MMS KELAS VII E 28 DESEMBER 2021

 Jawaban Anda letakkan di sini!

Komentar

  1. LYDHIANI ASRI SANUBARI
    A3101080058
    7E
    Topik: Anak Milenial Bangga Berbahasa Indonesia
    Pendapat saya tentang bagaimana merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik.
    Pada rubrik opini misalnya bisa direalisasikan dengan cara menulis tajuk rencana dengan mencari fakta dan opini tentang anak milenial bangga berbahasa Indonesia. Kemudia pada rubrik pojok bisa dengan menulis sindiran mengenai anak milenial yang enggan menggunakan bahasa Indonesia. Pada rubrik artikel misalnya bisa direalisasikan dengan menulis tentang bagaimana tips-tips menjadi anak milenial yang bangga menggunakan bahasa Indonesia. Esai bisa direalisasikan dengan menulis pandangan kita sendiri sebagai anak milenial menangapi topik anak milenial bangga berbahasa Indonesia. Dan untuk rubrik hiburan bisa direalisasikan dengan mebuat pusi, cerpen, ataupun humur sesuai dengan topik.

    BalasHapus
  2. LYDHIANI ASRI SANUBARI
    A3101080058
    Artikel
    Bahasa Indonesia di Era Digital

    Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam berkomunikasi antara satu orang dengan orang lain. Bahasa Indonesia ialah bahasa pemersatu bangsa Indonesia, sepatutnya juga kita bangga memiliki bahasa nasional seperti bahasa Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia kita juga harus selalu menjunjung bahasa Indonesia dan seharusnya kita lebih mengutamakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
    Di era seperti sekarang ini bahasa Indonesia mengalami berbagai tantangan zaman, dimana bahasa Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dengan bahasa-bahasa asing ataupun bahasa daerah yang begitu banyak di Indonesia. Di era milenial seperti sekarang ini anak-anak muda lebih cenderung menggunakan bahasa gaul yang dianggap lebih keren dan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka karena merasa mengikuti tren zaman sekarang. Dan hal itulah yang perlu kita rubah dalam diri anak-anak muda sekarang dimana ia seharusnya lebih bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang akhirnya menjadi sebuah ciri khas untuk negara kita.
    Era globalisasi juga berpengaruh terhadap perkembangan bahasa Indonesia di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tentunya di perlukan peran kita sebagai seorang calon pendidik untuk mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada siswa agar terciptanya generasi yang mencintai bahasa nasionalnya sendiri. Mudahnya berbahasa tidak baku di era teknologi seperti sekarang ini sudah tidak lagi dapat ditangani. Semua orang bisa mendaptkan informasi setiap detiknya, penggunaan bahasa gaul pada media informasi merupakan hal yang tidak baik apabila dilakukan secara terus menerus. Ditambah lagi dengan masuknya bahasa asing ke Indonesia yang membuat bahasa Indonesia terkadang dianggap sebelah mata oleh sebagian orang.
    Kemunculan internet juga membawa pengaruh atau perubahan terhadap kehidupan manusia, mulai dari bagaimana ia mencari hiburan, informasi, bahkan untuk mencari pekerjaan. Tanpa disangka pula internet juga membawa perubahan dalam hal berkomunikasi khususnya dalam penggunaan bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut yang akhirnya memunculkan perangkat komputer yang digunakan untuk mengetahui kata-kata tentang bahasa Indonesia atau yang lebih kita kenal dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dengan munculnya KBBI ini masyarakat tentu tidak perlu membawa kamus yang begitu besar untuk mencari kata-kata atau bahasa yang ia tidak mereka ketahui, dengan telepon pintar atau dengan komputer mereka bisa dengan mudah mencari jawabannya atau kata-kata yang tidak mereka pahami.
    Apalagi di era pandemi seperti sekarang ini penggunaan internet cukup meningkat dikarenakan pandemi covid-19 yang meharuskan belajar jarak jauh atau daring. Dengan adanya daring ini juga membawa sisi negative dan positif bagi bahasa Indonesia, misalnya munculnya istilah-istilah baru dalam bahasa Indonesia. Untuk dampak negatifnya sendiri ialah siswa akan cenderung mengabaikan aspek sosial yang akhirnya juga menimbulkan mundurnya karakter anak-anak sekarang.
    Akan tetapi dengan munculnya internet di tengah-tengah masyarakat menjadikan masyarakat mudah mendapatkan berita-berita bohong, namun di satu sisi juga dapat dengan mudah mengakses informasi-insformasi yang yang ada di luar-luar dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu masyarakat perlu untuk memahami bahasa-bahasa yang besifat mengiri opini ataupun menyudutkan salah satu pihak dan perlu juga melakukan cek dan ricek kembali sebelum menyampaikannya kepada orang lain.

    BalasHapus
  3. Nama: Ayudya Suci Cahyanti
    NIM: A310180188

    A. Pendapat saya mengenai topic yang direalisasikan ke dalam rubric-rubik merupakan hal yang sangat baik karena agar topic dan isi majalah dapat saling berhubungan dan selaras karena dalam sebuah majalah wajib sesuai dengan tema 60% dari isi keseluruhan majalah dan bisa mengambil yang tidak sesuai dengan topic hanya sebesar 40% saja cara merealisasikan majalah kedalam rubrik-rubik menurut saya dengan menentukan tema terlebih dahulu setelah itu berdiskusi rubric apa saja yang akan dimasukan dalam majalah seperti rubric opini, tajuk rencana, berita humor dan lain-lain sesuai dengan tema yang telah didiskusikan dengan membagi tugas siapa saja yang membuat isi majalah sesuai dengan rubric puisi, cerpen, humor, artikel dan lain-lain yang akan membantu menjadi bagian dari majalah.
    B. Artikel
    Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi

    Di Indonesia memiliki sebuah pendidikan yang berpedoman dengan kurikulum, dengan adanya perkembangan zaman dengan kebijakan-kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah. Indonesia memulai sedikit demi sedikit merubah system pendidikannya hal ini digunakan untuk mengembangkan pola pikir serta mengimbangi perkembangan pendidikan yang sangat pesat. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting terlebih pada era yang serba modern seperti saat ini dengan teknologi yang sangat luar biasa dengan perkembangan yang begitu cepat menyebabkan terbentuknya inovasi-inovasi baru yang berhubungan dengan pendidikan dengan adanya teknologi yang merambah ke dunia pendidikan diharapkan pendidikan di Indonesia meningkat. Melalui tekologi khususnya peserta didik dapat memperoleh wawasan yang sangat luas. Digitalisasi di sekolah harus dilakukan tidak semata-mata mengganti peran seorang tenaga pengajar namun sebagai sebuah media yang membantu seorang tenaga pengajar dalam menguatkan dalam sebuah pembelajaran di sekolah.
    Disaat pandemi covid-19 guru dan peserta didik terpaksa berbaur dengan mempelajari teknologi lebih dalam, dengan adanya fenomena ini pemerintah memberikan kebijakan dengan mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa pada tahun 2020 dan 2021 Guru Bahasa Indonesia harus belajar teknologi, hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pendidikan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini, teknologi telah banyak membantu dalam bidang pendidikan salah satunya dengan banyaknya aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan pendidikan. Namun dengan adanya penyataan bahwa guru harus belajaran teknologi merupakan permasalahan baru bagi sebagian besar tenaga pengajar di Indonesia karena sulit bagi tenaga pengajar, saat ini mungkin sebagian guru atau tenaga pengajar yang usianya terbilang berumur belum terlalu dekat dengan teknologi bahkan menganggap teknologi merupakan hal yang sangat sulit untuk dipelajari dan untuk menyesuaikan diri dan butuh waktu lama untuk dapat melakukan perubahan dalam pengajaran yang telah dilakukan selama bertahun-tahun tanpa inovasi yang baru serta masih banyak daerah-daerah yang susah mendapatkan internet hal ini menambah permasalahan baru. Hal ini disebabkan banyaknya guru yang tidak mengenal dunia teknologi sedangkan peserta didiknya sudah mendapat pengetahuan mengenai teknologi.
    Dalam meningkatkan kompetensi tenaga pengajar Indonesia melalui pembelajaran teknologi diharapkan dapat meningkatkan standard pendidikan di Indonesia dan menambah kualitas tenaga pengajar yang ada di Indonesia. dengan adanya penyataan ini diharapkan pendidikan Indonesia semakin meningkat dan bersaing dan pemerintah tidak hanya memberikan pernyataan dengan mengeluarkan pemberitaan tentang tahun 2020 dan 2021 Guru Bahasa Indonesia harus belajar teknologi,namun pemerintah juga harus memberikan jalan keluar tentang permasalahan-permasalahan yang ada saat ini mengenai tenaga pengajar yang gagap tentang teknologi dan inovasi lainya untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

    BalasHapus
  4. Nama: Diah Ayu Purwaningsih
    NIM: A310180189

    a. Cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik.
    Menurut saya ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk merealisasikan topik “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet” ke dalam rubrik-rubrik, sebagai berikut. (1) Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya menentukan tag line yang sesuai. (2) Seluruh anggota melakukan rapat untuk menentukan rubrik yang akan dimuat, nama untuk rubrik yang sudah ditentukan, dan karya apa yang akan dimuat. (3) Anggota dibagi untuk membuat karya. Misalnya ada tiga orang yang membuat tajuk rencana, tiga orang membuat esai, lima orang membuat berita, dan sebagainya (sesuai dengan kesepakatan). Karya yang ditulis disesuaikan juga dengan topik. Pengisian rubrik informasi dan berita pada karya berita dan atau tokoh memerlukan beberapa kesiapan, yaitu materi wawancara guna menggali informasi dari narasumber. (4) Karya yang sudah dibuat langsung dikirim kepada editor. Selain menyunting naskah, editor perlu memperhatikan keaslian naskah yang dikirim. (5) Naskah yang selesai diedit dikirimkan kepada redaksi untuk memutuskan apakah naskah tersebut dapat dimuat dalam majalah. (6) Naskah yang terpilih akan dimuat dalam rubrik majalah.
    Selama kegiatan merealisasikan topik ke dalam rubrik perlu dilakukan diskusi untuk menentukan langkah selanjutnya. Semua anggota kelas atau majalah perlu bekerja sama dan membantu satu sama lain karena pengisian rubrik dapat dilakukan dengan baik apabila semua orang berkontribusi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. b. Artikel singkat
      Teknologi di Masa Pandemi
      Sejak akhir tahun 2019 muncul pandemi virus korona yang menyebar ke seluruh dunia. Beberapa aktifitas sempat berhenti untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Namun, nyatanya virus ini mudah tersebar. Dampak yang timbulkan dari pendemi ini salah satunya adalah sekolah tutup untuk sementara dan beralih menjadi daring. Perubahan sistem pengajaran yang mendadak membuat pihak sekolah tidak siap sepenuhnya. Guru-guru harus memikirkan cara lain untuk melakukan pembelajaran. Akhirnya guru mencoba berbagai aplikasi untuk menunjang kegiatan pembelajaran, di antaranya google classroom, open learning, schoology, kahoot, zoom, google meet, dan sebagainya. Selain itu, guru juga memanfaatkan aplikasi whatsapp dan telegram untuk berkomunikasi dengan siswa di kelas. Hadirnya aplikasi pembelajaran memberikan kemudahan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Siswa juga dapat dengan mudah mengakses materi ajar.
      Selama masa peralihan dari tatap muka atau luring ke daring, guru dan siswa saling beradaptasi dengan kondisi yang dihadapi. Guru harus menentukan cara lain untuk melakukan pembelajaran. Sedangkan siswa menyiapkan peralatan penunjang pembelajaran. Selama pandemi, guru bahasa Indonesia dan guru mata pelajaran lain perlu melakukan inovasi agar pembelajaran yang dilakukan tidak membosankan. Misalnya guru bahasa Indonesia dapat memanfaatkan aplikasi permainan untuk membantu proses pembelajaran. Selain membuat siswa merasa tertarik aplikasi permainan dapat membantu siswa memahami materi. Untuk menunjang kebutuhan pembelajaran daring pemerintah memberikan subsidi kuota kepada guru dan siswa. Adanya subsidi kuota diharapkan dapat mempermudah guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
      Pembelajaran secara daring tentu memerlukan persiapan yang berbeda dari tatap muka atau luring. Guru dan siswa perlu memperhatikan jaringan saat proses pembelajaran, apabila ada kendala sinya maka pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan baik. Selama pembelajaran daring permasalah satu ini cukup sering terjadi. Siswa dan guru terkadang kesulitan untuk mendapatkan sinyal yang bagus. Bahkan ada siswa atau guru di daerah tertentu yang harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan sinyal yang bagus. Selain permasalahan jaringan ada permasalahan lain yaitu ada beberapa siswa yang tidak memiliki gawai.
      Permasalahan-permasalahan selama pembelajaran daring terus terasa, di antaranya siswa jadi mudah jenuh karena ada beberapa guru yang hanya menjelaskan materi selama pembelajaran, siswa melakukan kegiatan lain di luar pembelajaran, bahkan terkadang ada siswa yang tertidur selama pembelajaran. Akhirnya guru melakukan beberapa cara lain untuk mengatasi permasalahan tersebut dan membuat siswa memahami materi. Apabila pembelajaran dilakukan dengan zoom atau google meet guru bisa meminta siswa mengaktifkan kamera, sehingga kehadiran siswa dapat diidentifikasi. Selain itu, guru dapat memberikan tugas yang dapat mengasah pemahaman dan kreatifitas siswa.
      Selain kendala dan kekurangan yang dihadapi selama pembelajaran daring, ada juga kelebihan dari sistem ini, yaitu waktu belajar yang fleksibel, siswa dan guru jadi lebih menguasi teknologi khususnya dalam pembelajaran, melatih kemandirian siswa, siswa dapat belajar dimana saja, dan sebagainya. Hadirnya teknologi sangat membantu guru dan siswa dalam belajar khususnya di situasi pandemi. Guru dan siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran tanpa perlu khawatir tertular virus. Setelah pandemi, aplikasi penunjang pembelajaran ini dapat terus dipakai untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

      Hapus
  5. Nama : Mei Wahyu Lestari
    Nim : A310190199
    Kelas :7E
    A. Pendapat saya topik dan isi majalah saling terkait dan harmonis, sehingga sangat baik untuk topik yang direalisir rubrik. Majalah harus menganut tema dari isi majalah. Dengan terlebih dahulu memutuskan sebuah tema kemudian membahas rubrik-rubrik yang terdapat dalam majalah tersebut, seperti rubrik opini, editorial, dan berita-berita humor, menurut saya saya akan menjelaskan cara membuat rubrik majalah. Lainnya sesuai tema yang dibahas dengan membagi hanya mereka yang membuat isi majalah menurut rubrik seperti puisi, cerpen, humor, artikel, dll yang membantu menjadi bagian dari majalah menjadi tugas.

    B. Artikel Peran Guru Terhadap Perkembangan Teknologi Informasi pada Sekolah Dasar
    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami peningkatan, termasuk dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi informasi akan menjadi sebuah solusi bagi keterbatasan akses informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, sekolah-sekolah di Indonesia mulai menerapkan dan mengembangkan sistem informasi manajemennya agar mampu mengikuti perubahan jaman.
    Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan akan menentukan kelangsungan lembaga pendidikan itu sendiri.
    Perkembangan teknologi informasi telah terjadi pada Sekolah Dasar (SD). Dimana pada sekolah dasar ini sebagai proses membimbing, mengajar dan melatih peserta didik yang berusia antara 6-11 tahun untuk membekali kemampuan dasar dalam aspek intelektual, sosial dan personal sesuai dengan karakteristik perkembangannya.
    Peran guru juga diperlukan dalam perkembangan teknologi informasi pada sekolah dasar ini, dengan memperhatikan karakteristik perkembangan siswa di sekolah dasar, perkembangan siswa masih sangat tergantung pada benda-benda nyata atau konkret pada saat proses pembelajarannya.
    Guru sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa sehingga mempunyai peran penting dalam perkembangan teknologi informasi. Guru menjadi contoh dalam penggunaan TIK di sekolah, sehingga guru harus bijak dan teladan bagi siswa, sehingga mengurangi penyalahgunaan teknologi bagi siswa sekolah dasar.
    Dengan memanfaatkan dan menggunakan perangkat komputer, dapat memaksimalkan sarana dan prasarana TIK di kelas, siswa akan merasakan manfaatnya serta bertambahnya sumber belajar. Dengan pemanfaatan TIK sebagai inovasi yang dilakukan guru, dapat diyakini proses belajar mengajar akan lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada sekolah dasar.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Nama : Lola Adea Estevania
    Nim : A310190117
    Kelas : 7E

    A. Menurut pendapat saya topik yang direalisasikan ke dlaam rubrik baik , selain bisa direalisasikan dengan tajuk rencana rubrik juga bisa diisi pendapat mengenai pokok-pokok bahasan yang ada . Sehingga topik yang diangakt dapat saling terkait dan juga dalam pemilihan topik untuk rubrik sebaiknya disesuaikan dengan tema majalah tersebut lalu membaginya sesuai dengan kelompok masing-masing jenis topik.

