FONOLOGI 2020 KELAS III E, KETIGA OBJEK KAJIAN FONOLOGI

  Assalamualaikum wr. wb.

            Marilah kita awali kegiatan belajar ini dengan membaca basmallah bersama. Bismillahirahmanirrahim. Pada kegiatan ketiga ini dibicarakan mengenai pengertian fonologi, ojek kajian fonologi, dan perbedaan fonem dengan bunyi bahasa.

Pengetahuan tersebut dikemas dalam perkataan dalam kolom.

1.3 Mengenali fonem sebagai objek kajian fonologi dan membedakan fonem bahasa dengan bunyi bahasa.

 

 

Seluruh bunyi yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia difungsikan untuk kebutuhan komunikasi. Komunikasi yang melibatkan O1 komunikator –untuk penggunaan bahasa lisan sebagai pembicara dan untuk penggunaan bahasa tulis sebagai penulis dan O2 komunikan –untuk penggunaan bahasa lisan sebagai pendengar dan untuk penggunaan bahasa tulis sebagai pembaca. Bahasa lisan yang realitasnya berupa bunyi-bunyi yang beruntun bersifat primer dalam kajian bahasa. Bahasa tulis yang merupakan presentasi dari bunyi-bunyi yang bisa terbaca secara visual menjadi objek kajian sekunder dalam ilmu bahasa.

Bunyi yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia disebut dengan bunyi (fon). Bunyi (fon) dalam bidang fonetik dikaji secara mendalam. Kajian berkenaan dengan tiga hal. Bagaimana bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap manusia? Bagaimana wujud fisik bunyi tersebut? dan Bagaimana bunyi tersebut dapat diterima oleh indera manusia (telinga)? Dalam hal berbeda bahwa bunyi bahasa (fonem) dikaji oleh bidang fonologi. Bunyi bahasa (fonem) sudah memiliki fungsi. Fungsi bunyi bahasa (fonem) sebagai pembeda makna.

Fonem inilah yang menjadi objek kajian bidang fonologi (fonemik). Bunyi (fo) yang dikaji dalam fonemik sudah memiliki status sebagai klas bunyi bahasa (fonem).

 

 

Fonologi

objek

 

Fonetik

 

Bunyi bahas tanpa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna atau tidak.

 

Fonemik

 

Bunyi bahasa (fonem) memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

 

Potensi fungional bunyi bahasa (fonem) sebagai pembeda makna (distingtif feature). Misal:

Kata bara dipasangkan dengan kata baca.

Kata bara mengandung bunyi bahasa [r]

Kata baca mengandung bunyi bahasa [c]

 

Kedua bunyi tersebut –[r] dan [c] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata bara berbeda dengan kata baca, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [r] dan [c]. Oleh karena itu, bunyi [r] dan [c] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna.

Pasangan satuan lingual yang berupa kata dalam bahasa dan memiliki perbedaan minimal tersebut disebut sebagai pasangan minimal (minimal pairs). Cara menetukan bunyi bahasa membedakan makna atau tidak inilah yang digunakan dalam proses penentuan fonem bahasa.

Kasus dalam penggunaan bahasa seringkali dijumpai pengucapan yang bervariasi. Misal: telor dengan telur. Kasus ini /o/ dan /u/ merupakan variassi fonem yang tidak menimbulkan perbedaan makna.

Kasua pengucapan kata nasihat dan nasehat. Kasus ini terjadi karena bentuk nasihat dikatakan sebagai ragam baku dan bentuk nasehat sebagai ragam tidak baku. Adanya perbedaan fonem dikarenakan adanya ragam yang berbeda. Penulisan yang menggunakan ragam tidak baku menjadi dikatakan tidak sesuai dengan standar baku (tidak sesuai dengan PUEBI).

Menurut Chaer bahwa bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, membicarakan runtunan buyi-bunyi bahasa itu disebut Fonologi. Secara etimologi –asal usul kata bahwa fonologi dari fon ‘bunyi’ dan logi ‘ilmu’.

Ditinjau dari tingkatan atau hierarki satuan lingual (satuan kebahasaan), maka fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik.

Fonetik itu mempelajari bunyi-bunyi tanpa memperhatikan fungsi bunyi-bunyi sebagai pembeda makna atau tidak, sedangkan  fonemik mempelajari bunyi bahasa memperhatikan fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna.

Apakah perbedaan bunyi itu mempunyai fungsi sebagai pembeda makna?

Perhatikanlah! Pasangan minimal berikut ini.

No.

Pasangan minimal

Uraian

1

Paku : palu

Bukalah kamus KBBI! Carilah artinya!

Apakah ada arti yang berbeda?

Bunyi apakah yang membedakan arti?

Status bunyi bahasa yang membedakan arti itu disebut fonem.

2

Silat : sikat

3

Kurang : karang

4

Padang : pasang

5

Kijang : kilang

 

Jelaslah bahwa fonem bahasa berbeda dengan bunyi bahasa. Fonem bahasa menjadi objek kajian fonemik, sedangkan bunyi bahasa menjadi kajian fonetik.

 

Umpan balik

Pertama, ada kata buku dalam bahasa Indonesia. Carilah makna yang ada di kamus kata tersebut! Carilah ada berapa bunyi bahasa (fonem) dalam kata tersebut! Sebtukanlah fonem-fonem yang membentuk kata tersebut! Carilah kata yang bisa dipasangkan dengan kata tersebut! Carilah arti dan perbedaan dari kata buku dan kata yang Anda pasangkan! Fonem apakah yang bisa dijadikan pembeda arti dari pasangan kata yang Anda buat!

 

 

 

Kedua, tentukanlah fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata berikut!

No.

Kata

Fonem-fonem

Arti kata

1

lapangan

 

 

2

lalai     

 

 

3

pesawa            

 

 

4

dua-dua

 

 

5

pangsa

 

 

 

Ketiga, sebutkan jenis fonem!

 

Mudah-mudahan kajian tentang objek fonologi (fonemik) dapat dipahami dengan baik. Marilah kita akhiri denga membaca hamdalah bersam-sama. Alhamdulliah.

Wasalamualaikum wr. wb.

Agus Budi Wahyudi

 

Komentar

  1. Nama: Winda Dwi Lestari
    NIM: A310190209
    Kelas: PBSI 3E

    Umpan balik Pertemuan 3

    Pertama,
    Ada kata buku dalam bahasa Indonesia. Carilah makna yang ada di kamus kata tersebut! Carilah ada berapa bunyi bahasa (fonem) dalam kata tersebut! Sebutkanlah fonem-fonem yang membentuk kata tersebut! Carilah kata yang bisa dipasangkan dengan kata tersebut! Carilah arti dan perbedaan dari kata buku dan kata yang Anda pasangkan! Fonem apakah yang bisa dijadikan pembeda arti dari pasangan kata yang Anda buat!
    Jawab:
    Makna kata buku dalam KBBI adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Banyaknya bunyi bahasa pada kata buku, ada empat yaitu [b], [u], [k], [u].
    Untuk menentukan fonem pada kata buku, maka dapat dengan mencari kata yang hampir mirip. Kata yang dapat dipasangkan, misalnya adalah kata kuku, terdiri dari [k], [u], [k], [u]. Maka, [b] dan [k] sangat menentukan makna dan menjadi pembeda makna.
    [b] dan [k] adalah fonem, yang menjadi pembeda makna.
    Buku maknanya adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Sedangkan kuku adalah zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Jadi, fonem yang dapat dijadikan pembeda makana dari pasangan kata buku dan kuku adalah [b], dan [k].


    Kedua,
    Tentukanlah fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata berikut!
    Jawab:
    1. Lapangan : larangan (Kata lapangan dipasangkan dengan larangan)
    Kata lapangan, yang terdiri dari bunyi bahasa [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n].
    Kata larangan, bunyi bahasanya [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n].
    Maka, dapat diketahui fonemnya, yaitu [p], dan [r].
    Arti kata lapangan menurut KBBI bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata);
    alun-alun; medan.
    Arti kata larangan menurut KBBI bermakna perintah (aturan) yang melarang suatu
    perbuatan.

