FONOLOGI KELAS III D PERTEMUAN KEEMPAT

  Assalamualaikum wr. wb.

            Selamat siang. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan  hidayah dan rahmatNya kepada kita.

            Kesempatan ini digunakan untuk memahami kajian fonologi (fonemik) yaitu fonem bahasa. Bunyi bahasa yang memiliki fungsi membedakan makna disebut fonem.

Ada tiga bagian yang disajikan dalam perkuliahan keempat ini, yaitu pengertian fonem, identitas fonem, dan latihan.

 

Fonem Segmental dan Suprasegmental

            Fonem adalah bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang menurut ‘bisa terpisah-tidaknya’ Fonem terdiri atas dua jenis. Pertama, fonem segmental. Kedua, fonem suprasegmental.                 Segmental adalah fonem yang bisa dibagi. Contoh, ketika mengucapkan [bahasa], maka satuan bahasa yang dilafalkan adalah fonem. Satuan lingual bahasa terdiri atas tiga suku kata [ba – ha – sa].

            Apabila dibagi lebih kecil lagi terdiri 6 huruf b-a-h-a-s-a, disebut grafem terdiri 6 graf <b>, <a>, <h>, <a>, <s>, <a>, terdiri /b/, /a/, /h/, /a/, /s/, /a/. Sedangkan suprasegmental adalah sesuatu yang menyertai fonem tersebut yang itu bisa berupa tekanan suara (intonation), panjang-pendek (pitch), kuantitas (panjang pendek), jeda/hentian, dan getaran suara yang menunjukkan emosi tertentu. Istilah suprasegmental berbeda dengan segmental.

            Satuan lingual sate bisa diucapkan dengan berbagai ciri pengucapan. Ciri pengucapan ini disebut dengan ciri-ciri prosodi yang dalam bidang fonologi disebut dengan fonem suprasegmental. Ciri pengucapan fonem segemental inilah yang kemudian menjadi

            Fonem segmental dengan suprasegmental berbeda terletak pada permasalahan makna. Fonem segmental menghasilkan makna tekstual –sesuai maka satuan lingual kata yang dilafalkan, sedangkan fonem suprasegmental menghasilkan makna kontekstual –karena tekstualnya sudah bercampur dengan situasi/kondisi penutur bahasa yang diketahui melalui ciri-ciri prosodi.

 

Pengertian Segmental dan Suprasegmental

 

1. Masnur Muslich (2008). Bunyi segmental ialah bunyi yang dihasilkan oleh pernafasan, alat ucap dan pita suara. Bunyi Segmental  ada empat macam

2. Abdul Chaer (2009). Bunyi segmental ialah bunyi ujar bahasa yang terdiri dari segmen-segmen tertentu.

3. Imam-suhairi . 2009.  Bunyi segmental mengacu pada pengertian bunyi-bunyi yang dapat disegmentasi/dipisah-pisahkan. Kata matang misalnya, dapat disegmentasi menjadi /m/,/a/,/t/,/a/,/n/,/g/. Jelas bunyi-bunyi tersebut menunjukkan adanya fonem. Dengan demikian, sebenarnya bunyi-bunyi bahasa yang telah diuraikan sebelumnya adalah bunyi segmental.

Segmental adalah fonem yang bisa dibagi. Contohnya, ketika kita mengucapkan “Bahasa”, maka nomina yang dibunyikan tersebut (baca: fonem), bisa dibagi menjadi tiga suku kata: ba-ha-sa. Atau dibagi menjadi lebih kecil lagi sehingga menjadi: b-a-h-a-s-a.

Bahasa difungsikan manusia sebagai alat komunikasi. Bertutur bila dicermati ada dua jenis, bertutur lisan artinya yang dapat didengar dengan menggunakan idera pendengar. Bertutur tulis artinya melalui sarana tulis yaitu bunyi bahasa direpresentasikan ke dalam wujud tulisan.

Masyarakat mempergunakan bahasa, baik dalam ucapan maupun dalam tulisan. Ucapan masyarakat tidak lepas dari pengaruh bahasa daerah, karena penutur menguasai bahasa daerah lebih dahulu di banding dengan bahasa Indonesia. Keadaan penutur ini bisa berubah manakala penutur bahasa Indonesia suah memperoleh bahasa pertamanya bahasa nasional, bahasa Indonesia.

Ada istilah bunyi bahasa, fonem, grafem, dan huruf, masing-masing ditulis dengan menggunakan tanda yang berbeda-beda. Misal: bunyi bahasa [a]; fonem /a/’ grafem <a>, dan huruf a (italic) atau A (kapital). Penulisan satuan lingual bahasa dibedakan dalam bidang kajian ilmu  bahasa (linguistik).

Fonetik ialah studi tentang bunyi-bunyi ujar (Samsuri, 1983:91). Pengetahuan dan kemahiran menganalisis dan menghasilkan bunyi bahasa diperoleh bidang fonetik. Fungsi alat ujar dalam rangka menghasilkan bunyi bahasa dikenal dan didayagunakan. Bunyi bahasa sebagai kesan psikis yang diterima syaraf manusia.