    B. Artikel
    Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Masa Pandemi bagi Guru


    Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi perguruan tinggi, baik dari segi akreditasi akademik maupun perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini juga dipandang sebagai realitas yang harus dihadapi dalam melakukan transisi masa-masa sulit untuk kembali membangun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Ada tiga fase transisi yang dijumpai di masa pandemi. Pertama, realitas baru yaitu adanya perubahan, kompleksitas, dan ketidakpastian yang menimbulkan reaksi spontanitas seperti menutup pembelajaran tatap muka dan memulai kelas online, serta menerka-nerka berapa lama pandemi akan berlangsung dan apa yang akan terjadi setelahnya. Kedua, fase normal baru atau yang kita kenal dengan istilah new normal. Evaluasi dan pemantauan terhadap sumber daya yang tersedia dilakukan di tahap ini. Dan yang terakhir, fase mempersiapkan dan membangun masa depan dengan melakukan adaptasi, kreativitas, dan digitalisasi yang berkelanjutan.
    Tidak dapat dipungkiri, bahwa sistem pembelajaran daring merupakan suatu hal baru bagi kebanyakan guru, siswa dan orang tua. Pembelajaran secara konvensional (tatap muka) yang selama ini mereka dilakukan, sudah dianggap yang paling nyaman. Tetapi dengan munculnya wabah Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda, mau tak mau sistem pembelajaran konvensional itu dipaksa berubah. Jika sebelum pandemi, pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di ruang kelas. Maka dimasa pandemi pembelajaran mesti dilakukan secara daring tanpa bertatap muka secara langsung. Selain berpisah secara fisik, pembelajaran secara daring membutuhkan pengetahuan serta kemampuan tentang internet dan teknologi informasi serta komunikasi yang baik.
    Di satu sisi, guru mesti mampu menyiapkan desain pembelajaran dan materi yang cocok disajikan secara daring serta mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk melaksanakannya. Tapi di sisi lain, siswa dituntut menguasai teknologi informasi untuk mengikuti pembelajaran tersebut.

    BalasHapus
  8. Nama : Revivalindra Anandari Swastihayu
    NIM : A310190192
    Kelas : 7E

    a. Cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik

    Menurut saya, sebelum sebuah rubrik diisi dengan karya, maka karya harus sesui dengan topik yang sudah ditentukan untuk pembuatan majalah. Hal pertma yang harus dilakukan adalah menentukan topik dan setelah itu baru nantinya karya-karya yang dimasukkan ke dalam rubrik harus sesuai dengan topik tersebut. Misalnya rubrik informasi dan berita, rubrik hiburan, rubrik opini, dan lain-lain juga harus ditentukan. Rubrik apa yag nanti aka nada dalam majalah, boleh semua rubrik atau memilih beberapa rubrik tergantung dari kebutuhan.
    Jika sudah ditentukan topik dan rubrik maka yang bertugas membuat karya akan mengikuti topik tersebut. Nantinya karya akan dipilih yang sesuai antara topik, judul, dan isi. Selain itu, karya yang dibuat juga akan diedit baik penggunaan bahasa atau ejaan, typo, kalimat yang tidak bertele-tele, dan lain-lain. Setelah itu baru akan dimasukkan ke dalam rubrik yang telah ditentukan sampai proses pembuatan majalah selesai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. b. Artikel Singkat

      Dampak Teknologi bagi Pendidikan di Masa Pandemi

      Di tengah masa pandemi Covid-19 ini muncul sebuah aturan terutama di Indonesia yang dimana masyarakat Indonesia di haruskan untuk menjaga jarak antara satu dengan yang lain minimal satu setengah meter sehingga masyarakat Indonesia dipaksa untuk stay at home dan melakukan seluruh aktivitas dari rumah seperti berkerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah dari rumah. gan adanya aturan untuk beraktivitas dari rumah seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah dan seluruh kegiatan dilakukan dari rumah, kegiatan-kegiatan inilah yang membutuhkan peran teknologi.
      Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Adaptasi manusia dengan teknologi baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan melalui pendidikan. Hal ini dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal dalam hal teknologi baru. Dengan begitu, teknologi dan pendidikan mampu berkembang bersama seiring dengan adanya generasi baru sebagai penerus generasi lama.
      Teknologi pndidikan bisa memberi kemudahan informasi serta penyampaian materi sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak menjadi kendala terkhusus pada saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mengingat sekarang ini harus ada yang menjadi faktor penting dalam menyelesaikan masalah pendidikan saat pandemi Covid-19. Teknologi pendidikan merupakan solusi aktif yang tepat dan efisien yang dapat dimanfaatkan guna menunjan pembelajaran mandiri saat ini.
      Teknologi pendidikan bisa menciptakan pembelajaran tetap berjalan baik serta mendukung pemerintah dalam upaya menjaga physical distancing sesuai protokol kesehatan. Hal ini juga sesuai dengan arahah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan proses kegiatan belajar mengajar harus dilakukan melalui pembelajaran daring atau jarak jauh (Berdasarkan SE No. 4 Tahun 2020 tentang kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19).
      Teknologi pendidikan juga sangat membantu dan mudah dipahami dalam kehidupan milenial sebagai media pembelajaran inovasi yang memudahkan mereka untuk mencari berbagai macam sumber pengetahuan. Hal ini membuat teknologi pendidikan memberi dampak yang sangat berguna dalam meningkatkan proses belajar mandiri serta menciptakan pemikiran open minded terhadap pendidikan yang hanya dilakukan melalui belajar tatap muka. Penggunaan teknologi pendidikan saat belajar mandiri saat ini merupakan salah satu usaha dalam mengimplementasikan media pembelajaran terbaru berbasis teknologi yang beraneka ragam. Hal ini menjadikan usaha promotif terhadap teknologi pendidikan.
      Pada masa pandemi, pendidikan terlaksana secara daring menggunakan sistem e-learning sebagai sarana pembelajaran dosen, guru, siswa, dan mahasiswa. Sarana yang digunakan untuk mendukung sistem ini antara lain WhatsApp, Telegram, dan video conference seperti Zoom, Google Meet, dan lain-lain. Selain pembelajaran yang memanfaatkan media daring di tengah pandemi Covid-19. Arus globalisasi sangat mempermudah ilmu pengetahuan berkembang karena mempermudah akses infomasi di seluruh dunia.
      Teknologi informasi dan komunikasi di era Industri 4.0 memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pengajaran dan pembelajaran. Kemudahan akses teknologi telah digunakan oleh para pengajar untuk memudahkan proses pembelajaran. Akses teknologi juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Sejak ditemukannya teknologi internet, hampir segalanya menjadi mungkin dalam dunia pendidikan. Peserta didik dapat belajar dengan fasilitas sistem electronic learning yang ada. E-learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan dan pelatihan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, khususnya Indonesia.

      Hapus
  9. Nama : Maya Krisna Ari Murti
    NIM : A310190217
    Kelas : 7E
    Mata Kuliah : Manajemen Majalah Sekolah


    1. Berikan pendapat Anda mengenai bagaimana caranya merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik!

    Topik: “Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi”

    Menurut pendapat saya tentang cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik sebagai suatu hal yang baik dan menarik, karena topik dan isi dalam majalah tersebut supaya saling selaras dan berhubungan satu sama lain. Dalam sebuah majalah diwajibkan harus sesuai dengan tema dan isi keseluruhan majalah. Cara untuk merealisasikan majalah kedalam rubrik bisa dengan menentukan tema terlebih dahulu kemudian mendiskusikan rubrik apa saja yang akan dimuat kedalam majalah tersebut. Contohnya seperti rubrik tajuk rencana, opini, berita, humor, esai, resensi, teka-teki silang dan masih banyak lagi, disesuaikan dengan tema yang sudah ditentukan. Dalam suatu topik bahasan yang utama adalah disesuaikan dengan tagline atau inti bahasan yang di bahas dalam majalah tersebut. Misalnya majalah tersebut inti bahasan utamanya adalah Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi, yang mana inti pembahasan utamanya berkaitan bagaimana langkah generasi milenial mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia itu sendiri di era globalisasi. Jadi setiap topik yang akan dimuat hendaknya disesuaikan dengan apa yang akan dibahas dalam majalah tersebut. Jika topik yang dimuat melenceng dengan tagline majalah, maka hal tersebut akan membuat majalah menjadi tidak selaras dan merusak penataan majalah tersebut.

    BalasHapus
  10. 2. Artikel singkat terkait "Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional bagi Generasi Milenial dalam Menghadapi Globalisasi"

    Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional bagi Generasi Milenial dalam Menghadapi Globalisasi Bahasa Indonesia merupakan Bahasa nasional dan Bahasa persatuan, bahasa Indonesia memiliki fungsi utama yaitu sebagai alat komunikasi juga sebagai pengenalan identitas suku dan bangsa. Bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa, maka dari itu, bahasa Indonesia harus di jaga dan di gunakan dalam berkomunikasi oleh generasi muda saat ini karena bahasa Indonesia telah luntur di bawa arus globalisasi. Bahasa adalah perangkat yang terus berubah pada saat yang bersama bahasa juga mewakili suatu simbol negara, menandakan cinta, kebanggaan terhadap negara, rasa hormat dan yang paling utama menjadi identitas nasional negara, bahasa merupakan fitur yang wajib di tanamkan dalam pikiran generasi muda. Sikap bahasa yang baik yaitu sikap menghormati bahasa terhadap peran dan kedudukan bahasa Indonesia, mempertahankan bahasa yang baik artinya mengutamakan bahasa Indonesia, dan meningkatkan cinta terhadap bahasa Indonesia, tetap menjaga dengan cara selalu menggunakanya dalam kehidupan sehari hari. Teknologi melaju dengan pesat dan mendorong terjadinya perubahan prespektif sosial budaya pada generasi muda sebagai para milenial, perkembangan teknologi menjadi kesempatan lahirnya era globalisasi yang semakin terbukanya budaya-budaya bangsa secara global, pada dasarnya milenial yang memiliki ciri khas kreatif dan inovatif disisi negatifnya cenderung lebih menjunjung tingi budaya bangsa asing daripada budayanya sendiri. Generasi milenial ialah masa dimana adanya peningkatan penggunaan dan ahli dengan berkomunikasi melalui media dan teknologi digital seperti sekarang ini, generasi yang hidup di era milenial ini memiliki karakter yang berbeda jika bandingkan dengan generasi pada zaman dahulu. Kesadaran generasi milenial merupakan modal penting dalam mewujudkan bahasa positif yang selanjutnya akan memperkuat penggunaan bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa persatuan maupun sebagai bahasa nasional, generasi milenial juga perlu di bimbing agar lebih tangguh menghadapi tantangan-tantangan yang meluas terhadap penggunaan bahasa asing, bahasa Indonesia juga harus diarahkan agar dapat berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Dalam proses perkembangan bahasa Indonesia mengalami perubahan-perubahan baik dalam kalimat, kata, maupun penggunaanya, semua di sebabkan semakin berkembangnya teknologi di era globalisasi dengan situs-situs media online yang menyebabkan munculnya bahasa-bahasa baru yang sering di sebut dengan bahasa gaul, yang awalnya hanya di praktik kan di media sosial namun sekarang sudah masuk dalam kegiatan sehari-hari para milenial. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat, Fenomena lainnya adalah bahasa yang kerap digunakan dalam media sosial maupun percakapan sehari-hari, Pergeseran struktur kata yang terjadi di masa sekarang dan dilakukan oleh banyak kalangan lalu munculnya kosakata baru yang menggeser formalitas dalam berbahasa. Perkembangan zaman di Indonesia semakin membuat bahasa gaul lebih di gunakan terutama generasi milenial, seharunya generasi milenial harus mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar penggunaan bahasa gaul ini bisa berdampak terhadap masa depan tentunya di era globalisasi, generasi milenial semakin hari lupa akan sumpah nya yaitu sumpah pemuda yang berisikan Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  11. Nama : Agnesya Mayang Hernanda
    Nim : A310190201
    Kelas : 7E

    A. Cara merealisasikan topik kedalam rubrik-rubrik :
    Rubrik adalah suatu ruang khusus pada media surat kabar, majalah, atau tabloid yang memuat informasi, berita, opini, atau iklan tertentu dimana penayangannya dilakukan dalam periode yang tetap (harian, mingguan, atau bulanan). Agar sebuah rubrik dapat dimuat dalam surat kabar, tabloid, dan media cetak lainnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pada dasarnya, pembuatan sebuah rubrik bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca, baik secara tersurat maupun secara tersirat. Penulis menyampaikan pesan-pesannya di dalam rubrik untuk memberikan nasihat, anjuran, maupun ajakan untuk melakukan sesuatu kepada pembacanya.

    B. Artikel singkat :
    Pentingnya Menanamkan Karakter Positif Sejak Dini.


    Kedudukan karakter dalam perjalanan setiap manusia sangat penting sekali. Bahkan pembentukan karakter sejak dini akan sangat menentukan bagaimana seseorang dalam menjalani hidupnya. Siapapun dia, apapun profesinya, ketika memiliki karakter positif, tentu akan lebih baik dari pada yang tidak memiliki karakter. Maka dari itu, penanaman karakter positif ini sangat diperlukan sejak dini agar bisa menjadi modal mereka dalam mengarungi perjalanan hidup yang sangat berat.

    Karakter yang kuat, berani dan tidak mudah menyerah akan sangat membantu siapapun dalam menjalani hidup. Karakter positif selalu bisa diterapkan dalam berbagai profesi, baik seorang pebisnis, pendidik, atau profesi lainnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa yang sering menjadi masalah bangsa Indonesia ini adalah banyaknya manusia Indonesia yang tidak memiliki karakter positif sehingga dimanapun mereka berada akan selalu menimbulkan masalah dan bukan menjadi solusi dari sebuah masalah.

    BalasHapus
  12. Nama : Farhana Ifrida
    NIM : A310190193
    Kelas : 5E

    A. Pendapat mengenai cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik
    Menurut saya cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik adalah dengan memperhatikan bentuk tulisan dari topik yang diambil. Misalnya topik yang diambil mengenai "Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa Sekolah Dasar". Topik tersebut dapat ditulis dalam bentuk pemaparan, telaah, atau pembahasan sehingga menjadi esai atau naskah berita. Di dalamnya dapat memuat tulisan yang menunjukkan bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa. Tulisan tersebut kemudian dapat dimasukkan ke dalam rubrik berita, informasi, atau opini.

    B. Artikel
    Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa Sekolah Dasar

    Terjadinya pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor kehidupan di masyarakat termasuk bidang pendidikan di Indonesia. Kegiatan pembelajaran selama pandemi mengalami kemerosotan salah satunya dalam hal kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah dasar. Literasi dan numerasi adalah kompetensi yang sifatnya general dan mendasar yang sudah seharusnya mulai dikuasai siswa sejak duduk dibangku sekolah dasar. Literasi numerasi erat dengan kehidupan sehari-hari. Anak membutuhkan kompetensi literasi numerasi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan mereka.
    Situasi pada awal pandemi Covid-19 memaksa adanya perubahan sistem pembelajaran tatap muka menjadi daring (dalam jaringan). Perubahan sistem pembelajaran menjadi daring tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet menyebabkan menurunnya kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keterbatasan ruang dan waktu, sulitnya menyesuaikan diri, kurangnya alat dan prasarana, sinyal yang kurang baik, siswa yang kesulitan berkonsentrasi, dan banyak faktor lainnya.
    Untuk menyikapi dampak buruk dan kendala selama dilaksanakannya pembelajaran daring pemerintah akhirnya pada pertengahan 2021 mengizinkan sekolah untuk melaksakan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut membuat guru terpacu dan bersemangat untuk lebih optimal dalam menyampaikan materi pembelajaran. Orang tua dan siswa juga turut menyambut baik kebijakan baru yang ditetapkan pemerintah tersebut.
    Pemulihan sistem pembelajaran menjadi tatap muka lagi menjadi kesempatan bagi guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan literasi dan numeralia peserta didik yang sempet menurun selama pandemi Covid-19. Literasi yang berkaitan kemampuan bernalar menggunakan bahasa dan numeralia kemampuan bernalar menggunakan matematika. Upaya meningkatkatkan kemampuan literasi dan numerasi tidak hanya dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia dan Matematika tetapi juga dapat dilakukan melalui mata pelajaran, termasuk IPA, IPS, kewarganegaraan, agama, seni, dan seterusnya.
    Adapun upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah dasar yaitu pertama, guru dapat menghubungkannya dengan kehidupan nyata agar siswa mengetahui betapa pentingnya mempelajari literasi numerasi karena dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, memotivasi siswa untuk bertanya karena keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas sangat diperlukan untuk memastikan siswa paham dan mengerti materi pelajaran. Ketiga, guru mengajarkan dengan pemahaman konsep bukan menghafal, karena jika memahami konsep siswa ketika dihadapkan pada berbagai pertanyaan atau masalah terkait literasi dan numerasi akan mudah mengerti sedangkan jika hafalan akan ada kemungkinan lupa. Dengan adanya upaya guru tersebut diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan literasi dan kompetensi yang baik.