    2. Lalai : lalat (Kata lalai dipasangkan dengan lalat)
    Kata lalai, yang terdiri dari bunyi bahasa [l], [a], [l], [a], [i].
    Kata lalat, yang terdiri dari bunyi bahasa [l], [a], [l], [a], [t].
    Maka, dapat diketahui fonemnya yaitu [i], dan [t].
    Arti kata lalai menurut KBBI yaitu kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban,
    pekerjaan, dan sebagainya); lengah, tidak ingat karena asyik melakukan sesuatu; terlupa.
    Arti kata lalat menurut KBBI yaitu serangga kecil yang dapat terbang, berwarna hitam, suka
    hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat
    menyebarkan penyakit.

    3. Pesawa : Pesewa
    Pesawa: [p], [e]. [s], [a], [w], [a].
    Pesewa: [p], [e]. [s], [e], [w], [a].
    Fonemnya yaitu [a], dan [e].
    Arti kata pesawa, -
    Arti kata pesewa adalah orang yang memakai atau menggunakan milik orang lain dengan
    membayar sewa.

    4. Dua-dua : Doa- doa
    Dua-dua: [d], [u], [a], [d], [u], [a].
    Doa-doa: [d], [o], [a], [d], [o], [a].
    Fonemnya yaitu [u], dan [o].
    Arti kata dua-dua yaitu angka, maksudnya adalah dua-dua urutan angka, setiap kali dua; dua
    demi dua.
    Arti kata doa-doa yaitu permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan.

    5. Pangsa: Mangsa
    Pangsa: [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    Mangsa: [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonemnya yaitu [p] dan [m]
    Arti kata mangsa menurut KBBI, yaitu (daging) binatang yang menjadi makanan binatang
    buas, organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator, sasaran perbuatan
    jahat.
    Arti kata pangsa menurut KBBI, yaitu bagian, jatah, jumlah banyaknya sesuatu.


    Ketiga
    Sebutkan jenis fonem!
    Jawab:
    Fonem dibagi menjadi empat, meliputi
    1) Vokal: bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    2) Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-
    paru dengan artikulasi tertentu.
    3) Diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    4) Kluster : gugus konsonan.

    BalasHapus
  2. Nama : Danik Uswatun khasanah
    Nim : A310190212
    Kelas : E

    Umpan balik
    Pertama, contoh dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bahu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [h], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [h] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [h]. Bunyi [k] dan [h] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna. Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan bahu memiliki makna pundak (antara leher dan pangkal lengan).

    Kedua
    Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    BalasHapus
  3. Nama: Rifiana Febriyanti
    Nim: A310190197
    Kelas: 3/E

    Umpan Balik
    •Pertama
    Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem), yaitu [b], [u], [k], [u]. kata buku dipasangkan dengan kata duku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata duku mengandung bunyi bahasa [d]. kata duku diartikan pohon tinggi (dapat mencapai 11-20m), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30-40 cm, bergetah. Kedua bunyi tersebut [b] dan [d] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata duku, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [d]. fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata duku yaitu: [b] dan [d].
    •Kedua
    Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
    a.Lapangan
    Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n]
    Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
    b.Lalai
    Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i]
    Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu
    c.Pesawa
    Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a]
    Arti: Tidak mempunyai arti
    d.Dua-dua
    Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a]
    Arti : Memiliki arti dua demi dua
    e.Pangsa
    Fonem-fonem : [p], [a], [n], [g], [s] dan [a]
    Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian)
    •Ketiga
    Sebutkan jenis fonem!
    Jawab:
    Jenis fonem ada 4 yaitu: vocal, konsonan, diftong, dank luster
    a.Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b.Konsonan yaitu bunyi bahasa ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c.Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kuaitasnya).
    d.Kluster yaitu gugus konsonan

    BalasHapus
  4. UMPAN BALIK
    Nama : Diana Maratus Solikhah
    NIM : A310190203
    Kelas : 3E

    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.

    Kata : lalai dan lalap
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [p]
    Fonem : [i] dan [p]
    Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
    fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.

    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.

    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.

    d. kluster = gugus konsonan.
    contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.

    BalasHapus
  5. Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Baik, terima kasih atas materi yang disampaikan Pak.


    Nama: Winda Dwi Lestari
    NIM: A310190209
    Kelas: PBSI 3E

    Umpan balik Pertemuan 3

    Pertama,
    Ada kata buku dalam bahasa Indonesia. Carilah makna yang ada di kamus kata tersebut! Carilah ada berapa bunyi bahasa (fonem) dalam kata tersebut! Sebutkanlah fonem-fonem yang membentuk kata tersebut! Carilah kata yang bisa dipasangkan dengan kata tersebut! Carilah arti dan perbedaan dari kata buku dan kata yang Anda pasangkan! Fonem apakah yang bisa dijadikan pembeda arti dari pasangan kata yang Anda buat!
    Jawab:
    Makna kata buku dalam KBBI adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Banyaknya bunyi bahasa pada kata buku, ada empat yaitu [b], [u], [k], [u].
    Untuk menentukan fonem pada kata buku, maka dapat dengan mencari kata yang hampir mirip. Kata yang dapat dipasangkan, misalnya adalah kata kuku, terdiri dari [k], [u], [k], [u]. Maka, [b] dan [k] sangat menentukan makna dan menjadi pembeda makna.
    [b] dan [k] adalah fonem, yang menjadi pembeda makna.
    Buku maknanya adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Sedangkan kuku adalah zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Jadi, fonem yang dapat dijadikan pembeda makana dari pasangan kata buku dan kuku adalah [b], dan [k].


    Kedua,
    Tentukanlah fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata berikut!
    Jawab:
    1. Lapangan : larangan (Kata lapangan dipasangkan dengan larangan)
    Kata lapangan, yang terdiri dari bunyi bahasa [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n].
    Kata larangan, bunyi bahasanya [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n].
    Maka, dapat diketahui fonemnya, yaitu [p], dan [r].
    Arti kata lapangan menurut KBBI bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata);
    alun-alun; medan.
    Arti kata larangan menurut KBBI bermakna perintah (aturan) yang melarang suatu
    perbuatan.

    2. Lalai : lalat (Kata lalai dipasangkan dengan lalat)
    Kata lalai, yang terdiri dari bunyi bahasa [l], [a], [l], [a], [i].
    Kata lalat, yang terdiri dari bunyi bahasa [l], [a], [l], [a], [t].
    Maka, dapat diketahui fonemnya yaitu [i], dan [t].
    Arti kata lalai menurut KBBI yaitu kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban,
    pekerjaan, dan sebagainya); lengah, tidak ingat karena asyik melakukan sesuatu; terlupa.
    Arti kata lalat menurut KBBI yaitu serangga kecil yang dapat terbang, berwarna hitam, suka
    hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat
    menyebarkan penyakit.

    3. Pesawa : Pesewa
    Pesawa: [p], [e]. [s], [a], [w], [a].
    Pesewa: [p], [e]. [s], [e], [w], [a].
    Fonemnya yaitu [a], dan [e].
    Arti kata pesawa, -
    Arti kata pesewa adalah orang yang memakai atau menggunakan milik orang lain dengan
    membayar sewa.

    4. Dua-dua : Doa- doa
    Dua-dua: [d], [u], [a], [d], [u], [a].
    Doa-doa: [d], [o], [a], [d], [o], [a].
    Fonemnya yaitu [u], dan [o].
    Arti kata dua-dua yaitu angka, maksudnya adalah dua-dua urutan angka, setiap kali dua; dua
    demi dua.
    Arti kata doa-doa yaitu permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan.

    5. Pangsa: Mangsa
    Pangsa: [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    Mangsa: [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonemnya yaitu [p] dan [m]
    Arti kata mangsa menurut KBBI, yaitu (daging) binatang yang menjadi makanan binatang
    buas, organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator, sasaran perbuatan
    jahat.
    Arti kata pangsa menurut KBBI, yaitu bagian, jatah, jumlah banyaknya sesuatu.


    Ketiga
    Sebutkan jenis fonem!
    Jawab:
    Fonem dibagi menjadi empat, meliputi
    1) Vokal: bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    2) Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-
    paru dengan artikulasi tertentu.
    3) Diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    4) Kluster : gugus konsonan.

