MATA KULIAH FONETIK KELAS C PERTEMUAN KEDUA
FONETIK
PERKULIAHAN KEDUA
Assalamualaikum wr. wb.. Marilah sebelum mengikuti materi ini
Anda membaca basmallah lebih dahulu. Syukur alhamdulillah berikut ini kita
memasuki materi fonetik. Perhatikan susunan materi minggu yang lalu.
Bagian I Pengertian fonetik dan Bagian II Objek Kajian Fonetik
Langkah Anda mengikuti perkuliahan kedua.
Langkah pertama: bacalah buku Fonetik bagian 1 dan bagian 2.
Langkah kedua: persiapkan kutipan batasan fonetik dengan
cara mengutip pandangan ahli bahasa dari buku/jurnal yang Anda baca.
Langkah ketiga: Anda membaca materi dan melakukan proses
pemahaman sehingga memperoleh pamahaman mengenai batasan foneti dan objek
kajian fonetik.
Langkah keempat: umpan balik, Anda lakukan yaitu dengan
menuliskan kembali batasan fonetik dari ahli bahasa yang Anda kutip
pendapatnya, minimal dua ahli bahasa. Format sesuai yang ada. Komentar langsung
blog.
Langkah kelima: Anda memberikan penilaian dengan menggunakan
rubrik penilaian yang ada. Jagadabdjad blogspot.com.
Langkah keenam: Umpan balik dan kegiatan penilaian, serta
tanggapan terhadap penilaian dikirimkan ke email Agus.B.Wahyudi@ums.ac.id
Langkah ketuju: :lakukan langkah secara tertib. Persiapkanlah diri Anda mengikuti pertemuan
ketiga minggu depan. Persiapan yang
dilakukan yaitu membaca buku untuk menemukan hakikat bunyi dan cara mempelajari
bunyi bahasa..
-------
Pengertian fonetik diberikan para ahli bahasa (linguis)
untuk mengetahuinya kita harus membaca karya mereka dan menemukan
batasan/pengertian/definisi yang telah dibuat. Pengertian itu bisa dijadikan
sebagai pegangan dalam memahami konsep fonetik. Apabila ada pertanyaan begini, “Apakah
fonetik itu?” Oleh karena Anda sudah mengikuti ahli bahasa dengan cara membaca
buku linguistik, maka bisa menjawab pertanyaan itu secara tepat.
Ahli bahasa juga memberikan penjelaan mengenai fonetik yang
telah didefinisikan. Misal: fonetik itu bagian dari linguistik (ilmu bahasa).
Anda bisa mengikutinya, bahwa bahaa itu dipelajari oleh ilmu bahasa yang
dikenal dengan istilah linguistik. Linguistik itu terdiri atas beberapa bidang,
meliputi bidang fonologi yang terdiri atas fonetik dan fonemik, bidang morfologi,
bidang sintaksis dan bidang semantik.
Anda dalam peerkuliahan linguistik umum secara singkat sudah
diperkenalkan. Untuk itu, baca kembali catatan kuliah Anda. Objek kajian
linguistik itu bahaa pada umumnya. Selanjutnya, bila Anda membaca bagian fonetik,
Anda akan menemukan bahwa bahasa iitu memiliki dua kata yang harus dicermati,
yang pertama kata suara dan yang kedua kata bunyi.
Posisi bidang
fonetik dalam linguistik.
Fonetik jelas
menjadi cabang linguistik yang dipelajari dalam bidang kebahasaan.
Perhatikan
posisi fonetik sebagai cabang linguistik (ilmu bahasa). Fonetik
itu bersama fonemik dipelajari dalam bidang fonologi. |
|||
|
Fonologi
è Fonetik dan
Fonemik |
|
Sintaksis |
|
Salah satu cabang
linguistik yang mempelajari bunyi
bahasa (fonetik) dan fonem bahasa
(fonemik) |
Linguistik
(linguistics) = Ilmu bahasa |
|
Nama mata kuliah Fonetik (Phonetics) |
Morfologi |
|
Semantik |
Perhatikan dalam kehidupan kita. Ada suara dan ada bunyi
(ahasa), Suara itu untuk memberi sebutan sesuatu yang bisa didengar telinga
(audibel), bunyi juga demikian. Bedanya, suara itu bunyi yang timbul karena ada
dua benda yang berbenturan atau bergesekan. Benda-benda yang saling berbenturan
mengeluarkan suara. Bunyi (bahasa) itu yang khusus, yaitu khusus dihasilakan
dengan memanfaatkan alat ucap. Alat ucap manusia, misal: bibir, gigi, lidah, tenggorokan,
paru-paru, rongga mulut, dan hidung.
Baiklah, sebagai cara yang tepat Anda bisa membaca buku
linguistik dan memahami bagian fonetik yang terdapat dalam buku terseut. Anda
juga bisa langsung membaca buku yang berjudul fonetik dan membaca dengan
seksama. Selanjutnya, berikan umpah balik yang berkatian dengan pengertian dan
objek kajian fonetik (umpan balik bisa diberikan sesuai dengan lembar umpan
balik dengan memperhatikan rubrik penilaian).
Umpan balik
Bacalah buku referensi dan kutiplah pengertian fonetik,
objek kajian fonetik, selanjutnya berikanlah penjelaan dengan bahasa Anda
sendir!
LEMBAR UMPAN BALIK
Petunjuk:
a. Posisi Anda selaku penilai umpan balik.
b. Anda memiliki kesempatan untuk memberikan nilai terhadap umpan balik
yang dikerjakan teman. c. Pilihlah teman Anda dan nilailah!
d. Caranya berikanlah nilai teman Anda yang berkometar setelah Anda,
demikian seterus nya.
e. Apabila Anda urutan terakhir, maka Anda menilai komentar yang ada
pada pertama.
f. Serahkan file nilai Anda ke teman Anda.
Identitas diri penilai NIM: Nama: Kelas: II A, B, C, D Tanda tangan: bila belum bisa
tandatangan tulis kata sudah |
Identitas yang dinilai NIM: Nama: Kelas : II A, B, C, dan D Tanda tangan: bila
belum bisa tandatangan tulis kata sudah |
||||
|
|
||||
Rubrik Penilaian Umpan Balik Batasan Fonetik dan Objek Fonetik |
Rentangan Nilai E : 0 – 20 D: 21-40 C : 41-60 B : 61-75 A : 76-100. |
||||
|
E |
D |
C |
B |
A |
1. Tidak ada umpan balik sama sekali |
|
|
|
|
|
2. Ada Kutipan batasan fonetik, namun tidak sesuai dengan sumber. |
|
|
|
|
|
3. Ada kutipan batasan fonetik dan sesuai dengan sumber. |
|
|
|
|
|
4. Ada kutipan batasan fonetik dan objek kajian fonetik. |
|
|
|
|
|
5. Ada kuitioa batasan foetik dan objek kajian fonetik serta ada
uraianyang diberikan. |
|
|
|
|
|
Jumlah nilai yang dicapai: |
|
|
|
|
|
Tulislah keberatan Anda selaku pihak yang dinilai
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.
LEMBAR UMPAN BALIK
Materi : Batasan fonetik dan Objek kajian fonetik.
Identitas NIM: Kelas: II A, B, C, D |
||
Identias Sumber kutipan |
Nama ahli bahasa (tulislah nama lengkap) |
Data sitasi (konsep data sitasi bisa dibaca buku Keterampilan Menulis (2015) Agus
Budi Wahyudi, dkk. |
Buku |
|
Judul buku, tahun terbit, nomor halaman, nama penerbi dan nama Kota penebit |
Jurnal ilmiah |
|
Tahun terbit, Judul artikel, Nama jurnal, volume, edisii, alamat di website Kutipan halaman berapa? |
Kutipan batasan fonetik |
|
|
Komentar/penjelasan Anda. |
||
Objek kajian fonetik |
|
|
Komentar/penjelaan Anda |
Nama: Anisyah Febiola
BalasHapusNim : A310200147
Kelas: PBSI/C
Batasan Fonetik
Istilah fonetik berasal dari bahasa Inggris phonetics artinya ‘ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan arti (Verhaar,1982:12; Marsono, 1989:1).
Menurut Sudaryanto (1974:1), fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Objek Kajian Fonetik
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi. Hal itu merupakan fenomena yang menggabungkan dua dunia, yakni dunia maknanya dan dunia bunyi. Bahasa mempunyai tiga subsistem yaitu subsistem fonologis, subsistem gramatikal, dan subsistem leksikal. Ketiga subsistem tersebut berhubungan dengan aspek-aspek semantis.
