρ a.c dimana I = intensitas p = tekanan ρ a (huruf Yunani rho) = densitas air c = kecepatan suara di dalam air.

Perambatan Suara dan Gema Signal akustik yang dipancarkan dari sebuah transducer akan merambat di dalam air dengan kecepatan yang akan dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan kedalaman perairan. Pada umumnya kecepatan suara di dalam air akan berkisar antara 1.400 dan 1.500 m/detik. Dengan demikian, jarak (range, R) suatu sasaran (target) akan ditentukan oleh waktu-tempuh yang diperlukan oleh gelombang suara dari transducer ke target dan kembali lagi ke transducer. Jarak tersebut dapat dihitung dengan persamaan sbb. : R = 0.5 c.t dimana R = jarak c = kecepatan suara di dalam air t = waktu. MACKENZIE (1960) memberikan tinjauan atas berbagai rumus empiris yang lazim dipergunakan untuk menentukan kecepatan suara di dalam air, namun untuk menduga c (m/detik) tersebut URICK (1975) menyarankan penggunaan rumus Leroy, yakni: c = 1449,34 + 4,56T – 0,046 T2 + (1,38 – 0,01T)(S–35) + d/61 di mana T = suhu air (°C) s = salinitas d = kedalaman (m) Penurunan Intensitas Selama pulsa suara merambat dari transducer ke arah target, maka intensitasnya akan mengecil. Hal ini disebabkan oleh dua faktor, pertama, terjadinya proses perambatan geometris (geometric spreading), yakni proses yang akan terjadi manakala suara dipancarkan dari suatu sumber maka akan merambat ke berbagai penjuru, dengan demikian permukaan gelombang suara menjadi semakin luas sehingga intensitasnya akan semakin mengecil. Sedangkan proses peredaman (attenuation) oleh air merupakan faktor kedua yang mampu menurunkan intensitas suara di dalam air. Secara kuantitatif, besarnya penurunan intensitas suara selama proses transmisi berlangsung ("transmission loss", TL) yang disebabkan oleh terjadinya proses perambatan geometris maupun proses peredaman di dalam air dapat diuraikan sebagai berikut. Perambatan geometris (Geometric spreading) Manakala dari titik pusat sebuah bangun bola dipancarkan energi dengan jumlah yang tetap, maka semakin jauh jarak yang ditempuh (jari-jari) akan semakin luas bidang permukaan yang diliput, yakni akan sebanding dengan kuadrat jari-jarinya (Gambar 2). Misalnya, pada jarak di mana I1 (i = 1, 2,..., n) adalah besarnya energi diukur pada jarak R = l , 2 ,...,n. Sehingga secara umum dapat dirumuskan sbb. : Io4 π Ro2 =In4 π Rn2 atau In = Io4 π Ro2 /4 π Rn2 = IoRo2 / Rn2 Di dalam ilmu hidroakustik, sebagai titik referensi biasanya dipergunakan Ro = 1 m dari pusat sumber energi, sehingga In = Io/Rn2 (berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, atau terkenal dengan istilah "inverse square law"). 8

 

Peredaman (Attenuation) Manakala gelombang akustik merambat di dalam air, maka sebagian dari energi suara akan diserap oleh air dan diubah menjadi panas. Besarnya energi yang diserap (biasanya dinyatakan dengan huruf Yunani α , alpha) akan tergantung dari berbagai faktor. Dengan kata lain α adalah merupakan fungsi dari pada frekuensi suara, tekanan, suhu, serta densitas dari pada air. Untuk setiap meter energi yang diserap dapat dinyatakan dalam model sbb.: dI = –A I dR di mana A adalah faktor peredaman. Rumus tersebut berupa persamaan diferensial dengan solusi sbb. (BODHOLT & BREDE 1982):

 

 

MENGENAL BERBAGAI SUARA

Alat musik diciptakan dan menimbulkan suara.  Nada diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan keindahan, bila dinikmati telinga manusia. Marilah bersama-sama ditelusuri suara alat musik yang menimbulkan keindahan suara (estetika akustik).

A. Suara gitar akustik cowboy.  Cobalah buka dan dengarkan suaranya! https://www.youtube.com/watch?v=7RNg62XVZ5s

B. Suara gambang sunda.  .Cobalah buka dan dengarkan suaranya!

https://www.youtube.com/watch?v=vfhuNRQA_Zg

C. Suara gamelan jawa kuno. Cobalah buka dan dengarkan suaranya! https://www.youtube.com/watch?v=X0FBVaTK9d4

Suara yang dihasilkan oleh alat musik sifatnya audibel/terdengar/diindera dengan indra pendengar dan sekali didengar lalu menghilang. Manusia secara kreatif memiliki kemampuan untuk merekam suara yang dihasilkan alat-alat musik.

 

MENGENAL TIRUAN BUNYI

A. LUCU !! GURU SMP MENIRUKAN SUARA MONYET KAWIN DENGAN SAPI

Cobalah buka dan dengarkan tiruan bunyi! https://www.youtube.com/watch?v=6SnzhTtJdRQ

Perhatikan guru tersebut mengeluarkan bunyi bahasa dan tiruan bunyi. Bunyi bahasa yang dituturkan berupa bunyi bahasa Indonesia! Tiruan bunyi dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah apakah?

B. Simaklah! https://www.youtube.com/watch?v=suU82yxyOmM dan https://www.youtube.com/watch?v=jP74MauLGqQ

Bagaimanakah kejelasan ucapan/pelafalannya? Adakah elemen bunyi bahasa? Adakah elemen suara dalam tayangan tersebut?


 

LEMBAR RUBRIK AKTIVITAS ANDA

No.

Aktivitas

Keterangan

1

Tulis yang Anda lakukan hari ini.

Sampaikan segala sesuatu yang Anda temukan, masalah, hasil diskusi, dll.

2

....

 

3

... dst.

 

 

LANGKAH YANG DILAKSANAKAN DALAM PERTEMUAN KETIGA!

Langkah 1

Bacalah teks secara cermat!

Aktivitas usahakan secara kelompok, biar hasil diskusi yang jadi bahan umpan balik secara individu.

Umpan balik bisa ke emal Agus.B.Wahyudi@ums.ac.id atau abw186@ums.ac.id

 

Langkah 2

Catatlah hasil pemahaman Anda secara baik dalam buku catatan. Materi perkuliahan ketiga ini: Bunyi dan Suara.

Langkah 3

Diskusikanlh dengan teman Anda agar menemukan pemahaman yang optimal..

Langkah 4

Umpan balik yang ke blogspot bersifat ‘unjuk keaktivan atau kehadiran Anda turut kuliah’..