    BalasHapus
  6. Nama : Agnesya Mayang Hernanda
    Nim : A310190201

    Umpan balik Pertemuan ke 3

    Umpan Balik:
    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kata buku dipasangkan dengan beku, masing-masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b], [e], [k], [u]. Kedua bunyi tersebut [u] dan [e] bisa memiliki potensi untuk pembeda makna. Makna kata buku berbeda dengan kata beku, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [u] dan [e]. Oleh karena itu, bunyi [u] dan [e] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna.
    2. A. Fonem-fonem : [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    Arti : memiliki arti tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
    B. Lalai
    Fonem-fonem : [l], [a], [l], [a], [i]
    Arti : memiliki arti kurang hati-hati atau tidak ingat karena asyik melakukan sesuatu.
    C. Pesawa
    Fonem-fonem : [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    Arti : tidak mempunyai arti
    D. Dua-dua
    Fonem-fonem : [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    Arti : memiliki arti setiap dua kali atau dua demi dua
    E. Pangsa
    Fonem-fonem : [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    Arti : memiliki arti petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalan buah durian)
    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    -Vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan. Contoh vokal [a] dan [i] = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
    -Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertent. Contoh : [batu], [besar] = pelafalan bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
    -Diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya). Contoh [au] = harimau, suku kata ‘mau’ tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ‘mauw’ itu yang disebut diftong.
    -Kluster : gugus konsonan. Contoh : [ps] = psikologi, biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.

    BalasHapus
  7. Nama : Aprilia Kartika Sari
    Nim : A310190187
    Kelas : 3E

    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    - Pada kata [buku] terdapat 4 bunyi bahasa (fonem).
    - Fonem yang membentuk kata [buku] yaitu [b], [u], [k], dan [u].
    - Kata yang bisa dipasang dengan [buku] adalah kata [buka].
    - Arti dari kata [buka] adalah jarak, antara, dan lebar. Kata [buku] dan [buka] kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [u], [k], [a]
    Perbedaannya ada pada bunyi keempat yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
    2. a. Lapangan : diartikan sebagai suatu tempat atau tanah yang luas.
    Fonem dalam kata lapangan ada dua yaitu vokal [a] dan konsonan [l],[p],[n],[g].
    b. Lalai : dapat diartika kurang hati-hati, tidak mengindahkan.
    Fonem dalam kata lalai ada tiga yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan[l] , dan juga ada diftong [ai].
    c. Pesawat : dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin.
    Fonem dalam kata pesawat ada dua yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].
    d. Dua-dua : dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua.
    Fonem pada kata tersebut yaitu vokal [a],[u] konsonan [d] dan juga diftong [au].
    e. Pangsa : bermakna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
    Fonem yang terdapat dalam kata tersebut yaitu vokal [a] dan konsonanl [p],[n],[g],[s].
    3. Jenis fonem dibagi menjadi 4 yaitu :
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    BalasHapus
  8. Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh, baik terima kasih pak
    Nama : Tasya Oktavia Nawastuti
    NIM : A310190183
    Kelas : 3E

    UMPAN BALIK

    KESATU
    Makna kata buku adalah kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong. Mempunyai 4 bunyi bahasa. Fonem dari buku adalah [b] [u] [k] [u]

    Kata yang dapat dipasangkan dengan buku adalah bulu.
    Bulu mempunyai fonem [b] [u] [l] [u]
    Perbedaan dari kedua kata tersebut adalah pada fonem [k] dan [l] yang merupakan dua fonem yang berbeda.

    KEDUA
    Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: - . Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    KETIGA
    Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    BalasHapus
  9. Wa’alaikumsalam wr.wb. terima kasih, pak atas penjelasan materinya.
    Umpan balik
    Nama : Fadhila Hazna Fitriani
    NIM : A310190194
    Kelas :3E
    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab
    [buku] [b], [u], [k], [u] terdiri atas dua bunyi bahasa yaitu vokal [u],[u] dan konsonan [b] [k]. kata yang dapat dipasangkan dengan buku adalah [bulu] [b], [u], [l], [u] yang juga memiliki dua bunyi bahasa yaitu vokal [u], [u] dan konsonan [b], [l].
    Perbedaannya ada pada bunyi [k] dan [l].
    Kedua bunyi tersebut –[k] dan [l] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa.
    Buku : arti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab
    Bulu : rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang:--kaki

    2. Tentukanlah fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata berikut!
    • Lapangan : [l],[a],[p],[a],[n],[g],[a],[n]
    Vokal : a,a,a
    Konsonan : l,p,n,g,n
    Artinya : tempat atau tanah yang luas (biasanya rata);alun-alun;medan.
    • Lalai : [l],[a],[l],[a],[i]
    Vokal : a
    Diftong : ai
    Konsonan : l,l
    Artinya : kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kawajiban, pekerjaan, dan sebagainya)
    • Pesawa : [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    Vokal : e,a,a
    Konsonan : p,s,w
    Artinya : tidak memiliki arti
    • Dua-dua : [d],[u],[a],[d],[u],[a]
    Diftong : ua, ua
    Konsonan : d,d
    Artinya : setiap kali dua; dua demi dua
    • Pangsa : [p],[a],[n],[g],[s],[a]
    Vokal : a,a
    Konsonan : p,n,g,s
    Artinya : petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu.

    3. Sebutkan jenis fonem
    • Vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan
    • Konsonan = Konsonan adalah bunyi ujaran yang dihasilkan dari paru-paru dan mengalami rintangan saat keluarnya.
    • Diftong = vokal rangkap (diftong) yaitu gabungan dari dua vokal yang menyatu, yang meliputi ai, au, oi.
    • Klauster = konsonan rangkap.

    BalasHapus
  10. Nama : Farhana Ifrida
    Nim : A310190193
    Kelas : 3E

    Umpan balik pertemuan ke-3

    1. Dalam KBBI kata "buku" mempunyai arti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Dalam kata buku terdapat 2 fonem, yaitu fonem vokal /u/ dan fonem konsonan /b/ dan /k/.
    Kata yang bisa dipasangkan dengan kata "buku" adalah kata "baku". Perbedaan pada kedua kata tersebut, ada pada bunyi ketiga yaitu bunyi [a] dan [u] yang memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan makna kata baku, disebabkan oleh perbedaan kedua fonem /a/ dan /u/. Kata "baku" sendiri dalam KBBI mempunyai arti tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar.

    2. a. Lapangan
    Fonem yang ada dalam kata lapangan ada dua, yaitu vokal [a] dan konsonan, antara lain: [l],[p],[n],[g].
    Kata lapangan memiliki arti tempat atau tanah yg luas (biasanya rata); atau tempat untuk melakukan aktivitas olahraga.
    b. Lalai
    Fonem yang ada dalam kata lalai ada tiga, yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan [l] dan juga ada diftong [ai].
    Kata lalai memiliki arti kurang ber hati-hati, tidak mengindahkan.
    c. Pesawat
    Fonem yang ada dalam kata pesawat ada dua, yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].
    Kata pesawat dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin. kapal terbang.
    d. Dua-dua
    Fonem pada kata dua-dua ada tiga, yaitu vokal [u],[a] konsonan [d] dan juga diftong [ua].
    Kata dua-dua dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua.
    e. Pangsa
    Fonem yang terdapat dalam kata pangsa ada dua, yaitu vokal [a] dan konsonan [p],[n],[g],[s].
    Kata pangsa memiliki makna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.

    3. Jenis-jenis fonem ada empat, yaitu:
    a) Vokal adalah suara di dalam bahasa lisan yang dicirikhaskan dengan pita suara yang terbuka sehingga tidak ada tekanan udara yang terkumpul di atas glotis.
    b) Konsonan atau huruf mati adalah fonem yang bukan vokal dan dengan kata lain direalisasikan dengan obstruksi.
    c) Diftong adalah dua vokal yang diucapkan sekaligus. Gabungan vokal disebut diftong apabila menghasilkan satu bunyi saja.
    d) Kluster adalah kelompok konsonan atau vokal yang terdapat dalam satu daerah ucapan; gugus bunyi.

    BalasHapus
  11. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik pak. Terima kasih atas materi yang telah disampaikan.

    Nama : Maya Krisna Ari Murti
    NIM : A310190217
    Kelas : 3E

    UMPAN BALIK

    PERTAMA
    *Kata buku dipasangkan dengan bulu, kata buku mengandung bunyi bahasa [k], dan pada kata bulu mengandung bunyi bahasa [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Menurut kamus KBBI Buku adalah kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan bulu menurut KBBI adalah rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia atau binatang.

    KEDUA
    a. Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    b. Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    c. Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: - . Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    d. Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    e. Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi --pencuri sepeda.

