MATA KULIAH FONETIK KELAS C PERTEMUAN KETIGA
BUNYI DAN
SUARA ________________________ Materi ke-3 |
Fonetik
(phonetics) mengkaji bunyi bahasa
yang
dihasilkan alat ucap manusia (organs of
speechs)
Agus
Budi Wahyudi
Maret
2021
Assalamualaikum wr. wb.,
Marilah bersama membaca surat Al-Fatikah. Selamat pagi,
syukur kita panjatkan kepada Allah swt. yang telah memberikan rahmat sempat dan
sehat kepada kita hari ini.
Manusia sebagai penghuni jagat raya (bumi) sebagai khalifah
Allah di bumi. . Dunia akan sepi bila tidak ada suara (bunyi).
Perhatikan kutipan dari wikipedia. Tentang suara manusia. Istilah
yang dipergunakan adalah suara. Mengapa menyamakan suara dengan bunyi?
Suara manusia terdiri dari suara yang dibuat
oleh manusia dengan
menggunakan pita
suara untuk berbicara, membaca, menyanyi, tertawa, menangis, berteriak dll. Suara manusia secara khusus merupakan
bagian dari produksi suara manusia di mana pita suara adalah sumber suara
utama. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi
menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan
artikulator. Paru-paru (pompa) harus menghasilkan aliran udara yang memadai dan
tekanan udara untuk menggetarkan pita suara (tekanan udara ini merupakan
"bahan bakar" suara). Pita suara adalah katup bergetar yang memotong
aliran udara dari paru-paru menjadi pulsa suara yang membentuk sumber suara
laring. Otot-otot laring menyesuaikan panjang dan ketegangan dari pita suara
untuk 'menghaluskan' tala dan nada. Artikulator (bagian
dari saluran vokal di atas laring terdiri dari lidah, langit-langit mulut, pipi, bibir, dll.) mengartikulasikan dan menyaring suara yang berasal dari laring dan untuk beberapa
derajat dapat berinteraksi dengan aliran udara laring untuk memperkuat atau
melemahkannya sebagai sumber suara.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Suara_manusia).
Kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. Bidang
fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa.
Cermati kutipan di atas kembali. Apakah ada hubungan dengan
produksi bunyi bahasa? Kutipan itu menggunaan kata suara. Adakah hubungan
dengan alat ucap manusia? Adakah hubungan dengan fisik bunyi bahasa?
Selanjtunya bisa disimak beberapa referensi
1.
^ Stevens,
K.N.(2000), Acoustic Phonetics, MIT Press, ISBN 0-262-69250-3, 978-0-262-69250-2
2.
^ Titze, I.R.
(1994). Principles of Voice Production, Prentice Hall (currently published by
NCVS.org), ISBN 978-0-13-717893-3.
3.
^ Titze, I. R.
(2006).The Myoelatic Aerodynamic Theory of Phonation, Iowa City:National Center
for Voice and Speech, 2006.
4.
^ Smith, BL;
Brown, BL; Strong, WJ; Rencher, AC (1975). "Effects of speech rate on
personality perception". Language and speech. 18 (2):
145–52. PMID 1195957.
5.
^ Williams, CE;
Stevens, KN (1972). "Emotions and speech: some acoustical
correlates". The Journal of the Acoustical Society of America. 52 (4):
1238–50. doi:10.1121/1.1913238. PMID 4638039.
6.
^ Titze, IR;
Mapes, S; Story, B (1994). "Acoustics of the tenor high voice". The
Journal of the Acoustical Society of America. 95 (2):
1133–42. doi:10.1121/1.408461. PMID 8132903.
Mari selanjutnya kita simak bidang fisik yang berhubungan
dengan bunyi dan suara. Fisika mendefinisikan bunyi atau suara. Misal: ada dua
istilah ini.
1. supersonik
: a. lebih cepat daripada suara, ultrasonik ‘nama pesawat’ Supersonik adalah
kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087
kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di
udara pada permukaan laut. Kecepatan lima kali di atas kecepatan suara
disebut hipersonik.
2.. infrasonik
: keadaan frekuensi (tentag getara suara) di bawah frekuensi suara yang dapat
didengar manusia.
3. gelombang
suara : kecepatan rambatan gelombang suara ini dapt berbeda tergantung medium
yang dilewati. Misal: suara lebih cepat melalui ari dibanding udara,
4. jarak
tempuh gelombang : jarak tempuh gelombang suara saat berpropagasi melalui
medium elastis persatuan waktu.
PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan telah menemukan kecepatan suara yang
paling cepat. Mereka menemukan gelombang suara bergerak dengan kecepatan 36 km
per detik di dalam atom hidrogen padat.
Kecepatan suara pada atom
hidrogen padat tersebut dua kali lebih cepat ketika melalui berlian, bahan yang
paling sulit dilewati gelombang suara.
Namun, hingga saat ini,
tidak diketahui apakah ada batas kecepatan atas, baik melalui benda padat
maupun cair
(“Ilmuwan Temukan Gelombang Suara Tercepat, Kecepatannya Capai 36 Km per
Detik”
Gelombang suara bergerak
dengan kecepatan yang berbeda, tergantung pada apa yang dilalui.
Gelombang suara melewati
zat padat lebih cepat daripada melalui cairan atau gas, inilah sebabnya kereta
dapat didengar lebih cepat melalui rel daripada melalui udara.
Para ilmuwan menguji
berbagai macam bahan, dan menemukan kecepatan suara dalam atom hidrogen padat
mendekati batas fundamental teoretis.
“Ilmuwan Temukan Gelombang
Suara Tercepat, Kecepatannya Capai 36 Km per Detik”
Kecepatan
Suara di Udara
Pada
udara kering suhu 20 °C (68 °F), kecepatan suara adalah 343,2 meter per
detik. Kecepatan ini sama dengan 1.126 kaki/detik atau 1.236 km/jam atau768
mil/jam atau 667 knot. Dengan kecepepatan ini, suara dapat menempuh jarak 1
kilometer dalam waktu 2,915 detik atau menempuh jarak 1 mil dalam waktu 4,689
detik.
kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada
mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat
pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Contohnya suara
bergerak dengan kecepatan 343,3 meter/detik dalam udara, 1.484 meter perdetik
dalam air, dan 5.120 meter dalam besi. Dalam bahan yang luar biasa keras
seperti intan, suara bergerak pada kecepatan 12.000 meter/detik yaitu kisaran
kecepatan maksimum suara pada kondisi normal.
Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang
merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan
atau padat.
Wujud bunyi/suara: getaran.
Sifat gertaran: merambat memanfaatkan media transmisi (sarana
perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi)
Telinga manusia bisa menangkap gelombang suara infrasonik.
Gelombang suara yang di bawah 20 Hz.
Pemanfaatan
kajian tentang suara bagi ilmu perikanan
Ilmu
Akustik Perikanan
Suara
dijadikan kajian di bidang perikanan
Perhatikan
kutipan di bawah ini
“Teknik
penggunaan gelombang suara (akustik) untuk menduga kedalaman perairan dapat
pula dipergunakan untuk mendeteksi ikan, baru diketahui sekitar tahun 1930.
Sejak saat itu hidroakustik tidak saja mempunyai peranan yang besar di dalam
industri penangkapan ikan, tetapi juga sangat penting di dalam bidang
penelitian perikanan, terutama untuk menduga kelimpahan suatu sediaan ikan
(fish stock assessment). Perkembangan yang sangat pesat dari ilmu akustik perikanan
ini baru diawali pada dasa warsa tujuh puluhan, yakni pada saat dikembangkannya
penggunaan "echo integrator" serta teori-teori yang mendasarnya
(CUSHING 1972; MARGETTS 1977)”.( http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xiv(3)81-92.pdf).
pengertian
akustik perikanan mencakup semua perangkat (system) akustik yang dipergunakan
untuk mendeteksi serta menentukan lokasi (dan bilamana mungkin melakukan
identifikasi) terhadap berbagai sasaran (target) di dalam air.
Selebihnya,
baik penggunaan sistem ini secara pasif (bioakustik, atau akustik pasif), yakni
sebagai perangkat pendengar untuk mendeteksi berbagai suara yang dihasilkan
oleh berbagai jenis ikan dan krustasea maupun sebagai biotelemetri, yakni
perangkat yang menggunakan pening akustik (acoustic tag), tidak akan diulas
dalam tulisan ini (Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Sub Balai
Penelitian Perikanan Laut, Semarang. 81 www.oseanografi.lipi.go.id Oseana,
Volume XIV No. 3, 1989).
