MATA KULIAH FONETIK KELAS D PERTEMUAN KEEMPAT

 CARA MEMPELAJARI BUNYI BAHASA


Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kita kepada Allah swt. Perkuliahan melalui sarana tulisan bisa dilanjut. Masalah yang sudah dipelajari, mulai pengertian fonetik, objek kajian, hakikat bunyi dan suara, pada kesempatan ini mengenai Cara Mempelajari Bunyi Bahasa.

Sebelum Anda melanjutkan membaca lebih baik mengikuti langkah berikut ini.

Langkah pertama, siapkan diri Anda sudah membaca kembali bahan yang terdapat dalam buku Fonetik (Wahyudi, 2016). Bab I Pengantar, Bab II Ilmu Bunyi sebagai Subkajian Linguistik, dan Bab III Fonetik: Kajian Bunyi-bunyi Bahasa. Halaman 1 sampai denggan 22. 

Langkah kedua, melaksanakan pembacaan materi ini dan memahami materi secara baik.

Langkah ketiga, Anda memiliki hak untuk menginformasikan tentang hasil pemahaman Anda terhadap materi ini. Catatan: materi yang lalu, juga sama, yaitu Anda memiliki hak berkomentar sebagai unjuk kehadiran perkuliahan di setiap pertemuan. Cobalah cek keaktifan Anda!


Baiklah, halaman 16 dipaparkan mengenai sudut pandang mengkaji bunyi bahasa. Ada tiga sudut pandang pengkajian bunyi bahasa. 

1. sumber bunyi bahasa

2. penerima bunyi bahasa

3. objek fisik

Ketiga sudut pandang tersebut selanjutnya menjadi ada tiga jenis fonetik.

Fonetik organis/artikulatoris

Fonetik akustik

Fonetik auditoris

Bagaimanakah dalam kehidupan sehari-hari ketiga jenis fonetik tersebut dimanfaatkan? Apakah ditemukan bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia? Mengapa mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik?

Permasalah di atas itu yang harus dipecahkan bersama sehingga benar-benar mempelajari fonetik itu ada manfaat yang diraih.

Selanjutnya, sebagaimana kebiasaan, bahwa pandangan individu itu terbatas dan bisa diatasi dengan saling berdiskusi untuk menemukan jawaban permasalahan yang Anda. Bentuklah kelompok terdiri atas 4 mahasiswa untuk memacahkan persoalan di atas!

Benar-benar bahwa dalam studi fonetik harus diperhatikan secara mendalam mengenai bunyi bahasa sehingga manakala diri menjadi guru bahasa Indonesia akan siap mengajak siswa belajar bersama mengenai bunyi.

Selamat beraktivitas! Semoga rencana perkuliahan tatap muka bisa terselenggara sesuai dengan kondisi dan situasi. Doa kita pandemi berakhir dan perkuliahan di kampus bisa berjalan dengan bagus. Tetap semangat! Jaga kesehatan badan! Kembangkan pikiran yang positif! "Dan belajar itu adalah aktivitas yang terhormat di mata dunia!"

Wassalamualaikum wr. wb.

Senin, 22 Maret 2021


Agus Budi Wahyudi


Keterangan: #ada sistem tanggal yang bergeser sehingga tidak bisa sesuai# 




Komentar

  1. Nama : Yeppi Apriliany
    NIM : A310200178

    Hasil pemahaman:
    Linguistik dipelajari dari segi mikrolinguistik yang berarti kajian tanpa melibatkan ilmu yang lain. Linguistik didefinisikan sebagai kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan secara empiris dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu pada teori umum tentang suatu bahasa. Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi.
    Fonetik adalah ilmu yang mempelajari bunyi bahasa yang bersifat netral. Bunyi bahasa adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Studi fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik akustik (bunyi ujaran)
    b. Fonetik auditoris (proses penerimaan bunyi ujaran)
    c. Fonetik organis (bunyi bahasa).
    Manfaat fonetik:
    1. Manfaat teoretis: menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis: menjadi penguasaan seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nama : Istikawati
    NIM : A310200179

    Studi Fonetik dibagi menjadi 3 yaitu :
    1. Fonetik akustik (acoustic phonetics)
    Bunyi ujaran ini Demokrasi dapat didengar karena ujaran adalah satu peristiwa fisik. Ujaran tersebut dijelaskan dalam istilah ilmu fisika.
    2. Fonetik auditoris (auditory phonetics )
    Fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi oleh telinga si pendengar. Proses tersebut diterangkan dengan fisiologi pendengaran dan organ pendengaran.
    3. Fonetik organis atau artikulatoris (articulatory phonetics)
    Fonetik ini sangat penting karena memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. Bunyi bahasa merupakan hasil produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang.

    MANFAAT FONETIK :
    1. Manfaat teoritis : berhubungan dengan penugasan bidang Fonetik yang menjadi bekal seseorang untuk mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis : ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.


    Bunyi bahasa dipandang dari 3 sudut :
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi.
    3. Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Nama : Khaafidhatul Kalaamiyah
    NIM : A310200152
    Kelas : ll D


    Hasil Pemahaman :

    •Fonetik adalah sains tentang bunyi bahasa manusia dan memusatkan perhatiannya pada suara-suara yang ada pada bahasa-bahasa di dunia (Wasilah, 1993:98).

    •Bunyi bahasa dapat dianalisis dari tiga sudut pandang :
    1) Sumber bahasa, melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia
    2) Penerimaan bunyi bahasa, berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujaran
    3) Objek fisik, dapat dipelajari tanpa harus dihubung-hubungkan dengan kajian 1 dan 2 (Yusuf, 1998:34).

    •Studi fonetik dibagi menjadi 3 :
    1) Fonetik akustik, bunyi ujaran itu dapat didengar karena ujaran adalah satu peristiwa fisik.
    2) Fonetik auditoris, mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.
    3) Fonetik organis/artikulatoris, jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangsih bagi kajian ilmu bahasa.

    •Manfaat fonetik dibagi menjadi 2 :
    1) teoretis,
    -berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    -bagi pengajaran di perguruan tinggi mampu memiliki kemampuan untuk mengadakan penelitian.
    2) praktis, meningkatkan kemampuan lisan.

    BalasHapus
  8. Nama Anggota :
    1. Khaafidhatul Kalaamiyah (A310200151)
    2. Fadhilah Rohayati (A310200152)
    3. Sausan Dhani Nur Amirah (A310200153)
    4. Ananda Nur Aprilia Ika Widyaningsih (A310200154)
    Kelas/Prodi : ll D/PBSI

    Hasil diskusi melalui grup whatsapp :

    • Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    •Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.
    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.
    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    •Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik karena fonetik memiliki manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan dan penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang studi selanjutnya. Selain itu, fonetik juga sangat berhubungan dengan program studi pendidikan bahasa Indonesia, yang berkecimpung dalam dunia bahasa.

    BalasHapus
  9. Nama Anggota :
    1. Khaafidhatul Kalaamiyah (A310200151)
    2. Fadhilah Rohayati (A310200152)
    3. Sausan Dhani Nur Amirah (A310200153)
    4. Ananda Nur Aprilia Ika Widyaningsih (A310200154)
    Kelas/Prodi : ll D/PBSI

    Hasil diskusi melalui grup whatsapp :

    • Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    •Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.
    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.
    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    •Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik karena fonetik memiliki manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan dan penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang studi selanjutnya. Selain itu, fonetik juga sangat berhubungan dengan program studi pendidikan bahasa Indonesia, yang berkecimpung dalam dunia bahasa.

    BalasHapus
  10. Nama Anggota :
    1. Khaafidhatul Kalaamiyah (A310200151)
    2. Fadhilah Rohayati (A310200152)
    3. Sausan Dhani Nur Amirah (A310200153)
    4. Ananda Nur Aprilia Ika Widyaningsih (A310200154)
    Kelas/Prodi : ll D/PBSI

    Hasil diskusi melalui grup whatsapp :

    • Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    •Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.
    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.
    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    •Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik karena fonetik memiliki manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan dan penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang studi selanjutnya. Selain itu, fonetik juga sangat berhubungan dengan program studi pendidikan bahasa Indonesia, yang berkecimpung dalam dunia bahasa.

    BalasHapus
  11. Nama Anggota :
    1. Khaafidhatul Kalaamiyah (A310200151)
    2. Fadhilah Rohayati (A310200152)
    3. Sausan Dhani Nur Amirah (A310200153)
    4. Ananda Nur Aprilia Ika Widyaningsih (A310200154)
    Kelas/Prodi : ll D/PBSI

    Hasil diskusi melalui grup whatsapp :

    • Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    •Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.
    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.
    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    •Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik karena fonetik memiliki manfaat teoritis yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan dan penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang studi selanjutnya. Selain itu, fonetik juga sangat berhubungan dengan program studi pendidikan bahasa Indonesia, yang berkecimpung dalam dunia bahasa.

    BalasHapus
  12. Nama Anggota Kelompok :
    Fayza Swandari (A310200155)
    Indah Khasanah (A310200156)
    Thoriq Ilham Kurniawan
    (A310200157)
    Dian Risky Hadianti (A310200158)

    Hasil diskusi :

    Tataran Bahasa :
    Perkataan linguistik diartikan ilmu bahasa, berasal dari bahasa latin (lingua). Kata padanan dari bahsa italia (lengua), bahasa spanyol (lengua) dan bahasa perancis (langue). Ahli bahasa dari bahasa inggris disebut linguist dan dari bahasa indonesia disebut linguis. Linguistik bersifat sistematis dan obyektif.

    Fonetik Kajian Bunyi Bahasa :
    Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi. Kajian bunyi secara tertentu atau secara umum disebut fonologi, karna aspek penting fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa. Pengetahuan fonetik merupakan prasyarat untuk melaksanakan analisis fonologi.