Langkah 5

Ceklah kembali seluruh umpan balik yang sudah Anda sampaikan dan (Perkuliahan I dan II), bila terdapat keraguan bisa direvisi lagi!

 

Wassalamualaikum wr. wb.

Selasa, 16  Maret 2021

 

 

Agus Budi Wahyudi

 

 

Komentar

  1. Nama: Hafida Rochani
    NIM: A310200053
    Kelas: II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu, suara berhubungan erat dengan rasa ‘mendengar’. Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak bisa merambat melalui ruang hampa. Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “Gelombang”. Bunyi dan suara sama² memiliki getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan ,atau padat ,bunyi dan suara banyak memiliki kesamaan.

    Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga. Bunyi menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran diteruskan ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut adalah sinyal saraf yang akan ditangkap oleh sinyal saraf auditori. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak. Di otak, sinyal diterjemahkan sebagai bunyi.

    BalasHapus
  2. Nama: Yuni Diyan Dari
    NIM: A310200058
    Kelas: II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu, suara berhubungan erat dengan rasa ‘mendengar’. Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak bisa merambat melalui ruang hampa. Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “Gelombang”. Bunyi dan suara sama² memiliki getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan ,atau padat ,bunyi dan suara banyak memiliki kesamaan.

    Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga. Bunyi menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran diteruskan ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut adalah sinyal saraf yang akan ditangkap oleh sinyal saraf auditori. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak. Di otak, sinyal diterjemahkan sebagai bunyi.

    BalasHapus
  3. Nama : Hanifah Fitriyani
    NIM: A310200070
    Kelas: II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu, suara berhubungan erat dengan rasa ‘mendengar’. Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak bisa merambat melalui ruang hampa. Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “Gelombang”. Bunyi dan suara sama² memiliki getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan ,atau padat ,bunyi dan suara banyak memiliki kesamaan.

    Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga. Bunyi menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran diteruskan ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut adalah sinyal saraf yang akan ditangkap oleh sinyal saraf auditori. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak. Di otak, sinyal diterjemahkan sebagai bunyi.

    BalasHapus
  4. Nama : Deni Surya Pratama
    NIM : A310200069
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu, suara berhubungan erat dengan rasa ‘mendengar’. Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak bisa merambat melalui ruang hampa.
    Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “Gelombang”.
    Bunyi dan suara sama² memiliki getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan ,atau padat ,bunyi dan suara banyak memiliki kesamaan.

    Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga. Bunyi menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran diteruskan ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut adalah sinyal saraf yang akan ditangkap oleh sinyal saraf auditori. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak. Di otak, sinyal diterjemahkan sebagai bunyi.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Nama : Nessa Mariska Nurfita Sari
    NIM : A310200096
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu, suara berhubungan erat dengan rasa ‘mendengar’. Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak bisa merambat melalui ruang hampa.
    Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “Gelombang”.
    Bunyi dan suara sama² memiliki getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan ,atau padat ,bunyi dan suara banyak memiliki kesamaan.

    Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga. Bunyi menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran diteruskan ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut adalah sinyal saraf yang akan ditangkap oleh sinyal saraf auditori. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak. Di otak, sinyal diterjemahkan sebagai bunyi.

    BalasHapus
  7. Nama : Hanifah Fitriyani
    NIM : A310200070
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu, suara berhubungan erat dengan rasa ‘mendengar’. Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak bisa merambat melalui ruang hampa. Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “Gelombang”. Bunyi dan suara sama² memiliki getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan ,atau padat ,bunyi dan suara banyak memiliki kesamaan.

    Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga. Bunyi menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran diteruskan ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut adalah sinyal saraf yang akan ditangkap oleh sinyal saraf auditori. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak. Di otak, sinyal diterjemahkan sebagai bunyi.

    BalasHapus
  8. Nama: Raden Roro Ramadhanty Putri Khoirunissa
    NIM: A310200062
    Kelas: II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok

    Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).

    Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air).

    Permasalahan yang kami temukan adalah apakah bunyi berkaitan dengan suara dan bagaimana proses bunyi dan suara itu berlangsung?

    Bunyi ternyata sangat berkaitan dengan suara, bahkan hampir menyerupai. Bunyi merupakan suatu proses yang dapat dilakukan oleh sesuatu yang dapat menghasilkan suara.

    Bunyi dan suara tentu berkaitan dengan alat Indra manusia kemudian setelah adanya proses yang dapat menghasilkan suara, pendengaran juga bermain peran dalam proses menerima informasi dari apa yang didengar.

    Proses terjadinya suara, yaitu :
    1) Adanya suatu geseran
    2) Gerakan, yang menimbulkan suatu bunyi tertentu
    3) Kemudian telinga mendengar suara bunyi tersebut.

    Proses terjadinya bunyi merupakan proses bagaimanakah bunyi-bunyi dibunyikan baik itu per segmen bunyi, maupun di antara bunyi satu dengan yang lain.

    Pada hakekatnya proses terjadinya bunyi itu melalui tiga sarana utama, yaitu :
    (1) Arus udara
    (2) Pita suara
    (3) Alat ucap.

    BalasHapus
  9. Nama :Finka Rahmawati
    Nim :A310200063
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub Whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok:

    Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).

    Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air).

    Permasalahan yang kami temukan adalah apakah bunyi berkaitan dengan suara dan bagaimana proses bunyi dan suara itu berlangsung?

    Bunyi ternyata sangat berkaitan dengan suara, bahkan hampir menyerupai. Bunyi merupakan suatu proses yang dapat dilakukan oleh sesuatu yang dapat menghasilkan suara.

    Bunyi dan suara tentu berkaitan dengan alat Indra manusia kemudian setelah adanya proses yang dapat menghasilkan suara, pendengaran juga bermain peran dalam proses menerima informasi dari apa yang didengar.

    Proses terjadinya suara, yaitu :
    1) Adanya suatu geseran
    2) Gerakan, yang menimbulkan suatu bunyi tertentu
    3) Kemudian telinga mendengar suara bunyi tersebut.

    Proses terjadinya bunyi merupakan proses bagaimanakah bunyi-bunyi dibunyikan baik itu per segmen bunyi, maupun di antara bunyi satu dengan yang lain.

    Pada hakekatnya proses terjadinya bunyi itu melalui tiga sarana utama, yaitu :
    (1) Arus udara
    (2) Pita suara
    (3) Alat ucap.

    BalasHapus
  10. Nama : Zulfa Mabila Herman
    NIM : A310200077
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok

    Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).

    Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air).

    Permasalahan yang kami temukan adalah apakah bunyi berkaitan dengan suara dan bagaimana proses bunyi dan suara itu berlangsung?