Menurut Muslich (2010:77) fonem adalah kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa. Bagaimanakah cara menentukan unsur bahasa berupa bunyi atau fonem bahasa?

 

Premis dan Hipotesis Kerja: Identifikasi fonem

            Bunyi bahasa yang bersifat audibel (terdengar) membutuhkan identifikasi. Apakah berstatus sebagai bunyi bahasa ataukah fonem bahasa? Untuk mengetahui sebuah bunyi sebagai fonem atau bukan, kita harus mencari sebuah satuan bahasa, biasanya sebuah kata, yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa yang pertama.

            Kalau ternyata kedua satuan bahasa itu berbeda maknanya, maka berarti bunyi tersebut adalah sebuah fonem, karena dia bisa atau berfungsi membedakan makna kedua satuan bahasa itu. Misalnya, kata dalam bahasa indonesia laba dan raba. Kedua kata itu mirip benar. Masing-masing terdiri dari empat buah bunyi. Yang pertama mempunyai bunyi [l], [a], [b], dan [a]; dan yang kedua mempunyai bunyi [r], [a], [b], dan [a].

            Jika kita bandingkan:

[l], [a], [b], [a]

[r], [a], [b], [a]

            Cara menentukan fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

            Premis dan hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa. Premis itu apa? Pernyataan yang berhubungan dengan suatu hal dan dijadikan sebagai landasan kerja. Hipotesis itu apa? Simpulan yang bersifat sementara dan harus dibuktikan kebenarannya. Pembuktian mengenai kebenaran hipotesis dilaksanakan dengan menganalisis data yang ditemukan dalam bahasa. Keduanya dijadikan dasar dalam melakukan analisis fonologi.   Premis yang dijadikan dasar dalam menentukan fonem bahasa dan sistem fonem menurut Samsuri (1983:131-133).

1. bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.

2. sistem bunyi mempunyai kecenderungan bersifat simetris. Pasangan hambat /p, t, c, k; b, d, j, g/ dan bunyi bahasa konsonan nasal.

Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal. Contoh: acar dengan ajar; parang dengan barang; pasangan kata yang mirip. 

Misal: seni dengan senin dan batu dengan batuk.

b. bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip dan terdapat di dalam distribusi yang komplementer harus dimasukkan kelas-kelas bunyi yang sama (=fonem yang sama).

 

            Demikianlah pembahasan mengenai fonem segmental dan suprasegmental. Setelah Anda memahami, maka Anda bisa melatih pemahaman dengan mengerjakan beberapa latihan yang ada.

LATIHAN

1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!

2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?

3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?

4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?

5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!

6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?

 

Mari kita akhiri dengan membaca hamdalah bersama-sama. Alhamdulillahirabbil alamiin.

Wassalamualaikum wr. wb.

 

 

 

Komentar

  1. Waalaikumsalam wr,wb
    Baik terima kasih atas materinya pak

    BalasHapus
  2. Waalaikumsalam wr.wb
    Baik terima kasih atas materinya pak

    BalasHapus
  3. Waalaikumsalam wr,wb
    Baik, terima kasih pak

    BalasHapus
  4. Wa'alaikummussalam, baik, Pak. Terima kasih atas materi yang telah Bapak berikan

    BalasHapus
  5. Waalaikumsalam, baik pak
    Terima kasih atas materi yang telah diberikan

    BalasHapus
  6. Waalaikumsalam wr,wb
    Baik terima kasih atas materinya pak

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Wa'alaikummussalam, baik, Pak. Terima kasih atas materi yang telah Bapak berikan

    BalasHapus
  9. Nama : Annisa Triskia
    Nim : A310190171

    Latihan!
    1.Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Jawab :
    Berikut pasangan minimal yang digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal :
    -Kata : tahan x lahan
    Fonem : /t/ , /l/
    -Kata : satu x batu
    Fonem : /s/ , /b/
    -Kata : kapur x kabur
    Fonem : /p/ , /b/
    -Kata : dekat x dekap
    Fonem : /t/ , /p/
    -Kata : bahan x bahas
    Fonem : /n/ , /s/

    2.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa yaitu dengan melakukan identifikasi. Dalam hal ini kita harus mengetahui sebuah bunyi sebagai fonem atau bukan, kita harus mencari satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tertentu, lalu membandingkan dengan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Bunyi bahasa dan fonem bahasa masing-masing ditulis dengan tanda yang berbeda-beda yaitu bunyi bahasa [a], fonem bahasa /a/.

    3.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa yaitu dengan cara mencari sebuah satuan bahasa, biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Kalau bunyi kedua satuan tersebut berbeda makna, maka bunyi tersebut merupakan fonem, karena fonem berfungsi membedakan makna kedua satuan bahasa itu.

    4.Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Jawab :
    Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena fonem dapat membedakan makna satuan bahasa yang hampir mirip dalam pengucapannya. Contohnya cari dan jari, bunyi bahasa [c] dan [j] disitu adalah sebagai pembeda makna. Makna bunyi [c] dan [j] itu sudah termasuk fonem bahasa, bukan lagi bunyi bahasa.