    Konsep Fonetik :
    Segmen bunyi yang didengar dalam berbahasa melibatkan bidang yang erat menjadi bagian yang erat dalam analisi fonologi yaitu fonetik (phonetics). Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi (Kridalaksana, 1993:56)
    Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahsa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. (Chaer,1994:103)

    Bunyi bahasa dapat dianalisis, menjadi tiga sudut pandang yaitu :

    • Sumber bunyi bahasa melibatkan studi alat-alat ucap manusia.
    • Penerimaan bunyi bahasa berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujar,dan
    • Bunyi sendiri sebagai "objek fisikal"yang dapat dipelajari tanpa harus dihubung;hubungkan dengan kajian 1 dan 2(Yusuf, 1998:34).
    Studi fonetik umumnya dibagi menjagi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik akustik (acoustic phonetics),
    Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam (bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getaranya, aplitudonya, dan intensitasnya alam.
    b. Fonetik auditoris(auditory phonetics)
    Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
    c. Fonetik organis atau artikulatoris(articulatory phonetics).
    Fonetik organis/artikulatoris mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

    Manfaat Fonetik
    Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat, yaitu :

    1. Manfaat teoritis,ialah penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan
    2. Manfaat praktis ,ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.
    Contoh pemanfaatan jenis fonetik :
    1. Fonetik artikulatoris: Contoh pemanfaatannya: Pengaplikasian seperti bagaimana cara kita mengeluarkan bunyi ketika berbicara dengan baik dan benar, misalnya bunyi [p] dan [b] dihasilkan dengan penyempitan organ antara bibir bawah dan bibir atas, makanya disebut bilabial atau di bibir.
    2. Fonetik Akustik: Contoh pemanfaatannya: pembuatan rekaman suara penyanyi, pembuatan telepon, dubbing, dan lain-lain.
    3. Fonetik auditoris: Contoh pemanfaatannya: pemanfaatannya cenderung masuk bidang neurologi ilmu kedokteran. Yaitu sebuah spesialisasi di bidang kedokteran yang memiliki fokus pada otak dan sistem sara

    BalasHapus
  13. Nama Anggota Kelompok :
    Fayza Swandari (A310200155)
    Indah Khasanah (A310200156)
    Thoriq Ilham Kurniawan
    (A310200157)
    Dian Risky Hadianti (A310200158)

    Hasil diskusi :

    Tataran Bahasa :
    Perkataan linguistik diartikan ilmu bahasa, berasal dari bahasa latin (lingua). Kata padanan dari bahsa italia (lengua), bahasa spanyol (lengua) dan bahasa perancis (langue). Ahli bahasa dari bahasa inggris disebut linguist dan dari bahasa indonesia disebut linguis. Linguistik bersifat sistematis dan obyektif.

    Fonetik Kajian Bunyi Bahasa :
    Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi. Kajian bunyi secara tertentu atau secara umum disebut fonologi, karna aspek penting fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa. Pengetahuan fonetik merupakan prasyarat untuk melaksanakan analisis fonologi.

    Konsep Fonetik :
    Segmen bunyi yang didengar dalam berbahasa melibatkan bidang yang erat menjadi bagian yang erat dalam analisi fonologi yaitu fonetik (phonetics). Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi (Kridalaksana, 1993:56)
    Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahsa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. (Chaer,1994:103)

    Bunyi bahasa dapat dianalisis, menjadi tiga sudut pandang yaitu :

    • Sumber bunyi bahasa melibatkan studi alat-alat ucap manusia.
    • Penerimaan bunyi bahasa berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujar,dan
    • Bunyi sendiri sebagai "objek fisikal"yang dapat dipelajari tanpa harus dihubung;hubungkan dengan kajian 1 dan 2(Yusuf, 1998:34).
    Studi fonetik umumnya dibagi menjagi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik akustik (acoustic phonetics),
    Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam (bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getaranya, aplitudonya, dan intensitasnya alam.
    b. Fonetik auditoris(auditory phonetics)
    Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
    c. Fonetik organis atau artikulatoris(articulatory phonetics).
    Fonetik organis/artikulatoris mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

    Manfaat Fonetik
    Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat, yaitu :

    1. Manfaat teoritis,ialah penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan
    2. Manfaat praktis ,ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.
    Contoh pemanfaatan jenis fonetik :
    1. Fonetik artikulatoris: Contoh pemanfaatannya: Pengaplikasian seperti bagaimana cara kita mengeluarkan bunyi ketika berbicara dengan baik dan benar, misalnya bunyi [p] dan [b] dihasilkan dengan penyempitan organ antara bibir bawah dan bibir atas, makanya disebut bilabial atau di bibir.
    2. Fonetik Akustik: Contoh pemanfaatannya: pembuatan rekaman suara penyanyi, pembuatan telepon, dubbing, dan lain-lain.
    3. Fonetik auditoris: Contoh pemanfaatannya: pemanfaatannya cenderung masuk bidang neurologi ilmu kedokteran. Yaitu sebuah spesialisasi di bidang kedokteran yang memiliki fokus pada otak dan sistem sara.

    BalasHapus
  14. Nama Anggota Kelompok :
    Fayza Swandari (A310200155)
    Indah Khasanah (A310200156)
    Thoriq Ilham Kurniawan
    (A310200157)
    Dian Risky Hadianti (A310200158)

    Hasil diskusi :

    Tataran Bahasa :
    Perkataan linguistik diartikan ilmu bahasa, berasal dari bahasa latin (lingua). Kata padanan dari bahsa italia (lengua), bahasa spanyol (lengua) dan bahasa perancis (langue). Ahli bahasa dari bahasa inggris disebut linguist dan dari bahasa indonesia disebut linguis. Linguistik bersifat sistematis dan obyektif.

    Fonetik Kajian Bunyi Bahasa :
    Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi. Kajian bunyi secara tertentu atau secara umum disebut fonologi, karna aspek penting fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa. Pengetahuan fonetik merupakan prasyarat untuk melaksanakan analisis fonologi.

    Konsep Fonetik :
    Segmen bunyi yang didengar dalam berbahasa melibatkan bidang yang erat menjadi bagian yang erat dalam analisi fonologi yaitu fonetik (phonetics). Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi (Kridalaksana, 1993:56)
    Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahsa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. (Chaer,1994:103)

    Bunyi bahasa dapat dianalisis, menjadi tiga sudut pandang yaitu :

    • Sumber bunyi bahasa melibatkan studi alat-alat ucap manusia.
    • Penerimaan bunyi bahasa berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujar,dan
    • Bunyi sendiri sebagai "objek fisikal"yang dapat dipelajari tanpa harus dihubung;hubungkan dengan kajian 1 dan 2(Yusuf, 1998:34).
    Studi fonetik umumnya dibagi menjagi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik akustik (acoustic phonetics),
    Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam (bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getaranya, aplitudonya, dan intensitasnya alam.
    b. Fonetik auditoris(auditory phonetics)
    Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
    c. Fonetik organis atau artikulatoris(articulatory phonetics).
    Fonetik organis/artikulatoris mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

    Manfaat Fonetik
    Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat, yaitu :

    1. Manfaat teoritis,ialah penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan
    2. Manfaat praktis ,ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.
    Contoh pemanfaatan jenis fonetik :
    1. Fonetik artikulatoris: Contoh pemanfaatannya: Pengaplikasian seperti bagaimana cara kita mengeluarkan bunyi ketika berbicara dengan baik dan benar, misalnya bunyi [p] dan [b] dihasilkan dengan penyempitan organ antara bibir bawah dan bibir atas, makanya disebut bilabial atau di bibir.
    2. Fonetik Akustik: Contoh pemanfaatannya: pembuatan rekaman suara penyanyi, pembuatan telepon, dubbing, dan lain-lain.
    3. Fonetik auditoris: Contoh pemanfaatannya: pemanfaatannya cenderung masuk bidang neurologi ilmu kedokteran. Yaitu sebuah spesialisasi di bidang kedokteran yang memiliki fokus pada otak dan sistem sara

    BalasHapus
  15. Nama: Pratiwi Yulia Saputri
    NIM: A310200190
    Kelas: 2 D PBSI

    1. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima dan dianalisis oleh telinga manusia.

    2. Studi Fonetik dibagi menjadi 3 yaitu :
    1. Fonetik akustik (acoustic phonetics)
    Bunyi ujaran ini Demokrasi dapat didengar kar ena ujaran adalah satu peristiwa fisik. Ujaran tersebut dijelaskan dalam istilah ilmu fisika.
    2. Fonetik auditoris (auditory phonetics )
    Fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi oleh telinga si pendengar. Proses tersebut diterangkan dengan fisiologi pendengaran dan organ pendengaran.
    3. Fonetik organis atau artikulatoris (articulatory phonetics)
    Fonetik ini sangat penting karena memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. Bunyi bahasa merupakan hasil produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang.
    MANFAAT FONETIK :
    1. Manfaat teoritis : berhubungan dengan penugasan bidang Fonetik yang menjadi bekal seseorang untuk mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis : ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.

    3. Bukti pemanfaatan studi fonetik dalam kehidupan manusia :
    Dalam fonetik kita mempelajari segala macam bunyi yang dapatdihasilkan oleh alat-alat ucap serta bagaimana tiap-tiap bunyi itu dilaksanakan, maka dalam fonemik kita mempelajari dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan, bunyi ujaran yang manakah yang dapat mempunyai fungsiuntuk membedakan arti.
    Fonetik memang berorientasi dalam deskripsi produksi bunyi bahasa serta cara-cara yang dapat mengubah bunyi bahasa itu dalam produksinya. Oleh karena itu, fonetik bertugas mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa yang terdapat di dalam suatu bahasa. Salah satu contoh konkritnya adalah identifikasi bunyi-bunyi kontoid dan vokoid dalam suatu bahasa.Misalnya bunyi [l], [a], [b] dan [u]; dan [r], [a], [b] dan [u] jika dibandingkan perbedaannya hanya pada bunyi yang pertama, yaitu bunyi [l] dan bunyi [r].Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda dalam bahasa Indonesia, yaitu fonem /l/ dan fonem /r/.Sebagai bidang yang berkosentrasi dalam deskripsi dan analisis bunyi-bunyi ujar, hasil kerja fonologi berguna bahkan sering dimanfaatkan oleh cabang-cabang linguitik yang lain, misalnya morfologi, sintaksis, dan semantik.Jadi dapat disimpulkan bahwa fonetik bermanfaat bagi kehidupan manusia Kemampuan manusia untuk memproduksi bunyi bahasa merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

    4. Mengapa mahasiswa pendidikan bahasa indonesia harus belajar tentang studi fenotik?:
    Karena, Para pengguna bahasa terutama guru dan atau calon guru bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu. Dengan pengetahuan yang memadai tentang fonologi itu, diharapkan setiap pengguna bahasa akan memiliki fondasi yang kokoh di bidang ilmu bunyi. Jika para guru dan pengguna bahasa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonologi, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Kekeliruan dalam melafalkan dan menuliskan bunyi bahasa, adakalanya akan mengakibatkan makna kata yang dibangun oleh bunyi bahasa tersebut akan berubah.

    BalasHapus
  16. Nama Kelompok :
    1. Ariza Ulatul Wardah (A310200163)
    2. Berlianing Megarizki (A310200165)
    3. Munika Nendriyani (A310200166)
    4. Shinta Puspita Sari (A310200167)
    Kelas: 2D / PBSI

    HASIL PEMAHAMAN DAN DISKUSI
    Linguistik diartikan "ilmu bahasa". Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi.
    Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak (Chaer, 1994: 103).
    Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa baik itu proses terbentuknya dan bagaimana bunyi diterima oleh telinga pendengar tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    • Sumber bunyi yang dikaji berupa bunyi ujaran sebagai komunikasi, sementara bunyi di luar itu (helaan napas), bunyi- bunyi non insani (kicauan burung) dan lain sebagainya bukan merupakan kajian fonetik.

    • Bahasa adalah sistem lambang bunyi. Bahasa terdiri atas susunan bunyi kajian tentang Bunyi secara umum maupun bahasa tertentu disebut dengan fonologi, kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intutitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa .Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu:
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujaran tersebut.
    3. Bunyi sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubung-hubungkan dengan kajian 1 dan 2 (Yusuf, 1998: 34).