Akustik
perikanan merupakan disiplin ilmu yang relatif baru, namun ilmu ini berkembang
sangat pesat serta memiliki kemampuan yang sangat besar untuk penelitian maupun
untuk usaha pengelolaan perikanan, terutama bila diterapkan secara tepat serta
pada kondisi yang memadai. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa teknik
tersebut dapat begitu saja digunakan sebagai "obat mujarab" (panacea)
untuk mengatasi berbagai problema yang terdapat di dalam usaha melakukan
pendugaan sediaan perikanan, sebab dalam beberapa hal teknik akustik ini bahkan
sama sekali tidak dapat diterapkan. Misalnya bila dipergunakan untuk melakukan
pendugaan terhadap sediaan berbagai jenis ikan demersal yang hidup jauh di dekat
permukaan dasar laut, maupun untuk ikan-ikan pelagis yang hidup di dekat
permukaan air.
Ukuran Akustik Suara
Decibel
Satuan decibel banyak dipergunakan di dalam berbagai perhitungan dalam ilmu
akustik. Satu decibel adalah sama dengan sepersepuluh bel, yakni satuan yang
diambil dari nama seorang ilmuwan terkemuka, Alexander Graham Bel. Berbeda
dengan satuan seperti meter, gram, atau detik, maka decibel bukanlah merupakan
satuan pengukur kwantitas, melainkan merupakan logaritma dari suatu bandingan (ratio)
yang menggambarkan nilai nisbi dari dua buah nilai. Misalnya, notasi decibel
(dB) dari suatu tenaga berkekuatan 500 mW terhadap suatu tenaga lainnya yang
berkekuatan 100 mW akan menjadi: 10 log (500/100) = 7 dB. Notasi yang lebih
tepat dan lebih jelas dari contoh tersebut biasanya dinyatakan selengkapnya
sebagai 7 dB ref 100 mW atau 7 dB/100 mW (ref adalah kependekan dari
"reference" yang berarti "with regard to", atau
"mengacu kepada").
Tekanan
(Pressure) Dalam ilmu akustik, tekanan dapat diukur dengan satuan mikropaskal,
uPa, atau dengan satuan mikrobar, uBar (huruf Yunani u, dibaca myu, menyatakan
mikro = 10–6). Dewasa ini, mikropaskal merupakan satuan baku yang lazim
dipergunakan secara internasional. Satuan ini tergolong dalam sistem MKS
(meter–kilogram–second), di mana 1 uPa = 10–6 Newton/m2 . Sebaliknya, mikrobar,
yang sebelumnya juga lazim dipergunakan, termasuk dalam sistem CGS
(centimeter–gram–second), di mana 1 uBar = 105 uPa. Intensitas Intensitas suara
di dalam air, yakni energi per satuan luas per detik, sebagai fungsi dari
tekanan dapat dirumuskan sbb. : I = p 2 / ρ a.c dimana I = intensitas p =
tekanan ρ a (huruf Yunani rho) = densitas air c = kecepatan suara di dalam air.
Perambatan
Suara dan Gema Signal akustik yang dipancarkan dari sebuah transducer akan
merambat di dalam air dengan kecepatan yang akan dipengaruhi oleh suhu,
salinitas, dan kedalaman perairan. Pada umumnya kecepatan suara di dalam air
akan berkisar antara 1.400 dan 1.500 m/detik. Dengan demikian, jarak (range, R)
suatu sasaran (target) akan ditentukan oleh waktu-tempuh yang diperlukan oleh
gelombang suara dari transducer ke target dan kembali lagi ke transducer. Jarak
tersebut dapat dihitung dengan persamaan sbb. : R = 0.5 c.t dimana R = jarak c
= kecepatan suara di dalam air t = waktu. MACKENZIE (1960) memberikan tinjauan
atas berbagai rumus empiris yang lazim dipergunakan untuk menentukan kecepatan
suara di dalam air, namun untuk menduga c (m/detik) tersebut URICK (1975)
menyarankan penggunaan rumus Leroy, yakni: c = 1449,34 + 4,56T – 0,046 T2 +
(1,38 – 0,01T)(S–35) + d/61 di mana T = suhu air (°C) s = salinitas d =
kedalaman (m) Penurunan Intensitas Selama pulsa suara merambat dari transducer
ke arah target, maka intensitasnya akan mengecil. Hal ini disebabkan oleh dua faktor,
pertama, terjadinya proses perambatan geometris (geometric spreading), yakni
proses yang akan terjadi manakala suara dipancarkan dari suatu sumber maka akan
merambat ke berbagai penjuru, dengan demikian permukaan gelombang suara menjadi
semakin luas sehingga intensitasnya akan semakin mengecil. Sedangkan proses
peredaman (attenuation) oleh air merupakan faktor kedua yang mampu menurunkan
intensitas suara di dalam air. Secara kuantitatif, besarnya penurunan
intensitas suara selama proses transmisi berlangsung ("transmission
loss", TL) yang disebabkan oleh terjadinya proses perambatan geometris
maupun proses peredaman di dalam air dapat diuraikan sebagai berikut.
Perambatan geometris (Geometric spreading) Manakala dari titik pusat sebuah
bangun bola dipancarkan energi dengan jumlah yang tetap, maka semakin jauh
jarak yang ditempuh (jari-jari) akan semakin luas bidang permukaan yang
diliput, yakni akan sebanding dengan kuadrat jari-jarinya (Gambar 2). Misalnya,
pada jarak di mana I1 (i = 1, 2,..., n) adalah besarnya energi diukur pada
jarak R = l , 2 ,...,n. Sehingga secara umum dapat dirumuskan sbb. : Io4 π Ro2
=In4 π Rn2 atau In = Io4 π Ro2 /4 π Rn2 = IoRo2 / Rn2 Di dalam ilmu
hidroakustik, sebagai titik referensi biasanya dipergunakan Ro = 1 m dari pusat
sumber energi, sehingga In = Io/Rn2 (berbanding terbalik dengan kuadrat jarak,
atau terkenal dengan istilah "inverse square law"). 8
Peredaman
(Attenuation) Manakala gelombang akustik merambat di dalam air, maka sebagian
dari energi suara akan diserap oleh air dan diubah menjadi panas. Besarnya
energi yang diserap (biasanya dinyatakan dengan huruf Yunani α , alpha) akan
tergantung dari berbagai faktor. Dengan kata lain α adalah merupakan fungsi
dari pada frekuensi suara, tekanan, suhu, serta densitas dari pada air. Untuk
setiap meter energi yang diserap dapat dinyatakan dalam model sbb.: dI = –A I
dR di mana A adalah faktor peredaman. Rumus tersebut berupa persamaan
diferensial dengan solusi sbb. (BODHOLT & BREDE 1982):
MENGENAL BERBAGAI SUARA
Alat
musik diciptakan dan menimbulkan suara.
Nada diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan keindahan, bila
dinikmati telinga manusia. Marilah bersama-sama ditelusuri suara alat musik
yang menimbulkan keindahan suara (estetika akustik).
A.
Suara gitar akustik cowboy. Cobalah buka
dan dengarkan suaranya! https://www.youtube.com/watch?v=7RNg62XVZ5s
B. Suara gambang sunda.
.Cobalah buka dan dengarkan suaranya!
https://www.youtube.com/watch?v=vfhuNRQA_Zg
C. Suara gamelan jawa kuno. Cobalah buka dan dengarkan
suaranya! https://www.youtube.com/watch?v=X0FBVaTK9d4
Suara yang dihasilkan oleh alat musik sifatnya
audibel/terdengar/diindera dengan indra pendengar dan sekali didengar lalu
menghilang. Manusia secara kreatif memiliki kemampuan untuk merekam suara yang
dihasilkan alat-alat musik.
MENGENAL TIRUAN
BUNYI
A. LUCU !! GURU SMP MENIRUKAN SUARA MONYET KAWIN DENGAN
SAPI
Cobalah buka dan dengarkan tiruan bunyi! https://www.youtube.com/watch?v=6SnzhTtJdRQ
Perhatikan guru tersebut mengeluarkan bunyi bahasa dan tiruan
bunyi. Bunyi bahasa yang dituturkan berupa bunyi bahasa Indonesia! Tiruan bunyi
dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah apakah?
B. Simaklah! https://www.youtube.com/watch?v=suU82yxyOmM
dan https://www.youtube.com/watch?v=jP74MauLGqQ
Bagaimanakah kejelasan ucapan/pelafalannya? Adakah elemen
bunyi bahasa? Adakah elemen suara dalam tayangan tersebut?
LEMBAR RUBRIK AKTIVITAS ANDA
No. |
Aktivitas |
Keterangan |
1 |
Tulis yang Anda lakukan hari ini. |
Sampaikan segala sesuatu yang Anda temukan, masalah, hasil
diskusi, dll. |
2 |
.... |
|
3 |
... dst. |
|
LANGKAH YANG DILAKSANAKAN DALAM PERTEMUAN KETIGA!
