FONOLOGI 2020 KELAS III C KETIGA, OBJEK KAJIAN FONOLOGI
Assalamualaikum wr. wb.
Marilah kita awali kegiatan belajar ini dengan membaca basmallah bersama. Bismillahirahmanirrahim. Pada kegiatan ketiga ini dibicarakan mengenai pengertian fonologi, ojek kajian fonologi, dan perbedaan fonem dengan bunyi bahasa.
Pengetahuan tersebut dikemas dalam perkataan dalam kolom.
1.3 Mengenali fonem sebagai objek kajian fonologi dan membedakan fonem bahasa dengan bunyi bahasa.
|
Seluruh bunyi yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia difungsikan untuk kebutuhan komunikasi. Komunikasi yang melibatkan O1 komunikator –untuk penggunaan bahasa lisan sebagai pembicara dan untuk penggunaan bahasa tulis sebagai penulis dan O2 komunikan –untuk penggunaan bahasa lisan sebagai pendengar dan untuk penggunaan bahasa tulis sebagai pembaca. Bahasa lisan yang realitasnya berupa bunyi-bunyi yang beruntun bersifat primer dalam kajian bahasa. Bahasa tulis yang merupakan presentasi dari bunyi-bunyi yang bisa terbaca secara visual menjadi objek kajian sekunder dalam ilmu bahasa.
Bunyi yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia disebut dengan bunyi (fon). Bunyi (fon) dalam bidang fonetik dikaji secara mendalam. Kajian berkenaan dengan tiga hal. Bagaimana bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap manusia? Bagaimana wujud fisik bunyi tersebut? dan Bagaimana bunyi tersebut dapat diterima oleh indera manusia (telinga)? Dalam hal berbeda bahwa bunyi bahasa (fonem) dikaji oleh bidang fonologi. Bunyi bahasa (fonem) sudah memiliki fungsi. Fungsi bunyi bahasa (fonem) sebagai pembeda makna.
Fonem inilah yang menjadi objek kajian bidang fonologi (fonemik). Bunyi (fo) yang dikaji dalam fonemik sudah memiliki status sebagai klas bunyi bahasa (fonem).
Fonologi | objek | |
Fonetik
| Bunyi bahas tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna atau tidak. | |
Fonemik
| Bunyi bahasa (fonem) memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna. |
Potensi fungional bunyi bahasa (fonem) sebagai pembeda makna (distingtif feature). Misal:
Kata bara dipasangkan dengan kata baca. Kata bara mengandung bunyi bahasa [r] Kata baca mengandung bunyi bahasa [c]
|
Kedua bunyi tersebut –[r] dan [c] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata bara berbeda dengan kata baca, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [r] dan [c]. Oleh karena itu, bunyi [r] dan [c] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna.
Pasangan satuan lingual yang berupa kata dalam bahasa dan memiliki perbedaan minimal tersebut disebut sebagai pasangan minimal (minimal pairs). Cara menetukan bunyi bahasa membedakan makna atau tidak inilah yang digunakan dalam proses penentuan fonem bahasa.
Kasus dalam penggunaan bahasa seringkali dijumpai pengucapan yang bervariasi. Misal: telor dengan telur. Kasus ini /o/ dan /u/ merupakan variassi fonem yang tidak menimbulkan perbedaan makna.
Kasua pengucapan kata nasihat dan nasehat. Kasus ini terjadi karena bentuk nasihat dikatakan sebagai ragam baku dan bentuk nasehat sebagai ragam tidak baku. Adanya perbedaan fonem dikarenakan adanya ragam yang berbeda. Penulisan yang menggunakan ragam tidak baku menjadi dikatakan tidak sesuai dengan standar baku (tidak sesuai dengan PUEBI).
Menurut Chaer bahwa bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, membicarakan runtunan buyi-bunyi bahasa itu disebut Fonologi. Secara etimologi –asal usul kata bahwa fonologi dari fon ‘bunyi’ dan logi ‘ilmu’.
Ditinjau dari tingkatan atau hierarki satuan lingual (satuan kebahasaan), maka fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik.
Fonetik itu mempelajari bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsi bunyi-bunyi sebagai pembeda makna atau tidak, sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
Apakah perbedaan bunyi itu mempunyai fungsi sebagai pembeda makna?
Perhatikanlah! Pasangan minimal berikut ini.
No. | Pasangan minimal | Uraian |
1 | Paku : palu | Bukalah kamus KBBI! Carilah artinya! Apakah ada arti yang berbeda? Bunyi apakah yang membedakan arti? Status bunyi bahasa yang membedakan arti itu disebut fonem. |
2 | Silat : sikat | |
3 | Kurang : karang | |
4 | Padang : pasang | |
5 | Kijang : kilang |
Jelaslah bahwa fonem bahasa berbeda dengan bunyi bahasa. Fonem bahasa menjadi objek kajian fonemik, sedangkan bunyi bahasa menjadi kajian fonetik.
Umpan balik
Pertama, ada kata buku dalam bahasa Indonesia. Carilah makna yang ada di kamus kata tersebut! Carilah ada berapa bunyi bahasa (fonem) dalam kata tersebut! Sebtukanlah fonem-fonem yang membentuk kata tersebut! Carilah kata yang bisa dipasangkan dengan kata tersebut! Carilah arti dan perbedaan dari kata buku dan kata yang Anda pasangkan! Fonem apakah yang bisa dijadikan pembeda arti dari pasangan kata yang Anda buat!
Kedua, tentukanlah fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata berikut!
No. | Kata | Fonem-fonem | Arti kata |
1 | lapangan |
|
|
2 | lalai |
|
|
3 | pesawa |
|
|
4 | dua-dua |
|
|
5 | pangsa |
|
|
Ketiga, sebutkan jenis fonem!
Mudah-mudahan kajian tentang objek fonologi (fonemik) dapat dipahami dengan baik. Marilah kita akhiri denga membaca hamdalah bersam-sama. Alhamdulliah.
Wasalamualaikum wr. wb.