    5.Jelaskan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Tanda […] adalah tanda kurung siku yang dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonetis atau bunyi bahasa, sedangkan /…/ adalah tanda kurung miring dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonem atau fonemis.

    6.Kata berangan-angan mengandung fonem jenis apa sajakah?
    Jawab :
    Kata berangan-angan termasuk dalam fonem nasalisasi, karena merupakan sebuah proses fenomena bahasa di mana sebuah fonem berubah bentuk menjadi nasal.

    BalasHapus
  10. Waalaikuumsalam warahmatullahi wabarakatuh,baik pak Terimakasih atas materi yang telah bapak berikan

    BalasHapus
  11. Nama : Qoshirotu Thorfi Iftinan
    NIM : A310190154
    Kelas : 3D

    Latihan

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  12. Nama : Elsa Noventiana Nur Afni
    NIM : A310190160

    1. Kata : Buku dengan Kuku
    Fonem : /b/, /k/
    Kata : Ajak dengan ajal
    Fonem : /k/, / l /
    Kata : rantai dengan pantai
    Fonem : /r/, /p/
    Kata : maut dengan baut
    Fonem : /m/, /b/

    2. Cara membedakan bunyi bahasa dengan fonem bahasa antara lain:
    a. fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.
    b. bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.

    3. Menggunakan prosedur kerja hipotesis.
    Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem dinyatakan memiliki fungsi pembeda makna.
    Karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.

    5. - Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis
    - Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  13. Waalaikumsalam wr,wb
    Baik terima kasih atas materinya pak

    BalasHapus
  14. Nama : Sukraheni Dwita M
    Nim : A310190142

    1. Pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal:
    - Kata: bata-mata
    Fonem: /b/ dan /m/.
    - Kata: lahar_lapar
    Fonem: /h/ dan /p/.
    -Kata : tangan-pangan
    Fonem : / t / dan /p/
    -Kata : lupa-lusa
    Fonem : /p/ dan /s/

    2. Cara mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa:
    -bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut. Sedangkan,
    -Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu: menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Karena, setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti atau makna.

    5. Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6.  Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  15. Nama: Enggar Meilishia Nugrah S
    NIM :A310190141
    Kelas: 3D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    - Kata : luka-lupa
    Fonem : /k/;/p/
    - Kata : baku-saku
    Fonem : /b/;/k/
    - Kata : sembah-sembab
    Fonem : /h/;/b/
    - Kata : buka-suka
    Fonem : /b/;/s/
    - Kata : sayang-bayang
    Fonem : /s/;/b/
    2. Cara membedakan bunyi bahasa dengan fonem bahasa:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.
    3. Cara untuk seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan cara menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.
    4. Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna, karena di setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna.
    Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.
    5. Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis. Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.
    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  16. Nama : Santika Cahya Pramesti
    NIM : A310190152
    Kelas : 3D

    Latihan

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  17. Nama : Dandung Aji
    NIM : A310190164

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  18. Nama : Dandung Aji
    NIM : A310190164

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  19. Nama : Muhammad Isa Pradana Suliwa
    Nim : A310190165 

    Latihan!
    1.Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Jawab : 
    Berikut pasangan minimal yang digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal :
    -Kata : setan x ketan
    Fonem : /s/ , /k/
    -Kata : satu x batu
    Fonem : /s/ , /b/
    -Kata : kasur x kapur
    Fonem : /s/ , /p/
    -Kata : sekat x dekat
    Fonem : /s/ , /d/
    -Kata : bahan x bahas
    Fonem : /n/ , /s/ 

    2.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab : 
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan melakukan identifikasi. Dalam hal ini kita harus mengetahui sebuah bunyi sebagai fonem atau bukan, kita harus mencari satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tertentu, kemudian membandingkan dengan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Bunyi bahasa dan fonem bahasa masing-masing ditulis dengan tanda yang berbeda-beda yaitu bunyi bahasa [a], fonem bahasa /a/.

    3.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan cara mencari sebuah satuan bahasa, biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Jika bunyi kedua satuan tersebut berbeda makna, maka bunyi tersebut merupakan fonem, karena fonem berfungsi membedakan makna kedua satuan bahasa tersebut.

    4.Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Jawab :
    Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena fonem dapat membedakan makna satuan bahasa yang hampir mirip pengucapannya. Contohnya setan dan ketan, bunyi bahasa [s] dan [k] disitu adalah sebagai pembeda makna. Makna bunyi [s] dan [k] itu sudah termasuk fonem bahasa, bukan lagi bunyi bahasa.

    5.Jelaskan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Tanda […] adalah tanda kurung siku yang dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonetis atau bunyi bahasa, sedangkan /…/ adalah tanda kurung miring dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonem atau fonemis.

    6.Kata berangan-angan mengandung fonem jenis apa sajakah?
    Jawab :
    Kata berangan-angan termasuk dalam fonem jenis nasalisasi, karena merupakan sebuah proses fenomena bahasa di mana sebuah fonem berubah bentuk menjadi nasal.