Langkah 1 |
Bacalah teks secara cermat! Aktivitas usahakan secara kelompok, biar hasil diskusi yang
jadi bahan umpan balik secara individu. Umpan balik bisa ke emal Agus.B.Wahyudi@ums.ac.id atau abw186@ums.ac.id |
Langkah 2 |
Catatlah hasil pemahaman Anda secara baik dalam buku
catatan. Materi perkuliahan ketiga ini: Bunyi dan Suara. |
Langkah 3 |
Diskusikanlh dengan teman Anda agar menemukan pemahaman
yang optimal.. |
Langkah 4 |
Umpan balik yang ke blogspot bersifat ‘unjuk keaktivan atau
kehadiran Anda turut kuliah’.. |
Langkah 5 |
Ceklah kembali seluruh umpan balik yang sudah Anda
sampaikan dan (Perkuliahan I dan II), bila terdapat keraguan bisa direvisi
lagi! |
Wassalamualaikum wr. wb.
Senin, 15 Maret 2021
Agus Budi Wahyudi
NIM : A310200115
BalasHapusNama : Pramudya Ashya Novika Utami
Aktivitas : Melakukan panggilan suara bersama di WhatsApp grup.
Keterangan : Menemukan kesimpulan diskusi. Yaitu, Sumber utama suara adalah pita suara dengan artikulator yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah sumber suara. Fisika mendefinisikan suara menjadi dua istilah yaitu supersonik dan infrasonik. Supersonik adalah suara dengan kecepatan 343 m/d. Infrasonik adalah keadaan frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bunyi atau suara adalah yang merambat melalui media seperti gas, cairan, atau padat. kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa. Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan kata suara. seacara teknis menurut kridalaksana (1983;27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan pada tekanan udara.
NIM : A310200140
BalasHapusNama : Yunita
Aktivitas : Melakukan panggilan suara bersama di WhatsApp grup.
Keterangan : Menemukan kesimpulan diskusi. Yaitu, Sumber utama suara adalah pita suara dengan artikulator yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah sumber suara. Fisika mendefinisikan suara menjadi dua istilah yaitu supersonik dan infrasonik. Supersonik adalah suara dengan kecepatan 343 m/d. Infrasonik adalah keadaan frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bunyi atau suara adalah yang merambat melalui media seperti gas, cairan, atau padat. kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa. Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan kata suara. seacara teknis menurut kridalaksana (1983;27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan pada tekanan udara.
NIM : A310200118
BalasHapusNama : Helma Riana
Aktivitas : Melakukan panggilan suara bersama di WhatsApp grup.
Keterangan : Menemukan kesimpulan diskusi. Yaitu, Sumber utama suara adalah pita suara dengan artikulator yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah sumber suara. Fisika mendefinisikan suara menjadi dua istilah yaitu supersonik dan infrasonik. Supersonik adalah suara dengan kecepatan 343 m/d. Infrasonik adalah keadaan frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bunyi atau suara adalah yang merambat melalui media seperti gas, cairan, atau padat. kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. Bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa. Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan kata suara. Secara teknis menurut kridalaksana (1983;27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan pada tekanan udara.
NIM : Dwi Nurfitasari
BalasHapusNama : A310200121
Aktivitas : Melakukan panggilan suara bersama di WhatsApp grup.
Keterangan : Menemukan kesimpulan diskusi. Yaitu, Sumber utama suara adalah pita suara dengan artikulator yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah sumber suara. Fisika mendefinisikan suara menjadi dua istilah yaitu supersonik dan infrasonik. Supersonik adalah suara dengan kecepatan 343 m/d. Infrasonik adalah keadaan frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bunyi atau suara adalah yang merambat melalui media seperti gas, cairan, atau padat. kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa. Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan kata suara. seacara teknis menurut kridalaksana (1983;27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan pada tekanan udara.
NIM : A310200148
BalasHapusNama : Bryan Braga Widya Anur'Adha
Aktivitas : Melakukan panggilan suara bersama di WhatsApp grup.
Keterangan : Menemukan kesimpulan diskusi. Yaitu, Sumber utama suara adalah pita suara dengan artikulator yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah sumber suara. Fisika mendefinisikan suara menjadi dua istilah yaitu supersonik dan infrasonik. Supersonik adalah suara dengan kecepatan 343 m/d. Infrasonik adalah keadaan frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bunyi atau suara adalah yang merambat melalui media seperti gas, cairan, atau padat. kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa. Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan kata suara. seacara teknis menurut kridalaksana (1983;27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan pada tekanan udara.
NIM : A310200137
BalasHapusNama : Nurlita Cahyani
Aktivitas : Melakukan panggilan suara bersama di WhatsApp Grup.
Keterangan : Menemukan kesimpulan diskusi Menemukan kesimpulan diskusi. Yaitu, Sumber utama suara adalah pita suara dengan artikulator yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah sumber suara. Fisika mendefinisikan suara menjadi dua istilah yaitu supersonik dan infrasonik. Supersonik adalah suara dengan kecepatan 343 m/d. Infrasonik adalah keadaan frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bunyi atau suara adalah yang merambat melalui media seperti gas, cairan, atau padat. Kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. Bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa. Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan kata suara. Secara teknis menurut Kridalaksana (1983;27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan pada tekanan udara.
NIM : A310200145
BalasHapusNama : Tajuz Zahwa A.K
Aktivitas : Melakukan panggilan suara bersama di WhatsApp Grup.
Keterangan : Menemukan kesimpulan diskusi Menemukan kesimpulan diskusi. Yaitu, Sumber utama suara adalah pita suara dengan artikulator yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah sumber suara. Fisika mendefinisikan suara menjadi dua istilah yaitu supersonik dan infrasonik. Supersonik adalah suara dengan kecepatan 343 m/d. Infrasonik adalah keadaan frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bunyi atau suara adalah yang merambat melalui media seperti gas, cairan, atau padat. Kata suara digunakan campur dengan maksud bunyi bahasa. Bidang fonetik tidak menyebut dengan suara melainkan dengan sebutan bunyi bahasa. Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan kata suara. Secara teknis menurut Kridalaksana (1983;27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan pada tekanan udara.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMengapa peserta yang lain tidak berperan serta di komentar ini?
BalasHapusNim : A310200136
BalasHapusNama : Lanjar Widyaningsih
Aktivitas: Diskusi melalui WhatsApp grup
Kesimpulan diskusi :
Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air). Suara berasal dari mahkluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi kepada komunitas. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika suara terbagi menjadi 2 yaitu supersonik dan infrasonik. Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan, arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal. Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan bunyi, yang dimulai dari sebuah getaran yang merambatkan energi dalam bentuk gelombang mekanik. Dan di dalam fonetik juga menyebutkan bunyi bahasa bukan suara.
Permasalahan yang ditemukan yaitu ada sabuah pertanyaan tentang tiruan bunyi, dan hasil pembahasan kita sebagai berikut : Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah ‘Onomatope‘ sebagai kata lain dari tiruan bunyi Onomatope merupakan kosa kata yang berasal dari peniruan bunyi, suara, keadaan dan tindakan.
Nim. : A310200126
BalasHapusNama : Dela Oktaviona Surahya
Aktivitas: Diskusi melalui WhatsApp grup
Kesimpulan diskusi :
Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air). Suara berasal dari mahkluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi kepada komunitas. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika suara terbagi menjadi 2 yaitu supersonik dan infrasonik. Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan, arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal. Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan bunyi, yang dimulai dari sebuah getaran yang merambatkan energi dalam bentuk gelombang mekanik. Dan di dalam fonetik juga menyebutkan bunyi bahasa bukan suara.
Permasalahan yang ditemukan yaitu ada sabuah pertanyaan tentang tiruan bunyi, dan hasil pembahasan kita sebagai berikut : Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah ‘Onomatope‘ sebagai kata lain dari tiruan bunyi Onomatope merupakan kosa kata yang berasal dari peniruan bunyi, suara, keadaan dan tindakan.
Nim. : A310200127
BalasHapusNama : Azkia Fildza Zhafarina
Aktivitas: Diskusi melalui WhatsApp grup
Kesimpulan diskusi :
Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air). Suara berasal dari mahkluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi kepada komunitas. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika suara terbagi menjadi 2 yaitu supersonik dan infrasonik. Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan, arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal. Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan bunyi, yang dimulai dari sebuah getaran yang merambatkan energi dalam bentuk gelombang mekanik. Dan di dalam fonetik juga menyebutkan bunyi bahasa bukan suara.
Permasalahan yang ditemukan yaitu ada sabuah pertanyaan tentang tiruan bunyi, dan hasil pembahasan kita sebagai berikut : Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah ‘Onomatope‘ sebagai kata lain dari tiruan bunyi Onomatope merupakan kosa kata yang berasal dari peniruan bunyi, suara, keadaan dan tindakan.
