MATA KULIAH FONETIK KELAS C PERTEMUAN KEENAM
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah, semoga semua sehat dan tetap semangat.
Tetaplah menjaga kesehatan sehari-hari. Pertemuan keenam ini secara jelas bisa
disimak kembali materi yang dalam proses pemahaman.
Proses produksi bunyi bahasa |
Macam proses produksi bunyi
bahasa |
Alat
ucap manusia |
Fungsi
Alat Ucap manusia |
Bunyi
bahasa manusia berbeda dengan suara. Bunyi bahasa dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Paru-paru (lungs) yang
menghirup udara dari luar –dialirkan ke luar yang disebut dengan proses
mengalirnya udara dari paru-paru. Udara dalam paru-paru sebagai energi utama
dalam produksi penghasilan bunyi bahasa. Mengapa dikatakan begitu? Sebabnya,
tanpa adanya udara di dalam paru-paru, maka tidak ada udara yang bisa
dialirkan. Awal proses mengalirnya udara inilah yang menjadikan bunyi bahasa
itu terjadi.
Anda
sudah diminta latihan mempraktikkan “mengambil nafas dari luar dan memasukkan
ke dalam paru-paru, selanjutnya menghembuskan keluar.” Latihan ini sangat
penting bagi guru bahasa. Guru bahasa hendaknya memiliki kelebihan, kehebatan,
kemampuan dalam mengartikulasikan bunyi-bunyi bahasa. Guru bahasa memiiki tugas
untuk mengajari siswa-siswa cara menghasilkan bunyi bahasa sebagaimana alat
ucap yang digunakan.
Guru
memiliki kemampuan memberikan contoh ucapan/pelafalan, melatih siswa, dan
membetulkan/merevisi ucapat/pelafalan siswa. Tugas ini kadangkala dilupakan
guru bahasa di sekolah-sekolah. Guru hanya terpancang mengajar materi secara
kognitif saja dan tidak menyentuh ranah psikomotor siswa.
Proses
fonasi terjadi daerah pita-pita suara. Udara yang mengalir dari paru-paru
melewati daerah rongka kerongkongan. Ada jakung, yang terdapat pita-pita suara.
Pita-pita suara kondisinya bisa berubah-ubah. Terbuka lebar saat manusia
bernafas biasa. Tertutup sedikit saat digunakan menghasilkan bunyi tak
bersuara. Tertutup banyak saat digunakan menghasilkan bunyi beruara. Cobalah!
Rasakan saat Anda melafalkan bunyi [p], [t], [c], dan [k]. Rasakan saat Anda
melafalkan bunyi [b], [d], [j], dan [g]. Coba tuliskan apa yang Anda rasakan!
Seseorang
yang menghasilkan bunyi bahasa dan hendak mempelajari bunyi bahasa secara
mendalam diharapkan memiliki sensitivitas yang lebih dibandin dengan mereka
yang kurang tertarik pada bidang kebahasaan. Anda diwajibkan berlatih
berkali-kali sehingga bisa merasakan, saat pita-pita suara berubah posisi.
Rasakanlah saat Anda melafalkan bunyi bahasa secara terpisah.
Proses
artikulasi dan oro nasal terjadi setelah udara melewati daerah pita-pita suara.
Ronggo mulut ditutup dan udara mengalir ke rongga hidung. Rongga mulut ditutup
tidak ramatp sekali. Rongga hidung terbuka dan udara mengalir di sini.
Rasakanlah udara yang mengalir saat Anda melafalkan bunyi [m], [n], [ň], dan [ŋ]
–misal dalam kata nina, mama, menyudut, dan sambung. Perhatikan keempatnya
berupa bunyi nasal atau bunyi sengau yang dihasilkan melalui proses oro-nasal.
Adanya udara yang mengalir melalui rongga hidung (nose cavity). Selanjutnya, proses artikulasi terjadi di rongga
mulut (mouth cavity) yaituudara dari
paru-paru mengalir ke rongga mulut. Terjadilah proses yang dibedakan
berdasakan hambatan di titik-titik artikulasi/di daerah artikulasi. Perhatikann
buku Fonetik di bagian alat-alat ucap
manusia.
Alat ucap manusia sebenarnya memiliki fungsi
primer. Fungsi primer sebagai fungsi biologis. Manusia dilengkapi dengan bagian
tubuh memang untuk kebutuhan hidupnya. Inilah yang dikatakan bahwa fungsi
primer alat ucap manusia untuk memenuhi kebutuha biologis. Paru-paru untuk
menghirup udara. Udara sangat penting dalam kehidupan manusia. Coba Anda
bayangkan, bila sehari-hari Anda butuh
oksigen (H2O) di udara. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar
harga oksigen yang dibutuhkan selama 24 jam? Anda wajib bersyukur kepada Allah
Swt. yang telah memberikan kesempatan atau hak hidup dan merengkuh udara
sehari-hari. Nikmat ini janganlah dilupakan, ya.
Fungsi
sekunder alat ucap manusia untuk menghasilkan bunyi bahasa yaitu fungsi verbal
atau fungsi linguistis. Fungsi verbal ini bukan warisan, melainkan setiap
manusia harus melakukan latihan untuk mendapatkan bunyi bahasa yang berkualitas.
Bunyi yang berkualitas, maksudnya bunyi bahasa yang dihasilkan sesuai dengan
alat ucapnya, bukan dihasilkan dengan seadanya/sesuka hati manusia. Anda bisa
melakanakan komunikasi dengan orang lain dengan memanfaatkan fungsi sekunder
ini.