    BalasHapus
  20. Nama : Nuriana Farhani
    Nim : A310190138
    Kelas : 3D

    1. Pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal:
    - Kata: bara-bata
    Fonem: /r/ dan /t/.
    - Kata: luka_lupa
    Fonem: /k/ dan /p/.
    -Kata : ladang/padang
    Fonem : /l/ dan /p/
    -Kata : suka-duka
    Fonem : /s/ dan /d/

    2. Cara mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa:
    -bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut. Sedangkan,
    -Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu: menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Karena, setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti atau makna.

    5. Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  21. Nama: Syifa Fiqri Azizah
    NIM: A310190157
    Kelas: IIID

    1. Mencari pasangan kata dengan menentukan fonem konsonan nasal, sebagai berikut:
    Kata: Mata dengan Mati
    Fonem: /a/ dengan /i/
    Kata: Mudah dengan Murah
    Fonem: /d/ dengan /r/
    Kata: Kasus dengan Kasur
    Fonem: /s/ dengan /r/

    2. Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Dengan cara menggunakan prosedur kerja hipotesis.
    - Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.

    5. Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  22. Nama : Ira Rizki Septiana
    NIM : A310190175

    LATIHAN

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Kata : Pasar x Pasir
    Fonem : /a/ x /i/
    Kata : Paku x Palu
    Fonem : /k/ x /l/
    Kata : Pipa x Papa
    Fonem : /i/ x /a/
    Kata : Danau x Dana
    Fonem : /au/ x /a/
    Kata : Pula x Pura
    Fonem : /l/ x /r/

    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?
    Kata berangan-angan termasuk dalam fonem nasalisasi, karena merupakan sebuah proses fenomena bahasa di mana sebuah fonem berubah bentuk menjadi nasal.

    BalasHapus
  23. Nama : Virda Dyah Rahmayanti
    Nim : A310190161
    Kelas : III D

    1. Carilah pasangan minimal yang1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Contohnya : Contohnya : dara
    dan tara à /d/ dan /t/, kalah dan galah à /k/ dan /g/


    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    -fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.
    -bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya.
    Ada 3 (tiga) unsur penting ketika organ ucap manusia memproduksi bunyi atau fonem, yaitu:
    1. udara - sebagai penghantar bunyi,
    2. artikulator - bagian alat ucap yang bergerak, dan
    3. titik artikulasi (disebut juga artikulator pasif) - bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Karena,menurut Santoso (2004) menyatakan bahwa fonem adalah setiap bunyi ujaran dalam satu bahasa mempunyai fungsi membedakan makna. Bunyi ujaran yang membedakan arti ini disebut fonem. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti.

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  24. Nama: Wulan Katrisna
    Nim: A310190155
    Kelas: 3D

    Latihan
    1.Pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal:

    - Kata : sembah-sembab
    Fonem : /h/, / b /

    - Kata : demi-semi
    Fonem : /d/, /s/

    - Kata : malam-makan
    Fonem : /m/, /n/

    - kata : donor-honor
    Fonem : /d/, /h/

    - mama - nama
    Fonem Bahasa : /m/ dan /n/

    - malam - malang
    Fonem Bahasa: /m/ dan /η/

    2. Cara mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa:

    Cara membedakanya adalah dengan:
    - fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis.

    -bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Misalnya dalam premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.

    3.Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu:

    Dengan cara menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna bisa berganti makna atau kehilangan makna. 

    5. Tanda [..] adalah tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis
    Tanda /../ adalah tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis

    6.Kata berangan-angan mengandung fonem jenis apa sajakah?

    Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  25. waalaikumsalam wr wb, terima kasih pak atas materi yang telah diberikan 🙏

    Nama : Fitri Aulianisa Madini
    Nim : A310190170
    Kelas : 3D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    - dara dan tara
    Fonem : /d/ dan /t/
    - kalah dan galah
    Fonem : /k/ dan /g/
    - bata dan mata
    Fonem: /b/ dan /m/.
    - lahar dan lapar
    Fonem: /h/ dan /p/.
    - tangan dan pangan
    Fonem : / t / dan /p/
    - lupa dan lusa
    Fonem : /p/ dan /s/

    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis.
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya.
    Ada 3 (tiga) unsur penting ketika organ ucap manusia memproduksi bunyi atau fonem, yaitu:
    1. udara, sebagai penghantar bunyi,
    2. artikulator, bagian alat ucap yang bergerak, dan
    3. titik artikulasi (disebut juga artikulator pasif), bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh artikulator.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa. Bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip.

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Karena menurut Santoso (2004) menyatakan bahwa fonem adalah setiap bunyi ujaran dalam satu bahasa mempunyai fungsi membedakan makna. Bunyi ujaran yang membedakan arti ini disebut fonem. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti.