Nim. : A310200139
BalasHapusNama : Viatusholihah Ardi Pratiwi
Aktivitas: Diskusi melalui WhatsApp grup
Kesimpulan diskusi :
Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air). Suara berasal dari mahkluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi kepada komunitas. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika suara terbagi menjadi 2 yaitu supersonik dan infrasonik. Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan, arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal. Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan bunyi, yang dimulai dari sebuah getaran yang merambatkan energi dalam bentuk gelombang mekanik. Dan di dalam fonetik juga menyebutkan bunyi bahasa bukan suara.
Permasalahan yang ditemukan yaitu ada sabuah pertanyaan tentang tiruan bunyi, dan hasil pembahasan kita sebagai berikut : Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah ‘Onomatope‘ sebagai kata lain dari tiruan bunyi Onomatope merupakan kosa kata yang berasal dari peniruan bunyi, suara, keadaan dan tindakan.
Nim. : A310200124
BalasHapusNama : Diza Luthfiani
Aktivitas: Diskusi melalui WhatsApp grup
Kesimpulan diskusi :
Suara adalah urutan gelombang tekanan yang merambat melalui media kompresibel (udara ataupun air). Suara berasal dari mahkluk hidup sebagai alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim sinyal-sinyal komunikasi kepada komunitas. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Dalam fisika suara terbagi menjadi 2 yaitu supersonik dan infrasonik. Bunyi merupakan bentuk gelombang yang merambat secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh gelombang mekanik dan perambatan, arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal. Sumber bunyi adalah benda yang menghasilkan bunyi, yang dimulai dari sebuah getaran yang merambatkan energi dalam bentuk gelombang mekanik. Dan di dalam fonetik juga menyebutkan bunyi bahasa bukan suara.
Permasalahan yang ditemukan yaitu ada sabuah pertanyaan tentang tiruan bunyi, dan hasil pembahasan kita sebagai berikut : Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah ‘Onomatope‘ sebagai kata lain dari tiruan bunyi Onomatope merupakan kosa kata yang berasal dari peniruan bunyi, suara, keadaan dan tindakan.
NIM : A310200147
BalasHapusNama : Anisyah Febiola
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
NIM : A310200111
BalasHapusNama : Dina Putri Kinasih
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
NIM : A310200141
BalasHapusNama : Divia Faradila
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
NIM : A310200107
BalasHapusNama : Frida Ariyani
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
NIM : A310200138
BalasHapusNama : Mochamad Ozie Pratama Putra
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
Nama: Fachrul Ramadhan
BalasHapusNIM : A310200131
Aktivitas : Diskusi kelompok melalui grup WhatsApp.
Kesimpulan hasil diskusi :
Bunyi merupakan suatu gelombang longitudinal yang dihasilkan akibat suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi dapat terjadi karena ada dua benda atau lebih bergeseran, bergesekan, atau berbenturan. Suara diproduksi oleh makhluk hidup dan dihasilkan dari pita suara serta organ-organ lainnya. Sedangkan bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi lainnya sehingga dapat diterima oleh telinga. Jenis bunyi dibedakan menjadi 3 berdasarkan besar frekuensinya, yaitu bunyi audiosonik dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz, infrasonik dengan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Manusia hanya dapat mendengarkan bunyi audiosonik, hal ini dikarenakan frekuensi bunyi audiosonik berada dalam batas normal pendengaran manusia.
Permasalahan yang didiskusikan :
1. Tiruan bunyi dalam Bahasa Indonesia disebut apakah?
Pemecahan masalah : Setiap bangsa memiliki karakteristik dalam Bahasa. Salah satu contohnya yaitu dalam penggunaan “onomatope”, yaitu tiruan bunyi baik tiruan bunyi benda ataupun tiruan bunyi hewan. Onomatope ini walaupun mungkin di semua bahasa memiliki tiruan bunyi, akan tetapi mempunyai perbedaan dalam mengungkapkannya. Menurut Kridalaksana (2008 : 149), Onomatope adalah tiruan bunyi yang biasanya terdiri dari satu atau dua perulangan silabel, sesuatu yang dapat berdiri sendiri sebagai suku kata. Contohnya, ayam dapat ditirukan dengan bunyi “kokok”, ketukan pintu dengan bunyi “tok-tok”, dan kucing dapat ditirukan dengan bunyi “meong”.
NIM : A310200125
BalasHapusNama : Nindya Dwi Puspita
Aktivitas : Diskusi kelompok melalui grup WhatsApp.
Kesimpulan hasil diskusi :
Bunyi merupakan suatu gelombang longitudinal yang dihasilkan akibat suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi dapat terjadi karena ada dua benda atau lebih bergeseran, bergesekan, atau berbenturan. Suara diproduksi oleh makhluk hidup dan dihasilkan dari pita suara serta organ-organ lainnya. Sedangkan bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi lainnya sehingga dapat diterima oleh telinga. Jenis bunyi dibedakan menjadi 3 berdasarkan besar frekuensinya, yaitu bunyi audiosonik dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz, infrasonik dengan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Manusia hanya dapat mendengarkan bunyi audiosonik, hal ini dikarenakan frekuensi bunyi audiosonik berada dalam batas normal pendengaran manusia.
Permasalahan yang didiskusikan :
1. Tiruan bunyi dalam Bahasa Indonesia disebut apakah?
Pemecahan masalah : Setiap bangsa memiliki karakteristik dalam bahasa. Salah satu contohnya yaitu dalam penggunaan “onomatope”, yaitu tiruan bunyi baik tiruan bunyi benda ataupun tiruan bunyi hewan. Onomatope ini walaupun mungkin di semua bahasa memiliki tiruan bunyi, akan tetapi mempunyai perbedaan dalam mengungkapkannya. Menurut Kridalaksana (2008 : 149), onomatope adalah tiruan bunyi yang biasanya terdiri dari satu atau dua perulangan silabel, sesuatu yang dapat berdiri sendiri sebagai suku kata.
Contohnya, ayam dapat ditirukan dengan bunyi “kokok”, ketukan pintu dengan bunyi “tok-tok”, dan kucing dapat ditirukan dengan bunyi “meong”.
Aktivitas : Diskusi kelompok melalui grup WhatsAapp.
BalasHapusKesimpulan hasil diskusi :
Bunyi merupakan suatu gelombang longitudinal yang dihasilkan akibat suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi dapat terjadi karena ada dua benda atau lebih bergeseran, bergesekan, atau berbenturan. Suara diproduksi oleh makhluk hidup dan dihasilkan dari pita suara serta organ-organ lainnya. Sedangkan bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi lainnya sehingga dapat diterima oleh telinga. Jenis bunyi dibedakan menjadi 3 berdasarkan besar frekuensinya, yaitu bunyi audiosonik dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz, infrasonik dengan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Manusia hanya dapat mendengarkan bunyi audiosonik, hal ini dikarenakan frekuensi bunyi audiosonik berada dalam batas normal pendengaran manusia.
Permasalahan yang didiskusikan :
1. Tiruan bunyi dalam Bahasa Indonesia disebut apakah?
Pemecahan masalah : Setiap bangsa memiliki karakteristik dalam Bahasa. Salah satu contohnya yaitu dalam penggunaan “onomatope”, yaitu tiruan bunyi baik tiruan bunyi benda ataupun tiruan bunyi hewan. Onomatope ini walaupun mungkin di semua bahasa memiliki tiruan bunyi, akan tetapi mempunyai perbedaan dalam mengungkapkannya. Menurut Kridalaksana (2008 : 149), Onomatope adalah tiruan bunyi yang biasanya terdiri dari satu atau dua perulangan silabel, sesuatu yang dapat berdiri sendiri sebagai suku kata. Contohnya, ayam dapat ditirukan dengan bunyi “kokok”, ketukan pintu dengan bunyi “tok-tok”, dan kucing dapat ditirukan dengan bunyi “meong”.
NIM:A310200114
BalasHapusNama:Akbar Maulana
Aktivitas : Diskusi kelompok melalui grup WhatsApp.
Kesimpulan hasil diskusi :
Bunyi merupakan suatu gelombang longitudinal yang dihasilkan akibat suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi dapat terjadi karena ada dua benda atau lebih bergeseran, bergesekan, atau berbenturan. Suara diproduksi oleh makhluk hidup dan dihasilkan dari pita suara serta organ-organ lainnya. Sedangkan bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi lainnya sehingga dapat diterima oleh telinga. Jenis bunyi dibedakan menjadi 3 berdasarkan besar frekuensinya, yaitu bunyi audiosonik dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz, infrasonik dengan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Manusia hanya dapat mendengarkan bunyi audiosonik, hal ini dikarenakan frekuensi bunyi audiosonik berada dalam batas normal pendengaran manusia.