    Bunyi ternyata sangat berkaitan dengan suara, bahkan hampir menyerupai. Bunyi merupakan suatu proses yang dapat dilakukan oleh sesuatu yang dapat menghasilkan suara.

    Bunyi dan suara tentu berkaitan dengan alat Indra manusia kemudian setelah adanya proses yang dapat menghasilkan suara, pendengaran juga bermain peran dalam proses menerima informasi dari apa yang didengar.

    Proses terjadinya suara, yaitu :
    1) Adanya suatu geseran
    2) Gerakan, yang menimbulkan suatu bunyi tertentu
    3) Kemudian telinga mendengar suara bunyi tersebut.

    Proses terjadinya bunyi merupakan proses bagaimanakah bunyi-bunyi dibunyikan baik itu per segmen bunyi, maupun di antara bunyi satu dengan yang lain.

    Pada hakekatnya proses terjadinya bunyi itu melalui tiga sarana utama, yaitu :
    (1) Arus udara
    (2) Pita suara
    (3) Alat ucap.

    BalasHapus
  11. Nama: Wahyu Mardaning Hardiyanti
    NIM: A310200065
    Kelas: II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok

    Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).

    Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air).

    Permasalahan yang kami temukan adalah apakah bunyi berkaitan dengan suara dan bagaimana proses bunyi dan suara itu berlangsung?

    Bunyi ternyata sangat berkaitan dengan suara, bahkan hampir menyerupai. Bunyi merupakan suatu proses yang dapat dilakukan oleh sesuatu yang dapat menghasilkan suara.

    Bunyi dan suara tentu berkaitan dengan alat Indra manusia kemudian setelah adanya proses yang dapat menghasilkan suara, pendengaran juga bermain peran dalam proses menerima informasi dari apa yang didengar.

    Proses terjadinya suara, yaitu :
    1) Adanya suatu geseran
    2) Gerakan, yang menimbulkan suatu bunyi tertentu
    3) Kemudian telinga mendengar suara bunyi tersebut.

    Proses terjadinya bunyi merupakan proses bagaimanakah bunyi-bunyi dibunyikan baik itu per segmen bunyi, maupun di antara bunyi satu dengan yang lain.

    Pada hakekatnya proses terjadinya bunyi itu melalui tiga sarana utama, yaitu :
    (1) Arus udara
    (2) Pita suara
    (3) Alat ucap.

    BalasHapus
  12. Nama: Falia Amaranila Maharani
    NIM: A310200082
    Kelas: II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi melalui grub whatsapp

    Kesimpulan diskusi kelompok

    Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).

    Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air).

    Permasalahan yang kami temukan adalah apakah bunyi berkaitan dengan suara dan bagaimana proses bunyi dan suara itu berlangsung?

    Bunyi ternyata sangat berkaitan dengan suara, bahkan hampir menyerupai. Bunyi merupakan suatu proses yang dapat dilakukan oleh sesuatu yang dapat menghasilkan suara.

    Bunyi dan suara tentu berkaitan dengan alat Indra manusia kemudian setelah adanya proses yang dapat menghasilkan suara, pendengaran juga bermain peran dalam proses menerima informasi dari apa yang didengar.

    Proses terjadinya suara, yaitu :
    1) Adanya suatu geseran
    2) Gerakan, yang menimbulkan suatu bunyi tertentu
    3) Kemudian telinga mendengar suara bunyi tersebut.

    Proses terjadinya bunyi merupakan proses bagaimanakah bunyi-bunyi dibunyikan baik itu per segmen bunyi, maupun di antara bunyi satu dengan yang lain.

    Pada hakekatnya proses terjadinya bunyi itu melalui tiga sarana utama, yaitu :
    (1) Arus udara
    (2) Pita suara
    (3) Alat ucap.

    BalasHapus
  13. Nama : Alegra Akbar Yogantara
    Nim : A310200073
    Kelas : II B
    Aktivitas: Melakukan diskusi kelompok melalui grub whatsapp
    Kesimpulan dari diskusi kelompok yang ditemukan:
    Bunyi bahasa merupakan unsur bahasa yang paling kecil. Istilah bunyi bahasa atau fon merupakan terjemahan dari bahasa inggris phone ‘bunyi’. Bunyi bahasa menyangkut getaran udara.Bunyi itu terjadi karena dua benda atau lebih bergeseran atau berbenturan.Sebagai getaran udara, bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi sehingga dapat diterima oleh telinga.Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir.
    Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.
    Permasalahan yang ditemukan:
    Bagaimana proses terjadinya bunyi bahasa?
    Jawaban:
    Terjadinya bunyi bahasa dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru melalui batang tenggorok ke pangkal tenggorok yang di dalamnya terdapat pita suara. Jika udara yang keluar dari paru mengalami hambatan, udara akan melewati pita suara, menyebabkan pita suara bergetar dan menghasilkan bunyi.
    Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat,yakni sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran,dan rongga pengubah getaran. Proses pembentukanbunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenagaitu berupa udara yang keluar dari paru-paru. Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan sewaktu bernafas. Udara yang dihembuskan(atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal tenggorokan. Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu. Gerakan membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar. Perubahan bentuk saluran udara itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  14. Nama : Fuad Hanafi
    Nim : A310200060
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi kelompok melalui grub whatsapp

    Kesimpulan dari diskusi kelompok yang ditemukan:
    Bunyi bahasa merupakan unsur bahasa yang paling kecil. Istilah bunyi bahasa atau fon merupakan terjemahan dari bahasa inggris phone ‘bunyi’. Bunyi bahasa menyangkut getaran udara.Bunyi itu terjadi karena dua benda atau lebih bergeseran atau berbenturan.Sebagai getaran udara, bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi sehingga dapat diterima oleh telinga.Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir.
    Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.

    Permasalahan yang ditemukan:
    Bagaimana proses terjadinya bunyi bahasa?
    Jawaban:
    Terjadinya bunyi bahasa dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru melalui batang tenggorok ke pangkal tenggorok yang di dalamnya terdapat pita suara. Jika udara yang keluar dari paru mengalami hambatan, udara akan melewati pita suara, menyebabkan pita suara bergetar dan menghasilkan bunyi.

    Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat,yakni sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran,dan rongga pengubah getaran. Proses pembentukanbunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenagaitu berupa udara yang keluar dari paru-paru. Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan sewaktu bernafas. Udara yang dihembuskan(atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal tenggorokan. Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu. Gerakan membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar. Perubahan bentuk saluran udara itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  15. Nama : Soleh Sundava
    Nim : A310200078
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi kelompok melalui grub whatsapp

    Kesimpulan dari diskusi kelompok yang ditemukan:
    Bunyi bahasa merupakan unsur bahasa yang paling kecil. Istilah bunyi bahasa atau fon merupakan terjemahan dari bahasa inggris phone ‘bunyi’. Bunyi bahasa menyangkut getaran udara.Bunyi itu terjadi karena dua benda atau lebih bergeseran atau berbenturan.Sebagai getaran udara, bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi sehingga dapat diterima oleh telinga.Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir.
    Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.

    Permasalahan yang ditemukan:
    Bagaimana proses terjadinya bunyi bahasa?
    Jawaban:
    Terjadinya bunyi bahasa dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru melalui batang tenggorok ke pangkal tenggorok yang di dalamnya terdapat pita suara. Jika udara yang keluar dari paru mengalami hambatan, udara akan melewati pita suara, menyebabkan pita suara bergetar dan menghasilkan bunyi.

    Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat,yakni sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran,dan rongga pengubah getaran. Proses pembentukanbunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenagaitu berupa udara yang keluar dari paru-paru. Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan sewaktu bernafas. Udara yang dihembuskan(atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal tenggorokan. Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu. Gerakan membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar. Perubahan bentuk saluran udara itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  16. Nama: Frianando Erlangga
    Nim   : A310200056
    Kelas     : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi kelompok melalui grub whatsapp

    Kesimpulan dari diskusi kelompok yang ditemukan:
    Bunyi bahasa merupakan unsur bahasa yang paling kecil. Istilah bunyi bahasa atau fon merupakan terjemahan dari bahasa inggris phone ‘bunyi’. Bunyi bahasa menyangkut getaran udara.Bunyi itu terjadi karena dua benda atau lebih bergeseran atau berbenturan.Sebagai getaran udara, bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi sehingga dapat diterima oleh telinga.Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir.
    Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.

    Permasalahan yang ditemukan:
    Bagaimana proses terjadinya bunyi bahasa?
    Jawaban:
    Terjadinya bunyi bahasa dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru melalui batang tenggorok ke pangkal tenggorok yang di dalamnya terdapat pita suara. Jika udara yang keluar dari paru mengalami hambatan, udara akan melewati pita suara, menyebabkan pita suara bergetar dan menghasilkan bunyi.

    Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat,yakni sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran,dan rongga pengubah getaran. Proses pembentukanbunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenagaitu berupa udara yang keluar dari paru-paru. Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan sewaktu bernafas. Udara yang dihembuskan(atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal tenggorokan. Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu. Gerakan membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar. Perubahan bentuk saluran udara itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  17. Nama : FAUZIAH UMI LATIFAH
    Nim : A310200057
    Kelas : II B

    Aktivitas: Melakukan diskusi kelompok melalui grub WhatsApp

    Kesimpulan dari diskusi kelompok yang ditemukan:
    Bunyi bahasa merupakan unsur bahasa yang paling kecil. Istilah bunyi bahasa atau fon merupakan terjemahan dari bahasa inggris phone ‘bunyi’. Bunyi bahasa menyangkut getaran udara.Bunyi itu terjadi karena dua benda atau lebih bergeseran atau berbenturan.Sebagai getaran udara, bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi sehingga dapat diterima oleh telinga.Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir.
    Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.

    Permasalahan yang ditemukan:
    Bagaimana proses terjadinya bunyi bahasa?
    Jawaban:
    Terjadinya bunyi bahasa dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru melalui batang tenggorok ke pangkal tenggorok yang di dalamnya terdapat pita suara. Jika udara yang keluar dari paru mengalami hambatan, udara akan melewati pita suara, menyebabkan pita suara bergetar dan menghasilkan bunyi.

    Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat,yakni sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran,dan rongga pengubah getaran. Proses pembentukanbunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenagaitu berupa udara yang keluar dari paru-paru. Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan sewaktu bernafas. Udara yang dihembuskan(atau dihisap untuk sebagian kecil bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal tenggorokan. Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu. Gerakan membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar. Perubahan bentuk saluran udara itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Nama : Dinda Cholifah
    NIM : A310200068
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas:
    Analisis permasalahan yang didiskusikan melalui grup WhatsApp

    Permasalahan:
    1. Pengertian Bunyi dan Suara?
    2. Konsep bunyi dan suara pada fonetik akustik?
    3. Proses pembentukan bunyi bahasa?
    4. Dasar-dasar bunyi pada fonetik akustik?
    5. Komponen akustik pada tuturan?
    6. Manfaat bunyi dan suara?

    Kesimpulan:
    Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Tiga ciri utama bunyi-bunyi bahasa yang mendapatkan penekanan dalam kajian fonetik akustis, yaitu frekuensi, tempo, dan kenyaringan. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya.
    Dasar-dasar akustik bunyi yang meliputi gelombang bunyi, spektrum, dan resonansi bunyi. Komponen akustik tersebut di antaranya frekuensi fundamental, amplitude, durasi, dan forman, komponen akustik tuturan memiliki fungsi linguistik dalam bahasa sekaligus memiliki hubungan timbal balik dengan gejala artikulatoris dan auditoris.
    Secara teoritis, fonetik akustik telah memberikan sumbangan pengetahuan mengenai gejala akustik tuturan sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas karakter akustik bunyi-bunyi yang kita hasilkan. Mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara).

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama : Latifah Nurul Kasanah
    NIM : A310200052
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas:
    Analisis permasalahan yang didiskusikan melalui grup WhatsApp

    Permasalahan:
    1. Pengertian Bunyi dan Suara?
    2. Konsep bunyi dan suara pada fonetik akustik?
    3. Proses pembentukan bunyi bahasa?
    4. Dasar-dasar bunyi pada fonetik akustik?
    5. Komponen akustik pada tuturan?
    6. Manfaat bunyi dan suara?

    Kesimpulan:
    Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Tiga ciri utama bunyi-bunyi bahasa yang mendapatkan penekanan dalam kajian fonetik akustis, yaitu frekuensi, tempo, dan kenyaringan. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya.
    Dasar-dasar akustik bunyi yang meliputi gelombang bunyi, spektrum, dan resonansi bunyi. Komponen akustik tersebut di antaranya frekuensi fundamental, amplitude, durasi, dan forman, komponen akustik tuturan memiliki fungsi linguistik dalam bahasa sekaligus memiliki hubungan timbal balik dengan gejala artikulatoris dan auditoris.
    Secara teoritis, fonetik akustik telah memberikan sumbangan pengetahuan mengenai gejala akustik tuturan sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas karakter akustik bunyi-bunyi yang kita hasilkan. Mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara).