Agus Budi Wahyudi
Waalaikumsallam warahmatullah wabarakatuh
BalasHapusBaik. Terima kasih atas penjelasan materinya Pak.
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, baik terima kasih atas materinya pak
BalasHapusWa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, baik terima kasih atas materinya pak..
BalasHapuswaalaikumsallam warahmatullahi wabarakaatuh, baik pak, terima kasih atas materinya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, baik terima kasih atas materinya pak.
BalasHapusWaalaikumsallam warahmatullahi wabarahkatuh.
BalasHapusBaik pak, terimakasih
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Baik, Pak. Terima kasih
BalasHapusWaalaikumsallam warahmatullah wabarakatuh. Baik,Terima kasih Pak.
BalasHapusWaalaikumsallam warahmatullah wabarakatuh
BalasHapusBaik. Terima kasih atas penjelasan materinya Pak
Waalaikumsalam warahmatullahi wa'barakatuh
BalasHapusBaik pak, terimakasih
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusBaik, terimakasih pak
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Baik, terima kasih pak
BalasHapusWaalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik, terimakasih pak
BalasHapuswaalaikumsalam wr.wb.
BalasHapusbaik pak, terima kasih
Waalaikumsalam wr.wb
BalasHapusBaik pak, terima kasih
Wa'alaikumsalam wr.wb
BalasHapusBaik pak, terima kasih
Waalaikumsallam wr wb
BalasHapusBaik pak, terima kasih atas materinya
Waalaikumsalam wr.wb
BalasHapusBaik pak,terimakasih
Waalaikumsallam wr wb
BalasHapusBaik pak, terima kasih atas materinya
Waalaikumsallam wr wb
BalasHapusBaik pak, terima kasih atas materinya.
Waalaikumsalam wr.wb
BalasHapusTerimakasih materinya, pak
Wa'alaikumussallam wr.wb
BalasHapusBaik pak, terima kasih atas materinya.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak. Terima kasih atas materinya.
BalasHapusNama: Lia Safitri
BalasHapusNIM: A310190096
Kelas: 3C
UMPAN BALIK
Kata buku dipasangkan dengan bulu, kata buku mengandung bunyi bahasa [k], dan pada kata bulu mengandung bunyi bahasa [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Menurut kamus KBBI Buku adalah kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan bulu menurut KBBI adalah rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia atau binatang.
KEDUA
Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
Kata: lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: - . Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
KETIGA
Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
Nama: Wahyuni
BalasHapusNim: A310190097
Kelas: 3C
Umpan balik
Pertama, contoh dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bahu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [h], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [h] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [h]. Bunyi [k] dan [h] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna. Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan bahu memiliki makna pundak (antara leher dan pangkal lengan).
Kedua
Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
Kata: lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
Waalaikumsalam wr.wb
BalasHapusTerimakasih materinya, pak
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Baik, terima kasih pak
BalasHapusUmpan Balik
BalasHapusNama : Mellyonisa Athariq Samsulhadi
NIM : A310190134
Kelas : 3 C
1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [baku]
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [a], [k], [u]
Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
2. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Kata : lalai dan lalap
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [p]
Fonem : [i] dan [p]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Wa'alaikum salam, baik pak terimakasih
BalasHapusNama : Melati Yuana
BalasHapusNIM : A310190094
Kelas : 3 C
Umpan balik
• Pertama, buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Kata buku terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [b], [u], [k], [u]. Kata yang bisa dipasangkan dengan buku adalah duku yang juga terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [d], [u], [k], [u]. Duku berbeda arti dengan buku, duku berarti pohon tinggi (dapat mencapai 11–20 m ), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30–40 cm, bergetah; kulit batangnya abu-abu, cabang-cabangnya sedikit berbulu halus, bunganya putih-karang tersusun dalam untaian. Fonem yang dapat dijadikan pembeda arti dari kata buku dan duku adalah [b] dan [d].
• Kedua,
1) Kata: lapangan dengan larangan
lapangan= [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
larangan= [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: - lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
- larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
2) Kata: lalai dengan lalat
lalai= [l], [a], [l], [a], [i]
lalat= [l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: - lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
- lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
3) Kata: pesawa dengan pesewa
pesawa= [p], [e], [s], [a], [w], [a]
pesewa= [p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: - pesawa tidak memiliki makna atau arti.
- pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4) Kata: dua-dua dengan doa-doa
dua-dua= [d], [u], [a], [d], [u], [a]
doa-doa= [d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: - dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
- doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
5) Kata: pangsa dengan mangsa
pangsa= [p], [a], [n], [g], [s], [a]
mangsa= [m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: - pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
- mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
• Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu :
1) vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
2) konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
3) diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
4) kluster : gugus konsonan.
Waalaikumsalam wr wb. Baik pak terimakasih
BalasHapusWa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik pak, Terima kasih atas penjelasannya
BalasHapusNama : Pramesti Grahita Utami
BalasHapusNIM : A310190130
3C
Umpan balik
1. Kata buku dan baju. Dalam KBBI, Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan baju memiliki makna pakaian penutup badan bagian atas. Dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [j], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [j] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [j]. Bunyi [k] dan [j] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
2. - Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
- Kata: lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
- Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
- Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
- Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi pencuri sepeda.
3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster yaitu gugus konsonan.
Nama : Azzahro Fitri Luhuringtyas.
BalasHapusNim : A310190104
Kelas : C
Umpan Balik.
1. Dalam Kata buku terdapat 2 fonem yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal berupa (u) fonem konsonan (b, k).
Pasangan dari kata "buku" adalah kata "bulu", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [l] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "bulu"adalah fonem konsonan.
2. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Kata : lalai dan lalap
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [p]
Fonem : [i] dan [p]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDevita Dwi Ramawati
BalasHapusA310190105
3C
Umpan balik :
Pertama, contoh dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bubu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [u], [b], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [b] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [b]. Bunyi [k] dan [b] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna. Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan bahu memiliki makna pundak (antara leher dan pangkal lengan).
Kedua
Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun
Sedangkan larangan merupakan suatu perintah yang melarang suatu perbuatan tertentu.
