PERTEMUAN KEDUA FONOLOGI SEMESTER III KELAS C 2020: KONSEP FONOLOGI

  

FONOLOGI: CABANG ILMU BAHASA  (LINGUISTIK)

 

Assalamualaikum wr. wb.

Marilah mengucapkan basmalah bersama-sama. Bismillahirrahmanirahim. Saya ucapkan semoga tetap sehat dan semangat. Walaupun dalam suasana wabah Covid-19 kita tidak boleh mengalami kemunduran dalam segala hal.

Pelihara kesehatan dan peningkatan semangat belajar yang tinggi dapat membangun kekuatan diri dalam menghadapi situasi apa pun. Kesabaran diri merupakan kekuatan hebat yang bisa membawa diri menuju sukses.

Kesempatan ini saya gunakan untuk menyajikan mengenai.


2.1 PENGANTAR

2.2 KONSEP LINGUISTIK

2.3 FONOLOGI ITU CABANG LINGUISTIK

UMPAN BALIK

 

 

Pengantar

Belajar ilmu bahasa (linguistik) pasti bertemu dengan bagian fonologi. Fonologi sangat erat dengan fonetik. Fonologi –dalam perkuliahan ini dipadankan dengan fonemik. Sudah belajar bunyi bahasa dengan mempeerhatikan fungsi bunyi bahasa.

 

Konsep linguistik

            Deskripsi bahasa Indonesia bisa dilakukan pada setiap kurun waktu. Hasil yang didapatkan sebenarnya bermanfaat bagi pemahaman penutur bahasa Indonesia, bahwa bahasa Indonesia mengalami perubahan. Perubahan yang bernuansa perkembangan sehingga untuk selanjutnya kajian berguna bagi penyusunan sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Namun, apakah sampai sejauh itu pemikiran para peneliti bahasa.

            Secara singkat bahwa ilmu bahasa (lingiistik) merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah. Kajian terhadap bahasa memenuhi prinsip kerja ilmiah. Data yang dianalisis bersifat empiris, artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hri. Data bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

Perkembangan bahasa Indonesia memerlukan bukti tertulis yang akurat sehingga tidak bersifat penafsiran belaka. Kajian fonologi sesungguhnya melengkapi bukti akurat terhadap deskripsi bahasa Indonesia.

 

Fonologi/Fonemik itu Cabang Linguistik

            Keperluan kehidupan yang semakin kompleks menuntut manusia lebih menguasai bahasa yang menjadi alat komunikasi dan alat mengidentifikasi diri.

            Linguistik secara dasariah terdiri atas fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Penjelasan singkat fonologi mengkaji fonem bahasa. Morfologi mengkaji morfem beserta pembentukan kata dalam bahasa. Sintaksis mengkaji tata kalimat. Sedangkan semantik mempelajari makna (meaning).yang terkandung dalam bahasa. Sesuai dengan perkembangan dunia pengetahuan linguistik pun berkembang menyesuaikan dengan perkembangan jaman, masyarakat, dan teknologi kekinian.

            Fonologi di dalam studi bahasa (linguistik) sesuai dengan model analisis yang dilakukan terhadap bahasa. Model analisis bahasa yang sederhana menyatakan bahwa bahasa itu teriri atas bentuk dan makna. Posisi fonologi tidak jelas, sebab bentuk (form) dan makna (meaning). Keyakinan bahwa bahasa itu direalisasi dalam bentuk dan setiap bentuk yang hadir di dalam bahasa memiliki makna. Fonologi yang berobjek fonem bahasa tentu saja berfokus pada bentuk dan bentuk fonem selalu berkait dengan fungsi, walaupun dalam taraf berfungsi membedakan makna.  Analisis bahasa model ini memandang bahasa hanya terdiri atas dua tataran saja.

Perhatikan bagan berikut!

Selanjutnya model yang menganalisis bahasa terdiri atas tiga tataran yaitu pelafalan/pengucapan (pronounciatio/phonology), tata bahasa (grammar/syntax), dan makna (meaning).

Analisis model ini menampakkan bidang fonologi dengan jelas, yang dapat dikatakan bahwa fonologi itu salah satu tataran dalam bidang studi bahasa.

Perhatikan model berikut!

 

Jelaslah bahwa bidang fonologi merupakan salah satu bidang kajian terhadap bahasa, sebab berhubungan dengan analisis tentang pelafalan –hal ini masih belum terpisah dengan fonetik dan fonemik.Padahal berkatian dengan pelafalan ada kaidah yang menghendaki pelafalan bahasa sesuai dengan sistem bunyi bahasa (bidang fooemik). Sedangkan pelafalan atau tuturan yang sekadar menghasilkan bunyi bahasa dipelajari oleh fonetik.

Perkembangan selanjutnya tataran pengucapan (phonology) dipilah menjadi dua bagian yaitu fonetik dan fonologi (fonemik). Fonetik mempelajari bahasa dengan tanpa memperehatikan fungsi bunyi bahasa, sedangkan fonologi (fonemik)  mempelajari bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

Model Haliday bahwa tataran fonetik sebagai tataran isi, sedangkan tataran fonologi sebagai tataran antara. Mengapa demikian? Fonologi itu berhubungan dengan fonem dan fonem itu hanyalah sebagai satuan hasil abstraksi dari ahli bahasa (linguis). Fonologi itu bahkan sebagai piranti penafsir yang menjembatani antara strktur permukaan (surface structure) dengan bentuk fonetiknya.

Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut dan kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Guru memiliki bekal pengetahuan bidang fonologi agar mampu menjadi pengajar bahasa Indonesia yang profesional.

Kemampuan berbahasa ditunjukkan dengan kompetensi seseorang menggunakan bahasa secara fungsional dalam beerkomunikasi.

Misal gambaran mengenai kedua ranah dalam mempelajari fonoogi: ranah kompetensi dan performansi. 

 

 

Tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa’ yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan yang lain di dunia. Melakukan segmentasi –membagi-bagi bunyi-bunyi bahasa. Mengklasifikasi atau mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

            Selanjutnya, sebelum Anda memahami lebih jauh mengenai fonologi secara spesifik. Marilah penulis ajak pembaca untuk memahami hakikat fonologi! Pandangan-pandangan yang jelas mengenai fonologi telah diberikan ahli-ahli bahasa (linguis) Indonesia.

            Pandangan pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak (Soeparno, 2002: 79).

Penjelasan: Maksudnya adalah fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti (fonemik), misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna. Selain itu fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.

            Pandangan kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti (dalam Soeparno, 2002: 79).

Penjelasan: Aliran Kontinental berpendapat bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja (fonemik). Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.

Pandangan ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu (Alwasilah, 2011: 110).

Penjelasan: Maksudnya adalah bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna. Sebagai contoh telah disampaikan pada poin 1 diatas. Misalnya pada kata rupa dan lupa. Bunyi [l] dan [r] akan berfungsi sebagai pembeda makna. Selain itu bunyi [r] dan [l] bantar dan bantal juga berfungsi sebagai pembeda makna, dan lain sebagainya.

            Pandangan keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi (Chaer, 2012: 102).

Penjelasan: Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.

            Pandangan kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Keduanya merupakan bagian dari fonologi (Suhardi, 2013: 27).

Penjelasan: Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja). Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

            Mudah-mudahan dengan membaca kelima pandangan tersebut pembaca bisa menemukan hakikat fonologi masing-masing. Anda buatlah kelompok. Masing-masing kelompok terdiri tiga anggota dan laporkanlah hasil diskusi Anda, melalui blogspot dan email.

            Setelah dipahami uraian di atas, maka Anda selanjutnya memberikan umpan balik.

 

 

 

Umpan Balik

 

DISKUSIKANLAH!

BUAT KELOMPOK MASING-MASING KELOMPOK 5 (LIMA) ORANG)!

 

Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?

 

Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?

 

Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?

 

Semoga pembicaraan ini bisa membawa manfaat. Marilah kita mengucapkan hamdallah bersama-sama.

Wassalamualaikum wr. wb.,

 

Agus Budi Wahyudi

 

Komentar

  1. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, baik terima kasih atas materinya pak

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, baik terima kasih atas materinya pak.

    BalasHapus
  3. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak. Terima kasih atas materinya pak.

    BalasHapus
  4. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak. Terima kasih atas materinya pak.

    BalasHapus
  5. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.
    Baik. Terima kasih atas materinya Pak.

    BalasHapus
  6. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.
    Baik. Terima kasih atas materinya Pak.