Keterampilan
berbicara ditingkatkan dalam rangka memperoleh kemampuan diri dalam menghasilkan
kualitas bunyi bahasa. Anda dengarkan seorang penyanyi yang telah memanfaatkan
kehebatan dalam menghasilkan bunyi bahasa berkualitas. Anda perhatikan pembaca
puisi yang telah membawakan puisi di atas panggung. Anda perhatikan tukang
dongeng yang telah membius anak-anak –yang mendengarkan dongengannya.
Pendongeng pertama dalam setiap kehiidupan anak=anak adalah ibu, ibu, seorang
ibu, saat meninabobokan anak-anak.
Petunjuk:
a.
Bacalah materi di atas secara seksama!
b.
Latihlah diri Anda merasakan (sensitivitas) diri berkait dengan alat ucap!
c.
Pahamilah tentang proses produksi bunyi bahasa, alat ucap manusia, dan fungsinya
secara pelan-pelan tapi pasti!
Umpan
Balik
a.
Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya
keluar dari paru-paru?
b.
Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b,
d, j, g]?
c.
Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak
terdengar bunyi [m]?
Cat:
umpan balik diletakkan di blogspot.
Selanjutnya,
Anda diharapkan lebih mendalami materi dan bersiap diri menghadapi e-uts.
Persiapan adalah guru yang terbaik. Kemampuan dimiliki dengan belajar yang
mendalam. Manakala Anda memerlukan konsultasi, silakan ke kampus! Siap
dilayani!
Baiklah,
selamat belajar dan mencapai tujuan yang Anda citakan! Wassalamualaikum wr. wb.
Senin,
5 April 2021
Agus
Budi Wahyudi
NIM : A310200143
BalasHapusNama : Nimah Puji Lestari
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah bagian perut mengempis dan bagian rongga dada akan membesar dan ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru, rongga dada dan perut kembali normal.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu
1. Udara keluar lewat mulut
2. Pada bunyi [p,b] posisi kedua bibir saling bersentuhan (terkatup) sedangkan bunyi [t,c,k,d,j,g] kedua bibir tidak saling bersentuhan dan mulut terbuka;
3. Pada bunyi [t] ujung lidah terletak diantara gigi atas dan gigi bawah, pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas, pada bunyi [c,j] lidah tengah menyentuh gusi atas, sedangkan pada bunyi [p,k,b,g] lidah tidak bergerak dan tetap di posisinya.
c. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut, sedangkan apabila lubang hidup ditutup maka buny [m] tidak terdengar karena udara terhambat.
Nama : Hayyu Annaafi Warida Putri
BalasHapusNIM : A310200128
Kelas : II C
a. Pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar, yang saya rasakan yaitu didalam rongga dada saya mengembang, bagiam perut mengempis. Karena pada saat paru-paru mengembang,tekanan udara di luar lebih besar, akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru.Dan udara dari paru-paru akan keluar.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu :
- Pada saat mengucapkan bunyi [p,b] kedua bibir tertutup atau terkatup
- Udara ikut keluar melalui mulut saya pada saat mengucapkan [p,b]
Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka dan udara masuk ke dalam mulut.
- Pada bunyi [p, b, k, g] kedua mulut atas dan bawah tertutup, dan lidah tidak bergerak, tetap di posisinya. - Pada bunyi [j, c] lidah menyentuh gusi atas
- Pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas
- Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar.
c. Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut,karena lubang hidup ditutup maka udaranya menjadi terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m].
NAMA : AKBAR MAULANA
BalasHapusNIM : A310200114
KELAS : C
UMPAN BALIK
a) Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Jawab:
Yang saya rasakan pada saat menghirup udara kedalam paru-paru dan menghembuskannya keluar yakni, bagian dada atau otot dada membesar karena mengalami kontraksi. Volume rongga dada membesar karena tekanan udara diluar lebih besar, lalu udara masuk ke paru-paru.
Saat menghembuskannya keluar dari paru-paru, yang saya rasakan adalah kebalikannya, yakni rongga dada kembali normal karena udara sudah keluar dari paru-paru.
b) Apa yang Anda rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
Jawab:
1. Pada saat mengucapkan bunyi [p,t,c,k], yang saya rasakan adalah pada awalnya mulut tertutup, kemudian udara keluar dari mulut secara tiba-tiba, kemudian udara terhalang atau berhenti di mulut.
2. Pada saat mengucapkan bunyi [b,d,j,g], yang saya rasakan adalah udara keluar dari mulut, udara dimulut sedikit ada getaran, kemudian udara terhenti di mulut,
c) Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Jawab:
Pada saat mengucapkan bunyi [m] sambil menutup lubang hidung dan tidak mengeluarkan bunyi. Hal tersebut disebabkan karena udara tidak bisa keluar dari hidung, karena udara terhambat di hidung. Perlu diketahui bahwa Bunyi [m] merupakan konsonan bunyi nasal yang syarat terjadinya bunyi adalah jika udara keluar dari rongga hidung.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nofiko Azalea Inzaghi
BalasHapusNim : A310200102
Kelas : II C
Umpan Balik
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Yang saya rasakan ketika menghirup nafas yaitu bagian rongga dada membesar dan tulang rusuk akan terangkat dan pada bagian perut akan mengempis. Dan ketika menghembuskan nafasnya yang disarakan yaitu tulang rusuk akan turun atau kembali normal atau rongga dada akan mengecil seperti semula dan bagian perut kembali normal.
b. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
Yang dirasakan pada saat mengucapkan pada saat mengucapkan bunyi [p,b] kedua bibir tertutup dan Udara ikut keluar melalui mulut. Sedangkan, pada saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut tetap terbuka dan udara masuk ke dalam mulut. Pada bunyi [d] ujung lidah bergerak menyentuh gusi atas dan seperti dihentakkan ke bahwah atau posisi semula . Pada bunyi [t] ujung lidah terletak di antara gigi atas dan bawah, dan ujung lidah agak keluar.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut menutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut, sedangkan jika lubang hidup ditutup maka bunyi [m] tidak terdengar atau menjadi samar karena udaranya terhambat.