Permasalahan yang didiskusikan :
1. Tiruan bunyi dalam Bahasa Indonesia disebut apakah?
Pemecahan masalah : Setiap bangsa memiliki karakteristik dalam Bahasa. Salah satu contohnya yaitu dalam penggunaan “onomatope”, yaitu tiruan bunyi baik tiruan bunyi benda ataupun tiruan bunyi hewan. Onomatope ini walaupun mungkin di semua bahasa memiliki tiruan bunyi, akan tetapi mempunyai perbedaan dalam mengungkapkannya. Menurut Kridalaksana (2008 : 149), Onomatope adalah tiruan bunyi yang biasanya terdiri dari satu atau dua perulangan silabel, sesuatu yang dapat berdiri sendiri sebagai suku kata. Contohnya, ayam dapat ditirukan dengan bunyi “kokok”, ketukan pintu dengan bunyi “tok-tok”, dan kucing dapat ditirukan dengan bunyi “meong”.
Nama : Ajeng Lintang Lutfi'ah
BalasHapusNim : A310200113
Aktivitas : Diskusi kelompok melalui grup WhatsAapp.
Kesimpulan hasil diskusi :
Bunyi merupakan suatu gelombang longitudinal yang dihasilkan akibat suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi dapat terjadi karena ada dua benda atau lebih bergeseran, bergesekan, atau berbenturan. Suara diproduksi oleh makhluk hidup dan dihasilkan dari pita suara serta organ-organ lainnya. Sedangkan bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi lainnya sehingga dapat diterima oleh telinga. Jenis bunyi dibedakan menjadi 3 berdasarkan besar frekuensinya, yaitu bunyi audiosonik dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz, infrasonik dengan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Manusia hanya dapat mendengarkan bunyi audiosonik, hal ini dikarenakan frekuensi bunyi audiosonik berada dalam batas normal pendengaran manusia.
Permasalahan yang didiskusikan :
1. Tiruan bunyi dalam Bahasa Indonesia disebut apakah?
Pemecahan masalah : Setiap bangsa memiliki karakteristik dalam Bahasa. Salah satu contohnya yaitu dalam penggunaan “onomatope”, yaitu tiruan bunyi baik tiruan bunyi benda ataupun tiruan bunyi hewan. Onomatope ini walaupun mungkin di semua bahasa memiliki tiruan bunyi, akan tetapi mempunyai perbedaan dalam mengungkapkannya. Menurut Kridalaksana (2008 : 149), Onomatope adalah tiruan bunyi yang biasanya terdiri dari satu atau dua perulangan silabel, sesuatu yang dapat berdiri sendiri sebagai suku kata. Contohnya, ayam dapat ditirukan dengan bunyi “kokok”, ketukan pintu dengan bunyi “tok-tok”, dan kucing dapat ditirukan dengan bunyi “meong”.
Nama : Hayyu Annaafi Warida Putri
BalasHapusNim : A310200128
Aktivitas : Diskusi kelompok melalui grup WhatsAapp.
Kesimpulan hasil diskusi :
Bunyi merupakan suatu gelombang longitudinal yang dihasilkan akibat suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi dapat terjadi karena ada dua benda atau lebih bergeseran, bergesekan, atau berbenturan. Suara diproduksi oleh makhluk hidup dan dihasilkan dari pita suara serta organ-organ lainnya. Sedangkan bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi lainnya sehingga dapat diterima oleh telinga. Jenis bunyi dibedakan menjadi 3 berdasarkan besar frekuensinya, yaitu bunyi audiosonik dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz, infrasonik dengan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Manusia hanya dapat mendengarkan bunyi audiosonik, hal ini dikarenakan frekuensi bunyi audiosonik berada dalam batas normal pendengaran manusia.
Permasalahan yang didiskusikan :
1. Tiruan bunyi dalam Bahasa Indonesia disebut apakah?
Pemecahan masalah : Setiap bangsa memiliki karakteristik dalam Bahasa. Salah satu contohnya yaitu dalam penggunaan “onomatope”, yaitu tiruan bunyi baik tiruan bunyi benda ataupun tiruan bunyi hewan. Onomatope ini walaupun mungkin di semua bahasa memiliki tiruan bunyi, akan tetapi mempunyai perbedaan dalam mengungkapkannya. Menurut Kridalaksana (2008 : 149), Onomatope adalah tiruan bunyi yang biasanya terdiri dari satu atau dua perulangan silabel, sesuatu yang dapat berdiri sendiri sebagai suku kata. Contohnya, ayam dapat ditirukan dengan bunyi “kokok”, ketukan pintu dengan bunyi “tok-tok”, dan kucing dapat ditirukan dengan bunyi “meong”.
Nama : Nafi'atur Rizqiyah
BalasHapusNIM : A310200104
Aktivitas : Diskusi kelompok melalui grup WhatShapp.
Kesimpulan hasil diskusi :
Bunyi merupakan suatu gelombang longitudinal yang dihasilkan akibat suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi dapat terjadi karena ada dua benda atau lebih bergeseran, bergesekan, atau berbenturan. Suara diproduksi oleh makhluk hidup dan dihasilkan dari pita suara serta organ-organ lainnya. Sedangkan bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi lainnya sehingga dapat diterima oleh telinga. Jenis bunyi dibedakan menjadi 3 berdasarkan besar frekuensinya, yaitu bunyi audiosonik dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz, infrasonik dengan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Manusia hanya dapat mendengarkan bunyi audiosonik, hal ini dikarenakan frekuensi bunyi audiosonik berada dalam batas normal pendengaran manusia.
Permasalahan yang didiskusikan :
1. Tiruan bunyi dalam Bahasa Indonesia disebut apakah?
Pemecahan masalah : Setiap bangsa memiliki karakteristik dalam Bahasa. Salah satu contohnya yaitu dalam penggunaan “onomatope”, yaitu tiruan bunyi baik tiruan bunyi benda ataupun tiruan bunyi hewan. Onomatope ini walaupun mungkin di semua bahasa memiliki tiruan bunyi, akan tetapi mempunyai perbedaan dalam mengungkapkannya. Menurut Kridalaksana (2008 : 149), Onomatope adalah tiruan bunyi yang biasanya terdiri dari satu atau dua perulangan silabel, sesuatu yang dapat berdiri sendiri sebagai suku kata. Contohnya, ayam dapat ditirukan dengan bunyi “kokok”, ketukan pintu dengan bunyi “tok-tok”, dan kucing dapat ditirukan dengan bunyi “meong”.
NIM : A310200146
BalasHapusNama : Hanifa Chyntya Intan Purwaningsih
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
NIM : A310200140
BalasHapusNama : Yulia Nurlayly A
Aktivitas : Melakukan Diskusi bersama bersama di WhatsApp grup.
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
a. Menjelaskan definisi Bunyi menurut berbagai sumber dan para ahli salah satunya 1. Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas).
b. Menjelaskan macam/ jenis-jenis bunyi, fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yakni (1) fonetik artikulatoris, adalah bagian dari bidang ilmu fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dan menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu di klasifisakan, atau bunyi bahasa dengan menggerakkan
(2) fonetik akustis, ialah fonetik yang mengkaji bagaimana bunyi-bunyi bahasa mengalir melalui getaran udara.
(3) fonetik auditoris, ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara.
c. Mendeskripsikan sifat-sifat bunyi salah satunya, - Bunyi merambat memerlukan medium.
Perambatan bunyi dapat terjadi lewat medium, baik padat cair atau gas. Namun bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, karena tidak ada medium di ruang hampa.
d. Menjelaskan syarat terjadinya bunyi, Syarat proses terjadinya bunyi bahasa secara garis besar dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Proses Mengalirnya Udara
Ada udara yang mengalir masuk dan keluar dari paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru sebagian dimanfaatkan dalam menghasilkan bunyi bahasa, proses fonasi, proses artikulasi, dan proses oro-nasal (Ladefoged, 1973: 2─3).
2. Proses Fonasi
Bergetarnya pita suara karena kedua pita suara merapat sehingga glotis dalam keadaan tertutup, dan tertutup rapat. Proses menghasilkan bunyi bahasa bersuara.
3. Proses Artikulasi
Proses terbentuknya bunyi oleh artikulator.
4. Proses Oro — Nasal
Proses keluarnya bunyi melalui mulut atau hidung.
e. Menyebutkan dan menjelaskan pemanfaatan bunyi bagi manusia, 1. Mengukur Kedalaman Air Laut – yaitu gelombang bunyi ultrasonik
2. Mendeteksi Keretakan – Digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam. Jadi saat akan melakukan atau mendeteksi keretakan logam anda dapat menggunakan gelombang bunyi tersebut.
3. Pengeras Suara – Seiring dengan kemajuan zaman gelombang bunyi diciptakan sebagai pengeras suara, yaitu gelombang bunyi audiosonik.