    BalasHapus
  7. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.
    Baik pak, terima kasih atas materinya

    BalasHapus
  8. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik, terima kasih atas materinya pak.

    BalasHapus
  9. Waalaikumsalam warahmatullahiwabarakatuh, baik pak

    BalasHapus
  10. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.
    Baik pak, terima kasih atas materinya

    BalasHapus
  11. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.
    Baik. Terima kasih atas materinya Pak.

    BalasHapus
  12. Waalaikumsalam warahmatullahi wa'barakatuh. Baik pak terimakasih

    BalasHapus
  13. Wa'alaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh. Baik, Pak. Terima kasih atas materinya

    BalasHapus
  14. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak. Terima kasih atas materinya.

    BalasHapus
  15. Nama:
    1. Ririn Dewi K_A310190092
    2. Melati Yuana_A310190094
    3. Fathia Gurnita D_A310190095
    4. Lia Safitri_A310190096
    5. Wahyuni_A310190097
    6. Ramadhan Putri U_A310190100

    Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, maka kesimpulannya adalah

    Persamaan:
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut ialah sama-sama perpendapat bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan :
    Pandangan 1: fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, bisa mempedulikan arti maupun tidak.
    Pandangan 2: fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    Pandangan 3: fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Hanya memperhatikan fonemik saja.
    Pandangan 4: fonologi mengkaji fonetik(menghiraukan apakah bunyi tsb mengandung pembeda makna/tidak) dan fonemik (memperhatikan bunyi sebagai pembeda makna)
    Pandangan 5: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum bukan pada bahasa tertentu saja.
    Kesimpulan: jadi dari tidak semua pendangan mempelajari tentang fonemik, memperdulikan dan tidak memperdulikan arti, pembeda arti dan atau makna saja.

    Fonologi/fonemik adalah objek kajian linguistik.
    Ya, bisa dikatakan empiris karena dapat diketahui dari materi di atas yang menjelaskan secara singkat bahwa ilmu bahasa (linguistik) merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah. Kajian terhadap bahasa memenuhi prinsip kerja ilmiah. Data yang dianalisis bersifat empiris, artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hri. Data bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    Karena tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa’ yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan yang lain di dunia. Melakukan segmentasi –membagi-bagi bunyi-bunyi bahasa. Mengklasifikasi atau mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa

    BalasHapus
  16. Nama:
    1. Ririn Dewi K_A310190092
    2. Melati Yuana_A310190094
    3. Fathia Gurnita D_A310190095
    4. Lia Safitri_A310190096
    5. Wahyuni_A310190097
    6. Ramadhan Putri U_A310190100

    Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, maka kesimpulannya adalah

    Persamaan:
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut ialah sama-sama perpendapat bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan :
    Pandangan 1: fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, bisa mempedulikan arti maupun tidak.
    Pandangan 2: fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    Pandangan 3: fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Hanya memperhatikan fonemik saja.
    Pandangan 4: fonologi mengkaji fonetik(menghiraukan apakah bunyi tsb mengandung pembeda makna/tidak) dan fonemik (memperhatikan bunyi sebagai pembeda makna)
    Pandangan 5: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum bukan pada bahasa tertentu saja.
    Kesimpulan: jadi dari tidak semua pendangan mempelajari tentang fonemik, memperdulikan dan tidak memperdulikan arti, pembeda arti dan atau makna saja.

    Fonologi/fonemik adalah objek kajian linguistik.
    Ya, bisa dikatakan empiris karena dapat diketahui dari materi di atas yang menjelaskan secara singkat bahwa ilmu bahasa (linguistik) merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah. Kajian terhadap bahasa memenuhi prinsip kerja ilmiah. Data yang dianalisis bersifat empiris, artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hri. Data bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    Karena tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa’ yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan yang lain di dunia. Melakukan segmentasi –membagi-bagi bunyi-bunyi bahasa. Mengklasifikasi atau mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    BalasHapus
  17. Nama:
    1. Ririn Dewi K_A310190092
    2. Melati Yuana_A310190094
    3. Fathia Gurnita D_A310190095
    4. Lia Safitri_A310190096
    5. Wahyuni_A310190097
    6. Ramadhan Putri U_A310190100

    Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, maka kesimpulannya adalah

    Persamaan:
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut ialah sama-sama perpendapat bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan :
    Pandangan 1: fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, bisa mempedulikan arti maupun tidak.
    Pandangan 2: fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    Pandangan 3: fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Hanya memperhatikan fonemik saja.
    Pandangan 4: fonologi mengkaji fonetik(menghiraukan apakah bunyi tsb mengandung pembeda makna/tidak) dan fonemik (memperhatikan bunyi sebagai pembeda makna)
    Pandangan 5: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum bukan pada bahasa tertentu saja.
    Kesimpulan: jadi dari tidak semua pendangan mempelajari tentang fonemik, memperdulikan dan tidak memperdulikan arti, pembeda arti dan atau makna saja.

    Fonologi/fonemik adalah objek kajian linguistik.
    Ya, bisa dikatakan empiris karena dapat diketahui dari materi di atas yang menjelaskan secara singkat bahwa ilmu bahasa (linguistik) merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah. Kajian terhadap bahasa memenuhi prinsip kerja ilmiah. Data yang dianalisis bersifat empiris, artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hri. Data bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    Karena tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa’ yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan yang lain di dunia. Melakukan segmentasi –membagi-bagi bunyi-bunyi bahasa. Mengklasifikasi atau mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    BalasHapus
  18. Nama:
    1. Ririn Dewi K_A310190092
    2. Melati Yuana_A310190094
    3. Fathia Gurnita D_A310190095
    4. Lia Safitri_A310190096
    5. Wahyuni_A310190097
    6. Ramadhan Putri U_A310190100

    Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, maka kesimpulannya adalah

    Persamaan:
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut ialah sama-sama perpendapat bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan :
    Pandangan 1: fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, bisa mempedulikan arti maupun tidak.
    Pandangan 2: fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    Pandangan 3: fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Hanya memperhatikan fonemik saja.
    Pandangan 4: fonologi mengkaji fonetik(menghiraukan apakah bunyi tsb mengandung pembeda makna/tidak) dan fonemik (memperhatikan bunyi sebagai pembeda makna)
    Pandangan 5: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum bukan pada bahasa tertentu saja.
    Kesimpulan: jadi dari tidak semua pendangan mempelajari tentang fonemik, memperdulikan dan tidak memperdulikan arti, pembeda arti dan atau makna saja.

    Fonologi/fonemik adalah objek kajian linguistik.
    Ya, bisa dikatakan empiris karena dapat diketahui dari materi di atas yang menjelaskan secara singkat bahwa ilmu bahasa (linguistik) merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah. Kajian terhadap bahasa memenuhi prinsip kerja ilmiah. Data yang dianalisis bersifat empiris, artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hri. Data bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    Karena tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa’ yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan yang lain di dunia. Melakukan segmentasi –membagi-bagi bunyi-bunyi bahasa. Mengklasifikasi atau mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    BalasHapus
  19. Nama:
    1. Ririn Dewi K_A310190092
    2. Melati Yuana_A310190094
    3. Fathia Gurnita D_A310190095
    4. Lia Safitri_A310190096
    5. Wahyuni_A310190097
    6. Ramadhan Putri U_A310190100

    Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, maka kesimpulannya adalah

    Persamaan:
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut ialah sama-sama perpendapat bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan :
    Pandangan 1: fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, bisa mempedulikan arti maupun tidak.
    Pandangan 2: fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    Pandangan 3: fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Hanya memperhatikan fonemik saja.
    Pandangan 4: fonologi mengkaji fonetik(menghiraukan apakah bunyi tsb mengandung pembeda makna/tidak) dan fonemik (memperhatikan bunyi sebagai pembeda makna)
    Pandangan 5: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum bukan pada bahasa tertentu saja.
    Kesimpulan: jadi dari tidak semua pendangan mempelajari tentang fonemik, memperdulikan dan tidak memperdulikan arti, pembeda arti dan atau makna saja.

    Fonologi/fonemik adalah objek kajian linguistik.
    Ya, bisa dikatakan empiris karena dapat diketahui dari materi di atas yang menjelaskan secara singkat bahwa ilmu bahasa (linguistik) merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah. Kajian terhadap bahasa memenuhi prinsip kerja ilmiah. Data yang dianalisis bersifat empiris, artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hri. Data bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    Karena tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa’ yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan yang lain di dunia. Melakukan segmentasi –membagi-bagi bunyi-bunyi bahasa. Mengklasifikasi atau mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    BalasHapus
  20. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak

    BalasHapus
  21. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak

    BalasHapus
  22. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak

    BalasHapus
  23. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, baik terima kasih atas materinya pak.