    • Studi fonetik dibagi menjadi tiga yaitu:
    1) Fonetik organis atau artikulatoris
    Jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa (mekanisme alat- alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi- bunyi itu diklasifikasikan).
    2) Fonetik akustik
    Bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. Bunyi ujaran itu dapat didengar karena ujaran adalah satu peristiwa fisik.
    3) Fonetik auditoris
    Jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    • Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat yaitu manfaat teoretis, yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat praktis, yang menguasai fonetik yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    • Menurut Raja Mukhtaruddin Raja Mohd. Dain (1965), manfaat utama seseorang pelajar mempelajari ilmu fonetik dan fonologi adalah dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan sebutan terutamanya pelajar bahasa kedua. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan meneliti secara fonetik variasi-variasi sebutan dialek-dialek satu-satu bahasa itu. Seperti yang diketahui, setiap pelajar yang mempelajari satu-satu bahasa kedua pasti akan menghadapi masalah dan kesukaran kerana tidak ada dua bahasa yang sama.

    BalasHapus
  17. Nama Kelompok :
    1. Ariza Ulatul Wardah (A310200163)
    2. Berlianing Megarizki (A310200165)
    3. Munika Nendriyani (A310200166)
    4. Shinta Puspita Sari (A310200167)
    Kelas: 2D / PBSI

    HASIL PEMAHAMAN DAN DISKUSI

    Linguistik diartikan "ilmu bahasa". Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi.
    Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak (Chaer, 1994: 103).
    Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa baik itu proses terbentuknya dan bagaimana bunyi diterima oleh telinga pendengar tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    • Sumber bunyi yang dikaji berupa bunyi ujaran sebagai komunikasi, sementara bunyi di luar itu (helaan napas), bunyi- bunyi non insani (kicauan burung) dan lain sebagainya bukan merupakan kajian fonetik.

    • Bahasa adalah sistem lambang bunyi. Bahasa terdiri atas susunan bunyi kajian tentang Bunyi secara umum maupun bahasa tertentu disebut dengan fonologi, kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intutitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa .Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu:
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujaran tersebut.
    3. Bunyi sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubung-hubungkan dengan kajian 1 dan 2 (Yusuf, 1998: 34).

    • Studi fonetik dibagi menjadi tiga yaitu:
    1) Fonetik organis atau artikulatoris
    Jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa (mekanisme alat- alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi- bunyi itu diklasifikasikan).
    2) Fonetik akustik
    Bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. Bunyi ujaran itu dapat didengar karena ujaran adalah satu peristiwa fisik.
    3) Fonetik auditoris
    Jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    • Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat yaitu manfaat teoretis, yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat praktis, yang menguasai fonetik yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    • Menurut Raja Mukhtaruddin Raja Mohd. Dain (1965), manfaat utama seseorang pelajar mempelajari ilmu fonetik dan fonologi adalah dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan sebutan terutamanya pelajar bahasa kedua. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan meneliti secara fonetik variasi-variasi sebutan dialek-dialek satu-satu bahasa itu. Seperti yang diketahui, setiap pelajar yang mempelajari satu-satu bahasa kedua pasti akan menghadapi masalah dan kesukaran kerana tidak ada dua bahasa yang sama.

    BalasHapus
  18. Nama Kelompok :
    1. Ariza Ulatul Wardah (A310200163)
    2. Berlianing Megarizki (A310200165)
    3. Munika Nendriyani (A310200166)
    4. Shinta Puspita Sari (A310200167)
    Kelas: 2D / PBSI

    HASIL PEMAHAMAN DAN DISKUSI
    Linguistik diartikan "ilmu bahasa". Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi.
    Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak (Chaer, 1994: 103).
    Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa baik itu proses terbentuknya dan bagaimana bunyi diterima oleh telinga pendengar tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    • Sumber bunyi yang dikaji berupa bunyi ujaran sebagai komunikasi, sementara bunyi di luar itu (helaan napas), bunyi- bunyi non insani (kicauan burung) dan lain sebagainya bukan merupakan kajian fonetik.

    • Bahasa adalah sistem lambang bunyi. Bahasa terdiri atas susunan bunyi kajian tentang Bunyi secara umum maupun bahasa tertentu disebut dengan fonologi, kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intutitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa .Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu:
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujaran tersebut.
    3. Bunyi sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubung-hubungkan dengan kajian 1 dan 2 (Yusuf, 1998: 34).

    • Studi fonetik dibagi menjadi tiga yaitu:
    1) Fonetik organis atau artikulatoris
    Jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa (mekanisme alat- alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi- bunyi itu diklasifikasikan).
    2) Fonetik akustik
    Bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. Bunyi ujaran itu dapat didengar karena ujaran adalah satu peristiwa fisik.
    3) Fonetik auditoris
    Jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    • Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat yaitu manfaat teoretis, yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat praktis, yang menguasai fonetik yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    • Menurut Raja Mukhtaruddin Raja Mohd. Dain (1965), manfaat utama seseorang pelajar mempelajari ilmu fonetik dan fonologi adalah dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan sebutan terutamanya pelajar bahasa kedua. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan meneliti secara fonetik variasi-variasi sebutan dialek-dialek satu-satu bahasa itu. Seperti yang diketahui, setiap pelajar yang mempelajari satu-satu bahasa kedua pasti akan menghadapi masalah dan kesukaran kerana tidak ada dua bahasa yang sama.

    BalasHapus
  19. Nama Kelompok :
    1. Ariza Ulatul Wardah (A310200163)
    2. Berlianing Megarizki (A310200165)
    3. Munika Nendriyani (A310200166)
    4. Shinta Puspita Sari (A310200167)
    Kelas: 2D / PBSI

    HASIL PEMAHAMAN DAN DISKUSI
    Linguistik diartikan "ilmu bahasa". Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi.
    Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak (Chaer, 1994: 103).
    Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa baik itu proses terbentuknya dan bagaimana bunyi diterima oleh telinga pendengar tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.

    • Sumber bunyi yang dikaji berupa bunyi ujaran sebagai komunikasi, sementara bunyi di luar itu (helaan napas), bunyi- bunyi non insani (kicauan burung) dan lain sebagainya bukan merupakan kajian fonetik.

    • Bahasa adalah sistem lambang bunyi. Bahasa terdiri atas susunan bunyi kajian tentang Bunyi secara umum maupun bahasa tertentu disebut dengan fonologi, kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intutitif dimiliki oleh setiap penutur bahasa .Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu:
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi ujaran tersebut.
    3. Bunyi sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubung-hubungkan dengan kajian 1 dan 2 (Yusuf, 1998: 34).

    • Studi fonetik dibagi menjadi tiga yaitu:
    1) Fonetik organis atau artikulatoris
    Jenis fonetik yang terpenting dan bagian yang memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa (mekanisme alat- alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi- bunyi itu diklasifikasikan).
    2) Fonetik akustik
    Bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. Bunyi ujaran itu dapat didengar karena ujaran adalah satu peristiwa fisik.
    3) Fonetik auditoris
    Jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    • Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat yaitu manfaat teoretis, yang berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan. Dan manfaat praktis, yang menguasai fonetik yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    • Menurut Raja Mukhtaruddin Raja Mohd. Dain (1965), manfaat utama seseorang pelajar mempelajari ilmu fonetik dan fonologi adalah dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan sebutan terutamanya pelajar bahasa kedua. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan meneliti secara fonetik variasi-variasi sebutan dialek-dialek satu-satu bahasa itu. Seperti yang diketahui, setiap pelajar yang mempelajari satu-satu bahasa kedua pasti akan menghadapi masalah dan kesukaran kerana tidak ada dua bahasa yang sama.

    BalasHapus
  20. Nama: Anggun Oktavia
    NIM: A310200192
    Kelas: 2 D PBSI

    1. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima dan dianalisis oleh telinga manusia.

    2. Studi Fonetik dibagi menjadi 3 yaitu :
    1. Fonetik akustik (acoustic phonetics)
    Bunyi ujaran ini Demokrasi dapat didengar kar ena ujaran adalah satu peristiwa fisik. Ujaran tersebut dijelaskan dalam istilah ilmu fisika.
    2. Fonetik auditoris (auditory phonetics )
    Fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi oleh telinga si pendengar. Proses tersebut diterangkan dengan fisiologi pendengaran dan organ pendengaran.
    3. Fonetik organis atau artikulatoris (articulatory phonetics)
    Fonetik ini sangat penting karena memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. Bunyi bahasa merupakan hasil produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang.
    MANFAAT FONETIK :
    1. Manfaat teoritis : berhubungan dengan penugasan bidang Fonetik yang menjadi bekal seseorang untuk mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis : ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.

    3. Bukti pemanfaatan studi fonetik dalam kehidupan manusia :
    Dalam fonetik kita mempelajari segala macam bunyi yang dapatdihasilkan oleh alat-alat ucap serta bagaimana tiap-tiap bunyi itu dilaksanakan, maka dalam fonemik kita mempelajari dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan, bunyi ujaran yang manakah yang dapat mempunyai fungsiuntuk membedakan arti.
    Fonetik memang berorientasi dalam deskripsi produksi bunyi bahasa serta cara-cara yang dapat mengubah bunyi bahasa itu dalam produksinya. Oleh karena itu, fonetik bertugas mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa yang terdapat di dalam suatu bahasa. Salah satu contoh konkritnya adalah identifikasi bunyi-bunyi kontoid dan vokoid dalam suatu bahasa.Misalnya bunyi [l], [a], [b] dan [u]; dan [r], [a], [b] dan [u] jika dibandingkan perbedaannya hanya pada bunyi yang pertama, yaitu bunyi [l] dan bunyi [r].Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda dalam bahasa Indonesia, yaitu fonem /l/ dan fonem /r/.Sebagai bidang yang berkosentrasi dalam deskripsi dan analisis bunyi-bunyi ujar, hasil kerja fonologi berguna bahkan sering dimanfaatkan oleh cabang-cabang linguitik yang lain, misalnya morfologi, sintaksis, dan semantik.Jadi dapat disimpulkan bahwa fonetik bermanfaat bagi kehidupan manusia Kemampuan manusia untuk memproduksi bunyi bahasa merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

    4. Mengapa mahasiswa pendidikan bahasa indonesia harus belajar tentang studi fenotik?:
    Karena, Para pengguna bahasa terutama guru dan atau calon guru bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu. Dengan pengetahuan yang memadai tentang fonologi itu, diharapkan setiap pengguna bahasa akan memiliki fondasi yang kokoh di bidang ilmu bunyi. Jika para guru dan pengguna bahasa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonologi, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Kekeliruan dalam melafalkan dan menuliskan bunyi bahasa, adakalanya akan mengakibatkan makna kata yang dibangun oleh bunyi bahasa tersebut akan berubah.

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Nama: Prasasti Mahir Gustami
    NIM: A310200189
    Kelas: 2 D PBSI

    1. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima dan dianalisis oleh telinga manusia.