    BalasHapus
  13. Nama: Rifiana Febriyanti
    NIM: A310190197
    Kelas: 7E

    A. Bagaimana cara meralisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik?
    Jawab:
    Menurut saya, untuk dapat merealisasikan topik ke dalam sebuah rubrik, rubrik harus memiliki fokus terhadap topik yang telah diambil, misalnya dalam sebuah rubrik mengambil topik mengenai “Perkembangan Soft Skill dan Hard Skill Generasi Milenial di Era Digital”. Topik tersebut dapat ditulis dalam bentuk berita, opini atau informasi khusus yang menarik untuk dibaca, selain itu dari semua tulisan yang dimuat harus berkaitan dan selaras dengan topik yang telah diambil agar isi majalah sinkron dan tidak bertentangan, naskah yang mendukung tema harus lebih banyak dari naskah yang tidak berhubungan dengan tema. Karya yang dimuat dalam rubrik harus karya asli buatan sendiri, tidak boleh mengambil karya orang lain.

    B. Siapkanlah artikel singkat 3000 huruf!
    Jawab:
    Kemampuan Multitasking Generasi Milenial di Era Digitalisasi

    Revolusi abad 21 ditandai dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam waktu yang cepat dan mengacu pada arah modern yang terjadi dalam semua bidang kehidupan manusia. Teknologi juga menjadi kebutuhan pokok manusia pada abad 21 untuk membuat hidup menjadi lebih mudah. Dari sektor ekonomi, perkembangan digital dapat dilihat dari kegiatan transaksi jual beli yang bisa dilakukan secara online. Dari segi pendidikan, perkembangan digital dapat dibuktikan dengan penemuan dalam media pembelajaran tidak lagi menggunakan kertas ataupun buku tetapi semua bisa diakses secara online. Sedangkan dalam bidang pertanian, bisa dilihat dengan banyaknya temuan teknologi baru yang mengganti tenaga kerja manusia dengan tenaga kerja mesin yang jauh lebih pintar, efektif, dan efisien.
    Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap perilaku generasi milenial. Generasi milenial membutuhkan kemampuan adaptif tinggi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Keberadaan digitalisasi dalam era ini menjadi perhatian tersendiri bagi generasi milenial untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada. Kelompok generasi milenial merupakan generasi yang dapat dikatakan kecanduan internet dalam setiap harinya. Kebutuhan untuk mengakses internet bisa mengalahkan kebutuhan mereka untuk makan, tidur atau bermain. Namun disisi lain terdapat beberapa hal positif yang identik pada generasi milenial antara lain menyukai kegiatan sosial, kepedulian tinggi terhadap lingkungan, menyukai berbisnis, dan ahli dalam mengoperasikan teknologi, cerdas dan cepat dalam menerima informasi.
    Perkembangan teknologi yang semakin canggih tentunya mendorong generasi milenial untuk dapat mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu kesempatan (multitasking). Metode ini dapat memberikan dampak positif, tetapi bisa membawa dampak negatif apabila apabila tidak diatur dan dilakukan dengan baik. Dampak positif dari multitasking yaitu pekerjaan menjadi lebih cepat selesai, karena dikerjakan dalam sekali waktu sehingga waktu yang dipakai tidak terbuang sia-sia, dapat mengasah kemampuan seseorang untuk bekerja di bawah tekanan, belajar untuk tetap fokus dan melaksanakan kewajibannya dengan baik, dan dapat mengerjakan sesuatu menjadi lebih efisien dan efektif. Sedangkan dampak negatif multitasking jika dilakukan secara terus-menerus, yaitu dapat menurunkan produktivitas, penurunan fokus, merusak memori pada otak, menurunkan kualitas dan efisiensi kerja, berisiko mengalami stres, dapat menurunkan kreativitas, tingkat keparahan yang mungkin terjadi saat dipaksakan untuk melakukan pekerjaan secara multitasking adalah depresi.
    Perlu adanya strategi dalam penerapan multitasking yaitu dengan mengerjakan pekerjaan yang masih berkaitan, menentukan skala prioritas, menetapkan deadline atau tenggat waktu, membuat list kegiatan, berusaha tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukan, disiplin waktu, dan beristirahat jika sudah merasa lelah.

    BalasHapus
  14. Nama : Fadhila Hazna Fitriani
    NIM : A310190194
    Kelas : 7E

    A. Bagaimana cara meralisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik
    Jawab :
    Menurut saya, hal yang perlu dilakukan untuk merealisasikan sebuah topik ke dalam rubrik adalah dengan yang pertama menentukan perencanaan sumber dari topik yang diambil. Kemudian dalam mencari sumber data harus dalam cakupan lingkup tema jangan melebar ke mana-mana. Misalnya dalam artikel yang berjudul “Menumbuhkan Pendidikan Karakter dan Nilai Moral Melalui Novel Karya Tere Liye”. Melalui judul itu maka ditulislah esay yang segala pembahasannya berhubungan dengan judul tersebut kemudian ditulis dengan struktur yang benar, yaitu contohnya dalam rubrik opini maka strukturnya adalah pendahuluan, isi atau pembahasan, dan simpulan atau penutup.

    B. Siapkanlah artikel singkat 3000 huruf!
    Jawab :
    Menumbuhkan Pendidikan Karakter dan Nilai Moral Melalui Novel Karya Tere Liye

    Karya sastra adalah tempat penyampaian karya imajinatif seseorang yang didasari oleh pengetahuan dan tanggung jawabnya terhadap daya cipta karya seni. Karya sastra memberikan gambaran kehidupan yang diharapkan oleh pengarang. Ada hubungan timbal balik antara karya sastra dan kehidupan masyarakat. Karya sastra yang sarat nilai humanistik akan memberikan pengalaman baru dan membuka gagasan pembaca atas apa yang terjadi di masyarakat. Karya sastra tak lain adalah layar kehidupan yang menunjukkan gejolak masyarakat. Melalui sastra, orang bisa memahami kehidupan. Masyarakat dapat menggunakan karya sastra suatu pembelajaran untuk memupuk sifat arif dan bijaksana dalam masyarakat.
    Sejak zaman dahulu di mata dunia Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai negara yang mempunyai peradaban tinggi dan berbudi luhur, ramah, bersahaja, dan menjunjung tinggi tata krama dalam bersosialisasi sebagaimana sikap anak kepada orang tua, orang tua kepada orang yang lebih muda, maupun pada hubungan antar teman. Namun di era modern seperti sekarang ini terutama para generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa kurang peduli terhadap karakter yang ada. Seharusnya para generasi muda lebih memperhatikan tentang moralitas dan karakter diri dan memiliki moralitas yang baik.
    Segi sosial adalah sesuatu yang mempertimbangkan nilai penting antara sastra dengan masyarakat sehingga agar bisa memahami suatu permasalahan dalam sebuah karya sastra, akan berhubungan dengan kenyataan sosial yang terdapat di dalam masyarakat. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang berfungsi untuk membentuk kepribadian seorang individu melalui pendidikan budi pekerti, berhasil atau tidaknya pendidikan ini akan terlihat dari tindakan individu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian nilai-nilai pendidikan karakter hampir sama dengan pengertian nilai moral.
    Berdasarkan nilai-nilai karakter yang dikemukakan oleh Kemendikbud tahun 2018, nilai karakter bangsa terdiri atas delapan belas sikap. Nilai-nilai karakter tersebut adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
    Novel-novel karya Tere Liye merupakan novel yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Contohnya dalam novelnya yang berjudul “Si Anak Cahaya”. Di dalam novel ini mengandung banyak nila-nilai karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehrai-hari, yaitu di antaranya, 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat, 14) cinta damai, 15) peduli sosial, 16) tanggung jawab.
    Oleh karena itu, novel-novel karya Tere Liye cocok digunakan dalam proses menumbuhkan pendidikan karakter anak zaman sekarang. Karena di dalamnya memuat nilai-nilai yang bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  15. Nama: Tasya Oktavia Nawastuti
    Nim: A310190183
    Kelas: 7E

    Pendapat saya dari merealisasikan topik tersebut ke dalam rubrik-rubrik, yaitu ada 3 diantaranya:
    1. Rubrik 1 (opini) dalam topik diatas yaitu dapat dijelaskan untuk rubrik pertama akan membuat artikel, essai, tajuk rencana dan pojok.
    2. Rubrik 2 (informasi dan berita) pada tahap ini harus mencari data dan sumber informasi serta berita yang aktual dan dapat digunakan sebagai pacuan untuk mengerjakan artikel mengenai topik "Kajian Penggunaan Bahasa Baku Oleh Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar” ini dengan sumber-sumber yang terpercaya.
    3. Rubrik 3 (hiburan) dilakukan dengan cara mencari ide-ide kreatif dan inovatif untuk rubrik 1 dan 2 yang akan disajikan dalam bentuk hiburan. Kemudian setelah mengumpulkan opini, informasi dan berita dapat dibuat karya hiburan yang berupa pantun, cerita pendek, anekdot, karikatur, atau pun puisi terkait tentang "Kajian Penggunaan Bahasa Baku Oleh Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar"

    ARTIKEL "kajian penggunaan bahasa baku oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar"
    Bahasa baku adalah ragam bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi atau formal. Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dan kosakata, tata bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di masyarakat, pemerintah, sekolah, dan lain-lain). Pemakaian bahasa baku berkaitan dengan situasi resmi dan tidak resmi. Situasi resmi, contoh di sekolah, dinas, dan lain-lain, sedangkan situasi tidak resmi seperti di lingkungan rumah, percakapan sehari-hari, dan sebagainya. Istilah ’’bahasa baku’’ merujuk kepada penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Ada istilah yang mengatakan ’’Gunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar’’, istilah tersebut mengandung makna penggunaan bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan konteks atau situasi, sedangkan yang benar berhubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai
    dengan kaidah kebahasaan. Dengan demikian, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak ditafsirkan sebagai penggunaan bahasa baku dalam segala situasi.
    Merujuk kepada fungsi bahasa sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga
    pendidikan, seharusnya siswa dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar pada lingkungan pendidikan. Di sekolah, bahasa Indonesia digunakan sebagai pengantar dalam proses
    belajar mengajar, tujuannya untuk membiasakan siswa berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
    Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang meliputi empat aspek keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Namun, yang menjadi fokus
    dalam penelitian ini yaitu penggunaan bahasa baku pada keterampilan berbicara dan menulis pada saat kegiatan belajar mengajar siswa. Keterampilan berbicara misalkan pada kegiatan berpidato dan bercerita, sedangkan keterampilan menulis misalkan menulis teks pidato dan teks eksposisi. Konsep bahasa yang baik yaitu berbahasa sesuai dengan situasi dan kondisi, sedangkan bahasa yang benar sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagai pedoman untuk menentukan kaidah bahasa yang baik dan benar.
    Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan oleh guru dan murid dalam menciptakan perubahan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tujuan
    pembelajaran yang hendak dicapai. Peran guru dan siswa sangat diharapkan guna tercapainya
    kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Oleh karena itu, berhasil tidaknya guru mengajar tergantung pada cara mengajar dan menciptakan kondisi belajar mengajar yang kondusif.

    BalasHapus
  16. Nama: Shella Gita Cahyani
    Nim: A310190208
    Kelas: 7E

    1. Berikan pendapat anda mengenai bagaimana caranya merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik.
    Cara merealisasikan sebuah topik ke dalam rubrik-rubrik adalah dengan memiliki fokus terhadap sebuah topik yang akan dijadikan rubrik. Misalnya pada rubrik "Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet". Topik tersebut ditulis dengan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan topik tersebut lalu dijabarkan. Topik tersebut dapat ditulis dalam bentuk berita Topik tersebut opini atau informasi khusus yang menarik untuk dibaca rubrik yang ditulis haruslah sesuai dengan topik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Siapkanlah artikel singkat 3000 huruf!
      "Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet".
      Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang berlarut-larut. Sejak 2019 angka Covid-19 di Indonesia mengalami naik turun. Kenaikan yang terjadi karena masyarakat Indonesia yang masih awam mengenai protokol kesehatan dan kurang siapnya aparatur pemerintah serta masyarakat dalam menghadapi pandemi yang terjadi. Pemerintah kurang tanggap serta kurangnya sosialisasi dalam masyarakat menjadikan masyarakat yang kurang siap menghadapi pandemi yang mewabah diseluruh dunia. Misalnya saja dalam ranah Pendidikan.
      Dalam ranah Pendidikan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia pada awalnya masih kurang siap. Ketidaksiapan pada pembelajaran daring inilah yang membuat perkembangan Pendidikan di Indonesia menurun pada saat pandemi Covid-19. Kurangsiapnya sekoah, guru, dan siswa mengakibatkan keterlambatan utamanya terjadi di daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan). Pendidikan yang ada di sana masih awam tentang adanya pembelajaran daring maupun pembelajaran guru yang menggunakan internet.
      Pembelajaran daring atau dalam jaringan adalah pembelajaran yang menggunakan internet atau jaringan. Dalam pembelajaran daring menggunakan teknologi seperti komputer, laptop dan telfon genggam yang tersambung internet. Penguasaan teknologi wajib dilakukan bagi sekolah, guru, maupun siswa karena dalam pelaksanaanya pembelajaran daring menggunakan teknologi. Sekolah utamanya haruslah memberikan fasilitas kepada guru agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Tak hanya dengan media seperti komputer, laptop dan, jaringan WiFi tapi juga fasilitas berbentuk bimbingan agar guru tak kesusahan.
      Guru haruslah dipaksa untuk belajar teknologi internet. Hal ini sangatlah berguna bagi guru, utamanya di ranah pembelajaran saat daring seperti saat ini. Penting bagi seorang guru untuk dapat memahami teknologi agar kegiatan belajar mengajar dapat tetap terlaksana dengan baik. Dengan tetap berjalanya kegiatan belajar mengajar dengan baik maka tidak akan menurunkan kualitas Pendidikan. Selain itu, dengan memahami teknologi internet guru dapat terhubung dengan hal-hal yang bersifat digital seperti e-rapor, LMS, dan lainnya.
      Guru bahasa Indonesia misalnya, dengan seorang guru yang paham akan teknologi maka akan memudahkan dalam pembelajaran. Misalnya saat guru bahasa Indonesia mengajarkan tentang puisi. Dalam membaca puisi tak sekedar membaca ada intonasi-intonasi yang wajib diperhatikan agar dapat membaca puisi dengan baik dan benar. Dengan guru yang paham tentang internet dan dapat menggunakan medianya secara bijak maka guru dapat menayangkan tentang pembacaan puisi melalui LCD proyektor.
      Contoh kedua pada teks prosedur. Dengan guru yang memahami teknologi maka guru tak perlu bingung cara mempraktikkan teks prosedur yang ada di buku. Misalnya pada teks prosedur cara membuat sim, guru tak perlu membawa muridnya ke kantor polisi hanya untuk melihat praktik yang ada dalam buku teks karena cukup dengan mencarinya di Youtube. Contohnya lagi pada teks prosedur membuat kue bolu. Guru tak perlu ke sekolah membawa alat dan bahan membuat kue bolu cukup dengan mencarinya di internet.
      Dengan segala kemudahan yang tersedia didalamnya penting bagi guru dalam penguasaan teknologi internet. Memang awalnya harus ada pemaksaan agar guru mampu mempelajarinya. Karena dengan mempelajarinya akan timbul sederet hal positif yang nantinya sangat berguna bagi kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

      Hapus
    2. Nama : Winda Dwi Lestari
      NIM : A310190209
      Kelas : MMS 7E
      Jawab:

      a) Cara merealisasikan topik ke dalam rubric-rubrik, misalnya topik “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet”. Dengan ditentukannya topik tersebut, maka langkah berikutnya adalah mempersiapkan rubric-rubrik, yaitu dengan menentukan rubric apa saja yang akan diberikan. Sebagai contoh, dari topik tersebut maka ditentukan akan membuat rubric opini, informasi dan berita, sosok, dan hiburan. Rubric opini misalnya diisi dengan opini penulis akan adanya isu guru bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 yang dipaksa Belajar Teknologi Internet. Berikutnya, ada pula rubric informasi dan berita, misalnya dengan memberitakan guru di suatu sekolah dasar/menengah yang merupakan guru era 2020 dan 2021 yang tengah menghadapi paksaan belajar teknologi internet,bisa juga dengan mengangkat berita guru yang belajar atau pelatihan teknologi internet, workshop guru tentang teknologi internet, dan lain sebagainya. Berikutnya dalam rubric sosok, bisa mengangkat sosok guru masa kini yang aktif dan giat dalam teknologi interne atau bisa juga mengangkat sosok guru yang wilayahnya sulit terjangkau akses sinyal dan teknologi sehingga dapat dikulik sisi suka dan dukanya dari isu belajar teknologi internet tersebut. Berikutnya dalam rubric hiburan, dapat diisi dengan puisi, cerita pendek, naskah humor, ataupun karikatur yang menggambarkan isu guru masa kini yang dituntut mahir teknologi dan internet. Semua rubrim tersebut dikerjakan dengan cara pembagian tim, didiskusikan dengan rekan tim majalah, siapa saja yang bertugas menulis tiap konten tersebut.