    BalasHapus
  25. Nama : Bernicha Andria Dewanti
    NIM : A310200083
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas:
    Analisis permasalahan yang didiskusikan melalui grup WhatsApp

    Permasalahan:
    1. Pengertian Bunyi dan Suara?
    2. Konsep bunyi dan suara pada fonetik akustik?
    3. Proses pembentukan bunyi bahasa?
    4. Dasar-dasar bunyi pada fonetik akustik?
    5. Komponen akustik pada tuturan?
    6. Manfaat bunyi dan suara?

    Kesimpulan:
    Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Tiga ciri utama bunyi-bunyi bahasa yang mendapatkan penekanan dalam kajian fonetik akustis, yaitu frekuensi, tempo, dan kenyaringan. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya.
    Dasar-dasar akustik bunyi yang meliputi gelombang bunyi, spektrum, dan resonansi bunyi. Komponen akustik tersebut di antaranya frekuensi fundamental, amplitude, durasi, dan forman, komponen akustik tuturan memiliki fungsi linguistik dalam bahasa sekaligus memiliki hubungan timbal balik dengan gejala artikulatoris dan auditoris.
    Secara teoritis, fonetik akustik telah memberikan sumbangan pengetahuan mengenai gejala akustik tuturan sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas karakter akustik bunyi-bunyi yang kita hasilkan. Mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara).

    BalasHapus
  26. Nama : Eka Dewi Mardiana
    NIM : A310200076
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas:
    Analisis permasalahan yang didiskusikan melalui grup WhatsApp

    Permasalahan:
    1. Pengertian Bunyi dan Suara?
    2. Konsep bunyi dan suara pada fonetik akustik?
    3. Proses pembentukan bunyi bahasa?
    4. Dasar-dasar bunyi pada fonetik akustik?
    5. Komponen akustik pada tuturan?
    6. Manfaat bunyi dan suara?

    Kesimpulan:
    Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Tiga ciri utama bunyi-bunyi bahasa yang mendapatkan penekanan dalam kajian fonetik akustis, yaitu frekuensi, tempo, dan kenyaringan. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya.
    Dasar-dasar akustik bunyi yang meliputi gelombang bunyi, spektrum, dan resonansi bunyi. Komponen akustik tersebut di antaranya frekuensi fundamental, amplitude, durasi, dan forman, komponen akustik tuturan memiliki fungsi linguistik dalam bahasa sekaligus memiliki hubungan timbal balik dengan gejala artikulatoris dan auditoris.
    Secara teoritis, fonetik akustik telah memberikan sumbangan pengetahuan mengenai gejala akustik tuturan sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas karakter akustik bunyi-bunyi yang kita hasilkan. Mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara).

    BalasHapus
  27. Nama : Affri Sasanti Dwihana
    Nim : A310200092
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas: melakukan diskusi kelompok melalui Google Meet

    ~ Kesimpulan hasil diskusi:
    Bunyi adalah getaran yang merambat dalam suatu medium (padat, cair, atau gas) yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak. Bunyi bersumber dari benda yang bergetar, salah satu jenis gelombang dalam fisika gelombang longitudinal yang dapat dirasakan oleh pendengaran pendengaran. Sedangkan Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul.

    ~ Permasalahan yang kami temukan adalah perbedaan bunyi dan suara sering menjadi masalah karena pasalnya bunyi dan suara itu memiliki arti atau definisi yang mirip. Suara, biasanya diproduksi oleh makhluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi. Suara dapat didefinisikan sebagai bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia. Suara biasa terjadi ketika berbicara, bernyanyi, tertawa maupun menangis. Suara juga dapat di kiaskan sebagai pendapat. Sedangkan bunyi timbul akibat getaran/frekuensi udara yang terpengaruh oleh adanya dua benda atau lebih yang saling mempengaruhi

    BalasHapus
  28. NAMA : Dewi Astuti
    NIM : A310200099
    Kelas : II B

    Aktivitas: melakukan diskusi kelompok melalui Google Meet

    Kesimpulan hasil diskusi:
    Bunyi adalah getaran yang merambat dalam suatu medium (padat, cair, atau gas) yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak. Bunyi bersumber dari benda yang bergetar, salah satu jenis gelombang dalam fisika gelombang longitudinal yang dapat dirasakan oleh pendengaran pendengaran. Sedangkan Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul.

    Permasalahan yang kami temukan adalah perbedaan bunyi dan suara sering menjadi masalah karena pasalnya bunyi dan suara itu memiliki arti atau definisi yang mirip. Suara, biasanya diproduksi oleh makhluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi. Suara dapat didefinisikan sebagai bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia. Suara biasa terjadi ketika berbicara, bernyanyi, tertawa maupun menangis. Suara juga dapat di kiaskan sebagai pendapat. Sedangkan bunyi timbul akibat getaran/frekuensi udara yang terpengaruh oleh adanya dua benda atau lebih yang saling mempengaruhi

    BalasHapus
  29. Nama: Norma Nirmana Apriliadhani HP
    NIM: A310200098
    Kelas: II B
    Umpan Balik

    Aktivitas: melakukan diskusi kelompok melalui Google Meet

    Kesimpulan hasil diskusi:
    Bunyi adalah getaran yang merambat dalam suatu medium (padat, cair, atau gas) yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak. Bunyi bersumber dari benda yang bergetar, salah satu jenis gelombang dalam fisika gelombang longitudinal yang dapat dirasakan oleh pendengaran pendengaran. Sedangkan Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul.

    Permasalahan yang kami temukan adalah perbedaan bunyi dan suara sering menjadi masalah karena pasalnya bunyi dan suara itu memiliki arti atau definisi yang mirip. Suara, biasanya diproduksi oleh makhluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi. Suara dapat didefinisikan sebagai bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia. Suara biasa terjadi ketika berbicara, bernyanyi, tertawa maupun menangis. Suara juga dapat di kiaskan sebagai pendapat. Sedangkan bunyi timbul akibat getaran/frekuensi udara yang terpengaruh oleh adanya dua benda atau lebih yang saling mempengaruhi.

    BalasHapus
  30. Nama : Mega Ayu Lestari
    NIM : A310200100
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas: melakukan diskusi kelompok melalui Google Meet

    Kesimpulan hasil diskusi:
    Bunyi adalah getaran yang merambat dalam suatu medium (padat, cair, atau gas) yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak. Bunyi bersumber dari benda yang bergetar, salah satu jenis gelombang dalam fisika gelombang longitudinal yang dapat dirasakan oleh pendengaran pendengaran. Sedangkan Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul.