4. Memperlancar Komunikasi – Mendengar suara, mendengar musik dan memperlancar komunikasi.
5. Menentukan Jarak Tempat
6. Manfaat Untuk Kedokteran/Bidang Kesehatan – Salah satunya untuk mendeteksi janin dalam rahim, yaitu gelombang bunyi infrasonik. Manfaat lain di bidang kedokteran yaitu,
7. Memecahkan Batu karang pada usus
8. Mendeteksi tumor
9. Menyelidiki otak
10. Menyelidiki hati dan liver
11. Menghancurkan batu ginjal
12. Sebagai kacamata bagi orang tuna netra
Nama : ERNAWATI
BalasHapusNIM : A310200105
Kelas : PBSI / 2C
UMPAN BALIK FONETIK PERTEMUAN KETIGA
Aktivitas : Diskusi melalui percakapan teks di WhatsApp Group
Keterangan:
• Menemukan kesimpulan diskusi
Suara adalah bunyi yang dapat didenagar yang memiliki gelombang tertentu. Sumber dari suara adalah pita suara dengan articulator yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur volume suara. Suara merupakan alat berkomunikasi antar sesama makhluk hidup, suara yang dikeluarkan oleh alat ucap, seperti pita suara, lidah, dan bibir disebut dengan bunyi bahasa.
Dalam ilmu Fisika, bunyi atau suara adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan, atau padat. Bidang Fisika membedakan suara menjadi dua istilah yaitu suprasonik dan infrasonik.
- suprasonik, adalah kecepatan diatas kecepatan suara yang kira-kira adalah 343 m/d.
- Infrasonik adalah keadaan dibawah suara yang dapat didengar manusia.
• Permasalahan yang ditemukan
1. Bagaimana alat musik bisa menghasilkan suara?
Penjelasan : Alat music bisa menghasilkan suara karena adanya getaran. Alat music jika diperlakukan dengan khusus seperti, dipukul, dipetik, ditiup, dll. Pasti akan bergetar dan getran itulah yang kemudian membeuta alat music menghasilkan bunyi.
2. Mengapa manusia dapat menirukan suara hewan?
Penjelasan : Dalam bahasa kita mengenal isitilah onomatope , onomatope adalah kata-kata yang dinyatakan dalam bunyi bahasa atau disebut juga dengan tiruan bunyi seperti suara hewan, suara manusia yang sedang tertawa atau menangus, bermacam-macam bunyi benda di sekitar kita dan lain-lain.
Pada dasarnya setiap orang bisa menirukan suara, namun amat jarang ada yang bisa menirukan secara sempurna khususnya suara binatang, jadi dapat disimpulkan bahwa yang dapat menirukan suara binatang merupakan suatu bakat yang tidak dimiliki oleh semua menusia.
NIM: A310200143
BalasHapusNama : Nimah Puji Lestari
Aktivitas: Melakukan Diskusi Bersama-sama di WhatsApp Grup
Keterangan menyimpulkan hasil diskusi
1. Menjelaskan definisi Bunyi menurut berbagai sumber dan para ahli.
Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas). Bentuk dan cara menghasilkan gelombang bunyi dapat diilustrasikan dari getaran selaput atau diafragma suatu pengeras suara.
2. Menjelaskan macam/jenis-jenis bunyi
fonetik dibagi menjadi tiga jenis, yakni (1) fonetik artikulatoris, adalah bagian dari bidang ilmu fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dan menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu di klasifisakan, atau bunyi bahasa dengan menggerakkan (2) fonetik akustis, ialah fonetik yang mengkaji bagaimana bunyi-bunyi bahasa mengalir melalui getaran udara. (3) fonetik auditoris, ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara.
3. Mendeskripsikan sifat-sifat bunyi.
Salah satunya adalah Bunyi merambat memerlukan medium.Perambatan bunyi dapat terjadi lewat medium, baik padat cair atau gas. Namun bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, karena tidak ada medium di ruang hampa.
4. Menjelaskan syarat terjadinya bunyi.
1. Proses Mengalirnya Udara
Ada udara yang mengalir masuk dan keluar dari paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru sebagian dimanfaatkan dalam menghasilkan bunyi bahasa, proses fonasi, proses artikulasi, dan proses oro-nasal (Ladefoged, 1973: 2─3).
2. Proses Fonasi
Bergetarnya pita suara karena kedua pita suara merapat sehingga glotis dalam keadaan tertutup, dan tertutup rapat. Proses menghasilkan bunyi bahasa bersuara.
3. Proses Artikulasi
Proses terbentuknya bunyi oleh artikulator.
4. Proses Oro — Nasal
Proses keluarnya bunyi melalui mulut atau hidung.
5. Menyebutkan dan menjelaskan pemanfaatan bunyi bagi manusia.
bunyi ultrasonik
2. Mendeteksi Keretakan – Digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam. Jadi saat akan melakukan atau mendeteksi keretakan logam anda dapat menggunakan gelombang bunyi tersebut.
3. Pengeras Suara – Seiring dengan kemajuan zaman gelombang bunyi diciptakan sebagai pengeras suara, yaitu gelombang bunyi audiosonik.
4. Memperlancar Komunikasi – Mendengar suara, mendengar musik dan memperlancar komunikasi.
5. Menentukan Jarak Tempat
6. Manfaat Untuk Kedokteran/Bidang Kesehatan – Salah satunya untuk mendeteksi janin dalam rahim, yaitu gelombang bunyi infrasonik. Manfaat lain di bidang kedokteran yaitu,
7. Memecahkan Batu karang pada usus
8. Mendeteksi tumor
9. Menyelidiki otak
10. Menyelidiki hati dan liver
11. Menghancurkan batu ginjal
12. Sebagai kacamata bagi orang tuna netra
Nama : Desy Praditasari
BalasHapusNIM : A310200123
Aktivitas : Berdiskusi bersama melalui grup WhatsApp
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bahwa suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuata *(tak bersuara)* atau *(bersuara)* istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda.
Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
Bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.
Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga.
NIM : A310200117
BalasHapusNama : Melani Regita Putri
Aktivitas : Berdiskusi bersama melalui grup WhatsApp
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi
Bahwa suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuata *(tak bersuara)* atau *(bersuara)* istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda.
Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.
Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga.
Nama Risma Aistisya
BalasHapusN I M A310200101
Aktivitas : Berdiskusi bersama melalui grub whatshApp
Keterangan :Menyimpulkan hasil diskusi
Bahwa suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuata *(tak bersuara)* atau *(bersuara)* istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda.
Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.
Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga.
Nama : Riza Nur Azizah
BalasHapusNim : A310200103
Aktivitas: Berdiskusi bersama melalui Watshapp
Keterangan : menyimpulkan hasil diskusi.
Bahwa suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuata *(tak bersuara)* atau *(bersuara)* istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda.
Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.
Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga.
Nim : A310200102
BalasHapusNama : Nofiko Azalea Inzaghi
Kelas : 2C
Aktivitas : Melakukan diskusi bersama di WhatsApp grup.
Hasil diskusi :
1.Menjelaskan definisi Bunyi menurut berbagai sumber dan para ahli.
1.Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas). Bentuk dan cara menghasilkan gelombang bunyi dapat diilustrasikan dari getaran selaput atau diafragma suatu pengeras suara.
2.Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak.
3.Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul. (Bell, 1996).
4.Bunyi adalah perubahan tekanan dalam udara yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak (Harrington dan Gill, 2005).
5.Bunyi adalah suatu gelombang berupa getaran dari molekul – molekul zat yang saling beradu satu dengan yang lainnya secara terkoordinasi sehingga menimbulkan gelombang dan meneruskan energy serta sebagian dipantulkan kembali. Media yang dilalui mempunyai massa yang elastic sehingga dapat mengantarkan bunyi tersebut. (Sarwono, 2002).
6.Bunyi atau suara didefenisikan sebagai serangkaian gelombang yang merambat dari suara sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan juga tekanan udara (Gabriel, 1996)
2.Menjelaskan macam/ jenis-jenis yakni : (1) fonetik artikulatoris
(2) fonetik akustis
(3) fonetik auditoris
3.Mendeskripsikan sifat-sifat bunyi.
1.Bunyi merambat memerlukan medium.
2.Bunyi dapat dibiaskan
3.Bunyi dapat dipantulkan.
4.Menjelaskan syarat terjadinya bunyi.
1. Proses Mengalirnya Udara
Ada udara yang mengalir masuk dan keluar dari paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru sebagian dimanfaatkan dalam menghasilkan bunyi bahasa, proses fonasi, proses artikulasi, dan proses oro-nasal (Ladefoged, 1973: 2─3).