      Hapus
    3. b) Artikel
      Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet

      Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di abad 21 ini, guru senantiasa dituntut untuk mengintegrasikan teknologi. Terlebih di masa pandemi semua yang serba digital, menuntut guru mau tidak mau harus mengikuti arus teknologi.
      Aspek pembelajaran bahasa Indonesia seperti pembelajaran keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis kini telah tersentuh balutan teknologi.
      Contoh konkritnya, saat pembelajaran keterampilan menyimak, guru dituntut untuk menggunakan integrasi TPACK (menggunakan teknologi dalam pembelajaran), misalnya dengan menggunakan media pembelajaran Speaker, kemudian bersumber dari audio siniar platform Spotify, Anchor, dan lain sebagainya. Misalnya saja dalam pembelajaran menyimak berita, maka guru dituntut untuk menggunakan internet dalam menyediakan materi tersebut.
      Berikutnya, dalam pembelajaran keterampilan berbicara, guru masa kini dituntut untuk bisa memacu siswa berkreasi mempraktikkan keterampilan berbicaranya di platform seperti YouTube, Instagram, dan sosial media lainnya. Jadi, di tahun 2021 yang serba digital ini pembelajaran tidak boleh monoton dan terlalu tradisional. Guru masa kini dituntut untuk _up to date_ mengikuti perkembangan zaman.
      Berikutnya, dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis. Ada banyak sekali sumber bacaan dan tulisan yang dapat diakses secara luas oleh guru maupun siswa di internet. Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam hal sumber bacaan ditandai dengan banyaknya bermunculam situs bacaan baik situs resmi pemerintah maupun non pemerintah, misalnya situs rumahbelajar.go.id yang memuat modul-modul sumber belajar, situs gln.kemdikbud.go.id yang berisi buku bacaan literasi siswa sekolah, situs aksi.kemdikbud.com untuk mengetes kemampuan baca tulis dan numerasi siswa, platform Ipusnas, dan masih banyak lagi platform non pemerintah yang mewadahi buku-buku digital, misalnya Z-Lib, Google Book, Goodreads, dan lain sebagainya.
      Guru Bahasa Indonesia masa kini haruslah mengetahui adanya platform maupun situs yang bisa membantu pembelajaran bahasa Indonesia. Guru pun harus melek internet dan bisa memanfaatkannya seoptimal mungkin.
      Tanpa pengintegrasian teknologi dan internet dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka pembelajaran dapat berlangsung membosankan, kurang tersampaikan dengan baik atau kurang dapat dipahami siswa. Berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan teknologi dan internet, serta didukung sumber daya guru yang mumpuni dan mahir dalam teknologi internet. Dengan sumber daya guru yang memahami teknologi internet, maka akan tercipta pembelajaran bahasa Indonesia yang kreatif, inovatif, multisumber dan semakin berkualitas.
      Akan tetapi, ditengah optimisme keunggulan teknologi internet dalam dunia pendidikan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua guru mahir dan menguasi teknologi internet. Untuk itulah, pemerintah Indonesia disamping gencar mengadakan rangkaian program kurikulum berbasis teknologi, juga dapat diimbangi dengan memberikan rangkaian sosialisasi dan pelatihan intensif bagi guru-guru Indonesia. Jadi, guru yang belum menguasai teknologi pun pada akhirnya dapat tercerahkan dan terasah kemampuannya, dengan adanya sosialisasi dan pelatihan teknologi tersebut.

      Hapus
  17. Nama: Ahmad Muzaqi
    NIM: A310180199
    Kelas: 7E

    1. Menurut saya cara merealisasikan topik : "Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet"
    a). Rubrik Opini: Dengan memberikan opini mengenai topik mengenai isu terbaru "Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet"
    b). Rubrik Berita/Informasi: Dengan memberikan berita dan informasi terbaru mengenai isu yang hangat mengenai "Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet"
    c). Rubrik Hiburan: Dengan memberikan isi terkait puisi, cerpen, naskah humor, karikatur dan lain sebaginya dengan kreatif.
    Dengan adanya rubrik di atas penyusunan majalah dan isi majalah bisa lengkap sehingga menjadi majalah yang baik untuk diterbitkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Artikel
      "Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet".
      Era pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia ini membuat guru membuat sebuah inovasi di dalam pembelajaran dengan teknologi internet 4.0. Pembelajaran dialihkan menjadi daring melalui pembelajaran melalui whatsapp, google classroom, google meet, zoom, e-learning, dan lain sebagainya. Guru dituntut mahir teknologi secara dadakan dan harus pandai dalam mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari secara daring.

      Contoh nyata dalam guru harus mahir dalam teknologi yaitu dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia beberapa aspek dalam pembelajaran harus dipenuhi seperti pemeblajaran seperti membaca. Dalam membaca guru harus memberikan sumber belajar bukan hanya melalui lks, saat pembelajaran secara daring dapat dimanfaatkan e-book, e-jurnal, dan sebagainya sebagai penunjang pembelajaran saat pandemi.

      Guru dituntut harus bisa mengubah mindset siswa dari pembelajaran yang sesuai dengan jadwal menjadi pembelajaran yang lebih fleksibel dan dapat dilakukan di mana saja. Fleksibel dalam artian pembelajaran bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan memudahkan guru dan siswa. Guru harus membiasakan diri dengan adanya koneksi yang harus disediakan dalam pembelajaran sehari-hari.

      Pemahaman materi bukan hanya bisa dilakukan secara tatap muka ketika pandemi melainkan dapat melalui media penunjang seperti meet, zoom, maupun e-learning. Guru dapat melakukan pembelajaran jarak jauh dengan mudah menggunakan meet walaupun kekurangannya memang pembelajaran tidak dapat berjalan dengan efektif karena mungkin keterbatasan sinyal maupun koneksi. Keterbatasan ini yang terkadang menghambat pembelajaran, beberapa hambatan seperti gawai yang kurang mendukung, tempat terpencil, dan lain sebagainya dapat mengakibatkan pembelajaran tidak bisa berjalan sesuai semestinya.

      Pemerintah memiliki tugas untuk memberikan pemahaman kepada guru terkait teknologi selain itu beberapa hambatan pembelajaran jarak jauh dari siswa maupun guru dapat dijadikan pekerjaan yang harus diatasi oleh pemerintah di era pandemi covid-19 ini. Beberapa trobosan dibuat pemerintah mulai memberikan kuota internet kepada mahasiswa dan guru saat pandemi dirasa kurang efektif jika beberapa media penunjang yang dimiliki siswa masih kurang memadai. Selain itu workshop mengenai teknologi yang dapat dimanfaatkan guru dalam pembelajaran kini sedang digencarakan agar guru dapat memaksimalkan teknologi yang ada saat ini. Selain itu tujuannya dapat membuat guru dan siswa melek terhadap teknologi yang ada saat ini.

      Aplikasi penunjang pembelajaran saat ini juga digencarkan. Seperti ruang guru, rumah belajar, dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebgai media untuk pembelajaran guru untuk siswa. You tube dapat dimanfaatkan guru untuk membuat media pembelajaran juga. Banyak sekali media untuk guru menunjang hasil belajar siswa saat ini.

      Tetapi hingga saat ini faktanya masih banyak sekali guru yang masih belum melek tentang teknologi. Di mana ini dapat dijadikan patokan hasil belajar siswa yang menurun di saat pandemi. Pandemi saat ini dapat membuat semua orang melek teknologi. Tetapi masa peralihan juga memerlukan waktu untuk beradaptasi, karena semua orang termasuk guru juga memerlukan waktu untuk keluar dari zona nyaman mereka yang awalnya pembelajaran secara tatap muka kini hanya dapat melihat dari layar kaca.

      Hapus
  18. Nama : Nabila Hasna Salsabila
    Nim : A310190223
    Kelas : 7E

    A. Bagaimana cara meralisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik
    Jawab : Menurut saya cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik adalah dengan memperhatikan beberapa hal-hal yang ada seperti awal konsep topik yang akan buat, mengetahui bahwa topik yang akan dibuat dapat diminati banyak orang. Misalnya topik yang akan di buat dalam artikel berjudul "Meningkatnya Kemandirian Siswa dalam Belajar di Era Pandemi Covid-19". Setelah mendapat judul topik artikel, pembahasan artikel merujuk pada topik yang telah diambil dengan memperhatikan struktur yang telah ada.

    B. Siapkanlah artikel singkat 3000 huruf!
    Jawab :

    Meningkatnya Kemandirian Siswa dalam Belajar di Era Pandemi Covid-19

    Wabah pandemi ini melanda hampir diseluruh belahan dunia tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia sendiri pandemi covid-19 muncul pertama kali di bulan maret tahun 2020. Berarti sudah hampir 2 tahun pandemi covid-19 di Indonesia ada. Pandemi covid-19 ini memberikan pandangan dunia pendidikan yang dimana semua nya memperlihatkan dan menggunakan teknologi yang ada. Adanya kebijakan untuk melakukan work from home (WFH), social and physical distancing, yang mengharuskan masyarakat tetap dirumahsaja, bekerja, beribadah,belajar semua dilakukan dari rumah agar menekan angka virus supaya tidak banyak. Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Pada dunia pendidikan hampir semuanya berubah total, dimulai dari pembelajaran jarak jauh yang dimana digantikan dengan teknologi yang ada, akan tetapi peran teknologi tidak bisa menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Dalam situasi dan kondisi sekarang ini maka mau tidak mau harus terjadi dan menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan.

    Pada saat ini tantangan juga menjadi kesempatan bagi semua tentang bagaimana penggunaan teknologi dapat membantu membawa mahasiswa dan pelajar menjadi kompeten untuk abad ke-21. Keterampilan yang paling penting pada abad ke-21 yaitu self-directed learning atau pembelajar mandiri sebagai outcome dari edukasi. Belajar mandiri adalah suatu hal yang biasa bagi siswa yang ingin mencari dan menambah wawasan. Akan tetapi belajar mandiri di era pandemi covid-19 ini sedikit berbeda dengan belajar mandiri pada biasanya. Hal ini tidak membuat angka belajar siswa justru belajar di era pandemi ini dapat melatih serta menanamkan kebiasaan menjadi pembelajar mandiri melalui berbagai kelas daring atau webinar yang diikuti oleh siswa. Selain itu, siswa juga dapat bekerja sama dengan teman yang lain untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran serta menghadapi permasalahan nyata yang ada. Situasi ini bukan hanya menjadi tantangan bagi siswa, namun juga para dosen dalam menyampaikan edukasi dimana para dosen perlu memastikan bahwa mahasiswa memahami materi pembelajaran.

    Pandemi covid-19 ini membuat siswa harus belajar mandiri peran orang tua, guru dan terlebih siswa harus bekerja sama untuk menumbuhkan semangat belajar yang tinggi serta mencari kebenaran dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi siswa dalam menyerap materi baik daring dan untuk siswa memiliki kesadaran yang tinggi bahwa untuk belajar mandiri sangat perlu. Siswa harus tetap belajar di masa pandemi covid-19 ini guna menjawab semua tantangan yang terjadi saat ini dan menghasilkan output kemandirian siswa dalam belajar saat di sekolah maupun di luar sekolah.

    BalasHapus
  19. Nama: Himmah Khofifah
    NIM: A310190200
    Kelas: E
    A. Cara merealisasikan topik kedalam rubrik

    Menurut saya rubrik yang akan dimasukan kedalam topik harus sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat pembuatan majalah. Jika karya suda terkumpul maka karya akan digolongkan kedalam topik topik misalnya rubrik opini,rubrik hiburan dan sebagainya, sedikit banyak rubrik tergantung kebutuhan pada majalah.
    Topik akan ditentukan pada saat awal awal ,jadi pembuat karya akan mengikuti topik yang ada, setelah karya ada akan di edit ejaan bahasa,kalimat yang tidak mbulet dan sebagainya, setelah itu rubrik akan dimasukan ke tentuan sampai proses pembuatan majalah selesai.

    B. Artikel Singkat
    Pendidikan pada saat pandemi covid 19 memerlukan kemajuan teknologi andemi membuat banyak hal berubah, salah satunya dalam hal teknologi e-commerce semakin populer. embelajaran sekolah jarak jauh ini memaksa anak-anak dengan dibantu dengan orang tua untuk akrab dengan internet. Oleh sebab itu, akses internet dan teknologi di Indonesia belum merata di semua wilayah. Beberapa anak di berbagai daerah di Indonesia tidak dapat mengakses internet dengan mudah. Mereka harus bersusah payah mencari tempat yang dapat menjangkau internet agar depat melaksanakan sekolah daring. Masa Pandemi Covid-19 membuat pola pendidikan berubah. Semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka. Tetapi kini, proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). bagi guru, dimana guru dituntut harus bisa kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan rencana pembelajaraan. Inovasi-inovasi yang diharapkan seperti dalam hal metode, media, dan saranabelajar agar tetap bisa mentransfer ilmunya kepada peserta didik meskipun dalam segala
    keterbatasan. Guru juga dituntut harus bisa menyesuaikan diri dengan berbagai teknologi dan
    aplikasi penyedia media pembelajaran. Guru-guru dituntut harus bisa melek teknologi dan
    menjalankan berbagai aplikasi guna tetap berlangsungnya proses belajar mengajar. Hal ini
    tentu saja menimbulkan tekanan fisik maupun mental bagi guru dan juga peserta didik.
    Dimana mereka dipaksa melakukan suatu hal yang baru dalam proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran daring ini guru tidak dibatasi oleh aturan ataupun batasan dalam
    memilih dan menggunakan media pembelajaran online mana yang akan guru gunakan. Hal
    ini berarti bahwa guru bebas menggunakan media apa saja yang dianggap bisa digunakan
    untuk berkomunikasi dengan baik dengan para peserta didik. Beberapa platform atau media
    online yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran daring antara lain seperti
    Google Meet, Google Class Room, Zoom, e-mail, E-Learning, Edmodo, WhatsApp, dan
    sebagainyaSistem pembelajaran harus dilakukan dengan cara meraba-raba untuk menentukan
    pembelajaran yang cocok yang sesuai dengan situasi dan kondisi guru dan peserta didik.
    Tentu saja di dalam proses yang serba mendadak tanpa adanya persiapan ini harus
    menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Namun semua pihak harus bisa bekerja sama
    dan mencari solusi agar pembelajaran tetap bisa terlaksana dan proses transfer ilmu tidak
    terhenti oleh situasi pandemi ini. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, problematika ini menjadi lebih kompleks. Pembelajaran bahasa Indonesia menjadi sesuatu yang sulit dibelajarkan dan dipelajari oleh siswa. Kompetensi yang disusun tidak tercapai dengan baik. Pembelajaran cenderung hanya bersifat pemberian informasi dan pemberian pengetahuan. Dari beberapa wawancara dengan guru bahasa Indonesia dinyatakan bahwa sulitnya membelajarkan bahasa Indonesia. Sebagian besar peserta didik tidak dapat mencapai indikator pembelajaran bahkan indikator yang lebih mudah sekalipun.

    BalasHapus
  20. Nama : Siska Yuniar Arumning Tyas
    NIM : A310190188
    Kelas : 7E

    A. Bagaimana cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik

    Menurut pendapat saya caranya dengan menentukan suatu topik, misalnya Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet. Dengan adanya topik tersebut dapat ditentukan suatu rubik yaitu rubik opini, rubik informasi dan berita, dan rubik hiburan. Jika rubik tersebut telah didapatkan maka selanjutnya dapat menulis karya sesuai rubik yang telah ditentukan tersebut. Karya tersebut akan disortir dan masuk proses editing dengan proses pengecekan dalam menggunakan ejaan, bahasa dan lain-lain. Setelah selesai proses editing, karya tersebut akan diproses menjadi majalah.

    B. Siapkanlah artikel singkat 3000 huruf!

    “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet”

    Pada masa pendemi Covid-19 segala aktifitas perekonomian, sosial, dan bahkan pendidikan sempat fakum dan tidak ada proses pembelajaran. Sekolah-sekolah banyak yang ditutup agar tidak terjadi lonjakan penyebaran virus Covid-19 secara signifikan. Seiring dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan surat edaran Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19 pada 24 Maret lalu dimana salah satu kebijakannya yaitu menetapkan bahwa proses belajar untuk sementara dilakukan secara online dari rumah masing-masing. Dengan demikian, tidak akan terjadi tatap muka antara guru dengan siswa. Padahal, interaksi guru-siswa dalam proses pembelajaran sangat penting untuk mengetahui kemajuan proses belajar siswa. Dengan adanya proses belajar daring, guru harus benar-benar memerhatikan belajar siswa yang dilakukan secara online.

    Pihak sekolah dituntut agar tetap melakukan pembelajaran dengan proses yang sudah tidak melakukan tatap muka di kelas melainkan dengan pembelajaran daring/online. Kini pembelajaran yang biasanya berbasis on-site sudah mulai berganti ke on-line dan semuanya sudah mulai berbasis digital tanpa ada tatap muka dikelas. Dengan demikan, maka guru sebagai fasilitator pembelajaran harus tetap menjalankan perannya agar proses pembelajaran tetap berlangsung dan siswa tetap bisa belajar meskipun belajarnya via daring/online dari rumah. Banyak sekali teknologi media pembelajaran yang berbentuk platform yang digunakan disetiap instansi pendidikan, pada tingkat sekolah maupun di perguruan tinggi untuk mengefektifkan proses pembelajaran yang dilakukan. Seperti Google Classroom, E-learning, YouTube, WAG, Schoology, Zoom, Googlemeet dan platform lainnya yang mampu menjadi penunjang fasilitas belajar dari rumah.