Nama : Helma Riana
BalasHapusNIM : A310200118
Kelas : II C
UMPAN BALIK
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru adalah pada saat menghirup udara, rongga dada menjadi mengembang karena terjadi kontraksi antara diafragma dan otot dada, kemudian setelah udara dikeluarkan dari paru-paru volume rongga dada kembali normal.
b. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g) adalah sebagai berikut.
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan.
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut akan terbuka.
- Saat mengucapkan bunyi [c, d, j] lidah menyentuh gusi atas.
- Saat mengucapkan bunyi [t] lidah berada di antara bibir atas dan bibir bawah.
c. Ketika mengucapkan bunyi [m] dengan menutup lubang hidung, maka bunyi [m] tidak terdengar karena tidak adanya udara yang mengalir masuk ke dalam paru-paru.
Seperti yang kita ketahui, mengalirnya udara merupakan langkah awal dalam memproduksi bunyi bahasa. Maka dari itu, ketika mengucapkan bunyi [m] sambil menutup hidung, bunyi [m] tidak akan terdengar karena udara terhambat.
Nama : Nurlita Cahyani
BalasHapusNIM : A31020013
Kelas : II C
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
:Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar paru-paru adalah saat saya menghirup udara, rongga dada menjadi mengembang karena adanya kontraksi antara diafragma dengan otot dada, sehingga setelah udara keluar dari paru-paru volume rongga dada kembali normal lagi.
b. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
:Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] adalah (1) saat mengucapkan bunnyi [p, b] bibir atas dan bibir bawah saya saling bersentuhan, (2) saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut saya terbuka, (3) saat saya mengucapkan bunyi [c, d, j] lidah saya menyentuh gusi bagian atas, (4) saat mengucapkan bunyi [t] lidah saya berada di antara bibir atas dan bibir bagian bawah.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m]?
: Karena, ketika saya mengucapkan bunyi [m] dengan menutup lubang hidung, maka bunyi m yang dihasilkan tidak terdengar dikarenakan tidak ada udara yang yang masuk ke dalam paru-paru. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mengalirnya udara adalah langkah awal untuk memproduksi bunyi bahasa. Sehingga, ketika kita mengucapkan bunyi [m] dengan menutup hidung atau menutup lubang hidung, bunyi [m] yang dihasilkan tidak akan terdengar karena udara yang masuk terhambat.
Nama: Dwi Nurfitasari
BalasHapusNIM: A310200121
Kelas: II C
a. Yang saya rasakan ketika menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskan keluar dari paru-paru adalah bagian rongga dada akan mengembang karena otot diafragma berkontraksi dan pada saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot tulang rusuk melemas, sehingga rongga dada mengecil.
b. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]:
• Saat mengucapkan bunyi [p dan b] bibir bagian bawah dan atas akan bersentuhan.
• Saat mengucapkan bunyi [t] lidah akan bersentuhan dengan gigi.
•Pada saat mengucapkan bunyi [c, d, j, g] mulut akan terbuka dan lidah bersentuhan dengan gusi bagian atas.
• Pada saat mengucapkan bunyi [k] mulut akan terbuka.
c. Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m], karena mengalirnya udara adalah langkah awal untuk memprodukai bunyi bahasa. Ketika hidung ditutup pada saat mengucapkan bunyi [m], maka bunyi [m] tidak akan terdengar karena udara yang masuk terhambat.
Nama : ERNAWATI
BalasHapusNIM : A310200105
Kelas : 2C
Umpan Balik
a. Apa yang anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Jawaban:
- Yang saya rasakan saat menghirup udara ke paru-paru yaitu bagian rongga dada terangkat dan bagian perut mengempis,
- Ketika saya menghembuskan udara keluar dari paru-paru yang saya rasakan rongga dada menurun dan perut kembali normal.
b. Apa yang anda rasakan pada saat mengucap bunyi [p,t,c,k] dan bunyi [b,d,j,g]?
Jawaban:
- saat saya mengucapkan bunyi-bunyi tersebut udara keluar melalui mulut,
- saat saya mengucapkan bunyi [p,b] bibir bawah dan bibir atas menyatu dan lidah tidak bergerak,
- saat saya mengucapkan bunyi [t] ujung lidah terjulur kedepan dan berada di antara gigi atas dan gigi bawah,
- saat mengucapkan bunyi [d] ujung lidah terangkat dan menyentuh langit-langit dalam mulut,
- saat mengucapkan bunyi [c,j] lidah bagian tengah menyentuh langit-langit dalam mulutm
- saat mengucapkan bunyi [ k,g] lidah tidak bergerak / dalam posisi tetap dan mulut terbuka lebar.
c. Mengapa pada saat anda mengucapkan bunyi M dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi M?
Jawaban:
Karena pada saat mengucapkan bunyi M udara akan keluar melalui lubang hidung dan mulut akan tertutup secara rapat, jika lubang hidung tertutup maka tidak akan ada udara yang keluar sehingga hal tersebut membeuat bunyi M yang diucapkan tidak terdengar.
NIM : A310200141
BalasHapusNama : Divia Faradila
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot tulang rusuk juga berkontraksi, sehingga rongga dada mengembangkan. Dan ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru, otot diafragma dan otot tulang rusuk melemas, sehingga rongga dada mengecil.
b. Apa yang Anda rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] adalah
1. Saat mengucapkan bunyi [p, b] bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan. Sedangkan, saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g,] bibir atas dan bibir bawah tidak saling bersentuhan dan mulut terbuka.