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?
    Fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  26. Nama : Riska Sriwulan
    NIM : A310190176
    Kelas : III D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Jawab :
    Kata : batu - bata
    Fonem : /u/ dengan /a/
    Kata : buku - bulu
    Fonem : /k/ dengan /l/
    Kata : suku - saku
    Fonem : /u/ dengan /a/

    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa yaitu :
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu: menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Jawab :
    Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?
    Jawab :
    Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  27. Waalaikumsalam wr.wb, terima kasih pak materi yang sudah bapak sampaikan dikuliah online ini. Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan penugasan :

    Nama : Tiga Ksatriaga
    Nim : A310190153
    Kelas : 3D


    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Jawab : 
    Berikut pasangan minimal yang digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal :
    -Kata : Kata & Kaya
    Fonem : /t/ , /y/
    -Kata : Dagu & Sagu
    Fonem : /g/ , /s/
    -Kata : tahan & Lahan
    Fonem : /t/ , /l/
    -Kata : Sana & Sama
    Fonem : /n/ , /m/

    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara membedakanya antara lain:
    -fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    -bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal. 

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Jawab :
    Karena, setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti atau makna.

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?
    Jawab :
    Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  28. Nama: Syulin Kinanthi
    NIM: A310190139
    Kelas: D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    -Kata: buram-suram
    Fonem: /b/; /s/
    -Kata: bantal-bagan
    Fonem: /n/; /g/
    -Kata: bahan-bagus
    Fonem: /h/; /g/
    -Kata: panjat-patung
    Fonem: /n/; /t/

    2. 2. Cara membedakan bunyi bahasa dengan fonem bahasa:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu: menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Karena, setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti atau makna.

    5. Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  29. Nama : Aprilia Putri Kusuma
    NIM : A310190159
    Kelas : 3D

    LATIHAN
    1. Pasangan minimal fonem konsonan masal.
    • Kutu- Kuku
    Fonem Bahasa : /t/ dan /k/
    • Malam - Malas
    Fonem Bahasa : /m/ dan /s/
    • Buku - Buka
    Fonem Bahasa : /u/ dan /a/

    2. Seseorang bisa mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa karena meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata yang lain yang memiliki beda makna. Seseorang akan tahu bahwa fonem bahasa adalah dapat membedakan makna sedangkan bunyi bahasa tidak memperhatikan fungsinya sebagai pembeda makna. Dan jelaslah bahwa bunyi bahasa itu menjadi objek kajian fonetik sedangkan fonem bahasa menjadi objek kajian fonemik ataupun fonologi.

    3. Dengan cara kita harus mencari sebuah satuan bahasa, biasanya sebuah kata, yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa yang pertama. Jika ternyata kedua bahasa itu berbeda maknanya, maka berarti bunyi tersebut adalah sebuah fonem. Dan jika tidak maka hanya bunyi bahasa.

    4. Karena fonem dapat berfungsi sebagai pembeda makna dalam satu kata yang hampir mirip pengucapannya. Seperti contohnya laba dan raba. Bunyi bahasa [l] dan [r] disitu adalah sebagai pembeda makna. Maka bunyi [l] dan [r] itu sudah termasuk fonem bahasa, bukan lagi sebagai bunyi bahasa.

    5. [...] Adalah tanda kurung siku yang dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonetis atau bunyi bahasa. Sedangkan /.../ Tanda kurung miring dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonem atau fonemis.

    6. Kata 'berangan-angan' mengandung fonem nasalisasi.

    BalasHapus
  30. Wa'alaikumsalam wr. wb.
    Terima kasih untuk materi pada perkuliahan online pada pertemuan ini pak.

    Nama : Putri Feby Nuraini
    Nim : A310190148
    Kelas : 3D

    1. - Kata Rambat dan Lambat
    Fonem : /r/;/l/
    - Kata Suka dan Duka
    Fonem : /s/;/d/
    - Kata Larut dan Parut
    Fonem : /l/;/p/
    - Kata Satu dan Batu
    Fonem : /s/;/b/
    - Kata Buku dan Kuku
    Fonem : /b/;/k/

    2. Untuk mengetahui sebuah bunyi sebagai fonem atau bukan harus nencari satuan bahasa berupa kata yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa yang pertama. Kalau ternyata kedua satuan bahasa itu berbeda maknanya, maka berarti bunyi tersebut adalah sebuah fonem. Untum menentukan bunyi bahasa :
    a. bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    b. sistem bunyi mempunyai kecenderungan bersifat simetris. Pasangan hambat /p, t, c, k; b, d, j, g/ dan bunyi bahasa konsonan nasal.

    3. Menggunakan Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa.
    a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal pasangan kata yang mirip
    b. bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip dan terdapat di dalam distribusi yang komplementer harus dimasukkan kelas-kelas bunyi yang sama (=fonem yang sama).

    4. Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna, hal itu dikarenakan setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Misalkan dalam bahasa Indonesia bunyi [k] dan [g] merupakan dua fonem yang berbeda, misalkan dalam kata “cagar” dan “cakar” maka arti dari dua kata tersebut juga berbeda.