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Umpan balik
    1. A310190104 AZZAHRO FITRI LUHURINGTYAS
    2. A310190109 ALDO PUTRA PAMUNGKAS
    3. A310190110 SYAHRIZAL HANIF FATKHURROHMAN
    4. A310190133 ANGGUN SITA DEWI
    5. A310190134 MELLYONISA ATHARIQ SAMSULHADI.

    Berikut hasil diskusi dari kelompok kami:
    1.Persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas, yang kami simpulkan adalah sebagai berikut :
    Persamaan : dari kelima pendapat diatas memiliki persamaan yaitu, mereka sama sama mempelajari mengenai bunyi bahasa
    Perbedaan :
    a.Pandangan pertama, mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    b.Pandangan kedua, mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti atau makna saja (terfokus pada fonemik)
    c.Pandangan ketiga, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    d.Pandangan keempat, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa
    e.Pandangan kelima, mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji fon, yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    Objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.
    Objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari.
    3.Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Menurut Kridalaksana bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat getaran pada gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber antara lain pada alat suara pada manusia. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (speech sound) adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yanng didalam fonetik diamati sebagai fon dan di dalam fonemik sebagai fonem (tentang fon. Fonetik, fonem, dan fonemik akan dibicarakan kemudian)

    BalasHapus
  26. Umpan balik
    A310190104 AZZAHRO FITRI LUHURINGTYAS
    A310190109 ALDO PUTRA PAMUNGKAS
    A310190110 SYAHRIZAL HANIF FATKHURROHMAN
    A310190133 ANGGUN SITA DEWI
    A310190134 MELLYONISA ATHARIQ SAMSULHADI
    Berikut hasil diskusi dari kelompok kami:
    1.Persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas, yang kami simpulkan adalah sebagai berikut :
    Persamaan : dari kelima pendapat diatas memiliki persamaan yaitu, mereka sama sama mempelajari mengenai bunyi bahasa
    Perbedaan :
    a.Pandangan pertama, mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    b.Pandangan kedua, mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti atau makna saja (terfokus pada fonemik)
    c.Pandangan ketiga, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    d.Pandangan keempat, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa
    e.Pandangan kelima, mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji fon, yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    Objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.
    Objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari.
    3.Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Menurut Kridalaksana bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat getaran pada gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber antara lain pada alat suara pada manusia. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (speech sound) adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yanng didalam fonetik diamati sebagai fon dan di dalam fonemik sebagai fonem (tentang fon. Fonetik, fonem, dan fonemik akan dibicarakan kemudian)

    BalasHapus
  27. Umpan balik
    •A310190104 AZZAHRO FITRI LUHURINGTYAS
    •A310190109 ALDO PUTRA PAMUNGKAS
    •A310190110 SYAHRIZAL HANIF FATKHURROHMAN
    •A310190133 ANGGUN SITA DEWI
    •A310190134 MELLYONISA ATHARIQ SAMSULHADI

    Berikut hasil diskusi dari kelompok kami:
    1.Persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas, yang kami simpulkan adalah sebagai berikut :
    Persamaan : dari kelima pendapat diatas memiliki persamaan yaitu, mereka sama sama mempelajari mengenai bunyi bahasa
    Perbedaan :
    a.Pandangan pertama, mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    b.Pandangan kedua, mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti atau makna saja (terfokus pada fonemik)
    c.Pandangan ketiga, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    d.Pandangan keempat, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa
    e.Pandangan kelima, mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji fon, yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    Objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.
    Objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari.
    3.Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Menurut Kridalaksana bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat getaran pada gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber antara lain pada alat suara pada manusia. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (speech sound) adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yanng didalam fonetik diamati sebagai fon dan di dalam fonemik sebagai fonem (tentang fon. Fonetik, fonem, dan fonemik akan dibicarakan kemudian)

    BalasHapus
  28. Syahrizal Hanif Fatkhurrohman/A310190110
    : Umpan balik
    A310190104 AZZAHRO FITRI LUHURINGTYAS
    A310190109 ALDO PUTRA PAMUNGKAS
    A310190110 SYAHRIZAL HANIF FATKHURROHMAN
    A310190133 ANGGUN SITA DEWI
    A310190134 MELLYONISA ATHARIQ SAMSULHADI
    Berikut hasil diskusi dari kelompok kami:
    1.Persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas, yang kami simpulkan adalah sebagai berikut :
    Persamaan : dari kelima pendapat diatas memiliki persamaan yaitu, mereka sama sama mempelajari mengenai bunyi bahasa
    Perbedaan :
    a.Pandangan pertama, mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    b.Pandangan kedua, mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti atau makna saja (terfokus pada fonemik)
    c.Pandangan ketiga, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    d.Pandangan keempat, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa
    e.Pandangan kelima, mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji fon, yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    Objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.
    Objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari.
    3.Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Menurut Kridalaksana bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat getaran pada gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber antara lain pada alat suara pada manusia. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (speech sound) adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yanng didalam fonetik diamati sebagai fon dan di dalam fonemik sebagai fonem (tentang fon. Fonetik, fonem, dan fonemik akan dibicarakan kemudian)

    BalasHapus
  29. Syahrizal Hanif Fatkhurrohman/A310190110
    : Umpan balik
    A310190104 AZZAHRO FITRI LUHURINGTYAS
    A310190109 ALDO PUTRA PAMUNGKAS
    A310190110 SYAHRIZAL HANIF FATKHURROHMAN
    A310190133 ANGGUN SITA DEWI
    A310190134 MELLYONISA ATHARIQ SAMSULHADI
    Berikut hasil diskusi dari kelompok kami:
    1.Persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas, yang kami simpulkan adalah sebagai berikut :
    Persamaan : dari kelima pendapat diatas memiliki persamaan yaitu, mereka sama sama mempelajari mengenai bunyi bahasa
    Perbedaan :
    a.Pandangan pertama, mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    b.Pandangan kedua, mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti atau makna saja (terfokus pada fonemik)
    c.Pandangan ketiga, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    d.Pandangan keempat, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa
    e.Pandangan kelima, mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji fon, yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    Objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.
    Objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari.
    3.Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Menurut Kridalaksana bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat getaran pada gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber antara lain pada alat suara pada manusia. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (speech sound) adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yanng didalam fonetik diamati sebagai fon dan di dalam fonemik sebagai fonem (tentang fon. Fonetik, fonem, dan fonemik akan dibicarakan kemudian)

    BalasHapus
  30. Kelompok fonologi :
    1. Keren Pujaning Jati_A310190120
    2. Tri Wahyulita N_A310190119
    3. Lola Adea Estevania_A310190117
    4. Siti Hastutik_A310190114
    5. Zurisa Evana_A310190122

    1. a. Perbedaan 5 pandangan fonologi:
    -Pandangan Pertama; fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    -Pandangan Kedua; fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    -Pandangan Ketiga; fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    - Pandangan Keempat; fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    - Pandangan Kelima; fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)

    b. Persamaan 5 Pandangan Fonologi:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna

    2. Fonologi/fonemik adalah objek kajian bahasa. Objek kajianya dapat dikatakan bersifat empiris karena, pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari

    3. Fonem perlu dikaji di dalam ilmu bahasa, karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata.
    Dengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik, dan dapat dijadikan bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pengajar yang profesional.

    BalasHapus
  31. Kelompok fonologi
    1. Keren Pujaning Jati_A310190120
    2. Tri Wahyulita N_A310190119
    3. Lola Adea Estevania_A310190117
    4.siti hastutik_A310190114
    5. Zurisa Evana_A310190122

    1. A. PERBEDAAN 5 pandangan fonologi:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    B. PERSAMAAN 5 Pandangan Fonologi:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna

    2. Fonologi/fonemik adalah objek kajian bahasa. Objek kajianya dapat dikatakan bersifat empiris karena, pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari

    3. Fonem perlu dikaji di dalam ilmu bahasa, karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata.
    Dengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik, dan dapat dijadikan bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pengajar yang profesional.