2. Proses Fonasi
Bergetarnya pita suara karena kedua pita suara merapat sehingga glotis dalam keadaan tertutup, dan tertutup rapat. Proses menghasilkan bunyi bahasa bersuara.
3. Proses Artikulasi
Proses terbentuknya bunyi oleh artikulator.
4. Proses Oro — Nasal
Proses keluarnya bunyi melalui mulut atau hidung.
5.Menyebutkan dan menjelaskan pemanfaatan bunyi bagi manusia.
Mengukur Kedalaman Air Laut – yaitu gelombang bunyi ultrasonik
Mendeteksi Keretakan – Digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam.
Pengeras Suara – Seiring dengan kemajuan zaman gelombang bunyi diciptakan sebagai pengeras suara, yaitu gelombang bunyi audiosonik.
Memperlancar Komunikasi – Mendengar suara, mendengar musik dan memperlancar komunikasi.
Menentukan Jarak Tempat
Manfaat Untuk Kedokteran/Bidang Kesehatan – Salah satunya untuk mendeteksi janin dalam rahim, yaitu gelombang bunyi infrasonik. Manfaat lain di bidang kedokteran yaitu,
Memecahkan Batu karang pada usus
Mendeteksi tumor
Menyelidiki otak
Menyelidiki hati dan liver
Menghancurkan batu ginjal
Sebagai kacamata bagi orang tuna netra
Nama : Winda Ary Kusumawardhani
BalasHapusNIM : A310200135
Kelas : 2C
Aktivitas : Melakukan diskusi bersama di WhatsApp grup.
Hasil diskusi :
1. Menjelaskan definisi Bunyi menurut berbagai sumber dan para ahli.
1) Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas). Bentuk dan cara menghasilkan gelombang bunyi dapat diilustrasikan dari getaran selaput atau diafragma suatu pengeras suara.
2) Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak.
3) Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul. (Bell, 1996).
4) Bunyi adalah perubahan tekanan dalam udara yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak (Harrington dan Gill, 2005).
5) Bunyi adalah suatu gelombang berupa getaran dari molekul – molekul zat yang saling beradu satu dengan yang lainnya secara terkoordinasi sehingga menimbulkan gelombang dan meneruskan energy serta sebagian dipantulkan kembali. Media yang dilalui mempunyai massa yang elastic sehingga dapat mengantarkan bunyi tersebut. (Sarwono, 2002).
6) Bunyi atau suara didefenisikan sebagai serangkaian gelombang yang merambat dari suara sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan juga tekanan udara (Gabriel, 1996)
2.Menjelaskan macam/ jenis-jenis yakni :
(1) fonetik artikulatoris
(2) fonetik akustis
(3) fonetik auditoris
3.Mendeskripsikan sifat-sifat bunyi.
1.Bunyi merambat memerlukan medium.
2.Bunyi dapat dibiaskan
3.Bunyi dapat dipantulkan.
4.Menjelaskan syarat terjadinya bunyi.
1. Proses Mengalirnya Udara
Ada udara yang mengalir masuk dan keluar dari paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru sebagian dimanfaatkan dalam menghasilkan bunyi bahasa, proses fonasi, proses artikulasi, dan proses oro-nasal (Ladefoged, 1973: 2─3).
2. Proses Fonasi
Bergetarnya pita suara karena kedua pita suara merapat sehingga glotis dalam keadaan tertutup, dan tertutup rapat. Proses menghasilkan bunyi bahasa bersuara.
3. Proses Artikulasi
Proses terbentuknya bunyi oleh artikulator.
4. Proses Oro — Nasal
Proses keluarnya bunyi melalui mulut atau hidung.
5.Menyebutkan dan menjelaskan pemanfaatan bunyi bagi manusia.
• Mengukur Kedalaman Air Laut – yaitu gelombang bunyi ultrasonik
• Mendeteksi Keretakan – Digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam.
• Pengeras Suara – Seiring dengan kemajuan zaman gelombang bunyi diciptakan sebagai pengeras suara, yaitu gelombang bunyi audiosonik.
• Memperlancar Komunikasi – Mendengar suara, mendengar musik dan memperlancar komunikasi.
• Menentukan Jarak Tempat
• Manfaat Untuk Kedokteran/Bidang Kesehatan – Salah satunya untuk mendeteksi janin dalam rahim, yaitu gelombang bunyi infrasonik.
Manfaat lain di bidang kedokteran yaitu,
• Memecahkan Batu karang pada usus
• Mendeteksi tumor
• Menyelidiki otak
• Menyelidiki hati dan liver
• Menghancurkan batu ginjal
• Sebagai kacamata bagi orang tuna netra
NIM : A310200142
BalasHapusNama : Denio Diva Hyachintha
Aktivitas : Berdiskusi bersama melalui grup WhatsApp
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi
Bahwa suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuata (tak bersuara) atau (bersuara) istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda.
Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.
Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga.
NIM : A310200110
BalasHapusNama : Fajar Mifthakhul Jannah
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
Nama: Dinda Nur Rahmawati
BalasHapusNim : A319200109
Kesimpulan diskusi kelompok kami.
Bahwa suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuata *(tak bersuara)* atau *(bersuara)* istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda.
Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.
Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga.
Nama : Salma Trisya Pitaloka
BalasHapusNIM : A310200130
Aktivitas : Melakukan diskusi melalui WhatsApp Grup
Keterangan : Menyimpulkan hasil diskusi.
Bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium baik padat, cair atau gas. Wujud dari bunyi/suara adalah getaran. Getaran sendiri memiliki sifat yakni merambat memanfaatkan media transmisi (sarana perpindahan) yang berupa: gas (udara), cairan (air), padat (kayu, batu, dan besi). Sedangkan suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu.
Suara merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Sumber suara utama adalah pita suara. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara dalam laring, dan artikulator. Kecepatan suara berbeda-beda bergantung pada mediumnya. Gelombang suara bergerak lebih lambat pada medium gas, lebih cepat pada medium cair, dan lebih cepat lagi pada medium padat. Fisika mendefinisikan suara dalam dua istilah, yakni ; a) supersonik, merupakan kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087 kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut; b) infrasonik, merupakan keadaan frekuensi (tentang getaran suara) di bawah frekuensi suara yang dapat didengar manusia.
Bidang fonetik menyebut suara dengan istilah bunyi bahasa. Dalam pembentukan bunyi bahasa, ada tiga faktor utama yang terlibat, yakni: sumber tenaga; alat ucap yang menimbulkan getaran; dan rongga pengubah getaran. Bunyi bahasa ini diklasifikasikan menjadi dua, yakni :
a) Vokal, Konsonan, dan Semivokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat ucap. Sedangkan seminokal adalah bunyi yang secara praktis termasuk konsonan, tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan murni.
b) Bunyi Nasal dan Oral
Bunyi nasal dihasilkan dengan menutup arus udara keluar melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung. Sedangkan bunyi oral dihasilkan dengan jalan mengangkat ujung anak tekak mendekati langit-langit lunak untuk menutupi rongga hidung.
Nama: Ellen Austin
BalasHapusNIM: A310200132
kelas: 2C
Umpan Balik Fonetik Pertemuan Ketiga
Aktivitas : Diskusi melalui percakapan teks di whats app group
Keterangan:
Kesimpulan diskusi: Suara adalah bunyi yang dapat didengar yang memiliki gelombang tertentu. Sumber dari suara adalah pita suara dengan artikulator yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur volume suara. Suara merupakan alat berkomunikasi antar sesama makhluk hidup, suara yang dikeluarkan oleh alat ucap, seperti pita suara, lidah, dan bibir disebut dengan bunyi bahasa.
Dalam ilmu Fisika, bunyi atau suara adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik melalui media transmisi seperti gas, cairan, atau padat. Bidang Fisika membedakan suara menjadi dua istilah yaitu suprasonik dan infrasonik.
- suprasonik, adalah kecepatan diatas kecepatan suara yang kira-kira adalah 343 m/d.
- Infrasonik adalah keadaan dibawah suara yang dapat didengar manusia.
Permasalahan yang ditemukan
1. Bagaimana alat musik bisa menghasilkan suara?
Penjelasan : Alat musik bisa menghasilkan suara karena adanya getaran. Alat music jika diperlakukan dengan khusus seperti, dipukul, dipetik, ditiup, dan lain sebagainya. Pasti akan bergetar dan getaran itulah yang kemudian membuat alat musik menghasilkan bunyi.
2. Mengapa manusia dapat menirukan suara hewan?
Penjelasan : Dalam bahasa kita mengenal isitilah onomatope , onomatope adalah kata-kata yang dinyatakan dalam bunyi bahasa atau disebut juga dengan tiruan bunyi seperti suara hewan, suara manusia yang sedang tertawa atau menangis, bermacam-macam bunyi benda di sekitar kita dan lain-lain.