    KETIGA
    *Jenis fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  12. Nama : Natasya Febriyanno
    Nim : A310190207
    Kelas : 3E

    Pertama
    Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. 
    Dalam Kata buku terdapat 2 fonem yaitu fonem vokal dan konsonan. Fonem vokal berupa (u) fonem konsonan (b). 
    Pasangan dari kata "buku" adalah kata "buru", kedua bunyi tersebut adalah [k] dan [r] hal tersebut berpotensi sebagai pembeda makna.
    Fonem yang menjadi pembeda dari kaya "buku" dan "buru"adalah fonem konsonan.

    Kedua
    Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan. 

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a], 
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu. 
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    BalasHapus
  13. Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh pak

    Umpan balik :
    Nama : Himmah khofifah
    NIM: A310190200
    Kelas: 3E

    1. Pertama,Kata buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berarti lembar kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong.Kata buku bisa di pasangkan dengan kata baku persamaan yang dimiliki dua kata itu adalah, sama-sama memiliki 4 Bunyi ,yaitu Buku [b],[u],[k],[u] dan baku [b],[a],[k],[u].perbedaan yang ada pada dua kata itu terdapat pada bunyi kedua yaitu [u],dan [a],kesimpulan nya bahwa [u] dan [a] dua fonem yang berbeda dalam bahasa indonesia.

    2. Kedua
    Kata: Lapangan dan Layangan
    [L],[a],[p],[a],[n],[g],[a],[n]
    [L],[a],[y],[a],[n],[g],[a],[n]
    Fonem: [p], dan [y]
    Arti lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas( biasanya rata)sedangkan layangan bermakna mainan yang terbuat dari kertas,berkerangka yang diterbangkan ke udara dengan memakai tali.

    Kata: lalai dengan lalap
    [L],[a],[l],[a],[i]
    [L],[a],[l],[a],[p]
    Fonem: [i] dan [p]
    Arti lalai berarti kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan ,sedangkan lalap memiliki arti daun-daun muda ,mentimun dan sebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p],[e],[s],[a],[w],[a]
    [p],[e],[s],[e],[w],[a]
    Arti : kata pesawa tidak memiliki arti atau makna ,sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata : dua-dua dan doa doa
    [d],[u],[a],[d],[u],[a]
    [d],[o],[a],[d],[o],[a]
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua yang memiliki makna angka,sistem bilangan.Sedangkan doa memiliki arti permohonan atau permintaan pujian kepada tuhan.

    Kata pangsa dengan mangsa
    [p],[a],[n],[g],[s],[a]
    [m],[a],[n],[g],[s],[a]
    Arti: pada kata pangsa memiliki makna petak-petak dalam buah buahan (contoh durian),garis pada telapak tangan,perbuatanbdsn perkataan seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti,.Sedangkan mangsa adalah binatang atau daging yang menjadi makanan hewan binatang buas ,contoh udang ,jangkrik.

    3. Ketiga, Fonem dibagi menjadi 4 yaitu vokal,konsonan,diftong,dan kluster.
    -vokal adalah bunyi bahasa,arus udara yang tidak mengalami halangan.
    Contoh: vokal /a/ dan /i/: api termasuk vokal yang rendah diucapkan dengan lidah mendatar.
    - Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar pada paru-paru atau fonem yang bukan vokal dan dengan kata lain direalisasikan dengan obstruksi.
    Contoh /batu/ /batu,/besar/besar: pelafalan bibirbawah dan atas rapat udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepas
    -Diftong adalah dua vokal yang diucapkan sekaligus. Gabungan vokal disebut diftong apabila menghasilkan satu bunyi saja.
    Contoh /au/ pada kata kerbau; /ai/pada kata santai.
    • Kluster adalah kelompok konsonan atau vokal yang terdapat dalam satu daerah ucapan; gugus bunyi

    BalasHapus
  14. Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabatakatuh. Terima kasih atas materi yang telah disampaikan Pak.

    Nama : Laila Fitriana Abbar
    NIM : A310190215
    Kelas : Fonologi 3E

    UMPAN BALIK

    Pertama..
    Kata buku dapat dipasangkan dengan kata bulu. Dalam KBBI kata buku bermakna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan kata bulu dalam KBBI bermakna rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang. Makna dari kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa.

    Kedua..
    1. Kata lapangan dapat dipasangkan dengan kata larangan.
    [l]; [a]; [p]; [a]; [n]; [g]; [a]; [n]
    [l]; [a]; [r]; [a]; [n]; [g]; [a]; [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti kata: Kata lapangan berarti tempat atau tanah yang luas (biasanya rata). Sedangkan kata larangan berarti perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.
    2. Kata lalai dapat dipasangkan dengan kata lalat.
    [l]; [a]; [l]; [a]; [i]
    [l]; [a]; [l]; [a]; [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti kata: Kata lalai berarti kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya). Sedangkan kata lalat berarti serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit.
    3. Kata pesawa dapat dipasangkan dengan kata pesewa.
    [p]; [e]; [s]; [a]; [w]; [a]
    [p]; [e]; [s]; [e]; [w]; [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti kata: Kata pesewa berarti orang yang menyewa.
    4. Kata dua-dua dapat dipasangkan dengan kata doa-doa.
    [d]; [u]; [a]; [d]; [u]; [a]
    [d]; [o]; [a]; [d]; [o]; [a]
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti kata : Kata dua berarti bilangan yang dilambangkan dengan angka 2 (Arab) atau II (Romawi); urutan ke-2 sesudah pertama dan sebelum ke-3; jumlah bilangan 1 ditambah 1. Sedangkan kata doa berarti permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan.
    5. Kata pangsa dapat dipasangkan dengan kata mangsa.
    [p]; [a]; [n]; [g]; [s]; [a]
    [m]; [a]; [n]; [g]; [s]; [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti kata: Kata pangsa berarti petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian). Sedangkan kata mangsa berarti (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas.

    Ketiga..
    Fonem dibagi menjadi 4 yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
    1. Vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    Contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
    2. Konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    Contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
    3. Diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    Contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
    4. Kluster = gugus konsonan.
    Contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan Bahasa Inggris.

    BalasHapus
  15. Waalaikumsalam wr. wb.
    Baik, Pak. Terima kasih atas materi yang telah disampaikan.

    Nama : Revivalindra Anandari Swastihayu
    NIM : A310190192
    Kelas : 3E

    *UMPAN BALIK Pertemuan 3*

    PERTAMA

    Kata buku dipasangkan dengan bulu, kata buku mengandung bunyi bahasa [k], dan pada kata bulu mengandung bunyi bahasa [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa.

    Makna kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Menurut kamus KBBI Buku adalah kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan bulu menurut KBBI adalah rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia atau binatang.

    KEDUA

    Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: - . Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -pencuri sepeda.

    KETIGA

    Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    Sekian, terima kasih.

    BalasHapus
  16. Waalaikumsalam warahmatulahi wabarakatuh. Terimakasih pak atas penjelasannya
    Nama : Sri Rahayu Nurjanah
    NIM : A310190206
    1. Dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bulu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa.
    Pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u].
    Kedua mempunyai bunyi [b], [u], [l], [u].
    Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [l] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [l]. Bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
    Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Bulu memiliki makna rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang.


    2. Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]

    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
    Sedangkan larangan adalah suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]

    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
    Sedangkan lalat adalah serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit.

    Kata: pesawat dengan perawat
    [p], [e], [s], [a], [w], [a], [t]
    [p], [e], [r], [a], [w], [a], [t]
    Fonem: [s] dan [r]

    Arti: pesawat alat perkakas; mesin.
    Sedangkan perawat adalah orang yang mendapat pendidikan khusus untuk merawat, terutama merawat orang sakit.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]

    Arti: kata dua-dua bermakna setiap kali dua; dua demi dua.
    Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]

    Arti: pangsa bermakna bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu.
    Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas.


    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. Vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. Diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. Kluster : gugus konsonan.

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Waalaikumsalamwarahmatullahiwabatokatuh, terimakasih pak atas penjelasan dan materinya

    Nama : Fadhila Dwi Juliyanti
    Nim : A310190225
    Kelas : 3E

    Umpan Balik
    1. Kata buku dan baju. Dalam KBBI, Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan baju memiliki makna pakaian penutup badan bagian atas. Dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [j], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [j] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [j]. Bunyi [k] dan [j] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.

    2. a. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.

    b. Kata lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    c. Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    d. Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    e. Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam.

    3. Fonem dibagi menjadi empat yaitu :
    a. vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster : gugus konsonan.

    BalasHapus
  19. Wa'alaikumsalama warahmatullahi wabarokatuh. Baik pak terima kasih atas ilmunya.