    2. Studi Fonetik dibagi menjadi 3 yaitu :
    1. Fonetik akustik (acoustic phonetics)
    Bunyi ujaran ini Demokrasi dapat didengar kar ena ujaran adalah satu peristiwa fisik. Ujaran tersebut dijelaskan dalam istilah ilmu fisika.
    2. Fonetik auditoris (auditory phonetics )
    Fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi oleh telinga si pendengar. Proses tersebut diterangkan dengan fisiologi pendengaran dan organ pendengaran.
    3. Fonetik organis atau artikulatoris (articulatory phonetics)
    Fonetik ini sangat penting karena memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. Bunyi bahasa merupakan hasil produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang.
    MANFAAT FONETIK :
    1. Manfaat teoritis : berhubungan dengan penugasan bidang Fonetik yang menjadi bekal seseorang untuk mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis : ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.

    3. Bukti pemanfaatan studi fonetik dalam kehidupan manusia :
    Dalam fonetik kita mempelajari segala macam bunyi yang dapatdihasilkan oleh alat-alat ucap serta bagaimana tiap-tiap bunyi itu dilaksanakan, maka dalam fonemik kita mempelajari dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan, bunyi ujaran yang manakah yang dapat mempunyai fungsiuntuk membedakan arti.
    Fonetik memang berorientasi dalam deskripsi produksi bunyi bahasa serta cara-cara yang dapat mengubah bunyi bahasa itu dalam produksinya. Oleh karena itu, fonetik bertugas mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa yang terdapat di dalam suatu bahasa. Salah satu contoh konkritnya adalah identifikasi bunyi-bunyi kontoid dan vokoid dalam suatu bahasa.Misalnya bunyi [l], [a], [b] dan [u]; dan [r], [a], [b] dan [u] jika dibandingkan perbedaannya hanya pada bunyi yang pertama, yaitu bunyi [l] dan bunyi [r].Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda dalam bahasa Indonesia, yaitu fonem /l/ dan fonem /r/.Sebagai bidang yang berkosentrasi dalam deskripsi dan analisis bunyi-bunyi ujar, hasil kerja fonologi berguna bahkan sering dimanfaatkan oleh cabang-cabang linguitik yang lain, misalnya morfologi, sintaksis, dan semantik.Jadi dapat disimpulkan bahwa fonetik bermanfaat bagi kehidupan manusia Kemampuan manusia untuk memproduksi bunyi bahasa merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

    4. Mengapa mahasiswa pendidikan bahasa indonesia harus belajar tentang studi fenotik?:
    Karena, Para pengguna bahasa terutama guru dan atau calon guru bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu. Dengan pengetahuan yang memadai tentang fonologi itu, diharapkan setiap pengguna bahasa akan memiliki fondasi yang kokoh di bidang ilmu bunyi. Jika para guru dan pengguna bahasa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonologi, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Kekeliruan dalam melafalkan dan menuliskan bunyi bahasa, adakalanya akan mengakibatkan makna kata yang dibangun oleh bunyi bahasa tersebut akan berubah.

    BalasHapus
  23. Nama: Nurhana Lisna Linawati
    NIM: A310200191
    Kelas: 2 D PBSI

    1. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima dan dianalisis oleh telinga manusia.

    2. Studi Fonetik dibagi menjadi 3 yaitu :
    1. Fonetik akustik (acoustic phonetics)
    Bunyi ujaran ini Demokrasi dapat didengar kar ena ujaran adalah satu peristiwa fisik. Ujaran tersebut dijelaskan dalam istilah ilmu fisika.
    2. Fonetik auditoris (auditory phonetics )
    Fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi oleh telinga si pendengar. Proses tersebut diterangkan dengan fisiologi pendengaran dan organ pendengaran.
    3. Fonetik organis atau artikulatoris (articulatory phonetics)
    Fonetik ini sangat penting karena memberikan sumbangan bagi kajian ilmu bahasa. Bunyi bahasa merupakan hasil produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang.
    MANFAAT FONETIK :
    1. Manfaat teoritis : berhubungan dengan penugasan bidang Fonetik yang menjadi bekal seseorang untuk mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis : ialah penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik.

    3. Bukti pemanfaatan studi fonetik dalam kehidupan manusia :
    Dalam fonetik kita mempelajari segala macam bunyi yang dapatdihasilkan oleh alat-alat ucap serta bagaimana tiap-tiap bunyi itu dilaksanakan, maka dalam fonemik kita mempelajari dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan, bunyi ujaran yang manakah yang dapat mempunyai fungsiuntuk membedakan arti.
    Fonetik memang berorientasi dalam deskripsi produksi bunyi bahasa serta cara-cara yang dapat mengubah bunyi bahasa itu dalam produksinya. Oleh karena itu, fonetik bertugas mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa yang terdapat di dalam suatu bahasa. Salah satu contoh konkritnya adalah identifikasi bunyi-bunyi kontoid dan vokoid dalam suatu bahasa.Misalnya bunyi [l], [a], [b] dan [u]; dan [r], [a], [b] dan [u] jika dibandingkan perbedaannya hanya pada bunyi yang pertama, yaitu bunyi [l] dan bunyi [r].Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda dalam bahasa Indonesia, yaitu fonem /l/ dan fonem /r/.Sebagai bidang yang berkosentrasi dalam deskripsi dan analisis bunyi-bunyi ujar, hasil kerja fonologi berguna bahkan sering dimanfaatkan oleh cabang-cabang linguitik yang lain, misalnya morfologi, sintaksis, dan semantik.Jadi dapat disimpulkan bahwa fonetik bermanfaat bagi kehidupan manusia Kemampuan manusia untuk memproduksi bunyi bahasa merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

    4. Mengapa mahasiswa pendidikan bahasa indonesia harus belajar tentang studi fenotik?:
    Karena, Para pengguna bahasa terutama guru dan atau calon guru bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu. Dengan pengetahuan yang memadai tentang fonologi itu, diharapkan setiap pengguna bahasa akan memiliki fondasi yang kokoh di bidang ilmu bunyi. Jika para guru dan pengguna bahasa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonologi, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu. Kekeliruan dalam melafalkan dan menuliskan bunyi bahasa, adakalanya akan mengakibatkan makna kata yang dibangun oleh bunyi bahasa tersebut akan berubah.

    BalasHapus
  24. Nama : Fitri Anisa
    Nim. : A310200181
    Kelas : PBSI 2 D

    Hasil Pembahasan :

    Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi. Kajian tentang bunyi disebut fonologi. Aspek penting dari fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa, yakni produksi bunyi, transmisinya, dan penerimaannya. Aspek tersebut disebut fonetik

    Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi ( Kridalaksana, 1993:56 )

    Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu :
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi.
    3. Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.

    Studi fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik organis atau artikulatoris ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan suatu bunyi bahasa
    b. Fonetik akustik adalah fonetik yang mempelajari bahwa bunyi ujaran adalah suatu peristiwa fisik.
    c. Fonetik auditoris, jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    Manfaat fonetik:
    1. Manfaat teoretis: menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis: menjadi penguasaan seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    BalasHapus
  25. Nama : Rena Murdianti
    NIM : A310200180
    Kelas : II D

    Hasil Pembahasan :

    Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi. Kajian tentang bunyi disebut fonologi. Aspek penting dari fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa, yakni produksi bunyi, transmisinya, dan penerimaannya. Aspek tersebut disebut fonetik

    Fonetik adalah ilmh yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi ( Kridalaksana, 1993:56 )

    Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu :
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi.
    3. Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.

    Studi fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik organis atau artikulatoris ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan suatu bunyi bahasa
    b. Fonetik akustik adalah fonetik yang mempelajari bahwa bunyi ujaran adalah suatu peristiwa fisik.
    c. Fonetik auditoris, jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    Manfaat fonetik:
    1. Manfaat teoretis: menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis: menjadi penguasaan seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    BalasHapus
  26. Nama : Atika Puspita Dewi
    Nim. : A310200182
    Kelas : PBSI/D

    Hasil Pembahasan :

    Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi. Kajian tentang bunyi disebut fonologi. Aspek penting dari fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa, yakni produksi bunyi, transmisinya, dan penerimaannya. Aspek tersebut disebut fonetik

    Fonetik adalah ilmh yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi ( Kridalaksana, 1993:56 )

    Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu :
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi.
    3. Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.

    Studi fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik organis atau artikulatoris ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan suatu bunyi bahasa
    b. Fonetik akustik adalah fonetik yang mempelajari bahwa bunyi ujaran adalah suatu peristiwa fisik.
    c. Fonetik auditoris, jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    Manfaat fonetik:
    1. Manfaat teoretis: menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis: menjadi penguasaan seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    BalasHapus
  27. Kelompok 7
    Nama Anggota:
    Raindini Citra Handayani (A310200176)
    Marista Bela Octaviana (A310200177)
    Yeppi Apriliany (A310200178)
    Istikawati (A310200179)


    1. Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    2. Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.

    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.

    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    3. Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena, Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Indonesia sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  28. Kelompok 7
    Nama Anggota:
    Raindini Citra Handayani (A310200176)
    Marista Bela Octaviana (A310200177)
    Yeppi Apriliany (A310200178)
    Istikawati (A310200179)


    1. Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    2. Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.

    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.

    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    3. Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena, Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Indonesia sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  29. Kelompok 7
    Nama Anggota:
    Raindini Citra Handayani (A310200176)
    Marista Bela Octaviana (A310200177)
    Yeppi Apriliany (A310200178)
    Istikawati (A310200179)


    1. Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    2. Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.

    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.

    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    3. Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena, Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Indonesia sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  30. Kelompok 3 :
    - Shelvia Ariesta Nabila_A310200159
    - Erisa Faridhatul Maghfiroh_A310200160
    - Alriana Saras S.B_A310200161
    - Wigati Hidayana Fajri_A310200162

    Hasil Pemahaman :
    Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
    Bunyi bahasa dapat dianalisis dari tiga sudut pandang :
    1. Sumber bahasa : secara ringkas dijabarkan oleh Ladefoged (dalam Marsono, 2008:4) yang mengklasifikasikan syarat terjadinya bunyi bahasa menjadi 4 tahap, yaitu proses mengalirnya udara, proses fonasi (bergetarnya pita suara), proses artikulasi (penghambatan udara pada artikulator), dan proses oro-nasal (produksi bunyi bahasa).
    2. Penerima bunyi : Untuk membentuk bunyi bahasa, udara yang mengalir, akan melewati organ wicara. Jika udara tidak mengalami hambatan pada organ wicara, maka udara yag mengalir akan digunakan untuk proses respirasi.
    3. Objek fisik : Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.
    Menurut verhaar (1986) fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1) akustik, 2) auditoris, dan 3) organis.
    1. Fonetik akustik
    Fonetik akustik adalah menyelidiki bunyi bahasa menurut aspek-aspek fisisnya sebagai getaran udara. Apabila kita memetik gitar misalnya, maka tali gitar (senar) akan bergetar, sehingga menyebabkan udara bergetar pula, dan terjadilah bunyi yang dapat kita dengar. Demikian pula halnya dengan bunyi bahasa, yang dihasilkan dengan alat-alat bicara. Untuk fenetik akustik dalam penyelidikan spesialistis perlu peralatan elektronis yang rumit, jadi penyelidikan tersebut dapat dikerjakan hanya dalam laboratorium fonetis.
    2. Fonetik auditori
    Fonetik auditoris adalah penyelidikan mengenai cara penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Fonetik audiotoris tidak banyak dikerjakan dalam hubungan linguistic, buku-buku standar mengenai linguistic juga sedikit sekali menguraikan mengenai fonetik auditoris itu, dan keahlian yang dituntut sebenarnya adalah keahlian dalam ilmu kedokteran.
    3. Fonetik organis
    Fonetik organis adalah menyelidiki bagaimana bunyi-bunyi bahasa dihasilkan dengan alat-alat (atau “organ’) bicara (organs of speech). Bidang ini penting sekali dalam ilmu linguistik.