    Namun terdapat beberapa kendala dalam memberikan pembelajaran menggunakan aplikasi belajar online tersebut. Beberapa kendala tersebut yaitu pengoprasian aplikasi, sulitnya memusatkan perhatian dan fokus belajar peserta didik dan adanya tantangan dalam menjaga motivasi belajar peserta didik, dari segi evaluasi pun takut keliru dalam pemberian nilai karena kurang mengetahui apakah para peserta didik telah paham dengan materi ajarnya dan sebagian besar penilaian didasarkan dari sikap dan keaktifan peserta didik ketika pembelajaran.

    Akan tetapi guru harus melek teknologi yaitu dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru harus menciptakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi melalui platform maupun situs-situs. Tanpa teknologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka pembelajaran tersebut menjadi membosankan, dan kurangnya penyampaian pembelajaran terhadap siswa. Dengan adanya teknologi guru akan terus mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia yang kreatif dan inovatif.

    Peran guru dalam pembelajaran tidak dapat tergantikan meskipun dalam suasana pandemi peran teknologi yang diutamakan. Teknologi hadir sebagai jembatan dalam mempermudah guru dalam mengajar pada era pandemi. Namun kenyataannya, ada banyak problem yang terjadi dilapangan. Masih banyak kendala proses pembelajaran dalam masa pandemi oleh karenanya peran guru sangat dibutuhkan agar peserta didik tetap bisa dimonitor hasil belajarnya.

    BalasHapus
  21. Nama : Annisa Nurul Aini
    Nim : A310180195
    Kelas : 7E

    A. Bagaimana cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik
    Menurut saya cara merealisasikan topik ke dalam rubrik contohnya “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet ”. Adalah dengan cara menentukan jenis rubriknya terlebih dahulu. Adapun jenis – jenis rubrik antara lain : rubrik opini, rubrik berita dan rubrik hiburan. Apabila telah menentukan rubrik maka selanjutnya adalah menuliskan hasil karya sesuai dengan rubrik tersebut. Selanjutnya hasil karya akan diedit atau dicek kembali oleh editor untuk kemudian diserahkan kepada redaksi pelaksana dan kemudian akan diterbitkan menjadi sebuah majalah.

    B. Siapkanlah artikel singkat 3000 huruf!
    “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet”

    Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan dalam perbaikan sistem pendidikan kita khususnya terkait pembelajaran daring: Pertama, semua guru harus bisa mengajar jarak jauh yang notabene harus menggunakan teknologi. Peningkatan kompetensi pendidik di semua jenjang untuk menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh mutlak dilakukan.

    Kedua, pemakaian teknologipun juga tidak asal-asalan, ada ilmu khusus agar pemanfaatan teknologi dapat menjadi alat mewujudkan tujuan Pendidikan yakni teknologi Pendidikan (TP). Pembelajaran online tidak hanya memindah proses tatap muka menggunakan aplikasi digital, dengan disertai tugas-tugas yang menumpuk. Ilmu teknologi pendidikan mendesain sistem agar pembelajaran online menjadi efektif, dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan secara khusus. Prinsip-prinsip pemanfaatan teknologi yang harus menjadi acuan guru dalam meamanfaatkan teknologi yaitu mampu menghadirkan fakta yang sulit dan langka ke dalam kelas, memberikan ilustrasi fenomena alam dan ilmu pengetahuan, memberikan ruang gerak siswa untuk bereksplorasi, memudahkan interaksi dan kolaborasi antara siswa-guru dan siswa-siswa, serta menyediakan layanan secara individu tanpa henti. Namun sangat sedikit guru yang memahami prinsip-prinsip diatas. Hal ini menuntut stakeholder terkahit utamanya para Pengembang Teknologi Pembelajaran harus lebih banyak berinovasi dan mencari terobosan pembelajaran di masa darurat seperti Covid-19 saat ini.

    Ketiga, pola pembelajaran daring harus menjadi bagian dari semua pembelajaran meskipun hanya sebagai komplemen. Intinya supaya guru membiasakan mengajar online. Pemberlakuan sistem belajar online yang mendadak membuat sebagian besar pendidik kaget. Ke depan, harus ada kebijakan perubahan sistem untuk pemberlakuan pembelajaran online dalam setiap mata pelajaran. Guru harus sudah menerapkan pembelajaran berbasis teknologi sesuai kapasitas dan ketersediaan teknologi. Inisiatif kementerian menyiapkan portal pembelajaran daring Rumah Belajar patut didukung meskipun urusan daring saat covid 19 yang memaksa siswa dan guru menjalankan aktifitas di rumah tetap perlu dukungan penyedia layanan daring yang ada di Indoesia

    Empat, guru harus punya perlengkapan pembelajaran online. Peralatan TIK minimal yg harus dimiliki guru adalah laptop dan alat pendukung video conference. Keberadaan pernagkat minimal yang harus dimiliki guru sangat perlu dipikirkan Bersama baik pemerintah kab/kota, provinsi dan pusat termasuk ortang tua untuk sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat. lima, ketimpangan infrastruktur digital antara kota besar dan daerah harus dijembatani dengan kebijakan teknologi afirmasi untuk daerah yang kekurangan. Akses internet harus diperluas dan kapasitas bandwithnya juga harus ditingkatkan.


    BalasHapus
  22. Nama : Anggraini Syukma Ika Wardani
    Nim : A310190219

    A. Berikan pendapat Anda mengenai bagimana caranya merealisasikan topik ke dalam rubik-rubik. Misalnya topik “Guru Bahasa Indonesia Tahunn 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet!
    Jawab : menurut pendapat saya menuangkan ke dalam rubik opini misalnya dengan memperhatikan essai, tajuk rencana, dan opini. Rubik hiburan mungkin bisa adanya ide di dalamnya mengenai realisasi naskah cerpen, puisi atau pantun.
    B. Siapkan lah artikel singkat 3000 huruf!
    Jawab :
    “Guru Bahasa Indonesia Tahunn 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet”
    Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini karena guru yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Sebagai praktisi, guru harus dituntut untuk menyelaraskan antara perubahan zaman yang ditandai dengan kecanggihan teknologi dengan nilai-nilai budi pekerti. Dengan begitu maka sekolah bisa menjadi benteng moral bagi anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh beriringan dengan teknologi dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Sebagai sebuah profesi, seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam hal meningkatkan pembelajaran jarak jauh, pemerintah mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran daring lebih luas, bekerja sama dengan Kominfo dan provider layanan telekomunikasi. Berkat upaya tersebut masyarakat dapat mengakses beragam konten belajar jarak jauh melalui berbagai platform seperti Rumah Belajar, Kelas Pintar, Quipper School, Ruang Guru, dan Zenius untuk jenjang PAUD dan Dikdasmen. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah mendorong prioritas Rumah Belajar untuk dapat bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dan RRI agar sistem pembelajaran berbasis IT ini bisa dimanfaatkan saat kendala di jaringan internet. Ketika wabah pandemi covid-19 melanda dunia temasuk Indonesia sampai saat ini, maka kecanggihan teknologi informasi tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam proses pembelajaran oleh seorang guru. Karena hal itu sebagai tuntutan bagi seorang guru profesional.
    Dalam rangka peningkatan kualitas PJJ secara keberlanjutan beberapa hal penting yang harus diupayakan, antara lain, pertama, sekolah harus mulai meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran daring seperti infrastruktur penguatan jaringan internet, Learning Management System (LMS). Kedua, peningkatan kapasitas pendidik yang mendukung pelaksanaan PJJ, misalnya peningkatan kompetensi dalam menyiapkan media dan konektivitas serta pengelolaan pembelajaran dengan mengikuti berbagai pelatihan. Ketiga, perluasan dukungan platform teknologi secara berkesinambungan untuk mendukung PJJ. Dukungan berbagai platform teknologi untuk kegiatan pembelajaran diharapkan dapat terus berlanjut hingga setelah masa pandemi Covid-19 telah berakhir. Beberapa upaya tersebut dilakukan untuk mempersiapkan agar PJJ dapat terlaksana secara optimal, bukan hanya dalam situasi pandemi saja, tetapi juga untuk peningkatan kualitas pendidikan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, dapat mengantarkan dunia maya menjadi nyata berada di hadapan kita. Proses pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan saat ini belum dapat disebut sebagai kondisi belajar yang ideal, melainkan kondisi darurat yang harus dilaksanakan. Masih terdapat berbagai kendala sehingga semua pembelajaran dapat optimal. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait melakukan berbagai upaya untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dalam PJJ, baik dari sisi regulasi, peningkatan kesiapan pendidik, serta perluasan jaringan dan akses sumber belajar, agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Namun demikian, upaya tersebut perlu terus ditingkatkan agar optimalisasi PJJ tidak hanya untuk kondisi darurat seperti saat ini tetapi juga untuk dilaksanakan dalam situasi normal sesuai dengan kebutuhan belajar.

    BalasHapus
  23. Nama : Anisah Sofha Aprilliyani
    NIM : A310180205 / 7E

    1. Menurut pendapat saya mengenai topik yang direalisasikan ke dalan rubik termasuk hal yang sangat imbang karena, suatu majalah membutuhkan topik yang sangat berkaitan dengan tema untuk mengisi suatu majalah. Namun pada isi majalah tersebut bisa saja membahas sedikit hal yang diluar topik. Sebelum menentukan topik, tentu saja kita harus mengetahui bagian- bagian yang menjadi rubik dalam majalah yang ingin dibuat setelah itu mendiskusikanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi

      Pada era saaat ini teknologi sudah merebah luas di penjuru dunia banyak kalangan yang menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Teknologi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia, jadi tidak heran jika banyak yang menggunakanya. Saat ini virus covid-19 sedang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, virus covid-19 pertama kali terdeteksi pada akhir tahun 2019 lalu wabah nya menyebar ke seluruh permukaan bumi. Saat itu dunia di adakan lockdown dan dari peristiwa tersebut kegiatan pembelajaran baik di sekolah maupun di kampus dialihkan menjadi pembelajaran dari jarak jauh, atau biasa disebut dengan pembelajaran daring. Pada pembelajaran daring siswa dan pengajar harus terkoneksi dengan jaringan internet yang baik dan memiliki alat teknologi yang memungkinkan, sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Siswa di tekankan untuk bisa menggunakan alat teknologi dengan baik begitupun dengan guru, guru juga di tekankan untuk bisa mengaplikasikan teknologi untuk pembelajaran daring agar pembelajaran tersebut terealisasikan. Sebenarnya, banyak sekali yang mengeluhkan hal tersebut. Tetapi, pada di era sekarang guru harus belajar mengaplikasikan teknologi dengan baik, walaupun bagi guru yang mungkin gagap teknologi terlihat susah tetapi mereka tetap berusaha agar pembelajaran berjalan dengan baik. Selain itu, biasanya guru yang sudah senior atau yang (sudah sepuh) dibantu oleh anaknya untuk mengaplikasikan teknologi yang dipergunakan untuk pembelajaran, agar siswa mendapat ilmu sama seperti pembelajaran di sekolah walaupun situasi dan keadaanya berbeda. Bagi guru, mereka harus mendesain ulang pembelajaran, materi, dan evaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. Bagi siswa, mereka mesti mampu belajar dan beradaptasi dengan teknologi tersebut. Bagi orang tua, harus mampu menyediakan fasilitas pembelajarannya seperti komputer, laptop, notebook, atau handphone. Di sisi lain, terdapat sebagian daerah tempat tinggal siswa yang tidak memiliki jaringan internet. Tidak dapat dipungkiri, bahwa sistem pembelajaran daring merupakan suatu hal baru bagi kebanyakan guru, siswa dan orang tua. Pembelajaran secara konvensional (tatap muka) yang selama ini mereka dilakukan, sudah dianggap yang paling nyaman. Tetapi dengan munculnya wabah Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda, mau tak mau sistem pembelajaran konvensional itu dipaksa berubah. Jika sebelum pandemi, pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di ruang kelas. Maka dimasa pandemi pembelajaran mesti dilakukan secara daring tanpa bertatap muka secara langsung. Selain berpisah secara fisik, pembelajaran secara daring membutuhkan pengetahuan serta kemampuan tentang internet dan teknologi informasi serta komunikasi yang baik. Di satu sisi, guru mesti mampu menyiapkan desain pembelajaran dan materi yang cocok disajikan secara daring serta mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk melaksanakannya. Tapi di sisi lain, siswa dituntut menguasai teknologi informasi untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Mungkin bagi sebagian guru dan siswa, tidak kesulitan menggunakan internet dalam pembelajaran daring. Tetapi bagi sebagian guru dan siswa yang masih gaptek (gagap teknologi) akan menjadi masalah. Walaupun mereka sudah memiliki telepon genggam pintar (smartphone), notebook atau laptop, namun belum pernah memanfaatkannya untuk pembelajaran daring. Kondisi seperti inilah yang kemudian memunculkan masalah baru. Berhubung pembelajaran secara daring sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan dimasa pandemi covid-19 ini, maka guru dan siswa mesti memaksakan diri mereka sendiri untuk belajar dan memahami teknologi informasi.

      Hapus
  24. Nama: Miladia Rahma
    Nim: A310190230

    A. Menurut saya cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut. (1) tetapkan satu topik yang mengandung isi dan pesan yang akan disampaikan penulis kepada pembaca, (2) realisasikan topik tersebut menjadi sebuah rubrik yang ditulis dengan bahasa yang semenarik mungkin dan bahasa yang baik dan benar, (3) jika perlu tambahkan ilustrasi agar menarik minat pembaca.

    B. Artikel dengan judul "Hambatan Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 bagi Calon Guru"

    Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda lebih dari 200 Negara di dunia, telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan). Akan tetapi, dalam pembelajaran daring ini tidak terlepas dari permasalahan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaannya, termasuk pembelajaran daring kepada calon guru pada lembaga pendidik dan kependidikan (LPTK). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diketahui beberapa hambatan dalam pembelajaran sistem daring, mulai dari terbatasnya kuota, banyaknya tugas, penguasaan IT yang masih terbatas, jaringan yang tidak stabil, telat ‘masuk’ kuliah karena tidak terbiasa menggunakan daring, jaringan yang tidak stabil karena kondisi responden yang ada di pedesaan, dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  25. Nama : Isyana Nurlail Dhamayanti
    NIM ; A310180181

    A. Cara Merealisasikan Rubrik ke dalam Majalah
    Menurut saya rubrik merupakan hal yang sangat penting dan berguna untuk melengkapi isi majalah karena rubrik memiliki ciri khas khusus untuk majalah yaitu sebagai nasihat, informasi dan juga ajakan untuk para pembaca. Namun, sebelum menentukan rubrik tentunya harus menentukan tema majalah terlebih dahulu agar dapat menentukan rubrik yang tepat. Rubrik memiliki 3 jenis yaitu rubrik informasi, rubrik rekreasi, dan rubrik edukasi yang tentunya ke tiga hal tersebut sangat berguna untuk kelengkapan majalah dan membuat majalah lebih menarik. Cara merealisasikannya yaitu dengan menentukan tema majalah, kemudian mendiskusikan kepada kelompok mengenai apa rubrik yang diinginkan, dalam menentukan rubrik tentunya harus sesuai dan menyangkut dengan tema, kemudian jika kelompok sudah setuju barulah dicantumkan dalam majalah.

    B. Artikel
    Peran Guru dalam Pembelajaran Daring

    Profesi guru tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi. Pembelajaran tanpa tatap muka tidak dapat merasakan getaran pikiran guru.Gaya bahasa dan perilaku memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga akhir-akhir ini pembelajaran online banyak menimbulkan keluhan dari siswa dan orang tua. Mengajar bukan hanya sekedar transfer pengetahuan. Namun melalui proses belajar mengajar tatap muka, siswa memperoleh nilai yang tidak dapat diperoleh dalam pembelajaran online. Nilai-nilai tersebut meliputi agama, sosial budaya, etika dan moralitas. Biarkan siswa mendapatkan proses yang matang dari kehidupan nyata. Semua itu hanya dapat diperoleh melalui interaksi sosial antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru dalam bidang pendidikan. Teknologi tidak disengaja. Dalam proses pembelajaran, kita dihadapkan pada siswa dengan hati dan kasih sayang. Memiliki perasaan bukan hanya soal logika.
    Selain hal diatas, guru juga harus bisa sebagai motivator dan invator untuk siswanya. Karena pembelajaran dilakukan di rumah dimana kita tidak tahu bagaimana kondidi yang siswa alami, maka dari itu persan guru sangat penting dalam memotivasi niat belajar siswa.
    Guru juga harus memperhatikan mood belajar siswa siswa agar tidak terlalu stress akibat tugas, dengan berbagai pendekatan. Guru hendaknya mengajar daring dengan tetap memberikan penjelasan pada siswa. Bukan semata-mata hanya dengan memberikan tugas secara terus menerus, sebab siswa juga butuh penjelasan untuk memahami materi yang dibahas.
    Di lain pihak, tugas guru tidak hanya sebagai penyampai materi saja. Namun guru sebagai inovator perlu diperlihatkan pada siswa dalam proses belajar yang dilakukan secara online. Guru harus inovatif terhadap media maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran. Guru hendaknya menguasai beberapa cara untuk belajar secara online .
    Guru itu seperti orang mesum belajar. Sebagai seorang guru yang selalu mengikuti proses perkembangan anak didiknya, proses tersebut terus menerus berubah sampai mereka matang sempurna dan mengalami perubahan cara berpikirnya, mereka harus selalu mengikuti perkembangan anak didiknya. Sehingga setelah proses pembelajaran online, guru harus mampu mengevaluasi kekurangan dari pembelajaran online. Siswa dan masalah yang timbul dalam proses pembelajaran. Apakah siswa menerima materi, dan pertanyaan lainnya.
    Apa peran guru di era digital ini? Di era digital ini, guru sangat membutuhkan peran menyaring informasi kepada siswa. Oleh karena itu, menjadi tantangan bagi para pendidik untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya inovasi open teaching di era digital. Singkatnya, peran guru begitu rumit sehingga harus disadari oleh guru itu sendiri. Mempromosikan pengembangan siswa secara humanis, religius, sosial dan persaan.