Pada dasarnya setiap orang bisa menirukan suara, namun amat jarang ada yang bisa menirukan secara sempurna khususnya suara binatang, jadi dapat disimpulkan bahwa yang dapat menirukan suara binatang merupakan suatu bakat yang tidak dimiliki oleh semua manusia.
NAMA : DIAS AZIZAH HIDAYAH
BalasHapusNIM : A310200120
Suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian. Contohnya, pada bunyi b dan p dalam bahasa Indonesia, posisi mulut saat mengucapkannya sama, beda dari kedua bunyi itu hanyalah bahwa pada b, pita suara digetarkan sedangkan pada p tidak. Dengan demikian, dikatakan bahwa b adalah bunyi bersuara dan p nirsuara. Contoh pasangan lainnya adalah z (bersuara) dan s (nirsuara), atau g (bersuara) dan k (nirsuara).
Nim : A310200150
BalasHapusNama : Larasati Indah Pratiwi
Kelas : 2C
Hasil diskusi :
1.Menjelaskan definisi Bunyi menurut berbagai sumber dan para ahli.
1.Menurut Sears & Zemansky (2004: 58), definisi umum dari bunyi (sound) adalah sebuah gelombang longitudinal yang merambat dalam suatu medium (padat, cair atau gas). Bentuk dan cara menghasilkan gelombang bunyi dapat diilustrasikan dari getaran selaput atau diafragma suatu pengeras suara.
2.Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak.
3.Suara merupakan gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat dikarenakan getaran molekul. (Bell, 1996).
4.Bunyi adalah perubahan tekanan dalam udara yang ditangkap oleh gendang telinga dan disalurkan ke otak (Harrington dan Gill, 2005).
5.Bunyi adalah suatu gelombang berupa getaran dari molekul – molekul zat yang saling beradu satu dengan yang lainnya secara terkoordinasi sehingga menimbulkan gelombang dan meneruskan energy serta sebagian dipantulkan kembali. Media yang dilalui mempunyai massa yang elastic sehingga dapat mengantarkan bunyi tersebut. (Sarwono, 2002).
6.Bunyi atau suara didefenisikan sebagai serangkaian gelombang yang merambat dari suara sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan juga tekanan udara (Gabriel, 1996)
2.Menjelaskan macam/ jenis-jenis yakni : (1) fonetik artikulatoris
(2) fonetik akustis
(3) fonetik auditoris
3.Mendeskripsikan sifat-sifat bunyi.
1.Bunyi merambat memerlukan medium.
2.Bunyi dapat dibiaskan
3.Bunyi dapat dipantulkan.
4.Menjelaskan syarat terjadinya bunyi.
1. Proses Mengalirnya Udara
Ada udara yang mengalir masuk dan keluar dari paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru sebagian dimanfaatkan dalam menghasilkan bunyi bahasa, proses fonasi, proses artikulasi, dan proses oro-nasal (Ladefoged, 1973: 2─3).
2. Proses Fonasi
Bergetarnya pita suara karena kedua pita suara merapat sehingga glotis dalam keadaan tertutup, dan tertutup rapat. Proses menghasilkan bunyi bahasa bersuara.
3. Proses Artikulasi
Proses terbentuknya bunyi oleh artikulator.
4. Proses Oro — Nasal
Proses keluarnya bunyi melalui mulut atau hidung.
5.Menyebutkan dan menjelaskan pemanfaatan bunyi bagi manusia.
Mengukur Kedalaman Air Laut – yaitu gelombang bunyi ultrasonik
Mendeteksi Keretakan – Digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam.
Pengeras Suara – Seiring dengan kemajuan zaman gelombang bunyi diciptakan sebagai pengeras suara, yaitu gelombang bunyi audiosonik.
Memperlancar Komunikasi – Mendengar suara, mendengar musik dan memperlancar komunikasi.
Menentukan Jarak Tempat
Manfaat Untuk Kedokteran/Bidang Kesehatan – Salah satunya untuk mendeteksi janin dalam rahim, yaitu gelombang bunyi infrasonik. Manfaat lain di bidang kedokteran yaitu,
Memecahkan Batu karang pada usus
Mendeteksi tumor
Menyelidiki otak
Menyelidiki hati dan liver
Menghancurkan batu ginjal
Sebagai kacamata bagi orang tuna netra
Nama : Anastasya Hasna Ramadhanna
BalasHapusNim : A310200134
Hasil diskusi kelompok
Kesimpulan diskusi kelompok kami.
Bahwa suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuata *(tak bersuara)* atau *(bersuara)* istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda.
Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.
Dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu pertanyaan tentang proses bunyi hingga terdengar oleh telinga. Hasil pembahasan kami mengenai permasalahan tersebut yaitu bunyi atau suara ditangkap oleh daun telinga. Bunyi masuk ke liang telinga dan mengenai gendang telinga.
Bidang fonetik yang mengkaji bunyi bahasa dapat dipecahkan kepada tiga yaitu artikulatori, auditori, dan akustik. Cabang fonetik adalah mengkaji bagaimana bunyi bahasa terhasil, bagaimana bunyi diklasifikasikan serta bagaimana setiap bunyi yang dikeluarkan berbeza. Bertil Malmberg pada tahun 1968 mendefinisikan fonetik sebagai pengkajian bunyi-bunyi bahasa. Tambahanya lagi, fonetik menekankan pelahiran bahasa dan bukan kepada kandungannya.
BalasHapus1. Sumber bunyi bahasa, melibatkan studi tentang alat ucap manusia
2.Bunyi itu sendiri sebagai "objek fisikal".
3.Studi fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a.Fonetik Organis/Artikulatoris
merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
b.Fonetik Akustik
mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
c.Fonetik Auditoris
mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya.
Dari ketiga tipe atau jenis fonetik di atas, yang dianggap paling berhubungan dengan linguistik (ilmu bahasa) adalah fonetik artikulatoris. Sementara itu, fonetik akustik merupakan interdisiplin antara linguistik dan fisika. Fonetik auditoris sendiri lebih banyak didalami dalam dunia medis atau kesehatan.
Manfaat fonetik Melalui fonetik dan fonologi bahasa Melayu, pelbagai manfaat diperolehi dalam konteks pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Antaranya adalah untuk memberi pengetahuan tentang ilmu fonetik dan fonologi bahasa Melayu untuk diaplikasikan secara praktik. Hal ini kerana, ilmu fonetik dan fonologi merupakan asas kepada pembentukan bahasa baku. Oleh itu, pembentukan kata serta makna adalah lebih cenderung ke arah kefahaman yang tinggi dalam pengajaran dan pembelajaran kerana tiada unsur-unsur campuran bahasa rojak dan slanga yang kadang-kadang sukar
Nama: Okky Putri R
BalasHapusNIM: A310200149
Diskusi melalui pesan teks/chat di grup whatsapp.
Bidang fonetik yang mengkaji bunyi bahasa dapat dipecahkan kepada tiga yaitu artikulatori, auditori, dan akustik. Cabang fonetik adalah mengkaji bagaimana bunyi bahasa terhasil, bagaimana bunyi diklasifikasikan serta bagaimana setiap bunyi yang dikeluarkan berbeza. Bertil Malmberg pada tahun 1968 mendefinisikan fonetik sebagai pengkajian bunyi-bunyi bahasa. Tambahanya lagi, fonetik menekankan pelahiran bahasa dan bukan kepada kandungannya.
1. Sumber bunyi bahasa, melibatkan studi tentang alat ucap manusia
2.Bunyi itu sendiri sebagai "objek fisikal".
3.Studi fonetik umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a.Fonetik Organis/Artikulatoris
merupakan cabang fonetik yang mempelajari mekanisme alat-alat ucap bekerja dalam menghasilkan bunyi ujaran dan bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
b.Fonetik Akustik
mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis dan menyelidikinya dari segi frekuensi getaran, amplitudo intensitas, dan timbre (kualitas/bentuk suara). Perhatian utama studi ini adalah gelombang-gelombang bunyi yang timbul pada saat kegiatan berbicara dan transmisi gelombang-gelombang getaran tersebut melalui udara.
c.Fonetik Auditoris
mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga. Perhatian utamanya adalah pada persepsi gelombang-gelombang bunyi oleh telinga pendengar, baik yang berkenaan dengan fisiologi telinga dan alat-alat dengar yang terkait maupun berkenaan dengan psikologi persepsinya.
Dari ketiga tipe atau jenis fonetik di atas, yang dianggap paling berhubungan dengan linguistik (ilmu bahasa) adalah fonetik artikulatoris. Sementara itu, fonetik akustik merupakan interdisiplin antara linguistik dan fisika. Fonetik auditoris sendiri lebih banyak didalami dalam dunia medis atau kesehatan.