    Manfaat jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari.
    - Pemanfaatan fonetik artikulatoris dalam upaya peningkatan kemampuan berbicara melalui metode intensif.

    Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia
    1. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    2. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik
    Para pengguna bahasa terutama guru, dosen dan mahasiswa yang belajar di bidang bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu.
    Jika para guru, dosen atau mahasiswa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonetik/fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonetik, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  31. Kelompok 3 :
    - Shelvia Ariesta Nabila_A310200159
    - Erisa Faridhatul Maghfiroh_A310200160
    - Alriana Saras S.B_A310200161
    - Wigati Hidayana Fajri_A310200162

    Hasil Pemahaman :
    Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
    Bunyi bahasa dapat dianalisis dari tiga sudut pandang :
    1. Sumber bahasa : secara ringkas dijabarkan oleh Ladefoged (dalam Marsono, 2008:4) yang mengklasifikasikan syarat terjadinya bunyi bahasa menjadi 4 tahap, yaitu proses mengalirnya udara, proses fonasi (bergetarnya pita suara), proses artikulasi (penghambatan udara pada artikulator), dan proses oro-nasal (produksi bunyi bahasa).
    2. Penerima bunyi : Untuk membentuk bunyi bahasa, udara yang mengalir, akan melewati organ wicara. Jika udara tidak mengalami hambatan pada organ wicara, maka udara yag mengalir akan digunakan untuk proses respirasi.
    3. Objek fisik : Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.

    Menurut verhaar (1986) fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1) akustik, 2) auditoris, dan 3) organis.
    1. Fonetik akustik
    Fonetik akustik adalah menyelidiki bunyi bahasa menurut aspek-aspek fisisnya sebagai getaran udara. Apabila kita memetik gitar misalnya, maka tali gitar (senar) akan bergetar, sehingga menyebabkan udara bergetar pula, dan terjadilah bunyi yang dapat kita dengar. Demikian pula halnya dengan bunyi bahasa, yang dihasilkan dengan alat-alat bicara. Untuk fenetik akustik dalam penyelidikan spesialistis perlu peralatan elektronis yang rumit, jadi penyelidikan tersebut dapat dikerjakan hanya dalam laboratorium fonetis.
    2. Fonetik auditori
    Fonetik auditoris adalah penyelidikan mengenai cara penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Fonetik audiotoris tidak banyak dikerjakan dalam hubungan linguistic, buku-buku standar mengenai linguistic juga sedikit sekali menguraikan mengenai fonetik auditoris itu, dan keahlian yang dituntut sebenarnya adalah keahlian dalam ilmu kedokteran.
    3. Fonetik organis
    Fonetik organis adalah menyelidiki bagaimana bunyi-bunyi bahasa dihasilkan dengan alat-alat (atau “organ’) bicara (organs of speech). Bidang ini penting sekali dalam ilmu linguistik.

    Manfaat jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari.
    - Pemanfaatan fonetik artikulatoris dalam upaya peningkatan kemampuan berbicara melalui metode intensif.

    Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia
    1. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    2. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik
    Para pengguna bahasa terutama guru, dosen dan mahasiswa yang belajar di bidang bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu.
    Jika para guru, dosen atau mahasiswa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonetik/fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonetik, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  32. Kelompok 3 :
    - Shelvia Ariesta Nabila_A310200159
    -Erisa Faridhatul Maghfiroh_A310200160
    -Alriana Saras S.B_A310200161
    -Wigati Hidayana Fajri_A310200162

    Hasil Pemahaman :
    Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
    Bunyi bahasa dapat dianalisis dari tiga sudut pandang :
    1. Sumber bahasa : secara ringkas dijabarkan oleh Ladefoged (dalam Marsono, 2008:4) yang mengklasifikasikan syarat terjadinya bunyi bahasa menjadi 4 tahap, yaitu proses mengalirnya udara, proses fonasi (bergetarnya pita suara), proses artikulasi (penghambatan udara pada artikulator), dan proses oro-nasal (produksi bunyi bahasa).
    2. Penerima bunyi : Untuk membentuk bunyi bahasa, udara yang mengalir, akan melewati organ wicara. Jika udara tidak mengalami hambatan pada organ wicara, maka udara yag mengalir akan digunakan untuk proses respirasi.
    3. Objek fisik : Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.

    1. Menurut verhaar (1986) fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1) akustik, 2) auditoris, dan 3) organis.
    a. Fonetik akustik
    Fonetik akustik adalah menyelidiki bunyi bahasa menurut aspek-aspek fisisnya sebagai getaran udara. Apabila kita memetik gitar misalnya, maka tali gitar (senar) akan bergetar, sehingga menyebabkan udara bergetar pula, dan terjadilah bunyi yang dapat kita dengar. Demikian pula halnya dengan bunyi bahasa, yang dihasilkan dengan alat-alat bicara. Untuk fenetik akustik dalam penyelidikan spesialistis perlu peralatan elektronis yang rumit, jadi penyelidikan tersebut dapat dikerjakan hanya dalam laboratorium fonetis.
    b. Fonetik auditori
    Fonetik auditoris adalah penyelidikan mengenai cara penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Fonetik audiotoris tidak banyak dikerjakan dalam hubungan linguistic, buku-buku standar mengenai linguistic juga sedikit sekali menguraikan mengenai fonetik auditoris itu, dan keahlian yang dituntut sebenarnya adalah keahlian dalam ilmu kedokteran.
    c. Fonetik organis
    Fonetik organis adalah menyelidiki bagaimana bunyi-bunyi bahasa dihasilkan dengan alat-alat (atau “organ’) bicara (organs of speech). Bidang ini penting sekali dalam ilmu linguistik.

    2. Manfaat jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari.
    - Pemanfaatan fonetik artikulatoris dalam upaya peningkatan kemampuan berbicara melalui metode intensif.

    3. Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia
    a. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    b. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    4. Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik
    Para pengguna bahasa terutama guru, dosen dan mahasiswa yang belajar di bidang bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu.
    Jika para guru, dosen atau mahasiswa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonetik/fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonetik, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  33. Kelompok 7
    Nama Anggota:
    Raindini Citra Handayani (A310200176)
    Marista Bela Octaviana (A310200177)
    Yeppi Apriliany (A310200178)
    Istikawati (A310200179)


    1. Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    2. Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.

    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.

    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    3. Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena, Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Indonesia sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  34. Kelompok 7
    Nama Anggota:
    Raindini Citra Handayani (A310200176)
    Marista Bela Octaviana (A310200177)
    Yeppi Apriliany (A310200178)
    Istikawati (A310200179)


    1. Ketiga jenis fonetik tersebut masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    2. Bukti konkrit dari:
    a. Fonetik artikulatoris mempelajari cara kerja alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Terdapat dalam pelajaran biologi mengenai bagaimana manusia dapat menciptakan suara dari alat ucapnya. Paru-paru mengembang dan mengempis untuk memasukan dan mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan, kemudian menuju pita suara. Pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang suara. Udara kemudian melewati faring. Dari faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yg berbeda.

    b. Fonetik akustik menyelidiki bunyi seperti dari segi frekuensi getarannya. Dapat dijumpai ketika terjadinya gempa bumi. Pihak BMKG akan mendeteksi dengan sebuah alat khusus dalam menentukan besarnya getaran yang dihasilkan gempa bumi. Yang sekirang apakah akan menimbulkan bencana lainnya seperti tsunami.

    c. Fonetik auditoris mempelajari cara kerja telinga mampu menerima bunyi. Hal ini juga dijumpai dalam pelajaran biologi karena berkaitan dengan organ manusia. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga. Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi sebuah sinyal dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak.

    3. Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena, Fonetik dan fonologi adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga dapat berperan sebagai model untuk melafalkan kata-kata dalam bahasa Indonesia sehingga tidak tergantung pada kesediaan rekaman materi ajar. Tidak hanya sebagai model, guru juga bisa membimbing siswa untuk dapat melafalkan kata dengan tepat.

    BalasHapus
  35. Nama : Rindy Aswin Pertiwi
    Nim : A310200196

    Hasil Diskusi :
    Pemanfaatan fonetik dalam kehidupan sehari-hari :
    Mikrolinguistik adalah lingkup linguistik yang mempelajari bahasa dalam rangka kepentingan ilmu itu sendiri , tanpa mengaitkan dengan ilmu lain dan tanpa memikirkan penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari (Soeparno, 2000:21).Fonetik sebagai alat bantu linguis dan merupakan ilmu yang sangat berkembang. Fonetik interdisipliner yaitu subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa dalam kaitannya dengan ilmu yang lain, misalnya fisika dan musik. Fonetik terapan merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa dan penggunaanya di dalam praktik, missal olah vokal di dalam seni drama, seni music, dan untuk pembetulan ucapan anak-anak yang pelat lidah (Soeparno,2005:25-26). Hakikat bahasa adalah bunyi. Bunyi itu dapat diindera dengan indera pendengar.

    Ditemukan bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia yaitu dapat menambah kemampuan diskrimasi visual yakni anak bisa merasakan dan membedakan berbagai macam huruf yang diucapkan sehingga dapat bermanfaat dalam menumbuhkan penuturan kata yang baik dan benar.

    Manfaat Fonetik terdiri atas dua manfaat :
    1. Manfaat teoritis : Berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengemban dirinya sebagai ilmuwan.Mahasiswa jenjang Pendidikan strata satu dapat mengambil manfaat penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang studi selanjutnya.Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
    2.Manfaat praktis : penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik .Selain itu,penguasaan ilmu fonetik juga dapat dimanfaatkan dalam kerangkan kegiatan bersastra,misalnya dalam proses pembacaan puisi.

    BalasHapus
  36. Nama : Isnaini Nurjanah
    Nim :A310200195
    Kelas: IID

    Hasil Diskusi via whatsapp grub :

    Pemanfaatan fonetik dalam kehidupan sehari-hari :
    Mikrolinguistik adalah lingkup linguistik yang mempelajari bahasa dalam rangka kepentingan ilmu itu sendiri , tanpa mengaitkan dengan ilmu lain dan tanpa memikirkan penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari (Soeparno, 2000:21).Fonetik sebagai alat bantu linguis dan merupakan ilmu yang sangat berkembang. Fonetik interdisipliner yaitu subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa dalam kaitannya dengan ilmu yang lain, misalnya fisika dan musik. Fonetik terapan merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa dan penggunaanya di dalam praktik, missal olah vokal di dalam seni drama, seni music, dan untuk pembetulan ucapan anak-anak yang pelat lidah (Soeparno,2005:25-26). Hakikat bahasa adalah bunyi. Bunyi itu dapat diindera dengan indera pendengar.