Kata: lalai dengan lalap
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [p]
Fonem: [i] dan [p]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalap adalah daun-daun muda, mentimun, petai mentah, dan sebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi; ulam;
Kata: pesawat dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [a], [r], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesara adalah kubur; (pe)kuburan; pusara
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 atau 3.
Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[p], [a], [n], [c], [a], [n], [g]
Fonem: [p] dan [g]
Arti: pangsa merupakan
1) petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas;
2) bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu;
3) garis-garis pada tapak tangan;
4) urat pada batu pualam;
Sedangkan pancang
potongan bambu (kayu dsb) yg pangkalnya runcing, ditancapkan atau dihunjamkan ke tanah (untuk tanda batas, tambatan, penguat pinggir parit, dsb)
- fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Clarissa Salsabila Ifany Sari
BalasHapusNIM : A310190132
Kelas : 3C
Umpan balik
1. Kata buku dan baju. Dalam KBBI, Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan baju memiliki makna pakaian penutup badan bagian atas. Dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [j], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [j] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [j]. Bunyi [k] dan [j] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
2. - Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
- Kata: lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
- Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
- Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
- Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi pencuri sepeda.
3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster yaitu gugus konsonan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Murwaning Tyas Hapsari
BalasHapusNIM: A310190135
Kelas: 3/C
1. Dalam Kata buku terdapat 2 fonem yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal berupa (u) fonem konsonan (b, k).
Pasangan dari kata "buku" adalah kata "bulu", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [l] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "bulu"adalah fonem konsonan.
2. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Kata : lalai dan lalap
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [p]
Fonem : [i] dan [p]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: - . Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, terimakasih pak atas penjelasannya
BalasHapusNama : Tri Wahyulita Nurhalimah
BalasHapusNim : A310190119
Kelas C
UMPAN BALIK.
Pertama,
Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
Kedua,
a. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
b. Kata lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
c. Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
d. Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
e. Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga,
Sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Chika Maulina
BalasHapusNim : A310190102
Umpan balik
1. Dalam Kata buku terdapat 2 fonem yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal berupa (u) fonem konsonan (b, k).
Pasangan dari kata "buku" adalah kata "bulu", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [l] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "bulu"adalah fonem konsonan.
2. a. kata lapangan : diartikan sebagai suatu tempat atau tanah yang luas.
Fonem dalam kata lapangan ada dua yaitu vokal [a] dan konsonan [l],[p],[n],[g].
b. Lalai : dapat diartika kurang hati-hati, tidak mengindahkan.
Fonem dalam kata lalai ada tiga yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan[l] , dan juga ada diftong [ai].
c. Pesawat : dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin.
Fonem dalam kata pesawat ada dua yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].
d. Dua-dua : dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua
Fonem pada kata tersebut yaitu vokal [a],[u] konsonan [d] dan juga diftong [au].
e. Pangsa : bermakna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
Fonem yang terdapat dalam kata tersebut yaitu vokal [a] dan konsonanl [p],[n],[g],[s].
3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
Nama: Keren Pujaning Jati
BalasHapusNIM: A310190120
Kelas: 3 C
1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [baku]. Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [a], [k], [u]
Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
2. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Kata : lalai dan lalap
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [p]
Fonem : [i] dan [p]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam.
3. Sebutkan jenis fonem!
Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
Nama : Zani Tri widiatama
BalasHapusNIM : A310190112
Kelas : 3C
1. Dalam Kata buku terdapat 2 fonem yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal berupa (u) fonem konsonan (b, k).
Pasangan dari kata "buku" adalah kata "bulu", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [l] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "bulu"adalah fonem konsonan.
2. a. kata lapangan : diartikan sebagai suatu tempat atau tanah yang luas.
Fonem dalam kata lapangan ada dua yaitu vokal [a] dan konsonan [l],[p],[n],[g].
b. Lalai : dapat diartika kurang hati-hati, tidak mengindahkan.
Fonem dalam kata lalai ada tiga yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan[l] , dan juga ada diftong [ai].
c. Pesawat : dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin.
Fonem dalam kata pesawat ada dua yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].
d. Dua-dua : dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua
Fonem pada kata tersebut yaitu vokal [a],[u] konsonan [d] dan juga diftong [au].
e. Pangsa : bermakna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
Fonem yang terdapat dalam kata tersebut yaitu vokal [a] dan konsonanl [p],[n],[g],[s].
3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
waalaikumsalam wr.wb
BalasHapusnim : A310190099
Nama : Ulya Nurul Alimah
BalasHapusNIM : A310190093
Kelas: 3/C
Umpan balik
1. Dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan suku. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [s], [u], [k], [u]. Bunyi [b] pada kata pertama dan bunyi [s] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [b] dan fonen [s]. Bunyi [b] dan [s] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna. Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan suku memiliki makna golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar.
2. a) Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
b) Kata: lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
c) Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
d) Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
e) Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi pencuri sepeda.
3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a) vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b) konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu
c) diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d) kluster yaitu gugus konsonan.
Nama : BERLIAN IZZA FACHRUDDIN
BalasHapusNim : A310190111
Kelas : C
Umpan balik
• Pertama, buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Kata buku terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [b], [u], [k], [u]. Kata yang bisa dipasangkan dengan buku adalah duku yang juga terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [d], [u], [k], [u]. Duku berbeda arti dengan buku, duku berarti pohon tinggi (dapat mencapai 11–20 m ), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30–40 cm, bergetah; kulit batangnya abu-abu, cabang-cabangnya sedikit berbulu halus, bunganya putih-karang tersusun dalam untaian. Fonem yang dapat dijadikan pembeda arti dari kata buku dan duku adalah [b] dan [d].
• Kedua,
1) Kata: lapangan dengan larangan
lapangan= [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
larangan= [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: - lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
- larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
2) Kata: lalai dengan lalat
lalai= [l], [a], [l], [a], [i]
lalat= [l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: - lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
- lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
3) Kata: pesawa dengan pesewa
pesawa= [p], [e], [s], [a], [w], [a]
pesewa= [p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: - pesawa tidak memiliki makna atau arti.
- pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4) Kata: dua-dua dengan doa-doa
dua-dua= [d], [u], [a], [d], [u], [a]
doa-doa= [d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: - dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
- doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
5) Kata: pangsa dengan mangsa
pangsa= [p], [a], [n], [g], [s], [a]
mangsa= [m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: - pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
- mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
• Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu :
1) vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
2) konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
3) diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
4) kluster : gugus konsonan.
Nama : Ririn Dewi Karmila
BalasHapusNIM : A310190092
Kelas : 3C
Umpan Balik
* Pertama
Buku yang mempunyai makna : Lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kata yang dipasangkan adalah baru yang mempunyai makna : Belum pernah ada (dilihat) sebelumnya. Kedua kata tersebut mempunyai empat bunyi bahasa, yaitu [b], [u], [k], [u] dan kata kedua [b],[a],[r],[u].
Fonem kata pertama [k] dan kata kedua [r]. Bunyi [k] dan [r] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna.
* Kedua
1) Kata: lapangan dengan larangan
lapangan= [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
larangan= [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: - lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
- larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
2) Kata: lalai dengan lalat
lalai= [l], [a], [l], [a], [i]
lalat= [l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: - lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
- lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
3) Kata: pesawa dengan pesewa
pesawa= [p], [e], [s], [a], [w], [a]
pesewa= [p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: - pesawa tidak memiliki makna atau arti.
- pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4) Kata: dua-dua dengan doa-doa
dua-dua= [d], [u], [a], [d], [u], [a]
doa-doa= [d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: - dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
- doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
5) Kata: pangsa dengan mangsa
pangsa= [p], [a], [n], [g], [s], [a]
mangsa= [m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: - pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
- mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
* Ketiga
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Desy Luvita Sari
BalasHapusNIM : A310190103
Kelas : 3C
Umpan balik
1. Kata buku dan baju. Dalam KBBI, Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan baju memiliki makna pakaian penutup badan bagian atas. Dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [j], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [j] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [j]. Bunyi [k] dan [j] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
2. - Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
- Kata: lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
- Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
- Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
- Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi pencuri sepeda.
3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster yaitu gugus konsonan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Yogi Arga Jalu Pratama
BalasHapusNim : A310190124
Kelas : 3C
UMPAN BALIK.
Pertama,
Kata Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
Kedua,
a. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
b. Kata lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
c. Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
d. Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
e. Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga,
Sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Umpan balik
BalasHapus1. Dalam KBBI buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi ke 4 yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
2. - Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah layangan/la·yang·an/ n 1 layang-layang; 2 Fis laju pengurangan tekanan dalam ruang pada waktu tertentu;
-Kata : lalai dan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem : [i] dan [t]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan lalat/la·lat/ n serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit;-- mencari puru, ki sangat rakus; serakah;
-Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
-Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
-Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Miftah Asyrofi Muhtar
HapusNIM : A310190126
Kelas : 3C
Umpan balik
1. Dalam KBBI buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi ke 4 yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
2. - Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah layangan/la·yang·an/ n 1 layang-layang; 2 Fis laju pengurangan tekanan dalam ruang pada waktu tertentu;
-Kata : lalai dan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem : [i] dan [t]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan lalat/la·lat/ n serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit;-- mencari puru, ki sangat rakus; serakah;
-Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
-Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
-Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Muhamad Daffa Radjendra
BalasHapusNim : A310190099
Kelas : 3C
UMPAN BALIK.
Pertama,
Kata Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
Kedua,
a. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
b. Kata lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
c. Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
d. Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
e. Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga,
Sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Mei Rista Irdafani
BalasHapusNIM : A310190131
Kelas : 3C
1. PERTAMA
Jawab:Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem). Fonem-fonem yang membentuk kata buku yaitu: [b], [u], [k], [u]. Kata buku dipasangkan dengan kata kuku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata kuku megandung bunyi bahasa [k]. Kata kuku diartikan sebagai zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Kedua bunyi tersebut [b] dan [k] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata kuku, hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [k]. Fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata kuku yaitu: [b] dan [k].
2. KEDUA
Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
a. Lapangan
Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n].
Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
b. Lalai
Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu.
c. Pesawa:
Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
Arti: tidak mempunyai arti
d. Dua-dua
Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a].
Arti: Memiliki arti dua demi dua.
e. Pangsa
Fonem-fonem: [p], [a], [n], [g], [s], dan [a].
Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).
3. KETIGA
Sebutkan jenis fonem!
Jawab: Jenis-jenis fonem yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
a. Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. Konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. Kluster yaitu gugus konsonan.
Nama : Sinta Tri Noviana
BalasHapusNIM : A310190129
Kelas : 3C
1. PERTAMA
Jawab:Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem). Fonem-fonem yang membentuk kata buku yaitu: [b], [u], [k], [u]. Kata buku dipasangkan dengan kata kuku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata kuku megandung bunyi bahasa [k]. Kata kuku diartikan sebagai zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Kedua bunyi tersebut [b] dan [k] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata kuku, hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [k]. Fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata kuku yaitu: [b] dan [k].
2. KEDUA
Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
a. Lapangan
Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n].
Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
b. Lalai
Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu..
c. Pesawa:
Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
Arti: tidak mempunyai arti
d. Dua-dua
Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a].
Arti: Memiliki arti dua demi dua.
e. Pangsa
Fonem-fonem: [p], [a], [n], [g], [s], dan [a].
Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).
3. KETIGA
Sebutkan jenis fonem!
Jawab: Jenis-jenis fonem yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
a. Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. Konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. Kluster yaitu gugus konsonan.
Nama : Muhammad yusuf
BalasHapusNim : A310190098
UMPAN BALIK.
Pertama,
Kata Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
Kedua,
a. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
b. Kata lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
c. Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
d. Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
e. Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga,
Sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Fitri Ana Desi Wulandari
BalasHapusNim : A310190108
Kelas : 3C
UMPAN BALIK
Kata buku dipasangkan dengan bulu, kata buku mengandung bunyi bahasa [k], dan pada kata bulu mengandung bunyi bahasa [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Menurut kamus KBBI Buku adalah kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan bulu menurut KBBI adalah Rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang.