    BalasHapus
  26. Nama: Nur Aini Indarwati
    NIM: A310190185
    Kelas: E

    JAWABAN
    1. Pendapat mengenai bagaimana caranya merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik.
    Topik: “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet”.
    Menurut pendapat saya, cara merealisasikan topik tersebut ke dalam rubrik yaitu dengan menentukan konten apa yang masuk ke dalam rubrik-rubrik majalah. Rubrik majalah ada 3 diantaranya rubrik informasi, rubrik opini dan rubrik hiburan. Dengan menentukan atau merencanakan konten apa yang masuk ke dalam rubrik-rubrik kita akan tahu langkah yang akan diambil sesudahnya. Misalnya rubrik informasi kita merencakan untuk memasukkan mengenai artikel tentang perkembangan teknologi pada zaman sekarang atau wawancara dosen/guru mengenai perkembangan teknologi bagi peserta didik. Lalu pada rubrik opini kita merencanakan akan memasukkan artikel seputar opini mengenai pentingnya belajar teknologi internet di zaman sekarang. Selanjutnya pada rubrik hiburan kita berencana merencanakan memasukkan pantun, puisi, kata motivasi atau ilustrasi mengenai belajar menggunakan teknologi internet. Setelah konten ditentukan baru proses mencari informasi seperti wawancara, mencari sumber informasi, membuat karya, atau menggambar ilustrasi. Tapi dalam memasukkan konten-konten tersebut harus melewati beberapa tahapan penyuntingan dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. LANJUTAN JAWABAN (Nur Aini Indarwati A310190185)
      2. Artikel singkat
      Topik: “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet”
      Pandemi COVID-19 yang mendunia telah mengubah sistem kehidupan masyarakat di segala bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Adanya kebijakan work from home (WFH) social dan physical distancing memaksa masyarakat untuk tetap berada di rumah, bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Kondisi tersebut memaksa lembaga pendidikan untuk berinovasi dalam proses pembelajaran. Dengan dihapuskannya UN, belajar mandiri di rumah melalui sejumlah aplikasi, konferensi online, les privat dan webinar adalah contoh layanan pendidikan yang mengedepankan penerapan pendidikan di era revolusi industri 4.0. Di antara banyak kasus di atas yang menuntut peran teknologi dalam pendidikan di tengah pandemi COVID-19, pendidik dan siswa harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi di era Industri 4.0 memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pengajaran dan pembelajaran. Kemudahan akses teknologi telah digunakan oleh para pengajar untuk memudahkan proses pembelajaran. Akses teknologi juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Sejak ditemukannya teknologi internet, hampir segalanya menjadi mungkin dalam dunia pendidikan. Peserta didik dapat belajar dengan fasilitas sistem electronic learning yang ada. E-learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan dan pelatihan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, khususnya Indonesia.
      Untuk itu sebagai guru Bahasa Indonesia sebaiknya belajar mengenai teknologi internet, karena di masa sekarang semua pembelajaran sudah memanfaatkan teknologi internet. Sebagai guru tentu saja harus mengubah teknik atau taktik pembelajaran karena dengan teknik pembelajaran yang lama atau sebelum era pandemi teknik tersebut tidak mendukung dengan pembelajaran di masa sekarang. Oleh karena itu mau tidak mau sebagai pendidik harus dipaksa untuk belajar teknologi internet. Guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran, dia yang harus mengemas pembelajaran jarak jauh agar dapat diakses oleh seluruh pesera didik. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak ditemukan guru yang belum menguasai Ilmu Teknologi (IT), seperti menggunakan laptop atau mengajar melalui daring (internet). Akibat kurangnya pemahaman terhadap IT, terpaksa guru hanya memberi buku untuk dibaca, memberikan tugas untuk dikerjakan yang penting anak-anak tetap belajar dari rumah dan tidak menganggur. Akibatnya dalam jangka panjang peserta didik mengalami kejenuhan belajar, karena mereka merasa tidak mendapat pengalaman belajar yang mengesankan, Tidak dapat dibayangkan bagaimana kondisi generasi pada masa pandemi ini, akan terjadi penurunan prestasi belajar pada peserta didik.
      Sebagai guru bahasa Indonesia penting bagi kita untuk belajar teknologi internet. Karena dengan itu kita bisa tahu bagaimana memanfaatkan teknologi sebagai sarana atau media pembelajaran. Seperti mencari cerpen di internet, mencari sumber sejarah di youtube dan maish banyak lagi pembelajaran bahasa Indonesia yang bisa di akses di internet, dengan itu bisa menambah pengetahuan dan bahan belajar siswa. Apalagi pada masa WFH ini guru bahasa Indonesia tentu saja harus melek terhadap aplikasi-aplikasi penunjang pembelajaran seperti whatsapp, schoology, google meet, zoom, google classroom dan lain-lain. Selain aplikasi tersebut juga terdapat web yang bisa menunjang pembelajaran seperti brainly, quipper, atau jurnal yang berhubungan lainnya. Guru yang memiliki kemampuan dibidang TIK dapat dipastikan akan menyajikan pembelajaran dikelas menjadi lebih memukau.

      Hapus
  27. Nama : Arista Octavia
    NIM : A310190184
    Kelas : 7E

    a. Cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik
    Menurut saya, sebelum sebuah rubrik diisi dengan karya, maka karya harus sesuai dengan topik yang sudah ditentukan untuk pembuatan majalah. Hal pertma yang harus dilakukan adalah menentukan topik dan setelah itu baru nantinya karya-karya yang dimasukkan ke dalam rubrik harus sesuai dengan topik tersebut. Misalnya rubrik informasi dan berita, rubrik hiburan, rubrik opini, dan lain-lain juga harus ditentukan. Rubrik apa yag nanti aka nada dalam majalah, boleh semua rubrik atau memilih beberapa rubrik tergantung dari kebutuhan.
    Jika sudah ditentukan topik dan rubrik maka yang bertugas membuat karya akan mengikuti topik tersebut. Nantinya karya akan dipilih yang sesuai antara topik, judul, dan isi. Selain itu, karya yang dibuat juga akan diedit baik penggunaan bahasa atau ejaan, typo, kalimat yang tidak bertele-tele, dan lain-lain. Setelah itu baru akan dimasukkan ke dalam rubrik yang telah ditentukan sampai proses pembuatan majalah selesai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. b. Artikel Singkat
      “Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet”
      Pandemi covid-19 yang melanda dunia telah mengubah system kehidupan manusia di segala bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Adanya kebijakan untuk melakukan work from home (WFH), social and physical distancing, megharuskan masyarakt tetap stay at home, bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Dengan dihapuskannya Ujian Nasional, belajar di rumah melalui aplikasi tertentu, kuliah daring, bimbingan dan seminar daring merupakan contoh pelayanan bidang pendidikan yang mempercepat penerapan pendidikan era revolusi industri 4.0. Dari beberapa kasus di atas menuntut peran teknologi dalam bidang pendidikan di tengah pandemi covid-19, para tenaga pendidik dan peserta didik diharapkan dapat menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi.
      Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi pilihan utama dalam menyampaikan materi kepada peserta didik pada masa pandemi. Daring, luring dan blended merupakan cara untuk para guru melaksanakan proses Pembelajaran Jarak Jauh. Penguasaan IT dan adaptasi guru dalam menyampaikan materi yang berbeda dengan yang biasa dilakukan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Penguasaan teknologi dalam menggunakan laptop, WhatsApp, dan berbagai jenis media yang bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan pembelajaran daring menjadi hal yang sangat penting. Apapun bentuk proses pembelajaran baik daring, luring maupun blended harus tetap dilaksanakan agar pembelajaran tetap berjalan. Berbagai cara dilakukan agar proses pembelajaran dapat berlangsung dan peserta didik tetap merasakan pendidikan meskipun tidak menuntut ketuntasan kurikulum.
      Semua kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam rencana pembelajaran jarak jauh berupa skenario pembelajaran yang dituangkan dalam sebuah naskah pembelajaran sebagai pengganti kegiatan guru yang semula dilakukan secara tatap muka dilakukan dengan mengkolaborasikan peran orang tua peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilakukan di rumah. Orang tua berperan sebagai penerus penyampaian materi yang seharusnya dilakukan oleh guru, terutama untuk kelas-kelas tingkat dasar. Walaupun terdapat kendala di lapangan misalnya minimnya kesempatan orang tua untuk melakukan pendampingan karena sibuknya pekerjaan, kurangnya pengetahuan di bidang IT, bahkan ada sebagian orang tua peserta didik yang tidak mempunyai handphone serta kurangnya kemampuan orang tua dalam membaca.
      Untuk itu peran guru sangat penting dalam mengatasi berbagai kendala yang dilakukan dalam menyampaikan materi baik daring, luring atau blended. Guru hendaknya melakukan pemetaan terhadap peserta didik dan orang tua baik tentang jarak rumah, kepemilikan handphone, jaringan internet, paket internet ataupun kemampuan serta kesempatan para orang tua peserta didik untuk mendampingi anaknya dalam kegiatan pembelajaran.
      Guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran, dia yang harus mengemas pembelajaran jarak jauh agar dapat diakses oleh seluruh pesera didik. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak ditemukan guru yang belum menguasai Ilmu Teknologi (IT), seperti menggunakan laptop atau mengajar melalui daring (internet). Akibat kurangnya pemahaman terhadap IT, terpaksa guru hanya memberi buku untuk dibaca, memberikan tugas untuk dikerjakan yang penting anak-anak tetap belajar dari rumah dan tidak menganggur. Akibatnya dalam jangka panjang peserta didik mengalami kejenuhan belajar, karena mereka merasa tidak mendapat pengalaman belajar yang mengesankan, Tidak dapat dibayangkan bagaimana kondisi generasi pada masa pandemi ini, akan terjadi penurunan prestasi belajar pada peserta didik.

      Hapus
  28. Nama : Diana Maratus Solikhah
    NIM : A310190203
    Kelas : 7E

    Menurut saya topik yang direalisasikan dalam rubrik sangat baik. topik tersebut juga dapat direalisasikan dalam bentuk tajuk rencana dan pokok bahasan dalam yang ada. Topik dan majalah saling berkaitan. Antara judul dan isi majalah harus sesuai.

    ARTIKEL SINGKAT
    “Peran IPTEK dalam Visi Indonesia Emas 2045”
    Indonesia Emas merupakan kondisi di mana bangsa Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan bangsa lain dalam mengatasi berbagai persoalan di tanah air seperti, kemiskinan dan kosupsi yang berkepanjangan, serta pengaruh pemahaman ekstrimisme yang dilakukan secara langsung maupun sembunyi-sembunyi. Faktor pemerintah yang korupsi, menghilangnya rasa nasionalisme dari warga negara, perpecahan di dalam bangsa, kekayaan alam yang diambil oleh pihak asing dapat memperlambat upaya mewujudkan Indonesia Emas. Mental dan sikap generasi emas harus memiliki kecerdasan dalam hal tersebut.
    Generasi emas sendiri merupakan generasi yang mampu bersaing secara global dengan bermodalkan kecerdasan yang komprehensif antara lain produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya dan berperadaban unggul.
    Visi Indonesia 2045 disusun selama dua tahun. Visi ini tidak hanya memberi gambaran mengenai wujud Indonesia pada tahun 2045 tetapi juga peta jalan yang mampu dan perlu dicapai pada tahun 2045.
    Penyusunan Visi melibatkan semua pemangku kebijakan di lingkungan eksekutif, yudikatif, dan legislatif; pendidikan tinggi; generasi muda; serta berbagai lembaga profesi.
    Penyusunan Visi diawali dengan identifikasi hasil pembangunan yang telah dicapai selama lebih dari 70 tahun Indonesia Merdeka serta pemahaman terhadap perubahan lingkungan global yang terjadi hingga tahun 2045/2050. Tahap yang penting selanjutnya adalah menentukan bidang-bidang pembangunan pokok yang mempunyai potensi besar untuk didorong dan ditingkatkan guna mewujudkan Visi Indonesia 2045, yaitu Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Interaksi antara sasaran atau wujud yang diinginkan dengan kondisi saat ini serta langkah-langkah yang perlu, dilakukan guna mendapatkan gambaran yang ideal dan dapat diwujudkan.
    Pencapaian Visi Indonesia dibangun dengan 4 pilar pembangunan, yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Masing-masing pilar berisi bidang-bidang pembangunan, dari pendidikan hingga politik luar negeri, yang harus dibangun dan dipercepat hingga tahun 2045 untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045.
    Secara keseluruhan Visi Indonesia 2045 mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dan demokratis.
    Menggunakan media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan dan jaringan internet. Apalagi disaaat pandemi seperti ini dapat memanfaatkan jaringan dengan semaksimal mungkin. Pendidikan juga dapat dilakukan secara maksimal dengan menggunakan jaringan internet, misalnya ketika ada kelas dapat menggunakan zoom meeting dan google classroom. Atau siswa juga dapat mencari materi dengan mandiri di internet.

    BalasHapus
  29. Nama: Mona Mutiara Dewi
    NIM: A310190220
    Kelas: 7E

    A. Pendapat mengenai bagaaimana caranya merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik.
    Jawaban:
    Dalam pembuatan majalah kita memerlukan isinya yaitu berupa rubrik-rubrik, seperti rubrik opini, rubrik informasi dan berita, dan rubrik hiburan. Rubrik opini berisi opini dan esai, kemudian pada rubrik informasi dan berita berisi berita, informasi buku, dan wawancara, sedangkan pada rubrik hiburan berisi puisi, cerita pendek, teka-teki silang, serta kartun. Sebuah majalah pastinya memiliki topik yang menjadi patokan untuk isi pada majalah, misalh topik yang diberikan berkaitan dengan bahasa Indonesia, maka isi pada rubrik pun bertemakan dengan bahasa Indonesia. Jika terdapat penyimpangan pada topik dengan isi majalah akan membuat majalah menjadi tidak menarik untuk dibaca karena tidak sesuai dengan topik. Kemudian, pada sebuah karya yang terdapat dalam majalah tidak boelh melakukan plagiasi milik orang lain. Kita harus membuat karya sendiri sesuai dengan kemampuan kita dalam membuat suatu karya. Plagiasi merupakan perbuatan mencontek karya orang lain, hal tersebut dilarang dan tidak baik, karena hal tersebut akan menjadi kebiasaan bila pikiran kita sudah tidakbisa berpikir lagi.

    BalasHapus
  30. Nama: Mona Mutiara Dewi
    NIM: A310190220
    Kelas: 7E
    B. Artikel “Pemanfaatan Teknologi di Dunia Pendidikan”
    Jawaban:
    Semenjak adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembelajaran dilaksanakan di rumah membuat guru, siswa, maupun orang tua siswa kewalahan karena terbatasnya ilmu dalam penggunaan teknologi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun, mau tidak mau guru, siswa, maupun orang tua siswa harus mempelajari teknologi untuk pembelajaran karena KBM yang dilaksanakan secara daring. Adapun manfaat-manfaat teknologi bagi pendidikan, yaitu untuk menambah informasi, meningkatkan kemampuan belajar mengajar, memudahkan akses belajar, materi lebih luas dan menarik, serta meningkatkan minta belajar. Adanya teknologi dalam dunia pendidikan, siswa dapat mencari-cari informasi hanya dengan internet, informasi yang ada dalam internet dangat luas sehingga dapat meningkatkan minat belajar pada siswa. Kemudian, adana teknologi yang berkembang di dunia pendidikan memudahkan siswa untuk mengakses berbagai al melalui internet. Selanjutnya pembelajaran secara face to face siswa dengan guru pun dapat secara daring dengan melalui aplikasi zoom ataupun google meet. Sehingga guru tidak melepas tanggung jawabnya sebagai guru, dengan memberikan materi secara langsung walaupun secara daring. Pada dasarnya, teknologi diciptakan untuk dapat memudahkan pekerjaan manusia. Penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran sudah tidak asing lagi, mulai dari teknologi yang sangat sederhana sampai teknologi yang canggih. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk menarik minat siswa dalam belajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Selain pembelajaran menjadi lebih fleksibel dari segi waktu, tempat dan usia, peserta didik juga dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran dengan bebas. Karena pembelajaran menjadi lebih individual, maka hal ini dapat meningkatkan proses kognitif peserta didik dan keterampilan berpikirnya. Dengan menggunakan teknologi digital, peserta didik banyak mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam belajar. tersedianya e-book merupakan salah salah satu salah satu kemudahan tersebut. Peserta didik tidak perlu membeli buku di toko-toko untuk mendapatkan sumber belajar. Peserta didik cukup hanya mendownload e-book yang sudah banyak tersedia di internet. Saat ini teknologi telah menjadi kebutuhan utama manusia. Bahkan teknologi pun pun digunakan di seluruh aspek kehidupan manusia, seperti dalam bidang kedokteran, komunikasi, militer, transportasi dan pendidikan. Dari berbagai bidang tersebut, penerapan teknologi di bidang pendidikan masih sangat terbatas. Padahal, penerapan teknologi ini lebih banyak digunakan di bidang hiburan. Pemanfaatan ini justru akan menimbulkan banyak masalah seperti penyalahgunaan dan bahaya kesehatan. Kendati demikian, jika diimplementasikan di bidang pendidikan, teknologi dapat membantu dan mempercepat tujuan pendidikan. Teknologi di dalam perkembangannya, tentu membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk perubahan di bidang pendidikan. Ada beberapa perdebatan terkait dengan dengan penggunaan teknologi di dalam pendidikan. Pertama, teknologi dapat meningkatkan pembelajaran. Salah satu penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah sebagai media pembelajaran, seperti multimedia interaktif. Teknologi dalam dunia pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diingingkan. Implementasi teknologi dalam pendidikan di Indonesia adalah teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, alat administratif, dan sumber belajar. Dampak teknologi dalam pendidikan di Indonesia, selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif. Dampak positifnya adalah lebih efisien dalam masalah waktu, biaya, logistik dan masalah kelembagaan lainnya. Sedangkan dampak negatifnya adalah teknologi dapat merubah kehidupan sosial.