    Permasalahan yang kami temukan adalah perbedaan bunyi dan suara sering menjadi masalah karena pasalnya bunyi dan suara itu memiliki arti atau definisi yang mirip. Suara, biasanya diproduksi oleh makhluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi. Suara dapat didefinisikan sebagai bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia. Suara biasa terjadi ketika berbicara, bernyanyi, tertawa maupun menangis. Suara juga dapat di kiaskan sebagai pendapat. Sedangkan bunyi timbul akibat getaran/frekuensi udara yang terpengaruh oleh adanya dua benda atau lebih yang saling mempengaruhi.

    BalasHapus
  31. Nama : Abidah Ulul 'Azmi
    NIM : A310200094
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas: melakukan diskusi kelompok melalui Google Meet

    Kesimpulan hasil diskusi:
    Bunyi adalah getaran yang merambat dalam suatu medium (padat, cair, atau gas) yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak. Bunyi bersumber dari benda yang bergetar, salah satu jenis gelombang dalam fisika gelombang longitudinal yang dapat dirasakan oleh pendengaran pendengaran. Sedangkan Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul.

    Permasalahan yang kami temukan adalah perbedaan bunyi dan suara sering menjadi masalah karena pasalnya bunyi dan suara itu memiliki arti atau definisi yang mirip. Suara, biasanya diproduksi oleh makhluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi. Suara dapat didefinisikan sebagai bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia. Suara biasa terjadi ketika berbicara, bernyanyi, tertawa maupun menangis. Suara juga dapat di kiaskan sebagai pendapat. Sedangkan bunyi timbul akibat getaran/frekuensi udara yang terpengaruh oleh adanya dua benda atau lebih yang saling mempengaruhi

    BalasHapus
  32. Nama : Hasna Rofifah
    NIM : A310200093
    Kelas : II B
    Umpan Balik

    Aktivitas:
    Analisis permasalahan yang didiskusikan melalui grup WhatsApp

    Permasalahan:
    1. Pengertian Bunyi dan Suara?
    2. Konsep bunyi dan suara pada fonetik akustik?
    3. Proses pembentukan bunyi bahasa?
    4. Dasar-dasar bunyi pada fonetik akustik?
    5. Komponen akustik pada tuturan?
    6. Manfaat bunyi dan suara?

    Kesimpulan:
    Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Tiga ciri utama bunyi-bunyi bahasa yang mendapatkan penekanan dalam kajian fonetik akustis, yaitu frekuensi, tempo, dan kenyaringan. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan pernapasan sebagai sumber tenaganya.
    Dasar-dasar akustik bunyi yang meliputi gelombang bunyi, spektrum, dan resonansi bunyi. Komponen akustik tersebut di antaranya frekuensi fundamental, amplitude, durasi, dan forman, komponen akustik tuturan memiliki fungsi linguistik dalam bahasa sekaligus memiliki hubungan timbal balik dengan gejala artikulatoris dan auditoris.
    Secara teoritis, fonetik akustik telah memberikan sumbangan pengetahuan mengenai gejala akustik tuturan sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas karakter akustik bunyi-bunyi yang kita hasilkan. Mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara).

    BalasHapus
  33. Nama: Annisa Fitriana
    NIM: A310200095
    Kelas: II B

    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan:
    Kesimpulan dari diskusi yang saya dapat adalah suara yang dibuat oleh manusia untuk membaca suatu teks dan mendengar suatu percakapan untuk menimbulkan suara. Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Sumber suara utama yang ada pada manusia berupa pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia terbagi menjadi 3, yaitu: paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika, bunyi didefinisikan menjadi 2 istilah, yaitu bunyi suprasonik dan infrasonik. Wujud bunyi atau suara yang dihasilkan pada voice note adalah getaran. Telinga manusia menangkap gelombang infrasonik dengan kapasitas dibawah 20 Hz.
    Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas).

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi adalah perbedaan definisi bunyi dan suara yang sangat mirip. Adanya gangguan signal suara yang dihasilkan pada saat getaran bunyi membuat kami kesulitan dalam membedakan bunyi dan suara.

    BalasHapus
  34. Nama : Aida FItriani
    NIM : A310200091
    Kelas : II B

    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan:
    Kesimpulan dari diskusi yang saya dapat adalah suara yang dibuat oleh manusia untuk membaca suatu teks dan mendengar suatu percakapan untuk menimbulkan suara. Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Sumber suara utama yang ada pada manusia berupa pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia terbagi menjadi 3, yaitu: paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika, bunyi didefinisikan menjadi 2 istilah, yaitu bunyi suprasonik dan infrasonik. Wujud bunyi atau suara yang dihasilkan pada voice note adalah getaran. Telinga manusia menangkap gelombang infrasonik dengan kapasitas dibawah 20 Hz.
    Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas).

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi adalah perbedaan definisi bunyi dan suara yang sangat mirip. Adanya gangguan signal suara yang dihasilkan pada saat getaran bunyi membuat kami kesulitan dalam membedakan bunyi dan suara.

    BalasHapus
  35. Nama : Yoga Riyanda
    Nim : A310200084
    Kelas : ll B

    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan:
    Kesimpulan dari diskusi yang saya dapat adalah suara yang dibuat oleh manusia untuk membaca suatu teks dan mendengar suatu percakapan untuk menimbulkan suara. Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Sumber suara utama yang ada pada manusia berupa pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia terbagi menjadi 3, yaitu: paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika, bunyi didefinisikan menjadi 2 istilah, yaitu bunyi suprasonik dan infrasonik. Wujud bunyi atau suara yang dihasilkan pada voice note adalah getaran. Telinga manusia menangkap gelombang infrasonik dengan kapasitas dibawah 20 Hz.
    Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas).

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi adalah perbedaan definisi bunyi dan suara yang sangat mirip. Adanya gangguan signal suara yang dihasilkan pada saat getaran bunyi membuat kami kesulitan dalam membedakan bunyi dan suara.

    BalasHapus
  36. Nama: Ahnafa Nur Anggoro
    NIM: A310200055
    Kelas: 2B

    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan:
    Kesimpulan dari diskusi yang saya dapat adalah suara yang dibuat oleh manusia untuk membaca suatu teks dan mendengar suatu percakapan untuk menimbulkan suara. Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Sumber suara utama yang ada pada manusia berupa pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia terbagi menjadi 3, yaitu: paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika, bunyi didefinisikan menjadi 2 istilah, yaitu bunyi suprasonik dan infrasonik. Wujud bunyi atau suara yang dihasilkan pada voice note adalah getaran. Telinga manusia menangkap gelombang infrasonik dengan kapasitas dibawah 20 Hz.
    Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas).