    Ditemukan bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia yaitu dapat menambah kemampuan diskrimasi visual yakni anak bisa merasakan dan membedakan berbagai macam huruf yang diucapkan sehingga dapat bermanfaat dalam menumbuhkan penuturan kata yang baik dan benar.

    Manfaat Fonetik terdiri atas dua manfaat :
    1. Manfaat teoritis : Berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengemban dirinya sebagai ilmuwan.Mahasiswa jenjang Pendidikan strata satu dapat mengambil manfaat penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang studi selanjutnya.Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
    2.Manfaat praktis : penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik .Selain itu,penguasaan ilmu fonetik juga dapat dimanfaatkan dalam kerangkan kegiatan bersastra,misalnya dalam proses pembacaan puisi.

    BalasHapus
  37. Nama : Safitri Anasari
    NIM : A310200175
    Kelas : II D

    PEMAHAMAN :
    Linguistik adalah ilmu bahasa, ilmu yang mengkaji, menelaah, menganalisis bahasa secara umum, baik Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia, atau pun Bahasa Asing. Oleh karena itu, linguistik disebut linguistik umum (general linguistics). Kemudian, bahasa sebagai objek kajian linguistik adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa itu memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat sebagai berikut; bahasa adalah sistem, bahasa itu berwujud lambang, bahasa itu bunyi, bahasa itu bermakna, bahasa itu arbitrer, bahasa itu konvensional, bahasa itu produktif, bahasa itu unik di samping universal, bahasa itu dinamis, dan bahasa itu manusiawi serta bervariasi.
    Sebagai ilmu bahasa, linguistik telah mengalami tahap perkembangan, yakni tahap spekulasi, tahap observasi dan klasifikasi, serta tahap adanya perumusan teori. Selain itu, sebagai ilmu bahasa, linguistik juga memiliki syarat keilmuan, yakni memiliki objek kajian (ontologi), memiliki metode kerja (epistimologi), dan linguitik memiliki manfaat kajian (aksiologi).

    Linguistik Bersifat :
    -Sistematis
    -Objektif

    Dapat disimpulkan bahwa objek kajian linguistik adalah bahasa. Sehubungan dengan objek kajian linguistik ini, bahasa yang dimaksudkan itu tidak berfokus pada bahasa tertentu saja, melainkan bahasa secara umum yang dipakai untuk berkomunikasi sesama penutur bahasa, dalam pengertian bahasa yang dimaksudkan itu mungkin bahasa Daerah, bahasa Indonesia atau bahasa Asing. Oleh karena itu juga, linguitik sering disebut dengan linguistik umum (general linguistics).


    Bunyi pada bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Jadi bunyi bahasa adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam fonetik diamati sebagai "fon", di dalam fonemik sebagai fonem. Menurut Alwasilah dalam Linguistik suatu Pengantar sebenarnya tulisan digunakan untuk melestarikan ucapan dan penyelidikan membuktikan bahwa dahulu tulisan-tulisan digunakan untuk menghafal wacana tertentu seperti wacana keagamaan.


    Fonetik adalah ilmu yang mempelajari dan berusaha merumuskan bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya untuk pembeda makna. Odden (2005: 2) mendefinisikan fonetik sebagai disiplin ilmu linguistik yang mengkaji bunyi bahasa secara fisik dari bahasa manusia, yang termanifestasikan secara akustik, melalui pengukuran-pengukuran fisik, seperti gelombang bunyi, nilai forman, durasi, amplitudo, frekuensi, atau dalam bentuk produksi bunyi, yang melibatkan alat artikulasi manusia dan otot-otot di sekitarnya. Pengkajian bunyi bahasa ini, menurut Ladefoged (1992: 165) dibagi menjadi tiga, yaitu, fonetik artikulatoris, akustik, dan auditoris.

    Manfaat praktis yaitu menguasai fonetik dengan professional dan mendayagunakan kemampuan lisan. Sedangkan Manfaat teoretis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan, penguasaan secara teoretis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk kiprah dalam bidang pekerjaan.

    BalasHapus
  38. Nama : Raya Fareza
    Nim : A310200173
    Kelas : 2D

    Pemahaman:

    Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.

    Fonetik dapat didefinisikan sebagai kajiab tentang bunyi bahasa, pembentukannya, frekuensinya sebagai getaran udara, dan cara penerimaannya oleh telinga. Berdasarkan proses kejadian bunyi bahasa tersebut, fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yakni (1) fonetik artikulatoris, (2) fonetik akustis, dan (3) fonrtik auditoris.

    Fonetik Akustik (acoustic phonetics) adalah suatu peristiwa fisik
    Fonetik Auditoris (auditory phonetics) mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga pendengar
    Fonetik organis atau artikulatoris (articulatory phonetics) adalah pembelajaran tentang produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang.

    Manfaat fonetik terdiri atas dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuan.
    Manfaat praktis yaitu seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misalnya: penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.

    BalasHapus
  39. Kelompok 3 :
    - Shelvia Ariesta Nabila_A310200159
    -Erisa Faridhatul Maghfiroh_A310200160
    -Alriana Saras S.B_A310200161
    -Wigati Hidayana Fajri_A310200162

    Hasil Pemahaman :
    Menurut Chaer (2012:103), fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
    Bunyi bahasa dapat dianalisis dari tiga sudut pandang :
    1. Sumber bahasa : secara ringkas dijabarkan oleh Ladefoged (dalam Marsono, 2008:4) yang mengklasifikasikan syarat terjadinya bunyi bahasa menjadi 4 tahap, yaitu proses mengalirnya udara, proses fonasi (bergetarnya pita suara), proses artikulasi (penghambatan udara pada artikulator), dan proses oro-nasal (produksi bunyi bahasa).
    2. Penerima bunyi : Untuk membentuk bunyi bahasa, udara yang mengalir, akan melewati organ wicara. Jika udara tidak mengalami hambatan pada organ wicara, maka udara yag mengalir akan digunakan untuk proses respirasi.
    3. Objek fisik : Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.

    1. Menurut verhaar (1986) fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1) akustik, 2) auditoris, dan 3) organis.
    a. Fonetik akustik
    Fonetik akustik adalah menyelidiki bunyi bahasa menurut aspek-aspek fisisnya sebagai getaran udara. Apabila kita memetik gitar misalnya, maka tali gitar (senar) akan bergetar, sehingga menyebabkan udara bergetar pula, dan terjadilah bunyi yang dapat kita dengar. Demikian pula halnya dengan bunyi bahasa, yang dihasilkan dengan alat-alat bicara. Untuk fenetik akustik dalam penyelidikan spesialistis perlu peralatan elektronis yang rumit, jadi penyelidikan tersebut dapat dikerjakan hanya dalam laboratorium fonetis.
    b. Fonetik auditori
    Fonetik auditoris adalah penyelidikan mengenai cara penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Fonetik audiotoris tidak banyak dikerjakan dalam hubungan linguistic, buku-buku standar mengenai linguistic juga sedikit sekali menguraikan mengenai fonetik auditoris itu, dan keahlian yang dituntut sebenarnya adalah keahlian dalam ilmu kedokteran.
    c. Fonetik organis
    Fonetik organis adalah menyelidiki bagaimana bunyi-bunyi bahasa dihasilkan dengan alat-alat (atau “organ’) bicara (organs of speech). Bidang ini penting sekali dalam ilmu linguistik.

    2. Manfaat jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari.
    - Pemanfaatan fonetik artikulatoris dalam upaya peningkatan kemampuan berbicara melalui metode intensif.

    3. Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia
    a. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    b. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    4. Mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik
    Para pengguna bahasa terutama guru, dosen dan mahasiswa yang belajar di bidang bahasa sangat perlu mempelajari ilmu bunyi ini karena bahasa pertama-tama bersifat bunyi. Bagi pengguna bahasa, pengetahuan tentang bunyi-bunyi bahasa ini sangat diperlukan sebagai fondasi utama dalam mempelajari tata bahasa, dalam hal ini morfologi dan sintaksis bahasa tertentu.
    Jika para guru, dosen atau mahasiswa sudah membekali dirinya dengan kompetensi dan performansi di bidang fonetik/fonologi itu, diharapkan mereka akan terhindar dari kesulitan dalam mempelajari tatabahasa. Dengan fondasi yang kokoh dalam bidang fonetik, para pengguna bahasa akan dapat meminimalkan kekeliruan dan atau kesalahan dalam melafalkan dan atau menuliskan fonem-fonem bahasa tertentu.

    BalasHapus
  40. Nama : Andhie Raihan Fathur Rozi Sumarno
    Nim : A310200193

    Pemanfaatan fonetik dalam kehidupan sehari-hari :
    Mikrolinguistik adalah lingkup linguistik yang mempelajari bahasa dalam rangka kepentingan ilmu itu sendiri , tanpa mengaitkan dengan ilmu lain dan tanpa memikirkan penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari (Soeparno, 2000:21).Fonetik sebagai alat bantu linguis dan merupakan ilmu yang sangat berkembang. Fonetik interdisipliner yaitu subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa dalam kaitannya dengan ilmu yang lain, misalnya fisika dan musik. Fonetik terapan merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa dan penggunaanya di dalam praktik, missal olah vokal di dalam seni drama, seni music, dan untuk pembetulan ucapan anak-anak yang pelat lidah (Soeparno,2005:25-26). Hakikat bahasa adalah bunyi. Bunyi itu dapat diindera dengan indera pendengar.

    Ditemukan bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia yaitu dapat menambah kemampuan diskrimasi visual yakni anak bisa merasakan dan membedakan berbagai macam huruf yang diucapkan sehingga dapat bermanfaat dalam menumbuhkan penuturan kata yang baik dan benar.

    Manfaat Fonetik terdiri atas dua manfaat :
    1. Manfaat teoritis : Berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengemban dirinya sebagai ilmuwan.Mahasiswa jenjang Pendidikan strata satu dapat mengambil manfaat penguasaan fonetik menjadi bekal untuk mengembangkan dirinya ke jenjang studi selanjutnya.Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
    2.Manfaat praktis : penguasaan fonetik seseorang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik .Selain itu,penguasaan ilmu fonetik juga dapat dimanfaatkan dalam kerangkan kegiatan bersastra,misalnya dalam proses pembacaan puisi.