    5. Tanda [..] atau yang disebut tanda kurung siku adalah tanda yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /../ atau yang disebut tanda kurung miring adalah tanda yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Berangan-angan : Fonem nasalisasi

    BalasHapus
  31. Nama: Andzani Dewi Azzahra
    NIM: A310190179
    Kelas: 3D


    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Jawab :
    Berikut pasangan minimal yang digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal :
    -Kata : Teras & Peras
    Fonem : /t/ , /p/
    -Kata : Makan & Makam
    Fonem : /n/ , /m/
    -Kata : Bank & Bang
    Fonem : /k/ , /g/
    -Kata : Sirik & Lirik
    Fonem : /s/ , /l/

    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa yaitu :
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu: menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Karena,menurut Santoso (2004) menyatakan bahwa fonem adalah setiap bunyi ujaran dalam satu bahasa mempunyai fungsi membedakan makna. Bunyi ujaran yang membedakan arti ini disebut fonem. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti.

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?
    Jawab :
    Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.





    BalasHapus
  32. Nama : Vaneysha Ardhianika
    Nim : A3101910177
    Kelas : 3D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: topi - kopi
    Fonem: /t/;/k/
    b) Kata: kelam- selam
    Fonem: /k/;/s/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: tangan - pangan
    Fonem: /t/;/p/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  33. Nama: Muhammad Fajar Aji Prakosa
    Nim: A310190172

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!

    - Kata: paha-pala
    Fonem: /h/, /l/
    - Kata: lahan-tahan
    Fonem: /l/, /t/
    - Kata: suaka-suara
    Fonem: /k/, /r/
    - Kata: kapak-lapak
    Fonem: /k/, /l/
    - Kata: laris-waris
    Fonem:/l/, /w/

    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab:
    Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa yaitu :
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu: menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Jawab :Karena, setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti atau makna

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6.Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  34. Nama : Adelia Noer Karisma
    Nim : A310190151

    1. Kata : buka-buku
    Fomen : /a/,/u/

    Kata : halu-ragu
    Fonem : /l/,/g/

    Kata : maju-laju
    Fonem : /m/,/l/

    2. Cara membedakan bunyi bahasa dan fomen bahasa, yaitu:
    Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Sedangkan fonem bahasa dapat dilakukan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggung jawabkan hasil temuan.

    3. Seseorang dapat mengetahui yang mana bunyi bahasa dan yang mana fonem bahasa dengan menggunakan hipotesis. Hipotesis bersifat sementara dan harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal, jika ada pertentangan dalam lingkungan yang sama atau mirip.

    4. Karena fonem merupakan bunyi bahasa. Setiap kalimat yang diucapkan manusia berupa runtunan bunyi bahasa. Perubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat merubah suatu makna. Perubahan tersebut bisa berganti makna atau kehilangan makna.

    5. Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis. Sedanga tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem yaitu fonem nasalisasi.

    BalasHapus
  35. Nama: Boby Prasetyo Putra
    Nim: A310190149

    1. Pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal:
    - Kata: bara-bata
    Fonem: /r/ dan /t/.
    - Kata: luka_lupa
    Fonem: /k/ dan /p/.
    -Kata : ladang/padang
    Fonem : /l/ dan /p/
    -Kata : suka-duka
    Fonem : /s/ dan /d/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal. 

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna? 
    Karena,menurut Santoso (2004) menyatakan bahwa fonem adalah setiap bunyi ujaran dalam satu bahasa mempunyai fungsi membedakan makna. Bunyi ujaran yang membedakan arti ini disebut fonem. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti.

    5. Tanda [..] adalah tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis
    Tanda /../ adalah tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis

    6.Kata berangan-angan mengandung fonem jenis apa sajakah?
    Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  36. Nama : Anggita Rahmawati Putri
    NIM : A310190136
    Kelas : 3D

    1. Kata : ajak-ajal
    Fonem : /k/, / l /

    Kata : rantai-santai
    Fonem : /r/, /s/

    Kata : baur-baut
    Fonem : /r/, /t/

    2. Cara membedakanya antara lain:
    -fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan Premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    -bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.

    3. Menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.
    Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.

    5. Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis
    Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis

    6. Fonem Nasalisasi

    BalasHapus
  37. Nama : Rendi Nur Alim
    NIM : A310190167
    Kelas : 3D



    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  38. Nama: Azizah Manikandini
    NIM: A310190168

    Jawaban sebagai umpan balik
    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a. Gelas dan Gelap. Fonemnya; /s/ dan /p/
    b. Tali dan Gali. Fonemnya; /t/ dan /g/
    c. Lantai dan Pantai. Fonemnya; /l/ dan /p/
    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Cara menentukan fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Sementara bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    3. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Hal ini dapat dilakukan dengan Hipotesis Kerja, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.
    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna.
    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis
    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?
    Kata berangan-angan mengandung jenis fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  39. Nama : Ahmad Rizky Adhiyatna
    NIM : A310190166
    Kelas : 3D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-madam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: sedan-padam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-misal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: panti-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sendi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental dan fonem nasalisasi .

    BalasHapus
  40. Nama: Rahmawati Sekar Cahyaningrum
    NIM: A310190173
    Kelas: 3D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    - Kata : batu-satu
    Fonem : /b/;/s/
    - Kata : kata-mata
    Fonem : /k/;/m/
    - Kata : sudah-mudah
    Fonem : /s/;/m/
    - Kata : suka-duka
    Fonem : /s/;/d/
    - Kata : suku-buku
    Fonem : /s/;/b/

    2. Cara membedakan bunyi bahasa dengan fonem bahasa:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara untuk seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan cara menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna, karena di setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna.
    Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.

