MMS KELAS VII F 28 DESEMBER 2021

 Jawaban Anda letakkan di sini!

Komentar

  1. Nama: Endra Mahardika Pratama Aji
    NIM: A310180141

    TOPIK
    “Potensi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional”
    Dalam penyusunan rubrik untuk topik tersebut dapat memuat rubrik fakta, rubrik opini, rubrik informasi, dan rubrik hiburan. Pada setiap rubrik dapat memuat teks yang berbeda. Topik diatas bisa ditulis dalam semua jenis bentuk tulisan tinggal mengikuti arah dari tulisan yang akan dibuat. Penyajian dibuat dengan tetap menjadikan topik sebagai bahan utama yang ditonjolkan dalam setiap jenis tulisan. Naskah dengan topik diatas bisa dijadikan rubrik fakta dengan contoh penggunaan bahasa Indonesia Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi kedua di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia. Pada rubrik opini bisa menjadi essai dengan menjelaskan bahwa bahasa bisa menjadi bahasa Internasional. Kemudian dapat juga dibuat sebagai rubrik informasi dan berita dengan tulisan wawancara pakar bahasa dalam pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional.

    ARTIKEL
    “Potensi Bahasa Indonesia untuk Menjadi Bahasa Internasional”
    Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, tepatnya ketika konstitusi dibuat pada 18 Agustus 1945. Ketetapannya dituangkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36, yang menyatakan bahwa "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia".
    Adapun saat ini, banyak ahli bahasa berpendapat bahwa bahasa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi bahasa internasional, bahasa yang digunakan di forum-forum internasional. Bahkan, James T. Collins (2005) telah menunjukkan betapa potensialnya bahasa Indonesia (Melayu) menjadi bahasa dunia (internasional) dilihat dari sejarahnya.
    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pernah mengatakan target Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud adalah menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara. Kemendikbud juga memang pernah menargetkan pada 2045, bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa resmi PBB. Adapun sejauh ini sudah ada enam bahasa resmi PBB, yaitu bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, Mandarin, dan Arab. Akankah bahasa Indonesia menjadi yang selanjutnya?
    Dilansir dari Kementerian Luar Negeri, Wikipedia Berbahasa Indonesia, kini berada di peringkat ke-25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Adapun di tingkat Asia, bahasa Indonesia berada di peringkat ketiga, setelah bahasa Jepang dan Mandarin.
    Tak hanya itu, bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi kedua di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia. Hal ini menunjukkan bahasa Indonesia tidak hanya populer di Indonesia, melainkan juga populer di negara luar Indonesia.
    Melihat betapa populernya bahasa Indonesia, tentu sudah sewajarnya bahasa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi bahasa Internasional.
    Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), setidaknya ada 52 negara asing yang membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya adalah Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.
    Di Korea Selatan, Program Studi Bahasa Indonesia memiliki banyak peminat. Karena peminatnya yang banyak, pihak universitas kemudian sampai menetapkan kuota penerimaan mahasiswa yang bisa masuk ke Prodi Bahasa Indonesia. Pendaftar untuk masuk ke Prodi Bahasa Indonesia pun selalu melebihi kuota yang ditentukan oleh pihak universitas.
    Ada pula di Jepang, sebanyak 75 dari 800 perguruan tinggi menyediakan program studi untuk mempelajari bahasa Indonesia. Tak hanya perguruan tinggi, beberapa sekolah di Jepang juga mengajarkan bahasa Indonesia pada siswanya. Negara lain yang juga mengajarkan bahasa Indonesia di tingkat sekolah adalah Australia. Beberapa sekolah dasar di Australia bahkan menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib.

    BalasHapus
  2. Nama : Meitri Setiyaningsih
    NIM : A310180206
    Kelas : 7F


    (1) Cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik

    Topik: “Membangkitkan Semangat Pemuda untuk Peduli terhadap Kelestarian Alam Bumi Pertiwi”

    Cara agar dapat merealisasikan topik di atas adalah dengan menguraikannya ke dalam beberapa rubrik misalnya saja rubrik Informasi, rubrik opini, rubrik edukasi, rubrik rekreasi, dll. Perlu diperhatikan bahwa ketika menguraikan ke dalam beberapa jenis rubrik, tetap menjadikan topik di atas sebagai fokus atau dengan kata lain topik di atas tetap dijadikan sebagai patokan. Dalam rubrik informasi, dapat dijabarkan informasi-informasi terkini yang relevan dengan topik yang diangkat misal saja informasi tentang event-event yang berkaitan dengan usaha untuk meningkatkan kelestarian lingkungan, contohnya event reboisasi atau penghijauan daun yang dilakukan lembaga atau komunitas peduli alam. Selanjutnya dalam rubrik opini, dapat dijabarkan bagaimana opini atau pendapat penulis berkaitan dengan topik yang dibahas. Dalam bagian ini dijabarkan bagaimana penulis mengkritisi suatu fenomena yang diangkat dalam majalah tersebut. Selanjutnya rubrik edukasi, pada bagian ini menyajikan informasi berkaitan dengan pengetahuan yang memberikan nilai edukasi. Di dalamnya dapat berupa pendapat tokoh inspiratif, tutorial, dll. Kemudian yaitu halaman rubrik rekreasi yang mana pada bagian ini biasanya berisi konten yang bersifat hiburan guna menghilangkan kejenuhan pembaca. Pada bagian ini, dapat ditampilkan cerita bergambar atau komik-komik menghibur yang berkaitan dengan kelestarian alam, namun cerita yang disajikan tetap mengandung nilai edukasi dan pesan moral kepada pembaca. Selain cerita bergambar, penulis dapat menampilkan cerita pendek, anekdot, dll.

    BalasHapus
  3. Nama : Meitri Setiyaningsih
    NIM : A310180206
    Kelas : 7F

    (2) Artikel singkat

    “Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kelangsungan Proses Belajar Peserta Didik”

    Akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan munculnya virus baru yang kemudian disebut virus Covid-19. Ratusan ribu manusia meregang nyawa akibat terpapar virus tersebut. Tidak peduli laki-laki atau perempuan, anak-anak, dewasa, hingga tua sangat rentan terpapar virus berbahaya ini. Penularan virus cenderung sangat cepat dan orang-orang yang terpapar sulit terdeteksi. Hal ini yang kemudian menyebabkan banyaknya korban berjatuhan.

    Penularan melalui kontak manusia sulit diprediksi sebab kegiatan yang bersifat sosial tidak dapat dihindari. Disamping itu, banyak paramedis yang merasakan kewalahan menangani pasien yang semakin hari semakin membludak. Kejadian tersebut yang kemudian menyebabkan beberapa pasien tidak ditangani dengan baik. Mininnya APD (Alat Pelindung Diri) menjadi penyebab pasien berjatuhan hingga paramedis pun juga tidak dapat menghindari penularan virus tersebut dan ikut menjadi korban paparan virus Covid-19. Sulitnya penanganan terhadap virus ini membuat beberapa negara menerapkan kebijakan guna memutus rantai penyebaran, salah satunya yaitu dengan menerapkan social distancing dengan meminta masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak melakukan aktivitas yang bersifat massa atau berkerumun.

    Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi kelangsungan kehidupan masyarakat. Pengaruh tersebut menyentuh berbagai macam sektor kehidupan. Pandemi ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan masyarakat dari sektor perekonomian, namun juga memberikan dampak besar terhadap sektor lain salah satunya yaitu dunia pendidikan. Pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka di kelas, kemudian di alihkan ke dalam pembelajaran daring membuat beberapa pihak merasakan kewalahan. Alternatif yang dilakukan supaya pembelajaran tetap berlangsung ialah pembelajaran dengan memanfaatkan akses internet. Salah satunya dengan memanfaatkan platform pembelajaran online guna menunjang berlangsungnya aktivitas pembelajaran. Guru-guru sebagai pendidik pun dituntut memiliki keterampilan mengaplikasikan platform-platform tersebut. Tidak jarang ditemukan beberapa pendidik yang merasa kesulitan dan bingung karena belum terbiasa menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi semacam itu.

    Dampak Covid-19 tidak hanya dirasakan pendidik saja, namun para peserta didik tentu juga merasakan dampaknya terhadap aktivitas belajar mereka. Pembelajaran yang dialihkan secara daring memanfaatkan beberapa platform pembelajaran online yang mana agar dapat mengaplikasikan platform tersebut dibutuhkan adanya media perantara, salah satunya yaitu ponsel pintar (smartphone) dan laptop. Para pelajar dituntut memiliki smartphone ataupun laptop agar mereka dapat mengikuti aktivitas belajar daring. Tuntutan semacam ini bukan tidak menyulitkan pelajar, kebutuhan terhadap kuota internet juga menjadi beban bagi mereka. Apabila dalam satu minggu melakukan pembelajaran secara daring, tentu pemakaian kuota internet juga semakin besar mengingat dalam satu hari terdapat lebih dari satu mata pelajaran. Apalagi jika pembelajaran dilakukan secara virtual tentu memakan banyak kuota internet.

    Bergantinya sistem pembelajaran, maka berpengaruh pula terhadap beban tugas sekolah para pelajar. Karena merasa para pelajar memiliki waktu cukup luang untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut di rumah, sehingga beberapa pendidik memberikan tugas dengan kapasitas lebih berat dibandingkan tugas biasanya sebelum pandemi melanda. Hal semacam ini terkadang tidak hanya pelajar saja yang merasa kerepotan, namun orang tua mereka juga ikut merasa kerepotan dan bingung. Karena sebagian pelajar sejatinya masih di bawah bimbingan orang tua dan apabila diberi tanggungjawab terkait tugas sekolah, mereka cenderung meminta bantuan orang tua atau keluarga terdekatnya. Peralihan sistem pembelajaran semacam ini, mau tidak mau memaksa pelajar maupun orang tua untuk mengikuti alur yang sudah ditentukan oleh pendidik.

    BalasHapus


  4. Nama : Nasirudin Al Mustofa
    NIM : A310180121
    Kelas : 7F

    1. MEREALISASIKAN TOPIK KE DALAM RUBRIK
    "Transisi di masa pandemi"
    Agar dapat merealisasikan topik yang diangkat maka diperlukan keterkaitan antara rubrik-rubrik yang ada di dalam artikel dengan topik yang diangkat. Keterkaitan tersebut dapat dimasukkan dalam berbagai jenis rubrik, misalkan rubrik opini, rubrik informasi, rubrik edukasi, rubrik hiburan, dan lain-lain. Yang sangat perlu diperhatikan kan dalam membuat isian rubrik ini adalah keterkaitan dengan topik yang diangkat, sehingga hasil dari artikel yang dibuat menjadi bacaan yang enak di lihat dan fokus pada satu topik. Untuk rubrik opini bisa dimasukkan tentang pendapat dari berbagai sumber atau pendapat penulis tentang publik tersebut dan dikaitkan dengan topik yang diangkat. Rubrik informasi berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan topik. Pada rubrik edukasi bisa diisi dengan informasi atau atau edukasi tentang cara cara menghadapi masa pandemi. Selanjutnya pada rubrik hiburan bisa diisi tentang karya seperti puisi, cerpan, kata motivasi atau komik yang dapat menumbuhkan semangat pembaca agar mampu beradaptasi di masa pandemi.

    2. ARTIKEL SINGKAT
    “Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat, PERPUSDA Terapkan Strategi Baru Di Masa Pandemi”

    Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia ini menyebabkan kepanikan luar biasa bagi seluruh masyarakat, juga meluluh lantahkan seluruh sektor kehidupan. Penerapan kebijakan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) adalah salah satu upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19. Sehingga warga harus menjalankan seluruh aktivitas di rumah, seperti bekerja, belajar, termasuk dalam melaksanakan ibadah.
    Penerapan kebijakan PSBB ini jelas sangat berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan di masyarakat, terutama pada sektor pendidikan. Salah satu bidang pendidikan di masyarakat yang terdampak terhadap penerapan kebijakan ini adalah perpustakaan daerah (Perpusda). Perpusda merupakan program dari pemerintah untuk menumbuhkan minat baca di masyarakat, terutama para generasi muda untuk mejadi penerus bangsa. Perpustakaan daerah menyediakan buku dari berbagai jenis. Akan tetapi, buku di perpusda kebanyakan adalah buku pengetahuan umum dan novel remaja.
    Setelah masa pandemi yang berlangsung cukup lama, akhirya pemerintah mengajak masyarakat untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru. dalam implentasinya, perpusda juga melakukan pembiasaan baru dengan berbagai strategi yang diusungya. Dalam lingkungannya, perpusda menambah fasilitas protokol kesehatan yang yang sangat ketat. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, memakai masker dalam melayani pemustaka, menyiapkan thermo gun untuk mengukur suhu tubuh pengunjung perpustakaan, menyediakan hand sanitizer, serta memakai sarung tangan selama melakukan kontak dengan pengunjung. Selain itu, perpusda Gemolong telah menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk menambah kenyamanan pengunjung.
    sedangkan sarana prasara untuk kenyamanan pengunjung itu antaralain tersedianya AC, Free Wifi, serta terdapat ruang komputer sendiri, ruang koleksi sendiri, ruang aula sendiri, ruang pengolahan sendiri, dan ruang bermain anak sendiri. Ia juga menambahkan bahawa dalam pengelolaan perpustakaan yang dipentingkan adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM yang baik dapat tercermin dari keramahan pegawai, kerapihan penataan buku-buku, dan kebersihan lingkungan perpustakaan.
    Masa adaptasi kebiasaan baru mengharuskan perpusda melakukan berbagai inovasi. Salah satunya yakni penggunaan aplikasi english sem 3 untuk pengelolaan simpan pinjam buku dan untuk mengetahui pembendaharaan buku yang ada di perpusda. Adapun strategi promosi yang dilakukan perpusda untuk menarik minat pembaca di masa adaptasi kebiasaan baru adalah dengan menyebarkan infomasi melalui media Facebook dan Instagram.