Subsistem fonologis yang meliputi unsur bunyi bahasa yang berhubungan dengan unsur artikulatoris, akustis, dan auditoris dikaji oleh fonetik; unsur bunyi bahasa yang berhubungan dengan fungsinya dalam komunikasi dikaji oleh fonemik. Subsistem gramatikal yang meliputi kata, bagian kata (morfem), dan proses pembentukan kata dikaji oleh morfologi; sedangkan susunan kata yang berupa frasa, klausa, kalimat, dan wacana dikaji oleh sintaksis. Subsistem leksikal yang meliputi kosakata (leksikon) dikaji oleh leksikologi. Subsistem fonologi, gramatikal, dan leksikal berhubungan dengan aspek-aspek semantis atau makna dikaji oleh semantik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Denio Diva Hyachintha
BalasHapusNim : A310200142
Kelas : PBSI/2C
1. Fonetik menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Menurut Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
Sedangkan menurut Verhaar (2010:19), fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar "fisik" bunyi-bunyi bahasa.
2. Batasan fonetik : fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
3. objek kajian fonetik : fonetik yang mempelajari bagaimana telinga manusia dalam memproses dan menangkap bunyi-bunyi bahasa (auditoris), fonetik yang mengkaji bagaimana bunyi-bunyi bahasa mengalir melalui getaran udara (fakustik), fonetik yang mengkaji bagaimana cara bekerja alat-alat manusia dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa (artikulatoris)
Kesimpulan : dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang ilmu linguistik yang meneliti berbagai hal tentang bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi bahasa tersebut memiliki fungsi makna atau tidak.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNIM: A310200150
BalasHapusNama: Larasati Indah Pratiwi
Kelas: II C
Identias
Sumber kutipan
Sudaryanto
Data
Sudaryanto. 1974. Fonetik : Ilmu Bunyi yang Penyelidikannya dari sudut Parole. Yogyakarta : Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada.
Buku
Indirawati Haji Zahid & Mardiah Shah Omar
Indirawati Zahid. & Mardiah Shah Omar, (2006), hal 2. Fonetik dan Fonologi. Kuala Lumpur: PTS Professional.
Jurnal ilmiah
Susiati
(2020), Kaidah Fonologi Bahasa Indonesia, Jurnal Universitas Iqra Buru, (1:1) https://osf.io/preprints/jtqpv/ , hal 1.
Kutipan batasan fonetik
Fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole)
(Sudaryanto 1974:1)
Fonetik ialah kajian mengenai bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh manusia (Indirawati & Mardiah 2006 : 2)
Kesimpulan :
Berdasarkan pada kutipan dan juga buku yang telah saya pelajari, fonetik sendiri merupakan suatu ilmu yang memiliki batasan berupa pengkajian dan juga pendeskripsian bunyi-bunyi bahasa, proses pembentukan, serta penrubahannya.
Objek kajian fonetik Istilah fonologi berasal dari bahasa yunani, phone = bunyi, logos = ilmu. Secara hariah berarti ilmu bunyi.
Fonetik ialah kajian bunyi sebagai bunyi, yaitu kajian tentang bagaimana kita menggunakan organ pertuturan apabila menghasilkan bunyi-bunyi bahasa. (Indirawati & Mardiah 2006 : 2)
Kesimpulan :
Objek kajian fonetik sendiri adalah suatu pertuturan ataupun bunyi bahasa yang memiliki makna. Dimana disini, bunyi yang dimaksud berbeda dengan suara yang tak bermakna. Bunyi yang dimaksud adalah bunyi yang memiliki fungsi, utamanya sebagai alat komunikasi.
Nama: Viatusholihah Ardi Pratiwi
BalasHapusNIM: A310200139
Kelas: PBSI/2C
Bertil Malmberg (1968) fonetik ialah pengkajian yang lebih menitikberatkan pada ekspresi bahasa, bukan isinya. Menurut Bertil Malmberg ilmu fonetik dibagi menjadi empat cabang, yaitu ilmu fonetik umum, ilmu fonetik deskriptif, ilmu fonetik sejarah, dan ilmu fonetik normatif.
Masnur Muslich dalam bukunya Fonologi Bahasa Indonesia (2008) fonetik adalah bidang kajian ilmu pengetahuan (science) yang menelaah bagaimana manusia menghasilkan bunyi-bunyi bahasa dalam ujaran, menelaah gelombang-gelombang bunyi bahasa yang dikeluarkan, dan bagaimana alat pendengaran manusia menerima bunyi-bunyi bahasa untuk dianalisis oleh otak manusia.
Fonetik atau fonetika adalah bagian ilmu dalam linguistik yang mempelajari atau menyelidiki bunyi bahasa yang diproduksi oleh manusia tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa. Ilmu fonetik menyelidiki bunyi dari sudut pandang tuturan atau ujaran
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Nama : Hayyu Annaafi Warida Putri
BalasHapusNIM : A310200128
1. Pengertian Fonetik
a. Menurut Abdul Chaer (2012;103) dalam buku Linguistik Umum, “Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak”.
b. Menurut J.D. O’Cornor, Fonetik adalah ilmu yang bersangkut paut dengan bunyi-bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2. Objek Kajian Fonetik
Objek kajiannya adalah memperhatikan bunyi-bunyi bahasa. Mempelajari bagaimana pengucapannya, seperti apa suara yang dihasilkan, dan juga apakah bunyi tersebut memiliki makna atau tidak.
Kesimpulan : Dapat ditarik kesimpulan bahwa fonetik merupakan salah satu bidang yang terdapat dalam linguistik. Fonetik sendiri mempelajari mengenai bunyi yang telah dihasilkan dalam bahasa. Fonetik juga merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Nama : Anastasya Hasna R
BalasHapusNim : A310200134
Kelas : C
1. Fonetik atau fonetika adalah bagian ilmu dalam linguistik yang mempelajari atau menyelidiki bunyi bahasa yang diproduksi oleh manusia tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa. Ilmu fonetik menyelidiki bunyi dari sudut pandang tuturan atau ujaran.
2. Batasan Fonetik
Istilah fonetik berasal dari bahasa Inggris phonetics artinya 'ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan arti,
Menutut (Verhaar, 1982: 12; Marsono, 1989: 1).
Menurut Sudaryanto (1974: 1), fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Kajian fonetik itu sendiri dapat ditelaah tanpa mengikutsertakan kajian semantik. Atau dengan kata lain, kajian fonetik merupakan kajian bebas makna. Oleh karena itu, kita dapat melakukan kajian karakteristik fonetik suatu bahasa meskipun kita tidak mengerti maknanya.
3. Objek kajian fonetik merupakan kajian ilmiah tentang bunyi-bunyi ujaran manusia. Hanya bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tindak komunikasilah yang dikaji dalam fonetik, sementara bunyi di luar itu seperti bunyi batuk, berdahak, helaan nafas, termasuk pula bunyi-bunyi non insani, seperti kicauan burung, suara guntur, guruh, dan lain-lain bukan merupakan kajian fonetik,
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nimah Puji Lestrai
BalasHapusNIM : A310200143
Kelas : II C
Identitas Sumber Kutipan
Sudaryanto. 1974. Fonetik : Ilmu Bunyi yang Penyelidikannya dari sudut Parole. Yogyakarta : Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada.
Buku
Achmad H.P & Krisanjaya, Hakikat Fonologi
Jurnal Ilmiah
Atmadjaja,Yanti.(2017). BBM 1: Objek Kajian Fonetik, Alat Ucap, Klasifikasi Bunyi Bahasa, dan Proses Terbentuknya Bunyi Bahasa. https://docplayer.info/33790883-Bbm-1-objek-kajian-fonetik-alat-ucap-klasifikasi-bunyi-bahasa-dan-proses-terbentuknya-bunyi-bahasa.html
Istilah fonetik berasal dari bahasa Inggris phonetics artinya ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan arti (Verhaar,1982:12; Marsono, 1989:1). Menurut Sudaryanto (1974:1), fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole). 1.6.
bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran. Jenis Fonetik Berdasarkan sudut pandang bunyi bahasa, fonetik dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni: (1) fonetik organis, (2) fonetik akustis, dan (3) fonetik auditoris (Bloch & Trager, 1942: 11; Verhaar, 1982: 12
- Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa fonetik adalah ilmu yang akan mengkaji (mempelajari) bunyi-bunyi Bahasa yang dihasilkan oleh sudut ucapan atau alat ucap manusia, bagaimana cara membentuknya, sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Bahwa untuk banyak ahli linguistik dewasa ini fonetik itu dianggap termasuk dalam fonologi sehingga kedua taraf kajian terhadap bunyi bahasa, yaitu fonetik dan fonologi (fonemik) termasuk dalam fonologi. oleh Verhaar (1981) .
- Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Objek kajian fonologi yang pertama disebut bunyi bahasa (fon) disebut tata bunyi (fonetik). Adapun yang mengkaji fonem disebut tata fonem (fonemik). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya, dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusNIM : A310200141
BalasHapusNama : Divia Faradila
Kelas : II C/PBSI
Identitas Sumber Kutipan
Buku
Wahyudi, Agus Budi. 2020. Fonetik. Solo: PBI FKIP UMS dan bukutujju
Jurnal Ilmiah
Rosmana, Iyos A. 2017. BBM 1: Objek Kajian Fonetik, Alat Ucap, Klasifikasi Bunyi Bahasa, dan Proses Terbentuknya Bunyi Bahasa. 1-44 https://docplayer.info/33790883-Bbm-1-objek-kajian-fonetik-alat-ucap-klasifikasi-bunyi-bahasa-dan-proses-terbentuknya-bunyi-bahasa.html, hal.6
Artikel Internet
- Roji, Azis Fahrul. 2019. "Konsep Dasar Fonetik" (online), (https://www.kompasiana.com/fahrulrojo/5d3daad4097f362d6411f302/konsep-dasar-fonetik). diakses pada 8 Maret 2021 pukul 11:50
- Deresta. 2018. "Fonetik dan Fonemik"(online), (http://derestajournal.blogspot.com/2018/11/fonetik-dan-fonemik.html?m=1). diakses pada 8 Maret 2021 12.05
-https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fonetik
1. Batasan Fonetik
- Istilah fonetik berasal dari bahasa Inggris phonetics artinya ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan arti (Verhaar,1982:12; Marsono, 1989:1).
- Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
- Menurut Verhaar (2010:19), fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar "fisik" bunyi-bunyi bahasa.
- Odden (2005: 2), mendefinisikan fonetik sebagai disiplin ilmu linguistik yang mengkaji bunyi bahasa secara fisik dari bahasa manusia, yang termanifestasikan secara akustik, melalui pengukuran-pengukuran fisik, seperti gelombang bunyi, nilai forman, durasi, amplitudo, frekuensi, atau dalam bentuk produksi bunyi, yang melibatkan alat artikulasi manusia dan otot-otot di sekitarnya.
- Fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa sebagai media atau sarana bahasa. Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajarinya bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia (Keraf, 1987: 30).
Kesimpulan: Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa fonetik merupakan cabang ilmu linguistik yang meneliti berbagai hal tentang bunyi bahasa secara fisik dari bahasa manusia tanpa memperhatikan apakah bunyi bahasa tersebut memiliki fungsi makna atau tidak.
2. Objek Kajian Fonetik
Objek kajian fonetik adalah bunyi bahasa atau fon. Fon adalah bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kajian fonetik itu sendiri dapat ditelaah tanpa mengikutsertakan kajian semantik. Atau dengan kata lain, kajian fonetik merupakan kajian bebas makna.
Kesimpulan : Fonetik merupakan bidang kajian ilmu pengetahuan yang menelaah bagaimana manusia menghasilkan bunyi-bunyi ujaran, menelaah gelombang-gelombang bunyi bahasa yang dikeluarkan, dan bagaimana alat pendengaran manusia menerima bunyi-bunyi bahasa untuk dianalisis oleh otak manusia. Fonetik sendiri mempelajari mengenai bunyi yang telah dihasilkan dalam bahasa. Fonetik mengkaji bunyi bahasa dengan mendalam, baik dari aspek fisik maupun dari aspek fungsionalnya.
Nama: Dina Putri Kinasih
BalasHapusNIM: A310200111
Kelas: PBSI/II C
Sumber Kutipan
Linguistik Umum. 2014. Hal: 102-103. Jakarta: PT Rineka Cipta
Batasan Fonetik
Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Kesimpulan
Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa baik yang dihasilkan manusia atau tidak.
Objek kajian fonetik
Fonetik organis atau fonetik fisiologis mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisik atau fenomena alam.
Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
Kesimpulan
Objek kajian fonetik adalah bunyi yang dihasilkan alat biacara manusia, bunyi bahasa sebagai peristiwa alam, dan penerimaan bunyi yang didengar.
Nama: Diza Luthfiani
BalasHapusNIM: A310200124
Kelas: C
Sumber Kutipan
Linguistik Umum. 2014. Hal: 102-103. Jakarta: PT Rineka Cipta
Batasan Fonetik
Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Objek kajian fonetik
Fonetik organis atau fonetik fisiologis mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisik atau fenomena alam.
Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
Kesimpulan
Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa baik yang dihasilkan manusia atau tidak.
Objek kajian fonetik adalah bunyi yang dihasilkan alat bicara manusia. Bunyi bahasa sebagai peristiwa alam, dan penerimaan bunyi yang didengar.
Nama: Dinda Nur Rahmawati
BalasHapusNim. : A310200109
Kelas : PBSI/C
Bagian fonetik
Fonetik adalah bidang kajian ilmu pengetahuan (science) yang menelaah bagaimana manusia menghasilkan bunyi-bunyi bahasa dalam ujaran, menelaah gelombang-gelombang bunyi bahasa yang dikeluarkan, dan bagaimana alat pendengaran manusia menerima bunyi-bunyi bahasa untuk dianalisi oleh otak manusia. (O’connor, 1982:10-11, Ladefoged, 1982:1)
Dan menurut
(Drs. A. Chaedar) Alwasilah dalam bukunya Linguistik Suatu Pengantar (1983)
Fonetik adalah bagian dari linguistik yang mempelajari proses ujaran.
Dan dapat di simpulkan bahwa fonetik itu, cabang ilmu yang menelaah kajian manusia yang menghasilkan bunyi-bunyi bahasa, dalam bahasa dan dengan alat ucap manusia.
Kajian objek fonetik
OBJEK KAJIAN FONETIK, ALAT UCAP, KLASIFIKASI BUNYI BAHASA, DAN PROSES TERBENTUKNYA BUNYI BAHASA
Bunyi Bahasa dan Terjadinya Manusia dalam hidupnya selalu berkomumkasi dengan manusia yang lain lewat bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dengan pendengar berupa bunyi-bunyi. Bahasa yang demikian disebut bahasa lisan. Munculnya bahasa lisan lewat bunyi bahasa tampaknya bersamaan dengan adanya manusia di dunia. Bahasa tulis yang merupakan alat komunikasi antara penulis dengan pembaca sebenarnya merupakan turunan dan bahasa lisan (Verhaar, 1977:3). Bahasa tulis muncul bersamaan dengan munculnya peradaban tulis-menulis pada manusia. Bunyi bahasa terjadi apabila udara dari paru-paru yang dihembuskan keluar atau udara dari luar yang dihisap ke dalam paru-paru mendapatkan hambatan pada berbagai alat bicara dengan berbagai cara. Tempat atau alat bicara yang dilewati, di antaranya: batang tenggorok, pangkal tenggorok, kerongkongan, rongga mulut; rongga hidung; atau baik rongga hidung bersama dengan alat yang lain. Jika udara tidak mengalami hambatan pada alat bicara maka bunyi bahasa tidak akan terjadi, seperti dalam bernafas (Pike, 1947:3-4). Secara garis besar proses terjadinya bahasa dapat dibagi menjadi empat, yaitu: proses mengalirnya udara, poses fonasi, proses artikulasi, dan proses oronasal (Ladefoged, 1973:2-3; Marsono, 1999:4-5).
Dapat di simpulkan bahwa objek kajian fonetik yaitu:proses pembentukan bunyi alat ucap dan alat berbicara.
Nama : Riza Nur Azizah
BalasHapusNIM : A310200103
Kelas : PBSI C
Batasan Fonetik
- Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
- Menurut Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
Objek Kajian Fonetik
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi. Hal itu merupakan fenomena yang menggabungkan dua dunia, yakni dunia maknya dan dunia bunyi. Bahasa mempunyai tiga subsistem yaitu subsistem fonologis, subsistem gramatikal, dan subsistem leksikal. Ketiga subsistem tersebut berhubungan dengan aspek-aspek semantis.