    5. Tanda [..] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis. Tanda /../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  41. Nama : Muh Adri Nurul Huda
    NIM : A310190169
    Kelas : 3D

    LATIHAN:

    1. Pasangan minimal fonem konsonan nasal.
    Kata: makan-makam
    Fonem: /n/ dan /m/.
    Kata: menyapa-mengapa
    Fonem: /ñ/ dan /ŋ/.

    2. Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Contoh premis ini. Struktur fonemis bahasa Indonesia /mp/, /nt/, /nc/, /mb/, dan /np/. Ada asimilasi yang terjadi pada strutur fonemis dalam bahasa.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Bagaimana cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Dengan cara mencari sebuah satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut. Lalu membandingkan dengan satuan bahasa yang mirip dengan satuan bahasa yang pertama. Kalau ternyata keduanya satuan bahasa itu berbeda makna, maka berarti bunyi tersebut adalah sebuah fonem karena dia bisa berfungsi membedakan makna kedua satuan bahasa tersebut.

    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.
    Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.

    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Ada istilah bunyi bahasa, fonem, grafem, dan huruf, masing-masing ditulis dengan menggunakan tanda yang berbeda-beda.
    [...] : digunakan untuk bunyi bahasa : menyatakan unsur fonetis
    /.../ : digunakan untuk fonem : menyatakan unsur fonemis

    6. Berangan-angan : Fonem nasalisasi

    BalasHapus
  42. Nama : Purna Alfani Azhar
    NIM : A310190145
    Kelas : 3D

    Latihan

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: lapar-lapas
    Fonem: /r/;/s/
    b) Kata: milik-mimik
    Fonem: /l/;/m/
    c) Kata: tahu-tabu
    Fonem: /h/;/b/
    d) Kata: bukan-bulan
    Fonem: /k/;/l/
    e) Kata: malam-makam
    Fonem: /l/;/k/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    Cara mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa, yaitu: menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna, karena di setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna.
    Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.

    5. Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis.
    Tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  43. Nama : Tinesia Adellasari
    NIM : A310190156
    Kelas : 3D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-madam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: sedan-padam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-misal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: panti-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sendi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3.Menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis Kerja dalam Menentukan Fonem Bahasa. a. bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4.Karena, setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui satuan bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti. Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti atau makna

    5.Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6.Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  44. Nama : Anggara Tiyo Pratama
    Kelas/NIM : D/A310190158

    1. Kata : kasat-kusut
    Fomen : /a/,/u/

    Kata : sunyi-senyap
    Fonem : /i/,/a/

    Kata : maju-laju
    Fonem : /m/,/l/

    2. Cara membedakan bunyi bahasa dan fomen bahasa, yaitu:
    Bunyi bahasa memiliki beberapa kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Sedangkan fonem bahasa dapat dilakukan melalui prosedur kerja sehingga dapat dipertanggung jawabkan yang berupa hasil temuan.

    3. Seseorang dapat mengetahui mana bunyi bahasa dan mana fonem bahasa dengan menggunakan hipotesis. Hipotesis bersifat sementara dan harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal, hal tersebut terdapat pertentangan dalam lingkungan yang sama atau mirip.

    4. Karena fonem merupakan bunyi bahasa. Setiap kalimat yang diucapkan manusia berupa runtunan bunyi bahasa. Perubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat merubah suatu makna. Perubahan tersebut bisa berganti makna atau kehilangan makna.

    5. Tanda [...] merupakan tanda kurung siku yang menyatakan unsur fonetis. Sedangkan tanda /.../ merupakan tanda kurung miring yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata "berangan-angan" mengandung jenis fonem nasalisasi.

    BalasHapus
  45. Nama : A. Wafiq Yunita
    Nim : A310190144
    Kelas : D

    Latihan!
    1.Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Jawab :
    Berikut pasangan minimal yang digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal :
    -Kata : setan x ketan
    Fonem : /s/ , /k/
    -Kata : satu x batu
    Fonem : /s/ , /b/
    -Kata : kasur x kapur
    Fonem : /s/ , /p/
    -Kata : sekat x dekat
    Fonem : /s/ , /d/
    -Kata : bahan x bahas
    Fonem : /n/ , /s/

    2.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan melakukan identifikasi. Dalam hal ini kita harus mengetahui sebuah bunyi sebagai fonem atau bukan, kita harus mencari satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tertentu, kemudian membandingkan dengan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Bunyi bahasa dan fonem bahasa masing-masing ditulis dengan tanda yang berbeda-beda yaitu bunyi bahasa [a], fonem bahasa /a/.

    3.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan cara mencari sebuah satuan bahasa, biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Jika bunyi kedua satuan tersebut berbeda makna, maka bunyi tersebut merupakan fonem, karena fonem berfungsi membedakan makna kedua satuan bahasa tersebut.