KEDUA
a. Lapangan
Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n].
Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
b. Lalai
Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu..
c. Pesawa:
Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
Arti: tidak mempunyai arti
d. Dua-dua
Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a].
Arti: Memiliki arti dua demi dua.
e. Pangsa
Fonem-fonem: [p], [a], [n], [g], [s], dan [a].
Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).
KETIGA
Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
Nama : Aldo Putra Pamungkas
BalasHapusNim : A310190109
kelas:C
Umpan Balik
Buku dengan budu. buku mengandung bunyi bahasa [k] dan budu [d]. bunyi [k] dan [d] naik status menjadi fonem bahasa. buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong sedangkan budu adalah ikan peda; pekasam ikan
Kedua
-Kata:Lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
-> lapangan adalah tempat yang luas .Sedangkan larangan adalah perintah untuk tidak melakukan sesuatu hal
-Kata:lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
->lalai adalah kurang hati-hati .Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
-Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
->Pesawa tidak memiliki makna.Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
-Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
->kata dua bermakna angka, sistem bilangan.Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
-Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
->pangsa adalah petak-petak dalam buah-buahan . Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas .
Ketiga
-Sebutkan jenis fonem!
Fonem dibagi menjadi 4 yaitu :
+>vokal,
+>konsonan,
+>diftong
+>kluster.
Nama: Syahrizal Hanif Fatkhurrohman
BalasHapusNim: A310190110
Kelas: C
Umpan balik
*Pertama
Buku
-lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
- ada 4 bunyi bahasa membentuk kata buku
-[b], [u], [k], [u]
Kata yang bisa dipasangkan dengan kata buku adalah kata baku
-[b], [a], [k], [u]
- tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar.
Fonem yang dapat membedakan kata buku dengan baku yaitu [u] dan [a].
*Kedua
1. Lapangan
Larangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [l] dan [r]
-tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan
-perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan
2. Lalai
Lalap
[L], [a], [l], [a], [i]
[L], [a], [l], [a], [p]
Fonem: [i] dan [p]
-kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah
-daun-daun muda, mentimun, petai mentah, dan sebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi; ulam
3. pesawa
Pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
-tidak ada artinya
-pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4. dua-dua
Doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
- dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
- doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
5. pangsa
mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
-Pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan-nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
- mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
*Ketiga
Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
1. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
2. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
3. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
4. kluster = gugus konsonan.
Nama: Syahrizal Hanif Fatkhurrohman
BalasHapusNim: A310190110
Kelas: C
Umpan balik
*Pertama
Buku
-lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
- ada 4 bunyi bahasa membentuk kata buku
-[b], [u], [k], [u]
Kata yang bisa dipasangkan dengan kata buku adalah kata baku
-[b], [a], [k], [u]
- tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar.
Fonem yang dapat membedakan kata buku dengan baku yaitu [u] dan [a].
*Kedua
1. Lapangan
Larangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [l] dan [r]
-tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan
-perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan
2. Lalai
Lalap
[L], [a], [l], [a], [i]
[L], [a], [l], [a], [p]
Fonem: [i] dan [p]
-kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah
-daun-daun muda, mentimun, petai mentah, dan sebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi; ulam
3. pesawa
Pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
-tidak ada artinya
-pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4. dua-dua
Doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
- dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
- doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
5. pangsa
mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
-Pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan-nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
- mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
*Ketiga
Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
1. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
2. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
3. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
4. kluster = gugus konsonan.
Umpan Balik
BalasHapusNama : Anggun Sita Dewi
NIM : A310190133
Kelas : 3 C
1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [beku]
Kedua kata ini hampir mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[e], [k], [u].
Jika dibandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [e], [k], [u]
Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [e]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [e] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia. Perbedaan satu fonem dalam sebuah kata bisa merubah arti seperti :
Buku : lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
beku : padat atau keras (tentang benda cair).
2. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Kata : lalai dan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem : [i] dan [t]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan lalat adalah serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit;
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [i], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesiwa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
Nama : Fathia Gurnita Damayanti
BalasHapusNIM : A310190095
Kelas : 3 C
Umpan balik
Pertama
buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Kata buku terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [b], [u], [k], [u]. Kata yang bisa dipasangkan dengan buku adalah buka yang juga terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [b], [u], [k], [a]. Buka berbeda arti dengan buku, buka berarti jarak; antara; lebar. Fonem yang dapat dijadikan pembeda arti dari kata buku dan buka adalah [b] dan [a].
kedua
1) Kata: lapangan dengan larangan
lapangan= [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
larangan= [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: - lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
- larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
2) Kata: lalai dengan lalat
lalai= [l], [a], [l], [a], [i]
lalat= [l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: - lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
- lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
3) Kata: pesawa dengan pesewa
pesawa= [p], [e], [s], [a], [w], [a]
pesewa= [p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: - pesawa tidak memiliki makna atau arti.
- pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4) Kata: dua-dua dengan doa-doa
dua-dua= [d], [u], [a], [d], [u], [a]
doa-doa= [d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: - dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
- doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
5) Kata: pangsa dengan mangsa
pangsa= [p], [a], [n], [g], [s], [a]
mangsa= [m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: - pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
- mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Ramadhani Putri Utami
BalasHapusNim : A310190100
Kelas : 3C
Umpan Balik
1. - Buku memiliki arti adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
- Buku membentuk 4 bunyi bahasa (fonem)
- Fonem yang membentuknya adalah [b], [u], [k], [u]
- Kata yang dapat dipasangkan dengan buku adalah baku pertama mempunyai bunyi dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u]. saat dibandingakan [b], [u], [k], [u] / [b], [a], [k], [u] adanya terdapat perbedaan pada bunyinya [u] dan [a] adalah dua fonem yang berbeda.
2. 1) Kata : lapangan
Fonem : [p]
Arti Kata : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas.
2) Kata : lalai
Fonem : [i]
Arti Kata : Lalai bermakna kurang hati-hati.