    BalasHapus
  5. Nama: Dinda Hapsari Prameswari
    NIM: A310180207

    1. Cara merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik

    Topik "Pentingkah Sekolah Penggerak"

    Hal yang pertama yang dapat dilakukan untuk merealisasikan topik ini adalah menumbuhkan motivasi, minat, sikap, dan gambaran yang jelas mengenai topik ini. Topik ini bisa dimasukkan ke dalam rubrik informasi, opini, atau liputan khusus. Pengelolaan semua naskah yang sudah dimiliki harus dimasukkan semua dalam edisi terbitan. Bahkan pengelola bisa memperkirakan isu-isu mutakhir apakah yang akan berkembang di dunia pendidikan dan majalah mengadakan tanggapan atau resepsi sehingga majalah bisa merespons sesuatu yang aktual. Penulis menjadi pihak berharga yang menghidupkan dan menghidupi rubrik-rubrik majalah. Oleh karena itu, rubrik-rubrik majalah harus berisikan hal-hal yang relevan dengan topik yang akan dibahas.

    BalasHapus
  6. lanjutan...

    Nama: Dinda Hapsari Prameswari
    NIM: A310180207

    2. Artikel singkat "Pentingkah Sekolah Penggerak"

    Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan perubahan kebijakan reformasi pendidikan di Indonesia tak bisa sukses tanpa ada perubahan di dalam sekolah. Menurutnya, perubahan di sekolah bisa dimulai dari sekolah-sekolah penggerak yang bisa menjadi contoh dalam kegiatan pembelajaran. "Saya mau kenalkan satu konsep sekolah penggerak. Sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat menggerakkan sekolah-sekolah lain," kata Nadiem dalam akun Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya. Ia menyebutkan salah satu contoh sekolah penggerak adalah SD Kebondalem di Mojokerto, Jawa Timur. Tambahnya, kepala SD Kebondalem mendorong berbagai macam program partisipatif, unik, dan banyak inovasi. "Dan guru-gurunya, juga mendukung pemimpinnya dengan berpartisipasi di dalam budaya literasi ataupun hal-hal lainnya. Itu adalah kuncinya sekolah penggerak. Sekolah penggerak terdiri dari kepala sekolah dan guru penggerak " kata Nadiem. Program Organisasi Penggerak memberdayakan masyarakat melalui dukungan pemerintah untuk menginisiasi hadirnya Sekolah-Sekolah Penggerak. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak dilakukan dengan melibatkan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, terutama organisasi-organisasi yang sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam implementasi program pelatihan guru dan kepala sekolah. Namun, ada beberapa pihak yang mengkritik adanya kurikulum dalam Sekolah Penggerak, salah satunya adalah Anggota Komisi Pendidikan DPR dari Fraksi Gerindra, Djohar Arifin Husin. Djohar menilai bahwa kurikulum Sekolah Penggerak yang dibuat secara ‘diam-diam’ oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Kurikulum Sekolah Penggerak adalah program Merdeka Belajar yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim pada 1 Februari 2021. Jika kurikulum tersebut dilanjutkan, Djohar menyebut, ada sejumlah kemungkinan yang akan terjadi. Salah satunya jurang ketimpangan pendidikan yang semakin tinggi karena otonomi yang dominan pada Program Sekolah Penggerak. Ketimbang membuat kurikulum baru, Djohar meminta Nadiem mencontoh kebijakan pendidikan mantan Presiden AS Barack Obama. Ia menjelaskan kebijakan Obama adalah membenahi standardisasi, penilaian, akuntabilitas, perbaikan kelayakan sekolah, memperbaiki guru dan sekolah menjadi tanggung jawab bersama, dan pembiayaan. Kebijakan tersebut juga banyak dikritik dari kalangan guru hingga pemerhati pendidikan.

    BalasHapus
  7. Nama : Niken Aprilyana
    NIM : A310190089

    Topik : “Profil Pelajar Pancasila"
    1. Cara merealisasikan topik dalam rubrik.
    Hal yang pertama kali untuk merealisasikan topik diatas dengan menguraikan pada beberapa rubrik misal rubrik opini, informasi khusus, edukasi, rekreasi, dll. Rubrik sendiri harus memiliki ragam konten yang baik agar dapat menarik untuk dibaca. Pada dasarnya pembuatan sebuah rubrik bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada para pembaca, baik secara tersurat maupun secara tersirat. Perlu kita ketahui juga, hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah isian rubrik adalah keterkaitannya antara topik yang diangkat, hal ini menjadikan sebuah bacaan yang enak untuk dibaca dan hanya fokus dalam satu topik. Untuk rubrik informasi khusus, yang mana berisikan topik yang diangkat. Untuk rubrik opini, yang mana berisikan pendapat dari berbagai sumber yang menyatakan. Untuk rubrik edukasi, yang mana berisikan informasi mengenai pengetahuan dan pendidikan terkait dengan profil pelajar pancasila. Dan selanjutnya, rubrik rekreasi yang berisikan informasi yang bersifat hiburan untuk menghilangkan kejenuhan seperti halnya, anekdot, cerita pendek, pantun, puisi, dll.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. 2. Artikel singkat
    Topik : “Profil Pelajar Pancasila"
    Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran keterampilan, pengetahuan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pelatihan, pengajaran dan penilaian. Proses pembelajaran dalam pendidikan bukan hanya untuk meningkatkan potensi peserta didik, akan tetapi membuat mereka berkarakter menjadi lebih baik, sehingga siswa menjadi generasi cerdas dan berkarakter. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan jika pendidikan karakter pada siswa menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan pelajar Pancasila. Pendidikan karakter ini mampu diajarkan sejak dini kepada peserta didik dari mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan diharapkan dapat menjadi penanaman budi pekerti siswa untuk meningkatkan daya nalar secara kritis. Dengan adanya hal ini siswa dapat mengimplementasikan apa yang mereka pelajari selama duduk dibangku sekolah dalam kehidupan sehari-hari, agar mereka dapat merasakan manfaatnya untuk diri sendiri maupun lingkungan. Profil pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat dimana memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila ini dicetuskan menjadi pedoman untuk pendidikan Indonesia. Tidak hanya sebagai kebijakan pendidikan di tingkat nasional, akan tetapi juga diharapkan menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam membangun karakter anak di ruang belajar yang lebih kecil. Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Pelajar Pancasila merupakan pelajar yang memiliki karakter berlandaskan falsafah Pancasila atau memiliki nilai sila-sila Pancasila secara utuh dan komprehensif. Nilai karakter yang ada dalam setiap sila Pancasila sendiri terdiri dari nilai karakter religius, peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk negara, kebersamaan, demokratis serta keadilan.