    BalasHapus
  41. Kelompok 5
    1. Dini Pancawati Permatasari (A310200168)
    2. Muhammad Malik Saputro (A310200169)
    3. Rifa Dwi Hamidah (A310200170)
    4. Ailsa Nabila (A310200171)

    Hasil diskusi:

    -Tiga sudut pandang kajian bunyi bahasa:
    1. Sumber bunyi bahasa adalah alat ucap manusia. Beberapa alat
    ucap/bicara tersebur adalah a. paru-paru;
    b. pangkal tenggorok;c. rongga kerongkongan;
    d. langit-langit lunak;
    e. langit-langit keras;
    f. gusi dalam;
    g. gigi;
    h. bibir;
    i. lidah.
    2. Penerima bunyi bahasa yaitu orang yang dapat menerima, mendengar, memahami dan mengetahui maksud dari hasil bunyi yang diperolehnya.
    3. Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).

    -Tiga jenis fonetik:
    1. Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
    2. Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
    3. Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya (Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 29).

    -Pemanfaatan ketiga jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari:
    1. Fonetik Artikulatoris berkenaan dengan dunia linguistik, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu diucapkan manusia.
    2. Fonetik Akustik berkenaan dengan ilmu fisika, tentang bunyi yang diselidiki dalam getaran-getaran udara yang dihasilkan.
    3. Fonetik Auditoris berkenaan dengan bidang kedokteran, berkaitan dengan pendengaran. Yaitu telinga dan sistem neurologisnya.

    -Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia:
    1. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    2. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    -Mengapa mahasiswa program studi pendidikan bahasa indonesia mempelajari fonetik ?
    Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena fonetik adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Kompetensi dan performansi dalam bidang ini sangat diperlukan oleh guru bahasa Indonesia yakni sebagai fondasi baginya dalam mempelajari tatabahasa Indonesia. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    BalasHapus
  42. Kelompok 5
    1. Dini Pancawati Permatasari (A310200168)
    2. Muhammad Malik Saputro (A310200169)
    3. Rifa Dwi Hamidah (A310200170)
    4. Ailsa Nabila (A310200171)

    Hasil diskusi:

    -Tiga sudut pandang kajian bunyi bahasa:
    1. Sumber bunyi bahasa adalah alat ucap manusia. Beberapa alat
    ucap/bicara tersebur adalah a. paru-paru;
    b. pangkal tenggorok;c. rongga kerongkongan;
    d. langit-langit lunak;
    e. langit-langit keras;
    f. gusi dalam;
    g. gigi;
    h. bibir;
    i. lidah.
    2. Penerima bunyi bahasa yaitu orang yang dapat menerima, mendengar, memahami dan mengetahui maksud dari hasil bunyi yang diperolehnya.
    3. Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).

    -Tiga jenis fonetik:
    1. Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
    2. Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
    3. Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya (Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 29).

    -Pemanfaatan ketiga jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari:
    1. Fonetik Artikulatoris berkenaan dengan dunia linguistik, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu diucapkan manusia.
    2. Fonetik Akustik berkenaan dengan ilmu fisika, tentang bunyi yang diselidiki dalam getaran-getaran udara yang dihasilkan.
    3. Fonetik Auditoris berkenaan dengan bidang kedokteran, berkaitan dengan pendengaran. Yaitu telinga dan sistem neurologisnya.

    -Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia:
    1. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    2. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    -Mengapa mahasiswa program studi pendidikan bahasa indonesia mempelajari fonetik ?
    Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena fonetik adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Kompetensi dan performansi dalam bidang ini sangat diperlukan oleh guru bahasa Indonesia yakni sebagai fondasi baginya dalam mempelajari tatabahasa Indonesia. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    BalasHapus
  43. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  44. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  45. Kelompok 5
    1. Dini Pancawati Permatasari (A310200168)
    2. Muhammad Malik Saputro (A310200169)
    3. Rifa Dwi Hamidah (A310200170)
    4. Ailsa Nabila (A310200171)

    Hasil diskusi:

    -Tiga sudut pandang kajian bunyi bahasa:
    1. Sumber bunyi bahasa adalah alat ucap manusia. Beberapa alat
    ucap/bicara tersebut adalah a. paru-paru;
    b. pangkal tenggorok;
    c. rongga kerongkongan;
    d. langit-langit lunak;
    e. langit-langit keras;
    f. gusi dalam;
    g. gigi;
    h. bibir;
    i. lidah.
    2. Penerima bunyi bahasa yaitu orang yang dapat menerima, mendengar, memahami dan mengetahui maksud dari hasil bunyi yang diperolehnya.
    3. Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).

    -Tiga jenis fonetik:
    1. Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
    2. Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
    3. Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya (Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 29).

    -Pemanfaatan ketiga jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari:
    1. Fonetik Artikulatoris berkenaan dengan dunia linguistik, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu diucapkan manusia.
    2. Fonetik Akustik berkenaan dengan ilmu fisika, tentang bunyi yang diselidiki dalam getaran-getaran udara yang dihasilkan.
    3. Fonetik Auditoris berkenaan dengan bidang kedokteran, berkaitan dengan pendengaran. Yaitu telinga dan sistem neurologisnya.

    -Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia:
    1. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    2. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    -Mengapa mahasiswa program studi pendidikan bahasa indonesia mempelajari fonetik ?
    Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena fonetik adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Kompetensi dan performansi dalam bidang ini sangat diperlukan oleh guru bahasa Indonesia yakni sebagai fondasi baginya dalam mempelajari tatabahasa Indonesia. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    BalasHapus
  46. Kelompok 5
    1. Dini Pancawati Permatasari (A310200168)
    2. Muhammad Malik Saputro (A310200169)
    3. Rifa Dwi Hamidah (A310200170)
    4. Ailsa Nabila (A310200171)

    Hasil diskusi:

    -Tiga sudut pandang kajian bunyi bahasa:
    1. Sumber bunyi bahasa adalah alat ucap manusia. Beberapa alat
    ucap/bicara tersebur adalah a. paru-paru;
    b. pangkal tenggorok;c. rongga kerongkongan;
    d. langit-langit lunak;
    e. langit-langit keras;
    f. gusi dalam;
    g. gigi;
    h. bibir;
    i. lidah.
    2. Penerima bunyi bahasa yaitu orang yang dapat menerima, mendengar, memahami dan mengetahui maksud dari hasil bunyi yang diperolehnya.
    3. Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi).

    -Tiga jenis fonetik:
    1. Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
    2. Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
    3. Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya (Dhanawaty, dkk, 2017, hlm. 29).

    -Pemanfaatan ketiga jenis fonetik dalam kehidupan sehari-hari:
    1. Fonetik Artikulatoris berkenaan dengan dunia linguistik, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu diucapkan manusia.
    2. Fonetik Akustik berkenaan dengan ilmu fisika, tentang bunyi yang diselidiki dalam getaran-getaran udara yang dihasilkan.
    3. Fonetik Auditoris berkenaan dengan bidang kedokteran, berkaitan dengan pendengaran. Yaitu telinga dan sistem neurologisnya.

    -Bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia:
    1. Manfaat teoritis. Berupa penguasaan ilmu sebagai modal utama dalam mempelajari studi fonetik
    2. Manfaat praktis. Dengan memahami ilmu fonetik dapat mengetahui proses penghasilan bunyi bahasa yang sesungguhnya. Kita juga dapat mengetahui bagaimana suatu bunyi dihasilakan dan diucapkan dengan benar.

    -Mengapa mahasiswa program studi pendidikan bahasa indonesia mempelajari fonetik ?
    Mahasiswa perlu mempelajari fonetik karena fonetik adalah ilmu yang menunjang terbentuknya kompetensi bahasa mahasiswa. Kompetensi dan performansi dalam bidang ini sangat diperlukan oleh guru bahasa Indonesia yakni sebagai fondasi baginya dalam mempelajari tatabahasa Indonesia. Dengan pengetahuan di bidang tersebut, kemahiran menggunakan bahasa lisan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi calon guru, pengetahuan tersebut akan mendukung mahasiswa untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik.

    BalasHapus
  47. Nama: Renalita Adesyah Putri darmadi
    NIM: A310200185

    Hasil diskusi mempelajari halaman 1-22:
    Pengantar:
    Fonetik sebagai alat bantu linguis dan merupakan ilmu yang sangat berkembang. Memiliki subdisiplin yang mempelajari tentang bunyi bahasa yang berkaitan dengan ilmu lain dan mempelajari bunyi bahasa serta penggunaannya dalam praktik.

    Ilmu bunyi sebagai subkajian linguistik:
    Manusia berinteraksi dengan berkomunikasi melalui media bahasa. Pengkajian bahasa harus memandang bahasa secara objektif, yaitu memandang bahasa sebagai bahasa. Kemampuan mempergunakan bahasa sebagai kemampuan yang secara intuitif dimiliki oleh setiap penutur sebagai bentuk kesiapan diri dalam memahami bahasa. Linguistic sebagai ilmu bahasa meiliki sifat objektif dan sistematis.

    Kajian bunyi-bunyi bahasa:
    Fonetik adalah ilmu yang mempelajari ujaran bunyi bahasa tanpa membuktikan bahwa bunyi tersebut memiliki fungsi. Adapun bunyi bahasa yaitu lambang bahasa yang merupakan suatu bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia. Struktur dalam bunyi bahasa yaitu, bunyi yang terpadu dan membentuk ujaran yang dapat dipahami; tidak disusun berdasar pola tertentu dan merupakan suatu bunyi yang sembarang.

    Manfaat fonetik
    - Teoritis; merupakan bekal utama dalam mengembangkan dirinya, sutu pengajar yang menguasai fonetik dapat mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang fonetik.
    - Praktis: seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan fonetik dengan baik dapat mengasah kemampuan lisannya.

    Kelompok 9:
    1. A310200185 Renalita Adesyah Putri Darmadi
    2. A310200186 Dimas Noval Pratama
    3. A310200187 Nisa Alfiya
    4. A310200188 Ghozali Guntoroadi

    Hasil diskusi kelompok:

    Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

    Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.

    Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya
    Dengan mempelajari fonetik kita bisa mengetahui macam-macam suara terbentuk melalui anggota2 tubuh seperti lidah, hidung, paru2, bibir. ilmu ini hanya membahas mengenai bagian tubuh yag menghasilkan suara.

    Mengapa mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mempelajari fonetik?
    Sebagai mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang sudah dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, mempelajari fonetik dapat memberi mempahaman yang tinggi dalam pengajaran dan pembelajaran untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik. Mempelajari fonetik juga dapat melatih diri dalam berbahasa yang baik serta membantu kita untuk mengetahui lebih dalam tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa. Mempelajari fonetik juga daapat menjadikan mahasiswa bisa menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  48. Nama : Nisa Alfiya
    NIM : A310200187
    Kelas : II D

    Hasil pemahaman individu hal 1-22

    Mikrolinguistik adalah lingkup linguistik yang mempelajar bahasa dalam rangka kepentingan ilmu bahasa itu sendin, tanpa mengaitkan dengan ilmu lain dan tanpa memikirkan penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan schan-han (Soeparno, 2000 21). Misal: teori linguistik tradisional struktural, transformasi, tagmemik. Linguistik hıstoris atau historis-komparatif.
    Linguistik didefinisikan sebagai kajian bahasa secara ilmiah. Kata ilmiah dalam definisi tersebut memberikan pengertian bahwa kajian bahasa melalui pengamatan yang teratur dan yang secara empiris dapat dibuktikan benar atau tidaknya, serta mengacu kepada suatu teon umum tentang struktur bahasa (Lyons, 1995:1).