    BalasHapus
  31. Nama : Natasya Febriyanno
    NIM : A310190207
    Kelas : 7E
    A. Cara meralisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik
    Cara meralisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik yaitu menentukan topik yang menarik, topik harus sesuai dengan judul majalah. Selanjutnya membuat karya-karya sesuai dengan topik tersebut untuk dimasukkan ke dalam rubrik. Misalnya rubik opini, rubrik informasi dan berita (memuat isu terhangat yang sering diperbincangkan belakangan ini), rubrik hiburan (naskah humor/ puisi/ cerpen agar pembaca tidak bosan) dan lain-lain.
    B. Artikel
    Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet
    Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan seluruh aktivitas pembelajaran dilaksanakan secara daring. Dengan berlakunya pembelajaran secara daring, maka pembelajaran secara tatap muka (konvensional) ditiadakan. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka antara guru dan peserta didik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Peran guru pada masa pandemi Covid-19 sangat besar. Guru dituntut untuk melaksanakan berbagai tugas tambahan guna memastikan tercapainya tujuan Pendidikan yang telah ditentukan. Selain itu, guru juga dituntut untuk bisa berinovasi dan menemukan ide-ide menarik terkait pembelajaran. Kompetensi dan keterampilan guru juga harus terus diperkaya. Sebab saat pembelajaran daring membuat peserta didik cepat bosan dan jenuh.
    Perubahan sistem pembelajaran ini menjadi tantangan bagi para guru atau pendidik. Guru dituntut agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang serba mendadak ini. Selain itu, guru juga harus melek teknologi dan belajar menggunakan teknologi berupa aplikasi sebagai media penunjang pembelajaran. Guru harus bisa mengoperasikan aplikasi untuk pembelajaran seperti Google Meet, Zoom, Google Classroom, WhatsApp, Schoology dan masih banyak lagi aplikasi yang harus dipelajari oleh guru sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini tentu saja mendorong guru lebih kreatif dan mampu memanfaatkan aplikasi tersebut dalam pendidikan, agar pembelajaran terus berjalan pada kondisi seperti ini.
    Pemanfaatan teknolgi pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada masa pandemi ini sangat dimanfaatkan oleh pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Teknologi digital pada masa Pandemi Covid-19 dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas peserta didik, dan sekaligus meningkatkan kualitas pendidik pada bidang teknologi. Untuk menjelaskan materi pelajaran Bahasa Indonesia, serta diskusi tanya jawab pendidik dapat memanfaatkan aplikasi Zoom atau google meet. Kemudian aplikasi Whatsapp dapat dimanfaatkan untuk membagikan informasi-informasi penting terkait proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Selanjutnya, aplikasi Google classroom dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengakses materi-materi pembelajaran Bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, pemanfaatan aplikasi tersebut juga bisa digunakan oleh guru untuk memberikan tugas serta kuis atau ulangan harian kepada peserta didik dengan batas waktu yang telah ditentukan sehingga membuat siswa disiplin untuk mengerjakannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Sarifudin Ihsan Al Alim
      NIM : A310180145 / 7E

      1. Menurut pendapat saya berkaitan dengan topik yang direalisasikan ke dalam rubik terdapat keseimbangan, suatu majalah membutuhkan topik yang sangat berkaitan dengan tema untuk mengisi suatu majalah. Namun pada isi majalah tersebut bisa saja membahas sedikit hal yang diluar topik. Sebelum menentukan topik, tentu saja kita harus mengetahui bagian- bagian yang menjadi rubik dalam majalah yang ingin dibuat setelah itu didiskusikan bersama dengan rekan satu tim mengenai penyusunan majalah.

      2) Artikel
      Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet. Pada zaman sekarang ini teknologi sudah menjadi media yang erat dengan kita. Berbagai kalangan pasti menggunakan media elektronik seperti halnya Gawai. Kegiatan sehari-haripun kita tidak luput membutuhkan adanya teknologi internet. Terlebih lagi proses pembelajaran juga tidak lupu membutuhkan adannya teknologi. Berikutnya, dalam pembelajaran keterampilan berbicara, guru masa kini dituntut untuk bisa memacu siswa berkreasi mempraktikkan keterampilan berbicaranya di platform seperti YouTube, Instagram, dan sosial media lainnya. Jadi, di tahun 2021 yang serba digital ini pembelajaran tidak boleh monoton dan terlalu tradisional. Guru masa kini dituntut untuk melek teknologi mengikuti perkembangan zaman.
      Oleh karena itu sebagai guru Bahasa Indonesia sebaiknya belajar mengenai teknologi internet, karena di masa sekarang semua pembelajaran sudah memanfaatkan teknologi internet. Sebagai guru tentu saja harus mengubah teknik atau taktik pembelajaran karena dengan teknik pembelajaran yang lama atau sebelum era pandemi teknik tersebut tidak mendukung dengan pembelajaran di masa sekarang. Oleh karena itu mau tidak mau sebagai pendidik harus dipaksa untuk belajar teknologi internet. Guru sebagai aktor utama dalam pembelajaran, dia yang harus mengemas pembelajaran jarak jauh agar dapat diakses oleh seluruh pesera didik. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak ditemukan guru yang belum menguasai Ilmu Teknologi (IT), seperti menggunakan laptop atau mengajar melalui daring (internet). Akibat kurangnya pemahaman terhadap IT, terpaksa guru hanya memberi buku untuk dibaca, memberikan tugas untuk dikerjakan yang penting anak-anak tetap belajar dari rumah dan tidak menganggur. Akibatnya dalam jangka panjang peserta didik mengalami kejenuhan belajar, karena mereka merasa tidak mendapat pengalaman belajar yang mengesankan, Tidak dapat dibayangkan bagaimana kondisi generasi pada masa pandemi ini, akan terjadi penurunan prestasi belajar pada peserta didik.
      Beberapa platform atau media online yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran daring antara lain seperti Google Meet, Google Class Room, Zoom, e-mail, E-Learning, Edmodo, WhatsApp, dan sebagainya. Sistem pembelajaran harus dilakukan dengan cara meraba-raba untuk menentukan pembelajaran yang cocok yang sesuai dengan situasi dan kondisi guru dan peserta didik. Tentu saja di dalam proses yang serba mendadak tanpa adanya persiapan ini harus menghadapi berbagai masalah dan tantangan.

      Hapus
  32. Nama : Zulfi Rosita
    NIM : A310190237
    Kelas : E
    1. Cara merealisasikan topik pada rubrik-rubrik.
    Topik : "Upaya meningkatkan mutu pendidikan siswa di abad 21"pendapat saya untuk merealisasikan rubrik-rubrik sebagai berikut.
    a. Rubrik 1 (opini ) rubrik pertama yang akan dimuat adalah artikel, tajuk rencana,essay, dalam rubrik ini mahasiswa dapat memberikan opininya dengan topik "Upaya meningkatkan mutu pendidikan siswa diabad 21"dan memberikan respon bahasan topik yang akan dikaji.
    b. Rubrik 2 ( Informasi dan berita ), pada tahapan ini akan mencari informasi, data dan berita secara aktual yang dapat digunakan aktual yang digunakan sebagai acuan dalam mengerjakan artikel dan essay mengenai topik " upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa di abad 21 " dan dilandasi dengan sumber yang valid dan dilandasi dengan informasi dan data yang diperoleh.
    c. Rubrik 3 ( hiburan ) pada tahapan ini akan membuat hiburan untuk pembaca agar pembaca tidak jenuh dan menikmati selama kegiatan berlangsung dan tidak hanya memperoleh informasi saja namun juga terdapat hiburan dan edukasi.
    2. Artikel
    Topik : "Upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa di abad 21"
    Upaya peningkatan mutu kualitas pendidikan didasari beberapa hal :
    1. Peningkatan Kualitas Guru
    Guru yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam pengembangan potensi yang dimiliki peerta didik. Untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dalam pembelajaran, perlu ditingkatkan melalui cara-cara:

    1. Mengikuti Penataran
    Menurut para ahli bahwa penataran adalah semua usaha pendidikan dan pengalaman untuk meningkatkan keahlian guru menyelarasikan pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang masing-masing
    2. Mengikuti Kursus-Kursus Pendidikan
    Hal ini akan menambah wawasan, adapun kursus biasanya meliputi pendidikan arab dan inggris serta computer.

    3. Memperbanyak Membaca
    Menjadi guru professional tidak hanya menguasai, atau membaca dan hanya berpedoman pada satu atau beberapa buku saja, guru yang berprofesional haruslah banyak membaca berbagai macam buku untuk menambah bahan materi yang akan disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak akan kekurangan pengetahuan dan informasi yang muncul dan berkembang di dalam mayarakat.

    4. Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi komperatif)

    Suatu hal yang sangat penting seorang guru mengadakan kunjungan antar sekolah sehingga akan menambah wawasan pengetahuan, bertukar pikiran dan informasi tentang kemajuan sekolah.

    5. Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa
    Mengadakan pertemuan dengan wali siswa sangatlah penting sekali, karena dengan ini guru dan orang tua akan dapat saling berkomunikasi, mengetahui dan menjaga peserta didik serta bisa mengarahkan pada perbuatan yang positif.

    B. Peningkatan Materi
    Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi perlu sekali mendapat perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang diberikan tentu akan menambah lebih luas akan pengetahuan.

    C. Peningkatan dalam Pemakaian Metode
    Metode merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan, maka sebagai salah satu indicator dalam peningkatan kualitas pendidikan perlu adanya peningkatan dalam pemakaian metode. Yang dimakud dengan peningkatan metode disini, bukanlah menciptakan atau membuat metode baru, akan tetapi bagaimana caranya penerapannya atau penggunaanya yang sesuai dengan materi yang disajikan, sehingga mmperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar mengajar.

    BalasHapus
  33. Nama: Tsaniyah Ila S
    Nim: A310190048
    Kelas: 7E

    1. Cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik.
    Menulis sebuah artikel atau karya ilmiah, hal pertama yang harus ditentukan adalah topik. Topik yang ditentukan pertama kali biasanya masih bersifat sangat luas dan masih umum.
    Mengembangkan topik juga dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

    A. Mencari aspek yang terkait pada topik,
    B. Mencari sinonim dari topik yang diinginkan,
    C. Mencari arti yang berhubungan dengan topik,
    D. Mencari arti yang lebih luas atau lebih sempit dari topik,
    E. Perubahan kata dasar,
    F. Istilah ilmiah dan sebagainya.

    2. Artikel singkat 3.000 huruf. Dari tantangan-tantangan itu, kita harus berani melangkah untuk menjadikan pembelajaran online sebagai kesempatan mentransformasi pendidikan kita. Ada beberapa langkah yang dapat menjadi renungan bersama dalam perbaikan sistem pendidikan kita khususnya terkait pembelajaran daring:

    Pertama, semua guru harus bisa mengajar jarak jauh yang notabene harus menggunakan teknologi. Peningkatan kompetensi pendidik di semua jenjang untuk menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh mutlak dilakukan. Memang jumlahnya sangat banyak, untuk memastikan sekitar 3 jutaan guru di Indonesia memiliki kompetensi yang memadai dalam memanfaatkan teknologi tentu bukan perkara mudah. Pembelajaran online tidak hanya memindah proses tatap muka menggunakan aplikasi digital, dengan disertai tugas-tugas yang menumpuk. Ilmu teknologi pendidikan mendesain sistem agar pembelajaran online menjadi efektif, dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan secara khusus. Prinsip-prinsip pemanfaatan teknologi yang harus menjadi acuan guru dalam meamanfaatkan teknologi yaitu mampu menghadirkan fakta yang sulit dan langka ke dalam kelas, memberikan ilustrasi fenomena alam dan ilmu pengetahuan, memberikan ruang gerak siswa untuk bereksplorasi, memudahkan interaksi dan kolaborasi antara siswa-guru dan siswa-siswa, serta menyediakan layanan secara individu tanpa henti.

    Ketiga, pola pembelajaran daring harus menjadi bagian dari semua pembelajaran meskipun hanya sebagai komplemen. Intinya supaya guru membiasakan mengajar online. Pemberlakuan sistem belajar online yang mendadak membuat sebagian besar pendidik kaget. Ke depan, harus ada kebijakan perubahan sistem untuk pemberlakuan pembelajaran online dalam setiap mata pelajaran. Guru harus sudah menerapkan pembelajaran berbasis teknologi sesuai kapasitas dan ketersediaan teknologi.

    Empat, guru harus punya perlengkapan pembelajaran online. Peralatan TIK minimal yg harus dimiliki guru adalah laptop dan alat pendukung video conference. Keberadaan pernagkat minimal yang harus dimiliki guru sangat perlu dipikirkan Bersama baik pemerintah kab/kota, provinsi dan pusat termasuk ortang tua untuk sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat.

    Kelima, ketimpangan infrastruktur digital antara kota besar dan daerah harus dijembatani dengan kebijakan teknologi afirmasi untuk daerah yang kekurangan. Akses internet harus diperluas dan kapasitas bandwithnya juga harus ditingkatkan. Pemerintah Indonesia sudah berhasil membangun infrastruktur komunikasi Palapa Ring yang diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo di akhir tahun 2019 menjadi tulang punggung infrastruktur digital dari Aceh hingga Papua. Tapi, jangkauan akses harus diperluas agar sebanyak mungkin sekolah, pendidik dan siswa merasakan manfaatnya.

    Pandemi Covid-19 memang menjadi efek kejut bagi kita semua. Dunia seolah melambat dan bahkan terhenti sejenak. Negara-negara besar dan modern terpukul dengan sebaran Virus Corona yang cepat, mengakibatkan ribuan korban meninggal yang tersebar di berbagai negara. Indonesia mendapatkan banyak tantangan dari Covid-19 ini, yang membuat kita semua harus bersama-sama saling menjaga. Kelima isu penting diatas akan menjadi penentu seberapa cepat kita akan mampu meratakan kurva kecemasan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan kita semua.

    BalasHapus
  34. Nama : Aisyah Evatiana Ramadhayanti
    NIM : A310190224
    Kelas : 7E

    Cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik. Topik: “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pendidikan di Indonesia”
    Mengenai cara untuk merealisasikan topik tersebut ke dalam rubrik-rubrik, sebagai berikut:
    a. Rubrik 1 (opini) pada rubrik opini ini mahasiswa ataupun peserta didik berhak menyampaikan pendapat atau komentar, kritik dan saran mengenai Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pendidikan.
    b. Rubrik 2 (informasi dan berita) pada rubrik ini mendapatkan data ataupun informasi dari wawancara mahasiswa/peserta didik sekitar yang nantinya data tersebut kita transkip dan diolah menjadi berita.
    c. Rubrik 3 (hiburan) pada tahapan ini akan membuat hiburan untuk pembaca karena selain mendapat informasi atau pengetahuan mengenai pemanfaatan teknologi digital, pembaca juga dapat membaca selingan hiburan yang berhubungan dengan topik “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pendidikan di Indonesia” yang saling berkaitan antara rubrik 1, rubrik 2 dan rubrik 3. Hiburan tersebut berupa pantun, puisi, teka- teki, cerita pendek, sketsa, tips dan trik, dan lain sebagainya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pendidikan di Indonesia”

      Di masa digital ini, seluruh perihal pekerjaan bisa kita jalani secara bersamaan seiring dengan berkembangnya teknologi digital. Khususnya pada zona pembelajaran di masa Pandemi Covid- 19. Dalam perihal pembelajaran, teknologi digital berikan pengaruh yang besar. Serta keduanya silih berhubungan satu sama lain. Pandemi Covid- 19 yang sudah berlangsung sepanjang satu tahun lebih berakibat yang begitu besar untuk pembelajaran Indonesia. Terdapat akibat kurang baik serta akibat baik. Bermacam metode dicoba untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang kondusif serta efektif di tengah maraknya permasalahan Covid- 19. Belajar secara online ataupun berani jadi opsi pemerintah demi penuhi standar pembelajaran yang terdapat di Indonesia. Umumnya pendidikan dicoba secara tatap muka ataupun langsung. Tetapi saat ini proses belajar mengajar bisa dicoba secara online demi menjauhi cuma menghasilkan serta memutus rantai penyebaran Covid- 19. Apalagi mempersembahkan buku ataupun materi selaku media belajar juga terbatas. tentu tanpa dorongan teknologi digital, proses belajar mengajar tidak dapat terwujud dengan baik.