    BalasHapus
  32. Chika Maulina_ A310190102
    Desy Luvita Sari_A310190103
    Zani Tri widiatama_A310190112
    Clarissa Salsabila Ifany Sari_A310190132
    Murwaning Tyas Hapsari_A310190135

    Umpan balik
    Hasil diskusi dari kelompok kami:
    1) Persamaan dan perbedaan 5 pandangan fonologi
    Perbedaan:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    Persamaan:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna
    2) fonologi merupakan objek kajian bahasa. Objek kajianya bersifat empiris, karena pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
    3) fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut dan kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Guru memiliki bekal pengetahuan bidang fonologi agar mampu menjadi pengajar bahasa Indonesia yang profesional.

    BalasHapus
  33. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
    Baik pak

    BalasHapus
  34. Chika Maulina_ A310190102
    Desy Luvita Sari_A310190103
    Zani Tri widiatama_A310190112
    Clarissa Salsabila Ifany Sari_A310190132
    Murwaning Tyas Hapsari_A310190135
    Umpan balik
    Hasil diskusi dari kelompok kami:
    1) Persamaan dan perbedaan 5 pandangan fonologi
    Perbedaan:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    Persamaan:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna
    2) fonologi merupakan objek kajian bahasa. Objek kajianya bersifat empiris, karena pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
    3) fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut dan kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Guru memiliki bekal pengetahuan bidang fonologi agar mampu menjadi pengajar bahasa Indonesia yang profesional.

    BalasHapus
  35. Chika Maulina_ A310190102
    Desy Luvita Sari_A310190103
    Zani Tri widiatama_A310190112
    Clarissa Salsabila Ifany Sari_A310190132
    Murwaning Tyas Hapsari_A310190135

    Umpan balik
    Hasil diskusi dari kelompok kami:
    1) Persamaan dan perbedaan 5 pandangan fonologi
    Perbedaan:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    Persamaan:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna
    2) fonologi merupakan objek kajian bahasa. Objek kajianya bersifat empiris, karena pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
    3) fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut dan kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Guru memiliki bekal pengetahuan bidang fonologi agar mampu menjadi pengajar bahasa Indonesia yang profesional.

    BalasHapus
  36. Nama:
    1. Ririn Dewi K_A310190092
    2. Melati Yuana_A310190094
    3. Fathia Gurnita D_A310190095
    4. Lia Safitri_A310190096
    5. Wahyuni_A310190097
    6. Ramadhan Putri U_A310190100

    Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, maka kesimpulannya adalah

    Persamaan:
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut ialah sama-sama perpendapat bahwa fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa.
    Perbedaan :
    Pandangan 1: fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, bisa mempedulikan arti maupun tidak.
    Pandangan 2: fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    Pandangan 3: fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Hanya memperhatikan fonemik saja.
    Pandangan 4: fonologi mengkaji fonetik(menghiraukan apakah bunyi tsb mengandung pembeda makna/tidak) dan fonemik (memperhatikan bunyi sebagai pembeda makna)
    Pandangan 5: fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum bukan pada bahasa tertentu saja.
    Kesimpulan: jadi dari tidak semua pendangan mempelajari tentang fonemik, memperdulikan dan tidak memperdulikan arti, pembeda arti dan atau makna saja.

    Fonologi/fonemik adalah objek kajian linguistik.
    Ya, bisa dikatakan empiris karena dapat diketahui dari materi di atas yang menjelaskan secara singkat bahwa ilmu bahasa (linguistik) merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah. Kajian terhadap bahasa memenuhi prinsip kerja ilmiah. Data yang dianalisis bersifat empiris, artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hri. Data bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    Karena tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa’ yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan yang lain di dunia. Melakukan segmentasi –membagi-bagi bunyi-bunyi bahasa. Mengklasifikasi atau mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    BalasHapus
  37. Kelompok fonologi
    1. Keren Pujaning Jati_A310190120
    2. Tri Wahyulita N_A310190119
    3. Lola Adea Estevania_A310190117
    4. Siti Hastutik_A310190114
    5. Zurisa Evana_A310190122

    1. A. PERBEDAAN 5 pandangan fonologi:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    B. PERSAMAAN 5 Pandangan Fonologi:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna

    2. Fonologi/fonemik adalah objek kajian bahasa. Objek kajianya dapat dikatakan bersifat empiris karena, pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari

    3. Fonem perlu dikaji di dalam ilmu bahasa, karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata.
    Dengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik, dan dapat dijadikan bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pengajar yang profesional.

    BalasHapus
  38. Kelompok fonologi
    1. Keren Pujaning Jati_A310190120
    2. Tri Wahyulita N_A310190119
    3. Lola Adea Estevania_A310190117
    4.siti hastutik_A310190114
    5. Zurisa Evana_A310190122

    1. A. PERBEDAAN 5 pandangan fonologi:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    B. PERSAMAAN 5 Pandangan Fonologi:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna

    2. Fonologi/fonemik adalah objek kajian bahasa. Objek kajianya dapat dikatakan bersifat empiris karena, pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari

    3. Fonem perlu dikaji di dalam ilmu bahasa, karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata.
    Dengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik, dan dapat dijadikan bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pengajar yang profesional.

    BalasHapus
  39. Kelompok fonologi
    1. Keren Pujaning Jati_A310190120
    2. Tri Wahyulita N_A310190119
    3. Lola Adea Estevania_A310190117
    4.siti hastutik_A310190114
    5. Zurisa Evana_A310190122

    1. A. PERBEDAAN 5 pandangan fonologi:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    B. PERSAMAAN 5 Pandangan Fonologi:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna

    2. Fonologi/fonemik adalah objek kajian bahasa. Objek kajianya dapat dikatakan bersifat empiris karena, pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari

    3. Fonem perlu dikaji di dalam ilmu bahasa, karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata.
    Dengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik, dan dapat dijadikan bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pengajar yang profesional.

    BalasHapus
  40. Waalaikumsallam warahmatullahi wabarahkatu, baik pak

    BalasHapus
  41. Chika Maulina_ A310190102
    Desy Luvita Sari_A310190103
    Zani Tri widiatama_A310190112
    Clarissa Salsabila Ifany Sari_A310190132
    Murwaning Tyas Hapsari_A310190135
    Umpan balik
    Hasil diskusi dari kelompok kami:
    1) Persamaan dan perbedaan 5 pandangan fonologi
    Perbedaan:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    Persamaan:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna
    2) fonologi merupakan objek kajian bahasa. Objek kajianya bersifat empiris, karena pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
    3) fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut dan kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Guru memiliki bekal pengetahuan bidang fonologi agar mampu menjadi pengajar bahasa Indonesia yang profesional.

    BalasHapus
  42. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  43. Chika Maulina_ A310190102
    Desy Luvita Sari_A310190103
    Zani Tri widiatama_A310190112
    Clarissa Salsabila Ifany Sari_A310190132
    Murwaning Tyas Hapsari_A310190135
    Umpan balik
    Hasil diskusi dari kelompok kami:
    1) Persamaan dan perbedaan 5 pandangan fonologi
    Perbedaan:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    Persamaan:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna
    2) fonologi merupakan objek kajian bahasa. Objek kajianya bersifat empiris, karena pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
    3) fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut dan kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Guru memiliki bekal pengetahuan bidang fonologi agar mampu menjadi pengajar bahasa Indonesia yang profesional.

    BalasHapus
  44. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  45. Nama Anggota :
    Ulya Nurul Alimah A310190093
    Devita Dwi Ramawati A310190105
    Aprilia Puspa Wulandari A310190106
    Yeyen Syafitri A310190116
    Pramesti Grahita Utami A310190130
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab :
    Perbedaan pandangan
    pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.

    kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti
    Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.

    ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Persamaan: sama sama mempelajari ilmu bahasa
    Kelima bidang itu mempelajari tentang ilmu bahasa.

    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    jawab:
    Fonologi atau fonemik termasuk objek kajian linguistik.
    Ya, karena data yang dikaji dan dianalisis oleh linguistik merupakan suatu fakta lingual yang dapat diamati di lapangan dan kebenarannya dapat diverifikasi.
    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    BalasHapus
  46. Nama Anggota :
    Ulya Nurul Alimah A310190093
    Devita Dwi Ramawati A310190105
    Aprilia Puspa Wulandari A310190106
    Yeyen Syafitri A310190116
    Pramesti Grahita Utami A310190130
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab :
    Perbedaan pandangan
    pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.

    kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti
    Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.

    ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Persamaan: sama sama mempelajari ilmu bahasa
    Kelima bidang itu mempelajari tentang ilmu bahasa.