    4.Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Jawab :
    Fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena fonem dapat membedakan makna satuan bahasa yang hampir mirip pengucapannya. Contohnya setan dan ketan, bunyi bahasa [s] dan [k] disitu adalah sebagai pembeda makna. Makna bunyi [s] dan [k] itu sudah termasuk fonem bahasa, bukan lagi bunyi bahasa.

    5.Jelaskan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Tanda […] adalah tanda kurung siku yang dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonetis atau bunyi bahasa, sedangkan /…/ adalah tanda kurung miring dalam kajian ilmu linguistik menyatakan unsur fonem atau fonemis.

    6.Kata berangan-angan mengandung fonem jenis apa sajakah?
    Jawab :
    Kata berangan-angan termasuk dalam fonem jenis nasalisasi, karena merupakan sebuah proses fenomena bahasa di mana sebuah fonem berubah bentuk menjadi nasal.

    BalasHapus
  46. Nama : Aliefvia Ainunnisa
    NIM : A310190143
    Kelas : 3D

    Latihan

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  47. Nama : Syafrudin Daffa M
    NIM : A310190180
    Kelas : 3D

    Latihan

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus
  48. Nama : Utia Nur Hafidza Rizkya Ramadhani
    Nim : A310190147

    1.1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    Jawab :
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    2.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan melakukan identifikasi. Dalam hal ini kita harus mengetahui sebuah bunyi sebagai fonem atau bukan, kita harus mencari satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tertentu, kemudian membandingkan dengan bahasa yang lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Bunyi bahasa dan fonem bahasa masing-masing ditulis dengan tanda yang berbeda-beda yaitu bunyi bahasa [a], fonem bahasa /a/.
    3.Bagaimanakah cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa?
    Jawab :
    Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan cara mencari sebuah satuan bahasa, biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa lain yang mirip dengan satuan bahasa pertama. Jika bunyi kedua satuan tersebut berbeda makna, maka bunyi tersebut merupakan fonem, karena fonem berfungsi membedakan makna kedua satuan bahasa tersebut.
    4. Mengapa fonem dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna?
    Jawab : Karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna.
    5. Jelaskan tanda [...] dan /.../ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa!
    Jawab :
    Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.
    6.
    6. Kata berangan-angan mengandung jenis fonem apa sajakah?
    Jawab :
    Kata berangan-angan mengandung jenis fonem Nasalisasi.

    BalasHapus
  49. Nama : Rezi Yuditama Ramadhana
    NIM : A310190178
    Kelas : D

    1. Carilah pasangan minimal yang dapat digunakan untuk menentukan fonem konsonan nasal!
    a) Kata: makan-makam
    Fonem: /n/;/m/
    b) Kata: dan-dam
    Fonem: /n/;/m/
    c) Kata: nasal-masal
    Fonem: /n/;/m/
    d) Kata: bunyi-bumi
    Fonem: /ñ/;/m/
    e) Kata: sunyi-sumi
    Fonem: /ñ/;/m/

    2. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa berbeda dengan fonem bahasa adalah dengan meneliti atau membandingkan satu kata dengan kata lain yang memiliki makna berbeda. Cara membedakannya meliputi:
    - Bunyi bahasa mempunyai kecenderungan untuk dipengaruhi oleh lingkungannya. Ada asimilasi yang terjadi pada struktur fonemis dalam bahasa. Kesemitrisan bunyi mendominasi konstruksi tersebut.
    - Fonem bahasa dilakukan dengan prosedur kerja sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasil temuan dengan premis dan hipotesis. Artinya, peneliti bahasa yang lain bisa membuktikan kebenaran dari temuan dan langkah yang telah dilaksanakan.

    3. Cara seseorang mengetahui bunyi bahasa dengan fonem bahasa adalah dengan menggunakan prosedur kerja hipotesis. Hipotesis kerja dalam menentukan fonem bahasa, bunyi-bunyi bahasa yang secara fonetis mirip harus digolongkan ke dalam kelas-kelas bunyi atau fonem-fonem yang berbeda. Apabila terdapat pertentangan di dalam lingkungan yang sama atau yang mirip. Hipotesis kerja ini diterapkan dengan mencari pasangan minimal.

    4. Fonem bahasa dinyatakan memiliki fungsi sebagai pembeda makna karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan manusia itu berupa runtutan bunyi bahasa. Pengubahan suatu bunyi dalam deretan itu dapat mengakibatkan perubahan makna. Perubahan makna yang dimaksud bisa berganti makna atau kehilangan makna. Untuk mengetahui sataun bunyi yang berfungsi sebagai pembeda makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistic bahasa yang diteliti.

    5. Penjelasan tanda […] dan /…/ yang digunakan dalam kajian ilmu bahasa. Penggunaan tanda […] atau kurung siku digunakan untuk menuliskan bunyi bahasa yang menyatakan unsur fonetis. Penggunaan tanda /…/ atau kurung miring digunakan untuk menuliskan fonem yang menyatakan unsur fonemis.

    6. Kata berangan-angan mengandung fonem segmental, fonem nasalisasi dan fonem alofon.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.