    BalasHapus
  10. Lanjutan artikel singkat.
    Ada enam ciri profil Pancasila meliputi: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci yang meliputi: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara. 2. Berkebinekaan global. Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi: mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. 3. Bergotong royong. Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen bergotong royong meliputi: kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. 4. Mandiri. Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri meliputi dari: kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri. 5. Bernalar kritis. Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis meliputi: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan. 6. Kreatif. Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

    BalasHapus
  11. Nama :Annisa Mustika Saputri
    Nim : A310180183
    1. Merealisasikan topik ke dalam rubrik – rubrik.
    Bahasa Daerah Sebagai Wujud Eksistensi Internasional.
    Menyesuaiakan teman dengan rubrik adalah hal yang tidak bisa dipisahkan untuk merealisasikan topik ke dalam rubrik dimana,tema yang dipilih haruslah sesuai dengan judul yang tertera, tidak lah mungkin tema, topik dan judul berdiri sendiri – sendiri.seperti pada judul tersebut tentunya rubrik yang cocok yaitu tentaang musik dan bahasa , dua sub bab itulah yang akan di kupas secara mendalam.
    2. Artikel Singkat.
    “Bahasa Daerah Sebagai Wujud Eksistensi Indonesia ke Internasional”
    Banyak dari kita kurang mengetahui karya – karya musik daerah dan memilih condong untuk ke barat – baratan, bukan suatau masalah yang besar memang, mengingat bahwasanya di era media digital yang sangat pesat semua masuk tanpa bendung, tentunya kita juga tidak dapat menutup mata akan perkembangan tersebut,tetapi tanpa kita sadari banyak karya musik daerah yang melenggangkan sayapnya di kanca internasional melalui berbagai media, seperti pada karya Sony Jos, Cak Dikin dan almarhum Pakdhe Didi Kempot. Ketiga maestro lagu campursari tersebut sudah tak asing di telinga dunia internasional bahkan tampak terlihat di salah satu akun youtube seorang pria bule yang berasal dari amerika tersubut sangat fasih menyanyikan lagu Sayang yang di populerkan oleh Via Valen, bule dalam itu juga menyayian lagu campursari karya almarhum Pakde Didi Kempot yang berjudul “Tatu” dan “Kalung Emas “ Bersama dengan teman bulenya dapat dilihat dari akun youtube Dangdut In America, bahkan bule – bule tersebut juga menyayikan lagu yang sedang viral “Ojo Nangis” dalam youtube tersebut ternyata tak hanya di isi dengan cover lagu tetapi juga membahas semua hal yang berbau Indonesia yang di gemari oleh bule seperti makanan khas tradisional ,baju adat daerah di Indonesia dan juga menari tarian adat dari Indonesia , tak kalah dengan bule itu bule yang berasal dari Australia juga menyayikan lagu yang berjudul “Banyu Langit” dengan iringan gitar akustik, selain itu juga ada pria asal suriname yang sangat fasih menyanyikan lagu Sony Jos yang berjudul “Sri Minggat” dalam bahasa Indonesia sendiri memiliki arti sri pergi,tak kalah dengan negara eropa dari asia pun terdapat beberapa Tenaga Kerja Indonesia yang berada di jepang, mengiringi lagu jepang dengan iringan musik dangdut yang tentunya menarik perhatian pasang mata orang – orang jepang. Maka dari itu sebagai generasi muda seharusnya kita dapat beregenerasi dalam berkaya untuk menunjukkan eksistensi Indonesia di mata dunia kususnya dalam karya musik.sebagai penikmat lagu pun kita juga bisa memiliki andil dalam melestarikkan nya seprti ikut mendengarakan dan tidak menolak mentah – mentah.sebenarnya selain lagu – lagu daerah beberapa lagu yang menggunakan bahasa nasional pun ada seprti lagu “Lathi” lagu tersebut juga di campur dengan syair – syair bahasa jawa, yang juga beralkulturasi dengan bahasa inggris , semua bahasa tersebut di campur agar lagu dapat diterima oleh berbagai negara tanpa mengenal bahasa , mengingat juga menggunakan bahasa inggris.dari video clip tersebut juga menggambarkan tarian tradisional yang di campur dengan budaya barat. Video tersebut dapat dilihat dalam youtube chanel Weird Genius , yang melakukan kolaborasi dengan Sara Fajira . lagu tersebut sempat menjadi trending dimana – mana tak terkecuali tik- tok banyak dari pembuat konten yang membuat ulang video clip tersebut dengan berbagai aksi kreatif, bahkan ada pula yang membuat beda dari video asli yakni membuat dengan menggunakan make up, yang beragam jenis.

    BalasHapus
  12. Rizqi Ardi Fadli
    A310180106

    1. "Mahasiswa kampus merdeka"

    Cara topik tersebut dijadikan sebagai kegiatan nyata maka dibutuhkan korelasi antar rubrik dengan topik bahasan. Korelasi itu dapat dibagi menjadi beberapa bagian, contohnya rubrik edukasi, rubrik opini, rubrik informasi. Rubrik edukasi mencakup cara atau tips lolos seleksi menjadi mahasiswa kampus merdeka. Rubrik opini mencakup tanggapan atau kritikan atau masukan dari narasumber dan penulis dengan fokus bahasan satu topik. Rubrik informasi mencakup informasi tentang kegiatan kampus merdeka. Korelasi antar rubrik inilah yang harus difokuskan dengan satu topik bahasan agar pembahasannya tidak melebar ke pembahasan lain saat dibaca oleh pembaca.

    2. "Kampus Merdeka"

    Kemendikbud membuat konsep baru untuk mahasiswa yang menjalankan magang di dunia industri. Konsep itu disebut sebagai Kampus Merdeka.
    Dalam konsep ini, mahasiswa lebih leluasa dalam menjalankan magang di dunia industri sebelum lulus kuliah. Konsep ini akan 'merevisi' praktik magang mahasiswa sebelumnya yang dinilai durasinya terlalu singkat. Tak hanya di dunia industri, magang mahasiswa nantinya memungkinkan mereka untuk 'mencicipi' belajar di program studi lain namun tetap di dalam kampus yang sama.
    "Ruang belajar akan menjadi makin luas karena belajar tidak lagi harus selalu di dalam ruang kelas dan di kampus saja. Mahasiswa bisa mengambil hak untuk belajar di program studi lain dalam satu kampus dan bisa juga belajar di luar kampus mereka," ujar Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof Nizam, saat menjadi narasumber dalam seminar daring (webinar) yang dihelat oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember (Unej), Rabu (17/06).
    Sebelumnya, konsep Merdeka Belajar yang digaungkan Mendikbud Nadiem Makarim saat awal menjabat, sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Sebab, implementasi konsep Merdeka Belajar, termasuk di perguruan tinggi, masih dinantikan realisasinya.
    "Dalam kebijakan kampus merdeka ini, mahasiswa bisa magang di tempat-tempat industri selama maksimal dua semester yang nilainya setara dengan 40 SKS. Dengan kebijakan kampus merdeka ini, diharapkan lulusan perguruan tinggi akan semakin dekat dengan sektor industri," papar Nizam.
    Dari evaluasi Kemendikbud, praktik magang selama ini masih belum cukup memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Sebab, durasinya hanya kurang dari enam bulan saja. Magang yang terlalu singkat justru akan memberi efek negatif bagi sektor usaha yang berkenan menerima mahasiswa magang.
    "Perusahaan yang menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di Industri," tambah Nizam.
    Oleh sebab itu, dengan durasi magang yang mencapai satu tahun, Kemendikbud berharap akan menguntungkan kedua belah pihak.
    "Bagi mahasiswa bisa mendapat pengalaman yang cukup. Bagi industri, juga akan mendapatkan SDM yang lebih baik, dan mungkin bisa langsung direkrut jika cocok. Pola seperti ini diharapkan bisa mengurangi biaya recruitment dan training awal," papar Nizam.
    Sementara itu Rektor Unej, Iwan Taruna menyebut, sebagian konsep merdeka belajar telah diterapkan di beberapa fakultas. Seperti Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Fakultas Teknik. Namun tetap saja, durasinya masih singkat.
    "Selama ini durasinya memang hanya berkisar 40 hari saja. Jadi tinggal disesuaikan saja masalah durasi dan konsep yang ada dalam kebijakan kampus merdeka," kata Iwan.
    Dalam penerapan konsep merdeka belajar nantinya, Iwan menilai kampus harus banyak melakukan penyesuaian.
    "Karena itu, perguruan tinggi perlu membangun konsep kurikulum yang baik terkait penerapan merdeka belajar di kampus masing-masing. Kalau kami, targetnya bisa di-implementasikan pada semester gasal tahun ajaran 2020/2021," pungkas Iwan.