Kesimpulan : Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari atau menyelidiki bunyi bahasa yang diproduksi oleh manusia tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa.
Nama : Yunita
BalasHapusNim : A310200140
Kelas : C
1.Fonetik Akustik
Menurut Chaer (2012:103), fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. sementara menurut Verhaar (2010:20), fonetik akustik menyelidiki bunyi menurut sifat-sifatnya sebagai getaran udara. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, penulis simpulkan bahwa fonetik akustik ialah fonetik yang mengkaji bagaimana bunyi-bunyi bahasa mengalir melalui getaran udara.
Fonetik Auditoris
Heriyadi (2016:10), mengungkapkan bahwa fonetik auditoris adalah fonetik yang memfokuskan pengkajian pada aspek bagaimana bunyi ujar ditangkap dan diproses oleh indra pendengaran manusia. Menurut pendapat lain, Chaer (2012:103), menyebutkan bahwa fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
2. Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
NIM : A310200115
BalasHapusNama : Pramudya Ashya Novika Utami
Kelas : II C
BATASAN FONETIK
Sumber Kutipan
1. Lapoliwa, Hans. 1988. Pengantar Fonologi 1 : Fonetik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Wardana, I Ketut. 2014. Kesalahan Artikulasi Phonemes Bahasa Inggris Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Unmas Denpasar; Sebuah Kajian Fonologi Generatif. Bakti Saraswati, 03(2), 79. https://media.neliti.com/media/publications/74864-ID-kesalahan-artikulasi-phonemes-bahasa-ing.pdf
Kutipan :
1. Fonetik membicarakan proses yang terjadi mulai dari saat pembentukan bunyi-bunyi oleh si pembicara sampai pada saat si pendengar menyadari berita yang diwujudkan melalui bunyi-bunyi itu.
2. Tuturan merupakan proses pengasilan udara melalui mulut dan peranan semua alat ucap.
Komentar Pribadi :
Menurut saya batasan fonetik terdapat pada proses yang terjadi dalam pengolahan bunyi. Inilah yang membuat fonetik berbeda dengan ilmu lain, batasannya lebih menekankan pada proses terjadinya suatu bunyi. Karena fonetik sendiri memiliki arti, ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi sebagai media atau sarana bahasa.
OBJEK KAJIAN FONETIK
Sumber Kutipan
1. Lapoliwa, Hans. 1988. Pengantar Fonologi 1 : Fonetik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Wardana, I Ketut. 2014. Kesalahan Artikulasi Phonemes Bahasa Inggris Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Unmas Denpasar; Sebuah Kajian Fonologi Generatif. Bakti Saraswati, 03(2), 79. https://media.neliti.com/media/publications/74864-ID-kesalahan-artikulasi-phonemes-bahasa-ing.pdf
Kutipan :
1. Fonologi yang memandang bunyi-bunyi bahasa demikian lazim disebut fonetik. Fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa dalam peranannya sebagai media atau sarana bahasa. Untuk dapat menempatkan fonetik dalam konteks studi kebahasan pada umumnya secara tepat, perlulah kita menyadari dan menerima keutamaanberita dalam sistem komunikasi.
2. Fonetik meneliti bunyi bahasa menurut cara salurannya dan menurut sifat-sifat akustiknya (artikulatori fonetik). Tuturan merupakan proses pengasilan udara melalui mulut dan peranan semua alat ucap.
Komentar Pribadi : Objek kajian fonetik seperti yang sudah tertulis adalah bunyi-bunyi bahasa menurut cara salurannya dan menurut sifat akustiknya. Bunyi-bunyi inilah yang kemudian menghasilkan suara atau simbol yang menjadi sarana bahasa untuk berkomunikasi antar individu.
Nama : Dela Oktaviona Surahya
BalasHapusNim : A310200126
Kelas : II C / PBSI
Identitas Sumber : Gani S., Arsyad B. 2018. "Kajian Teoristis Struktur Internal Bahasa". Jurnal Bahasa dan Sastra, 7 (1) : 1-20
Batasan Fonetik
Abdul Chaer (2012:103) mengatakan bahwa “fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperlihatkan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak”
Objek kjian Fonetik
a. Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam
b. Fonemik artikultoris mempelajari kajian mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam mempelajari bunyi bahasa.
c. Fonetik audiotoris mempelajari mekanisme peneriman bunyi bahasa itu oleh telinga.
Kesimpulan : Dari uraian dan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan ilmu yang mempelajari bunyi dalam bahasa sebagai pembeda makna, dan objek kajiannya bisa berupa fenomena alam, alat-alat bicara manusia, dan bunyi bahasa yang diterima oleh telinga.
Nama : Nurlita Cahyani
BalasHapusNIM : A310200137
Kelas : C
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Batasan fonetik dan Objek kajian fonetik
Pendapat ahli
1. Menurut Abdul Chaer (2012:103) dalam buku Linguistik Umum “Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa meperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak”. Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajarinya bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia (Keraf, 1987: 30).
2. Objek kajian fonetik menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan adanya tiga jenis fonetik, yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris. Fonetik artikulatoris, disebut juga fonetik organis atau fonetik fisiologis, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan, dan untuk sebagian besar termasuk linguistik. Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam, bunyi-bunyi tersebut diselidiki frekuensi getarannya, amplitudonya, intensitasnya, dan timbrenya serta untuk sebagian besar termasuk fisika. Sedangkan auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita, untuk sebagian besar termasuk neurologi. Jadi kesimpulannya dari ketiga jenis fonetik tersebut yang paling berurusan dengan dunia linguistik adalah fonetik artikulatoris, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia.
Kesimpulan
Maka batasan fonetik dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang ilmu fonologi yang mengkaji serta mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, dan bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara sehingga dapat diterima oleh indra pendengaran. Fonetik sendiri dibagi menjadi tiga jenis menurut urutan proses terjadinya, yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris. Namun di dalam linguistik fonetik yang sering muncul adalah fonetik artikulatoris, karena nantinya fonetik ini mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekeja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi tersebut diklasifikasikan.
NIM : A310200148
BalasHapusNama : Bryan Braga
Kelas : II C/PBSI
Identitas Sumber Kutipan
Buku.
Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Jurnal
Kurniawan, K. (2015). Studi Kasus Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2 Tahun Hasil Pernikahan Pasangan Beda Daerah: Kajian Fonologi (Fonetik Artikulatoris). Jurnal Linguistik Terapan, 5 (2), 1-15. http://jlt.polinema.ac.id/index.php/jlt/article/view/36/30, hlm. 6
1. Batasan Fonetik
• Menurut Abdul Chaer (2014:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
• Diketahui bahwa fonetik sebagai bagian ilmu dalam linguistik yang mempelajari atau menyelidiki bunyi bahasa yang diproduksi oleh manusia tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa (Marsono, 2008:2).
• Chaer (2013:4), fonetik merupakan studi tentang bunyi-bunyi ujar yang tidak memiliki fungsi sebagai pembeda makna.
• Verhaar (2012:10) bahwa fonetik merupakan cabang linguistik yang ruang lingkupnya membahas tentang bunyi bahasa yang lebih terfokus pada sifat-sifat akusifnya atau pelafalanya.
• Muslich (dalam Sulastri, 2013), fonetik sebagai bidang kajian ilmu pengetahuan yang menelaah tentang bunyi-bunyi bahasa dalam ujaran manusia.
Kesimpulan:
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa secara lebih terfokus yang diproduksi oleh bahasa manusia tanpa memperhatikan apakah bunyi bahasa tersebut memiliki fungsi makna atau tidak.
2. Objek Kajian Fonetik
Secara terperinci dan terkhusus fonetik mengkaji bunyi atau fon yang dihasilkan oleh manusia. Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi). Serta kajian ini merupakan kajian bebas makna atau tanpa mengikutsertakan kajian sematik.
Kesimpulan:
Dari penjelasan diatas mengenai objek kajian fonetik, dapat disimpulkan bahwa fonetik hanya mengkaji komponen bunyi, secara lebih khusus dan bebas makna dengan memperhatikan aspek fisik dan aspek fungsional.
Nama : Akbar Maulana
BalasHapusNIM : A310200114
Kelas : II C/PBSI
BATASAN FONETIK
- Istilah fonetik berasal dari bahasa Inggris phonetics artinya ‘ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan arti (Verhaar,1982:12; Marsono, 1989:1).
- Fonetik adalah cabang linguistic yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut dapat membedakan arti atau tidak (Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 29).