    Nama: Miftaqul Janah
    Nim: A310190195
    Kelas : 3E

    Umpan balik!
    1. Pertama, carilah makna yang ada di kamus kata tersebut! Menurut KBBI V buku merupakan lembar yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Carilah ada berapa bunyi bahasa (fonem) dalam kata tersebut! Bunyi fonem pada kata buku ada 4.
    Sebutkanlah fonem-fonem yang membentuk kata tersebut! b/u/k/u
    Carilah kata yang bisa dipasangkan dengan kata tersebut!
    Buku: b/u/k/u
    Bulu: b/u/l/u
    Carilah arti kata dan perbedaan dari kata buku dan kata yang Anda pasangkan!
    Perbedaan:
    Buku merupakan lembar yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Bulu merupakan rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang.
    Fonem apakah yang bisa dijadikan pembeda arti dari pasangan kata yang anda buat! Fonem pembeda dari pasangan kata di atas terletak pada huruf (k) dan (l), sehingga terjadi perubahan makna kata.

    2. Kedua, kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]

    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
    Sedangkan larangan adalah suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]

    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
    Sedangkan lalat adalah serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]

    Arti: pesawa tidak memiliki arti sedangkan
    Sedangkan pesewa orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan dia-dia
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]

    Arti: kata dua-dua bermakna setiap kali dua; dua demi dua.
    Sedangkan dia-dia merupakan seseorang yang ditunjukkan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]

    Arti: pangsa bermakna bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu.
    Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas.

    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem! Fonem dibagi menjadi 4 jenis yaitu vokal, konsonan, diftong.
    Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    Konsonan yaitu buny bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulais tertentu.
    Diftong yaiu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    Kluster yaitu gugus konsonan.

    BalasHapus
  20. Nama : Siska Yuniar Arumning Tyas
    Nim : A310190188
    Kelas : 3E

    Umpan Balik
    1. Kata buku dan baju. Dalam KBBI, Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan baju memiliki makna pakaian penutup badan bagian atas. Dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [j], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [j] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [j]. Bunyi [k] dan [j] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.

    2. a. kata lapangan : diartikan sebagai suatu tempat atau tanah yang luas.
    Fonem dalam kata lapangan ada dua yaitu vokal [a] dan konsonan [l],[p],[n],[g].

    b. Lalai : dapat diartika kurang hati-hati, tidak mengindahkan.
    Fonem dalam kata lalai ada tiga yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan[l] , dan juga ada diftong [ai].

    c. Pesawat : dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin.
    Fonem dalam kata pesawat ada dua yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].

    d. Dua-dua : dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua
    Fonem pada kata tersebut yaitu vokal [a],[u] konsonan [d] dan juga diftong [au].

    e. Pangsa : bermakna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
    Fonem yang terdapat dalam kata tersebut yaitu vokal [a] dan konsonanl [p],[n],[g],[s].

    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    BalasHapus
  21. Nama : Nabila Hasna Salsabila
    Nim : A310190223
    Kelas : 3E

    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. a.Lapangan : diartikan sebagai suatu tempat yang memilikki tanah yang luas.
    Fonem dalam kata lapangan ada dua yaitu vokal [a] dan konsonan [l],[p],[n],[g].

    b. Lalai : dapat diartikan kurang hati-hati, tidak mengindahkan.
    Fonem dalam kata lalai ada tiga yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan [l] , dan juga ada diftong [ai].

    c. Pesawat : dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin.
    Fonem dalam kata pesawat ada dua yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].

    d. Dua-dua : dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua
    Fonem pada kata tersebut yaitu vokal [a],[u] konsonan [d] dan juga diftong [au].

    e. Pangsa : bermakna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
    Fonem yang terdapat dalam kata tersebut yaitu vokal [a] dan konsonanl [p],[n],[g],[s].

    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    BalasHapus
  22. Nama : Nabila Hasna Salsabila
    Nim : A310190223
    Kelas : 3E

    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. a.Lapangan : diartikan sebagai suatu tempat yang memilikki tanah yang luas.
    Fonem dalam kata lapangan ada dua yaitu vokal [a] dan konsonan [l],[p],[n],[g].

    b. Lalai : dapat diartikan kurang hati-hati, tidak mengindahkan.
    Fonem dalam kata lalai ada tiga yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan [l] , dan juga ada diftong [ai].

    c. Pesawat : dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin.
    Fonem dalam kata pesawat ada dua yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].

    d. Dua-dua : dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua
    Fonem pada kata tersebut yaitu vokal [a],[u] konsonan [d] dan juga diftong [au].

    e. Pangsa : bermakna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
    Fonem yang terdapat dalam kata tersebut yaitu vokal [a] dan konsonanl [p],[n],[g],[s].

    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama : Arista Octavia
    Nim : A310190184
    Kelas : 3E

    1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian Buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.

    Kata : lalai dan lalap
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [p]
    Fonem : [i] dan [p]
    Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
    fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.

    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.

    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.

    d. kluster = gugus konsonan.
    contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.

    BalasHapus
  25. Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
    Terima kasih atas materi yang telah disampaikan pada pertemuan kali ini.

    Nama : Puput Noviana Indra Mulyani
    NIM : A310190196
    Kelas : 3E

    Umpan Balik Pertama.
    1. Carilah arti kata “buku” dalam kamus.
    Jawaban : Menurut KBBI V buku merupakan kertas yang berjilid,berisi tulisan atau kosong:kitab.
    2. Carilah ada berapa bunyi bahasa (fonem) dalam kata “buku”.
    Jawaban : Ada 4 bunyi bahasa (fonem) dalam kata “buku”
    3. Sebutkan fonem-fonem yang membentuk kata “buku”.
    Jawaban : [b],[u],[k],[u].
    4. Carilah kata yang bisa dipasangkan dengan kata “buku”.
    Jawaban : Kata yang bisa dipasangkan dengan kata “buku” yaitu “beku”.
    5. Carilah arti perbedaan dari kata “buku” dan kata yang Anda pasangkan.
    Jawaban : Bahwa kata “buku” memiliki arti kertas yang berjilid,berisi tulisan atau kosong:kitab.sedangkan kata “beku” memiliki arti padat atau keras (tentang benda cair),sehingga kata tersebut dapat disebut sebagai sebuah fonem bahasa karena terdapat sebuah kata yang mempunyai makna berbeda serta memiliki sebuah pasangan minimal.
    6. Fonem apakah yang bisa dijadikan pembeda arti dari pasangan kata yang telah dibuat.
    Jawaban : Kata “buku” dan “beku” memiliki fonem pembeda yang membedakan makna dari kata yaitu [a] dan [e].

    Umpan Kedua.
    1. Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata dibawah ini beserta arti dari kata tersebut !
    a.Lapangan.
    Jawaban : Terdapat fonem [l],[a],[p],[a],[n],[g],[a],[n] serta kata “lapangan” dalam kamus KBBI V memiliki arti tempat atau tanah yang luas (biasanya rata);alun-alun;medan.
    b. Lalai.
    Jawaban : Terdapat fonem [l],[a],[l],[a],[i] serta kata “lalai” dalam kamus KBBI V memiliki arti kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban,pekerjaan,dan sebagainya);lengah.
    c. Pesawa.
    Jawaban : Terdapat fonem [p],[e],[s],[a],[w],[a] serta kata “pesawa” yang tidak mempunyai arti atau makna
    d. Dua-dua.
    Jawaban : Terdapat fonem [d],[u],[a],[d],[u],[a] serta kata “dua-dua” dalam KBBI V memiliki arti setiap kali dua; dua demi dua.
    e. Pangsa.
    Jawaban : Terdapat fonem [p],[a],[n],[g],[s],[a] serta kata “pangsa” dalam KBBI V memiliki arti petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian);ulas atau bagian;jatah;jumlah banyaknya sesuatu.