2. Saat mengucapkan bunyi [c, d, j] lidah menyentuh gusi bagian atas. Saat mengucapkan bunyi [t] lidah berada diantara gigi atas dan gigi bawah. Sedangkan, saat mengucapkan bunyi [p, k, b, g,] lidah tidak bergerak dan tetap berada pada posisinya.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Hal tersebut terjadi karena tidak ada udara yang keluar dari rongga hidung. Mengalirnya udara adalah langkah awal untuk memproduksi bahasa. Sehingga, jika kita mengucapkan bunyi [m] dengan menutup lubang hidung, maka bunyi [m] tidak akan terdengar karena udara terhambat.
Nama : Hanifa Chyntya Intan Purwaningsih
BalasHapusNim : A310200146
a. Yang saya rasakan saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Sedangkan saat menghembuskannya keluar dari paru-paru yang saya rasakan adalah rongga dada kembali normal dan paru-paru mengempis.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu
1. Udara keluar dari rongga mulut.
2. Saat mengucapkan (p,b) bibir atas dan bibir bawah bersentuhan (kedua bibir terkatup).
3. Saat mengucapkan (t,d) ujung/daun lidah menyentuh/mendekati gigi depan atas.
4. Saat mengucapkan (c,j) lidah menyentuh langit-langit/gusi atas.
5. Saat mengucapkan (k,g) lidah belakang menempel/mendekati gusi belakang
c. Karena (m) termasuk kedalam bunyi sengau/nasal sehingaa saat mengucapkan (m) udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup.
Nama : Tajuz Zahwa
BalasHapusNIM : A310200145
Kelas : II C
Umpan Balik
a. Apa yang anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Jawaban:
• Yang saya rasakan adalah Ketika kita menghirup udara ke paru paru adlah diafragma dan otot dada berkontraksi. Volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke paru-paru karena kita memasukkan udara ke dalam tubuh.
• dan ketika ketika menghembuskanya yang saya rasakan diafragma dan otot dada berelaksasi. Volume rongga dada kembali normal karena udara telah keluar dari paru-paru.
b. Apa yang anda rasakan pada saat mengucap bunyi [p,t,c,k] dan bunyi [b,d,j,g] ?
Jawaban:
Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]
• adalah ketika mengucapkan bunyi [p, b] kedua bibir tertutup dan udara ikut keluar melalui mulut.
• Ketika mengucapkan bunyi [t] maka ujung lidah mengarah ke gigi atas dan bawah.
• Bunyi [c, d, j] maka gigi tertutup sedikit dan lidah menyentuh gusi atas. Bunyi [k, g] maka gigi terbuka sedikit dan lidah tetap diposisinya tidak bergerak.
c. Mengapa pada saat anda mengucapkan bunyi M dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi M?
Jawaban:
Saat saya mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m] karena tidak adanya udara di dalam paru-paru, maka tidak ada udara yang bisa dialirkan. Sehingga menjadi terhambat, karena awal proses mengalirnya udara inilah yang menjadikan bunyi bahasa itu terjadi.
Nama : Nafi'atur Rizqiyah
BalasHapusNIM : A310200104
UMPAN BALIK
a. Yang saya rasakan saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat, akibatnya volume rongga dada membesar. pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru. Akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya volume rongga dada mengecil sehingga tekanan udara naik, paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
b. Yang saya rasakan saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] adalah saat mengcapkan [p,b] bibir atas dan bibir bawah bersentuhan. Pada saat mengucapkan bunyi [t,d] yaitu ujung lidah menyentuh gigi. Pada saat mengucapkan bunyi [c,j] yaitu ujung lidah menyentuh gusi bagian atas. Pada saat mengucapkan bunyi [k,j] yaitu lidah tidak bergerak dan tidak menyentuh gusi mulut pun terbuka lebar.
c. Karena [m] termasuk bunyi sengau/nasal dan juga saat mengucap bunyi [m] hidung kita menghembus udara keluar jika hidung ditutup saat mengucapkan bunyi [m] maka udara yang keluar dari hidung akan terhambat sehingga membuat bunyi [m] tidak terdengar.
Nama : Frida Ariyani
BalasHapusNim : A310200107
a. Apa yang anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskan keluar dari paru-paru?
Jawab : yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru bagian rongga dada akan membesar dan mengembang dan ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru rongga dada dan perut kembali normal dan mengempis. Karena saat udara masuk ke dalam paru-paru tekanan udara dari luar lebih besar .
B. Apa yang anda rasakan pada saat mengucapkan bunyi ( p,t,c,k) dan bunyi (b,d,j,g) ?
Jawaban : saat mengucapkan bunyi (p dan b) bibir bersentuhan, pada bunyi ( t, c, k, d, j, g) mulut terbuka dan lidah bergerak sesuai apa yang di ucapkan nya. Pada bunyi (k, g) lidah tidak bergerak dan mulut terbuka lebar. Pada bunyi (c, j) lidah menyentuh langit-langit. Pada bunyi (t, d ) mulut terbuka sedikit, lidah menyentuk langit- langit.