    BalasHapus
  13. Evita Rismawati
    A310180110

    1. Bagaimana caranya merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik?
    Cara merealisasikan topik ke dalam rubric-rubrik antara lain:
    a. Merencanakan waktu yang tepat untuk melakukan diskusi dengan kelompok maupun devisi-devisi masing-masing
    b. Melakukan diskusi dan mennetukan topik
    c. Menyusun suatu tulisan yang sesuai dengan tema yang ditentukan saat diskusi.
    d. Merevisi kembali hasil tulisan serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam tulisan tersebut.
    e. Mengklasifikasikan hasil sesuai dengan naskah.
    2. Artikel
    Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19
    Perubahan yang sangat signifikan membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kehidupan baru. Surat edaran tersebut dikeluarkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan pada tanggal 24 maret 2020. Selain itu, Pemberlakuan pembatasan sosial yang berskala besar (PSBB) dari pemerintah bertujuan agar dapat mengurangi penyebaran virus Covid 19. Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau biasa yang disebut dengan Covid-19 sampai di indonesia pada tahun 2020 lalu. (Ali, 2020)Setelah kurang lebih 215 negara terinfeksi Covid-19. Virus Covid 19 merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan pada manusia yang dapat menyebabkan sesak nafas.
    Tantangan di masa pandemi sekaligus menjawab akan ketersediaan sumber belajar yang beragam dimasa yang akan mendatang dengan teknologi yang semakin canggih menjadikan banyak inovasi yang dikembangkan agar pembelajaran dapat berjalan dengan semestinya dan tidak tertinggal dengan teknologi yang semakin maju.

    1. Hambatan dalam pembelajaran daring
    Pembelajaran yang senantiasa dilakukan diseklah harus dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh/ pembelajaran daring selama Covid 19. Kondisi ini tentunya mengakibatkan banyak perubahan dan tentunya memiliki banyak hambatan dalam pelaksanaannya.
    Menurut (Prawanti & Sumarni, 2020) ada beberapa hambatan dalam pembelajaran dari selama pandemi Covid 19 antara lain.
    1. Gawai yang dimiliki peserta didik kurang untuk mendukung pembelajaran secara online.
    Dalam masa pandemi, ekonomi yang dihasilkan orang tua tentunya sedikit berkurang dikarenakan banyak pekerjaan yang diberhentikan sementara sampai diberhentikan dari perusahaan karena penurunan prndapatan selama pandemi.
    2. Minimnya pengetahuan mengenai platform-platform yang menunjang pembelajaran tentunya akan berdampak pada proses pembelajaran.
    Selama pandemi banyak platform yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran. Namun tidak semua pengajar mengetahui platform tersebut terutama bagi sekolah yang bertempat di pedalaman.
    3. peserta didik merasa tugas yang diberikan oleh guru terlalu banyak.
    Pembelajaran yang dilakukan dari rumah mengakibatkan peserta didik merasa tugas yang diberikan terlalu banyak, yang semula dapat dilakukan di sekolah dan rumah dan untuk masa pandemi semua kegiatan dilakukan di rumah.
    4. Pengerjaan ujian yang berbeda
    Ujian sekolah selama pandemic juga mengalami perubahan. Ujian yang biasanya dilakukan di dalam kelas untuk masa pandemic harus menggunakan aplikasi pembelajaran.
    Selain itu, menurut (henry,2020) hambatan lainnya dalam pembelajaran daring yaitu:
    a. Pengawasan yang kurang dalam pembelajaran daring
    Berjalannya suatu pembelajaran akan mempengaruhi nilai akhir pada anak dan lancarnya pembelajaran dipengaruhi juga dengan pengawasan dari guru maupun orang tua yang mendampingi anaknya dalam belajar.
    b. Jaringan internet yang tidak stabil
    Proses pembelajaran daring sangat membutuhkan jaringan internet yang bagus. Sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Kurang stabilnya jaringan tentunya juga menghambat proses pembelajaran.

    BalasHapus
  14. Nama : TRI WAHYULITA NURHALIMAH
    NIM : A310190119
    Kelas : 7F

    Pendapat

    Cara merealisasikan topik dalam rubrik dapat dapat dilakukan dengan mencari topik tertentu yang memiliki daya tarik bagi pembaca kemudian dapat dituangkan dalam satu lembar kertas ukuran A5. Ukuran A5 dianggap cukup tepat sebagai rubrik untuk menampilkan suatu materi karena ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil sehingga cocok dibawa kemana-mana. Selain materi harus menarik, cara merealisasikan suatu topik juga harus memperhatikan pengelolaan pewarnaan serta kontras warna yang digunakan.
    Untuk menyampaikan suatu materi dalam rubrik juga harus memperhatikan pengetahuan mengenai jurnalistik misalnya elemen informasi 5W+1 H ataupun harus terdapat caption pada gambar. Dengan demikian, topik yang dimuat dalam tulisan harus benar-benar berkualitas yang direncanakan secara matang. Sebagai contoh pada topik “Pola Pikir Wirausaha Penanam dan Pendampingan kepada Mahasiswa Berwirausaha” dapat dilakukan dengan menyajikan cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa kemudian memuat elemen mengenai apa yang dibahas, siapa, dimana, kapan dan mengapa. Pada rubrik ini dapat diisi dengan quotes wirausaha misalnya “Milikilah mental wirausaha. Mental yang siap gagal, siap bangkit dan mencoba lagi.” Dapat ditambahkan ornamen seperti uang koin atau kertas pada halaman rubrik dan menggunakan konsep warna yang cenderung cerah.