    Umpan Ketiga.
    1. Sebutkan jenis-jenis fonem.
    Jawaban : Ada 2 jenis fonem bahasa, antara lain :
    a. Fonem Vokal merupakan bunyi ujaran diproduksi dengan arus udara di dalam mulut tidak mendapat halangan sehingga arus udara dari paru-paru sampai ke bibir berlalu tanpa hambatan.Fonem vokal dibagi menjadi dua, yaitu vokal tunggal (monoftong) yang terdiri atas satu fonem saja seperti [a],[i],[u],[e],[o] dan vokal rangkap (diftong) yaitu gabungan dari dua vokal yang menyatu seperti [al],[oi],dan [aU].

    b. Fonem Kontoid merupakan bunyi ujaran yang dihasilkan dari paru-paru dan mengalami rintangan saat keluarnya, seperti [b],[c],[d],[f],[g],[h],[j],[k],[l],[m],[n],[p],[q],[r],[s],[t],[v],[w],[x],[y], dan [z]

    BalasHapus
  26. Nama : Anindya Avinka putri
    Nim : A310190181

    Umpan Balik
    •Pertama
    Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem), yaitu [b], [u], [k], [u]. kata buku dipasangkan dengan kata duku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata duku mengandung bunyi bahasa [d]. kata duku diartikan pohon tinggi (dapat mencapai 11-20m), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30-40 cm, bergetah. Kedua bunyi tersebut [b] dan [d] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata duku, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [d]. fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata duku yaitu: [b] dan [d].
    •Kedua
    Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
    a.Lapangan
    Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n]
    Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
    b.Lalai
    Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i]
    Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu
    c.Pesawa
    Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a]
    Arti: Tidak mempunyai arti
    d.Dua-dua
    Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a]
    Arti : Memiliki arti dua demi dua
    e.Pangsa
    Fonem-fonem : [p], [a], [n], [g], [s] dan [a]
    Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian)
    •Ketiga
    Sebutkan jenis fonem!
    Jawab:
    Jenis fonem ada 4 yaitu: vocal, konsonan, diftong, dank luster
    a.Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b.Konsonan yaitu bunyi bahasa ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c.Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kuaitasnya).
    d.Kluster yaitu gugus konsonan

    BalasHapus
  27. Wa’alaikumsalam wr.wb. Terima kasih atas materinya pak
    Nama: Mona Mutiara Dewi
    NIM: A310190220
    Kelas: 3E
    UMPAN BALIK
    1. Dalam KBBI kata "buku" memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Dalam kata buku terdapat 2 fonem, yaitu fonem vokal /u/ dan fonem konsonan /b/ dan /k/. Kata "buku" dipasangkan dengan kata "bulu". Perbedaannya ada pada bunyi ketiga yaitu bunyi [k] dan [l] yang memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan makna kata bulu, disebabkan oleh perbedaan kedua fonem /k/ dan /l/. Kata "buku" bermakna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab, sedangkan kata "bulu" bermakna rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia atau hewan.
    2. Tentukanlah fonem-fonem dalam kata-kata berikut:
    (a) Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
    (b) Kata lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
    (c) Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
    (d) Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
    (e) Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi --pencuri sepeda.
    3. Sebutkan jenis fonem!
    Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    (a) Vokal: bnyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    (b) Konsonan: bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    (c) Diftong: vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    (d) Kluster: gugus konsonan.

    BalasHapus
  28. UMPAN BALIK
    Nama : Mei Wahyu Lestari
    NIM : A310190199
    Kelas : 3E
    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.
    2. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
    Kata : lalai dan lalap
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [p]
    Fonem : [i] dan [p]
    Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.
    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
    fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.
    d. kluster = gugus konsonan.
    contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Nama : Dian Aprilia Lestari
    NIM : A310190190
    Kelas : III E

    1. Dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bulu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa.
    Pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u].
    Kedua mempunyai bunyi [b], [u], [l], [u].
    Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [l] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [l]. Bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
    Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    Bulu memiliki makna rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang.


    2. Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]

    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan.
    Sedangkan larangan adalah suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]

    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
    Sedangkan lalat adalah serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit.

    Kata: pesawat dengan perawat
    [p], [e], [s], [a], [w], [a], [t]
    [p], [e], [r], [a], [w], [a], [t]
    Fonem: [s] dan [r]

    Arti: pesawat alat perkakas; mesin.
    Sedangkan perawat adalah orang yang mendapat pendidikan khusus untuk merawat, terutama merawat orang sakit.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]

    Arti: kata dua-dua bermakna setiap kali dua; dua demi dua.
    Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]

    Arti: pangsa bermakna bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu.
    Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas.


    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. Vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. Diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. Kluster : gugus konsonan.

    BalasHapus
  31. Waalaikumsalam Wr.Wb
    Terima kasih atas materi yang telah bapak berikan.

    Nama: Aisyah Evatiana Ramadhayanti
    NIM: A310190224
    Kelas: 2E

    UMPAN BALIK
    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.

    Kata : lalai dan lalap
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [p]
    Fonem : [i] dan [p]
    Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
    fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.

    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.

    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.

    d. kluster = gugus konsonan.
    contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris

    BalasHapus
  32. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terimakasih pak atas materi yang telah disampaikan.


    Nama : Anggraini Syukma Ika
    Wardani
    Nim : A310190219

    UMPAN BALIK
    1. PERTAMA
    Jawab:Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem). Fonem-fonem yang membentuk kata buku yaitu: [b], [u], [k], [u]. Kata buku dipasangkan dengan kata kuku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata kuku megandung bunyi bahasa [k]. Kata kuku diartikan sebagai zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Kedua bunyi tersebut [b] dan [k] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata kuku, hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [k]. Fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata kuku yaitu: [b] dan [k].

    2. KEDUA
    Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
    a. Lapangan
    Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n].
    Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
    b. Lalai
    Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
    Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu.
    c. Pesawa:
    Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
    Arti: tidak mempunyai arti
    d. Dua-dua
    Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a].
    Arti: Memiliki arti dua demi dua.
    e. Pangsa
    Fonem-fonem: [p], [a], [n], [g], [s], dan [a].
    Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).

    3. KETIGA
    Sebutkan jenis fonem!
    Jawab: Jenis-jenis fonem yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
    a. Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. Konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. Kluster yaitu gugus konsonan.

    BalasHapus
  33. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terimakasih pak atas materi yang telah disampaikan.


    Nama : Anggraini Syukma Ika
    Wardani
    Nim : A310190219

    UMPAN BALIK
    1. PERTAMA
    Jawab:Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem). Fonem-fonem yang membentuk kata buku yaitu: [b], [u], [k], [u]. Kata buku dipasangkan dengan kata kuku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata kuku megandung bunyi bahasa [k]. Kata kuku diartikan sebagai zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Kedua bunyi tersebut [b] dan [k] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata kuku, hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [k]. Fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata kuku yaitu: [b] dan [k].

    2. KEDUA
    Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
    a. Lapangan
    Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n].
    Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
    b. Lalai
    Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
    Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu.
    c. Pesawa:
    Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
    Arti: tidak mempunyai arti
    d. Dua-dua
    Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a].
    Arti: Memiliki arti dua demi dua.
    e. Pangsa
    Fonem-fonem: [p], [a], [n], [g], [s], dan [a].
    Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).

    3. KETIGA
    Sebutkan jenis fonem!
    Jawab: Jenis-jenis fonem yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
    a. Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. Konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. Kluster yaitu gugus konsonan.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. Nama: Nur Aini Indarwati
    NIM: A310190185
    Kelas: E
    UMPAN BALIK PERTEMUAN KE 3
    1. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem).
    Fonem-fonem yang membentuk kata buku yaitu: [b], [u], [k], [u].
    Kata buku dipasangkan dengan kata kuku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata kuku megandung bunyi bahasa [k].
    Kata kuku diartikan sebagai zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki.
    Kedua bunyi tersebut [b] dan [k] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata kuku, hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [k]. Fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata kuku yaitu: [b] dan [k].

    2. (a) Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
    (b) Kata lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
    (c) Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
    (d) Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
    (e) Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi --pencuri sepeda.

    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    (a) Vokal: bnyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    (b) Konsonan: bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    (c) Diftong: vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    (d) Kluster: gugus konsonan.







    BalasHapus
  36. Waalaikumsalam Wr.Wb
    Terima kasih atas materi yang telah bapak berikan.


    Nama: Yoga Akbar Setia Putra
    Nim: A310190210
    UMPAN BALIK

    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
    Kata : lalai dan lalap
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [p]
    Fonem : [i] dan [p]
    Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.
    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
    fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.

    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.

    BalasHapus
  37. Nama: Nurvita Amelia Rahayu
    Nim: A310190214
    Kelas : 3E
    Umpan balik
    Pertama, contoh dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bahu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [h], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [h] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [h]. Bunyi [k] dan [h] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna. Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan bahu memiliki makna pundak (antara leher dan pangkal lengan).