- Menurut Sudaryanto (1974:1), fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole).
- Menurut (Ladfoged, 2001: 155) fonetik adalah ilmu tentang produksi suara yang mempunyai fungsi beragam berdasarkan tujuan penelitian itu sendiri.
- Ohala (Irawan, 2017:11) menjelaskan bahwa fonetik merupakan disiplin ilmu tentang bagaimana suara diproduksi dan diterima.
- Menurut Abdul Chaer (2009) fonetik merupakan salah satu cabang studi fonologi yang menganalisa bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan pembeda makna dalam dalam penuturan nya.
- Sedangkan menurut J.M.W Verhaar (2001) mengatakan fonetik ialah ilmu yang mempelajari bunyi bahasa dari segi pengucapan, pendengaran, dan sifatnya.
Sumber Kutipan:
- Rosmana, Iyos, A. 2009. Objek Kajian Fonetik, Alat Ucap, Klasifikasi Bunyi Bahasa Dan Proses Terbentuknya Bunyi Bahasa. Jurnal Isi.
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KEBAHASAAN_I/BBM_1.pdf
- Thabroni, Gamal. 2020. Fonetik: Artikulatoris, Akustik, Auditoris, Alat Ucap & Bicara.
Pendapat Pribadi:
Menurut saya Batasan fonetik, yaitu cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
OBJEK KAJIAN FONETIK
- Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi, baik yang diucapkan , maupun yang masih dalam pikiran. Objek kajian fonologi yang pertama disebut bunyi bahasa (fon) disebut tata bunyi (fonetik). Adapun yang mengkaji fonem disebut tata fonem (fonemik).
- Dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya, dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional.
- Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi dari suatu Bahasa yang lebih khusus lagi, yaitu kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Sumber Kutipan:
- Rosmana, Iyos, A. 2009. Objek Kajian Fonetik, Alat Ucap, Klasifikasi Bunyi Bahasa Dan Proses Terbentuknya Bunyi Bahasa. Jurnal Isi.
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KEBAHASAAN_I/BBM_1.pdf
- Thabroni, Gamal. 2020. Fonetik: Artikulatoris, Akustik, Auditoris, Alat Ucap & Bicara.
Pendapat Pribadi:
Fonetik merupakan bidang yang mengkaji bunyi-bunyi ujaran manusia, yang dipakai dalam komunikasi, yaitu mengenai aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan mengenai aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa itu.
Nama: Azkia Fildza Zhafarina
BalasHapusNIM: A310200127
Kelas: II C
Batasan Fonetik
Menurut Mansoer Pateda(1988:56) ,Fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan makna.
Menurut Verhaar (2010:19), fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar "fisik" bunyi-bunyi bahasa.
Menurut Abdul Chaer(2012:103), Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Objek Kajian Fonetik
Objek kajian fonetik adalah bunyi bahasa atau fon. Fon adalah bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kajian fonetik itu sendiri dapat ditelaah tanpa mengikutsertakan kajian semantik. Atau dengan kata lain, kajian fonetik merupakan kajian bebas makna.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah fonetik merupakan salah satu cabang yang terdapat pada ilmu linguistik , yang mempelajari tentang bunyi dari segi pengucapan, perubahan, dan pemerolehannya.
Nama : Nafi'atur Rizqiyah
BalasHapusNIM : A310200104
Kelas : 2C
Sumber :
Identitas Sumber : Gani S., Arsyad B. 2018. "Kajian Teoristis Struktur Internal Bahasa". Jurnal Bahasa dan Sastra, 7 (1) : 1-20
(https://journal.umgo.ac.id/index.php/AJamiy/article/download/302/226)
Batasan Fonetik
Abdul Chaer (2012:103) mengatakan bahwa “fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperlihatkan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak”
Objek kjian Fonetik
a. Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam
b. Fonemik artikultoris mempelajari kajian mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam mempelajari bunyi bahasa.
c. Fonetik audiotoris mempelajari mekanisme peneriman bunyi bahasa itu oleh telinga.
Kesimpulan : Dari uraian dan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan ilmu yang mempelajari bunyi dalam bahasa sebagai pembeda makna, dan objek kajiannya bisa berupa fenomena alam, alat-alat bicara manusia, dan bunyi bahasa yang diterima oleh telinga.
Nama : HELMA RIANA
BalasHapusNIM : A310200118
Kelas : II C
BATASAN DAN OBJEK KAJIAN FONETIK
1. Batasan Fonetik
- Fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya dan tanpa membedakan makna.
- Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
2. Objek Kajian Fonetik
Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi). Hanya bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tindak komunikasilah yang dikaji dalam fonetik, sementara bunyi di luar itu seperti bunyi batuk, berdahak, helaan nafas, termasuk pula bunyi-bunyi non insani, seperti kicauan burung.
Komentar Pribadi:
Fonetik sebagai suatu kajian ilmiah mengenai bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi dan membedakan maknanya. Fonetik mengkaji komponen bunyi-bunyi suatu bahasa.
Sumber kutipan:
- Mansoer Pateda, Linguistik: Sebuah Pengantar. (Bandung: Penerbit Angkasa, 1988) h. 56
- Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nofiko Azalea Inzaghi
BalasHapusNim : A310200102
Kelas : II C
BATASAN FONETIK
Ladefoged (1975) memberikan definisi fonetik merupakan kajian yang terfokus pada penggambaran bunyi bahasa yang terdapat dalam bahasa-bahasa di seluruh dunia
Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
OBJEK KAJIAN FONETIK
Objek kajian fonetik adalah fon, yaitu bunyi pada umumnya tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut membedakan makna atau tidak. Sebaliknya, objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang membedakan makna kata. Namun, kedua bidang tersebut mempunyai kaitan yang erat. Misalnya, dalam penentuan sebuah fonem dapat ditempuh dengan jalan mencari bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip atau terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama” (Samsuri, 2004:136).
Objek kajian fonetik, Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi. Hal itu merupakan fenomena yang menggabungkan dua dunia, yakni dunia makna dan dunia bunyi. Bahasa mempunyai tiga subsistem yaitu subsistem fonologis, subsistem gramatikal, dan subsistem leksikal. Ketiga subsistem tersebut berhubungan dengan aspek-aspek semantis.
KOMENTAR :
menurut saya dari banyaknya definisi fonetik dari beberapa hal yang dituliskan diatas bahwafonetik merupakan kajian yang menyelidiki tentang bunyi-bunyi bahasa diseleuruh dunia tanpa memperhatian memiliki fungsi pembeda atau tidak.
Nama : Risma Aistisya
BalasHapusNIM : A310200101
Kelas : 2C
Batasan Fonetik
Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
Objek Kajian Fonetik
Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kesimpulan: Fonetik adalah bagian ilmu linguistik yang menyelidiki bunyi bahasa manusia tanpa melihat fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa.
Nama : Melani Regita Putri
BalasHapusNIM : A310200117
Kelas : 2C
Batasan Fonetik
Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
Objek Kajian Fonetik
Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kesimpulan: Fonetik adalah bagian ilmu linguistik yang menyelidiki bunyi bahasa manusia tanpa melihat fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa.
Nama : Desy Praditasari
BalasHapusNIM : A310200123
Kelas : 2C
BATASAN FONETIK
Sumber kutipan:
1. Chaer,Abdul.2014. Linguistik Umum.Hal 102.Jakarta:PT Rineka Cipta.
2.Suparman.2019.TRANSKRIPSI FONETIS CERITA RAKYAT MASSENREMPULU.Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra.5(1).Hal 316.
https://www.google.com/url?q=https://www.e-journal.my.id/onoma/article/download/42/42&usg=AFQjCNFoU3B6O3zTN_Ge5lW6lgCTgHRtSg
3. Azizah, Adella Nur,dkk.2020.LAGU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FONOLOGI
PADA SISWA MI MUHAMMADIYAH TRUKAN.JURNAL BAHASA DAN SASTRA.8(1).Hal 55-56
https://media.neliti.com/media/publications/318473-lagu-sebagai-media-pembelajaran-fonologi-53397b17.pdf
Batasan Fonetik
1. Secara umum fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
2.Fonetik adalah ilmu yang
menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta
mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia
(keraf, 1991; 30).
3. menurut J.M.W
Verhaar (2001) mengatakan fonetik ialah ilmu yang mempelajari bunyi
bahasa dari segi pengucapan, pendengaran, dan sifatnya.
Kesimpulan: Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan ilmu yang mempelajari,menganalisa,menyelidiki bunyi-bunyi bahasa dari segi pengucapan,pendengaran,dan sifatnya.