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Lanjutan..

    Nama : TRI WAHYULITA NURHALIMAH
    NIM : A310190119
    Kelas : 7F

    Artikel

    "INOVASI PEMBELAJARAN DARING SEBAGAI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MASA PANDEMI"
    Perbincangan tentang pandemi masih menghangat dan mengucur deras di berbagai sektor kehidupan akibat tatanan dan dampak yang ditimbulkan. Beragam adaptasi terus digencarkan termasuk pembelajaran daring baik melalui video conference atau media belajar lainnya. Dengan pembelajaran daring, diharapkan siswa tetap dapat memperoleh ilmu pendidikan, guru tetap mampu mengajar, dan situasi lebih terkontrol untuk mengurangi risiko penularan.
    Tentunya kebijakan ini menimbulkan kontroversi dan problematika bagi beberapa golongan. Tidak sepenuhnya masyarakat menyambut baik pembelajaran daring sebagai upaya yang tepat. Bahkan beberapa masyarakat mengaku pembelajaran daring cukup memberatkan akibat tidak semua siswa memiliki ponsel pribadi sebagai sarana pembelajaran. Sehingga masyarakat harus menyediakan budget untuk membeli fasilitas pembelajaran seperti laptop, ponsel, dan internet agar siswa mampu mengikuti pembelajaran. Problematika lainnya yakni kurang tersampaikannya ilmu kepada peserta didik akibat keterbatasan sarana ataupun ketidakmampuan guru beradaptasi pada pembelajaran digital, serta tingkat antusias siswa yang melemah sejak diberlakukannya pembelajaran daring.
    Pembelajaran daring yang menyulitkan dan membosankan ternyata juga memberikan dampak positif dalam hal pendidikan karakter pada siswa. Walaupun faktanya, pendidikan karakter peserta didik di sekolah cukup terhambat akibat pembelajaran daring ini. Pendidikan karakter sendiri dapat didefinisikan sebagai upaya mendidik untuk menyempurnakan akhlak, menjadikan seseorang berakhlak mulia, menjadi manusia beradab dan bermartabat agar seseorang tersebut hidup dengan lebih baik sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan agama.
    Berikut inovasi untuk menguatkan pendidikan karakter pada siswa selama pembelajaran daring di rumah.
    1. Melatih kemandirian siswa
    Hal ini dapat dilakukan oleh guru dengan memberikan soal kepada siswa agar siswa dapat memecahkan tugas dan berbagai soal secara mandiri. Guru juga dapat memberikan akses materi ataupun video pembelajaran yang dapat meningkatkan siswa dalam kemadirian untuk belajar secara intensif. Tentunya, secara tidak langsung siswa tidak akan bergantung dengan guru ataupun teman selama proses belajar mengajar dikarenakan pembelajaran daring menuntut siswa untuk melakukan kewajibannya secara mandiri.
    2. Menanamkan karakter tanggung jawab pada siswa
    Sikap tanggung jawab ini dapat dilatih oleh orang tua dengan memberikan pekerjaan-pekerjaan rumah yang ringan sebagai bentuk latihan tanggung jawab pada siswa. Jika siswa dibebankan dengan pekerjaan rumah, maka siswa akan mulai belajar bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya. Selain itu, apabila siswa dapat mengerjakan tugas sekolah secara tepat waktu tanpa dorongan dari orang tua, maka hal ini menunjukan bahwa siswa tersebut dapat bertanggung jawab akan tugas dan pekerjaannya.
    3. Menanamkan pola pikir kreatif dengan studi interaktif
    Saat ini, platform yang tersebar di internet menawarkan banyak model pembelajaran yang menarik dan dapat mengasah kreativitas peserta didik. Misalnya dengan memberikan soal berbasis game online sehingga lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Dapat juga memberikan soal dengan nuansa berbeda dan lebih menyenangkan, sebut saja Kahoot dan Quizizz. Pembelajaran yang inovatif tersebut akan membentuk karakter siswa yang lebih kreatif dan inovatif pula. Pembelajaran daring ini juga memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengeksplor ilmu secara lebih luas melalui internet.
    Dari beberapa upaya tersebut dapat dilihat bahwa guru, orang tua, dan lingkungan memiliki peran yang fundamental bagi terbentuknya karakter pada siswa. Perlu sinergi dan animo yang sama agar tujuan pendidikan karakter pada siswa dapat berjalan secara optimal.. Untuk itulah kontribusi dari setiap stake holder perlu ditekankan demi mencapai keberhasil dalam pola penanaman karakter pada peserta didik.

    BalasHapus
  17. Nama : Devian Aghna PA
    Nim : A310190008

    a. Cara merealisasikan topik-topik ke dalam sebuah rubrik?
    Menurut saya, cara merealisasikan topik dalam dalam rubrik dapat dilakukan dengan cara memilih karya sesuai dengan karya tempat masing-masing. Topik-topik dalam sebuah majalah dapat ditentukan dengan menggunakan rubrik yang sesuai. Untuk menentukan rubrik terdapat rubrik-rubrik yang ditentukan yaitu berita, informasi, opini, cerita inspiratif dan lain-lain. Merumuskan struktur/sistematika mengenai bahasan-bahasan pokok bahasan-bahasan yang akan disajikan dalam sebuah rubrik. Isi dalam rubrik merupakan pokok atau topik dari tema yang telah ditentukan, sehingga antara topik dengan rubrik dapat berkesinambungan dengan isi dalam tema tersebut.

    b. Artikel
    Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia

    Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu negeri ini. Bahasa Indonesia kerap digunakan untuk saling berkomunikasi dengan berbagai bahasa daerah lain yang ada di Indonesia, namun bagaimana jadinya jika penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah muai disampingkan oleh generasi muda bangsa kita. Belakangan ini banyak sekali bahasa gaul yang mulai bermunculan baik itu dari kalangan para selebriti atau bahkan dari kalangan biasa yang terus menyebar dari satu perkumpulan ke perkumpulan lain. Bahayanya lagi jika bahasa gaul ini sudah di anggap keren dan kekinian, maka besar kemungkinan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar akan semakin ditinggalkan karena dianggap kolot. Padahal penggunaan Bahasa Indonesia yang baku sangat penting untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tinggi baik dari jabatan maupun umur serta dalam situasi formal. Maka dari itu, pembelajaran dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar harus kembali di terapkan oleh generasi muda Indonesia. Sayangnya, masyarakat Indonesia sepertinya sedang terjadi trend pemakaian bahasa gaul oleh kalangan remaja yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia. Mereka berlomba-lomba untuk menampilkan diri kepada teman-temannya bahwa dirinya merasa gaul dan tidak ketinggalan Zaman. Penggunaan bahasa gaul sering ditemui di pelajar tingkat SD,SMP,SMA, hingga Perguruan Tinggi.
    Bahasa gaul biasanya muncul melalui media sosial dimana para remaja menggunakan media tersebut untuk mengakses informasi, namun tak jarang bahasa gaul juga muncul karena asal bicara. Banyak ragam bahasa gaul di kalangan remaja yang memiliki ciri khusus yaitu : singkat, lincah dan kreatif. Contohnya : "Aku “menjadi "Gua" dan "Gue", "Kamu" menjadi "Lu" dan "Lo", "Capai" menjadi "Cape" dan sebagainya.
    Apa dampak bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia? Dalam penggunaan bahasa gaul di masyarakat Indonesia akan berdampak negatif terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada masa saat ini dan masa yang akan datang. Dampaknya bahasa Indonesia akan terpinggirkan oleh bahasa gaul, menurunnya derajat bahasa Indonesia dan menyebabkan punah nya bahasa Indonesia. Banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari termasuk penyimpangan dari penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini dapat menghambat perkembangan bahasa Indonesia. Seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia terutama di kalangan remaja mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia di negeri kita sendiri.