C. Mengapa pada saat anda mengucapkan bunyi M dan menutup lubang hidung, maka terdengar bunyi M?
Jawaban : karena pada saat hidung tertutup tidak ada udara yang masuk sehingga mengucapkan suara M tidak ada suaranya
Nama : Yunita
BalasHapusNim : A310200140
Kelas : II C
Umpan Balik
Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
a. Saya merasakan ketika menghirup udara kedalam paru paru lalu menghembuskannya keluar dari paru paru bagian rongga dada mengembang karena otot diafragma berkontraksi. Kemudian saat saya menghembuskan udara dari paru-paru volume rongga dada kembali normal
Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
b. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]:
-saat mengucapkan huruf [p,b] bibir atas dan bawah bersentuhan
-kemudian ketika saya mengucapkan huruf [t,c,k,d,g] mulut saya agak terbuka tetapi tidak terlalu lebar
-lalu saat saya mengucapkan huruf [c,d,j] lidah saya bersentuhan dengan gusi
-ketika saya mengucapkan huruf [t] lidah berada di antara bibir atas dan bawah
c.Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Karena ketika saya mengucapkan huruf [m] dengan hidung tertutup maka yang dihasilkan tidak terlalu terdengan bunyi [m] karena tidak adanya udara yang masuk kedalam paru-paru.
Nama : Dela Oktaviona Surahya
BalasHapusNim : A310200126
Kelas : II C
a. Yang saya rasakan ketika menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskan melalui paru-paru yaitu saat menghirup udara ke paru-paru rongga dada terasa menbesar atau mengembang, karena otot diafragma ikut bekontraksi dan pada saat menghembuskannya rongga dad kembali normal.
b. Saat mengucap bunyi [p t c k ] dan bunyi [b d j g] yaitu
1. Saat mengucap [p b] bibir terkatup, sedangkan mengucapkan bunyi [t c d k j g] bibir atas tidak rapat (mulut terbuka)
2. Saat mengcap [t j d] lidah menyentuh gusi bagian atas, saat mengucap [p k d b] lidah tidak bergerak dan tetep berada pada posisinya.
c. Ketika mengucap bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m], itu karena tidak ada udara yang keluar dari tongga hidung, maka bunyi [m] tidak akan terdengar karena udara terhambat.
Nama: Diza Luthfiani
BalasHapusNIM : A310200124
Kelas : II C
a. Hal yang saya rasakan ketika mengirup udara melalui paru-paru adalah bagian diafragma berkontraksi hingga dada mengembang dan tulang rusuk mengecil dan tertarik keatas. Kemudian terasa aliran udara tertarik kedalam rongga dada. Sedangkan ketika menghembuskan udara keluar paru- paru, diafragma dan tulang rusuk berelaksasi sehingga melemas dan bagian dada mengecil kembali ke posisi semula.Bersaman dengan itu udara keluar dari paru-paru.
b. Hal yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi p,t,c,k adalah bahwa artikulasi tersebut terjadi dirongga mulut, sedangkan pada bunyi b,d,j,g terasa aliran udara berartikulasi di pita suara .
1. Ketika mengucap bunyi p,b antara bibir atas dan bibir bawah bunyi bahasa disebut bilabial.
2.Ketika mengucap bunyi bahasa t,d antara ujung lidah dan mendekati gigi atas gusi atau palatal bunyi bahasa yang diproduksi disebut apiko dental
3.Ketika mengucap bunyi bahasa c,j antara pangkal lidah dan langit- langit keras menghasilkan bunyi bahasa yang yaitu bunyi dorso velar.
4.Ketika mengucap bunyi k,g antara lidah dan dinding belakang rongga kerongkongan, bunyi bahasa yang diproduksi adalah bunyi faringal.
c.Karena udara yang mengalir harus melalui rongga hidung untuk memproduksi bunyi m yang termasuk bunyi nasal atau sengau tersebut. Jika lubang hidup ditutup maka udara tidak dapat mengalir melalui lubang hidung sehingga maka proses produksi bunyi nasal konsonan m tersebut tidak dapat terjadi.
Nama : Dinda Nur Rahmawati
BalasHapusNim : A310200109
Kelas : ll C
1. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru- paru dan menghembuskannya keluar ke paru-paru yaitu
Pas menarik napas yang di rasakan dalam-dalam, volume udara yang didapat mencapai 1.500 mililiter. Udara tersebut dinamakan udara komplementer, dan pas menghembuskan nya napas dengan kuat, volume udara yang dikeluarkan sekitar 1.500 mililiter. Udara ini dinamakan udara suplementer.
2.Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p,t,c,k] dan bunyi [b,d,j,g] yaitu pada saat mengucapkan huruf P ke dua bibir menutup, dan T kedua gigi menyepit lidah, Ketika C ke 2 gigi bersentuhan, dan K kedua rahang atas bawah mebuka lebar.
Jika, B kedua bibir bersentuhan lalu berpisah, jika D lidah menyentuh gigi depan di lepaskan dari belakag gigi, jika J kedua gigi atas bawah bersentuhan, jika G lidah sedikit menekuk ke atas dikit le langit-langit.
3. Pada saat mengucap bunyi ( m) dan menutupi lubang hidung, maka terdengar suara pas di rasakan jika mengucapkan huruf m dengan ditutupi kedua bibir bersentuhan dan suara seperti keluar dari rongga mulut dan seperti bersuara em bukan m tapi seperti jadi dobel suaraya.
Nama: Azkia Fildza Zhafarina
BalasHapusNIM: A310200127
Kelas: II C
a. Apa yang anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Ketika kita menghirup udara ke paru paru adalah di dalam diafragma dan otot dada terjadi kontraksi. Sehingga volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke paru-paru.
ketika ketika menghembuskanya di dalam diafragma dan otot dada berelaksasi. Volume rongga dada kembali normal karena udara telah keluar dari paru-paru.
b. Apa yang anda rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
Saat mengucapkan bunyi [p dan b] bibir bagian bawah dan atas akan bersentuhan.
Saat mengucapkan bunyi [t] lidah akan bersentuhan dengan gigi.
Pada saat mengucapkan bunyi [c, d, j, g] mulut akan terbuka dan lidah bersentuhan dengan gusi bagian atas.
Pada saat mengucapkan bunyi [k] mulut akan terbuka.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Ketika mengucapkan bunyi m dengan menutup lubang hidung, maka bunyi tidak terdengar dikarenakan tidak ada udara yang yang masuk ke dalam paru-paru. Karena mengalirnya udara adalah langkah awal untuk memproduksi bunyi bahasa. Sehingga, saat kita mengucapkan bunyi m dengan menutup lubang hidung, bunyi m yang dihasilkan tidak akan terdengar karena terhambatnya udara yang masuk.
Nama: Dina Putri Kinasih
BalasHapusNIM: A310200111
Kelas: II C
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada saya, udara masuk ke tenggorokan dan sampai ke dalam paru-paru.
Dan saat menghembuskannya keluar dari paru-paru otot diafragma dan otot tulang rusuk melemas, sehingga rongga dada mengecil.
b. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] adalah
1. Pada saat mengucapkan [p] [b] bibir bawah dan bibir atas tertutup lalu arus udara yang terhambat.
2. Pada saat mengucapkan [t] [d] ujung lidah sebagai artikulator dan daerah antar gigi (dents) sebagai titik artikulasi.
3. Pada saat mengucapkan [c] [j] bagian tengah lidah (lamina) sebagai artikulator dan langit-langit keras (plantum) sebagai titik artikulasi.
4. Pada saat mengucapkan [k] [g] belakang lidah (dorsum) sebagai artikulator dan langit-langit lembut sebagai titik artikulasi.
c. Saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, tidak terdengar bunyi [m], karena bunyi [m] terjadi bila jalur udara dihambat di daerah artikulasi, namun udara berhasil keluar melalui hidung. Jadi, konsonan sengau tidak bisa berbunyi sempurna jika hidung ditutup.
Nama : Anisyah Febiola
BalasHapusNim : A310200147
Kelas : II C
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah bagian perut mengempis dan bagian rongga dada akan membesar dan ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru, rongga dada dan perut kembali normal.
b.Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu :
- Udara keluar lewat mulut
- Pada bunyi [p,b] posisi kedua bibir saling bersentuhan (terkatup) sedangkan bunyi [t,c,k,d,j,g] kedua bibir tidak saling bersentuhan dan mulut terbuka.
- Pada bunyi [t] ujung lidah terletak diantara gigi atas dan gigi bawah, pada bunyi [d] ujung lidah menyentuh gusi atas, pada bunyi [c,j] lidah tengah menyentuh gusi atas, sedangkan pada bunyi [p,k,b,g] lidah tidak bergerak dan tetap di posisinya.
C. Pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut, karena lubang hidup ditutup maka udaranya menjadi terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m].
Nama : Desy Praditasari
BalasHapusNIM : A310200123
Kelas : 2C
A. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada menjadi mengembang akibat terjadinya kontraksi pada otot diafragma, sedangkan perut mengempis. Setelah udara keluar dari paru-paru volume rongga dada menjadi normal kembali.
B. Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan [b, d, j, g] yaitu:
1) Saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut saya agak terbuka.
2) Saat mengucapkan bunyi [p, b] bibir bagian atas dengan bibir bagian bawah saling bersentuhan.
3) Saat mengucapkan bunyi [t], lidah saya berada di antara bibir bagian atas dengan bibir bagian bawah.
4) Saat saya mengucapkan bunyi [c, d, j] lidah saya menyentuh langit-langit atau gusi bagian atas.
C. Karena ketika saya mengucapkan huruf [m] dengan menutup lubang hidung, bunyi [m] tidak terdengar jelas. Hal ini dikarenakan tidak adanya udara yang masuk ke dalam paru-paru. Lubang hidung yang tertutup menyebabkan udara yang masuk ke dalam paru-paru menjadi terhambat. Hal ini yang menyebabkan bunyi [m] menjadi tidak jelas.
Nama : Winda Ary Kusumawardhani
BalasHapusNIM : A310200135
Kelas : 2 C
1. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Jawab :
Yang saya rasakan ketika menghirup udara ke dalam paru-paru adalah rongga dada terasa mengembang. Setelah itu, ketika menghembuskannya keluar dari paru-paru yang rasa rasakan adalah rongga dada kembali seperti semula.
2. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
Jawab :
- Saat mengucapkan bunyi [p, b] mulut atas dan bawah saling bersentuhan atau terkatup kemudianterbuka sedikit.
- Saat mengucapkan bunyi [t, c, d, j] mulut sedikit terbuka dan lidah menyentuh langit-langit mulut.
- Saat mengucapkan bunyi [k, g] untuk huruf [k] mulut terbuka lebar sehingga udara masuk. Sedangkan huruf [g] mulut terbuka lebih kecil dibandingkan dengan huruf [k] yang lebar.
3. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Jawab :
Ketika mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hidung maka bunyi [m] tidak akan terdengar secara jelas dan akan menghambat, hal ini dikarenakan terjadinya proses fonasi ora-nasal. Jika lubang hidung ditutup maka udara tidak dapat mengalir ke lubang hidung sehingga bunyi [m] tidak dapat diucapkan dengan jelas bahkan bunyi [m] tidak dapat terdengar.
Nama : Melani Regita Putri
BalasHapusNIM : A310200117
Kelas : II C
A. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru adalah di dalam rongga dada saya mengembang, bagian perut mengepis, dan ketika menghembuskannya keluar Rongga dada mengecil, karena pada saat paru - paru mengembang tekanan udara yang di luar lebih besar. Akibatnya udara yang masuk ke dalam paru- paru dan udara yang dari paru -paru akan kluar.