OBJEK KAJIAN FONETIK
Sumber kutipan:
1. Chaer,Abdul.2014. Linguistik Umum.Hal 102-103.Jakarta:PT Rineka Cipta.
Objek kajian fonetik
Dalam kajiannya, fonetik akan berusaha mendeskripsikan perbedaan bunyi-bunyi itu serta menjelaskan sebab-sebabnya. Fonetik dibagi menjadi 3 bagian yaitu Fonetik artikulatoris mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan. Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. Sedangkan fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa fonetik dalam kajiannya akan mendeskripsikan perbedaan bunyi, bagaimana menghasilkan bunyi dengan alat bicara manusia,dan proses penerimaan bunyi bahasa.
Nama : Hanifa Chyntya Intan Purwaningsih
BalasHapusNim : A310200146
Kelas : 2C
1. Batasan Fonetik
• Linguistik Umum, (2014;103), Abdul Chaer, Jakarta. “Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.”
• Fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan makna. Fonetik adalah bidang linguistik yang khusus menyelidiki dan menganalisis bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur serta mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut.
Mansoer Pateda, Linguistik; Sebuah Pengantar. (Bandung: Penerbit Angkasa, 1988) h. 56
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/download/2512/1803/
2. Objek Kajian Fonetik
Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049755/pendidikan/fonetik+dan+fonologi.pdf
Kesimpulan : Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu bahwa fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa yang dipakai dalam tutur tanpa memperhatikan fungsi untuk membedakan makna atau tidak. Secara khusus, fonetik mengkaji komponen bunyi suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik dan dari aspek fungsional.
Nama : Yulia Nurlayly A
BalasHapusNIM : A31020014
Kelas : PBSI C
Batasan Fonetik
• Marsono dalam bukunya Fonetik (2006)
Fonetik (phonetic) adalah ilmu yang menyelidiki bunyi bahasa tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa (langue).
• Masnur Muslich dalam bukunya Fonologi Bahasa Indonesia (2008)
Fonetik adalah bidang kajian ilmu pengetahuan (science) yang menelaah bagaimana manusia menghasilkan bunyi-bunyi bahasa dalam ujaran, menelaah gelombang-gelombang bunyi bahasa yang dikeluarkan, dan bagaimana alat pendengaran manusia menerima bunyi-bunyi bahasa untuk dianalisis oleh otak manusia.
Objek Kajian Fonetik
Objek kajian fonetik adalah fon, yaitu bunyi pada umumnya tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut membedakan makna atau tidak. Sebaliknya, objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang membedakan makna kata. Namun, kedua bidang tersebut mempunyai kaitan yang erat. Misalnya, dalam penentuan sebuah fonem dapat ditempuh dengan jalan mencari bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip atau terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama.
Kesimpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Nama : Adhadeva Bhrayn Chandra Kirana
BalasHapusNIM : A310200129
Kelas : PBSI/C
1. Istilah fonetik secara umum didefinisikan sebagai suatu kajian ilmiah tentang bunyi-bunyi suatu bahasa. Dengan demikian kajian ini merupakan cabang dari kajian linguistik seperti halnya morfologi, sintaksis, dan semantic. Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Sumber : Buku Fonetik dan Fonologi (http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049755/pendidikan/fonetik+dan+fonologi.pdf)
2. Batasan Fonetik :
Istilah fonetik berasal dari bahasa Inggris phonetics artinya ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan arti. (Verhaar, 1982: 12; Marsono, 1989: 1).
Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Kesimpulan :
Fonetik merupakan kajian ilmiah tentang bunyi-bunyi ujaran manusia. Hanya bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tindak komunikasilah yang dikaji dalam fonetik. Sementara bunyi-bunyi selain yang diucapkan oleh manusia adalah tidak termasuk. Maka Fonetik adalah kajian yang melibatkan antara pendengaran dan pengucapan. Berawal dari berucap dari alat indra lidah, lalu suara tersebut membentuk getaran yang diterima oleh telinga itu sendiri.
3. Objek Kajian Fonetik :
Umumnya fonetik adalah kajian yang mempelajari bunyi-bunyi dan suara yang diucapkan oleh manusia. Dengan kata lain, manusia lah objek kajian fonetik beserta apa yang diucapkannya. Karena fonetik merupakan kajian tentang bunyi, maka juga melibatkan kajian linguistik. Sementara bunyi seperti batuk, berdahak, helaan nafas, merupakan bunyi-bunyi non-insani. Juga kicauan burung, suara guntur, guruh, dan meongan kucing bukan merupakan kajian fonetik.
Nama : Dwi Nurfitasari
BalasHapusNIM : A310200121
Kelas : II C
BATASAN DAN OBJEK KAJIAN FONETIK
1. Batasan Fonetik
- Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
- Menurut Marsono 92008:1), fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
2. Objek Kajian Fonetik
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi. Hal itu merupakan fenomena yang menggabungkan dunia, yakni dunia makna dan bunyi. Bahasa mempunyai tiga subsistem yaitu subsistem fonologis, subsistem gramatikla, dan subsistem leksikal. Ketiga subsistem tersebut berhubungan dengan aspek-aspek semantis. Subsistem fonologis yang meliputi unsur bunyi bahasa yang berhubungan dengan unsur artikulatoris, akustis, dan auditoris dikaji oleh fonetik.
Komentar Pribadi:
Dapat disimpulkan bahwa Fonetik adalah ilmu di bidang Linguistik yang mempelajari dan merumuskan secara teratur mengenai bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya sebagai pembeda makna atau tidak.
Sumber kutipan:
- Chaer, abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
- Marsono. 2008. Fonetik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
NIM: A310200149
BalasHapusNama: Okky Putri Rahmawati
kelas: 2C
Buku:
Abdul Chaeer, Linguistik Umum (Jakarta: Rineka Cipta,2003) hal. 102
Ahmad Muaafaq N. Fonologi Bahasa Indonesia. hal.8
Marsono. Fonetik. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,1999) hal.1
Jurnal Ilmiah:
'A Jamiy, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab vol. 07, no. 1, Juni 2018
Abdul Chaerr, mendefinisikan bahwa fonetik adalah cabang stufi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Menurut Ahmad Muaffaq, bahwa fonetik adalah ilmu yang mengkaji bunyi bahasa, yang mencangkup produksi, transmisi, dan presepsi terhadapnya, tanpa memperhatikan fungsinya sebagai pembeda makna.
Marsono mendefinisikan fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ihwal bunyi bahasa, bagaimana cara membentuknya, berapa frekuensinya, intensitasnya, timbenya sebagai getaran udara, dan bagaimana bunyi diterima oleh telinga.
Komentar/penjelasan saya: berdasarkan definisi diatas, fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa.
Objek Kajian Fonetik:
Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tententu (fonologi).
Komentar/penjelasan saya: kajian fonetik ini membahasa suatu bahasa yang khusus, yang dimainkan oleh bunyi bunyi ujaran bahasa meskipun kita tidak mengerti maknanya.
Nama : Frida Ariyani
BalasHapusNim : A310200107
Kelas II C / PBSI
Batasan dan Objek Kajan Fonetik
1. Batasan Fonetik
°Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
°Menurut Marsono 92008:1), fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa
2. Objek Kajian Fonetik
Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kesimpulan : Fonetik adalah mempelajari bunyi bahasa yang diciptakan oleh manusia tanpa membedakan makna dan tujuan.
Nama : Winda Ary Kusumawardhani
BalasHapusNIM : A310200135
Kelas : II C / PBSI
1. Batasan Fonetik
• Menurut Abdul Chaer (2012:103) fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Linguistik umum, 2014. Hal.103, Abdul Chaer. Jakarta.
• Fonetik (phoneics) ialah ilmu yang menyelidiki bunyi bahasa tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa (langue) (Malmberg,1963;1; Vergaar,1977:12, Ramelan, 1982:3). Fonetik, 2019, hal.1, Marsono. Yogyakarta.
2. Objek Kajian Fonetik
Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Menurut Ladefoged (1992: 165) dibagi menjadi tiga, yaitu,
fonetik artikulatoris, akustik, dan auditoris.
• Fonetik artikulatoris berhubungan dengan pendeskripsian tentang
bagaimanakah bunyi terjadi melalui pita suara, alat ucap, dan sistem respirasi manusia. Pendekatan fonetik artikulatoris ini merupakan cara terdekat untuk mengkaji bunyi bahasa pada unsur-unsur segmentalnya (proses terjadinya bunyi dan proses pembentukan bunyi).