    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    jawab:
    Objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata. Kalau dalam fonetik, misalnya, kita meneliti bunyi /a/ yang berbeda pada kata-kata misalnya, lancar, tawa, dan lain, maka dalam fonemik kita meneliti apakah perbedaan bunyi itu mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jika bunyi itu membedakan makna, maka bunyi tersebut kita sebut fonem, dan jika tidak membedakan makna adalah bukan fonem. Akan tetapi, fonologi atau fonemik termasuk objek kajian linguistik.
    Linguistik bersifat empiris, karena data yang dikaji dan dianalisis oleh linguistik merupakan suatu fakta lingual yang dapat diamati di lapangan dan kebenarannya dapat diverifikasi.

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    BalasHapus
  47. Nama Anggota :
    Ulya Nurul Alimah A310190093
    Devita Dwi Ramawati A310190105
    Aprilia Puspa Wulandari A310190106
    Yeyen Syafitri A310190116
    Pramesti Grahita Utami A310190130
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab :
    Perbedaan pandangan
    pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.

    kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti
    Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.

    ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Persamaan: sama sama mempelajari ilmu bahasa
    Kelima bidang itu mempelajari tentang ilmu bahasa.

    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    jawab:
    Fonologi atau fonemik termasuk objek kajian linguistik.
    Ya, karena data yang dikaji dan dianalisis oleh linguistik merupakan suatu fakta lingual yang dapat diamati di lapangan dan kebenarannya dapat diverifikasi.
    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    BalasHapus
  48. Nama : Sinta Tri Noviana
    NIM : A310190129
    Kelas : 3C

    UMPAN BALIK
    Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya yang lain telah melakukan kegiatan diskusi mengenai fonologi: Cabang ilmu bahasa (linguistik).

    Berikut merupakan nama teman saya yang telah melakukan kegiatan diskusi:
    1. Fitri Ana Desi Wulandari (A310190108)
    2. Aulia Sofia Nur Fadilah (A310190125)
    3. Budhi Arti Laras S (A310190128)
    4. Mei Rista Irdafani (A310190131)

    Berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan, kami memperoleh jawaban atau hasil diskusi sebagai berikut:
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab:
    a. Persamaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu sama-sama mempelajari bunyi bahasa.
    b. Perbedaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu:
    1) Pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bahasa yang memperdulikan arti atau tidak.
    2) Pandangan kedua mempelajari bunyi bahasa sebagai pembeda makna (fonemik).
    3) Pandangan ketiga mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    4) Pandangan keempat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    5) Pandanga kelima mengacu pada kajian fonologi yang mana kajian tersebut berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Fonologi/ fonemik itu objek kajiannya apa/ apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empirasi?
    Jawab:
    Fonologi atau fonemik merupakan subdisilin/subkajian linguistik. Objek kajian fonologi/fonemik yaitu fonem bahasa. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada di dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua,mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Iya, objek kajiannya dapat bersifat empiris artinya ada dalam penggunaan bahasa dalam sehari-hari. Objek kajiannya bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Jawab:
    Bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa karena fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang menunjukan pembeda makna. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan bahasa yang lain di dunia. Melakukan segmentasi membagi-bagi bunyi bahasa. Mengklarifikasi, mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem da varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    Demikian jawaban yang telah kami dapatkan dari kegiatan diskusi kali ini, sekian dan terima kasih.

    BalasHapus
  49. Nama : Fitri Ana Desi Wulandari
    NIM : A310190108
    Kelas : 3C

    UMPAN BALIK

    Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya yang lain telah melakukan kegiatan diskusi mengenai fonologi: cabang ilmu bahasa (linguistik)

    Berikut merupakan nama teman saya yang telah melakukan kegiatan diskusi :
    1.Aulia Sofia Nur Fadilah (A310190125)
    2. Budhi Arti Laras S (A310190128)
    3. Sinta Tri Noviana (A310190129)
    4. Mei Rista Irdafani (A310190131)

    Berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan, kami memperoleh jawaban atau hasil diskusi sebagai berikut :

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab :
    a. Persamaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu sama-sama mempelajari bunyi bahasa.
    b. Perbedaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu :
    1). Pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja baik bahasa yang memperdulikan arti atau tidak.
    2). Pandangan kedua mempelajari bunyi bahasa sebagai pembeda makna (fonemik).
    3). Pandangan ketiga mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    4). Pandangan keempat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    5). Pandangan kelima mengacu pada kajian fonologi yang mana kajian tersebut berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Jawab : Fonologi/fonemik merupakan subdisiplin/subkajian linguistik. Objek kajian fonologi/fonemik yaitu fonem bahasa. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa.
    Iya, objek kajiannya dapat bersifat empiris artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Objek kajiannya bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Jawab : Bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa karena fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang menunjukkan pembeda makna.
    Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, memelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan bahasa yang lain di dunia. Melakukan segmentasi membagi-bagi bunyi bahasa. Mengklasifikasi, mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau memberikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    Demikian jawaban yang telah kami dapatkan dari kegiatan hasil diskusi kali ini, sekian dan terima kasih.

    BalasHapus
  50. Nama : Aulia Sofia Nur Fadilah
    NIM : A310190125
    Kelas : 3C

    UMPAN BALIK

    Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya yang lain telah melakukan kegiatan diskusi mengenai fonologi: cabang ilmu bahasa (linguistik)

    Berikut merupakan nama teman saya yang telah melakukan kegiatan diskusi :
    1. Fitri Ana Desi Wulandari (A310190108)
    2. Budhi Arti Laras S (A310190128)
    3. Sinta Tri Noviana (A310190129)
    4. Mei Rista Irdafani (A310190131)

    Berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan, kami memperoleh jawaban atau hasil diskusi sebagai berikut :

    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab : a. Persamaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu sama-sama mempelajari bunyi bahasa.
    b. Perbedaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu :
    1). Pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja baik bahasa yang memperdulikan arti atau tidak.
    2). Pandangan kedua mempelajari bunyi bahasa sebagai pembeda makna (fonemik).
    3). Pandangan ketiga mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    4). Pandangan keempat mempelajari menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    5). Pandangan kelima mengacu pada kajian fonologi yang mana kajian tersebut berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Jawab : Fonologi/fonemik merupakan subdisiplin/subkajian linguistik. Objek kajian fonologi/fonemik yaitu fonem bahasa. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa.
    Iya, objek kajiannya dapat bersifat empiris artinya ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Objek kajiannya bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Jawab : Bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa karena fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang menunjukkan pembeda makna.
    Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan bahasa lain di dunia. Melakukan segmentasi membagi-bagi bunyi bahasa. Mengklasifikasi, mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem dan varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan, memerikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    Demikian jawaban yang telah kami dapatkan dari kegiatan hasil diskusi kali ini, sekian dan terima kasih.

    BalasHapus
  51. Nama : Budhi Arti Laras Sukmawati
    NIM : A310190128
    Kelas : 3C

    UMPAN BALIK
    Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya yang lain telah melakukan kegiatan diskusi mengenai fonologi: Cabang ilmu bahasa (linguistik).
    Berikut merupakan nama teman saya yang telah melakukan kegiatan diskusi:
    1. Fitri Ana Desi Wulandari (A310190108)
    2. Aulia Sofia Nur Fadilah (A310190125)
    3. Sinta Tri Noviana (A310190129)
    4. Mei Rista Irdafani (A310190131)

    Berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan, kami memperoleh jawaban atau hasil diskusi sebagai berikut:
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab:
    a. Persamaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu sama-sama mempelajari bunyi bahasa.
    b. Perbedaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu:
    1) Pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bahasa yang memperdulikan arti atau tidak.
    2) Pandangan kedua mempelajari bunyi bahasa sebagai pembeda makna (fonemik).
    3) Pandangan ketiga mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    4) Pandangan keempat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    5) Pandangan kelima mengacu pada kajian fonologi yang mana kajian tersebut berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Fonologi/ fonemik itu objek kajiannya apa/apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empirasi?
    Jawab:
    Fonologi atau fonemik merupakan subdisilin/subkajian linguistik. Objek kajian fonologi/fonemik yaitu fonem bahasa. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada di dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Iya, objek kajiannya dapat bersifat empiris artinya ada dalam penggunaan bahasa dalam sehari-hari. Objek kajiannya bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Jawab:
    Bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa karena fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang menunjukan pembeda makna. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan bahasa yang lain di dunia. Melakukan segmentasi membagi-bagi bunyi bahasa. Mengklarifikasi, mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem da varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    Demikian jawaban yang telah kami dapatkan dari kegiatan diskusi kali ini, sekian dan terima kasih.