3) Kata : pesewa
Fonem : [e]
Arti Kata : Pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4) Kata : dua – dua
Fonem : [u]
Arti Kata : kata dua bermakna angka, sistem bilangan.
5) pangsa : [p]
Arti Kata : - pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan
3. Jenis Fonem
Fonem dibagi menjadi 4 yaitu Vokal, Konsonan, Diftong dan Kluster.
a. Vokal = Bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = Bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. Diftong = Vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. Kluster = Gugus konsonan.
Nama : Zurisa Evana
BalasHapusNim : A310190122
Umpan balik
1. Dalam Kata buku terdapat 2 fonem yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal berupa (u) fonem konsonan (b).
Pasangan dari kata "buku" adalah kata "buru", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [r] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "buru"adalah fonem konsonan.
2. Lapangan.
- Fonem-fonem: Vokal dan konsonan
- Arti kata : tempat atau tanah yang luas (biasanya rata)
Lalai.
-fonem: vokal, diftong
-Arti kata : kurang hati-hati, tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya), lengah
Pesawat
-Fonem: vokal dan konsonan
-Arti kata : alat perkakas, mesin, kapal terbang
Dua-dua
-Fonem: Vokal
-arti kata: setiap kali dua, dua demi dua
Pangsa
-Fonem: Konsonan dan vokal
-Arti kata: petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
3. a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Aulia Sofia Nur Fadilah
BalasHapusNIM : A310190125
Kelas : 3C
UMPAN BALIK
1. Makna kata buku : Lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab
- Jumlah bunyi bahasa (fonem) dalam kata buku yaitu 4 bunyi bahasa (fonem).
- Fonem-fonem yang membentuk kata buku yaitu [b], [U], [k], [U].
- Kata yang dapat dipasangkan dengan kata buku yaitu kata bulu.
- Arti kata buku yaitu : Lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
- Arti kata bulu yaitu : Rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang.
- Kata buku mengandung bunyi bahasa [k] sedangkan kata bulu mengandung bunyi bahasa [l]. Kedua bunyi tersebut [k] dan [l] dapat memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan bunyi bahasa.
2. a. Lapangan
- Fonem-fonem : [l], [a], [p], [a], [ŋ], [a], [n] =》bunyi vokal, bunyi konsonan, dan kluster
- Arti kata : Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); tempat (gelanggang) pertandingan (bulutangkis, bola voli, bola basket)
b. Lalai
- Fonem-fonem : [l], [a], [l], [ai] =》bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi diftong
- Arti kata : Kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah; tidak ingat karena asyik melakukan sesuatu; terlupa
c. Pesawat
- Fonem-fonem : [p], [ə], [s], [a], [w], [a], [t] =》bunyi vokal dan bunyi konsonan
- Arti kata : Alat perkakas; mesin; kapal terbang
d. Dua-dua
- Fonem-fonem : [d], [ua] dan [d], [ua] =》bunyi konsonan dan bunyi diftong
- Arti kata : Setiap kali dua; dua demi dua
e. Pangsa
- Fonem-fonem : [p], [a], [ŋ], [s], [a] =》bunyi vokal, bunyi konsonan, dan kluster
- Arti kata : Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya)
3. Bunyi bahasa (fonem) dapat diklasifikasi ke dalam bunyi vokal, bunyi konsonan, bunyi diftong, dan kluster.
- Bunyi vokal adalah bunyi yang tidak terhambat oleh alat ucap.
- Bunyi konsonan adalah bunyi yang terhambat oleh alat ucap.
- Bunyi diftong adalah dua vokal yang dibaca satu bunyi.
- Kluster adalah dua konsonan yang dibaca satu bunyi.
Nama : Anggit Dwi Loventi
BalasHapusNim : A310190121
Kelas : 3C
Umpan Balik
1) pertama,
Dalam kata baku terdapat dua fonem yaitu fonem vokal berupa (u) dan fonem konsonan berupa (b). Pasangan dari kata "buku" adalah kata "buru", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [r] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "buru"adalah fonem konsonan.
2) kedua,
* kata : Lapangan.
- Fonem-fonem: Vokal dan konsonan
- Arti kata : tempat atau tanah yang luas (biasanya rata)
*kata : Lalai.
-fonem: vokal, diftong
-Arti kata : kurang hati-hati, tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya), lengah
*kata : Pesawat
-Fonem: vokal dan konsonan
-Arti kata : alat perkakas, mesin, kapal terbang
*kata : Dua-dua
-Fonem: Vokal
-arti kata: setiap kali dua, dua demi dua
*kata : Pangsa
-Fonem: Konsonan dan vokal
-Arti kata: petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
3.Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. kluster = gugus konsonan
Nama : Budhi Arti Laras Sukmawati
BalasHapusNIM /Kelas : A310190128/3C
Umpan balik
Pertama
- Menurut KBBI buku adalah lembar kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong; kitab.
- Terdapat 4 bunyi bahasa (fonem).
- Fonem-fonem yang membentuk kata adalah fonem vokal [u] dan fonem konsonan [b] dan [k] jadi jika digabung [b], [u], [k], [u].
- Kata yang bisa dipasangkan adalah beku, sehingga menjadi [b], [e], [k], [u].
- Menurut KBBI beku memiliki arti padat atau keras, serta perbedaanya terletak pada fonem vokal [u] dan [e].
KEDUA
Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
a. Lapangan
Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [ŋ], [a], dan [n].
Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
b. Lalai
Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu..
c. Pesawa:
Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
Arti: tidak mempunyai arti
d. Dua-dua
Fonem-fonem : [d], [ua] dan [d], [ua] =》bunyi konsonan dan bunyi diftong.
e. Pangsa
Fonem-fonem: [p], [a], [ŋ], [s], dan [a].
Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).
Ketiga
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
1. Vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
2. Konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
3. Diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
4. Kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Yeyen Syafitri
BalasHapusNim : A310190116
Kelas : 3C
Umpan balik :
Pertama, contoh dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bubu. Masing-masing dari kata terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [u], [b], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [b] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonem [b]. Bunyi [k] dan [b] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna. Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong ( kitab ). Sedangkan bahu memiliki makna pundak (antara leher dan pangkal lengan).