      Kedudukan manusia serta teknologi juga wajib seimbang. Manusia selaku media penyampai modul serta teknologi sebagai media bantu untuk memenuhi proses belajar mengajar. Dikala ini buku bukan lagi menjadi benda wajib dalam proses belajar mengajar. Smartphone yang menjadi benda wajib dalam proses belajar mengajar. Seluruh kalangan merasa mempunyai smartphone merupakan sesuatu keharusan yang wajib dipadati. Tetapi jangan salah nih. Terdapatnya teknologi digital bukan berarti membagikan akibat kurang baik untuk pembelajaran di Indonesia. Pengajaran yang dicoba juga tidak terbatas oleh ruang serta waktu. Pendidikan dapat dicoba dengan media chat, ataupun video call. Serta modul pendidikan bisa diulang kembali diluar jam sekolah. Telah jelas bukan? Teknologi digital sangat berarti serta sangat diperlukan dalam zona pembelajaran.

      Manfaat dari teknologi digital juga bermacam- macam. Tidak cuma dialami oleh siswa saja, tetapi juga dialami oleh guru ataupun tenaga pendidik. Diantara lain ialah: Sebagai media pendukung pendidikan dengan terdapatnya teknologi digital, tenaga pencipta sanggup menghasilkan suatu inovasi metode mengajar yang lebih menarik serta interaktif. Misalnya dengan membagikan modul dengan media power point, ataupun memakai video dengan tampilan yang hidup serta menarik supaya siswa dapat lebih fokus serta tidak jenuh dalam menerima modul. Dengan terciptanya inovasi itu, siswa dapat lebih bergairah dalam belajar serta atmosfer belajar lebih mengasyikkan. Sebagai Fasilitas Kenaikan Mutu Pembelajaran Pembelajaran ialah salah satu aspek untuk tingkatkan mutu hidup. Oleh sebab itu, pembelajaran wajib dapat berjalan dengan baik. Dengan terdapatnya teknologi digital jadi salah satu metode untuk tingkatkan mutu pembelajaran di Indonesia. Dalam pembelajaran, teknologi digital jadi perlengkapan untuk memudahkan proses belajar mengajar antara tenaga pendidik ataupun guru dengan siswa.

      Tenaga pendidik bisa menghasilkan ilham serta gagasan secara luas, serta siswa bisa menciptakan serta menciptakan ilmu dengan dorongan teknologi digital. Selaku Fasilitas Mendapatkan Data Manfaat lain yang diperolah dari teknologi digital merupakan kemudahan untuk memperoleh data. Tidak seluruh modul bisa diperoleh dari buku ataupun materi yang diberikan oleh sekolah, kerap kali kita sulit memperoleh data terpaut modul tertentu. Oleh sebab itu, terdapatnya teknologi digital mempermudah siswa untuk mendapatkan data yang tidak terdapat dalam buku ataupun materi. Siswa bisa mendapatkan data lewat aplikasi pendidikan ataupun web yang terdapat di internet. Kemudahan ini telah dimanfaatkan oleh seluruh siswa. Para tenaga pendidik juga telah banyak yang menggunakan kemudahan ini untuk mencari data menimpa modul yang dapat di informasikan kepada siswa.

      Hapus
  35. Nama : Dian Aprilia Lestari
    Nim : A310190190
    Kelas : 7E
    A. BAGAIMANA CARA MEREALISASIKAN TOPIK KE DALAM RUBIK-RUBIK ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. A. Bagaimana cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik ?
      Menurut pendapat saya, hal pertama perlu dilakukan untuk merealisasikan sebuah topik ke dalam rubrik adalah untuk mengubah subjek menjadi rubrik dengan menentukan perencanaan sumber daya dari subjek. Kemudian ketika mencari sumber data harus dalam lingkup tema, tidak ke mana-mana. Hal ini untuk merealisasikan topik dalam rubrik, memperhatikan beberapa hal yang ada seperti konsep pertama dari topik yang akan dibuat, mengetahui bahwa topik yang akan dibuat dapat menarik perhatian banyak orang. Misalnya topik yang akan dibuat dalam artikel berjudul “Meningkatkan Kemandirian Siswa dalam Belajar di Era Pandemi Covid-19”. Setelah mendapatkan judul topik artikel, pembahasan artikel mengacu pada topik yang sedang dibahas dengan memperhatikan struktur yang ada. Misalnya pada artikel berjudul “Pendidikan Karakter dan Nilai Moral dalam Novel Tere Liye”. Melalui pembahasan yang telah dibuat dan dikerjakan dalam pembuatan rubik ini. Di dalam rubik juga ada kendala yang ada saat membuat dan merealisasikan banyaknya kendala-kendala yan ada saat pembuatan mengugah untuk semua memberikan ide dan motivasi yang sangat kreatif didalam pembelajaran.

      Hapus
    2. Guru Bahasa Indonesia Tahun 2020 dan 2021 Dipaksa Belajar Teknologi Internet»

      Sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Enver Makarim mengeluarkan surat edaran pada 24 Maret tentang penyelenggaraan pendidikan selama masa darurat Covid-19, yang dilakukan secara online dari rumah. Seiring dengan proses pembelajaran online, guru sangat perlu memperhatikan pembelajaran siswa yang terjadi secara online. Ada banyak teknologi media pembelajaran dalam bentuk platform yang digunakan di setiap lembaga pendidikan di tingkat sekolah dan universitas untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang dilakukan. Seperti Google Classroom, E-learning, YouTube, WAG, Schoology, Zoom, Googlemeet dan platform lainnya yang dapat mendukung home learning. Seperti halnya guru, mereka juga perlu mempelajari teknologi, misalnya ketika belajar bahasa Indonesia, guru perlu melakukan pembelajaran yang menggunakan teknologi melalui platform dan website. Melalui teknologi, guru akan terus mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia yang kreatif dan inovatif. Teknologi berperan sebagai jembatan yang memudahkan guru mengajar di masa pandemi. Dari semua aspek yang saat ini menantang, saya fokus pada aspek pendidikan, yang penting untuk dibahas. Namun, e-learning yang berlangsung sebagai kejutan dari pandemi Covid-19, menggemparkan hampir semua lini, dari kabupaten/kota, provinsi, pusat bahkan dunia internasional. Kepala sekolah diminta mengambil keputusan cepat menanggapi surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang meminta sekolah menerapkan pembelajaran di rumah. Kendala tersebut menjadi catatan penting bagi dunia pendidikan kita, yang harus cepat mengejar ketinggalan dengan pembelajaran online. Faktanya, pembelajaran online bukanlah metode untuk mengubah pembelajaran tatap muka dengan aplikasi digital, dan tidak membebani siswa dengan pekerjaan rumah yang menumpuk setiap hari. Memang jumlah yang sangat besar, untuk memastikan sekitar 3 juta guru di Indonesia memiliki kompetensi yang memadai dalam pemanfaatan teknologi, tentu bukan tugas yang mudah. Level 2 adalah pengelompokan keterampilan TIK yang ideal untuk guru berdasarkan Kerangka Kompetensi TIK Guru UNESCO. Indonesia menghadapi banyak tantangan dari Covid-19, yang menuntut kita semua untuk saling menjaga. Oleh karena itu, dalam jangka panjang, siswa akan mengalami kejenuhan belajar karena merasa tidak mendapatkan pengalaman belajar yang luar biasa. Dampak Negatif Pembelajaran Jarak Jauh Menurut Nadiem Makariem, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa situasi pandemi yang mengharuskan PJJ berdampak negatif pada anak-anak. Bahkan dampak ini bisa berkepanjangan jika tidak ada tindakan yang diambil. Dampak pertama adalah ancaman putus sekolah karena banyak anak yang terpaksa bekerja karena beberapa faktor. Mulai dari PJJ yang belum optimal dengan minimnya fasilitas penunjang PJJ. Selain itu, juga terjadi perubahan persepsi orang tua tentang peran sekolah dalam proses pembelajaran karena PJJ yang belum optimal.

      Hapus
  36. Nama : Danik Uswatun Khasanah
    Nim : A310190212
    Kelas : 7E
    A. Bagaimana cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik
    Topik: Kemajuan Teknologi Informasi Berdampak pada Kehidupan Masyarakat dan Generasi Muda. Cara meralisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik yaitu menentukan topik yang menarik, topik harus sesuai dengan judul majalah. Menurut pendapat saya, Melalui rubrik opini masyarakat dapat menyalurkan aspirasi mereka tentang apapun. rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) yang terdapat pada media cetak (majalah, surat kabar) yang memuat suatu berita, informasi, dan opini. Bentuk rubrik tersebut misalnya; surat pembaca, zodiac, cerpen, musik, informasi kesehatan, tajuk rencana, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat dan di generasi muda. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi).

    BalasHapus
    Balasan
    1. B. Artikel
      Kemajuan Teknologi Informasi Berdampak pada Kehidupan Masyarakat dan Generasi Muda. Pada era globalisasi sekarang dan semakin berkembangnya teknologi informasi dapat mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara (baik secara politik, ekonomi, maupun sosial).
      Era globalisasi sekarang ini, salah satu permasalahan penting yang sedang dihadapi bangsa ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Berbagai permasalahan yang timbul akibat memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme banyak terjadi belakangan ini, banyak generasi muda yang mengalami disorientasi dan terlibat pada suatu kepentingan yang hanya mementingkan diri pribadi dan terkadang tidak peduli dan tidak mau tahu bagaimana para pejuang kita dengan susah payah memperoleh kemerdekaan.
      Globalisasi tidak dapat dielakkan lagi, pasti akan terjadi dan harus dihadapi oleh masyarakat dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Merupakan keharusan bagi suatu negara untuk mengikuti perkembangan demi perkembangan, berlomba menjadi yang termaju dan pada kenyataannya globalisasi mampu memaksa kepada setiap negara untuk membuka diri dalam setiap lini kehidupan yaitu bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS).
      Kemajuan teknologi saat ini sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat dan pengaruhnya pun dari masa ke masa berbeda-beda berdasarkan pada kecanggihannya, sehingga, semua kejadian yang terjadi di dunia ini atau informasi apapun langsung tersebar melalui internet yang tanpa batas. Pada zaman globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat dan akan semakin berkembang secara terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Teknologi juga telah menjadi sebuah kebutuhan dan menjadi peranan penting bagi kehidupan manusia. Teknologi bisa dikaitkan dengan nasionalisme menurut perkembangannya. Nasionalisme di Indonesia semakin menurun dari waktu ke waktu, hal ini berbanding terbalik dengan teknologi yang selalu berkembang.
      Secara sepintas terlihat tidak ada kaitannya antara teknologi dan nasionalisme, tetapi sebenarnya nasionalisme ini sangat bergantung kepada teknologi. Teknologi memiliki pengaruh dan dampak yang positif dan negatif bagi nasionalisme, Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Berbeda dengan generasi muda masa lalu, generasi muda hari ini hidup pada era globalisasi. Era yang dimulai sejak awal tahun 1980-an ini telah banyak mengubah berbagai bidang dan aspek kehidupan manusia, misalnya di bidang politik, sosial, ekonomi, agama, dan teknologi.
      Secara umum era globalisasi adalah proses mengglobal atau mendunia.Salah satu aspek yang juga ikut berubah dengan masuknya era globalisasi adalah aspek hidup ketatanegaraan. Salah satu bagian yang termasuk dalam aspek ini adalah konsep nasionalisme. Begitu besar pengaruh globalisasi terhadap perubabahan pola pikir generasi muda, hingga melahirkan generasi yang apatis atau tidak peduli akan nilai-nilai nasionalisme. Padahal jika kita berkaca pada generasi muda masa lalu rasa nasionalisme dimiliki oleh seluruh generasi ketika itu, rasa nasionalisme tumbuh dengan sendirinya. Tanpa adanya paksaan dan tekanan.

      Hapus
  37. Nama : Tsania Laila Magfiroh
    NIM : A310180131
    Kelas : 7D
    A. Bagaimana cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik?
    Jika topik majalah yang akan dibahas mengenai “ Guru Bahasa Indonesia tahun 2021 dan 2022 dipaksa menguasi internet”, maka dapat kita bahas dan realisasikan kedalam berbagai rubrik. Seperti dalam rubrik opini dapat dibahas mengenai pendapat dari pandangan guru dengan adanya internet untuk pembelajaran. Rubrik wawancara dapat kita mewawancarai peneliti pendidikan mengenai “efektivitas pembelajaran dengan menggunakan internet”. Dalam rubrik tokoh inspiratif dapat kita wawancarai tokoh pendiri ruang guru, sebagai plafom media pembelajaran yang telah menggunakan internet. Topic tersebut memiliki banyak potemsi untuk dibahas dari sebagai sudut pandang, baik itu dari gurunya dan dari siswanya.
    B. Artikel

    Internet dan Keberlangsungan Bahasa

    Bahasa menjadi hal yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Melihat bahasa merupakan alat komunikasi tentunya keberadaanya sangat vital. Keberlangsungan bahasa tentunya tidak tetap dan statis, namun dengan adanya perkembangan zaman bahasa juga berkembang mengikuti zaman. Mengikuti perkembangan zaman inilah yang membuat bertahannya keberlangsungan bahasa bagi penggunanya.
    Bahasa Indonesia sendiri yang digunakan bukan hanya sebagai alat komunikasi tapi juga menjadi objek pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia sebagai ilmu pemgatahuan yang diajarkan oleh guru, dosen dan tenaga pengajar lainnya. Melihat hal ini tentunya menjadi cara agar keberlangsungan bahasa Indonesia tetap berjalan dengan baik. Namun di balik baiknya keberlangsungan ini tetap saja harus ada yang kita soroti. Yakni, pola pengajaran bahasa itu sendiri.
    Tenaga pengajar sebagai tokoh sentral penyalur ilmu pengetahuan memiliki andil besar dalam memberikan kesan kepada peserta didik. Tak hanya itu, guru sekarang ini harus memiliki gaya dan karakter dalam mengajar, terlebih dalam penguasaan media dan metode pengajaran kepada peserta didik. Semakin berkembangnya zaman akan semakin beragam media dan metode belaja, begitupula dalam berkembangan bahasa. Semua akan berkembang lebih beragam menyesuaikan zaman dan pemikiran manusia itu sendiri.
    Zaman telah melahirkan banyak tekonologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang. Guru tentunya harus menguasai hal tersebut, terlebih internet. Internet menjadi sebuah kemajuan zaman yang sangat penting di era generasi milenial seperti ini. Berkat internet dan kemajuan teknologi semua sektor yang ada bisa tetap berjalan walaupun pandemi menghantam manusia zaman ini. Terlebih dalam sektor pendidikan, keberlangsungan pembelajaran bisa berjalan dengan baik dengan adanya internet dan kemajuan teknologi.
    Melihat realitas tersebut, guru harus bisa mengikuti zaman dan penguasaan internet. Karena hal itu adalah cara guru bisa bertahan dalam mengajar. Terlebih peserta didik saat ini yang meruapan generasi milenial, yang tidak bisa terpisahkan dunianya dengan teknologi dan internet. Dunia belajar mereka berasal dari internet dan teknologi. Jika guru tidak menguasai kemajuan zaman yang ada guru akan tertinggal dan tidak menjadi tokoh yang vital bagi peserta didik.
    Internet bukan sekadar hal remeh yang dianggap hal negative bagi pembelajaran dan harus dijauhkan oleh para siswa. Guru harus memberikan gaya positif penggunaan internet yang baik kepada pesera didik. Kampanye bebahasa Indonesia yang sopan dan santun di media sosial dan internet dapat dilakukan oleh guru. Selain sebagai upaya penguasaan internet sebagai media pembelajaran juga sebagai penyebaran bahasa Indonedia kepada publik yang lebih luas. Internet yang dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja dapat menjadi senjata kita dalam memberikan konten-konten yang positif dan mengedukasi terlebih mengenai bahasa Indonesia kepada masyarakat. Agar keberlangsungan bahasa Indonesia dapat dekat dengan segala generasi dan mengikuti perkembangan zaman.

    BalasHapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  39. NAMA: FERA CINDY ARDILA
    NIM: A310180192
    KELAS: 7E
    Menurut pendapat saya agar topik dapat terealisasi ke dalam rubrik-rubrik yaitu dengan menentukan topik yang menarik dahulu, topik harus sesuai dengan judul majalah. Kemudian membuat karya-karya sesuai dengan topik tersebut untuk dimasukkan ke dalam rubrik. Contohnya rubrik opini, rubrik informasi dan berita yang memuat isu terhangat yang sering diperbincangkan, rubrik hiburan atau naskah humor, puisi, dan cerpen agar pembaca tertarik. Jika terdapat penyimpangan pada topik dengan isi majalah maka akan menjadikan majalah tidak lagi menarik untuk dibaca karena tidak sesuai dengan ekspektasi pembaca. Terima kasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.