    BalasHapus
  52. Nama Anggota :
    Ulya Nurul Alimah A310190093
    Devita Dwi Ramawati A310190105
    Aprilia Puspa Wulandari A310190106
    Yeyen Syafitri A310190116
    Pramesti Grahita Utami A310190130
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab :
    Perbedaan pandangan
    pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.

    kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti
    Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.

    ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Persamaan: sama sama mempelajari ilmu bahasa
    Kelima bidang itu mempelajari tentang ilmu bahasa.

    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    jawab:
    Fonologi atau fonemik termasuk objek kajian linguistik.
    Ya, karena data yang dikaji dan dianalisis oleh linguistik merupakan suatu fakta lingual yang dapat diamati di lapangan dan kebenarannya dapat diverifikasi.
    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    BalasHapus
  53. Nama Anggota :
    Ulya Nurul Alimah A310190093
    Devita Dwi Ramawati A310190105
    Aprilia Puspa Wulandari A310190106
    Yeyen Syafitri A310190116
    Pramesti Grahita Utami A310190130
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab :
    Perbedaan pandangan
    pertama, Fonologi adalah subdisiplin linguistk yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, baik yang mempelajari bunyi bahasa yang tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    fonologi juga membahas bunyi bahasa yang tidak memperdulikan arti (fonetik) atau dengan kata lain menyangkut tentang bagaimana bunyi bahasa itu dihasilkan melalui alat ucap manusia, serta penyampaiannya kepada pendengar.

    kedua, Yang dimaksud fonologi oleh aliran Kontinental adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti
    Dalam hal ini aliran Kontinental menganggap bahwa dalam fonologi hanya mengkaji tentang fonemik saja.

    ketiga, Fonologi adalah ilmu yang membahas bunyi-bunyi bahasa tertentu, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    keempat, Bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa disebut Fonologi
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna. Fonetik dan fonemik sama-sama memperlajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    kelima, Kajian fonologi adalah kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum. Sementara kajian khususnya berkaitan dengan kajian fonetik dan fonemik. Lebih spesifik lagi, fonologi mempelajari tentang fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.
    Persamaan: sama sama mempelajari ilmu bahasa
    Kelima bidang itu mempelajari tentang ilmu bahasa.

    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    jawab:
    Fonologi atau fonemik termasuk objek kajian linguistik.
    Ya, karena data yang dikaji dan dianalisis oleh linguistik merupakan suatu fakta lingual yang dapat diamati di lapangan dan kebenarannya dapat diverifikasi.
    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Fonem dikaji di dalam ilmu bahasa, karena bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, harus mempelajari dan mengetahui bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    BalasHapus
  54. Nama kelompok :
    1. Ade Fian Bayu Aji Saputra ( A310190091)
    2. Mohammad Sofyan Athoillah ( A310190115 )
    3. Yogi Arga Jalu Pratama ( A310190124 )
    4. Miftah Asyrofi Muhtar ( A310190126 )
    5. Irvan Nova Ananda ( A310190113 )

    Umpan balik pertemuan kedua :
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?

    PER BEDAAN :
    - Pandangan pertama : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti

    - Pandangan kedua : bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.

    - Pandangan ketiga : bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    - Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    - Pandangan kelima : Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    PERSAMAAN :
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut adalah bahwa kelima pandangan tersebut sama sama menjelaskan fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?

    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?

    Perlunya mempelajari fonem dalam ilmu bahasa agar dapat menyelidiki, mempelajari, menganalisis, dan membicarakam runtutan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia beserta fungsinya. Selain itu, fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata. Dengan mempelajari fonem, kita sebagai calon pengajar terutama dalam bidang bahasa dapat memahami struktur fonologi dengan baikDengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik dan dapat dipakai bekal untuk menjadi guru bahasa indonesia yang prodesional dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

    BalasHapus
  55. Nama kelompok :
    1. Ade Fian Bayu Aji Saputra ( A310190091)
    2. Mohammad Sofyan Athoillah ( A310190115 )
    3. Yogi Arga Jalu Pratama ( A310190124 )
    4. Miftah Asyrofi Muhtar ( A310190126 )
    5. Irvan Nova Ananda ( A310190113 )

    Umpan balik pertemuan kedua :
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?

    PER BEDAAN :
    - Pandangan pertama : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti

    - Pandangan kedua : bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.

    - Pandangan ketiga : bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    - Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    - Pandangan kelima : Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    PERSAMAAN :
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut adalah bahwa kelima pandangan tersebut sama sama menjelaskan fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?

    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?

    Perlunya mempelajari fonem dalam ilmu bahasa agar dapat menyelidiki, mempelajari, menganalisis, dan membicarakam runtutan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia beserta fungsinya. Selain itu, fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata. Dengan mempelajari fonem, kita sebagai calon pengajar terutama dalam bidang bahasa dapat memahami struktur fonologi dengan baikDengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik dan dapat dipakai bekal untuk menjadi guru bahasa indonesia yang prodesional dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

    BalasHapus
  56. Nama Kelompok Fonologi :
    1. Anggit Dwi Loventi_A310190121
    2. Sekar Chandra Sulistyowati_A310190123
    3. Nila Safitri_A310190127
    4. BERLIAN IZZA FACHRUDDIN_A310190111
    5. Muhammad Yusuf _A310190098

    Umpan Balik
    Berdasarkan hasil diskusi kelompok, kami menyimpulkan bahwa :

    1) persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi, yaitu :
    * Persamaan : kelima pandangan tentang fonologi memiliki persamaan yaitu mempelajari mengenai bunyi bahasa.
    *Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun tidak.
    b. Pandangan kedua, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna.
    c. Pandangan ketiga, Fonologi hanya mengandung aspek fonetik atau mempelajari bunyi bahasa dengan sangat memperhatikan fungsi bahasa sebagai pembeda makna nya.
    d. Pandangan keempat, mempelajari dan menganalisis runtutan-runtutan bunyi bahasa.
    e. Pandangan kelima, mengkaji bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    2) Fonologi adalah objek kajian bahasa. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji font yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena dalam penggunaan yang melibatkan bahasa sehari-hari.
    3) alasan mengapa fauna perlu dikaji yaitu karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Apabila kita mempelajari fonem yang dikaji maka kita dapat membedakan arti sehingga kita dapat menggunakannya untuk berinteraksi dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik dan benar.

    BalasHapus
  57. Nama Kelompok Fonologi :
    1. Anggit Dwi Loventi_A310190121
    2. Sekar Chandra Sulistyowati_A310190123
    3. Nila Safitri_A310190127
    4. BERLIAN IZZA FACHRUDDIN_A310190111
    5. Muhammad Yusuf _A310190098

    Umpan Balik
    Berdasarkan hasil diskusi kelompok, kami menyimpulkan bahwa :

    1) persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi, yaitu :
    * Persamaan : kelima pandangan tentang fonologi memiliki persamaan yaitu mempelajari mengenai bunyi bahasa.
    *Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun tidak.
    b. Pandangan kedua, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna.
    c. Pandangan ketiga, Fonologi hanya mengandung aspek fonetik atau mempelajari bunyi bahasa dengan sangat memperhatikan fungsi bahasa sebagai pembeda makna nya.
    d. Pandangan keempat, mempelajari dan menganalisis runtutan-runtutan bunyi bahasa.
    e. Pandangan kelima, mengkaji bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    2) Fonologi adalah objek kajian bahasa. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji font yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena dalam penggunaan yang melibatkan bahasa sehari-hari.
    3) alasan mengapa fauna perlu dikaji yaitu karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Apabila kita mempelajari fonem yang dikaji maka kita dapat membedakan arti sehingga kita dapat menggunakannya untuk berinteraksi dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik dan benar.