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi adalah perbedaan definisi bunyi dan suara yang sangat mirip. Adanya gangguan signal suara yang dihasilkan pada saat getaran bunyi membuat kami kesulitan dalam membedakan bunyi dan suara.

    BalasHapus
  37. Nama : Bayu Dwi Nugroho
    NIM : A310200086
    Kelas : II B

    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan:
    Kesimpulan dari diskusi yang saya dapat adalah suara yang dibuat oleh manusia untuk membaca suatu teks dan mendengar suatu percakapan untuk menimbulkan suara. Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Sumber suara utama yang ada pada manusia berupa pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia terbagi menjadi 3, yaitu: paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika, bunyi didefinisikan menjadi 2 istilah, yaitu bunyi suprasonik dan infrasonik. Wujud bunyi atau suara yang dihasilkan pada voice note adalah getaran. Telinga manusia menangkap gelombang infrasonik dengan kapasitas dibawah 20 Hz.
    Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas).

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi adalah perbedaan definisi bunyi dan suara yang sangat mirip. Adanya gangguan signal suara yang dihasilkan pada saat getaran bunyi membuat kami kesulitan dalam membedakan bunyi dan suara.

    BalasHapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Nama: Meisyifa Triandiva
    Kelas: 2B
    NIM: A310200064

    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan diskusi kelompok :
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan benda atau getaran suatu benda berupa sinyal analog dan ampiluto. Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni
    sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran, dan rongga pengubah
    getaran. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan
    pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenaga itu berupa udara yang keluar
    dari paru-paru.Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan
    sewaktu bernafas.Udara yang dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil
    bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal
    tenggorokan.Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita
    suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu.Gerakan
    membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar
    pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar.Perubahan bentuk saluran udara
    itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  42. Nama : Aprilia Dwi Hastuti
    NIM : A310200061
    Kelas : II B
    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan diskusi kelompok :
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan benda atau getaran suatu benda berupa sinyal analog dan ampiluto. Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni
    sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran, dan rongga pengubah
    getaran. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan
    pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenaga itu berupa udara yang keluar
    dari paru-paru.Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan
    sewaktu bernafas.Udara yang dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil
    bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal
    tenggorokan.Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita
    suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu.Gerakan
    membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar
    pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar.Perubahan bentuk saluran udara
    itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi, yaitu faktor pembentukan bunyi dan proses terbentuknya bunyi.

    BalasHapus
  43. Nama : Laras Kinasih
    NIM : A310200054
    Kelas : II B

    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan diskusi kelompok :
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan benda atau getaran suatu benda berupa sinyal analog dan ampiluto. Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni
    sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran, dan rongga pengubah
    getaran. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan
    pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenaga itu berupa udara yang keluar
    dari paru-paru.Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan
    sewaktu bernafas.Udara yang dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil
    bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal
    tenggorokan.Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita
    suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu.Gerakan
    membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar
    pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar.Perubahan bentuk saluran udara
    itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi, yaitu faktor pembentukan bunyi dan proses terbentuknya bunyi.

    BalasHapus
  44. Nama : Putri Ayu Cahyani
    NIM : A310200081
    Kelas : II B
    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan diskusi kelompok :
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan benda atau getaran suatu benda berupa sinyal analog dan ampiluto. Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni
    sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran, dan rongga pengubah
    getaran. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan
    pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenaga itu berupa udara yang keluar
    dari paru-paru.Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan
    sewaktu bernafas.Udara yang dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil
    bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal
    tenggorokan.Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita
    suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu.Gerakan
    membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar
    pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar.Perubahan bentuk saluran udara
    itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi, yaitu faktor pembentukan bunyi dan proses terbentuknya bunyi.

    BalasHapus
  45. Nama : Ismi Azizah
    NIM : A310200074
    Kelas : II B
    Umpan balik

    Aktivitas: melakukan diskusi melalui whatsaap grup berupa pesan suara (lisan) dan teks (tertulis)

    Kesimpulan diskusi kelompok :
    Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan benda atau getaran suatu benda berupa sinyal analog dan ampiluto. Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni
    sumber tenaga, alat ucap yang menimbulkan getaran, dan rongga pengubah
    getaran. Proses pembentukan bunyi bahasa dimulai dengan memanfaatkan
    pernapasan sebagai sumber tenaganya. Sumber tenaga itu berupa udara yang keluar
    dari paru-paru.Pada mulanya udara dihisap oleh paru-paru, kemudian dihembuskan
    sewaktu bernafas.Udara yang dihembuskan (atau dihisap untuk sebagian kecil
    bunyi bahasa) itu mengalami perubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal
    tenggorokan.Arus udara yang keluar dari paru-paru itu dapat membuka kedua pita
    suara yang merapat sehingga mengakibatkan corak bunyi bahasa tertentu.Gerakan
    membuka dan menutup pita suara itu menyebabkan arus udara dan udara disekitar
    pita suara itu berubah tekanannya dan bergetar.Perubahan bentuk saluran udara
    itulah yang menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

    Permasalahan yang ditemukan dari hasil diskusi, yaitu faktor pembentukan bunyi dan proses terbentuknya bunyi.

    BalasHapus
  46. Nama: Devi Yolanda
    NIM: A310200071
    KELAS II B BPSI

    Aktivitas: Diskusi melalui WhastApp grup

    • Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian. Dalam komunikasi tertulis (tulisan), suatu perbedaan antara bunyi bersuara dan nirsuara dapat dilambangkan dengan huruf, entah sebagai alfabet atau abjad (satu lambang untuk satu fonem), atau silabis (satu lambang untuk satu suku kata). Dalam alfabet maupun abjad, bunyi bersuara dan nirsuara juga dapat dilambangkan dengan dwihuruf (digraf), kadang kala satu dwihuruf dapat melambangkan dua fonem bersuara dan nirsuara sekaligus.

    • Bunyi bahasa atau fon adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Dalam fonologi, bunyi bahasa diamati sebagai fonem. Secara umum bunyi-bunyi dapat diklasifikasikan atas: vokal, konsonan, dan semi-vokal. Bunyi vokal adalah bunyi yang terjadi tanpa hambatan pada alat bicaranya, atau tidak ada artikulasinya. Bunyi konsonan adalah bunyi yang terjadi karena adanya penghambatan arus udara pada sebagian alat bicara. Sedangkan bunyi semi-vokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi ketika diartikulsikan belum membentuk konsonan murni.
    Dilihat dari keluarnya udara melalui rongga hidung, bunyi bahasa dapat dibedakan menjadi nasal dan oral.
    Bunyi nasal adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung, dengan menurunkan langit-langit lunak beserta ujung anak tekaknya. Sedangkan, bunyi oral adalah bunyi keluar hanya melalui rongga mulut saja, dan langit-langit lunak beserta ujung anak tekak menaik.
    Berdasarkan lamanya bunyi pada waktu diucapkan atau diartikulasikan yaitu: bunyi panjang dan bunyi pendek. Berdasarkan perwujudannya dalam suku kata yaitu: bunyi tunggal, bunyi rangkap, diftong (vocal rangkap), dan klaster (gugus konsonan).