    Aspek penting dari fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa, yakni produksi bunyi, transmisinya, dan penerimaannya. Aspek tersebut disebut fonetik. Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi (Kridalaksana, 1993:56). Bahasa adalah sistem lambang bunyi Sistem bahasa itu berupa lambang yang wujudnya berupa bunyi. Bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dan getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan perubahan dalam getaran udara (Kndalaksana, 1993:27) Suara bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda. Suara bersumber dan alat suara pada binatang dan manusia.

    Kelompok 9
    1. Renalita Adesyah P.D (A310200185)
    2. Dimas Noval P (A310200186)
    3. Nisa Alfiya (A310200187)
    4. Ghozali Guntoroadi (A310200188)
    Pemahaman dan diskusi kelompok dalam grup WhatsApp :

    Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
    Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
    Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya

    Dengan mempelajari fonetik kita bisa mengetahui macam-macam suara terbentuk melalui anggota2 tubuh seperti lidah, hidung, paru2, bibir. ilmu ini hanya membahas mengenai bagian tubuh yag menghasilkan suara.
    Mengapa mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mempelajari fonetik?
    Sebagai mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang sudah dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, mempelajari fonetik dapat memberi mempahaman yang tinggi dalam pengajaran dan pembelajaran untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik. Mempelajari fonetik juga dapat melatih diri dalam berbahasa yang baik serta membantu kita untuk mengetahui lebih dalam tentang bunyi b ahasa dan bukan bunyi bahasa. Mempelajari fonetik juga daapat menjadikan mahasiswa bisa menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  50. Nama: Ghozali Guntoroadi
    NIM: A310200188
    Kelas: II D

    Kelompok 9:
    1. A310200185 Renalita Adesyah Putri Darmadi
    2. A310200186 Dimas Noval Pratama
    3. A310200187 Nisa Alfiya
    4. A310200188 Ghozali Guntoroadi

    Hasil diskusi kelompok:

    Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

    Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.

    Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya

    Dengan mempelajari fonetik kita bisa mengetahui macam-macam suara terbentuk melalui anggota2 tubuh seperti lidah, hidung, paru2, bibir. ilmu ini hanya membahas mengenai bagian tubuh yag menghasilkan suara.

    Mengapa mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mempelajari fonetik?
    Sebagai mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang sudah dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, mempelajari fonetik dapat memberi mempahaman yang tinggi dalam pengajaran dan pembelajaran untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik. Mempelajari fonetik juga dapat melatih diri dalam berbahasa yang baik serta membantu kita untuk mengetahui lebih dalam tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa. Mempelajari fonetik juga daapat menjadikan mahasiswa bisa menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  51. Nama : Muhammad Rizqi Riyadi
    NIM : A310200173
    Kelas : 2D

    Pemahaman :
    Bunyi bahasa atau ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir. bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia kemudian membentuk gelombang bunyi sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.

    Berdasarkan proses kejadian bunyi bahasa tersebut dibagi menjadi tiga jenis yaitu, 1. Fonetik artikulatoris, 2. Fonetik akustis, 3. Fonetik auditoris.

    Fonetik akustis adalah suatu peristiwa fisik
    Fonetik auditoris mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga pendengar
    Fonetik artikulatoris adalah pembelajaran tentang produksi alat-alat bicara dalam diri seseorang

    Manfaat teoritis :
    a. Mendeskripsikan bagaimana fungsi organ tubuh sebagai alat bicara, penghasil bunyi-bunyi bahasa.

    b. Mendeskripsikan bagaimana proses terjadinya bunyi bahasa.

    c. Mengklasifikasikan bunyi-bunyi bahasa berdasarkan karakteristiknya.

    d. Mendeskripsikan runtunan bunyi dalam satuan-satuan bunyi tertentu. Salah satu satuan bunyi adalah silabis.

    e. Pelambangan bunyi-bunyi dalam tulisan fonetis.

    Manfaat praktis :
    Bagi pengajaran bahasa, fonetik
    diperlukan untuk tujuan latihan berbicara, penyembuhan penderita tunawicara. Untuk membantu orang-orang
    yang mempelajari bahasa kedua, kamus yang disertai dengan transkripsi fonetis sangat diperlukan. Jadi, untuk
    tujuan praktis penyusunan kamus yang memperhatikan aspek fonetis kata-kata dalam kamus, oleh beberapa ahli
    fonetik telah dicoba dilakukan. Seiring dengan berkembang kemajuan teknologi dewasa ini telah diproduksi
    semacam kamus audio yang memperhatikan aspek pelafalan dan intonasi.

    BalasHapus
  52. Nama : Fajar Marentino
    Nim. : A310200183
    Kelas : D

    Hasil Pembahasan :

    Bahasa terdiri atas bunyi dan susunan bunyi. Kajian tentang bunyi disebut fonologi. Aspek penting dari fonologi adalah pengamatan bunyi bahasa, yakni produksi bunyi, transmisinya, dan penerimaannya. Aspek tersebut disebut fonetik

    Fonetik adalah ilmh yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi ( Kridalaksana, 1993:56 )

    Bunyi bahasa sekurang-kurangnya dapat dianalisis dari tiga sudut pandang yaitu :
    1. Sumber bunyi bahasa yang melibatkan studi tentang alat-alat ucap manusia.
    2. Penerima bunyi bahasa yang berkaitan dengan bagaimana manusia menangkap dan memahami bunyi.
    3. Bunyi itu sendiri sebagai objek fisikal yang dapat dipelajari tanpa harus dihubungkan.

    Studi fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
    a. Fonetik organis atau artikulatoris ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan suatu bunyi bahasa
    b. Fonetik akustik adalah fonetik yang mempelajari bahwa bunyi ujaran adalah suatu peristiwa fisik.
    c. Fonetik auditoris, jenis fonetik ini mengkaji proses penerimaan bunyi ujaran oleh telinga si pendengar.

    Manfaat fonetik:
    1. Manfaat teoretis: menjadi bekal utama bagi seseorang dalam rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Manfaat praktis: menjadi penguasaan seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan.

    BalasHapus
  53. Nama : Dimas Noval Pratama
    Nim : A310200186
    Kelas : D (PBSI)

    Hasil Pemahaman:
    Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa, sebagai ilmu interdisipliner linguistik dengan fisika, anatomi, dan psikologi (Kridalaksana, 1993:56). Fonetik adalah bagian dari linguistik yang mempelajari proses ujaran. Fonetik termasuk ilmu yang netral, artinya tidak harus dialamatkan pada bahasa tertentu saja. Prinsip dan penemuan fonetik bisa diterapkan pada bahasa apa saja (Alwasilah, 1993:96).

    Manfaat fonetik
    1. Manfaat teoritis, berhubungan dengan penguasaan bidang fonetik akan menjadi bekal utama bagi seseorang dalm rangka mengembangkan dirinya sebagai ilmuwan.
    2. Penguasaan secara teoritis memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk berkiprah dalam bidang pekerjaan.
    3. Penguasaan fonetik secara praktis memberikan manfaat. Seseorang yang berprofesi dan mendayagunakan kemampuan lisan patut menguasai fonetik. Misal: penyanyi, penyiar, presenter, pembawa acara, dan reporter suatu media massa elektronika.

    Kelompok 9
    1. Renalita Adesyah P.D (A310200185)
    2. Dimas Noval P (A310200186)
    3. Nisa Alfiya (A310200187)
    4. Ghozali Guntoroadi (A310200188)

    Pemahaman dan diskusi kelompok dalam grup WhatsApp:

    Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
    Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
    Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya

    Dengan mempelajari fonetik kita bisa mengetahui macam-macam suara terbentuk melalui anggota2 tubuh seperti lidah, hidung, paru2, bibir. ilmu ini hanya membahas mengenai bagian tubuh yag menghasilkan suara.

    Mengapa mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mempelajari fonetik?
    Sebagai mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang sudah dipersiapkan menjadi calon guru bahasa Indonesia, mempelajari fonetik dapat memberi mempahaman yang tinggi dalam pengajaran dan pembelajaran untuk dapat merancang materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran bahasa lisan dengan baik. Mempelajari fonetik juga dapat melatih diri dalam berbahasa yang baik serta membantu kita untuk mengetahui lebih dalam tentang bunyi bahasa dan bukan bunyi bahasa. Mempelajari fonetik juga daapat menjadikan mahasiswa bisa menyelesaikan masalah.

    BalasHapus
  54. Nama: Indra Ardhana
    NIM: A310200174
    Kelas: II D

    - Fonetik Organis/Artikulatoris
    merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

    - Fonetik Akustik
    mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.

    - Fonetik Auditoris
    mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya

    - bunyi bahasa
    dapat diklasifasikan ke dalam bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi diftong. Adapun sumber kakuatan utama untuk membentuk bunyi bahasa yaitu udara yang keluar dari paru-paru.

    - penerima bunyi bahasa
    Mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita. Bunyi adalah suatu efek yang dihasilkan pada organ pendengaran yang Disebabkan oleh vibrasi udara atau media lainnya yang berasal dari suatu sumber Bunyi. Media tempat gelombang bunyi merambat harus mempunyai Massa dan elastisitas. Pada umumnya medianya adalah udara.

    - objek
    Secara khusus, fonetik mengkaji komponen-komponen bunyi (phonique) suatu bahasa lebih khusus lagi kajian dari aspek fisik (pengujaran, penyampaian ujaran, dan penerimaan bunyi) dan dari aspek fungsional yaitu peran yang dimainkan oleh bunyi-bunyi ujaran pada suatu bahasa tertentu (fonologi). Kajian fonetik itu sendiri dapat ditelaah tanpa mengikutsertakan kajian semantik. Atau dengan kata lain, kajian fonetik merupakan kajian bebas makna. Oleh karena itu, kita dapat melakukan kajian karakteristik fonetik suatu bahasa meskipun kita tidak mengerti maknanya

    Pemanfaatan fonetik dalam kehidupan sehari-hari:
    dalam kehidupan sehari-hari, fonetik dimanfaatkan sesuai jenisnya dan tentu saja kebutuhannya.

    bukti-bukti pemanfaatan studi fonetik untuk kehidupan manusia:
    telah banyak teori-teori maupun ilmu yang ditemukan atau dikemukakan oleh para ahli bahwa studi fonetik punya manfaat untuk kehidupan manusia.

    mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia mempelajari fonetik karena nantinya dipersiapkan menjadi pengajar, dimana jika tidak mempelajari fonetik, maka nantinya juga akan kesulitan memberi pemahaman kepada siswa. oleh karena itu diperlukan mempelajari fonetik agar kelak dapat memberi informasi mengenai bunyi dan lainnya dengan baik dan benar.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.