    BalasHapus
  58. Nama : Nila Safitri
    NIM : A310190127

    Nama Kelompok Fonologi :
    1. Anggit Dwi Loventi_A310190121
    2. Sekar Chandra Sulistyowati_A310190123
    3. Nila Safitri_A310190127
    4. BERLIAN IZZA FACHRUDDIN_A310190111
    5. Muhammad Yusuf _A310190098

    Umpan Balik
    Berdasarkan hasil diskusi kelompok, kami menyimpulkan bahwa :

    1) persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi, yaitu :
    * Persamaan : kelima pandangan tentang fonologi memiliki persamaan yaitu mempelajari mengenai bunyi bahasa.
    *Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun tidak.
    b. Pandangan kedua, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna.
    c. Pandangan ketiga, Fonologi hanya mengandung aspek fonetik atau mempelajari bunyi bahasa dengan sangat memperhatikan fungsi bahasa sebagai pembeda makna nya.
    d. Pandangan keempat, mempelajari dan menganalisis runtutan-runtutan bunyi bahasa.
    e. Pandangan kelima, mengkaji bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    2) Fonologi adalah objek kajian bahasa. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji font yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena dalam penggunaan yang melibatkan bahasa sehari-hari.
    3) alasan mengapa fauna perlu dikaji yaitu karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Apabila kita mempelajari fonem yang dikaji maka kita dapat membedakan arti sehingga kita dapat menggunakannya untuk berinteraksi dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik dan benar.

    BalasHapus
  59. Nama kelompok :
    1. Ade Fian Bayu Aji Saputra ( A310190091)
    2. Mohammad Sofyan Athoillah ( A310190115 )
    3. Yogi Arga Jalu Pratama ( A310190124 )
    4. Miftah Asyrofi Muhtar ( A310190126 )
    5. Irvan Nova Ananda ( A310190113 )

    Umpan balik pertemuan kedua :
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?

    PER BEDAAN :
    - Pandangan pertama : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti

    - Pandangan kedua : bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.

    - Pandangan ketiga : bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    - Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    - Pandangan kelima : Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    PERSAMAAN :
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut adalah bahwa kelima pandangan tersebut sama sama menjelaskan fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?

    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?

    Perlunya mempelajari fonem dalam ilmu bahasa agar dapat menyelidiki, mempelajari, menganalisis, dan membicarakam runtutan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia beserta fungsinya. Selain itu, fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata. Dengan mempelajari fonem, kita sebagai calon pengajar terutama dalam bidang bahasa dapat memahami struktur fonologi dengan baikDengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik dan dapat dipakai bekal untuk menjadi guru bahasa indonesia yang prodesional dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

    BalasHapus
  60. Nama Kelompok Fonologi :
    1. Anggit Dwi Loventi_A310190121
    2. Sekar Chandra Sulistyowati_A310190123
    3. Nila Safitri_A310190127
    4. BERLIAN IZZA FACHRUDDIN_A310190111
    5. Muhammad Yusuf _A310190098

    Umpan Balik
    Berdasarkan hasil diskusi kelompok, kami menyimpulkan bahwa :

    1) persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi, yaitu :
    * Persamaan : kelima pandangan tentang fonologi memiliki persamaan yaitu mempelajari mengenai bunyi bahasa.
    *Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun tidak.
    b. Pandangan kedua, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna.
    c. Pandangan ketiga, Fonologi hanya mengandung aspek fonetik atau mempelajari bunyi bahasa dengan sangat memperhatikan fungsi bahasa sebagai pembeda makna nya.
    d. Pandangan keempat, mempelajari dan menganalisis runtutan-runtutan bunyi bahasa.
    e. Pandangan kelima, mengkaji bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    2) Fonologi adalah objek kajian bahasa. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji font yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena dalam penggunaan yang melibatkan bahasa sehari-hari.
    3) alasan mengapa fauna perlu dikaji yaitu karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Apabila kita mempelajari fonem yang dikaji maka kita dapat membedakan arti sehingga kita dapat menggunakannya untuk berinteraksi dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik dan benar.

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. Nama Kelompok Fonologi :
    1. Anggit Dwi Loventi_A310190121
    2. Sekar Chandra Sulistyowati_A310190123
    3. Nila Safitri_A310190127
    4. BERLIAN IZZA FACHRUDDIN_A310190111
    5. Muhammad Yusuf _A310190098

    Umpan Balik
    Berdasarkan hasil diskusi kelompok, kami menyimpulkan bahwa :

    1) persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi, yaitu :
    * Persamaan : kelima pandangan tentang fonologi memiliki persamaan yaitu mempelajari mengenai bunyi bahasa.
    *Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun tidak.
    b. Pandangan kedua, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna.
    c. Pandangan ketiga, Fonologi hanya mengandung aspek fonetik atau mempelajari bunyi bahasa dengan sangat memperhatikan fungsi bahasa sebagai pembeda makna nya.
    d. Pandangan keempat, mempelajari dan menganalisis runtutan-runtutan bunyi bahasa.
    e. Pandangan kelima, mengkaji bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    2) Fonologi adalah objek kajian bahasa. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji font yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena dalam penggunaan yang melibatkan bahasa sehari-hari.
    3) alasan mengapa fauna perlu dikaji yaitu karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Apabila kita mempelajari fonem yang dikaji maka kita dapat membedakan arti sehingga kita dapat menggunakannya untuk berinteraksi dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik dan benar.

    BalasHapus
  63. Nama : Mei Rista Irdafani
    NIM : A310190131
    Kelas : 3C

    UMPAN BALIK

    Pada kesempatan kali ini, saya dan teman saya yang lain telah melakukan kegiatan diskusi mengenai fonologi: Cabang ilmu bahasa (linguistik)
    Berikut merupakan nama teman saya yang telah melakukan kegiatan diskusi:
    1. Fitri Ana Desi Wulandari (A310190108)
    2. Aulia Sofia Nur Fadilah (A310190125)
    3. Budhi Arti Laras Sukmawati (A310190128)
    4. Sinta Tri Noviana (A310190129)

    Berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan, kami memperoleh jawaban atau hasil diskusi sebagai berikut:
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?
    Jawab:
    a. Persamaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu sama-sama mempelajari bunyi bahasa.
    b. Perbedaan yang terdapat dalam kelima pandangan tersebut yaitu:
    1) Pandangan pertama mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bahasa yang memperdulikan arti atau tidak.
    2) Pandangan kedua mempelajari bunyi bahasa sebagai pembeda makna (fonemik).
    3) Pandangan ketiga mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    4) Pandangan keempat mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa.
    5) Pandanga kelima mengacu pada kajian fonologi yang mana kajian tersebut berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum.

    2. Fonologi/ fonemik itu objek kajiannya apa/ apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empirasi?
    Jawab:
    Fonologi atau fonemik merupakan subdisilin/subkajian linguistik. Objek kajian fonologi/fonemik yaitu fonem bahasa. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada di dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua,mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Iya, objek kajiannya dapat bersifat empiris artinya ada dalam penggunaan bahasa dalam sehari-hari. Objek kajiannya bukan bersifat spekulatif, bahkan bukan pula sesuatu yang ada dalam pikiran bahasawan. Bahasa dalam hal ini sebagai realitas sosial masyarakat penutur bahasa.

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Jawab:
    Bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa karena fonem merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang menunjukan pembeda makna. Ada dua hal yang dipelajari dalam fonologi yaitu pertama, mempelajari bunyi bahasa (fonem) yang ada dalam bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut. Kedua, mempelajari fonem bahasa sebagai pengetahuan yang dibutuhkan bagi guru atau peneliti bahasa. Tujuan fonologi dalam deskripsi linguistik yaitu menemukan karakteristik dasar sehingga dapat disusun prinsip-prinsip kesemestaan bahasa yang dilakukan dengan membandingkan sistem bunyi bahasa satu dengan bahasa yang lain di dunia. Melakukan segmentasi membagi-bagi bunyi bahasa. Mengklarifikasi, mengelompokkan atau menggolongkan bunyi-bunyi bahasa ke dalam pola atau kelas bunyi bahasa (fonem). Menganalisis proses fonologis sehingga diperoleh penjelasan mengenai fonem da varian-varian dalam bahasa. Mendeskripsikan atau menjelaskan terjadinya perubahan bunyi bahasa.

    Demikian jawaban yang telah kami dapatkan dari kegiatan diskusi kali ini, sekian dan terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama Kelompok Fonologi :
      1. Anggit Dwi Loventi_A310190121
      2. Sekar Chandra Sulistyowati_A310190123
      3. Nila Safitri_A310190127
      4. BERLIAN IZZA FACHRUDDIN_A310190111
      5. Muhammad Yusuf _A310190098

      Umpan Balik
      Berdasarkan hasil diskusi kelompok, kami menyimpulkan bahwa :

      1) persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi, yaitu :
      * Persamaan : kelima pandangan tentang fonologi memiliki persamaan yaitu mempelajari mengenai bunyi bahasa.
      *Perbedaan :
      a. Pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun tidak.
      b. Pandangan kedua, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna.
      c. Pandangan ketiga, Fonologi hanya mengandung aspek fonetik atau mempelajari bunyi bahasa dengan sangat memperhatikan fungsi bahasa sebagai pembeda makna nya.
      d. Pandangan keempat, mempelajari dan menganalisis runtutan-runtutan bunyi bahasa.
      e. Pandangan kelima, mengkaji bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
      2) Fonologi adalah objek kajian bahasa. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji font yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena dalam penggunaan yang melibatkan bahasa sehari-hari.
      3) alasan mengapa fauna perlu dikaji yaitu karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Apabila kita mempelajari fonem yang dikaji maka kita dapat membedakan arti sehingga kita dapat menggunakannya untuk berinteraksi dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik dan benar.