B. - Yang saya rasakan pada saat mengucapkan bunyi (p, t, c, k) dan bunyi (b, d, j, g) adalah Udara keluar melalui mulut
- Pada bunyi (p,b) kedua bibir di tutup kemudian udara di tekan lalu di buka secara bersamaan dengan posisi lidah tidak berubah.
- sedangkan pada bunyi (t,c,k,d,j,g) mulut terbuka
- Pada bunyi (t) ujung lidah terletak diantara gigi atas dan gigi bawah
- pada bunyi (d) ujung lidah menyentuh gusi atas
- pada bunyi (c,j) lidah tengah menyentuh gusi atau langit-langit atas
- pada bunyi (p,k,b,g) lidah tidak bergerak dan tetap berada di posisinya.
C. Karena pada saat mengucapkan bunyi (m) udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut,karena lubang hidung ditutup maka udaranya menjadi terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi (m).
NIM : A310200115
BalasHapusNama : Pramudya Ashya Novika Utami
Kelas : II C
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
: Yang saya rasakan saat menghirup udara ke paru-paru adalah bagian perut saya mengempis sedangkan bagian dada mengembang karena terisi udara. Pada saat saya menghembuskannya, yang terjadi adalah perut dan dada saya kembali ke posisi sebelumnya.
b. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
- Pada saat mengucapkan huruf P dan B yang saya rasakan adalah bibir yang terkatup sebelum mengeluarkan suara.
- Pada saat mengucapkan huruf T, C, D, K, J, G yang saya rasakan adalah mulut terbuka.
- Pada saat mengucapkan huruf T dan D saya merasakan lidah saya menyentuh langit-langit.
- Pada saat mengucapkan huruf C dan J, saya merasakan gigi bagian depan saya bersentuhan.
- Pada saat mengucapkan huruf K dan G saya merasakan lidah bagian belakang menyentuh langit-langit mulut bagian belakang.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m]?
: Karena pada saat mengucapkan huruf M, membututuhkan udara yang masuk lewat hidung, jika hidung ditutup maka akan menyumbat proses fonasi. Hal ini akan menyebabkan suara sengau dan disebut suara ora-nasal.
NAMA : RISMA AISTISYA
BalasHapusN I M : A310200101
KELAS : II C
a. Sewaktu saya menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus.Bersamaan dengan itu, otot tulang rusuk juga berkontraksi, akibatnya rongga dada mengembang.
Saat saya mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot tulang rusuk melemas, sehingga rongga dada mengecil.
b. Bilabial - pada saat mengucap huruf [p],[b] bibir atas dan bibir bawah (kedua bibir terkatup)
Alveolar - pada saat mengucap huruf [t], [d] ujung/daun lidah menyentuh/mendekati gusi
Palatal - pada saat mengucap huruf [c], [j] depan lidah menyentuh langit-langit keras
Velar - pada saat mengucap huruf [k], [g] belakang lidah menempel/mendekati langit-langit lunak
c. Karena hal itu disebabkan oleh Bunyi nasal, yang dihasilkan dengan menutup arus udara keluar
melalui rongga mulut, membuka jalan agar dapat keluar melalui hidung, jika hidung ditutup maka bunyi [m]tidak akan keluar
Nama : Lanjar Widyaningsih
BalasHapusNim : A310200136
Kelas : 2C
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Jawab :
- Ketika menghirup udara = perut jadi mengempis dan bagian rongga dada sedikit mengembang/membesar.
- Ketika menghembuskan nafas = perut dan rongga dada menjadi normal.
b. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
[ p, b ] : bibir atas dan bawah bersentuhan.
[ t, c, d ] : lidah saya menyentuh langit-langit mulut.
[ k ] : mulut saya terbuka.
[ g ] : mulut saya sedikit terbuka.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Jawab : Menurut saya karena, pelafalan huruf [m] itu posisinya bibir atas dan bawah bersentuhan dan jika kita juga menutup lubang hidung maka tidak ada udara yang keluar, maka dari itu huruf [m] pelafalannya kurang/tidak jelas.
Nama : Anastasya Hasna Ramadhanna
BalasHapusNim : A310200134
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
b. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m]?
Jawab:
A) Yang saya rasakan adalah ketik menghirup udara ke dalam paru-paru maka otomatis rongga dada saya mengembang , sedangkan bagian perut mengempis sebagai jalur oksigen. Dan ketika menghembuskan napas rongga dada menjadi mengembang dan terasa lega.
B) Saat mengucap (P T C K) pernapasan saya sedikit terhambat pada pengucapan huruf P. Sedangkan pada (B D J G) pernapasan lancar.
C) ketik saya mengucapkan guruf [m] dengan menutup lubang hidung maka suara yang terdengar akan samar dan tidak jelas. Karena lubang hidung yang tertutup menyebabkan udara yang mau masuk ke paru-paru menjadi terhambat
Nama : Bryan Braga Widya Anur'Adha
BalasHapusNIM : A31200148
a. Saya merasakan udara masuk kemudian dada saya mengembang dikarenakan udara yang saya hirup serta otot diafragma dan otot dada berkontraksi. Kemudian pada saat menghembuskan keluar, dada dan perut saya ikut mengempis. Dikarenakan diafragma dan otot dada berelaksasi
Yang saya rasakan adalah Ketika kita menghirup udara ke paru paru adlah diafragma dan otot dada berkontraksi.
b. Pada saat saya mengucapkan [p,t,c,k] saya lebih sedikit mengelurakan udara, karena tidak ada hentakan pada saat mengucapkan [p,t,c,k]. Sehingga udara yang saya keluarkan sedikit. Berbeda pada saat saya mengucapkan [b,d,j,g] saya lebih banya mengeluarkan udara, karena ada hentakan pada saat saya mengucapkan [b,d,j,g].
c. Karena bunyi [m] merupakan konsonan bunyi nasal, dapat menghasilkan bunyi jika udara yang keluar lewat rongga hidup tidak ditutup. Hal tersebut juga berlaku pada bunyi [n], tidak menghasilkan bunyi jika rongga hidung di tutup. Pada saat mengucap bunyi [m] posisi mulut tertutup rapat, sehingga udara akan keluar melewati rongga hidung. Jika rongga hidung ditutup otomatis tidak menghasilkan suara. Sementara jika mengucap bunyi [n] posisi ujung lidah menempel pada dinding mulut dan lidah menutupi rongga mulut sehingga udara akan keluar melewati rongga hidung. Jika rongga hidung ditutup otomatis tidak menghasilkan suara.