Kedua
Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan mempunyai makna tempat atau tanah yang luas (alun-alun)
Sedangkan larangan merupakan suatu yang tidak boleh dilakukan di tempat atau kondisi tertentu.
Kata: lalai dengan lalap
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [p]
Arti: lalai mempunyai makna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dll); lengah. Sedangkan lalat adalah hewan yang biasa menghinggap pada sesuatu yang menghasilkan bau menyengat (sampah)
Kata: pesawat dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [a], [r], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesara adalah kubur; (pe)kuburan; pusara
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [i], [a], [d], [i], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua mempunyai makna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 atau 3.
Sedangkan dia adalah sebuah sebutan saat menunjuk seseorang atau menceritakan seseorang.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa mempunyai makna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) – menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan – nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi – burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ke sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi – pencuri sepeda.
- fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
Contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
Contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
Contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
Contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Irvan Nova Ananda
BalasHapusNim : A310190113
Kelas : C
Umpan balik
1. Dalam KBBI buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]'
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi ke 4 yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
2. - Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah layangan/la·yang·an/ n 1 layang-layang; 2 Fis laju pengurangan tekanan dalam ruang pada waktu tertentu;
-Kata : lalai dan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem : [i] dan [t]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan lalat/la·lat/ n serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit;-- mencari puru, ki sangat rakus; serakah;
-Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
-Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
-Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Irvan Nova Ananda
BalasHapusNim : A310190113
Kelas : C
Umpan balik
1. Dalam KBBI buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]'
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi ke 4 yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
2. - Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah layangan/la·yang·an/ n 1 layang-layang; 2 Fis laju pengurangan tekanan dalam ruang pada waktu tertentu;
-Kata : lalai dan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem : [i] dan [t]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan lalat/la·lat/ n serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit;-- mencari puru, ki sangat rakus; serakah;
-Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
-Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
-Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Budhi Arti Laras Sukmawati
BalasHapusNIM /Kelas : A310190128/3C
Umpan balik
Pertama
- Menurut KBBI buku adalah lembar kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong; kitab.
- Terdapat 4 bunyi bahasa (fonem).
- Fonem-fonem yang membentuk kata adalah fonem vokal [u] dan fonem konsonan [b] dan [k] jadi jika digabung [b], [u], [k], [u].
- Kata yang bisa dipasangkan adalah beku, sehingga menjadi [b], [e], [k], [u].
- Menurut KBBI beku memiliki arti padat atau keras, serta perbedaanya terletak pada fonem vokal [u] dan [e].
KEDUA
Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
a. Lapangan
Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [ŋ], [a], dan [n].
Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
b. Lalai
Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu..
c. Pesawa:
Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
Arti: tidak mempunyai arti
d. Dua-dua
Fonem-fonem : [d], [ua] dan [d], [ua] =》bunyi konsonan dan bunyi diftong.
e. Pangsa
Fonem-fonem: [p], [a], [ŋ], [s], dan [a].
Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).
Ketiga
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
1. Vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
2. Konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
3. Diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
4. Kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Nama : Nila Safitri
BalasHapusNIM : A310190127
Kelas :C
Umpan balik
Pertama
Buku memiliki lembar makna kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kata buku terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [b], [u], [k], [u]. Kata yang bisa dipasangkan dengan buku adalah duku yang juga terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [d], [u], [k], [u]. Duku berbeda arti dengan buku. Duku berarti pohon tinggi (dapat mencapai 11-20 m), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30-40 cm, bergetah, kulit batangnya abu-abu, cabang-cabangnya sedikit berbulu halus, bunganya putih karang tersusun dalam untaian. Fonem yang dapat digunakan sebagai pembeda kata buku dan duku adalah [b] dan [d].
Kedua
1. Lapangan dengan larangan
Lapangan = [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n],
Larangan = [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n].
Fonem [p] dan [r].
Artinya
Lapangan, tempat yang luas (biasanya halus), alun-alun.
Larangan, suatu perintah yang melanggar perbuatan.
2. Kata lalai dengan lalat
Lalai = [l], [a], [l], [a], [i].
Lalat = [l], [a], [l], [a], [t].
Fonem [i] dan [t]
Artinya
Lalai, bermakna kurang hati-hati, tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan dan sebagainya) lengah.
Lalat, adalah jenis serangga ordo diptera.
3. Pesawa dan pesewa
Pesawa = [p], [e], [s], [a], [w], [a].
Pesewa = [p], [e], [s], [e], [w], [a]
Artinya, pesawa tidak memiliki makna atau arti.
Pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4. Dua-dua dan doa-doa
Dua-dua = [d], [u], [a], [d], [u], [a]
Doa-doa = [d], [o], [a], [d], [o], [a]
Artinya, dua bermakna angkat, sistem bilangan, dan nama lain glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
Doa adalah sebuah permohonan atau permintaan
5. Pangsa dengan mangsa
Pangsa = [p], [a], [n], [g], [s], [a]
Mangsa = [m], [a], [n], [g], [s], [a]
Artinya, pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan, (seperti dalam buah durian); ulas; bagian jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya) pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
Mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas; anak ayam sering menjadi -- burung elang; tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; sasaran perbuatan jahat; sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga
Fokal dibagi menjadi empat yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
a. Vokal, bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. Konsonan, bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. Diftong, vokal rangkap (berubah kualitas nya)
d. Kluster, gugus konsonan.
Nama : Ade Fian Bayu Aji Saputra
BalasHapusNim : A310190091
Kelas : C
Umpan balik
1. Dalam KBBI buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
[buku] [buka]'
Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
Jika di bandingkan menjadi :
[b], [u], [k], [u]
[b], [u], [k], [a]
Perbedaannya ada pada bunyi ke 4 yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
2. - Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah layangan/la•yang•an/ n 1 layang-layang; 2 Fis laju pengurangan tekanan dalam ruang pada waktu tertentu;
-Kata : lalai dan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem : [i] dan [t]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan lalat/la•lat/ n serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit;-- mencari puru, ki sangat rakus; serakah;
-Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
-Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
-Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.