      Hapus
  64. Nama kelompok :
    1. Ade Fian Bayu Aji Saputra ( A310190091)
    2. Mohammad Sofyan Athoillah ( A310190115 )
    3. Yogi Arga Jalu Pratama ( A310190124 )
    4. Miftah Asyrofi Muhtar ( A310190126 )
    5. Irvan Nova Ananda ( A310190113 )

    Umpan balik pertemuan kedua :
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?

    PER BEDAAN :
    - Pandangan pertama : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti

    - Pandangan kedua : bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.

    - Pandangan ketiga : bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    - Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    - Pandangan kelima : Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    PERSAMAAN :
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut adalah bahwa kelima pandangan tersebut sama sama menjelaskan fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?

    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?

    Perlunya mempelajari fonem dalam ilmu bahasa agar dapat menyelidiki, mempelajari, menganalisis, dan membicarakam runtutan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia beserta fungsinya. Selain itu, fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata. Dengan mempelajari fonem, kita sebagai calon pengajar terutama dalam bidang bahasa dapat memahami struktur fonologi dengan baikDengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik dan dapat dipakai bekal untuk menjadi guru bahasa indonesia yang prodesional dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

    BalasHapus
  65. Waalaikumsalam wr.wb pak, terimakasih

    BalasHapus
  66. Umpan balik
    A310190104 AZZAHRO FITRI LUHURINGTYAS
    A310190109 ALDO PUTRA PAMUNGKAS
    A310190110 SYAHRIZAL HANIF FATKHURROHMAN
    A310190133 ANGGUN SITA DEWI
    A310190134 MELLYONISA ATHARIQ SAMSULHADI
    Berikut hasil diskusi dari kelompok kami:
    1.Persamaan dan perbedaan dari kelima pandangan tentang fonologi diatas, yang kami simpulkan adalah sebagai berikut :
    Persamaan : dari kelima pendapat diatas memiliki persamaan yaitu, mereka sama sama mempelajari mengenai bunyi bahasa
    Perbedaan :
    a.Pandangan pertama, mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun yang tidak
    b.Pandangan kedua, mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti atau makna saja (terfokus pada fonemik)
    c.Pandangan ketiga, mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasikan kata-kata tertentu
    d.Pandangan keempat, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa
    e.Pandangan kelima, mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia secara umum.
    2.Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?
    Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Objek kajian fonetik adalah yang mengkaji fon, yakni bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
    Objek kajian fonemik adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.
    Objek kajiannya dapat dikatakan empiris karena ada dalam penggunaan bahasa sehari-hari.
    3.Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?
    Menurut Kridalaksana bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat getaran pada gendang telinga yang bereaksi karena perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber antara lain pada alat suara pada manusia. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (speech sound) adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yanng didalam fonetik diamati sebagai fon dan di dalam fonemik sebagai fonem (tentang fon. Fonetik, fonem, dan fonemik akan dibicarakan kemudian)

    BalasHapus
  67. Kelompok fonologi
    1. Keren Pujaning Jati_A310190120
    2. Tri Wahyulita N_A310190119
    3. Lola Adea Estevania_A310190117
    4.siti hastutik_A310190114
    5. Zurisa Evana_A310190122

    1. A. PERBEDAAN 5 pandangan fonologi:
    PANDANGAN PERTAMA, fonologi mempelajari bunyi secara umum.
    PANDANGAN KEDUA, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.
    PANDANGAN KETIGA, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
    PANDANGAN KEEMPAT, fonologi mengkaji fonetik dan fonemik.
    PANDANGAN KELIMA, fonologi mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa)
    B. PERSAMAAN 5 Pandangan Fonologi:
    -Pandangan yang mempelajari bunyi bahasa
    -Sama sama mempelajari bunyi untuk membedakan makna

    2. Fonologi/fonemik adalah objek kajian bahasa. Objek kajianya dapat dikatakan bersifat empiris karena, pengunaanya digunakan dalam bahasa sehari-hari

    3. Fonem perlu dikaji di dalam ilmu bahasa, karena fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata.
    Dengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik, dan dapat dijadikan bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pengajar yang profesional.

    BalasHapus
  68. Nama Kelompok :
    A310190099 Muhamad Daffa Radjendra

    1. Persamaan dari kelima pandangan terhadap fonologi
    Menurut saya kelima pandangan tersebut memiliki persamaan, yaitu mempelajari mengenani fonologi/bunyi bahasa

    -Perbedaan :
    a. Pandangan pertama, fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum tanpa menghiraukan arti maupun tidak.
    b. Pandangan kedua, fonologi merupakan aliran kontinental yang berarti cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyo-bunyi bahasa.
    c. Pandangan ketiga, fonologi mempelajari ilmu-ilmu tertentu dan mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan suatu kata.
    d. Pandangan keempat, fonologi mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.
    e. Pandangan kelima, fonologi mempelajari kajian yang berkaitan dengan bunyi-bunyi bahasa yang dilahirkan melalui alat ucap manusia secara umum.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa ? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris ?

    Objek kajian fonologi yaitu yang pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa ?

    Fonem dikaji di dalam ilmu bahasa karena bunyi bahasa (fonem) yang ada di dalam ilmu bahasa dan mampu mengucapkan bunyi bahasa tersebut, karena fonem di hasilkan oleh alat ucap manusia jadi kita harus mempelajarinya dan dapat membedakan makna bunyi bahasa yang terucap.

    BalasHapus
  69. Nama kelompok :
    1. Ade Fian Bayu Aji Saputra ( A310190091)
    2. Mohammad Sofyan Athoillah ( A310190115 )
    3. Yogi Arga Jalu Pratama ( A310190124 )
    4. Miftah Asyrofi Muhtar ( A310190126 )
    5. Irvan Nova Ananda ( A310190113 )

    Umpan balik pertemuan kedua :
    1. Persamaan dan perbedaan apakah yang terdapat dari kelima pandangan tentang fonologi yang sudah disajikan pada bagian depan?

    PER BEDAAN :
    - Pandangan pertama : fonologi mempelajari bunyi bahasa secara umum dan bukan pada bahasa tertentu saja, baik bunyi bahasa yang memperdulikan arti

    - Pandangan kedua : bahwa fonologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda arti atau makna saja.

    - Pandangan ketiga : bahwa fonologi mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan kata-kata tertentu. Dengan kata lain, fonologi hanya mengandung aspek fonemik saja atau mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

    - Pandangan keempat : Dalam fonologi mengkaji fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa menghiraukan apakah bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan fonemik mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan bahwa bunyi bahasa berfungsi sebagai pembeda makna.

    - Pandangan kelima : Bahwa fonologi merupakan ilmu yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa yang berasal dari alat ucap manusia secara umum (bahasa secara umum atau bukan pada bahasa tertentu saja).

    PERSAMAAN :
    Persamaan dari kelima pandangan tersebut adalah bahwa kelima pandangan tersebut sama sama menjelaskan fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa.

    2. Fonologi/Fonemik itu objek kajian apa? Apakah objek kajiannya dapat dikatakan bersifat empiris?

    Objek kajian fonologi yang pertama bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fomen (fonemik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya

    3. Mengapa bunyi bahasa (fonem) perlu dikaji dalam ilmu bahasa?

    Perlunya mempelajari fonem dalam ilmu bahasa agar dapat menyelidiki, mempelajari, menganalisis, dan membicarakam runtutan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia beserta fungsinya. Selain itu, fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna kata. Dengan mempelajari fonem, kita sebagai calon pengajar terutama dalam bidang bahasa dapat memahami struktur fonologi dengan baikDengan mempelajari fonem yang dikaji dalam ilmu bahasa, guru dapat memahami bagian struktur fonologi ini dengan baik dan dapat dipakai bekal untuk menjadi guru bahasa indonesia yang prodesional dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.