• Fonetik akustik lebih menekankan
pada bagaimanakah bunyi bahasa dianalisis dari sisi suprasegmentalnya.
• Fonetik auditoris merupakan cabang fonetik yang mempelajari tentang bagaimanakah persepsi telinga terhadap bunyi yang didengar. Fonetik auditoris ini
penting karena dengan mendengar, sebuah bunyi bahasa dapat diidentifikasi dan dideskripsikan.
Sumber:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049755/pendidikan/fonetik+dan+fonologi.pdf
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/4e391eef4b3dcafac6a1a25118b52589.pdf
Kesimpulan : fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran. Ilmu fonetik menyelidiki bunyi dari sudut pandang tuturan atau ujaran.
Nama : ERNAWATI
BalasHapusNIM : A310200105
Kelas : 2 C
Umpan Balik
1. Pengertian Fonetik
- Marsono ( 2008: 1 ) mengatakan, Fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentanh hal ikhwal bunyi bahasa.
- Chaer ( 2012: 103 ) menyebut bahwa, Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tudak.
- Verhaar ( 2010: 19 ) Fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar "fisik" bunyi tersebut.
2. Objek kajian Fonetik
Objek kajian fonetik adalah mendiskripsikan bunyi-bunyi bahasa yang berhubungan dengan unsur artikulatoris, akustis, dan auditoris, atau secra khusus dapat dikatakan bahwa fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi dalam suatu bahasa.
3. Penjelasan
Fonetik merupakan cabang ilmu linguistik yang meneliti berbagai hal tentang bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut memiliki makna atau tidak.
Nama : ERNAWATI
BalasHapusNIM : A310200105
Kelas : 2 C
Umpan Balik
1. Batasan Fonetik
- Marsono ( 2008: 1 ) mengatakan, Fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentanh hal ikhwal bunyi bahasa.
- Chaer ( 2012: 103 ) menyebut bahwa, Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tudak.
- Verhaar ( 2010: 19 ) Fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar "fisik" bunyi tersebut.
2. Objek kajian Fonetik
Objek kajian fonetik adalah mendiskripsikan bunyi-bunyi bahasa yang berhubungan dengan unsur artikulatoris, akustis, dan auditoris, atau secra khusus dapat dikatakan bahwa fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi dalam suatu bahasa.
3. Penjelasan
Fonetik merupakan cabang ilmu linguistik yang meneliti berbagai hal tentang bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut memiliki makna atau tidak.
Nama : Lanjar Widyaningsih
BalasHapusNim : A310200136
Kelas : 2C
1. Pengertian Fonetik
Sumber kutipan : Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
2. Batasan fonetik
Sumber kutipan : iyosrosmana. 2009. Fonetik. https://iyosrosmana.wordpress.com/2009/05/22/fonetik/
Fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
3. Objek kajian fonetik
Sumber kutipan : Fonetik. phonétique et phonologie du français. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049755/pendidikan/fonetik+dan+fonologi.pdf
Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kesimpulan : Fonetik merupakan cabang ilmu linguistik yang meneliti berbagai hal tentang bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi bahasa tersebut memiliki fungsi makna atau tidak. Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi.
Nama: Ellen Austin
BalasHapusNIM: A310200132
Kelas: 2C
1. Pengertian fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi (Kridalaksana, 1993:56)
2. Objek kajian fonetik adalah fon, yaitu bunyi pada umumnya tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut membedakan makna atau tidak. Sebaliknya, objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang membedakan makna kata. Namun, kedua bidang tersebut mempunyai kaitan yang erat. Misalnya, dalam penentuan sebuah fonem dapat ditempuh dengan jalan mencari bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip atau terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama” (Samsuri, 2004:136)
Sumber: http://repository.unsada.ac.id/647/1/Bab%20I.pdf
3. Batasan fonetik yakni hanya mempelajari tentang bunyi bunyi bahasa, tidak sampai mendalami fungsi bunyi bahasa dan lain-lain.
Kesimpulannya, fonetik merupakan bagian linguistik yang mempelajari proses ujaran. Objek kajian fonetik yakni mempelajari bunyi pada umumnya. Sedangkan batasan fonetik tidak lebih dari bunyi bunyi bahasa itu sendiri.
Nama : Arum Windi Lestari
BalasHapusNIM : A310200112
Kelas : 2C
1. Pengertian fonetik
Menurut Keraf, 1984: 30 Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.
Sumber : http://fiahpuspita07.blogspot.com/2013/03/fonetik.html?m=1
2. Objek kajian fonetik
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi.
3. Batasan fonetik
fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Sumber : https://iyosrosmana.wordpress.com/2009/05/22/fonetik/
Nama : Adhim Fahriza
BalasHapusNim : A310200119
Kelas : 2C
1. Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
2.Objek kajian fonetik
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi.
3. Batasan fonetik
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Nama : Salma Trisya Pitaloka
BalasHapusNIM : A310200130
Kelas : 2C
1. Pengertian FONETIK
FONETIK juga diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerima bunyi bahasa ; ilmu interdesipliner linguistik dengan fisika, amnatomi, dan psikologi ; FONETIK juga diartikan sistem bunyi bahasa.
2. Objek kajian FONETIK
Bahasa yaitu suatu sistem lambang bunyi yang Arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi. Bahasa juga memiliki tiga subsistem yaitu fonologis, gramatikal, dan leksikal.
3. Batasan FONETIK
Dapat disimpulkan bahwa FONETIK merupakan cabang dari fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuk bahasa tersebut sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Nama : Ajeng Lintang Lutfi'ah
BalasHapusNim : A310200113
Kelas : 2C
Pengertian Fonetik
Marsono (2008:1) mengatakan, fonetik ialah ilmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa.
Batasan Fonetik
Fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole), (Sudaryanto 1974:1). Fonetik ialah kajian mengenai bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh manusia. (Indirawati & Mardiah 2006 : 2)
Objek kajian fonetik
fonetik mengkaji
komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus
lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan
penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang
dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu
(fonologi)
Kesimpulan :
Fonetik merupakan kajian ilmiah tentang bunyi-bunyi ujaran
manusia. Hanya bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tindak
komunikasilah yang dikaji dalam fonetik, sementara bunyi di luar
itu seperti bunyi batuk, berdahak, helaan nafas, termasuk pula
bunyi-bunyi non insani, seperti kicauan burung, suara guntur, guruh,
dan lain-lain bukan merupakan kajian fonetik,
Sebaliknya, kajian fonologi tidak dapat dilepaskan dari kajian
tentang makna karena kajian ini berkaitan dengan fungsi-fungsi
ujaran dalam menyampaikan pesan (message). Oleh karena itu,
dalam mengkaji fonologi, kita harus memahami aspek semantik
bahasa tersebut.
Nama : Mochamad Ozie Pratama Putra
BalasHapusNIM : A310200138
Kelas : 2C
Sumber kutipan:
Masyhur
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang
Masyhur
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/download/2512/1803/
Kutipan:
ILMU FONETIK DAN BIDANG KAJIANNYA
Bahasa pada dasarnya mengandung dua aspek utama, yaitu; aspek yang berhubungan dengan bunyi dan yang berhubungan dengan makna. Karena bahasa pada intinya adalah ungkapan dari sebuah bunyi yang memiliki makna. Bila makna dibahas dalam ilmu semantic maka bunyi dibahas dalam Ilmu Fonetik.
Komentar pridabi:
Menurut saya batasan fonetik yaitu terdapat membahas tentang bunyi bahasa. Tatkala studi tentang bunyi telah dilakukan dengan menggunakan alat-alat tertentu maka para ulama mengetahui suatu yang belum diketahui sebelumnya, bahwa bunyi memiliki aspek-aspek lain yang dapat diteliti dengan berbagai metode
Para ahli membagi studi tentang bunyi ini kepada dua cabang ilmu tersebut yang mereka sebut sebagai Fonetik dan Fonologi. Akan tetapi lapangan kajian dan batasan keduanya berhubungan satu sama lain
Nama: Fachrul Ramadhan
BalasHapusNIM : A310200131
Kelas : C
BATASAN FONETIK
Abdul Chaer (2014:102). Fonetik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan, apakah bunyi tersebut memiliki fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Menurut Muslich (dalam Sulastri, 2013), fonetik merupakan bidang kajian ilmu pengetahuan yang menelaah tentang bunyi-bunyi bahasa dalam ujaran manusia.