Perhatikan kembali konsep bunyi bahasa sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menganalisis fonem bahasa.
BalasHapusbaik pak, mohon maaf jika tugas yang telah saya/kami kerjakan kurang tepat
HapusBaik Pak. Terima kasih telah mengingatkan kami.
HapusNama : Lola adea estevania
BalasHapusNim : A310190117
Umpan balik
Pertama
Buku memiliki lembar makna kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kata buku terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [b], [u], [k], [u]. Kata yang bisa dipasangkan dengan buku adalah duku yang juga terdiri dari empat bunyi bahasa, yaitu [d], [u], [k], [u]. Duku berbeda arti dengan buku. Duku berarti pohon tinggi (dapat mencapai 11-20 m), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30-40 cm, bergetah, kulit batangnya abu-abu, cabang-cabangnya sedikit berbulu halus, bunganya putih karang tersusun dalam untaian. Fonem yang dapat digunakan sebagai pembeda kata buku dan duku adalah [b] dan [d].
Kedua
1. Lapangan dengan larangan
Lapangan = [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n],
Larangan = [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n].
Fonem [p] dan [r].
Artinya
Lapangan, tempat yang luas (biasanya halus), alun-alun.
Larangan, suatu perintah yang melanggar perbuatan.
2. Kata lalai dengan lalat
Lalai = [l], [a], [l], [a], [i].
Lalat = [l], [a], [l], [a], [t].
Fonem [i] dan [t]
Artinya
Lalai, bermakna kurang hati-hati, tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan dan sebagainya) lengah.
Lalat, adalah jenis serangga ordo diptera.
3. Pesawa dan pesewa
Pesawa = [p], [e], [s], [a], [w], [a].
Pesewa = [p], [e], [s], [e], [w], [a]
Artinya, pesawa tidak memiliki makna atau arti.
Pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
4. Dua-dua dan doa-doa
Dua-dua = [d], [u], [a], [d], [u], [a]
Doa-doa = [d], [o], [a], [d], [o], [a]
Artinya, dua bermakna angkat, sistem bilangan, dan nama lain glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3.
Doa adalah sebuah permohonan atau permintaan
5. Pangsa dengan mangsa
Pangsa = [p], [a], [n], [g], [s], [a]
Mangsa = [m], [a], [n], [g], [s], [a]
Artinya, pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan, (seperti dalam buah durian); ulas; bagian jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya) pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya).
Mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas; anak ayam sering menjadi -- burung elang; tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; sasaran perbuatan jahat; sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
Ketiga
Fokal dibagi menjadi empat yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
a. Vokal, bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. Konsonan, bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. Diftong, vokal rangkap (berubah kualitas nya)
d. Kluster, gugus konsonan.
Nama : Sekar Chandra Sulistyowati
BalasHapusNIM : A310190123
Umpan Balik
•Pertama
Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem), yaitu [b], [u], [k], [u]. kata buku dipasangkan dengan kata duku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata duku mengandung bunyi bahasa [d]. kata duku diartikan pohon tinggi (dapat mencapai 11-20m), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30-40 cm, bergetah. Kedua bunyi tersebut [b] dan [d] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata duku, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [d]. fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata duku yaitu: [b] dan [d].
•Kedua
Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
a.Lapangan
Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n]
Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
b.Lalai
Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i]
Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu
c.Pesawa
Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a]
Arti: Tidak mempunyai arti
d.Dua-dua
Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a]
Arti : Memiliki arti dua demi dua
e.Pangsa
Fonem-fonem : [p], [a], [n], [g], [s] dan [a]
Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian)
•Ketiga
Sebutkan jenis fonem!
Jawab:
Jenis fonem ada 4 yaitu: vocal, konsonan, diftong, dank luster
a.Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b.Konsonan yaitu bunyi bahasa ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c.Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kuaitasnya).
d.Kluster yaitu gugus konsonan
Nama : Siti Hastutik
BalasHapusNIM : A310190114
Kelas : III c
1. Dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bulu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa.
Pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u].
Kedua mempunyai bunyi [b], [u], [l], [u].
Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [l] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [l]. Bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
Bulu memiliki makna rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang.
2. Kata: lapangan dengan larangan
[l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
Fonem: [p] dan [r]
Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
Sedangkan larangan adalah suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
Kata: lalai dengan lalat
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [t]
Fonem: [i] dan [t]
Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
Sedangkan lalat adalah serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit.
Kata: pesawat dengan perawat
[p], [e], [s], [a], [w], [a], [t]
[p], [e], [r], [a], [w], [a], [t]
Fonem: [s] dan [r]
Arti: pesawat alat perkakas; mesin.
Sedangkan perawat adalah orang yang mendapat pendidikan khusus untuk merawat, terutama merawat orang sakit.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua-dua bermakna setiap kali dua; dua demi dua.
Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu.
Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas.
3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. Vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
b. Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
c. Diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
d. Kluster : gugus konsonan
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q
Nama : Mohammad Shofyan Athoillah
BalasHapusNim : A310190115
1. Dalam Kata buku terdapat 2 fonem yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal berupa (u) fonem konsonan (b, k).
Pasangan dari kata "buku" adalah kata "bulu", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [l] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "bulu"adalah fonem konsonan.
2. Kata : lapangan dan layangan
[L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
[L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
fonem : [p] dan [y]
Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Kata : lalai dan lalap
[l], [a], [l], [a], [i]
[l], [a], [l], [a], [p]
Fonem : [i] dan [p]
Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
Kata: pesawa dengan pesewa
[p], [e], [s], [a], [w], [a]
[p], [e], [s], [e], [w], [a]
Fonem: [a] dan [e]
Arti: - . Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
Kata: dua-dua dengan doa-doa
[d], [u], [a], [d], [u], [a]
[d], [o], [a], [d], [o], [a],
Fonem: [u] dan [o]
Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.Kata: pangsa dengan mangsa
[p], [a], [n], [g], [s], [a]
[m], [a], [n], [g], [s], [a]
Fonem: [p] dan [m]
Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
d. kluster = gugus konsonan.
contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.