Nama: Riza Nur Azizah
BalasHapusNim : A310200103
Kelas : C
UMPAN BALIK
A) Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
Jawab:
Yang saya rasakan pada saat menghirup udara kedalam paru-paru dan menghembuskannya keluar yakni, bagian dada atau otot dada membesar karena mengalami kontraksi. Volume rongga dada membesar karena tekanan udara diluar lebih besar, lalu udara masuk ke paru-paru.
Saat menghembuskannya keluar dari paru-paru, yang saya rasakan adalah kebalikannya, yakni rongga dada kembali normal karena udara sudah keluar dari paru-paru.
B) Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] yaitu:
- Pada saat mengucapkan bunyi [p dan b] bibir bersentuhan
- Pada bunyi [t, c, k, d, j, g] mulut terbuka, udara masuk ke dalam mulut, dan lidah bergerak sesuai yang di ucapkan
- Pada bunyi [k, g] lidah tidak bergerak dan mulut terbuka lebar agar udara dapat keluar
- Pada bunyi [c, j] lidah menyentuh langit-langit
- Pada bunyi [t, d] mulut terbuka sedikit
C) Saat mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak terdengar bunyi [m] karena pada saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan mulut tertutup maka udara tidak bisa keluar sehingga ketika menutup rongga hidung udaranya terhambat dan tidak terdengar saat mengucapkan bunyi [m].
Nama : Yulia Nurlayly A
BalasHapusNim : A310200144
a. Apa yang Anda rasakan pada saat menghirup udara ke dalam paru-paru dan menghembuskannya keluar dari paru-paru?
= Saat menghirupnya udara masuk ke dalam dada dan dada terasa mengembang sedangkan perut seperti menekan kedalam.
b. Apa yang Anda rassakan pada saat mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g]?
- /p/ dan /b/ dilafalkan dengan bibir atas dan bibir bawah terkatup rapat.
- /t/ dan /d/ umumnya dilafalkan dengan menempelkan ujung lidah pada gusi untuk menghambat udara.
- /c/ dan /j/ masing-masing tak bersuara dan bersuara, dilafalkan dengan daun lidah ditempelkan pada langit-langit keras untuk menghambat udara.
- /k/ dan /g/ dihasilkan dengan menempelkan belakang lidah pada langit-langit.
c. Mengapa saat Anda mengucapkan bunyi [m] dan menutup lubang hiduang, maka tidak
terdengar bunyi [m]?
= karena saat menutup hidung sambil mengucap huruf m udara tidak keluar dari rongga hidung sehingga udara terhambat didalamnya dan huruf m tidak terdengar.
Nama: Ellen Austin
BalasHapusNIM: A310200132
a. Yang saya rasakan pada saat menghirup udara, bagian diafragma naik dan bagian perut mengempis dan bagian paru-paru mengembang. Sedangkan saat mengehembuskannya perut membesar, diafragma turun dan paru-paru mengempis.
b. Pada saat mengucapakan bunyi [p] dan [b] kedua belahbibir akan bersentuhan sehingga menghasilkkan bunyi huruf tersebut. saat mengucapkan [t] dan [d] lidah berada di dekat gigi untuk menghasilkan bunyi. saat mengucapkan [c] dan [j] bunyi akan muncul karena udara melewato celah gigi. dan pada saat mengucapkan [k] dan [g] bunyi akan muncul melewati krongkongan.
c. Karena pada saat mengucapkan [m] dengan hidung tertutup, udara tidak masuk kedalam paru-paru, sehingga bunyi [m] tidak dapat terjadi.
Nama : Denio Diva Hyachintha
BalasHapusNim : A310200142
1. Saya merasakan saat menghirup udara ke paru-paru adalah bagian perut saya mengempis sedangkan bagian dada mengembang karena terisi udara. Dan saat saya menghembuskannya keluar, yang terjadi adalah perut dan dada saya kembali ke posisi sebelumnya.
2. Yang saya rasakan ketika mengucapkan bunyi [p, t, c, k] dan bunyi [b, d, j, g] adalah saat mengucapkan bunyi [p, b] bibir atas dan bibir bawah saling bersentuhan. Dan saat mengucapkan bunyi [t, c, k, d, j, g,] bibir atas dan bibir bawah tidak saling bersentuhan dan mulut terbuka. Sedangkan saat mengucapkan bunyi [c, d, j] lidah menyentuh gusi bagian atas. Saat mengucapkan bunyi [t] lidah berada diantara gigi atas dan gigi bawah. Dan saat mengucapkan bunyi [p, k, b, g,] lidah tidak bergerak dan tetap berada pada posisinya.
3. Saat mengucapkan bunyi [m] udara keluar melalui rongga hidung dan posisi mulut tertutup sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut, karena lubang hidup ditutup maka udaranya menjadi terhambat sehingga tidak terdengar dalam mengucapkan bunyi [m].