OBJEK KAJIAN FONETIK
Fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kesimpulan
Fonetik merupakan Ilmu bahasa yang menjadikan bunyi sebagai objek kajiannya, yaitu bagaimana suatu bunyi dihasilkan oleh sistem alat ujaran manusia, baik mempelajari frekueninya, amplitudo, intensitas dan timbrenya.
Sumber: Chair, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Kurniawan. 2015. Studi Kasus Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2 Tahun Hasil Pernikahan Pasangan Beda Daerah: Kajian Fonologi (Fonetik Artikulatoris). Jurnal Linguistik Terapan, 5(2): 1-15
Nama : Dias azizah hidayah
BalasHapusNIM: A310200120
Kelas : 2C
Sumber Kutipan :
http://fiahpuspita07.blogspot.com/2013/03/fonetik.html
Batasa Fonetik :
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Objek kajian fonetik :
Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).
Kesimpulan :
Kajian fonetik itu sendiri dapat ditelaah tanpa
mengikutsertakan kajian semantik. Atau dengan kata lain, kajian
fonetik merupakan kajian bebas makna. Oleh karena itu, kita dapat
melakukan kajian karakteristik fonetik suatu bahasa meskipun kita
tidak mengerti maknanya.
Nama : Tajuz Zahwa
BalasHapusNIM: A310200145
Kelas : 2C
Sumber Kutipan :
1. 2020, Fonetik: Artikulatoris, Akustik, Auditoris, Alat Ucap dan Bicara, https://serupa.id/fonetik-artikulatoris-akustik-auditoris-alat-ucap-bicara/ : 1.
2. 2016, Fonetik Bahasa Banjar (Banjarese Phonotactic), 6 (2), https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&g=pengertian+fonetik+verhaar+2010%3A19&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D1LA0D356sQwJ :281
Kutipan Batasa Fonetik :
- Verhaar (2010: 19), fonetik adalah cabang ilmu linguistic yang meneliti dasar fisik bunyi-bunyi Bahasa.
- Dhanawaty, dkk (2017: 29), fonetik adalah cabang linguistic yang mempelajari bunyi Bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut dapat membedakan arti atau tidak.
- Chaer (2014: 103), fonetik adalah bidang lnguistik yang belajar bunyi atau bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Komentar/penjelasan : Fonetik merupakan bagian ilmu dalam linguistic yang mempelajari atau menyelidiki bunyi Bahasa.
Objek kajian fonetik :
Fonetik merupakan bidang kajian ilmu pengetahuan yang menelaah bagaimana manusia menghasilkan bunyi-bunyi ujaran, menelaah gelombang-gelombang bunyi Bahasa yang dikeluarkan, dan bagaimana alat pendengaran manusia menerima bunyi-bunyi Bahasa untuk dianalisis oleh otak manusia.
Komentar/penjelasan : Objek kajian fonetik yaitu mengkaji komponen-komponen bunyi suatu Bahasa, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi-bunyi Bahasa.
Nama : Nindya Dwi Puspita
HapusNIM : A310200125
Kelas : 2C
Bismillahirahmanirahim,
Sumber Kutipan :
1. Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta, h.103.
2. M. W Verhaar. Asas-asas Linguistik Umum. Yokyakrta: Gadjah Mada University
Press, h. 10.
Kutipan Batasan Fonetik :
1. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Kemudian, menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan menjadi tiga jenis fonetikm yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris (Abdul Chaer, 2012:103).
2. Fonetik ialah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa. Ia
meneliti bunyi bahasa menurut cara pelafalannya, dan menurut sifat-sifat
akuistiknya (Verhaar, 2004:10).
Objek Kajian Fonetik :
Menurut saya, objek kajian fonetik adalah bagaimana cara bunyi suara dihasilkan. Cabang fonologi ini mendeskripsikan bagaimana getar udara mampu membentuk bunyi bahasa sehingga mampu diterima oleh indera pendengaran.
Komentar atau Penjelas : Dengan adanya fonetik kita dapat tahu mengenai bagaimana suara (bunyi) dapat dihasilkan, ucap kata yang dilakukan dapat diterima oleh telinga dan diproses. Kajian fonetik juga berkenaan dengan dengan bidang kedokteran (neurologi), fonetik auditoris yang berkenaan dengan bidang fisika, sampai linguistik. Alat-alat atau organ yang berfungsi untuk menghadirkan bunyi pun turut di bahas. Kesimpulannya, fonetik memberikan ilmu yang membahas tentang bunyi bahasa, ujaran yang disampaikan, dan bagaimana proses diterimanya bunyi/ujaran tersebut.
Nama : Nindya Dwi Puspita
BalasHapusNIM : A310200125
Kelas : 2C
Bismillahirahmanirahim,
Sumber Kutipan :
1. Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta, h.103.
2. M. W Verhaar. Asas-asas Linguistik Umum. Yokyakrta: Gadjah Mada University
Press, h. 10.
Kutipan Batasan Fonetik :
1. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Kemudian, menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan menjadi tiga jenis fonetikm yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris (Abdul Chaer, 2012:103).
2. Fonetik ialah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa. Ia
meneliti bunyi bahasa menurut cara pelafalannya, dan menurut sifat-sifat
akuistiknya (Verhaar, 2001:10).
Objek Kajian Fonetik :
Menurut saya, objek kajian fonetik adalah bagaimana cara bunyi suara dihasilkan. Cabang fonologi ini mendeskripsikan bagaimana getar udara mampu membentuk bunyi bahasa sehingga mampu diterima oleh indera pendengaran.
Komentar atau Penjelas : Dengan adanya fonetik kita dapat tahu mengenai bagaimana suara (bunyi) dapat dihasilkan, ucap kata yang dilakukan dapat diterima oleh telinga dan diproses. Kajian fonetik juga berkenaan dengan dengan bidang kedokteran (neurologi), fonetik auditoris yang berkenaan dengan bidang fisika, sampai linguistik. Alat-alat atau organ yang berfungsi untuk menghadirkan bunyi pun turut di bahas. Kesimpulannya, fonetik memberikan ilmu yang membahas tentang bunyi bahasa, ujaran yang disampaikan, dan bagaimana proses diterimanya bunyi/ujaran tersebut.
nama : Salmaddina B
BalasHapusnim : A310170013
KLS :2A
Batasan Fonetik
Istilah fonetik berasal dari bahasa Inggris phonetics artinya ‘ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsinya untuk membedakan arti (Verhaar,1982:12; Marsono, 1989:1).
Menurut Sudaryanto (1974:1), fonetik mengkaji bunyi bahasa dari sudut ucapan (parole).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonetik merupakan cabang fonologi yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa dari sudut ucapan, bagaimana cara membentuknya sehingga menjadi getaran udara dan dapat diterima oleh pendengaran.
Objek Kajian Fonetik
Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh manusia untuk tujuan komunikasi. Hal itu merupakan fenomena yang menggabungkan dua dunia, yakni dunia maknanya dan dunia bunyi. Bahasa mempunyai tiga subsistem yaitu subsistem fonologis, subsistem gramatikal, dan subsistem leksikal. Ketiga subsistem tersebut berhubungan dengan aspek-aspek semantis.
Subsistem fonologis yang meliputi unsur bunyi bahasa yang berhubungan dengan unsur artikulatoris, akustis, dan auditoris dikaji oleh fonetik; unsur bunyi bahasa yang berhubungan dengan fungsinya dalam komunikasi dikaji oleh fonemik. Subsistem gramatikal yang meliputi kata, bagian kata (morfem), dan proses pembentukan kata dikaji oleh morfologi; sedangkan susunan kata yang berupa frasa, klausa, kalimat, dan wacana dikaji oleh sintaksis. Subsistem leksikal yang meliputi kosakata (leksikon) dikaji oleh leksikologi. Subsistem fonologi, gramatikal, dan leksikal berhubungan dengan aspek-aspek semantis atau makna dikaji oleh semantik.
Dengan hormat, saya sampaikan, kepada Bapak Dosen bahwa jawaban2 di atas ada beberapa yang merupakan hasil 'kopas' dari https://www.kompasiana.com/fahrulrojo/5d3daad4097f362d6411f302/konsep-dasar-fonetik dan tidak mencantumkan nama penulis web tersebut. Saya selaku pemilik tulisan, mengingatkan, kiranya Bapak bisa lebih memerhatikan mahasiswa dalam mengambil materi hasil tulis orang lain. Terima kasih.
BalasHapus