    BalasHapus
  18. Nama : Wahyu Imron Al Mahfud
    NIM : A3110180089
    Kelas : VII F

    Merealisasikan topik dalam rubrik-rubrik pada majalah halaman 55-78
    Dalam majalah tersebut jika dihubungkan dengan topik dan direalisasikan tentang rubrik atau ide-ide atau rencana misal dalam topik penggunaan bahasa indonesia dalam era anak muda generai z, maka dalam isi majalah seperti info, artikel atau essy, puisi, maupun apa yang berisi di majalah harus dikaitkan dengan topik yang bertemakan anak muda era nilenial sekarang ini. Dan dari situlah diharapkan pembuatan majalah akan menrik minat dan perhatian dari pembaca khususnya anak muda.

    Artikel singkat tentang sumber naskah majalah papirus halaman 65
    Dalam majalah papirus berasal dari kata papirus yang merupakan sebuah tanaman yang ada di sungai nil, pada zaman dahulu sebelum ada kertas maka dengan tanaman inilah yang digunakan untuk media menulis.
    Memasuki abad pertama sebelum Masehi, penggunaan serat papirus sebagai alat komunikasi mulai mengalami penurunan karena hadirnya perkamen atau media untuk menulis dari kulit binatang. Di saat yang sama, terjadi perkembangan dalam penggunaan lembaran papirus, yang tergolong kaku dan sulit untuk digulung.
    Misalkan saja diambil dari naskah majalah anak muda generasi z tadi dalam majalah papirus tersebut dituliskan dalam softfile yang kemudian digabungkan menjadi kesatuan yang utuh sehingga menjadi sebuah majalah papirus tersebut. Bahkan nama majalah papirus selalu digunakan dan menjadi sebuah sejarah dalam mata kuliah.
    Dalam pembuatan naskah papirus tersebut anggota diharapkan membuat sebuah puisi dengan tema yang sesuai topik dari majalah papirus, kemudian dari gabungan puisi tersebut akan dikirimkan ke penanggung jawab misalkan editor layout atau editor bahasa yang nantinya akan disusun puisi tersebut untuk mengisi majalah tersebut.
    Mundur di penanggung jawab lainya dalam devisi reporter yang bertugas untuk mewawancarai salah satu dosen dengan narasumber tersebut hasil yang diperoleh dapt digunkan menjadi sebuah karya tulisan mungkin bisa menjadi opini ataupun essay. Ada juga devisi sastra yang ditugaskan mungkin membuat novel atau cerpen singkat yang juga disesuikan dengan tema topik dri majalah papirus tersebut.
    Devisi periklanan, yang bertugaskan mengumpulkan iklan-iklan di media sosial ataupun iklan dengan karya sendiri. Dan tidak lupa iklan tersebut juga d kaitanya dengan tema topik tersebut yaitu anak muda. Misalkan saja iklan dalam pembuatan kaos bola, anak muda sekarang rata-rata menyukai sepak bola sehingga tidak menutup kemungkinan iklan tersebut terkait dengan topik yang ada.
    Devisi setting dan layout seperti yang dituliskan tersebut, bahwa tugasnya adalah menyusun semua data dari tiap devisi dan digabungkan menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga membentuk sebuah majalah papirus. Kemudian ada devisi produksi dan distribusi yang bertugas dalam mencetak majalah papirus tersebut yang sudah benar-benr jadi. Dari devisi setting dan layout yang sudah menyusun semua rekap data kemudian ditangani oleh devisis produksi yang akan di cetak majalah tersebut.
    Dari tiap devisi memiliki peranan masing-masing dalam pembuatan majalah papirus, sehingga dibutuhkan sebuah komunikasi dari setiap anggota dan tiap devisi untuk melaksanakan pembuatan papirus. Serta dibutuhkan sebuah tanggung jawab yang telah diamanahkan ke setiap anggota untuk berpartisipasi pembuatan majlah sehingga dihrapkan tidak ada satu mahasiswapun yang tidak ikut ambil peran dalam pembuatan papirus.

    BalasHapus
  19. Nama : Rizki Amin Fauzi
    NIM : A310180015
    Kelas : 7F
    Topik: Penggunaan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia
    Pendapat saya tentang bagaimana merealisasikan topik ke dalam rubrik-rubrik.
    Pada rubrik opini misalnya bisa direalisasikan dengan cara menulis tajuk rencana dengan mencari fakta dan opini tentang Penggunaan bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia. Kemudian pada rubrik pojok bisa dengan menulis mengenai orang-orang yang enggan menggunakan bahasa Indonesia. Pada rubrik artikel misalnya bisa direalisasikan dengan menulis tentang bagaimana tips-tips menjadi yang bangga menggunakan bahasa Indonesia. Esai bisa direalisasikan dengan menulis pandangan kita sendiri sebagai anak remaja menangapi topik anak milenial bangga berbahasa Indonesia. Dan untuk rubrik hiburan bisa direalisasikan dengan mebuat pantun, cerpen, ataupun humor sesuai dengan topik.
    Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari pemakaian bahasa. Dengan bahasa seseorang dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan keinginan dalam menyampaikan pendapat dan informasi. Bahasa sebagai alat untuk interaksi antar manusia dalam masyarakat memiliki sifat sosial yaitu pemakaian bahasa digunakan oleh setiap lapisan masyarakat. Bahasa bukan individual yang hanya dapat dipakai dan dipahami oleh penutur saja akan tetapi, pemakaian bahasa akan lebih tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami makna tutur. Sebagai masyarakat Indonesia tentunya kita menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Namun, pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan oleh pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Interferensi bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar. Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian bahasa secara umum dapat didefenisikan sebagai lambang, serta pengertian bahasa menurut istilah adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang yang dihasilkan oleh alat ucap pada manusia. Bahasa berperan meliputi segala aspek kehidupan manusia. Termasuk salah satu peran tersebut adalah untuk memperlancar proses sosial manusia.