    Kedua
    Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan

    BalasHapus
  38. Nama : Isnaeni Nurmalia
    NIM : A310190191
    Kelas : 3E

    Umpan balik
    PERTAMA
    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) buku memiliki arti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Pada kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem), yaitu [b], [u], [k], dan [u]. kata yang bisa dipasangkan dengan buku yaitu buka. Arti dari kata buka yaitu jarak, antara, dan lebar. Kata buku dan buka masing-masing terdiri dari 4 bunyi bahasa. Perbedaannya ada pada bunyi keempat, yaitu [u] dan [a].
    Kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam kamus Indonesia.
    KEDUA
    Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: - . Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.


    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -pencuri sepeda.
    KETIGA
    Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. Vokal : bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. Konsonan : bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. Diftong : vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. Kluster : gugus konsonan.

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. Waalaikumsalam wr.wb
    Nama: Tito Gamas Listyanto
    NIM: A310190205
    Kelas: 3E

    UMPAN BALIK

    Pertama
    Jawab:Kata buku mempunyai makna sebagai lembaran kertas yang berisi tulisan atau kosong. Dalam kata buku terdapat 4 bunyi bahasa (fonem). Fonem-fonem yang membentuk kata buku yaitu: [b], [u], [k], [u]. Kata buku dipasangkan dengan kata kuku. Kata buku mengandung bunyi bahasa [b] dan kata kuku megandung bunyi bahasa [k]. Kata kuku diartikan sebagai zat tanduk tipis yang tumbuh melekat pada ujung jari tangan atau kaki. Kedua bunyi tersebut [b] dan [k] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata kuku, hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [b] dan [k]. Fonem yang bisa dijadikan pembeda arti dari kata buku yang dipasangkan dengan kata kuku yaitu: [b] dan [k].

    Kedua
    Tentukan fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam fonem berikut!
    a. Lapangan
    Fonem-fonem: [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], dan [n].
    Arti: Tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
    b. Lalai
    Fonem-fonem: [l], [a], [l], [a], dan [i].
    Arti: Tidak ingat karena asik melakukan sesuatu.
    c. Pesawa:
    Fonem-fonem: [p], [e], [s], [a], [w], dan [a].
    Arti: tidak mempunyai arti
    d. Dua-dua
    Fonem-fonem: [d], [u], [a], [d], [u], dan [a].
    Arti: Memiliki arti dua demi dua.
    e. Pangsa
    Fonem-fonem: [p], [a], [n], [g], [s], dan [a].
    Arti: Petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian).

    Ketiga
    Jenis-jenis fonem yaitu vokal, konsonan, diftong, dan kluster.
    a. Vokal yaitu bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. Konsonan yaitu bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. Diftong yaitu vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. Kluster yaitu gugus konsonan

    BalasHapus
  41. Nama: Shella Gita Cahyani
    NIM: A310190208
    Kelas: 3E

    Umpan balik Pertemuan 3

    1. Ada kata buku dalam bahasa Indonesia. Carilah makna yang ada di kamus kata tersebut! Carilah ada berapa bunyi bahasa (fonem) dalam kata tersebut! Sebutkanlah fonem-fonem yang membentuk kata tersebut! Carilah kata yang bisa dipasangkan dengan kata tersebut! Carilah arti dan perbedaan dari kata buku dan kata yang Anda pasangkan! Fonem apakah yang bisa dijadikan pembeda arti dari pasangan kata yang Anda buat!
    Jawab:
    Makna atau arti kata “buku” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Banyaknya bunyi bahasa pada kata “buku”, ada empat yaitu [b], [u], [k], [u]. (b) dan (k) adalah konsonan sedangkan (u) dan (u) adalah vokal. Untuk menentukan fonem pada kata “buku”, maka dapat dengan mencari kata yang menyerupai. Contohnya adalah kata duku, terdiri dari [d], [u], [k], [u]. (d) dan (k) adalah konsonan sedangkan (u) dan (u) adalah vokal. Maka, [b] dan [d] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata duku, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [d]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [d] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa.
    “buku” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab.
    “duku” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pohon tinggi (dpt mencapai 11–20 m ), berbatang (pokok) lurus bergaris tengah 30–40 cm, bergetah; kulit batangnya abu-abu, cabang-cabangnya sedikit berbulu halus, bunganya putih-karang tersus. buah duku, bentuknya kecil-kecil bulat telur sampai bulat dan bergerombol, berwarna cokelat susu, berdaging putih dan berbiji, kadang-kadang bergetah
    2. Tentukanlah fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata berikut!
    • Lapangan : [l],[a],[p],[a],[n],[g],[a],[n]
    fonem Vokal : [a],[a],[a]
    fonem Konsonan : [l],[p],[n],[g].
    Artinya : tempat atau tanah yang luas (biasanya rata);alun-alun;medan.
    • Lalai : [l],[a],[l],[a],[i]
    fonem Vokal : [a]
    fonem Diftong : [ai]
    fonem Konsonan : [l],[l]
    Artinya : kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kawajiban, pekerjaan, dan sebagainya)
    • Pesawa : [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    fonem Vokal : [e],[a], [a]
    fonem Konsonan : [p],[s],[w],[t]
    Artinya : tidak memiliki arti
    • Dua-dua : [d],[u],[a],[d],[u],[a]
    fonem Diftong : [ua].
    fonem Konsonan : [d], [d]
    Fonem vokal: [u],[a]
    Artinya : setiap kali dua; dua demi dua
    • Pangsa : [p],[a],[n],[g],[s],[a]
    fonem Vokal : [a], [a]
    fonem Konsonan : [p],[n],[g],[s].
    Artinya : petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu.
    3. Sebutkan jenis fonem
    -Vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan
    - Konsonan = Konsonan adalah bunyi ujaran yang dihasilkan dari paru-paru dan mengalami rintangan saat keluarnya.
    - Diftong = vokal rangkap (diftong) yaitu gabungan dari dua vokal yang menyatu, yang meliputi ai, au, oi.
    - Klauster = konsonan rangkap.

    BalasHapus
  42. Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.
    Nama : Zora Meilina Kartikasari
    NIM : A310190222
    Kelas : 3 E

    UMPAN BALIK
    1. Kata buku dan baju. Dalam KBBI, Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan baju memiliki makna pakaian penutup badan bagian atas. Dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [j], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [j] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [j]. Bunyi [k] dan [j] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
    2. Menentukan fonem-fonem dalam kata-kata berikut:
    (a) Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
    (b) Kata lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.
    (c) Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.
    (d) Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.
    (e) Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi --pencuri sepeda.
    3. Fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    (a) Vokal: bnyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    (b) Konsonan: bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    (c) Diftong: vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    (d) Kluster: gugus konsonan.

    BalasHapus
  43. Nama: Ali Musthofa
    Nim:A310190218
    Kelas: 3E

    Umpan balik
    Pertama, contoh dalam bahasa Indonesia ada kata buku dan bahu. Masing-masing dari kata tersebut terdiri dari empat bunyi bahasa. Yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u]; dan kata kedua mempunyai bunyi [b], [a], [h], [u]. Bunyi [k] pada kata pertama dan bunyi [h] pada kata kedua, masing-masing adalah fonem yang berlainan, yaitu fonem [k] dan fonen [h]. Bunyi [k] dan [h] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa. Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna. Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab. Sedangkan bahu memiliki makna pundak (antara leher dan pangkal lengan).

    Kedua
    Kata: lapangan dengan larangan
    [l], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [l], [a], [r], [a], [n], [g], [a], [n]
    Fonem: [p] dan [r]
    Arti: lapangan bermakna tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan larangan merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan.