    BalasHapus
  47. Nama: Athifah Mulyananda W.L
    NIM: A310200087
    Kelas: II B
    Prodi: PBSI
    Umpan balik

    Aktivitas: Diskusi melalui WhatsApp grup

    • Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian. Dalam komunikasi tertulis (tulisan), suatu perbedaan antara bunyi bersuara dan nirsuara dapat dilambangkan dengan huruf, entah sebagai alfabet atau abjad (satu lambang untuk satu fonem), atau silabis (satu lambang untuk satu suku kata). Dalam alfabet maupun abjad, bunyi bersuara dan nirsuara juga dapat dilambangkan dengan dwihuruf (digraf), kadang kala satu dwihuruf dapat melambangkan dua fonem bersuara dan nirsuara sekaligus.

    • Bunyi bahasa atau fon adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Dalam fonologi, bunyi bahasa diamati sebagai fonem. Secara umum bunyi-bunyi dapat diklasifikasikan atas: vokal, konsonan, dan semi-vokal. Bunyi vokal adalah bunyi yang terjadi tanpa hambatan pada alat bicaranya, atau tidak ada artikulasinya.Bunyi konsonan adalah bunyi yang terjadi karena adanya penghambatan arus udara pada sebagian alat bicara
    Sedangkan bunyi semi-vokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi ketika diartikulsikan belum membentuk konsonan murni.
    Dilihat dari keluarnya udara melalui rongga hidung, bunyi bahasa dapat dibedakan menjadi nasal dan oral.
    Bunyi nasal adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung, dengan menurunkan langit-langit lunak beserta ujung anak tekaknya. Sedangkan, bunyi oral adalah bunyi keluar hanya melalui rongga mulut saja, dan langit-langit lunak beserta ujung anak tekak menaik.
    Berdasarkan lamanya bunyi pada waktu diucapkan atau diartikulasikan yaitu: bunyi panjang dan bunyi pendek. Berdasarkan perwujudannya dalam suku kaya yaitu: bunyi tunggal, bunyi rangkap, diftong (vocal rangkap), dan klaster (gugus konsonan).

    BalasHapus
  48. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  49. Nama : Junita Arliniwaty
    NIM : A320200067
    Kelas : II B
    Umpan balik

    Aktivitas: Diskusi melalui WhatsApp grup

    • Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian. Dalam komunikasi tertulis (tulisan), suatu perbedaan antara bunyi bersuara dan nirsuara dapat dilambangkan dengan huruf, entah sebagai alfabet atau abjad (satu lambang untuk satu fonem), atau silabis (satu lambang untuk satu suku kata). Dalam alfabet maupun abjad, bunyi bersuara dan nirsuara juga dapat dilambangkan dengan dwihuruf (digraf), kadang kala satu dwihuruf dapat melambangkan dua fonem bersuara dan nirsuara sekaligus.

    • Bunyi bahasa atau fon adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Dalam fonologi, bunyi bahasa diamati sebagai fonem. Secara umum bunyi-bunyi dapat diklasifikasikan atas: vokal, konsonan, dan semi-vokal. Bunyi vokal adalah bunyi yang terjadi tanpa hambatan pada alat bicaranya, atau tidak ada artikulasinya.Bunyi konsonan adalah bunyi yang terjadi karena adanya penghambatan arus udara pada sebagian alat bicara
    Sedangkan bunyi semi-vokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi ketika diartikulsikan belum membentuk konsonan murni.
    Dilihat dari keluarnya udara melalui rongga hidung, bunyi bahasa dapat dibedakan menjadi nasal dan oral.
    Bunyi nasal adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung, dengan menurunkan langit-langit lunak beserta ujung anak tekaknya. Sedangkan, bunyi oral adalah bunyi keluar hanya melalui rongga mulut saja, dan langit-langit lunak beserta ujung anak tekak menaik.
    Berdasarkan lamanya bunyi pada waktu diucapkan atau diartikulasikan yaitu: bunyi panjang dan bunyi pendek. Berdasarkan perwujudannya dalam suku kaya yaitu: bunyi tunggal, bunyi rangkap, diftong (vocal rangkap), dan klaster (gugus konsonan).

    BalasHapus
  50. Nama : Dian Pratiwi Mustikaningrum
    NIM : A310200085
    Kelas : II B

    Hasil diskusi melalui grup Whassapp

    • Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian. Dalam komunikasi tertulis (tulisan), suatu perbedaan antara bunyi bersuara dan nirsuara dapat dilambangkan dengan huruf, entah sebagai alfabet atau abjad (satu lambang untuk satu fonem), atau silabis (satu lambang untuk satu suku kata). Dalam alfabet maupun abjad, bunyi bersuara dan nirsuara juga dapat dilambangkan dengan dwihuruf (digraf), kadang kala satu dwihuruf dapat melambangkan dua fonem bersuara dan nirsuara sekaligus.

    • Bunyi bahasa atau fon adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Dalam fonologi, bunyi bahasa diamati sebagai fonem. Secara umum bunyi-bunyi dapat diklasifikasikan atas: vokal, konsonan, dan semi-vokal. Bunyi vokal adalah bunyi yang terjadi tanpa hambatan pada alat bicaranya, atau tidak ada artikulasinya.Bunyi konsonan adalah bunyi yang terjadi karena adanya penghambatan arus udara pada sebagian alat bicara
    Sedangkan bunyi semi-vokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi ketika diartikulsikan belum membentuk konsonan murni.
    Dilihat dari keluarnya udara melalui rongga hidung, bunyi bahasa dapat dibedakan menjadi nasal dan oral.
    Bunyi nasal adalah bunyi yang keluar melalui rongga hidung, dengan menurunkan langit-langit lunak beserta ujung anak tekaknya. Sedangkan, bunyi oral adalah bunyi keluar hanya melalui rongga mulut saja, dan langit-langit lunak beserta ujung anak tekak menaik.
    Berdasarkan lamanya bunyi pada waktu diucapkan atau diartikulasikan yaitu: bunyi panjang dan bunyi pendek. Berdasarkan perwujudannya dalam suku kaya yaitu: bunyi tunggal, bunyi rangkap, diftong (vocal rangkap), dan klaster (gugus konsonan).

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.