    BalasHapus
  20. Nama : Aprilia Riskaida
    NIM : A310180043
    Kelas : F

    MEREALISASIKAN TOPIK KE DALAM RUBRIK
    Sebelum membuat rubrik, sebaiknya dimatangkan dulu tujuan rubrik yang ingin digunakan, Kemudian tentukan topik. Setelah menentukan topik kita dapat menggambarkan masalah yang dimaksud dengan lebih jelas dan fokus. Maka dari itu topik yang dikembangkan harus dibatasi ruang lingkupnya agar tetap relevan dengan masalah yang dimaksud.
    Artikel Singkat
    "Rintangan Pembelajaran Di Masa Pandemi"
    Dua tahun lalu maraknya kasus covid 19 yang menggemparkan seluruh dunia, dari segala profesi terkena imbasnya. Termasuk juga dalam dunia pendidikan, sekolah yang awalnya dilakukan dengan cara bertatap muka di sekolah harus tiba-tiba menjadi belajar dari rumah karena ada larangan untuk keluar dari rumah dan mengurangi kerumunan. Dari segala jenjang pendidikan mengharuskan mereka untuk belajar dari rumah. Semua itu dilakukan guna untuk mengurangi kasus Covid 19 yang meresahkan masyarakat. Kasus Covid 19 termasuk kasus yang besar, yang dialami berbagai negara. Penyebaran penyakit ini seakan cepat merambat karena tanda-tanda orang terkena Covid 19 hampir sama seperti orang yang sakit flue. Awal pembelajaran melalui daring siswa mengalami banyak kendala dan hambatan yang dilalui, kurangnya faktor fasilitas yang memadai sangat menjadikan siswa susah dalam mengikuti pembelajaran. Di dalam pembelajaran daring kurang efektif karena terbatasnya kemampuan dari masing-masing siswa. Terdapat berbagai macam kendala atau rintangan yang dihadapi siswa selama mengikuti pembelajaran daring yakni (1) Kurangnya fasilitas yang siswa miliki untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Di dalam pembelajaran daring hal utama yang harus dimiliki siswa yaitu Handphone. Bagi beberapa siswa masih ada yang tidak memiliki Handphone terhalang ekonomi sehingga para orang tua tidak mampu membelikan siswa alat untuk menunjang kegiatan pembelajaran. (2) Jaringan kurang stabil. Di sebagian daerah memiliki kekuatan jaringan yang berbeda-beda, hal itu menyebabkan rintangan yang harus dihadapi siswa. Dalam pembelajaran daring mengharuskan siswa memiliki jaringan yang stabil agar tidak tertinggal informasi saat proses pembelajaran. (3) Terbebani dengan tugas yang menumpuk. Menurut siswa selama pembelajaran melalui daring para guru selalu memberikan tugas setiap kali pembelajaran usai. (4) Pembelajaran yang kurang terarah. Karena disebabkan berbagai faktor, pembelajaran secara daring terbilang kurang efisien, guru kurang dapat menjangkau siswa dalam kegiatan pembelajaran.
    Dari berbagai rintangan yang telah diuraikan siswa mampu menjalani kegiatan pembelajaran daring secara suka cita. Pembelajaran daring tidak membuat siswa patah semangat dalam hal belajar. Dari pembelajaran daring yang telah dilalui siswa, siswa mendapatkan manfaat yang sangat banyak. Misalnya sebelum pembelajaran daring ini siswa tidak mengetahui berbagai platform yang ada untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam hal kegiatan pembelajaran, dan siswa menjadi lebih paham akan kegunaan platform tersebut.

    BalasHapus
  21. Nama: Clarita Loreyna Alfani
    Nim: A310180008

    1. Topik "Utamakan Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Keseharian"

    Dalam pembuatan sebuah majalah terdapat 3 rubrik untuk merealisasikannya, yaitu: (1) rubrik opini, (2) rubrik informasi, (3) rubrik hiburan.

    Rubrik 1 opini: mahasiswa dapat berpendapat dalam sebuah forum atas kemasyarakan, bisa memberikan opini sesuai fakta dengan contoh mengapa banyak masyarakat yang masih sulit dalam menerapkan penggunaan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari. selain itu juga bisa sebagai penyalur opini dalam media sosial, dengan contoh memberikan pendapat terhadap forum mahasiswa dalam presentasi.

    rubrik 2 informasi: dalam pelaksanaan ini bisa dilakukan untuk mewawancarai salah seorang warga mengapa sulit masyarakat dalam menggunakan bahasa indonesia di kehidupan sehari-hari. mungkin juga bisa menggali informasi melalui berita atau media sosial dengan alasan yang lebih kuat dan aktual.

    rubrik 3 hiburan: dijadikan sebuah hiburan tentunya juga akan menambah antusias penikmat, dibuat dengan karya contohnya (puisi, pantun, cerita pendek, musikalisasi puisi, dll) dibuat semenarik mungkin dengan tema utama menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

    2. ARTIKEL
    "Utamakan Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Sehari-hari"
    Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang digunakan diseluruh dunia, bahasa memiliki berbagai ragam dan variasi, dan tentunya tidak semua daerah memiliki bahasa yang sama. Fungsi bahasa juga sebagai alat pemersatu daerah, simbol dalam sebuah daerah, maupun sebagai alat pemersatu adat dan kebudayaan daerah. Selain itu dengan adanya bahasa juga membuat manusia menjadi lebih memahami anatara manusia satu dengan yang lainnya. Bahasa internasional yaitu bahasa inggris, sedangkan bahasa nasional yaitu bahasa indonesia. Bahasa indonesia lahir pada 28 oktober 1928 dan dilahirkan sebagai sikap politik para pemuda pada masa itu yang mengakui satu bangsa yaitu bangsa indonesia, satu tanah air yaitu indonesia, dan satu bahasa yaitu bahasa indonesia. Bahasa indonesia merupakan identitas suatu bangsa, bahasa indonesia memegang peranan yang sangat penting pada seluruh aspek kehidupan. Dalam dunia pendidikan pembelajaran bahasa indonesia sudah digunakan atau diajarkan sejak lama, sehingga masyarakat sudah tidak asing lagi dengan bahasa insonesia. Namun tidak semua masyarakat indonesia menggunakan bahasa indonesia. Mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat tidak menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Yang pertama adalah karena masyarakat sudah terbiasa dengan bahasa daerahnya masing-masing dan sejak masih kecil yang sudah diajarkan oleh orang tua mereka dan lingkungan temapt tinggalnya. Indonesia memang terkenal dengan beranekan ragam bahasa daerahnya masing-masing sehingga untuk menggunakan bahasa indonesia menjadi agak sedikit aneh jika digunakan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Yang kedua adalah bahasa asing yang cepat masuk di era 4.0 perkembangan sangat mempengaruhi penggunaan bahasa terutama bahasa indonesia. Masyarakat yang sudah mengenal dan menggunakan berbagai media sosial, di media sosial masyarakat sering melihat para artis indonesia mencampurkan bahasa indonesia dengan bahasa asing dalam berkomunikasi, sehingga sangat mudah terpengaruh menggunakan bahasa campuran. Memang tidak mudah menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari, tetapi perlunya pengajaran dan pembiasaan agar dalam kehidupan sehari-hari juga bisa berkomunikasi menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.