    Kata: lalai dengan lalat
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [t]
    Fonem: [i] dan [t]
    Arti: lalai bermakna kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah. Sedangkan lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    Ketiga, fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    d. kluster = gugus konsonan

    BalasHapus
  44. Nama : Akbar Baharuddin Sayid
    N I M : A310190211
    Kelas : E
    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    - Pada kata [buku] terdapat 4 bunyi bahasa (fonem).
    - Fonem yang membentuk kata [buku] yaitu [b], [u], [k], dan [u].
    - Kata yang bisa dipasang dengan [buku] adalah kata [buka].
    - Arti dari kata [buka] adalah jarak, antara, dan lebar. Kata [buku] dan [buka] kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[u], [k], [a].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [u], [k], [a]
    Perbedaannya ada pada bunyi keempat yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.Makna yang berbeda itulah yang menjadi dasar bahwa bunyi bahasa itu mampu mengkontraskan makna. Kedua bunyi itu menyebabkan kedua kata yang mirip itu berbeda makna.
    2. - Lapangan
    Fonem yang ada dalam kata lapangan ada dua, yaitu vokal [a] dan konsonan, antara lain: [l],[p],[n],[g].
    Kata lapangan memiliki arti tempat atau tanah yg luas (biasanya rata); atau tempat untuk melakukan aktivitas olahraga.
    - Lalai
    Fonem yang ada dalam kata lalai ada tiga, yaitu vokal [a],[i] ada juga konsonan [l] dan juga ada diftong [ai].
    Kata lalai memiliki arti kurang ber hati-hati, tidak mengindahkan.
    - Pesawat
    Fonem yang ada dalam kata pesawat ada dua, yaitu vokal [e],[a] dan konsonan [p],[s],[w],[t].
    Kata pesawat dapat diartikan sebagai alat perkakas, mesin. kapal terbang.
    - Dua-dua
    Fonem pada kata dua-dua ada tiga, yaitu vokal [u],[a] konsonan [d] dan juga diftong [ua].
    Kata dua-dua dapat diartikan setiap kali dua, dua demi dua.
    - Pangsa
    Fonem yang terdapat dalam kata pangsa ada dua, yaitu vokal [a] dan konsonan [p],[n],[g],[s].
    Kata pangsa memiliki makna petak-petak dalam buah-buahan, garis-garis pada tapak tangan, urat pada batu pualam.
    3. fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.
    - vokal adalah bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    - konsonan adalah bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    - diftong adalah vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    - kluster adalah gugus konsonan.

    BalasHapus

  45. Nama :Intan Jawanda Safitri
    NIM : A310190213
    Kelas : 3E

    UMPAN BALIK

    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k, [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.

    Kata : lalai dan lalap
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [p]
    Fonem : [i] dan [p]
    Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
    fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.

    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.

    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.

    d. kluster = gugus konsonan.
    contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.

    BalasHapus
  46. Wa'alaikumsalam

    Nama : Yusuf Farchan
    Nim : A310190189
    Kelas : E

    Umpan balik
    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab
    [buku] [b], [u], [k], [u] terdiri atas dua bunyi bahasa yaitu vokal [u],[u] dan konsonan [b] [k]. kata yang dapat dipasangkan dengan buku adalah [bulu] [b], [u], [l], [u] yang juga memiliki dua bunyi bahasa yaitu vokal [u], [u] dan konsonan [b], [l].
    Perbedaannya ada pada bunyi [k] dan [l].
    Kedua bunyi tersebut –[k] dan [l] bisa memiliki potensi untuk membedakan makna. Makna kata buku berbeda dengan kata bulu, disebabkan oleh adanya perbedaan kedua bunyi bahasa [k] dan [l]. Oleh karena itu, bunyi [k] dan [l] sudah naik status sebagai fonem bahasa, bukan sebagai bunyi bahasa.
    Buku : arti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab
    Bulu : rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang:--kaki

    2. Tentukanlah fonem-fonem apa saja yang terdapat dalam kata berikut!
    • Lapangan : [l],[a],[p],[a],[n],[g],[a],[n]
    Vokal : a,a,a
    Konsonan : l,p,n,g,n
    Artinya : tempat atau tanah yang luas (biasanya rata);alun-alun;medan.
    • Lalai : [l],[a],[l],[a],[i]
    Vokal : a
    Diftong : ai
    Konsonan : l,l
    Artinya : kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kawajiban, pekerjaan, dan sebagainya)
    • Pesawa : [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    Vokal : e,a,a
    Konsonan : p,s,w
    Artinya : tidak memiliki arti
    • Dua-dua : [d],[u],[a],[d],[u],[a]
    Diftong : ua, ua
    Konsonan : d,d
    Artinya : setiap kali dua; dua demi dua
    • Pangsa : [p],[a],[n],[g],[s],[a]
    Vokal : a,a
    Konsonan : p,n,g,s
    Artinya : petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu.

    3. Sebutkan jenis fonem
    • Vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan
    • Konsonan = Konsonan adalah bunyi ujaran yang dihasilkan dari paru-paru dan mengalami rintangan saat keluarnya.
    • Diftong = vokal rangkap (diftong) yaitu gabungan dari dua vokal yang menyatu, yang meliputi ai, au, oi.
    • Klauster = konsonan rangkap.

    BalasHapus
  47. Waalaikumsalam Wr.Wb

    Nama: Dimas Yoga Adi Pratama
    NIM: A310190202
    Kelas: 3E

    UMPAN BALIK
    1. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    [buku] [baku]
    Kedua kata ini mirip. Masing masing terdiri dari 4 buah bunyi yang pertama mempunyai bunyi [b], [u], [k], [u] dan yang kedua mempunyai bunyi [b],[a], [k], [u].
    Jika di bandingkan menjadi :
    [b], [u], [k], [u]
    [b], [a], [k], [u]
    Perbedaannya ada pada bunyi kedua yaitu [u] dan [a]. kesimpulannya adalah bahwa [u] dan [a] adalah dua buah fonem yang berbeda di dalam bahasa Indonesia.

    2. Kata : lapangan dan layangan
    [L], [a], [p], [a], [n], [g], [a], [n]
    [L], [a], [y], [a], [n], [g], [a], [n]
    fonem : [p] dan [y]
    Arti : Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Sedangkan Layangan adalah lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.

    Kata : lalai dan lalap
    [l], [a], [l], [a], [i]
    [l], [a], [l], [a], [p]
    Fonem : [i] dan [p]
    Arti : Lalai adalah kurangnya berhati-hati atau tidak mengindahkan. Sedangkan Lalap adalah sayur-sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia. ... Karena terdiri dari banyak sayuran yang belum dimasak, lalap banyak mengandung serat yang baik bagi pencernaan.

    Kata: pesawa dengan pesewa
    [p], [e], [s], [a], [w], [a]
    [p], [e], [s], [e], [w], [a]
    Fonem: [a] dan [e]
    Arti: pesawa tidak memiliki makna atau arti. Sedangkan pesewa adalah orang yang menyewa sesuatu.

    Kata: dua-dua dengan doa-doa
    [d], [u], [a], [d], [u], [a]
    [d], [o], [a], [d], [o], [a],
    Fonem: [u] dan [o]
    Arti: kata dua bermakna angka, sistem bilangan, dan nama dari glyph yang mewakili angka tersebut, angka bilangan asli antara 1 dan 3. Sedangkan doa merupakan sebuah permohonan atau permintaan.

    Kata: pangsa dengan mangsa
    [p], [a], [n], [g], [s], [a]
    [m], [a], [n], [g], [s], [a]
    Fonem: [p] dan [m]
    Arti: pangsa bermakna petak-petak dalam buah-buahan (seperti dalam buah durian); ulas; bagian; jatah; jumlah banyaknya sesuatu; garis-garis pada tapak tangan; urat pada batu pualam; (sebagai durian) -- menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan -- nya), pb kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya). Sedangkan mangsa adalah (daging) binatang yang menjadi makanan binatang buas: anak ayam sering menjadi -- burung elang; Tern organisme yang ditangkap dan dimakan oleh binatang predator; ki sasaran perbuatan jahat: sepeda yang tidak terkunci menjadi -- pencuri sepeda.

    3. Ketiga, sebutkan jenis fonem!
    fonem dibagi menjadi 4 yaitu : vokal, konsonan, diftong dan kluster.

    a. vokal = bunyi bahasa, arus udara tidak mengalami halangan.
    contoh vokal /a/ dan /i/ = api = termasuk vokal rendah, diucapkan dengan lidah mendatar.

    b. konsonan = bunyi bahasa yang ketika dihasilkan mengalami hambatan saat keluar dari paru-paru dengan artikulasi tertentu.
    contoh : /batu/ /batu, /besar/ besar = pelafalannya bibir bawah dan atas rapat, udara dari paru-paru tertahan sebelum kerapatan dilepaskan.

    c. diftong = vokal rangkap (berubah kualitasnya).
    contoh : /au/ = harimau, suku kata mau tidak bisa dipisah menjadi ma-u tapi harus dibaca ma-uw = itu disebut diftong.

    d. kluster = gugus konsonan rangkap.
    contoh = /ps/ = psikologi = biasanya gugus konsonan dapat dari serapan bahasa inggris.

    BalasHapus
  48. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FONOLOGI II A, B, DAN C

fonologi II A, B, DAN C.