MANAJEMEN MAJALAH SEKOLAH VII E PERTEMUAN KEENAM

  JENIS MAJALAH SEKOLAH  

 

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah swt.  Marilah selaturahmi ini kita awali dengan membaca basmallah bersama-sama. 

Awal pembahasan kali ini, marilah diamati kondisi yang sedang menelikung dunia pendidikan --sekolah-sekolah seakan mati suri. Gedung menjulang sepi siswa. Terlihat beberapa guru saja yang melaksanakan tugas harian dengan penuh kewaspadaan terhadap Covid-19. 

Sekolah-sekolah dalam situasi pandemi Covid-19 tidak menyelenggarakan tatap muka, bahkan bisa dibayangkan aktivitas publikasi di sekolah. apakah bertahan untuk diselenggarakan? Apakah mengalami nasib dihentikan untuk waktu yang belum bisa diprediksi? Kodisi ini tentu saja memberikan kesadaran bahwa publikasi sekolah mau tidak mau tetap berjalan walau kondisi dalam kesulitan. Mungkin, untuk memikirkan bisa dilaksanakan, tetapi untuk merealisasi dalam wujud terbitan sekolah menjadi kegiatan yang tidak memungkinkan.

Kondisi seperti ini membutuhkan jawaban yang memberikan kemungkinan bagi siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran bahasa di luar jam tatap muka –yang kini daring. Publikasi majalah sekolah memang menjadi aktivitas ekstrakurikuler. Ada dua pilihan (a) dihentikan walaupun tidak bisa ditentukan kapan lagi harus dilaksanakan. Hal ini juga sama dengan beberapa sekolah yang memang tidak pernah menyelenggarakan publikasi sekolah. Publikasi  sekolah bisa dijadikan tolok ukur sekolah berkualitasn dan sekolah yang kualitas sedang-sedang saja. (b) mengadakan aktivitas publikasi sekolah walaupun dalam situasi yang sangat sulit. Guru pembina memiliki semangat yang dapat menembus kebuntuan dalam situasi pandemi.

Majalah sekolah memang bermacam-macam –sesuai dengan buku MMS. Sekolah tidak memungkinakan menerbitkan majalah cetak. Majalah dinding juga mengalami hal yang sama. Guru pembina masih memungkinkan untuk mempublikaasikan majalah stof map dan majalah satu halaman.

Bagaimana menurut Anda!? Mampukah diri Anda melakukan terobosan dengan tetap menghidupkan publikasi sekolah yang berupa majalah stof map dan majalah satu halaman? Kedua jenis majalah ini sebenarnya bisa memberikan selingan kepada siswa saat belajar jarak jauh. Sekolah masih bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa.

Kesempatan yang baik ini gunakanlah untuk ‘mencipta majalah stof map dan majalah satu halaman’. Pilih salah satu saja! Tema yang diangkat dalam majalah tersebut: (a) perasaan siswa terhadap pandemi Covid-19. (b) belajar jarak jauh aku tidak suka. Majalah yang diciptakan secara kelompok. Setiap kelompok empat orang. Majalah dibuat versi digital. Nama majalah dibuat yang menarik bagi pembaca seusia anak SMP. Gunakan bahasa Indonesia dalam menghadirkan ciptaan di majalah tersebut. Kirimkan kreasi kelompok Anda ke e-mail.

Majalah cetak sangat sulit dijangkau dalam suasana seperti ini, maka guru pembina majalah ditantang untuk menghadapi situasi seperti ini.

Saya mengharapkan selalu bersemangat! Mudah-mudahan Anda dalam keadaan tetap semangat, walaupun dalam komunikasi tertulis. Marilah kita akhiri dengan membaca hamdallah bersama. Alhamdullilah.

Wassalamualaikum wr. wb.

 

Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum.